Trik n-tier-programming vb6-oop-bab-gratis

E-Book TRIK N-TIER PROGRAMING VISUAL BASIC 6.0 OOP ©Hartoto http://xbasicpro.com Bab gratis! ___________________________________________________________

E-Book TRIK N-TIER PROGRAMING VISUAL BASIC 6.0 OOP (oleh: Ir. Hartoto) Dengan E-book ini mudah-mudahan anda bisa melewati teori-teori panjang

dalam pembuatan aplikasi N-Tier berbasis Windows maupun WEB.

Karena E-Book ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya membuat project.

Dengan bekal pengalaman dengan Visual Basic 6.0 mudah-mudahan dapat

digunakan sebagai perluasan ke aplikasi WEB dan Windows.

Setelah mempraktekkan apa yang ada dalam E-Book ini Anda akan mampu

membuat aplikasi database SQL Server berbasis WEB (Active Server Page

/ASP maupun PHP) dan aplikasi desktop berbasis Windows.

Sebelum mempelajari E-Book ini sebaiknya Anda terlebih dahulu mempelajari

ebook saya yang berjudul:

E-BOOK TRIK DASAR BELAJAR VISUAL BASIC 6.0

E-BOOK TRIK DATABASE VISUAL BASIC 6.0

E-Book Trik Microsoft SQL Server Buat "Programmer Handal"

E-BOOK TRIK MEMBANGUN WEBSITE DENGAN ASP (optional untuk web

developer degan ASP)

E-Book Trik Dasar Tutorial PHP (optional untuk web developer degan PHP)


TRIK N-TIER PROGRAMING VISUAL BASIC 6.0

Client-Server Programming

Apa Sih sistem Client-Server Itu?

Sistem Client-Server biasanya setidaknya berjalan pada dua sistem komputer

yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client/pelanggan dan yang

satunya lagi bertindak sebagai server/pelayan. Tetapi Client dan server juga bisa

berada pada satu sistem komputer.

Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin

ada juga yang hanya melayani satu client saja. Fungsi server ini biasanya

dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal

maka digunakanlah server yang khusus.

Client biasanya berupa sebuah komputer desktop yang terhubung dalam

jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi, bagian

aplikasi client akan mengajukan permintaan yang dimintanya melalui jaringan

kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan ini dan mengirimkan

informasi kembali ke client.

Sebuat basis data/database tidak dapat menggantikan sistem client-server,

walaupun sistem client server sering menggunakan database untuk melakukan

aktivitas server. aplikasi yang dirancang menggunakan Access, MS-Foxpro,

Paradox atau program dabase lainnya bukanlah sistem client-server (walaupun

databasenya berada dalam server jaringan).


Arsitektur Terdistribusi Pada arsitektur terdistrbusi semua pemrosesan data dilakukan pada komputer

Mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan

dijalankan pada host.

Walaupun komputer client dipakai untuk mengkases mainframe, tidak ada

pemrosesan yang terjadi pada mesin komputer client ini. Oleh karena itu client ini

disbut “dumb-client” atau “dumb-terminal”. Pada mode ini semua pemrosesan

terjadi di komputer pusat (server) yang dikenal sebagai pemrosesan berbasis

host.

Ada dua masalah pada system berbasis host: Pertama semua proses terjadi

pada sebuah mesin tunggal sehingga semakin banyak user yang mengakses

host secara bersama-sama host akan semakin sibuk.

Cara Kerja Sistem Client-Server

Sistem client-server pada mulanya dirancang untuk menghasilkan kinerja jauh

lebih besar dan hanya menambah sedikit biaya, dengan cara memindahkan

sebagian tugas pemrosesan dari komputer client kepada komputer server.

Daripada kita membeli 11 buah PC super dan menaruh hardisk besar pada salah

satu dari komputer tersebut, serta menggunakannya sebagai server dan


menjalankan aplikasi database pada 10 komputer client, anda dapat membeli 10

buah PC yang berkemampuan biasa saja dan 1 buah PC super.

Lalu buat aplikasi client-server yang menggunakan komputer server yang

berkekuatan super itu tadi itu tadi sebagai sebagai pusat pengolahan data

terbanyak, dan komputer-komputer client hanya digunakan untuk meminta dan

menampilkan informasi kepada pemakai.

Dalam model client server ini pemrosesan data terjadi pada client dan server.

Client server adalah tipikal aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah

server yang dihubungkan melalui jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada

server jarak jauh. Aplikasi client meminta data ke database server.

Aplikasi client juga bertanggung jawab untuk mengatur interaksi dengan user

melalui user interface, mengatur logika bisnis dan komunikasi dengan database

server.

Server database berisi mesin database termasuk tabel, prosedur tersimpan

(stored procedure) dan trigger. Arsitektural client server dapat mengurangi beban

pemrosesan komputer server.

Artinya semakin banyak user yang bertambah pada sisi cient kinerja server tidak

akan menurun dengan cepat.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan komputasi secara bersamaan (jaringan

pun berkembang) system client server dianggap tidak lagi dapat memenuhi

kebutuhan tersebut. Dalam model client server, semakin banyak client yang

menggnakan suatu aplikasi, beban server juga dirasa masih meningkat.


Koneksi database juga harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi

menghabiskan sumber daya server yang berharga. Masing-masing client

tambahan diartikan sebagai penambahan koneksi.

Mengapa Harus OOP?

Ada beberapa keunggulan dari OOP ini antara lain:

1. Maintainability

Maiitanability maksudnya aplikasi yang dibuat dengan model OOP lebih mudah

dipelihara dan dikelola.

Dengan semakin besarnya aplikasi yang Anda buat akan semakin sulit

menangani error diakibatkan oleh ketergantungan antara kode yang satu dengan

kode lainnya.

Untuk mengatasi hal ini Anda dapat mempersempit atau membatasi masalah

dengan membuat modul-modul kecil yang dapat memecahkan masalah besar

menjadi bagian yang kecil-kecil sehingga memudahkan dalam pemecahan

masalah.

2. Extensibility Extensibiity maksudnya aplikasi yang dibuat dengan model OOP lebih mudah

diperluas. Anda dapat membuat objek dari kelas yang dapat diperluas dengan

cara menambahkan property, method.

Anda dapat membuat kelas turunan yang diperluas dari kelas induk sesuai


dengan keinginan Anda. Ini akan menghemat waktu Anda karena anda tidak

perlu membuat semua kode dari awal.

3. Reusability Reusability maksudnya Anda atau team programmer lain dapat menggunakan

kembali kode yang sudah pernah anda buat sebelumnya.


Objek Oriented Programming (OOP)

Apa yang dimaksud dengan berorientasi objek?

Pemecahan masalah berorientasi objek pada dasarnya berarti ANDA

mengidentifikasi masalah berdasarkan objek-objek yang tercakup dalam

masalah tersebut. Cara pandang (abstraksi) dengan cara pandangan terhadap

objek ini sangat dekat dengan cara pandang alami manusia bahkan jauh

sebelum ditemukannya komputer.

Bisa Anda banyangkan bagaimana manusia purba yang hidup dengan berburu.

Mereka tidak memodelkan Input ataupun Output proses berburu. Tetapi mereka

memusatkan perhatian pada objek buruannya dan objek-objek yang terkait

dengan buruannya serta hubungan antar objek tersebut.

Untuk berburu mereka terlebih dahulu mengamati objek buruannya. Seberapa

dekat jarak mereka dengan hewan agar dapat membunuhnya. Kemudian mereka

merancang membuat tombak yang sesuai agar dapat memburu buruannya

dengan tepat. Ya manusia purba telah menggunakan pemecahan masalah

dengan pendekatan berorientasi objek.

Objek adalah sesuatu. Sesuatu banget ya!

Orang, perusahaan, karyawan, mahasiswa, daftar hadir semuanya itu adalah

contoh objek. Objek memiliki identitas. Identitas ini didefenisikan dengan

property. Misalnya Madonna memiliki nama,alamat, pekerjaan. Objek juga

berbuat sesuatu. Misalnya Madonna bernyanyi. Bernyanyi adalah perbuatan

(method) yang dapat dilakukan oleh suatu objek (Madonna).


Para programmer pemula cenderung mengkonsetrasikan diri pada fitur-fitur

Tools Programming seperti aspek tampilan, control-kontrol pihak ketiga (3rd

party) atau bahasa itu sendiri.

Programmer berpengalaman di sisi lain akan mengawali dengan sebuah desain.

Ini artinya sebelum memberikan solusi pemrograman mereka terlebih dahulu

melakukan analisa pokok masalah dan merencanakan solusi-solusi bagi semua

masalah.

Sebuat system yang didesain dengan metote berorientasi objek bisa diukur,

mudah dikembangkan dan dapat dipakai ulang (reusability).

Objek Class Method

Pada pemahaman dasar visual basic saya telah menjelaskan di e-book saya

yang berjudul E-BOOK TRIK DASAR BELAJAR VISUAL BASIC 6 saya telah

menjelaskan mengenai Objek, class dan method. Baiklah saya ulangi sedikit di

sini:

pemahaman dasar visual basic bisa dimulai dari pengenalan terhadap:

1. Objek

2. Properties

3. Event

4. Methode

1. Objek

Objek dapat diartikan kepada sebuah benda dalam hal ini anggap saja objek ada

lah textbox, label dan comman button.


2. Properties

Properties adalah sesuatu yang dipunyai oleh objek.

Mis: textbox mempunyai property nama atau property text

3. Event Event adalah suatu kejadian terhadap objek pada saat tertentu.

Misal: Objek command button dapat menerima event klik pada saat pemakai

software kita nanti mengklik nya.

4. Method

Method adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek.

Misal: Objek combo dapat menambahkan Item nama-nama hari pada dirinya

dengan method Add

contoh: combobox1.Items.Add (“Senin”)

Mungkin Anda tidak menyadari sejak dari awal pelajaran dasar visual basic

sebenarnya anda sudah berhubungan dengan objek, class,property, event dan

method serta menggunakannya.

Apa yang dimaksud dengan Kelas (Class)?

Manusia senang sekali mengklasifikasikan sesuatu.mengelompokkannya dan

mencari kesamaanya. Sesuatu dengan identitas (property) dan perilaku (method)

yang serupa dikelompokkan menjadi satu. Dalam dunia persilatan OOP


(beroriantasi objek) kata Class (kelas) digunakan untuk menyebutkan kelompok

objek yang sama.

Karena Madonna (objek) dan Celine Dion (objek) sama-sama mempunyai suara

(property) yang bagus (nilai property) maka mereka dikelompokkan dalam

kelompok (Class) penyanyi.

Kelas adalah cetakan untuk membuat objek.

Kelas (Class Module) pada Visual Basic

Dalam pemrogramam berorientasi objek Visual Basic menggunakan kelas

(class).

Secara umum kelas mewakili kelompok objek yang serupa. Seluruh mahasiswa

di suatu kampus adalah objek. Kelas nya adalah Mahasiswa (cth:

CMahasiswa.cls - Class1.cls).

Kelas bisa mempunyai property, event dan methode. Kelas Mahasiswa

mempunyai property nim, nama, alamat dan methode menulis.

Sebenarnya anda telah menggunakan kelas pada pembahasan terdahulu object

control dasar. Sebagai contoh textbox yang berada pada toolbox merupakan

komponen visual dari kelas text box. (Anda bisa mempelajari pembahasan dasar

di e-book saya yang berjudul trik dasar visual basic).

Anda juga dapat membuat kelas sendiri dengan visual basic. Anda dapat

menambahkan property, event dan method pada kelas buatan Anda itu. Setelah

anda membuat kelas, selanjutnya anda dapat membuat objek dari kelas

tersebut.


Di Visual Basic anda membuat kelas dengan menambahkan modul kelas pada

project anda.

Setelah itu anda menuliskan kode-kode pada modul kelas tersebut.

Sekarang kita akan membuat kelas mahasiswa (CMahasiswa) dengan properti

nim,nama dan alamat.

OK kita mulai saja.

Buka project baru pilih standard exe.

Lalu klik Project - Add class Module (lihat gambar di bawa ini)

setelah anda klik maka akan muncul seperti gambar di bawah ini:


Pillih Class Module lalu klik tombol open. Maka di layar anda akan muncul

seperti gambar di bawah ini:


Ok. Sekarang kita akan menambahkan property terhadap kelas kita ini:

Klik Tools - Add Procedure (lihat gambar di bawah ini)

ketik nim pada isian kotak name. Pada Type pilih Property lalu klik tombol OK

Lihat hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Aturlah kode yang ada di dalam Class Module tersebut hingga seperti di bawah

ini:


Berikut adalah kode nya:

Private m_sNim As String

Public Property Get nim() As String

nim = m_sNim

End Property

Public Property Let nim(ByVal sNewNim As String)

m_sNim = sNewNim

End Property

Anda juga dapat menambahkan property dengan cara mengetik langsung pada

class modul.

Tambahkan kode nya hingga seperti kode di bawah ini:



Private m_sNama As String

Private m_sAlamat As String


nim = m_sNim

End Property


m_sNim = sNewNim

End Property

Public Property Get Nama() As String

Nama = m_sNama

End Property

Public Property Let Nama(ByVal sNewNama As String)

m_sNama = sNewNama

End Property

Public Property Get Alamat() As String

Alamat = m_sAlamat

End Property

Public Property Let Alamat(ByVal sNewAlamat As String)

m_sAlamat = sNewAlamat

End Property


Penjelasan kode: Sebagai pemula kode ini dapat membingungkan. Sebelum memahami ini

sebaiknya anda memahami scoope variable yang dijelaskan pada e-book saya

yang berjudul “trik dasar visual basic 6.0”.

Untuk menjelaskan kode ini kita ambil potongannya seperti di bawah ini:


Kode di atas adalah kode untuk membuat variable private.

Kode ini dibuat private agar dapat dibaca pada seluruh class module


nim = m_sNim

End Property

Kode Property Get Nim digunakan agar property nim dapat dibaca dari kode

yang menggunakan Class ini. Anda lihat nim diperoleh dari variable m_sNim

yang bersifat private.


m_sNim = sNewNim

End Property


Kode Property Let Nim digunakan untuk memberikan nilai nim dari kode yang

menggunakan Class ini. Anda lihat m_sNim diperoleh dari variable sNewNim

Membuat Method Method bawaan visual basic telah dijelaskan pada pembahasan objek control

dasar di e-book saya yang berjudul “Trik Dasar Belajar Visual Basic 6.0”.

Sekarang kita akan membuat method sendiri pada kelas buatan kita.

Method bisa berupa function ataupun procedure yang dibuat pada Class.

Function dan Procedure ini bisa mempunyai scoope Public ataupun Private.

Function dan Procedure bisa menerima parameter masukan. Function bisa

mengembalikan nilai keluaran Lihat juga pembahasan procedure ataupun

function pada E-Book Trik Dasar Visual basic 6.0

Jika dinyatakan Public maka method tersebuat dapat dibaca dari luar Class.

Sebaliknya jika dinyatakan Private maka method tersebut hanya dapat dibaca

dari dalam Class itu sendiri.

Dengan membuat Method ini berarti kita talah menyembunyikan (membungkus /

encapsulation) detail pekerjaan yang berada di dalam Prosedur ataupun

Function pada Class.

Ok. Langsung saja kita praktek. Pada project Class terdahulu kita telah membuat

Class Mahasiswa beserta property-proertynya nya.

Sekarang kita akan menambahkan Method / Function pada Class Mahasiswa.


Method ini berfungsi untuk mengkonversi nilai angka yang diisikan pada form

mahasiswa menjadi nilai Huruf.

di bawah ini adalah kodenya:

Public Function getNilaiAngka(iNilaiAngka As Integer) As

String

Dim sHuruf As String

Select Case iNilaiAngka

Case 80 To 100

sHuruf = "A"

Case 70 To 89

sHuruf = "B"

Case 60 To 79

sHuruf = "C"

Case 50 To 69

sHuruf = "D"

Case Else

sHuruf = "Nilai di luar kriteria yang ada!"

End Select


getNilaiAngka = sHuruf

End Function

Function di atas akan melakukan pengubahan nilai yang diumpankan melalui

parameter iNilaiAngka dan akan dikembalikan hasilnya berupa string (As

String) kepada pemanggilnya.

Coba perhatikan gambar form di bawah ini:

Texbox Nilai dan Command Button Get Nilai Angka akan kita pergunakan untuk

memanggil method getNilaiAngka yang telah kita buat di atas.

Berikut adalah kode pemanggilnya pada command Button:

Private Sub cmdGetNilaiAngka_Click()

MsgBox oMhs.getNilaiAngka(txtNilai.Text)

End Sub


Setelah mengetik kode nya dengan lengkap seperti di atas. Sekarang kita

jalankan programnya. Tekan F5 lalu isi textbox nya kemudian tekan tombol get

Nilai Angka. Jika benar maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini:

Menggunakan Class

Kita telah membuat class. Sekarang kita akan menggunakan class. Dulu ketika

saya masih new bie (pemula) belajar visual basic, pada tanggal 10 januari 1999

iseng-iseng cari buku visual basic dengan topik object oriented programming.

Setelah baca-baca kata pengantar saya temukan bahwa OOP dengan visual

basic berhubungan dengan objek. Saya tertarik dengan judul buku “Membuat

Obyek dalam Microsoft Visual Basic”. Buku itupun saya beli lalu buka-buka dan

baca-baca. Boom! Apa hal yang terjadi saya tidak mengerti sama sekali.

Maklum sebagai seorang new bie seharusnya hanya mempelajari yang ringan-

ringan saja. Tapi apa mau dikata keinginan mempelajari OOP sangat kuat sekali.

Saya baca berulang-ulang tidak mengerti juga. Tahukah anda buku itu saya


simpan dan saya tinggalkan.

Untungnya seiring dengan berjalannya waktu dan melalui proses belajar

akhirnya saya sedikit memahami bagaimana membuat objek dengan visual

basic. Hingga akhirnya saya sangat suka sekali menggunakan tehnik OOP ini

dalam visual basic.

Kesulitan memahami topik pembahasan yang diuraikan oleh si penulis buku

menurut pengalaman saya pada umumnya disebabkan oleh persepsi kita yang

belum nyambung dengan tujuan yang dimaksud oleh si penulis. Belum lagi si

penulis kadang membahas beberapa topik sekaligus, padahal dengan satu topik

saja kita sebagai pemula masih kebingungan.

Ok kita kembali ke topik bagaimana menggunakan Class.

Untuk menggunakan kelas dan menjadikannya sebagai objek anda perlu terlebih

dahulu mendefenisikan variable objek.

Dengan variable objek ini anda dapat memberi atau membaca nilai property

objek dan menjalankan metode dari objek tersebut.

Ada dua cara yang umum untuk membuat objek:

1. mendeklarasikan variable objek sekaligus membuatnya

contoh: private oMhs as New CMahasiswa

2. mendeklarasikan variable objek terlebih dahulu, lalu membuat objek pada saat

dibutuhkan

contoh: private oMhs as CMahasiswa

set oMHs as new Cmahasiswa


Sekarang kita akan menjelaskan bagaimana membuat objek dan

menggunakannya pada project.

Anda tentu masih ingat dengan project pada pembahasan Class Module

terdahulu. Sekarang saya akan menjelaskan detail kode yang menggunakan

objek tersebut.

Ini adalah Kode-kode yang terdapat pada form1

Kode pada general declaration Private oMhs As Class1

Arti: Kode di atas mendefenisikan variable oMhs sebagai Class1 yang dibuat

terlebih dahulu.

Variable dibuat bersifat private agar dapat diakses oleh semua komponen dan

subprosedur yang ada di form1 (lihat e-book saya yang berjudul trik dasar visual

basic 6.0 bab variable scoope)

Kode pada form_load Private Sub Form_Load()

Set oMhs = New Class1

End Sub

Arti kode: Kode ini membuat objek baru yang dibuat dari Class1.

Dengan kode ini


Kode pada cmdSimpan

Private Sub cmdSimpan_Click()

MsgBox "simpan data ke Class"

oMhs.nim = txtNim.Text

oMhs.Nama = txtNama.Text

oMhs.Alamat = txtAlamat.Text

End Sub

Arti kode: Kode ini akan mengisi data dari masing-masing textbox ke property

yang dimiliki oleh objek oMhs. Kode ini tidak langsung menyimpan data ke

database. Kode ini dapat dijadikan sebagai dasar pada pemrograman model

Three Tier.

Kode pada cmdBaca

Private Sub cmdBaca_Click()

MsgBox "akan baca data dari Class"

txtNim.Text = oMhs.nim

txtNama.Text = oMhs.Nama

txtAlamat.Text = oMhs.Alamat

End Sub


Arti Kode: Kode ini membaca data yang sudah disimpan diproperti tadi dan

mengkopinya ke textbox pada form1.

Kode pada cmdKosong

Private Sub cmdKosong_Click()

MsgBox "kosongkan teks yang ada di form"

txtNim.Text = ""

txtNama.Text = ""

txtAlamat.Text = ""

End Sub

Arti kode: kode ini tidak ada hubungannya dengan objek oMhs hanya

menjelaskan bagaimana mengosongkan form.

Kode pada Form_Terminate Private Sub Form_Terminate()

Set oMhs = Nothing

End Sub

Arti kode: kode ini akan menghilangkan objek oMhs pada saat form_terminate.

Jika form kita tutup maka event form_terminate ini dijalankan.

Variable objek dihihilangkan dari memory kommputer agar memory komputer


bersih dari variable-variable yang tidak dibutuhkan.

Untuk menghindari kebingungan kita langsung prkatekkan projek nya.

Pada project ini kita akan mengisi texbox yang ada di form dan menyimpannya di

property yang terdapat pada objek yang dibuat dari Class Module. Lalu

membaca kembali property tersebut dan menampilkan hasilnya pada textbox.

Untuk membaca kembali nilai property ke textbox kita terlebih dahulu

mengosongkan form. Disinilah perlunya tombol kosongkan Form.

Jalankan project nya dengan menekan tombol F5. Lalu isi datanya sesuai

dengan gambar di bawah ini:

Tekan tombol simpan untuk menyimpan data dari textbox ke objek class. Jika muncul kotak pesan (Msgbox klik OK)

Pada saat anda menekan tombol simpan ke Class visual basic menyimpan nilai

yang ada di textbox ke objek oMhs.


Setelah kita simpan ke Objek Mahasiswa (Class Module) tentunya kita ingin

membuktikan apakah data yang ada di textbox tadi tersimpan pada property

Class Module. Untuk membuktikannya anda perlu mengklik tombol Kosongkan

Form yang berfungsi menghapus form dan tidak da hubungannya dengan Class

Module.

OK. Sekarang Klik tombol kosongkan form jika ada kotak pesan klik ok.

Seharusnya form anda menjadi kosong seperti gambar di bawah ini:

Sekarang form kita sudah kosong.

Selanjutnya kita akan mengisi form dengan data yang tersimpan pada property

objek. Klik tombol Baca Dari Class maka form anda akan terisi kembali.


Lihat gambar di bawah ini:

OK. Setelah Anda saya perkenalkan dengan dasar-dasar kelas sekarang saya

akan mengajak Anda bagaimana melakukan design kode dengan Object

Oriented Programming.

DAFTAR ISI Client Server Programming............................ 2 Arsitektur Pemrograman Terdistribusi................. 3 Cara kerja Sistem Client Server...................... 3 Mengapa Harus OOP?................................... 5 Objek Oriented Programming (OOP)..................... 6 Kelas (Class Module) pada Visual Basic..................9 Membuat Method....................................... 15 Menggunakan Class.................................... 18 Unsur Dasar Sistem Berorientasi Objek................ 25 Abtraction (Cara Pandang)......................... 25 Encapulation (Pembungkusan)....................... 26


Inheritance (Penurunan Sifat)..................... 28 Polymorphism (Perubahan Bentuk)................... 32 Model Three Tier..................................... 45 Mengapa Membangun Antarmuka ActiveX OCX.............. 47 Event Buatan Sendiri pada ActiveX OCX Visual Basic... 65 Bisnis Tier.......................................... 70 COM (Componen Object Model) ActiveX DLL.............. 70 Pembungkusan Logika Bisnis (Encapsulation)......... 71 Kode Modular yang Dapat Digunakan Kembali.......... 71 Pemisahan Lapisan / Tier Aplikasi Secara Efisien... 72 Transaksi Terdistribusi dan Pemrosesan Lintas Komputer.................................... 72 Menjadikan Halaman WEB (ASP/PHP) Menjadi Lebih Cepat................................ 73 Data Tier (Lapisan Data)............................. 76 1. Prosedur Tersimpan (Stored Procedure)........... 77 Update Data dengan Tabel Cursor SQL Server...... 81 2. Kolaborasi ActiveX DLL Visual Basic 6.0 dengan ASP............................................. 86 3. Kolaborasi ActiveX Visual Basic 6.0 dengan PHP.. 97 4. Kolaborasi ActiveX Visual Basic 6.0 dengan Aplikasi Windows................................ 102 Kesimpulan........................................... 104


Anda bisa memesan E-Book ini hanya dengan Rp: 60,000.-

Transfer ke sini untuk pembayaran:

1. Bank BCA a.n. HARTOTO, IR. no. rek. 8305066253

2. Bank MANDIRI a.n. HARTOTO no. rek. 106 00 0977281 8

Saya akan mengirim E-Book dan kelengkapannya ke email Anda SMS konfirmasi Pembayaran ke: 0821 6598 8036 atau ke email: [email protected] Format: nama rekening#bank tujuan#email#vb6ntier contoh: andi#bca#[email protected]#v6ntier

NB: Gratis! konsultasi sampai ngerti…

Trik n-tier-programming vb6-oop-bab-gratis

Technology

string public

arti kode

private msnim

set omhs

private omhs

class module

book trik

cara pandang