RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS BITTALIFUN RADIO RAS FM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos. I) Olch TRI YULI DAMAYANTI NIM. 103051028477 PROGRAM STUD! KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H. I 2007 M.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA
TADARUS BITTALIFUN RADIO RAS FM
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos. I)
Olch
TRI YULI DAMAYANTI
NIM. 103051028477
PROGRAM STUD! KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H. I 2007 M.
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan basil karya aslai saya yang diajnkan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar S 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Sumber-sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini basil jiplakan dari karya
orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN
Syarif Hidayatullah J akmia.
Ciputat, 9 Agustus, 2007
Tri Yuli Damayanti
RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS BITTALIFUN
RADIO RAS FM
Skripsi
Diajukan kepada fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam
Oleh
Tri Yuli Damayauti Nim : 103051028477
Di Bawah Bimbiugan
!/ ? Rubiyanah, MA
NIP : 150 286 373
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
VIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2007
PENGESAHAN P ANITIA UJIAN
Skripsi berjudul "RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM" telah diujikan dalan sidang munaqasyah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif hidayatullah Jakarta pada 17
September 2007. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Smjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.I) pada program studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
Ketua Sidang
~~ Dr~ Murodi, M.A NIP: 150 254 102
Penguji I
Dra. Hj. Asr' M.Si NIP: 150 244 76
Sidang Munaqasyah
P mb' bing
I
R y h.M.A NIP: 150 286 373
Jakarta, 17 September 2007
Sekretaris Sidang
Penguji II
Dr. Umaimah Wahid.
NIP: 150 239 225
ABSTRAK
Tri Ynli Damayauti
Respon Pendengar Terhadap Acara Taclarus Bittalifnn Radio Ras FM
Aktifitas dakwah dapat dilakukan deugan berbagai earn, umumnya kita meugenal dakwah melalui lisan dan h!lisan. Dalam masyarakat berkembang metode dakwah billisan lebih diminati dari pada bilkolam. Dakwah billisan cliantaranya berbentuk tadarus, dimana seorang da'I memaparkan materi langsug atau tidak langsung yang berfokus pada al-Qur'an.
Taufik Adnan Amal menyatakan bahwa tadarus adalah pembacaan actual al-Qur'an yang climulai dari surat pertama hingga surat terakhir sesuai dengan skuensi resmi mushaf ustmani. Melalui metode ini macl'u akan memahami alQur'an baik dari segi pembacaannya maupun maknanya dan melalui metode bittalifun ruang gerak da'I tidak lagi dibatasi karena da'I clapat menjangkau mad'unya yang berada di daerah yang sulit dijangkau jika dengan berdakwah yang tanpa bantuan teknologi.
Melalui penelitian ini penulis hendak memaparkan bagaimana respon pendengar terhadap clisiarkannya acara tadarus bittalifun melalui radio ras fm. Respon positif tersebut antara lain dikarenakan jika tadarus cliadakan secara tatap muka langsung atau face to face niscaya jamaah yang belum lancer membaca alQur'an akan malu dengan jamaah yang lain.
Tadarus bittal ifun adalah salah satu acara yang sangat diminati oleh kaum muslimin karena dengan hadirnya acara ini dapat mempermudah orang clalam belajar tanpa harus malu lagi walau belum bisa. Tadarus bittalifun adalah sebauh acara yang dikemas sedemikian rupa oleh radio ras fm yang bertujuan unhtk memasyarakatkan al-Qur'an melalui media massa elektronik karena clapat menjangkau masyarakat Juas.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam kita curahkan kepada penunhm umat baginda besar
Muhammad SAW yang telah memberi suri tauladan kepada umatnya.
Dengan rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi 1m
dengan judul "Respon Pendengar Terhadap ACara Tadrua Bittalifun Radio RAS
FM", sebagai salah satu syarat memeperoleh gelar Sarjana Sosial Islam di Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Keberhasilan skripsi ini adalah berkat pengarahan dan bimbingan, bantuan
dan saran-saran dari semua pihak, dari lubuk hati yang paling dalm dan dengan
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membentu penulis, sehingga skripsi ini
terselesaikan, yaih1 kepada:
1. Teruntuk Ayahanda Gunadi dan Ibunda Samsiah yang tercinta, yang telah
membesarkan, mendidik, memberikan materi dan moril dan yang selalu
mendoakan penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
2. Bapak Dr. Murodi, MA. Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN SyarifHidayatullah Jakarta beserta para pembantu dekan.
3. Drs. Wahidin Saputra, MA. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
13. teruntuk my best friend kutil terimakasih atas segala bantuan dan motivasi
yang telah engkau berikan.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Hal
ini disebabkan terbatasnya ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang penulis
miliki dalam menyusun skripsi ini. Oleh sebeb itu penulis mengahrapkan tegur
sapa dari semua pihak, agar skripsi ini Iebih baik Iagi. Akhirnya penulis serahka
semuanya kepada Allah SWT. Penulis berharap agar skripsi yang penulis buat
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang
membacanya.
Jakaiia, Agustus 2007
Tri Yuli damayanti
DAFTARISI
KATA PENGANTAR. ............................................................................ .
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... ..
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................... 8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................ 8
D. Metodologi Penelitian............................................................ 9
E. Sistematika Penulisan............................................................ 13
rr~ 'A~~ ;J !.: ~ · , . :11 ;JC ffl ,...W L ;JC cS .:U I ~· r-· ~. w , , ,
Baca/ah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia te/ah menciptakan manusia dari a/aq. Baca/ah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa ycing be/um diketahuinya. (Qs. Al-Alaq (96): 1-5).
Iqra terambil dari akar kata yang berarti " menghimpun" sehingga tidak
harus selalu diartikan " membac(l teks tertulis dengan aksara tertentu". Dari
"menghimpun" lahir anekaragam makna, seperti menyampaikan, menelaah,
mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca, baik tertulis maupun
tidak. Al-Qur' an sebagai kitab terpadu, menghadapi dan memperlakukan peserta
didiknya dengan memperhatikan keseluruhan unsur manusiawi, jiwa, aka!, dan
jasmaninya
Tiada bacaan semacam Al-Qur'an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang
tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya. Bahkan dihafal huruf
demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.
Tiada bacaan melebihi Al-Qur'an dalam perhatian yang diperolehnya, bukan
saja sejarahnya secara umum tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim
dan saat tunmnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya. 10
9 Ibid, hal. 433 10 Ibid, hal.3
5
Al-Qur'an bennula sebagai kitab dakwah dan berpuncak sebagai kitab
penetapan syariat. Sejak permulaanya, Al-Qur'an diturunkan Allah SWT sebagai
kitab dakwah. Yakni ajakan untuk menuju Allah SWT. Dan mengikuti jejak
Rasulnya, Nabi muhammad saw. Yang berarti, ajakan untuk menaati dan
mengikuti ajaran agama islam yang dikehendaki oleh Allah untuk di ikuti oleh
manusia. 11
Al-Qur'an hidup dilingkungan realitas dakwah. la berada dalan atmosfir
dakwah. Karena itulah Al-Qur'an secara langsung menganalisis berbagai
pendorong dan faktor terlaksananya dakwah. Al-Qur'an pula yang menegaskan
mengenai tujuan yang hendak dicapai dalam dakwah.
Al-Qur'an juga yang manampakkan berbagai metode dakwah berikut teknik
pelaksanaannya. Al-Qur' an !ah yang mengadili a tau menghadapi berbagai
keraguan dan kebohongan yang di hadapkan kearah dakwah, baik dengan cara
yang sejuk, dan lembut ataupun kadang-kadang dengan cara yang keras dan
tegas. 12
Di Indonesia, pengajaran Al-Qur' an dilakukan dalam bentuk privat dan
institusional. Dalam system privat yang biasanya diberikan di rumah atau di
surau, penekanan utamanya hanya pad a tataran "merek", baca Al-Qur' an dengan
materi hafalan surat-surat pendek. System< yang digunakan mengikuti kaidah
bagdadiyah, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, di lanjutkan dengan pembacaan
juz'amma (Juz ke 30, surat 78-114). Yang surat-suratnya disusun terbalik mulai
dari surat-surat pendek kearah surat-surat yang lebih panjang. System pengajaran
11 Ibid, ha!. 6 12 Ibid, ha!. 4
6
seperti ini membutuhkan waktu yang relative cukup lama, tetapi penghafalan surat
pendek al-qur'an khususnya Juz'amma terlihat berhasil dicapai.
Lantaran berbagai kelemahannya, belakangan system pengajaran ini
disempurnakan dengan diintroduksinya metode barn yang dikenal sebagi iqra'.
Metode ini ditunjang dengan sejumlah modul pengajaran, memperkenalkan cara
cepat membaca al-qur'an. Dalarn system ini anak didik pertama-tama diharuskan
menyelesaikan enam rnodul, kernudian dilanjutkan dengan pembacaan actual al-
qur'an yang disebut "tadarus" yang dirnulai dari surat pertarna hingga surat
terakhir, sesuai dengan sekuensi resrni rnushafustrnani 13
RAS FM adalah salah satu radio swasta yang bernuansa islami yang
disiarkan melalui frekuensi 95,5 FM selain program religi ras fm juga menyajikan
program-program hiburan seperti ·lagu-lagu pop Indonesia, lagu-lagu arab dan
lain-lain. Sedangkan program-program yang bernuansa islami, seperti tadarus
bittalifun yang disiarkan pada hari senin sampai dengan minggu kecuali hari sabtu
pada pukul 20.00 - 21.00 WIB, dan sebagainya. Tadarus bittalifun merupakan
paket program live, interaktif via telepon, merupakan sebuah program acara
reguler untuk usia umum.
Nuansa Dakwah dari acara tadarus bittalifun yaitu kita dapat
memasyarakatkan Al-Qur'an sebagai alternative untuk belajar Al-Qur'an karena
tidak sedikit orang-orang yang mualaf atau barn masuk islam karena mereka
mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.14 Untuk pembelajaran al-qur'an
13 Tauflk Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur 'an: Samsu Rizal Panggabean, (yogyakara: Forum Kajian Budaya dan Agama, 2001), Cet. Ke-I ha!. 344
14 Hasil Wa\vancara Dengan Ustd. Muhain1in sebagai Narasumber Acara Tadarus Bitta!ifun Pada Tanggal 21 April 2007.
7
dan silaturahmi dari yang tidak kenal menjadi kenal 15• Karena berdakwah itu
mengajak sesuatu pada kebaikan, apalagi dalam membaca Al-Qur'an. 16 Karena
apa saja yang mengajak pada islam adalah dakwah. Termasuk acara tadarus
bittalifun karena acara yang disiarkan radio RAS FM ini termasuk kegiatan yang
. k d . I 17 mengaJa pa a 1s am.
Dalam ha! ini terdapat sejumlah hadits yang menjelaskan berbagai upaya
nabi dalam mendorong penghafalan wahyu-wahyu yang telah diterimanya. Salah
satu diantaranya adalah riwayat Ustman Ibn Affan bahwa nabi pemah bersabda: "
yang terbaik diantara kamu adalah mereka yang mempelajari Al-Qur'an kemudian
mengajarkannya18• Dan seperti yang terdapat dalam ayat wa tawashauw bi! haq
dalam Qs. Al-Ashr (103) :3 bukan saja mencanangkan "wajib belajar" tetapi juga
"wajib mengajar". Bukankah tawashauw berarti saling berpesan, saling mengajar,
sedang al-haq atau kebenaran adalah basil pencarian ilmu? Mencari kebaikan
menghasilkan akhlak, mencari keindahan menghasilkan seni, dan mencari
kebenaran menghasilkan ilmu. Ketiga unsur itulah yang menghasilkan sekaligus
mewamai suatu peradaban19• Oleh karena itu penulis mengambil judul RESPON
PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS BITTALIFUN RADIO RAS
FM JAKARTA.
15 f.Iasil Wa\vncara Dengan Ustd. Aep Abdullah Sebagai Narasumber acara Tadaruss Bittalifun Pada Tanggal 23 April 2007.
16 Hasil Wawancara Dengan Ustd. Torik 1-Taitsami Sebagai narasumber Acara Tadarus Bittalifun Pada Tanggal 02 Mei 2007
17 Hasil Wawancara Dengan Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf, tanggal, 06 April 2007 18 Taufik Adnan Amal, Ibid, h. 340 19 Quraish Shihab, ha!. 12
8
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
a. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini dibatasi yaih1 hanya pada periode bulan
Desember 2006. dengan objek penelitian na yaitu para pendengar acara
tadarus yang ikut aktif dengan menelpon. Dikarenakan acara tadarus
bittalifun ini merupakan program acara siaran dengan metode interaktif yang
disiarkan setiap hari kecuali hari sabtu mulai pukul 20.00-21.00 WIB
dengan narasumber yang sudah ditentukan.
b. Penunusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas penulis merumuskan masalah secara umum.
Bagaimana tanggapan pendengar terhadap program acara "Tadarus
Bittalifun".
Dari masalah ini dapat dirinci kedalam sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Respon pendengar terhadap metode dakwah yang digunakan
oleh narasumber?
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan pada pokok permasalah diatas, maka tujuan kajian dkripsi ini
secara umum adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana respon atau tanggapan pendengar terhadap
format acara tadarus bittalifun di radio ras fmjakarta.
2. Untuk mengetahui bagaiman respon pendengar terhadap metode dakawah
yang digunakan oleh para narasumber tadams bittalifun radio ras fin
jakarta.
9
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis, sebagai kelengkapan referensi, serta untuk menambah
wawasan mengenai format siaran radio, khususnya pada siaran keagamaan. Selain
itu juga untuk membri masukan bagi pihak radio ras fm dan diharapkan penelitian
ini dapat bennanfaat dalam memperkaya kajian ilmu dakwah.
Kegunaan Praktis, yaitu bagi lembaga atau instansi, menjadi bahan evaluasi
demi perbaikan program acara tadarus bittalifun radio RAS FM Jakarta.
Sedangkan bagi peneliti untuk menambah pengetahuan secara ilmiah, baiak dari
segi penelitian maupun keilmuan laim1ya.
Manfaat bagi Masyarakat yaitu untuk menambah wawasan masyarakat
bahwa mengaji atau yang biasa disebut tadarus tidak hanya bisa dilakukan melalui
tatap muka saja tetapi dengan jarak yang jauh sekalipun tadarus dapat dilakukan
contohnya melalui media seperti radio dengan menggunakan alat yang disebut
telepon, tadarus pun dapat dilakukan.
D. Metodologi Penelitian
1. Metodologi Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan pendekatan serta hasil
penelitian dalam bentuk angka. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran, lukisan secara sistematis, factual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang
10
diteliti20• Untuk mengetahui prosentase jawaban responden maka peneliti
menggunakan mmus sebagai berikut:
P= F XIOO N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Responden
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel yaitu
jika kita hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut
disebut penelitian sampel . sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan
diteliti.
Adapun Populasi yang di tuju oleh peneliti yaitu pendengar yang
merespon acara tadams dengan menelpon, sehingga secara keseluruhan yang
menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 orang. Dasarnya yaitu di
radio itu sendiri memiliki data orang-orang yang turut aktif dengan menelpon
yaitu sebanyak 200 orang yang aktif menelpon
Sedangkan tehnik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah telmik
random sampling (acak). Karena didalam pengambilan sampelnya, peneliti
"mencampur" subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap
sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap
11
subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel.21 Maka
dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 30 % dari populasi
berjumlah 200 orang yakni sebanyak 60 orang responden yang akan di jadikan
sampel.
3. Tehnik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang acara
yang akan diteliti dengan mencari data-data tentang acara tersebut.. Yang
dimaksud observasi adalah untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti yang te1jadi dalam kenyataan, dengan observasi kita akan
meperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan social. Observasi dalam
penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kunjungan Ice radio RAS FM
Jakarta.
b.Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab dengan menggunakan tape recorder.
Wawancara atau interview adalh tehnik dalam upaya menghimpun data yang
akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang
sesuai dengan data. Wawancara dilakukan dengan beberapa pihak yang dianggap
berwenang dan mengetahui masalah yang diteliti, guna mendapatkan informasi
secara objektif. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak yang berwenag
di RAS FM, dan dengan narasumber acara Tadarus Bittalifun dengan
12
mewawancara beberapa pihak diantaranya yaitu, General manajer Radio,
Pembimbing tadarus Bittalifun, Program Manager.
c. Angket atau Kuesioner
sebagian besar penelitian pada umumnya menggunakan kuesioner sebagai
metode yang dipilih untuk mengumpulkan data.22 Kuesioner atau angket memang
mempunyai banyak kebaikan sebagai instrument pengumpul data.
Memang kuesioner baik, asal earn clan pengadaanya mengikuti persyaratan
yang telah digariskan dalam penelitian. Sekali lagi sebelum kuesioner disusun,
maka harus dilaui prosedur:
1. Merumuskan tujuan yang akan clicapai clengan kuesioner
2. Mengidentivikasikan variable yang akan dijaclikan sasaran kuesioner
3. Menjabarkan setiap variable menjadi sub variable yang lebih spesifik dan
tung gal
4. Menentukan Jems data yang akan clikumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisisnya.
Penentuan sampel sebagai responden kuesioner perlu mendapat
perhatian pula. Apabila salah menetukan sampel, informasi yang akan kita
butuhkan barangkali tidak kita peroleh secara maksimal. Untuk memperoleh
kuesioner dengan hasil mantap aclalah dengan proses uji coba. Sampel yang akan
diarnbil untuk keperluan uji-coba haruslah sampel dari populasi dimana sarnpel
penelitian akan cliambil. Salah satu kelemahan metode angket adalah bahwa
13
angketnya ada yang sukar kembali.23 Peneliti menyebarkan angket kepada
responden tapi tidak langsung dikembalikan melainkan beberapa hari kemudian
barn diambil kembali sehinga angket yang disebar kepada responden banyak yang
tidak kembali atau hilang dan sebagainya.
E. Sistematika Penulisan
Agar tulisan ini lebih sistematis maka penelitian ini dibagi kedalam Beberapa
BAB yaitu:
BAB I PENDAHULUAN Yang Berisi, Latar Belakang Masalah, Rumusan dan
Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metodologi Penelitian,
Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS Yang Berisi, A. Pengertian Respon, B.
Pengertian, Kriteria dan Fungsi Radio, C. Pengertian dan Tujuan Dakwah, yang
terbagi dalam C.l. Subjek dan Objek Dakwah, C.2. Metode dan Media Dakwah.
D. Radio Sebagai Media Dakwah.
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO RAS FM, Yang Berisi, A. Sejarah
Berdirinya Radio RAS FM, B. Visi dan Misi Radio RAS FM. C. Struktur
Organisasi Radio RAS FM.
BAB IV RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM. Yang Berisi: A. Profil Program Acara Tadarus
Bittalifun, B.Narasumber dan Materi dalam Siaran Tadarus Bittalifun, C. Tujuan
14
Siaran Tadarus Bittalifun, D. Deskripsi dan Analisa Data yang terdiri dari, 1.
Respon pendengar Terhadap Format Acara Tadarus Bittalifun. 2. Respon
Pendengar Terhadap Materi Penyampaian Tadarus Bittalifun.
BAB V PENUTUP, Yang Berisi: A. Kesimpulan B. Saran-saran. Dan berikut
DAFTARPUSTAKA, LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II
TIN.TAU AN TEORITIS
A.Pengertian Respon
Dalam kamus besar Ilmu pengetahuan disebutkan bahwa " Respon adalah
reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan; ada yang bersifat
otomatis sepe1ii refleks dan reaksi emosional langsung, ada pula yng bersifat
terkendali. 1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan " Respon adalah
tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi, misal:
masyarakat terhadap rencana perbaikan kampung sangat baik. 2
Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa respon
dimiikan sebagi tanggapan atau reaksi.3 Menurut Purwadarminta, respon di artikan
sebagai tanggapan reaksi dan jawaban.4 Respon akan muncul dari penerimaan pesan
setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi.
Sedangkan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respon dengan istilah
umpan balik ifeed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam
menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi. 5 Dengan adanya respon yang
disampaikan oleh objek dakwah Gama'ah) kepada subjek dakwah (dai) atau dari
kominikan kepada komunikator, akan meminimalisir kesalah penafsiran dalam sebuah
proses berdak wah.
'Save D. Dagun, Kamus Besar I/mu Pengetahuan, (Jakarta; Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997). Cet. Ke-l. h.964
2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka, 1996). Edisi Ke.2, h.838 1 ..... · ,.., 1 • -- J ___ 'T---·· c>~t:~ V~~·~"' p,,J,,,..",,.. f..,,r/r,.,,o<'in T<nnfPmnn1•pr (T~k~rhr Fn!'.l"Jish
15
Dari beberapa pengertian yang diuraikan diatas maka penulis memilih
tanggapan dan jawaban. Jadi antara respon, tanggapan atau jawaban muncul
disebabkan oleh karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya.
Sehubungan dengan adanya stimulus, khususnya terhadap khalayak tentu akan
muncul sebagai respon atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, di dengar atau di
rasakan.
Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat
(yang tertinggal) dari pengamatan. Jadi penge1iian tanggapan adalah gambaran
ingatan dari pengamatan. Sejalan dengan pengertian tadi Abu Ahmadi menjelaskan
aiii tanggapan sebagai berikut: " Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang
pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan dalam mana objek
yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktn pengamatan. Jadi jika
proses pengamatan sudah berhenti hanya kesannya saja. Peristiwa itu disebut sebagai
"tanggapan". 6
Sementara itu Agus St\ianto Mengemukakan macain-macam tanggapan
sebagiberikut:
Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu:
1. Tanggapan Audit adalah tanggapan terhadap apa-apa yang telah di
dengarnya, baik berupa suara, ketukan dan lain-Iain.
2. Tanggapan Visual adalah tanggapan terhadap sesuatt1 yang dilihat.
3. Tanggapan Perasa adalah tanggapan sesuatu yang dialaini oleh dirinya.7
Dalam pembahasan teori respon tidak lepas dari pembahasan proses tori
komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang di komunikasikan '
terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi menainpakkan
16
jalinan sistem yang utuh dan signifikan, sehingga proses komunikasi hanya akan
berjalan secara efektif dan efisien apabila unsur-unsur didalamnya terdapt
keteraturan. 8
Untuk melihat lebih jauh unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi
dibawah ini digambarkan sebagai berikut:9
Keterangan:
I. Sender, Adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
atau sejumlah orang.
2. Encoding, Penyandian, yaitu proses pengalihan pikiran dalam bentuk
lambang.
3. Message, Pesan yang merupakan serangkaian lambang berrnalma yang
disampaikan oleh komunikator.
4. Media, selurnh komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
5. Decoder, pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna dalam lam bang yang disampaikan komunikator kepadanya.
6. Response, tanggapan seperangkat reaksi pada komunikator setelah diterpa
pesan.
7. Feed back, umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila tersampaikan
kepada komunikator.
8. Noise, Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
17
Model komunikasi diatas menegaskan faktor-faktor kunci dalam komunikasi
efektif. Komunikasi harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasaran dan tanggapan
apa yang diiilginkam1ya. Ia harus trampil dalam menyandi pesan dengan
memperhitungkan bagaimana komunikan sasaran biasanya mengawassandi pesan.
Komunikator hams mengirim pesan melalui media yang efisien dalam mencapai
kahlayak sasarannya. 10
Jika kita menginginlcan agar suatu pesan dapat membangkitkan tanggapan
(respon) yang dikehendaki maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pesan hams direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian komunikan.
2. Pesan hams menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat
dimengerti.
3. Pesan hams dapat membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan, dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan hams meyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi
yang layak bagi situasi kelompok atau tempat komunikan berada saat itu
sehingga dapat memberikan tanggapan yang dikehendaki.
18
B. Pengertian, Kriteria dan Fungsi Radio
1.Pengertian Radio
Secara etimologi, radio adalah " pesawat pengirim atau penerima gelombang
siaran 11"
Pengertian radio siaran secara terminologi seperti didefinisikan didalam
peraturan pemerintah sebagi berikut:
I. Radio siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada
umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai
media. 12
2. Peter salaim mengartkan 'radio sebagai informasi yang disiarkan melalui
radio atau usaha penyiaran berita melalui radio. 13
3. Pengertian radio secara keseluruhan adalah sistem gelombang suara yang
dipancarkan dari suatu stasiun kemudian dapat diterima oleh berbagi
pesawat penerima baik dirumah, dimobil dan sebaginya. Dengan kata lain
radio adalah alat pemancar suara atau alat penerima pemancar suara.
Media radio dan televisi memiliki sifat yang hampir sama. Perbedaannya
adalah jika media radio menyajikan isi pesan dalam bentuk audio semeniara televisi
menyajikan isi pesan dalam bentuk audio visual gerak dan singkron. Salah satu sifat
media radio clan televisi adalah transitory, yaitu hanya menernskan isi pesan, yang
berarti isi pesan hanya di dengar atau dilihat sekilas. Maka penyusunan naskah untuk
karya jurnalistik harus tepat, ringkas, sederhana dan dapat di percaya. 14
11 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Bany, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994), h.648
12 Dep Dik Bud RI, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: BP, 1988), Cet, I, h.719 13 PPtPr <::.Rlim "ThP rnntP1nnnrnrv F,nrrlish-lndonesia Dictionarv. ( Jakarta. Modem. English
19
Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa radio merupakan
alat pemancar suara dan gelombang penyiaran dan penerimaan radio yang mengubah
suara menjadi gelombang elekronik yang diterima oleh antena penerima dan diubah
kembali menjadi gelombang suara.
Radio memiliki banyak kelebihan clan memiliki kesederhanaan bentuk
(portability) dan kemampuan yang tinggi untuk menjangkau setiap pendengar yang
sedang melakukan kegiatan-kegiatan lain. Keefektifan radio semakin diclukung oleh
produk teknologi mutakhir seperti pemancar sistem frekuency modulation (FM)
transistor dan lain sebaginya.
Salah satu keunggulan radio adalah saluran satelit yang lebih sedikit
diperlukan oleh radio dibandingkan oleh televisi. Kemampuan teknis yang barn dari
radio setelah dikombinasikan dengan telepon.
Menurut Asmuni Syukir radio memiliki keutamaan diantaranya yaitu:
I. Program radio di persiapkan oleh ahli sehingga bahan yang disampikan
benar-benar berbobot atau bemmtu.
2. Radio merupakan bagian dari masyarakat.
3. Barga dan biaya cukup murah sebhingga masyarakat mampu membelinya.
4. Mudah clidengar dimana saja.
5. Radio mampu menyampaikan kebijakan informasi secara tepat dan akurat.
6. Pesawat radio mudah dibawa kemana-mana. 15
Dismaping itu, radio merupakan alat atau sarana yang didalamnya terkandung
arti penerangan, ajakan, pendidikan dan hiburan yang mampu menggugah manusia
untuk berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran. 16Dengan adanya suatu teknologi
20
komunikasi khususnya radio, khalayak akan mendapatkan hiburan yang dapat
dijadikan suatu kegiatan yang bersifat positif.
Sebagai salah satu media elektrik, radio memiliki sifat-sifat khas yang dapat
dijadikan kekuatan dalam menyampaikan pesan informasi kepada masyarakat. Radio
mempunyai lam bang dalam komunikasi yang bersifat auditif, karena radio tidak
menuntut khalayaknya untuk memiliki kemampuan membaca, tidak untuk kemapuan
melihat, melainkan sekedar kemampuan mendengar. 17
Media auditif dalam pemahaman komunikasi merupakan alat komunikasi yang
berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud hardware, media auditif dapat
clitangkap melalui indera penclengaran. Perangkat auclitif ini pada umumnya aclalah
alat yang dapat clioperasionalkan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah. Materi
dakwah yang disampaikan melalui media auditif dan akan mencapai sasaran dakwah
clalamjarakjauh.
Dengan demikian radio dapat dikatakan suatu alat komunikasi yang clapat
menyampikan pesan yang merupakan berupa hiburan, pendidikan, informasi yang
dapat menjangkaujarakjauh.
2. Kritcria Radio
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang lahir
bersamaan clengan menggunakan alat-alat mekanik. Dengan memasnki era
telekomunikasi suclah digunakannya sistem satelit ruang angkasa dan jaringan
komputer. Sebagian besar alat-alat mekanik itu dikenal sebagi alat-alat komunikasi
massa clan bisa dikatakan media massa, semua ini meliputi saluran, komnnikator clan
komunikan.
21
Dalam komunikasi tentunya mempunyai unsur-unsur, salah satunya media
massa. Dalam ha! ini radio siaran, di dalamnya mempunyai ciri dan sifat yang berbeda
atupun sama dengan media massa lainnya. Persamaanya yaitu dalam sifatnya yang
elektronik, dalam prosesnya berlangsung satu arah, mempunyai komunikan yang
heterogen, pesan yang disampaikannya umum. Oleh karena itu radio siaran sebagai
sarana informasi, pendidikan, karena radio dapat menyajikan warta berita atau hiburan
dalam keadaan yang santai. Radio siaran ini termasuk media massa dalam generasi ke
II yang mempunyai daya rangsang yang tinggi dan menumbuhkan biaya operasional
yang begitu mahal. Radio itu sendiri dapat menerima pesan secara stimultan dilokasi
yang tak terbatas jumlahnya. Tentunya dalam menyiarkannya menggunakan satelit
untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran diseluruh tempat yang
dijangkaunya.
A. Auditori, yaitu hanya di dengar saja, tanpa ada umpan balik.
B. Akrab, yaitu seorang penyiar harus bersifat teman.
Seorang penyiar dalam menyajikan acara, dapat menggunakan kata-kata yang
sederhana, kalimat-kalimat yang ringkas, jelas, susunan kalimat yang akurat dan gaya
bicaranya seperti obrolan. Dan ia juga dapat berperan sebagai penasehat, entertainer,
komentator, pelawak, penolong, pemberi inspirasi, penjual, pendidik, penemu atau
penentu trend (mode barn), orang yang berusaha mernbujuk, reporter.
3. Fungsi Radio Siaran
Berbicara tentang funsi radio, dalam ha! ini identik dengan media massa yang
tidak lepas dari komunikasi itu sendiri. Menurut Harold D. Laswell menyebutkan
bahwa radio rnempunyai tiga fungsi, yaitu: 18
24
berupa ajaran islam yang disampaikan secara persuasive dengan harapan agar
komunikan dapat bersikap dan berbuat amal shaleh yang sesuai dengan ajaran Islam.
Adapun tujuan dakawah untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, serta
mendapatkan ridha Allah SWT. Secara umum ttrjuan dakwah yaitu mengubah prilaku
sasaran dakwah agar menerima dan mengamalkan ajaran islam dalam dataran
kenyataan kehidupan sehari-hari, baik dengan masalah pribadi, keluarga maupun
dengan masalah sosial masyarakat agar terdapat kehidupan yang penuh keberkahan.24
Tujuan dakwah adalah mengajak atau membawa saudara-saudara kita
bersama-sama kedalam suasana dan lingkungan yang lebih baik mengikuti ajaran-
ajaran islam (bukan adat kebiasaan nenek moyamg yang jahiliyah), guna
mendapatkan kehidupan yang aman, tentram, makmur dan bahagia di dunia dan
akhirat.25
M. Natsir menulis dakwah dan tujuannya pada serial media dakwah. Dalam
brosur tersebut, beliau memberikan ulasan tentang dakwah, terutama tujuannya.
Menurut M. Natsir, tujuan dakwah adalah:26
I. memanggil kita kepada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup, baik
persoalan hidup perorangan atau persoalan rumah tangga, berjamaah,
3. memanggil kita pada tujuan hidup kita yang hakiki, yakni menyembah
Allah. Demikianlah, kita hidup mempunyai fungsi tujuan yang tertentu.
Dalam tujuan dakwah diharapkan mad'u dapat mengamalkan pesan-pesan
dakwah yang diberikan oleh da'I dalam segala aspek kehidupan. Sebab dakwah dapat
berhasil jika mad'u dapat mendengar pesan yang diberikan oleh da'I dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian tujuan dakwah adalah pendidikan
khirul ummah yang berbasis muslim yang berkualitas.
B.2 Sub.iek dan Objek Dakwah
Dalam ha! dakwah, subjek dakwah bisa mencakup seorang atau sekelompok
orang yang berorganisasi, semua ini dapat dikaji dari sudut pandang Islam. Manusia
diciptakan sebagai khalifah (wakil) Allah dan harus mengabdi kepada-Nya dengan
penuh keikhlasan.Selain itu konsep-konsep yang berkenaan dengan subjek dakwah
yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits yang menyangkut budaya atau aka!
pikiran, sikap dan prilak.u manusia serta pertanyaan-pertanyaan verbal dan
nonverbal. 27
Subjek dakawah adalah orang-orang yang melakukan. Yaitu orang yang
bernsaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan-k.etentuan Allah SWT, baik.
secara individu atau kelompok sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa
misi, pelak.sana dakwah adalah seorang kader yang hidup dalam masyarakat yang
terns berubah dan harus sadar akan perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan,
k.amanusiaan memberikan petunjuknya. Dengan demikian dapat dikatakan itu dari
berbagai segi psikologi, social, cultural, dan politik.
26
Adapaun objek dakwah adalah manusia, baik perorangan maupun kelompok
yaitu masyarakat. Dipandang dari bidang psikologi, masyarakat mempunyai struktur
dan mengalami perubahan-perubahan. Didalam masyarakat terdapat kelompok-
kelompok, lapisan-lapisan, nilai-nilai, norma-norma dan kekuasaan. Dengan demikian
objek dakwah berangkat dari permasalahan yang terdapat dalam masyarakat, baik
masyarakat yang telah memperoleh dakwah islamiyah maupun masyarakat yang
belum memperoleh dakwah islamiyah.
Sehubungan dengan kenyatan yang berkembang dalam masyarakat, bisa
dilihat pada aspek-aspek psikologi, diantaranya yaitu:
I. sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat yang di lihat dari segi sosiologi berupa masyarakat !erasing, pedesaan, kota besar dan kecil, serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.
2. sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah, dan keluarga.
3. sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat yang dilihat dari segi cultural berupa golongan priyai, abangan dan santri.
4. sasaran yang berlmbungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat usia berupa golongan anal-anak, remaja dan orang tua.
5. sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi okupasional berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negri (administrator).
6. sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dari segi tingkat hidup social ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah, dan miskin.
7. sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari jenis kelamin berupa golongan wanita, pria dan sebagainya.
8. sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna karya, narapidana dan sebagainya. 28
B.3 Metode dan Media Dakwah
Dalam dakwah hendaknya para Da'i memakai metode yang dapat
mendekatkan dirinya kepada masyarakat sehingga tujuannya tercapai. Mereka harus
berpegang kepada cara-cara baru yang dilakukan oleh musuh islam dalam
Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, Cet.
Ke-3
RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM JAKARTA
Mohon isilah daftar pertanyaan berikut ini, sesuai dengan jawaban yang tersedia!
A. Idntitas Responden I. Jenis Kelamin :l>( L~laki b. Perempuan 2. Usia : 1'.? ................................... . 3. Pendidikan : a. SD b. SMP ',¢..._SMA d. PT 4. Pekerjaan : .t.".-~.LJ '.".':'.'.':.:'. ..................... .
B. Ketertarikan Mendengarkan Acara Tadarys Bittalifun di Radio Ras FM Jakarta
I. Apakah anda mengenal radio alaikassalam (Ras) FM Jakarta? )(Ya b. Tidak
2. Apakah anda mendengarkan Ras FM setiap hari ? X. Ya b. Tidak
3. Apakah anda pernah mendengar program tadarus bittalifun? ~Ya b. Tidak
4. Apakah factor yang mendorong anda mengikuti acara tadarus Bittalifun?
b. motivasi keimanan a. Ikut-ikutan ~ Ingin belajar d. Untuk menambah ilmu seni baca Al-Qur'an
5. Apakah anda rutin menelpon acara tadarus bittalifun? a. Ya l<_ Tidak
C. Respon Pcndengar Terhadap Acara Tadarus Bittalifun Radio RAS FM Jakarta
Bcrilah tanda (x) dafar pernyataan di bawah ini
SS : Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No. Butir Pernyataan SS s TS STS 1. Keberadaan Tadarus Bittalifun di Radio :x
RAS FM Jakarta. 2. Tadarus Bittalifun sebagai salah satu acara
~ kelslaman 3. Tadarus Bittalifun sebagai salah satu sarana x untuk belajar Al-Qur'an 4. Tadarus Bittalifun mempermudah untuk
belajar Al-Qur'an. ~ 5. Tadarus Bittalifun menambah pengetahuan
t>( tentang seni baca Al-Qur' an 6. Tadarus Bittalifun dapat meningkatkan x kualitas bacaan Al-Qur'an 7. Metode penyampaian materi dalam Tadarus
Bittalifun mudah dimengerti )(_
8. Perlunya penambahan Variasi dalam metode penyampaian Tadarus Bittalifun di radio >( RAS FM
9. Tadarus Bittalifun hanya dapat di ikuti oleh orang-orang yang sudah pandai membaca )( AI-Qur'an
10. Tadarus Bittalifun tidak berpengaruh bagi -\' pendengar.
11. Satu jam dalam sehari dirasa sudah cukup ~ untuk penyiaran acara Tadarus Bittalifun 12. Tadarus Bittalifun cukup disiarkan setiap x.
had satu kali. 13. Tadarus Bittalifun tidak perlu disiarkan di x radio 14. Memberi Pengaruh Positif Terhadap
><. Pendengar
DEP ARTEMEN A GAMA UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YA TULLAR JAKARTA FJ.t\.I(ULTi~ .. S Df-.I(\'1/1~ ... I-I Df~I"~ K01\1UNIKJ'.i..SI
. !r. H. Juanda No. 95Ciputat15412 Te!epon I Fax: 7432728
nor: np
Ft 51/KM.04/JJ-6 /l/2007 1 ( satu} bundol Bimbingan Skripsi
Kepada
Jakarta, 3/ Januari 2007
)/th. Rubiyanah, !vi.A Dosen Fakulias Dakwah dan Komunikas1 tJIN Syarif Hidayatullah Jakarta
,.~ssalarou'a/afl<:urn Vllr. V'v'b.
Bersarna ini kami kirimkan kepada Saudara sebuah C1ut line skripsi yang diajukan o!eh mah3siswa Faku!tas D8k\vah dsn Komunikasi lJ!f'J Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,
Nam a Nomor Pokok
Jurusan /Semester Program judu! S~..-:rlpsi
Tri \'u!i Damay8nti 103051028477 Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI) I Vl!I S1 Respon Per:dengar terhadap .L\cara Tadarus Bittalifur. Radio RAS FM.
Penuh harapan kami kiranya Saudara bersedia untuk rnembimbing mahasiswa tersebut dala1n penyusunur. Can penyelesatnn skripsinya da!arr-1 V·iaktu yung tidak ter!a!u !ama.
Alas parr,atbn dan kesediaan Saudo;ra kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
n-ibusan: Dekan Ketua Jurusan KP!
DEP ARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA FAKULTAS DAK\VAH DAN KOMUNIKASI
n. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon I Fax: 7432728
omor: imp 31
Ft 51/KM 04!.7"2 /11/2007 1 (satu bunde'I) Penelitian/Wawancara
Kepada Yth.
/\ssalamu'alailwm Wr. Wb.
Jakarta, !J Pebruari 2007
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,
Nama Tri Yuli Darnayanli Nomor Pokok 1030510284 77 Jurusan /Semester Program
Kor.1unikasi Penyiaran Islam ( KPI ) I VIII S1
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Respon Pendengar terhadap Acara Tadarus Bitta/ifun Radio RAS FM.
Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di alas, kami memohon kepada Bapak/lbu kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut untuk melaksanakan pene/itian/wawancara.
Alas perhatian dan kesediaan Bapak/lbu kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
1busan : embantu Dekan I etua Jurusan KPI Jltas Dakwah dan Komunikasi
HASIL WA \VAN CARA
Nama : Ustad. Muhaimin
Jabatan : Pembimbing Tadarus Bittalifun
Hari I Tanggal : Sabtu, 21 April 2007
Pukul : 08.00 s/d Selesai
PERTANYAAN
T : Apa tujuan dari acara Tadarus Bittalifun?
J : Tujuannya yaitu untuk memperbaiki orang-orang dalam membaca Al-Qur'an.
T : Nuansa Dakwah dariacara Tadarus Bittalifun?
J : Memasyarakatkan AL-Quran lewat radio sebagai alternative belajar Al-Qur'an.
Karena tidak sedikit orang-orang yang mualaf atau barn masuk Islam karena
mereka mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
T: Siapa saja sasaran Dakwah yang dituju?
J : Sasaran dakwahnya adalah orang-orang islam, non Islam dan semua umur,
khususnya orang-orang yang baru masuk islam yang biasa kita sebut mualaf.
Karena ada beberapa orang para penelpon yang ikut acara tadarus Bittalifun
ini adalah seorang mualaf dan diapun barau belajar membaca Al-Qur'an.
T : Matei-materi apa saja yang sering disampikan?
J : Materi yang disampikan adalah seperti marotibul Qiraah, tajwid , makhorijul
huruf, sifatul huruf. Yang dimaksud marotibul Qira'ah yaitu tempo-tempo
bacaanyang terbagi dalam em pat macam diantaranya yaitu:
I. Tahqiq yaitu membaca Al-Qur'an secara pelan atau paling Jambat.
2. Tartil yaitu lebih cepat dari tarqiq
3. Tadwir yaitu aga cepat dari tartil
4. Hdr yaitu membaca Al- Qur'an secara cepat biasa dipakai oleh para
penghafal Al-Qur'an. Dan ada juga yang membacanya cepat tapi salah
yaitu disebut hadromah, dan rata-rata peserta tadarus menggunakan cara
tartil.
Pewawancara
Tri Yuli Damayanti stad. muhaimin
lagi, itu ditandai dengan adanya nama-nama barn, ngajinya terbata-bata lagi
itu berarti orang barn. Karena ada banyak orang barn pasti ada orang-orang
lamanya yang sudah lancar tapi tidak ikut lagi. Karena itu perlu adanya suatu
pengembangan keharusan setelah baca, mengenal huruf, kita arahkan orang itu
untuk bagaimana setidaknya memahami Al-Qur'an, walau itu tidak seideal
sepe1ii di Ponpes, PT IQ, tapi paling tidak secara target-terget umum yang
nanti akan ditentukan.
Kerena tidak semua orang bisa masuk pesantren, majlis ta'lim dan tidak
semua orang bias membaca kitab oleh karena itu kita harus Bantu saudara
orang-orang islam, bagi mereka yang sudah memasuki tahapan bias baca
denagn baik maka kita rahkan mereka sedikit-sedikit memahami maknanya
dan kita kenalkan juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan al-qur'an yang kita
kenal dengan ulumul Qur'an. Karena tidak sedikit orang yang masih perlu
informasi tentang ilmu-ilmu Al-Qur'an. Seperti Al-Qur'an diturunkan pada
periode apa atau tentang wahyu-wahyu dan sebagainya. Karena di zaman yang
sudah maju di tuntut orang perlu diselamatkan pemahamanya tentang Al
Qur'ankarena tidak sedikit orang lain yang mengarahkan untuk tidak percaya
lagi pada Al-Qur'an. Maka kita sebagai orang muslim untuk membantu
supaya orang lebih yakin lagi tentang Al-Qur'an
T: Materi apa saja yang disampikan?
J : Materi yang disampaikan yaitu seperti tentang wahyu, apakah Rasul orang
pertama yang menerima wahyu, bagimana konsep Al-Qur'an itu di turunkan
dan dalam peride apa saja dan seperti makiah dan madaniyah.
T : Metode apa yang digunakan dalam meyampaikan meteri?
J : Metode yang disampaikan itu mengikuti judul-judul yang ada pada Ulumul
Qur'an. Dalam meyampaikan materi-materi itu pun kita tidak bias sepadat
seperti bangku kuliah, majelis ta'lim dan sebagainya. Karena media seperti
radio, TV dan sebaginya hams ada sifat entertainnya karena kalau terlalu
murni keilmuan orang yang mendengarkan atau menonton akanjenuh.
T : Apakah dalam meyampiakan materi dilihat dari ayat per ayat?
J : Materinya itu bukan ayat perayat tapi disesuaikan dengan judul, maka nanti
akan ada ayat-ayat yang senada dengan apa yang akan dibahas. Misalnya apa
yang sedang kita bedah dalam acara tilawah dan Ulumul Qur'an, lain kita
sampaikan judul yang dibahas hari ini lalu kita carai ayat yang senada dengan
ayat-ayat Al-Qur'an. Menu yang disajikan itu tidak menitik beratkan pada segi
tafsir tapi tilawah dan Ulumul Qur'an.
T : Bagaimana earn penafsirannya, apakah dilihat dari segi ahasnya?
J : kalau tafsir saya memilih apa yang dianjurkan rasulullah yaitu jangan
mengmbil dari segi bahasnya saja karena nanti kita bias keliru, jadi dalam
penafsiran atau tafsir yang digunakan yaitu yang disandarkan pada Al-qur'an
dengan Al-Qur'an, atau Al-Qur'an dengan Hadits. Maka !data mengambil
atfsir itu jangan dilihat dari bahasanya saja.
Pewawancara Yang di wawancarai
' ' \ , I
Tri Yuli Damayanti Ustad. Torik Haitsami
HASIL WAWANCARA
Nama : Ustad. Aep Abdullah
Jabatan : Pembimbing Tadarus Bittalifun
Hari /Tanggal : Senin, 23 April 2007
Pukul : 14.00 s/d Selesai
PERTANYAAN
T: Apa tujuan dari acara Tadarus Bittalifun?
J: Tujuannya adalah supaya pendengar aktifuntuk membaca Al-Qur'an dan untuk
tujuan ilmu tajwid, kita serahkan kepada peserta, tergantung kemampuan
mereka dan apabila ada yang salah, kita kat dan kita betulkan.
T : Nuansa dakwah dari acara Tadarud Bittalifun?
J :Sebagai pembelajaran dan silaturahmi. Karna untuk pembelajaran ilmu itu
sudah pasti ada nuansa dakwahnya.
T: Siapa Saja Sasaran yang di tuju?
J : Semua umur
T: Apa yang memotivasi Ustad untuk Jadi pembimbing Tadarus Bittalifun?
J: Yang memotivasi saya yaitu belajar aja untuk diri sendiri, belajar bicara untuk
menguasai massa dan untuk menyampaikan ilmu yang kita punya atau tahu.
T : Materi apa saja yang sering disampaikan dalam acara tadarus bittalifun?
J : kalau materi secara silabus tidak pake, yang penting mereka masuk, mereka
baca Qur'an kita dengarin, dan akalau ada yang salah kita kat. Terns kita
balms secara khusus. Tapi kalau secara silabus itu ada di bulanan Off Air,
yaitu mengulang pelajaran yang sudah lalu. Artinya mengulang pelajaran
pelajaran karma kalau ditaruh di On Air waktunya yang terbatas, dan dalam on
air yang biasa dibahas selain tajwid, makhorijul huruf, dan sebagainya.
Adajuga yang dinamakan Marotibul Qiraah, yaitu tempo-tempo bacaan atau
- I - -
< _, •
, r -
' '
~
95,5 RA5fm Jakarta Radio Alaikassa/am The Real MOSLE1'1 Station
go;fa. @)LU~f Dengan keunikan konsep dan keunggulan program 95,5 RASfm Jakarta, kami se/alu masuk da/am 10 besar untuk jumlah pendengar terbanyak dari 68 Radio di JABODETABEK berdasarkan survey AC Nielsen dalam kategori Radio Non Dangdut. Sela in itu kami juga memiliki massa loyal selain pendengar ( untuk program Off Air).
Program siaran kami meliputi wilayah Jakarta, Bogar, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta dan sekitarnya adalah fokus dari transmisi kami.
Ketentuan: 1. Tarif be/um termasuk Ppn 1 O %. 2. Client baru dan EO pembayaran di/akukan sehelum iklan ditayangkan.
WAKTU PROGRAM DESKRIPSI PROGRAM
04,00 - 05.30 FA.lAR PAGI Program pembuka harl dalam kesejukan afunan Al qur'an dan Sho!awat serta dilengkapl dengan do'a pagl, Al Qur'an murottal dan arabla klasik
05.30 - 06.00 CAHAYA PAGI Program tausiyah harian yang disampa!kan o!eh da'l / da'!yah !bukota
dengan mater! yang khilS dan menarik, sebagal bekal dlawal aktlf!tas pagl harl
06.00 - 09.00 SALAM PAGI Program dengan berbagai informasi terkini dan aktual yang disajikan secara cerdas,
dinamis dan interilktif, dalam radio talk, reportase ataupun wawancara pilihan. ·-
09.00 - 10.00 OASE Program Talk <ihow dengan berbagai tema pil~ian yang menarik clan hangat disampalkan o!eh nara sumber kompeten dalam dialog interaktif dengan pendengar
-
10.00 - 13.00 SALAM SAHABAT Program menemani aktifitas harian, lengkap dengan lri.fo, tips, features, advetorlal ~apa pendengar dan salam istimewa yang disajikan dengan penuh persahabatan
13.00 - 16.00 POP REQUEST Program untuk pendengar yang ingin berkirim salam, memlllh Jagu-lagu Indonesia terpilih dan diselingi dengan info ringan, tips serta quiz
16.00 - 17.00 SALAM SORE Program dengan berbagai informasl terklnJ dan aktual yang dlsajlkan secara cerdas, dengan info seputar penjuru ibukota, agenda Jakarta, Dunia Islam dan kisah sukses
17.00- 17.30 CAHAYASORE Progrnm tausiyah harian yang d!sampaikan oleh da'I / da'iyah !bukota
dengan materi yang khas & menarik sebagal penyejuk aktifitas sore harl --- --------------~------ -- . - ----- ·-
17.30 - 19.00 ANNADA A!unan Na<lo dan Da'w.ih dengan musik timur tengah poµUfer yang khas
dalam siaran kata, yang dise!lngi info ringon, kisah hikmah, Is!omica, resensl dll ---·· --·-- ---- .
19.00 - 20.00 BINCANG ANGKASA Tolkshow ringan malam lrnri dengau mater! tematik dan terpllih yang dlsajlkan st•cara s;mt<1i d,m hrr~;1f1i1IMt 1111\uk menamhah sekaligus memhuka wawasan
~ -
20.00 - 21.00 TADARUS Progr«m !Jclaj,ir mcrnb.1c,1 Al Qur'an d.in berllilga! lhnu Al Qur'<111,
scperfl tiljwld, t.irtil, lafs!r Jan senl tllowah
21.00 - 24.00 SALAM MALAM Program yang menemani islirah<1t malam, dengan lagu Indonesia pilihan disetingi dengan info ringan, sapa pendengar dan salam !stimewa
WAKTU PROGRAM DESKRIPSI
KAMISMA~M ALJAZEERAH Acara khas dengan lagu-tagu timur tengah dengan host berbahasa Arab, sebagai
21.00 - 24.00 teman Js':!rahat, dlselingi dengan info ringan sapa pendengar dan safam istlmewa
JUM'AT MALAM NU RANI Acara Khas dengan lagu·!agu Nasy!d pitihan dengan, sebagai
21.00 - 24.00 teman istirahat, diselingi dengan info ringan, sapa pendengar dan safam istimewa
SABTU MALAM SATU HATI Program Istlmewa Ma!am Minggu dengan suasana hangat, mater! seputar
19.00 - 24,00 psycologi hati, romantika keh!dupan, interaktif dan bersahabat
Program 95,5 RASfm Jakarta, disajikan secara hangat, cerdas, oersahabat dan menghibur yang disampaikan da/am tutur kata menyejukkan, memberi inspirasi, semangat hid up dan optimisme dalam menja/ankan aktifitas sehari-hari.
95,5 RASfm Radio A/aikassalam /ukarta, hadir sebagai satu-satunya radio di Jakarta yang mengemas secara khusus kese/arasan antara program da'wah dan informasi serta hiburan yang disajikan dengan kesejukan dalam tutur kata. Keunikan inilah yang tel ah membuat kami menjadi referensi, barometer dan cara hidup bag! masyarakat pendengar yang loyal, yaitu "KELUARGA MUSLIM yang DINAMIS, MODERN namun tetap berpegang kepada nilainilai RELIG!US dengan to/eransi tinggi".
Usia: 20- 45 tahun Social Economic Status (SES): B, C dan A Psychographic: Ke/uarga Muslim yang dinamis, modern, religius, mengikuti perkembangan informasi terkini, berfikiran terbuka dan berwawasan luas. Sa pa Pendengar: Sahabat RASfm.
Format lagu: Pop Indonesia, Pop Religi, Nasyid, Musik Timur Tengah. Format Program: 95,5 RASfm Jakarta, hadir dengan serangkaian program pilihan, mulai dari program da'wah unggulan, program clia/og interaktif dengan berbagai tema menarik, program pendidikan, program ke/uarga, kirim salam, pasar udara, request, opini, polling pendengardan quiz.
95,5 RASfm Jakarta,juga hadir dengan berbagai infarmasi terkini, mullli dari info da'wah, info dunia Islam, info pendidikan, info politik, ekonomi, hukum, sosial, buduya, info keluarga, info la/u lintas, bursa kerja, info dunia usaha, info hiburan dan berbagai informasi terkini dari penjuru kota Jakarta.
Melengkapi itu semua, 95,5 RASfm Jakarta,juga menghadirkan pesan motivasi, kisah hikmah pesan satir dalam· media jokes, radio play, materi siuran kata,insert, features dan /ainnya.
Semua itu disajikan secara sejuk, menghibur don menentramkan, sesuai dengan tema orogram 95,5 RASfm Jakarta yaitu "SUARA PENYEJUK NU RANI':
95,5 RASfm Jakarta, mempunyai forum pendengar aktif yang bernaung dalam wadah kelab >ahabat RASfm.