Top Banner
GAWAT DARURAT TRAUMA MUSKULOSKELETAL BY [email protected]
61

Trauma Muskuloskeletal

Nov 25, 2015

Download

Documents

muskuluskeletal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Gawat Darurat Trauma Muskuloskeletal

Gawat Darurat Trauma [email protected]

2definisiTRAUMA adalah semua jenis kekerasan yang menimpa tubuh sehingga terjadi kerusakan/gangguan pada struktur dan fungsi jaringan/organ tubuh yang terkena.

3TRAUMA pada JARINGAN/ORGAN

KERUSAKANPERDARAHANNYERI

4Taruma yang dialami seseorang akan menyebabkan masalah-masalah sebagai berikut.

1.Biaya yang besar untuk mengembalikan fungsi setelah mengalami trauma.2.Resiko kematian yang tinggi.3.Prodiktivitas menurun akibat banyak kehilangna waktu bekerja.4.Kecatatan sementara dan permanen.

5JENIS TRAUMALedakan benda berkecepatan tinggi, (tusukan, irisan, sabetan), benda tumpulJatuhKLLTrauma olahragaPerkelahianLuka tusukLuka tembak

6Biomekanika Kecelakaan MobilDari depan (frontal)Fase 1Paha menahan beban berat, fraktur femur, dislokasi kaput femur

7Fase 2Perut dan dada terbentur setir mobil internal bleeding

8Fase 3Kepala terbentur kaca mobil trauma kepala

9Fase 4Penderita kembali ke tempat duduk cidera vertebra

10Dari samping (lateral)cidera bisa dari kepala sampai kaki tergantung

11Terbalik Bila kendaraan mengalami roll over dan pasien Tidak memakai sabuk pengaman cedera yang serius multi injury

12Kondisi emergency pada trauma muskuloskeletal

13FRAKTURFraktur terbuka memungkinkan pasien menghadapi masalah kontaminasi luka, infeksi yang menyebabkan kerusakan pada vaskulerisasi tulang. Injury yang hancur menjadi perhatian khusus karena terdapat kerusakan yang hebat pada sekitar jaringan lunak.

1415

Mok apakne pasien ini ?16Anak-anak mempunyai resiko fraktur yang sedikit karena elastisitas dari struktur tulang mereka. Lansia lebih beresiko terhadap fraktur karena struktur tulang berubah berkaitan dengan proses penuaan dan penyakit metabolik.

17PERDARAHAN AKIBAT FRAKTURPerdarahan mungkin nampak (fraktur terbuka) atau tersembunyi, kecuali pada tanda pembengkakan jaringan lunak, dan mungkin berlangsung 24 72 jam setelah injury.

18klinisssssssDeformitasBengkak, pucatNyeri pada saat di palpasiSpasme ototIntegritas kulit (abrasi, kontusio, luka terbuka)KrepitasiNyer diatas dan di bawah sendiPengkajian vaskuler: kaji nadiPengkajian neurologis: kaji sensasi, kekuatan motorik

19

20Managemen....ImmobilisasiPertahankan pemberian cairan ivGunakan kompres dingin untuk mengurangi bengkakJika fraktur terbuka, cegah infeksidengan, antibiotik, tutup dengan balutan steril,Berikan pengobatan sesuai indikasi: analgetik

21SYNDROME EMBOLI LEMAKPasien yang mengalami fraktur pada tulang yang panjang dan fraktur pelvis beresiko terhadap syndrom emboli lemak yang umumnya terjadi pada 24-48 jam setelah injury.

percikan lemak kecil pada darah.

ini diakibatkan dari tempat fraktur

Percikan lemak dapat masuk kedalam sirkulasi dan menyebabkan sumbatan pembuluh darah otak, ginjal, paru, atau organ lainnya.

22klinisssssssData objektifSystem respirasi: tachypnea, hemoptysis, batuk, cracles cyanosisFungsi serebral: tingkah laku tidak biasa,perubahan tingkat kesadaranFungsi renal: hematuri, oliguriaDemam (38-40oc)Petechiae

23sindroma kompartemen Sejauh ini penyebab sindroma kompartemen yang paling sering adalah cedera, dimana 45 % kasus terjadi akibat fraktur, dan 80% darinya terjadi di anggota gerak bawah.

24Definisi Syndrome kompartemen merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruangan terbatas yakni kompartemen osteofasial yang tertutup. Sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen jaringan.

25PatofisiologiEtiologiberkurangnya ukuran kompartemenbertambahnya isi dari kompartemen tersebutpembuluh kapiler akan kolapsmenghambat aliran darah ke otot dan sel sarafsaraf dan otot Tanpa suplai oksigen dan nutrisi, sel-seltekanan di dalam kompartemen melebihi tekanan darah di kapilersaraf dan otot akan mengalami iskemia dan mulai mati dalam waktu beberapa jam26Lingkaran Setan (Vicious Cycle) Compartment Syndrome (CS)Tekanan di dalam kompartemen naikGanguan aliran pembuluh darah (pembuluh darah kolaps) Iskemiajaringan (dapat terjadikematian sel)Edema/ hematom lokal (semakin bertambah) CS27Manifestasi Klinis CS Akutkompartemen dikenal dengan 5 P yaitu:1.Pain (nyeri) : nyeri yang hebat saat peregangan pasif pada otot-otot yang terkena, ketika ada trauma langsung.

282. Pallor (pucat), diakibatkan oleh menurunnya perfusi ke daereah tersebut.

293. Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi )

304.Parestesia (rasa kesemutan)

315.Paralysis : Merupakan tanda lambat akibat menurunnya sensasi saraf yang berlanjut dengan hilangnya fungsi bagian yang terkena kompartemen sindrom.

32Pemeriksaan Penunjangsystem kateter Stic adalah metode terbaik untuk mengukur tekanan intrakompartemen

CS Jika tekanan > 45 nnHg atau selisih kurang dari 30mmHg dari diastole33DiagnosisGejala terpenting pada pasien yang sadar dan koheren adalah nyeri yang proporsinya tidak sesuai dengan beratnya trauma + pemeriksaan FisikJika diagnosis compartment syndrome belum dapat ditegakkan dg data objektif maka tekanan kompartemen harus diukur

34PenangananTujuan dari penanganan sindrom kompartemen adalah mengurangi defisit fungsi neurologis dengan lebih dulu mengembalikan aliran darah lokal, melalui bedah dekompresi. 351. Terapi Medikal/non bedah

Pemilihan terapi ini adalah jika diagnosa kompartemen masih dalam bentuk dugaan sementara. Berbagai bentuk terapi ini meliputi:Menempatkan kaki setinggi jantung, untuk mempertahankan ketinggian kompartemen yang minimal, elevasi dihindari karena dapat menurunkan aliran darah dan akan lebih memperberat iskemiaPada kasus penurunan ukuran kompartemen, gips harus di buka dan pembalut kontriksi dilepas.

36Pada kasus gigitan ular berbisa, pemberian anti racun dapat menghambat perkembangan sindroma kompartemenMengoreksi hipoperfusi dengan cairan kristaloid dan produk darahPada peningkatan isi kompartemen, diuretik dan pemakainan manitol dapat mengurangi tekanan kompartemen. Manitol mereduksi edema seluler, dengan memproduksi kembali energi seluler yang normal dan mereduksi sel otot yang nekrosis melalui kemampuan dari radikal bebas HBO juga bisa digunakan alternatif penatalaksanaan

372. Terapi BedahFasciotomi dilakukan jika tekanan intrakompartemen mencapai > 30 mmHg. Tujuan dilakukan tindakan ini adalah menurunkan tekanan dengan memperbaiki perfusi otot.Ada 2 jenis:insisi tunggalinsisi ganda.

38Komplikasi Nekrosis pada syaraf dan otot dalam kompartemenKontraktur volkman, merupakan kerusakan otot yang disebabkan oleh terlambatnya penanganan sindrom kompartemen sehingga timbul deformitas pada tangan, jari, dan pergelangan tangan karena adanya trauma pada lengan bawahTrauma vascularSepsisAcute respiratory distress syndrome (ARDS)

39Preventif waspada terhadap kejadian ini dan diagnosis serta penanganan yang cepat akan membantu untuk mencegah berbagai komplikasi. Orang-orang dengan balutan perlu waspada terhadap risiko dari pembengkakan dan perlu pergi ke dokter atau unit gawat darurat jika mereka merasakan nyeri yang semakin parah pada daerah balutan meskipun kaki telah dielevasi dan diberi pengobatan nyeri.

40PrognosisJika diagnosis compartment syndrome telah dibuat dan tindakan operasi telah dilakukan, maka prognosis dari pemulihan otot dan saraf di dalam kompartemen adalah sangat baik. Bagaimanapun, prognosis secara umum ditentukan dari cedera yang menyebabkan sindrom tersebut. Jika diagnosis terlambat dilakukan maka dapat terjadi kerusakan saraf permanen dan hilangnnya fungsi otot. Hal ini biasa terjadi pada pasien yang tidak sadar atau ditidurkan secara mendalam dengan obat dan tidak dapat mengeluh. Kerusakan saraf permanen dapat terjadi setelah 12 24 jam kompresi.

41Trauma AMPUTASILuka AmputasiLuka ini terjadi akibat terpisahnya jaringan tubuh korban, paling sering terjadi pada alat gerak mulai dari jari sampai hilangnya seluruh alat gerak. Pada ujung luka mungkin terlihat lembaran kulit dan ujung tulang.

42

43Dapat parsial atau totalLife over limbLuka tajam lebih baik prognosanya untuk disambung kembali dibandingkan trauma avulsiPikirkan kemungkinan replantasi

44Perdarahan Besar Arterial pada ekstrimitas

Luka tusuk di ekstremitas dapat menimbulkan trauma arteri. Trauma tumpul yang menyebabkan fraktur atau dislokasi sendi dekat arteri dapat merobek arteri. Cedera ini dapat menimbulkan perdarahan besar pada luka terbuka atau perdarahan di dalamjaringan lunak.

45b. PemeriksaanTrauma ekstremitas harus diperiksa adanya perdarahan eksternal, hilangnya pulsasi nadi yang sebelumnya masih teraba,perubahan kualitas nadi,Ekstremitas yang dingin, pucatHematoma yang membesar dengan cepat, menunjukkan adanya trauma vaskuler.

46c.PengelolaanPengelolaan perdarahan besar arteri berupa tekanan langsung dan resusitasi cairan yang agresif. Penggunaan torniket pneumatic secara bijaksana mungkin akan menolong menyelamatkan nyawa. Penggunaan klem vaskular ditempat perdarahanpada ruang gawat darurat tidak dianjurkan, kecuali pembuluh darahnya terletakdisuperfisial dan tampak dengan jelas.

47

48Cedera Remuk /Crush InjuryLuka jenis ini adalah gabungan antara luka terbuka dan luka tertutup, yang terjadi karena terjepitnya alat gerak korban dengan alat-alat berat. Hampir seluruh jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlibat, tulang dapat patah dan pecahannya atau patahannya dapat menembus sampai keluar.

49Hampir semua komponen rusak(tulang, pembuluh darah, fasia, muscle, kulit)

Hancur50PATOFISIOLOGIImmediate Cell Disruption: Kekuatan lokal yang menghancurkan sel menyebabkanImmediate Cell Disruption(lisis). Direct pressure on muscle cell : Tekanan langsung daricrush injurymenyebabkan sel otot menjadi iskemik. metabolisme anaerobik asam laktat Iskemia berkepanjangan sel membran bocorVascular compromise: Kekuatan crush injury menekan pembuluh darah utama mengakibatkan hilangnya suplai darah ke jaringan otot. Biasanya, otot bisa bertahan sekitar 4 jam tanpa aliran darah (warm ischemia time) sebelum kematian sel terjadi. Setelah waktu ini, sel-sel mulai mati sebagai akibat dari kompromais vaskular.

51Crush syndromeCrush syndromemerupakan lokalisasicrush injurydengan manifestasi sistemik

52Crush syndromedapat menyebabkan cedera jaringan lokal, disfungsi organ, dan kelainan metabolik, termasuk asidosis, hiperkalemia, Efek sistemik disebabkan oleh trauma rhabdomyolysis (Pemecahan otot) dan pelepasan komponen sel otot yang berbahaya dan elektrolit kesistem peredaran darah.

53Pelepasan Substansi Dari Otot Yang CederaMekanisme yang tercantum di atas menyebabkan jaringan otot yang terluka untuk menghasilkan dan melepaskan sejumlah substansi yang dapat menjadi racun dalam sirkulasiFree radicals, superoxides, peroxidesterbentuk ketika oksigen kembali pada jaringan iskemik, menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.Histaminvasodilatasi, bronkokonstriksi.Asam laktatberperan besar terhadap terjadinya asidosis dan disritmia.Lysozymesenzim pencernaan sel yang menyebabkan cedera selularlebih lanjut.Mioglobinpresipitat dalam tubulus ginjal, khususnya dalam pengaturan asidosis denganpH urin rendah, mengarah ke gagal ginjal.54Manajemen...Pra-Rumah Sakit:Masukkan infus cairan sebelum melepas bagian tubuh yang hancur. (Langkah ini terutama penting dalam kasuscrush injuryberkepanjangan Jika prosedur ini tidak dapat dilaksanakan, sebaiknya gunakan tourniquet pada anggota tubuh yang terlibat sampaihidrasi intravena (IV) dapat dimulai.1Namun penggunaan tourniquet ini masih menjadi perdebatan.2552. Rumah SakitHipotensi:Memulai (atau melanjutkan) hidrasi IV sampai dengan 1,5 L/jam1cairan yang mengandung kalium (misalnya, laktatRingers) harus dihindari. Normal salin adalah pilihan awal yang baik.2

Kegagalan GinjalMencegah gagal ginjal dengan hidrasi yang sesuai, dengan menggunakan cairan IV dan manitol untuk mempertahankan diuresis minimal 300 cc/jam1, Triase untuk penentuan diperlukannya hemodialisisKelainan MetabolicAsidosis: Alkalinization urin sangat penting; masukkan natrium bikarbonat IV sampai pH urin mencapai 6,5 untuk mencegah mioglobin dan endapan asam urat di ginjal156Penilaian awal trauma musculoskeletal :Primary survey dan resusitasiManajemen ABCperdarahan harus dikenal dan dihentikan.Menghentikan perdarahan yang terbaik adalah dengan melakukan tekanan langsung.Tindakan tambahan ( adjuncts ) pada primary survey :Imobilisasi fraktur

57Secondary SurveyMekanisme traumaApakah ada kerusakan bagian luar kendaraan, misalnya kerusakan bagian depan mobil karena tabrakan depan.Apakah penderita memakai sabuk pengaman ?Apakah penderita jatuh, bila jatuh berapa jaraknya dan bagaimana mendaratnya.Apakah pasien terlindas (crush) sesuatu, jika benar tentukan berat bendatersebut, sisi yang cedera, lamanya beban menekan bagian yang cedera.Apakah terjadi ledakan, berapa besar ledakan, berapa jarak penderita dengan sumber ledakan.Evaluasi ini mencegah adanya trauma yang terlupakan.a.Lihat dan Tanyab.Rabac.Pemeriksaan sirkulasid.Foto rontgen

58Diagnosa keperawatanGangguan perfusi jaringan periferb.d. Edema dan kemungkinan injury vaskulerDefissit volme cairan b.d kehilangan darahNyeri b.d. Injury, bengkak, kemungkinan injury saraf, iskemiaResiko injury: fungsi neurovaskuler perifer b.d. Fraktur, injury sarafIntegritas kulit terganggu b.d. Injury jaringan lunak, fraktur terbukaResiko infeksi b.d. Fraktur terbuka dan kerusakan intgritas kulitGangguan mobilitas fisik b.d. NyeriCemas/takut b.d. Nyeri , implikasi terhadap gaya hidup

59intervensiImmobilisasiPertahankan pemberian cairan ivMeninggikan bagian fraktur untuk mengurangi bengkakGunakan kompres dingin untuk mengurangi bengkakJika fraktur terbuka, cegah infeksidengan, antibiotik, tutup dengan balutan steril,Jika fraktur tertutup, reduksi di lakukan di baguan emergencyBerikan pengobatan sesuai indikasi: analgetik

60Thanks...61