Top Banner

Click here to load reader

of 23

Transdermal Aktif

Dec 17, 2015

Download

Documents

Isma Yanti

spo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Transdermal Aktif

Transdermal AktifPengertian Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang digunakan melalui kulit dengan tujuan untuk mencapai sirkulasi sistemik yaitu dengan cara menembus barrier (pertahanan) kulitSistem aktif transdermal adalah sistem untuk pengantaran obat melewati kulit berdasarkan perbedaan gradient konsentrasi dan energi external.

Pertimbangan & Faktor yang BerpengaruhPertimbangan pengembangan penghantarantransdermal Bioactivitas dari obatKarakteristik kulitFormulasiAdhesionSystem Design

Faktor yang berpengaruh terhadap penghantaran obatStruktur kulit danbagian-bagiannyaPenetrasi molekul dan sifat fisik-kimia bahan (pKa,molecularsize, stability, binding affinity, solubility,partition coefficient) dalam penghantaranke kulitKemampuan sistem dalam pengantaran obatKombinasi kulit, penetrant, dan sistem pengantaran

Langkah-Langkah Absorpsi obat Melalui Kulit

Difusi bahan aktif pada lapisan batas antarapembawa dengan kulit (pelepasan)Penetrasi melaluistratum corneumPermeasibahanobatke dalamkoriumResorpsikedalamperedarandarahPengangkutandandistribusioleh darah

Formulasi TransdermalSecara umum formulasi sediaan transdermalyang ada dipasaran adalah bentuk obat denganbahan perekat dan obat dengan reservoirpermeable padat atau polimer mikroporous membran.Selain itu juga terdapat formulasi matrik difussidengan bahan perekat namun hal ini kurangberkembang karena ukurannya yang terlalubesar.Komposisinya secara umum :Drug in adhesive (Active, pressure sensitiveadhesive, solvent,penetration enhancer,backing, release liner)Drug in reservoir (Active, gelling agent, solvent, penetrationenhancer, adhesive, membrane, backing, release liner)

Senyawa peningkat penetrasi (enhancer) lazim digunakan dalam sediaan transdermal dengan tujuan mempermudah transfer obat melalui kulit. Senyawa peningkat penetrasi dapat memodifikasi atau melemahkan susunan lipid interseluller stratum corneum sehingga transfer obat melalui kulit dapat ditingkatkan.Peningkat penetrasi (enhancer) dapat bekerja 3 melalui tiga mekanisme, yaitu dengan cara mempengaruhi struktur stratum corneum, berinteraksi dengan protein intraseluler dan memperbaiki partisi obat (Swarbrick,1993).Pengembangan sistem transdermal secara aktif menggunakan energi eksternal untuk meningkatkan dan mengontrol proses transport obat menembus kulit baik secara:1. FisikIontoforesisElectroporasiSonoforesisMicro-needle2. KimiaVesicleChemical enhancerIontoforesis Iontoforesis adalah metode non-invasif yang menyebabkan peningkatan penetrasi molekul obat ke dalam jaringan kulit yang difasilitasi oleh pergerakan ion melewati membran dibawah perbedaan arus listrik yang kecil (< 0,5 mA/cm2 ) dan dalam waktu yang relatif lama (0,5-9 jam)Iontoforesis akan menghantarkan molekul bermuatan dan molekul polar netral melalui kulit.Ketika perbedaan potensial dengan kekuatan eksternal diaplikasikan melintasi kulit maka akan memfasilitasi transpor melalui kulit dibandingkan dengan difusi pasif.Iontoforesis belum cukup efektif untuk menghantarkan molekul aktif/obat berukuran besar (protein/makromolekul)Power supplyChamber 1 bermuatan positif (anoda)Chamber 2 bermuatan negatif (katoda)Obat diletakkan disalah satu chamber yang muatannya sama Elektrororation Merupakan metode yang dapat meningkatkan penetrasi obat dengan aplikasi voltage tinggi (0,1-1 kV) dengan durasi pendek (0,0001-1 detik)Efektif untuk penghantaran molekul aktif/obat berukuran besarElektroforation membuka pori sawar stratum korneum dan meberi loading dose sehingga tercapai aliran steady stateTransdermal Micro-needleSistem penghantar obat transdermal yang melalui bantuan jarum suntik dapat membuka pori pada stratum corneum secara mekanik dengan menggunakan jarum yang berukuran micrometerJarum tidak mencapai sistem syaraf sehingga tidak menimbulkan rasa sakit/nyeri.Prinsip: menggaungkan kelebihan antara penggunaan transdermal patch dengan jarum hipodemik serta mengeliminasi kekurangan kedua metode untuk penghantaran obat.Bahan jarum : silikon, logam, polimer biodegradable

Ujung jarum dapat bersifat :Massive : tanpa lubang, efektif meningkatkan permeabilitasHollow : dengan lubang , sesuai untuk konective/microinfusion deliveryBahan logam dan polimer mempunyai record keamanan dan teruji dan relatif lebih kuat daripada silikon.Polimer biodegradable paling menguntungkan jika terdapat patahan bagian jarum dikulit akan dapat didegradasikan secara aman oleh tubuh.Vesikel Merupakan suatu molekul bulat berongga yang bersifat ampifilik sehingga dapat menghantarkan obat kedalam kulitPenggunaan vesikel pada sistem penghantaran transdermal ditujukan untukBertindak sebagai pembawa untuk menghantarkan zataktif yang terperangkapdidalamnya menembus lapisan kulit. Vesikel ini dapat menghantarkan zat aktif denganberat molekul yang besar untuk dapat menembus kulit.Bertindak sebagaipeningkat penetrasi darisenya=ahidrofobikke stratumkorneum. Vesikel ini dapat mengacaukansusunan lipid di stratum korneum sehingga dapatmeningkatakan kecepatan zat aktif untuk menembus lapisan kulit.Bertindaksebagai depot untukobat-obat sustainedrelease atau untuk obat-obat yangmemang ditujukan untuk pengobatan pada kulit.Bertindak sebagai bariermembranyang dapat mengontrol kecepatan pelepasan zataktif.

LiposomLiposom merupakan suatu sistem penghantaran obat yang berbentuk vesikeltertutup, sferis, dan akan terbentuk secara spontan apabila fosfolipid di dispersikan diair.Liposom dapat menyelubungi obat yang bersifat hidrofil dan kemudian dapat meningkatkan kemampuan absorpsi obat melalui membran sel, karena fosfolipid yangberada pada lapisan luar liposom lebih mudah berinteraksi dengan struktur ekstraseluler antar sel pada stratum korneum dan dapatmengubahpermeabilitasstratum korneum.

Niosom Niosom adalah sistem vesikel yang miripdengan liposom yang dapat diguna-kan sebagai pembawa obat ampifilikdan lipofilik.Niosom telah diteliti untuk pem-bawa obat berbagai rute pemberianobat yang paling umum seperti IM,IV, SK, okular dan transdermal.Niosom memiliki struktur surfaktanmultilamelar dan oleh karena itupaling sesuai untuk obat hidrofobika tau ampifilik. Niosom dibentuk darihidrasi proniosom yang terdiri dari campuran surfaktan non ionik,kolesterol.Etosome Ethosomesadalah modifikasi dari liposom juga hanya saja khusus untuk yang dapat larut dalam etanol. Jadi, cara pembuatannya adlaah dengan mengeringkan sampai jadi film, lalu dihidrasi dengan air dan etanol.TransfersomeTransfersommerupakan pengembangan dariliposom dimanavesikel ini bersifat elastik sehingga dapat mengalami deformasi dan dapatmeningkatkanabsorbsizataktif.Transfersom tersusun atas lapisan campuran fosofolipid dan surfaktan yang hidrofilik yang memiliki kemampuan deformasi yangtinggi.

Enhancer kimiawiEnhancer kimia adalah senyawa yang dapat meningkatkan penetrasi perkutan obat dengan berpartisi pada stratum corneum dan mengubah susunan lipid-protein di kulit. Perubahan ini menyebabkan perubahan sifat stratum corneum dan terjadi penurunan pertahanan pada stratum corneum.

1926/03/12Contoh senyawa-senyawa yang dapat berfungsi sebagai enhancer kimia yaitu, sulfoksida, azone, pirolidon, asam lemak, alkohol, glikol, surfaktan, urea dan terpen.

Syarat-syarat senyawa dapat digunakan sebagai enhancer kimia yaitu:1) bersifat non-toksik dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit; 2) pada penggunaan di kulit, sifat barrier kulit cepat pulih kembali seperti semula (penggunaan sediaan transdermal tidak meninggalkan bekas atau menyebabkan kulit menjadi rusak); 3) memberikan rasa nyaman saat digunakan di kulit; 2126/03/124) dapat campur dengan obat atau berbagai bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan transdermal; 5) aksinya sebaiknya cepat dan durasi efeknya dapat diprediksi dan reprodusibel; 6) bersifat inert, tidak memberikan aksi farmakologi di dalam tubuh;

Enhancer kimia dapat meningkatkan permeabilitas stratum corneum melalui beberapa mekanisme yaitu: meningkatkan fluiditas lipid di kulit; melalui hidrasi jalur polar; melalui aksi keratolitik; meningkatkan kelarutan obat; meningkatkan partisi stratum corneum 23