Top Banner
Jamilatus Syamsiah A, Ns, S.Kep TRANSCULTURAL NURSING
20

Transcultural Nursing

Dec 06, 2014

Download

Documents

Syamsiah Anwar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Transcultural Nursing

Jamilatus Syamsiah A, Ns, S.Kep

TRANSCULTURAL NURSING

Page 2: Transcultural Nursing

transkultural berasal dari kata trans dan culture.

Trans berarti alur perpindahan, jalan lintas, atau penghubung

Cultural berarti budayaTranscultural dapat diartikan lintas budaya

yang mempunyai efek bahwa budaya yang satu mempengaruhi budaya yang lain.

Pengertian

Page 3: Transcultural Nursing

Leininger (1991), mengatakan bahwa transcultural nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai budaya (nilai budaya yang berbeda, ras, yang mempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatan kepada pasien/klien)

Transcultural Nursing Knowledge akan menjadi milik seorang perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan bila dirinya terus dikembangkan dan mempunyai motivasi tinggi untuk terus melakukan evaluasi pada setiap intervensi pada klien / pasien

Page 4: Transcultural Nursing

lima (5) element budaya yang perlu diketahui dan mampu diimplemetasikan oleh seorang perawat dalam intervensi keperawatan yakni :

1. menilai keanekaragaman budaya2. mempunyai kapasitas untuk meng-assessmentbudaya3. menyadari bahwa budaya bersifat dinamis

dan inherent dalam ketika terjadi interaksi budaya

4. mempunyai pengetahuan budaya yang sudah dilembagakan

5. mempunyai adaptasi yang terus menerus dikembangkan merefleksikan dan memamahami keanekaragaman budaya.

Page 5: Transcultural Nursing

Kelima element diatas hendaknya akan selalu diwujudkan pada setiap langkah, perilaku layanan kepada pasien / klien baik di rumah sakit maupun di masyarakat. Dengan kata lain seorang perawat kesehatan harus mampu mewujudkan peran / fungsi seorang perawat mulai dari tingkat pelaksana, pengelola, pendidik sampai pada peneliti. Karena setiap perwujudan peran seorang perawat akan selalu berinteraksi dengan manusia / klien.

Page 6: Transcultural Nursing

Budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial. Budaya yang berupa norma , adat istiadat menjadi acuan perilaku manusia dalam kehidupan dengan yang lain. Pola kehidupan yang berlangsung lama dalam suatu tempat , selalu diulangi, membuat manusia terikat dalam  proses yang dijalaninya.

Page 7: Transcultural Nursing

Keberlangsungan terus menerus dan lama merupakan proses internalisasi dari suatu  nilai-nilai, yang mempengaruhi pembentukan karakter,  pola pikir, pola perilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh pada pendekatan intervensi keperawatan ( cultural nursing approach ).

Page 8: Transcultural Nursing

Model pendekatan yang harus selalu diingat oleh seorang perawat kesehatan pada saat melalukan intervensi adalah model pemenuhan harapan pasien. Pemenuhan harapan pasien akan dapat dipenuhi bila seorang selalu mengacu pada kebutuhan hirarki yang telah dibuat oleh Maslow

Pendekatan perawat dalam menghadapi pasien dengan budaya yg berbeda

Page 9: Transcultural Nursing

Gagasan utama yang berhubungan dengan  konsep Culture care yaitu seorang perawat mampu mempertimbangkan antara yang spesifik dengan yang umum.

Spesifik datang dari culture care namun lebih terbagi lagi menjadi lebih spesifik yang hanya dibutuhkan seorang klien.  Sedangkan umum kebutuhan secara umum yang dibutuhkan oleh orang-orang pada masyarakat tersebut. Jika perawat tanpa mengetahui kebudayaan seseorang ataupun mengerti kebudayaan kliennya maka akan terjadi konflik culture care

Page 10: Transcultural Nursing
Page 11: Transcultural Nursing
Page 12: Transcultural Nursing

Budaya mengacu pada terapi perawatan yang memenuhi syarat keperawatan transkultur yang menawarkan bantuan, dukungan dan fasilitatif penolakan dan praktek-praktek penyembuhan bagi individu yang mengalami culture pain, kesakitan, penghinaan, sakit hati, dan masalah terkait lainnya.

Page 13: Transcultural Nursing

Dalam mengembangkan bidang keperawatan transkultur dua ide yang sangat penting dikembangkan untuk mengidentifikasi berbagai jenis perawatan, yaitu, generic perawatan dan perawatan profesional, yang sebagian besar didasarkan pada perawatan emik dan etik. Kedua istilah tersebut membantu perawat menyadari keperawatan dengan membedakan sumber-sumbernya, makna dan ekspresi yang digunakan merawat seseorang.

Page 14: Transcultural Nursing

Generik (emic) Care / Cure Professional (Etic) Care / Cure

berorientasi pada humanistik

seseorang didasari dengan

praktis dan keakraban keluarga

pendekatan holistik dan

terintegrasi dengan fokus pada

sosial hubungan, bahasa, dan

jalan hidup

fokus terbesar pada caring

sebagian besar rakyat

nonteknologi menggunakan obat

dan hubungan pribadi

berfokus pada pencegahan

penyakit, ketidakmampuan dan

pemeliharaan jalan hidup

menggunakan mode komunikasi

konteks tinggi

mempercayaiperawatan dan

penyembuhan rakyat tradisional

orientasi ilmiah

Klien bertindak dengan tekhnik tidak

kekeluargaan dan asing

membedakan dan tidak menggabungkan

pelayanan dengan focus fisik tubuh dan

pikiran

Fokus sebagian besar pada

menyembuhkan, diagnosis, dan perawatan

Sebagian besar teknologi dengan berbagai

tes diagnostik dan perawatan ilmiah

Fokus pada mengobati penyakit, cacat,

dan patologi

menggunakan moe komunikasi rendah

Bergantung pada faktor biofisik dan

emosional untuk mengkaji dan bertindak

Page 15: Transcultural Nursing

Meyer CR, (1996) bahkan memberikan tuntutan empat hal yang harus dipunyai seorang perawat sebagai provider dalam mengimplementasikan kompetensi asuhan keperawatan yakni:

1). mempunyai kapabelitas menghadapi tantangan langsung perbedaan klinis dari klien yang berbeda suku dan ras

2). mempunyai kemampuan komunikasi dalam menghadapi klien yang beraneka ragam latar belakang

Peran perawat dalam menghadapi pasien dengan budaya yang berbeda

Page 16: Transcultural Nursing

3). mempunyai kapabelitas dalam bidang ethics4). mempunyai kapebelitas menumbuhkan

kepercayaan.

Seorang perawat juga tak berhak memaksakan mereka untuk meyakini hal yang kita perintahkan sebagai tenaga kesehatan, meskipun hal tersebut menurut kita adalah baik. Disinilah seorang perawat mengedepankan prinsip caring tentang autonomi.

Page 17: Transcultural Nursing

KesimpulanKonsep yang dikembangkan Leininger

merupakan konsep yang dikembangkan dari ilmu antropologi yang diintegrasikan dengan ilmu keperawatan. Konsep tentang keperawatan transkultural berfokus pada kebudayaan/ generic (emic) yang memberikan pelayanan kepada seseorang dengan pendekatan latar belakang kebudayaan. sehingga perawat mampu melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan perilaku social seseorang.

Page 18: Transcultural Nursing

Dasar-dasar konsep tersebut perlu diketahui dan dipelajari oleh para perawat agar tidak adanya kebutaan budaya. Sehingga karena hal tersebut perawat tidak mampu memberikan pelayanan keperawatan yang berprinsip pada konsep caring.

Page 19: Transcultural Nursing

Sehingga dengan memahami serta melaksanakan konsep-konsep yang telah dikemukakan Leininger, perawat mampu memberikan pelayanan keperawatan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek pemenuhan kebutuhan bio psiko sosio maupun spiritual

Page 20: Transcultural Nursing

Thank you