Top Banner
Transaction Processing System (TPS) Transaction processing sistem adalah system informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti gaji dan inventarisasi.TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu.meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual. Transaction processing sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi diperusahaan. TPS mengumpulkan data secara continue, biasanya real-time data dapat segera dihasikan dan sebagai data input untuk database perusahaan.TPS merupakan proses yang kritikal untuk suksesnya organisasi,fungsinya untuk memproses data transaksi dari kejadiaan bisnis. Beberapa jenis subsistem yang ada pada TPS ialah : a) Payroll : Pembayaran gaji karyawan b) Order entry/ order processing : mencatat pembelian untuk konsumen c) Invoicing : menghasilkan faktur d) Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia e) Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima konsumen f) Account receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen 1
32

Transaction Processing System

Oct 03, 2015

Download

Documents

tps sistem informasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Transaction Processing System (TPS)Transaction processing sistem adalah system informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti gaji dan inventarisasi.TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu.meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual.Transaction processing sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi diperusahaan.TPS mengumpulkan data secara continue, biasanya real-time data dapat segera dihasikan dan sebagai data input untuk database perusahaan.TPS merupakan proses yang kritikal untuk suksesnya organisasi,fungsinya untuk memproses data transaksi dari kejadiaan bisnis.Beberapa jenis subsistem yang ada pada TPS ialah :a) Payroll : Pembayaran gaji karyawanb) Order entry/ order processing : mencatat pembelian untuk konsumenc) Invoicing : menghasilkan fakturd) Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia e) Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima konsumenf) Account receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumeng) Purchasing : mengkordinasikan pembelian barang kepada konsumenh) Receiving : menerima barang dari pemasok supplier pengembalian barang (retur) dari konsumeni) Account payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok/supplierj) General ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan informasi dapat melalui berbagai cara : Dengan merekam data ke dalam sebuah formulir Dengan menginputkan data langsung kedalam computer Dengan sms Dengan menginputkan data ke internet Dengan barcode scanner Scanner yang lainKarakteristik TPS Jumlah data yang diproses dangat besar Sumber dara umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (Meskipun bias juga diperuntukan bagi mitra kerja) Pemprosesan informasi dilakukan secara teratur , harian,mingguan dan sebagainyaKapasitas penyimpanan (basis data ) besar Kecepatan pemprosesan yang diperlukan tinggi kerena volume yang besar Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu Masukan daan keluaran terstrukur,mengingat data yang diproses cukup stabil,data diformat dalam satu standar Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali juga pada keluaran Komputasi tidak rumit (menggunakan metematika sederhana atau operasi statistic) Memerlukan kehandalan yang tinggi Pemprosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan . pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data.Cara pemprosesan dataa) Pemprosesan batchBatch processing adalah transaksi menghemat sumber daya yang menyimpan tipe data untuk pemprosesan di pra-tentukan kali. Batch processing berguna bagi perusahaan yang perlu untuk memproses data dalam jumlah yang terbatas.Contoh batch processing meliputi transaksi kartu kredit,untuk transaksi yang diproses daripada bulanan real time.transaksi kartu kredit hanya perlu diproses sekali dalam sebulan untuk menghasilkan pernyataan bagi pelanggan.sehingga proses batch menghemat sumber daya TI dari keharusan untuk memproses setiap transaksi secara individual.

b) Real Time ProcessingDalam banyak keadaan factor utama adalah kecepatan.sebagai contoh,ketika seorang nasabah bank menarik sejumlah uang dari rekeningnya sangat penting bahwa transaksi akan diproses dan saldo account diperbarui sesegera mungkin, sehingga baik bank dan pelanggan untuk melacak dana.

Kualifikasi transaction processing sistem. Dalam rangka untuk memenuhi syarat sabagai TPS,transaksi yang dibuat oleh system harus lulus tes ACID,ACID tes yang mengacu pada 4 syarat berikut : a) AtomicityAtomicity bararti bahwa suatu transaksi selesai baik secara penuh atau tidak sama sekali.sebagai contoh, jika dana yang ditransfer dari satu account lainya. Ini hanya dianggap sebagai transaksi fide tulang jiak baik penarikan dan deposit terjadi. Jika satu account didebet dan yang lainya tidak dikreditkan, tidak memenuhi syarat sebagai transaksi. System TPS memastikan bahwa transaksi berlangsung secara keseluruhan.b) KonsistensiSystem TPS ada dalam satu set aturan operasi ( atau integritas kendala) jika batasan integritas menyatakan bahwa semua transaksi dalam database harus memiliki nilai positif,setiap transaksi dengan nilai negative akan ditolakc) IsolasiTransaksi harus tampak terjadi dalam isolasi sebagai contoh, ketika transfer dana dibuat antara dua rekening yang mendebit dari satu dan lain kredit harus tampak terjadi secara simultan. Dana tidak dapat dikreditkan ke account sebelum mereka sidebet dari yang lain.d) KeawetanSetelah transaksi selesai,mereka tidak dapat dibatalkan. Untuk memastikan bahwa kasus ini adalah TPS bahkan jika mengalami kegagalan . log akan dibuat untuk mendokumentasikan semua transaksi selesai.Keuntungan Dan Kerugian sistem pemprosesan Transaksi (TPS)Keuntungan Proses transaksi sangat cepat,biasanya hanya membutuhkan beberapa detik, namun jika banyak file dalam antrian, waktu untuk memprosesan data yang diambil mungkin memakan waktu yang lama.Mengurangi bekas kerta dan lebih cepat,lebih cepat, lebih akurat untuk prakiraan penerimaan dan pengeluaran adalah contoh bagaimana OLTP membuat semuanya menjadi lebih mudah bagi perusahaan. OLTP juga menyadiakan landasan kongkrit untuk organisasi yang stabil karena slalu diupdate tepat waktu.

KerugianKemungkinan adanya double booking juga TPS harus memakai file akses langsung media serial akses seperti magnetic tape tidak bisa digunakan. Dalam OLTP alat ini memang alat yang tepat untuk organisasi

Pengertiaan Office Automation Sistem (OAS)

Otomatisasi kantor merupakan sebuah rencana menggunakan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia sedangkan otomatisasi kantor (OAS) adalah semua system elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi infomasi kepada orang yang berada di dalam maupun diluar perusahaan.Office Automation sistem mengumpulkan , memproses,menyimpan dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi.Para Pengguna OAS. Manajer : Orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan,terutama SDM Profesional : Menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan seketaris dan pegawai administrasi Seketaris : melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespodensi menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan Pegawai administrasi : melaksanakan tugas-tugas untuk seketaris seperti mengoprasikan mesin foto copy,menyusun dokumen dllTujuan Office Automation Sistem (OAS)1. Pendapatan yang lebih tinggi versus penghindaran biaya computer tidak menggantikan pekerjaan saat ini.tetapi computer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah2. Pemecahan masalah kelompok cara OAS berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajemen buatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok3 Pelengkap bukan pengganti sebagai suatu cara komunikasi bisnis4 Penggabungan dan penerapan teknologi5 .Memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan di kantor6 Meningkatkan produktifitas pekerja dan efektifitas pekerjaan7 Secara fungsional, oas didefinisikan sebagai sebuah rencana untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitaspekerja dan efektifitas pekerjaanJenis-Jenis Aplikasi OAS Pengolahan Kata ( Word Processing) Surat Elektronik (Email) Voice Mail,faksimile Lembar Kerja (Spreatsheet) Kalender elektronik Konfrensi audio Konfrensi videoKeuntungan OAS1. Pengurangan Biaya fasilitas2. Pengurangan biaya peralatan3. Jaringan komunikasi formal4. Pengurangan penghentian kerja5. KontribusionalKerugian1. Rasa tidak memiliki2. Takut kehilangan pekerjaan3. Semangat kerja rendahTiga Fase Dalam OAS Fase Dasar Fase Penggambungan Fase Lanjutan

Pengertian Decision support sistem (DSS)Sistem berbasis komputer yang interaktif yang membantu mengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah- masalah yang terstruktur.DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan computer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk management pengambilan keputusan yang digunakan untuk menggambarkan sembarang sistem yang terkomputerisasi.Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer.tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.

Karakteristik Decision support sistem (DSS).1.Sistem berbasis computer2.Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 3.Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual4. melalui cara simulasi yang interaktif5.Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.Tujuan Decision support system (DSS)1.Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur2.Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya3.Meningkatkan Efektifitas pengambilan keputusan manajerKeuntungan Dan Kerugian DSSKeuntungan1.proses pemodelan menjadi pengalaman belajar2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam waktu yang sangat singkat3. Model Memberikan daya peramalan4. Model membutuhkan biaya yang lebih murah daripada metode trial and error5.dapat menyelesaikan problem yang kompleks 6. system dapat berinteraksi dengan pemakainya7. lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (Terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi8. Menghasilkan acuan data menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman9. Untuk masalah yang berulang.DSS dapat member keputusan yang lebih efektif10.Fasilitas Untuk Mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik 11. Meningkatkan produktifitas dan control dari manajerKerugian1.sulitnya pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh pada entity2.Dibutuhkan Keterampilan metematika yang tinggi untuk mengembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi.

Pengertian Executive support system ( ESS)ESS dikembangkan utamanya untuk menyediakan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pihak eksekutif. Menyediakan antar muka yang benar-benar user-frendly untuk menyediakan pelacakan dan control yang tepat waktu dan efektif. Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat diteks,bilangan atau grafik. Menfiter,memadatkan dan melacak data dan informasi yang kritis. Identifikasi masalah ( atau juga kesempatan ) ESS bias juga digunakan pada berbagai jenis perusahaan dan melayani sejumlah manajer sebagai suatu enterprise wide system ( EWS)ESS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal,kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif.Karakteristik Teknologi informasi untuk ESSDari definisi ESS dapat diketahui ESS berhubungan erat dengan pengelolaan dan perepresian informasi dengan menggunakan computer adapun karakteristik teknologi yang dibutuhkan ESS sebagai berikut : Executive friendly sesuai dengan kaehlian mengoprasikan computer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif . mudah digunakan dan mudah dipelajari. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali tampilan layar yang diakses sebelumnya Memiliki online help Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan Graphic oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi,sesuai dengan kebutuhan.Karakteristik data Untuk ESS Data yang telah dirangkum (pada umumnya eksekutif lebih mencari rangkuman data,dibandingkan rincian data untuk membuat keputusan Drill down menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data Integrasi data dari basis data yang berbeda-beda terkadang eksekutif memerlukan data dari basis data on-line seperti jumlah current budget Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh factor penentu kesuksesan.

Pengertian Artificial Intelegent ( AI)Dimaksudkan Untuk menggembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.dua cara untuk melakukan riset (AI) adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuanya untuk berpikir melalui problem sampai kesimpulan logikanya. System ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikirian AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Komponen dasar system ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan system melaui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antarmuka penguna.Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namu bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar.Lingkup utama kecerdasan buatan:1. Sustem pakar. Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan meniru keahlian yang dimiliki para pakar2. Pengolahan bahasa alami. Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.3. Pengenalan ucapan. Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.4. Robotika dan Sistem sensor5. Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer6. Intelligent Computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajarKeuntungan Kecerdasan Buatan :1. Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.2. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain3. Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.4. Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.5. Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.6. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami7. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.Keuntungan kecerdasan alami:1. Kreatif. Kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun2. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik

Knowledge Work SistemKnowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.Manajemen Pengetahuanadalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.Cut Zurnali (2008) mengemukakan istilahknowledge managementpertama sekali digunakan oleh Wiig pada tahun 1986, saat menulis buku pertamanya mengenai topikKnowledge Management Foundationsyang dipublikasikan pada tahun 1993. Akhir-akhir ini, konsepknowledge managementmendapat perhatian yang luas. Hal ini menyatakan secara tidak langsung proses pentransformasian informasi danintellectual assetske dalamenduring value.Knowledge managementmerupakan kekhususan organisasi (organization-specific), ketika perhatian dasarnya adalah ekploitasi dan pengembanganorganizational knowledge assetskepada tujuan-tujuan organisasi selanjutnya.Knowledge managementbukan merupakan sesuatu yang lebih baik (better things), tapi untuk mengetahui bagaimana mengerjakan sesuatu dengan lebih baik (things better).Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Pada umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan MP antara lain: Membuat pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia dalam bentuk eksplisit Mencapai siklus pengembangan produk baru yang lebih cepat Memfasilitasi dan mengelola inovasi dan pembelajaran organisasi Mendaya-ungkit keahlian orang-orang di seluruh penjuru organisasi Meningkatkan keterhubungan jejaring antara pribadi internal dan juga eksternal Mengelola lingkungan bisnis dan memungkinkan para karyawan untuk mendapatkan pengertian dan gagasan yang relevan terkait pekerjaan mereka Mengelola modal intelektual dan aset intelektual di tempat kerjaPengetahuan bukanlah sekadarinformasi. Pengetahuan bersarang bukan di wadah tempat disimpannya informasi (semisal basis data), melainkan berada di pengguna informasi bersangkutan. Terdapat beberapa hal yang membedakan antara pengetahuan, informasi, dandata. Memahami beda antara ketiganya sangatlah penting dalam memahami MP.Transfer pengetahuan(salah satu aspek dari manajemen pengetahuan) dalam berbagai bentuk, telah sejak lama dilakukan. Contohnya adalah melalui diskusi sepadan dalam kerja,magang, perpustakaan perusahaan, pelatihan profesional, dan programmentoring. Walaupun demikian sejak akhir abad ke-20, teknologi tambahan telah diterapkan untuk melakukan tugas ini, sepertibasis pengetahuan,sistem pakar, danrepositori pengetahuan.Pengertian Manajemen PengetahuanMengutip pendapat Henczel dalam Singh (2007), Cut Zurnali mengemukakan bahwa untuk mendefinisikanknowledgebenar-benar sulit sebagaimana menggabungkan banyakintangiblesseperti pengalaman (experience), intuisi (intuition), pertimbangan (judgement), keahlian (skill), dan pelajaran yang dipelajari (lessons learned), yang secara potensial memperbaiki berbagai tindakan.Knowledgemerupakan keadaan kognitif pikiran yang dicapai dengan menggabungkan pemahaman dan kognisi (understanding and cognition). Hal ini sering ditunjukkan sebagai penyusunan dan pendokumentasianknowledgesepertipatents,databases,manuals,reports,procedures, danwhite papers.Terdapat beberapa definisi manajemen pengetahuan, yang dirangkum Singh dalam Cut Zurnali (2008), yaitu:1. Menurut Dimttia dan Oder (2001), manajemen pengetahuan adalah mengenai penggalian dan pengorganisasian pengetahuan untuk mengembangkan organisasi yang menguntungkan dan lebih efisien. Secara terperinci Dimttia dan Oder memaparkan bahwa manajemen pengetahuan merupakan proses menangkap keahlian kolektif organisasional, di mana pun pengetahuan tersebut berada, baik di dalam database, pada paper-paper, atau di kepala orang, dan kemudian mendistribusikan pengetahuan tersebut ke mana pun agar dapat menghasilkan pencapaian yang terbesar.2. Menurut Wiig (1999), manajemen pengetahuan adalah bangunan sistematis, eksplisit dan disengaja, pembaharuan, dan aplikasi pengetahuan untuk memaksimalkan efektivitas yang berkenaan dengan pengetahuan organisasi dan pengembalian kembali aset pengetahuan organisasi.3. Menurut Townley (2001), manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses menciptakan dan berbagi pengetahuan ke seluruh organisasi untuk mengoptimalkan pencapaian misi dan tujuan organisasi. Jadi, manajemen pengetahuan adalah mengenai meningkatkan penggunaan pengetahuan organisasional melalui praktik-praktik manajemen informasi dan pembelajaran organisasi untuk mencapai keunggulan kompetetitif dalam pengambilan keputusan.Knowledge management conceptual.Berdasarkan pendapat-pendapat Denise (2007), Nonaka and Takeuchi (1995), Sarvary (1999), Choo (1998), Davenport et al. (1998), dan Zarifian (1999), Cut Zurnali (2008) mencoba mengungkap model konseptual sistem knowledge management. Model yang dikemukakan memperhitungkan pengetahuan individual (individual knowledge) sebagai starting point bagi penciptaan pengetahuan keorganisasian . Dan sejak informasi telah menjadi bahan dasar (raw material) dari pegangan pengetahuan individual, maka ia merupakan landasan dasar dari organisasi pengetahuan (knowledge organization). Cut Zurnali (2008) menambahkan bahwa pengetahuan individual yang muncul merupakan kombinasi dari informasi, interpretasi, refleksi, dan pengalaman dalam sebuah konteks yang pasti (certain context). Selanjutnya perlu dipertimbangkan juga pentingnya mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang ada.Oleh sebab itu, menurut Cut Zurnali (2008), pengetahuan individual diciptakan ketika informasi berjalan melalui proses internal yang mencakup interpretasi, refleksi dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang ada pada individu sehingga dapat diaplikasikan ke dalam situasi atau konteks baru. Agar mendorong individu memproses informasi untuk menciptakan pengetahuan, maka setiap proses pembelajaran harus punya arti. Sebuah sudut pandang yang jelas dari pengetahuan untuk dikembangkan merupakan sebuah keharusan untuk menstimulasi komitmen pada penciptaan dan pengoperasian pengetahuan tersebut. Pandangan bersama bekerja sebagai sebuah "mental map" yang menuntun para individu dalam tiga area yang berkorelasi, yaitu:1. The world in which they live (dunia tempat mereka hidup);2. The world in which they must live (dunia tempat mereka harus hidup); dan3. Knowledge that needs to be developed in order to follow the pathway between these two worlds (pengetahuan yang perlu untuk dikembangkan agar untuk mengikuti lorong antara kedua dunia tempat mereka hidup dan dunia tempat mereka harus hidup).lebih lanjut Cut Zurnali (2008) menambahkan bahwa untuk menciptakan pengetahuan organisasional maka pengetahuan individual (yang terdiri dari dua dimensi: a tacit dimension dan an explicit dimension) harus dieksternalisasikan. Penciptaan pengetahuan organisasional terjadi melalui konversi yang dikombinasikan dari setiap kedua dimensi, jadi mempromosikan pembelajaran kelompok dan penyebaran kepada seluruh level organisasional. Proses pentransformasian informasi ke dalam pengetahuan ditempatkan dalam tingkat internal individual, mencakup reflection, interpretation dan connection untuk later practical experimentation dalam konteks tepat.Usaha keras organisasi untuk mengumpulkan dan menyediakan informasi tidak menjamin pemrosesan dan akses individual, oleh karena itu, tindakan yang menstimulasi akses dan menyebabkan pemrosesan informasi merupakan dasar dalam perputaran setiap tindakan praktis ke dalam perilaku alamiah untuk dimasukkan ke dalam sebuah budaya organisasional (the organisational culture). Pengetahuan individual harus ditransfer kepada individu dan kelompok lain agar dapat mempromosikan pengetahuan organisasional. Untuk ditransfer, pengetahuan harus dieksternalisasikan dengan memilikinya dan diinternalisasikan dengan kekurangannya, dengan penerapan utamanya pada tacit knowledge, sehinggai para kompetitor sulit menirunya. Nonaka and Takeuchi (1995) dalam Cut Zurnali (2008) menyatakan, transformasi pengetahuan individual ke dalam pengetahuan organisasional terjadi melalui sosialisasi (socialization), eksternalisasi (externalization), internalisasi (internalization) dan kombinasi (combination). Oleh karena itu setiap proses dapat menempatkan transformasi pengetahuan tersebut dari orang ke orang dan dari kelompok ke kelompok.Oleh karena itu menurut Cut Zurnali (2008) tujuan dari knowledge management adalah untuk mengimplementasikan tindakan agar dapat memasok landasan pengetahuan organisasional yang untuk selanjutnya dapat mempromosikan pencapaian dari proses ketika landasan dari model konseptual knowledge management ditujukan. Menurut Cut Zurnali (2008), Model konseptual knowledge management menyajikan enam phase dari pelajaran pengetahuan yaitu:1. Penciptaan arti atau visi bersama dari tujuan pengembangan pengetahuan;2. Penyediaan informasi;3. Penginduksian pemrosesan internal bagi penciptaan pengetahuan individual;4. Pengkonversian pengetahuan individual ke dalam pembelajaran kelompok;5. Penyebaran pengetahuan ke level organisasional lainnya; dan6. Pengaplikasian pengetahuan secara praktisMenurut Cut Zurnali (2008), cakupan yang muncul dari knowledge management secara luas memfokuskan pada tiga arus utama: Landasan pengetahuan (the nature of knowledge), aspek-aspek manajerial dan organisasional dari implementasinya (the organizational and managerial aspects of its implementation), dan cara dan maksud penciptaan dan penggunaan sistem pengelolaan pengetahuan (the ways and means of creating and utilizing knowledge management Systems).

Mengacu pada pendapat Nonaka and Takeuchi (1995), Day (2005), Jashapara (2005), dan Gupta, et. al.(2005), Cut Zurnali menambahkan bahwa arusthe nature of knowledgediterima sebagai perbedaan antara eksplisit dan implisit dari pengetahuan. Porsi yang baik dari penelitian dalam knowledge management mengonsentrasikan pada cara ketika organisasi dapat mengekstrak dan menggunakanimplicit knowledge. Arus aplikasi dan pengimplementasian manajerial dan organisasional pengetahuan dalam organisasi juga telah menaruh perhatian para periset. Sedikit model yang diajukan menggambarkan aliran pengetahuan dalam pengaturan organisasional.

Berdasarkan pendapat-pendapat Holsapple and Jones (2004, 2005), Rubenstein and Geisler (2003), dan Muthusamy and Palanisamy (2004), Cut Zurnali (2008) mengemukakan bahwa model rantai pengetahuan yang lebihadvanceyang menggambarkan aktivitas primer dan sekunder dari pengetahuan. Aktivitas primer meliputi, pembelian, penyeleksian, penghasilan, dan pengeluaran pengetahuan sedangkan aktivitas sekunder mencakup, pengukuran, pengontrolan, pengkoordinasiaan, dan kepemimpinan pengetahuan. Dalam model yang dikemukakan, disajikan usaha pengombinasian kedua kategori ini dari manfaat aktivitas organisasi dengan meningkatkan daya saing dalam lingkungan organisasi. Arus ke tiga, memfokuskan pada penciptaan, pengimplementasian dan penggunaan knowledge management systems, dipandang secara utama sebagai sebuah topik organisasi dari adopsi dan adaptasi, aliran penelitian ini juga mencakup pengujian pertambahan nilai dari adopsi dan pemanfaatan knowledge management systems.

Sistem pakar (Expert system)Sistem pakar (expert system) merupakan salah satu teknologi andalan dalam knowledge management, terutama melalui empat alur skema penerapan atau aplikasi dalam suatu organisasi, yaitu:1. Case-based reasoning (CBR) yang merupakan representasi knowledge berdasarkan pengalaman, termasuk kasus dan solusinya;2. Rule-based reasoning (RBR) mengandalkan serangkaian aturan-aturan yang merupakan representasi dari knowledge dan pengalaman karyawan/manusia dalam memecahkan kasus-kasus yang rumit yang sedang dihadapi;3. Model-based reasoning (MBR) melalui representasi knowledge dalam bentuk atribut, perilaku, antar hubungan maupun simulasi proses terbentuknya knowledge;4. Constraint-satisfaction reasoning yang merupakan kombinasi antara Rule-based reasoning (RBR) dan Model-based reasoning (MBR).

Di dalam konfigurasi yang demikian, dimungkinkan pengembangan knowledge management di salah satu unit organisasi dokumentasi dan informasi dalam bentuk:1. Proses mengoleksi, mengorganisasikan, mengklasifikasikan, dan mendiseminasikan (menyebarkan) knowledge ke seluruh unit kerja dalam suatu organisasi agar knowledge tersebut berguna bagi siapapun yang memerlukannya,2. Kebijakan, prosedur yang dipakai untuk mengoperasikan database dalam suatu jaringan intranet yang selalu up-to-date,3. Menggunakan ICT (Information and Communication Technology) yang tepat untuk menangkap knowledge yang terdapat di dalam pikiran individu sehingga knowledge itu bisa dengan mudah digunakan bersama dalam suatu organisasi,4. Adanya suatu lingkungan untuk pengembangan aplikasi sistem pakar (expert systems);5. Analisis informasi dalam databases, data mining atau data warehouse sehingga hasil analisis tersebut dapat segera diketahui dan dipakai oleh lembaga,6. Mengidentifikasi kategori knowledge yang diperlukan untuk mendukung lembaga, mentransformasikan basis knowledge ke basis yang baru,7. Mengkombinasikan pengindeksan, pencarian knowledge dengan pendekatan semantics atau syntacs,8. Mengorganisasikan dan menyediakan know-how yang relevan, kapan, dan bila mana diperlukan, mencakup proses, prosedur, paten, bahan rujukan, formula, best practices, prediksi dan cara-cara memecahkan masalah. Secara sederhana, intranet, groupware, atau bulletin boards adalah sarana yang memungkinkan lembaga menyimpan dan mendesiminasikan knowledge,9. Memetakan knowledge (knowledge mapping) pada suatu organisasi baik secara on-line atau off-line, pelatihan, dan perlengkapan akses ke knowledge.

Birkinsaw dalam Cut Zurnali (2008) juga menggaris bawahi tiga keadaan yang sangat memengaruhi berhasil atau tidaknya knowledge management yaitu:1. Penerapannya tidak hanya menghasilkan knowledge baru, tetapi juga untuk mendaur-ulang knowledge yang sudah ada.2. Teknologi informasi belum sepenuhnya bisa menggantikan fungsi-fungsi jaringan sosial antar anggota organisasi.3. Sebagian besar organisasi tidak pernah tahu apa yang sesungguhnya mereka ketahui, banyak knowledge penting yang harus ditemukan lewat upaya-upaya khusus, padahal knowledge itu sudah dimiliki sebuah organisasi sejak lama.

Dengan demikian, knowledge management akan membuat berbagi informasi (shared information) tersebut menjadi bermanfaat. Knowledge management termasuk strategi dari tanggung jawab dan tindak lanjut (commitment), baik untuk meningkatkan efektivitas organisasi maupun untuk meningkatkan peluang/kesempatan.

Tujuan dari knowledge management adalah meningkatkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan proses inti lebih efisien. Davenport et.al (1988) dalam Cut Zurnali (2008) menjelaskan sasaran umum dari sistem knowledge management dalam praktik adalah sebagai berikut:1. Menciptakan knowledge: Knowledge diciptakan seiring dengan manusia menentukan cara baru untuk melakukan sesuatu atau menciptakan know-how. Kadang-kadang knowledge eksternal dibawa ke dalam organisasi/institusi;2. Menangkap knowledge: Knowledge baru diidentifikasikan sebagai bernilai dan direpresentasikan dalam suatu cara yang masuk akal dan dapat dicerna;3. Menjaring knowledge: Knowledge baru harus ditempatkan dalam konteks agar dapat ditindaklanjuti. Hal ini menunjukkan kedalaman manusia (kualitas tacit) yang harus ditangkap bersamaan dengan fakta explicit;4. Menyimpan knowledge: Knowledge yang bermanfaat harus dapat disimpan dalam format yang baik dalam penyimpanan knowledge, sehingga orang lain dalam organisasi dapat mengaksesnya atau menggunakannya;5. Mengolah knowledge: Sebagaimana sebuah perpustakaan (library), knowledge harus dibuat up-to-date. Hal tersebut harus di review untuk menjelaskan apakah knowledge tersebut relevan atau akurat.6. Menyebarluaskan knowledge: Knowledge harus tersedia dalam format yang bermanfaat untuk semua orang atau anggota dalam organisasi yang memerlukan knowledge tersebut, di mana pun dan tersedia setiap saat.7. Tipe Management pengetahuandi yang dilakukan oleh Davenport(Davenport & De Long 1999)mengidentifikasi empat tipe besar proyek manajemen pengetahuan terkait pada titik tekan yang dimilikinya:1. Menciptakan simpanan pengetahuanPenekanannya adalah pada menangkap pengetahuan dan untuk memperlakukan pengetahuan sebagai suatu entitas yang terpisah dari orang-orang yang menciptakan dan menggunakannya. Maka yang dilakukan adalah membuat dokumen yang berisi pengetahuan yang telah direkam dan menyimpannya di suatu simpanan di mana dia bisa dengan mudah diakses.2. Meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan transfer atasnyaMenekankan pada aktivitas penyediaan akses ke pengetahuan atau memfasilitasi transfer pengetahuan antar individu. Dalam hal ini, kesulitannya biasanya terletak pada bagaimana menemukan orang dengan pengetahuan yang dibutuhkan dan lalu secara efektif mentransfernya ke orang lainnya. Hal ini juga akan tergantung pada peningkatan kapabilitas teknologi organisasi bersangkutan. Aktivitas dari proyek ini biasanya berbasis komunal, semisal berbentuk: komunitas online atau komunitas tatap muka, workshop, seminar, sistem konferensi video desktop, scan dokumen dan perangkat berbagi lainnya.3. Menyuburkan lingkungan pengetahuanProyek ini terkait aktivitas membangun lingkungan berkontribusi untuk penciptaan, penyebaran, dan penggunaan pengetahuan yang lebih efektif. Aktivitas yang tercakup di sini semisal pembentukan kesadaran dan pembudayaan perhatian terkait pentingnya berbagi pengetahuan. Termasuk juga di dalamnya adalah bagaimana mengubah perilaku dan memberikan insentif untuk berbagi pengetahuan.4. Mengelola pengetahuan sebagai suatu asetFokusnya di sini adalah pada memperlakukan pengetahuan sebagaimana aset lain di neraca keuangan. Namun sifat pengetahuan yang tidak secara konkret berwujud memang membuatnya sangat susah untuk ditransformasi dan diestimasi dalam konteks finansial.

Grup Decission Support SistemSalah satu definisi adalah sistem berbasis computer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang teribat dalam satu tugas bersama dan menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan. interaktif yang memfasilitasi solusi masalah-masalah tak terstruktur oleh group pengambil keputusan komponen-komponen GDSS meliputi hardware,software, orang dan prosedurCiri-Ciri terpenting GDSS adalah : GDSS system informasi yang didesain khusus,bukan sekedar konfigurasi komponen system yang telah ada. GDSS didesain denga tujuan mendukung grub pengambil keputusan dalam pekerjaanya maka GDSS harus meningkatkan proses pengambilan keputusan dan atau hasil keputusan grub dibandingkan dengan keadaan tak menggunakan GDSS GDSS mudah dipelajari dan digunakan GDSS didesain untuk mendorong bermacam-macam aktivitas seperti peneluran ide penyelesaian konflikdan kebebasan berekspresi. GDSS memiliki mekanisme ikatan yang mengecilkan berkembangnya perilaku negative grup seperti konflik yang merusak,miskomunikasi, atau grupthink.Tujuan dan Level-level GDSS Meningkatkan produktifitas dan keefektipan pertemuan-pertemuan untuk pengambilan keputusan baik dengan mempercepat proses pengambilan keputusan atau dengan meningkatkan kualitas yang dihasilkan Mendukung pemprosesan parallel dari peneluran informasi dan ide-ide partisipan Menawarkan akses cepat dan mudah ke informasi eksternal Mengijinkan diskusi computer yang tak berurutan Mengijinkan beberapa user berinteraksi secara berurutan secara bersamaan. Mencatat semua informasi secara otomatis yang berlalu lalang dalam system untuk analisis lebih lanjut (mengembangkan ingatan organisasi)Teknologi GDSS dibagi menjadi 3 Level Level 1 : dukungan proses Level 2 : dukungan pengambilan keputusan Level 3 : aturan penugasan (rules of order )

Teknologi GDSSHardware PC Tunggal PC dan keypad Ruang keputusan GDSS terdistribusiJenis GDSSa. Sistem pengelola koneksi Menyediakan mekanisme fisik melalui orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi Contohnya : WAN arsitekturb. Manajemen komunikasi Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan,reply forward dll Misalnya paket surat elektronik dan grub diskusic. Sistem manajemen konten Memberikan kecerdasaan dalam proses routing system mengetahui dimana dokumen pergi setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu,atau dimana pesan harys pergi sekali itu dimasukan misalnya : keputusan system konferensi.d. Proses manajemen Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus hubunganya dengan manajemen.

Keuntungan GDSS1. Anonimitas Mengusir rasa takut yang menyebabkan keputusan yang lebih baik dari berbagai pengambilan keputusan hirarki.2. Parallel komunikasi- Menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi keputusan yang lebih baik.3. Pencatatan otomatis-tidak perlu mencatat mereka secara otomatis dicatat4. Kemampuan untuk rapat virtual-hanya perlu perangkat keras,perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung5. Portabilitas- dapat dibentuk untuk portable ke laptop6. Potensi global orang bias terhubung diseluruh dunia7. Tidak perlu untuk guru computer meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan.

Kekurangan GDSS1. Biaya-biaya infrastruktur untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak konektivitas jaringan bisa sangat mahal2. Keamanan- terutama ketika perusahaan sewa fasilitas GDSS juga fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan3. Kegagalan teknis daya yang hilang, kehilangan konektivitas sangat bergantung pada bandwidth dan LAN/WAN infrastruktur baik system setup harus meminimalkan resiko ini4. Persepsi pesan kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir5. Pelatihan kurva belajar hadir bagi pengguna , bervariasi dengan situasi.

Manfaat GDSS GDSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data informasi bagi pemakainya GDSS membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yamg dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah GDSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan GDSS mampu menyajikan berbagai alternative GDSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambilan keputusan.

17