1 TUGAS MIKROPROSESSOR Traffic Light Berbasis Mikrocontroller ATMEGA 32A Disusun Oleh: Ammazizzaky Tarigan (131421089) Syahrial Affandi (131421084) Yakhdi Perari Pinem (131421088) Masita (131421071) Dosen: Dahlan RP. Sitompul PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN 2013
Tugas Matakuliah Mikroprosessor dengan Dosen Bapak Drs. Dahlan Sitompul, M.Eng
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
TUGAS MIKROPROSESSOR
Traffic Light Berbasis Mikrocontroller
ATMEGA 32A
Disusun Oleh:
Ammazizzaky Tarigan (131421089)
Syahrial Affandi (131421084)
Yakhdi Perari Pinem (131421088)
Masita (131421071)
Dosen:
Dahlan RP. Sitompul
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2013
2
Perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah modern, tidak
terkecuali peralatan electronik. Hampir semua menggunakan peralatan serba otomatis,
misal smart reley/PLC. Smart reley yaitu alat yang dapat di program oleh suatu bahasa
tertentu yang digunakan pada proses otomasi. Alat ini memiliki dua tipe yakni tipe
compact dan modular. Smart reley ini memiliki fungsi yaitu pengontrol berbasis
mokrokontroler yang memanfaatkan memori yang dapat di program untuk menyimpan
instruksi dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi khhusus yakni
seperti fungsi logika, pewaktu, pencacahan. Cara kerja smart reley ini adalah memeriksa
kondisi input.
Perancangan simulasi traffic light ini dirancang secara miniatur. Dalam hal
pemrogramannya, digunakan bahasa pemrograman yaitu dengan Bahasa C, dengan
menggunakan Aplikasi Code Vision. Dari hasil pembahasan dan pengujian ” simulasi
traffic light berbasis mikrokontroler atmega32A”. Program yang dirancang sebelum
dimasukkan ke mikrokontroler terlebih dahulu dilakukan uji simulasi dan telah sesuai
dengan apa yang diperlukan. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan bahwa, alat ini
bekerja sesuai dengan instruksi atau program yang telah di program.
Prinsip kerja alat ini yaitu dimulai dari group satu, dimana lampu penyeberangan
akan hijau dan lampu di grup dua, grup tiga, grup empat merah dan sebaliknya di mana
di grup satu merah maka salah satu dari grup lainnya menjadi hijau.
Pendahuluan
Jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun semakin bertambah. Demikian
pula dengan kemacetan kendaraan bermotor juga mengalami kenaikan dan seringnya
terjadi kecelakaan bermotor yang disebabkan lengahnya pemilik kendaraan saat memakai
kendaraannya. Kondisi ini membuat traffic light menjadi sangat penting, maka diperlukan
suatu alat yang dapat membantu pencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan
3
kendaraan bermotor. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi singlechip
yang sering disebut dengan mikrokontroler. Pada perancangan dan pembuatan proyek
madya alat ini dibuat berupa sistem simulasi.
Di karenakan Dewasa ini pengguna jalan meningkat dengan pesat, baik
pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil. Dengan banyaknya kendaraan yang
melintas diperlukan suatu pengaturan di sebuah persimpangan, baik pertigaan,
perempatan dan banyak lagi. Dengan traffic light yang dipasang diharapkan tidak terjadi
kemacetan, dengan sistem yang diatur oleh lampu lalu lintas traffic light. Traffic light ini
juga mencegah terjadinya kecelakaan. Juga keadaan dari jalan tidak menentu, di pagi hari
ramai orang-orang yang berangkat bekerja atau siswa berangkat ke sekolah, saat siang
hari sedikit lengang, kemudian sore harinya mulai ramai kembali. Dengan keadaan
tersebut maka dibutuhkan traffic light untuk mengatur lalu lintas supaya berjalan lancar
Untuk membuat traffic light kita membutuhkan beberapa alat dan software
simulasi untuk perancangannya ,Dimana sistem simulasi ini menggunakan salah satu
software simulasi PROTEUS 7.9. Software yang dapat membuat simulasi dengan
mikrokontroler. Dengan adanya software ini kita bisa membuat rangkaian dengan cara
simulasi sebelum kita membuat rancangan alat hardware dalam suatu bentuk yang nyata.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
1. Merancang dan membuat alat untuk dapat bisa mengetahui cara kerja traffic light
4
2. Dapat mengetahui pemakaian software simulasi sebelum membuat hardware
sebenarnya
1.2.2 Manfaat
1. Dengan adanya software simulasi ini akan dapat memudahkan pembuatan
hardware
2. Memperoleh pengetahuan tentang software simulasi dan cara kerja traffic light
Alat dan Bahan
1. Mikrokontroller ATMEGA 32A
merupakan sebuah mikrokontroler low power CMOS 8 bit berdasarkan arsitektur
AVR RISC.
Secara fungsional konfigurasi pin ATMega32 adalah sebagai berikut:
a. VCC - Tegangan sumber
b. GND (Ground) - Ground
c. Port A (PA7 – PA0)
5
Port A adalah 8-bit port I/O yang bersifat bi-directional dan setiap pin
memilki internal pull-up resistor. Output buffer port A dapat mengalirkan
arus sebesar 20 mA. Ketika port A digunakan sebagai input dan di pull-up
secara langsung, maka port A akan mengeluarkan arus jika internal pull-up
resistor diaktifkan. Pin-pin dari port A memiliki fungsi khusus yaitu dapat
berfungsi sebagai channel ADC (Analog to Digital Converter) sebesar 10
bit. Fungsi-fungsi khusus pin-pin port A dapat ditabelkan seperti yang
tertera pada tabel ….
Fungsi khusus port A
Port Alternate Function
PA7 ADC7 (ADC input channel 7)
PA6 ADC6 (ADC input channel 6)
PA5 ADC5 (ADC input channel 5)
PA4 ADC4 (ADC input channel 4)
PA3 ADC3 (ADC input channel 3)
PA2 ADC2 (ADC input channel 2)
PA1 ADC1 (ADC input channel 1)
PA0 ADC0 (ADC input channel 0)
d. Port B (PB7 – PB0)
Port B adalah 8-bit port I/O yang bersifat bi-directional dan setiap pin
mengandung internal pull-up resistor. Output buffer port B dapat
mengalirkan arus sebesar 20 mA. Ketika port B digunakan sebagai input
dan di pull-down secara external, port B akan mengalirkan arus jika internal
pull-up resistor diaktifkan.
Pin-pin port B memiliki fungsi-fungsi khusus, diantaranya :
· SCK port B, bit 7
Input pin clock untuk up/downloading memory.
· MISO port B, bit 6
Pin output data untuk uploading memory.
· MOSI port B, bit 5
Pin input data untuk downloading memory.
Fungsi-fungsi khusus pin-pin port B dapat ditabelkan seperti pada tabel