Top Banner
IDENTIFIKASI LIMBAH PADAT I. TUJUAN PERCOBAAN Mengidentifikasi limbah padat untuk menentukan proses pengolahannya lebih lanjut II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Kamera Alat tulis Contoh-contoh limbah III. DASAR TEORI Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampat atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bias menjasi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika dip roses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bias berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bias menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis. Limbahn berdasarkan nilai ekonomisnya dirinci menjadi limbahn yang mempunyai nilai ekonomis dan limbah nonekonomis. Limbah ekonomis yaitu limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai tambah. Misalnya: tetes merupakan
21

TPL Identifikasi Limbah Padat

Jan 05, 2016

Download

Documents

MuhammadRickyKB

TPL
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TPL Identifikasi Limbah Padat

IDENTIFIKASI LIMBAH PADAT

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengidentifikasi limbah padat untuk menentukan proses pengolahannya lebih

lanjut

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Kamera

Alat tulis

Contoh-contoh limbah

III. DASAR TEORI

Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena

pembuangan sampat atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga

merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak

mengetahui bahwa limbah juga bias menjasi sesuatu yang berguna dan bermanfaat

jika dip roses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bias berarti sesuatu

yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya

sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan

menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka

bias menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

Limbahn berdasarkan nilai ekonomisnya dirinci menjadi limbahn yang

mempunyai nilai ekonomis dan limbah nonekonomis.

Limbah ekonomis yaitu limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai

tambah. Misalnya: tetes merupakan limbah pabrik gula. Tetes menjadi bahan baku

umtuk pabrik alcohol. Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik

kertas, sebab ampas tebu melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp.

Banyak lagi limbah pabrik tertentu yang dapat diolah untuk menghasilkan produk

baru dan menciptakan nilai tambah.

Limbah nonekonomis adalah limbah yang diolah dalam proses bentuk apapun

tidak akan memberikan nilai tambah, kecualu mempermudah system pembuangan.

Limbah jenis ini sering menjadi persoalan pencemaran dan merusak lingkungan.

Page 2: TPL Identifikasi Limbah Padat

Dilihat dari sumber limbah dapat merupakan hasil sampingan dan juga dapat

merupakan semacam “katalisator” sesuai dengan sifatnya, limbah digolongkan

menjadi 3 bagian, yaitu: limbah cair, limbah gas/asap dan limbah padat.

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Sejalan

dengan peningkatan penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume

sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah

sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3

per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai

170 kali besar. Secara umum komposisi dari sampah di setiap kota bahkan hampir

sama yaitu:

Kerta dan katun : 35%

Logam : 7%

Gelas : 5%

Sampah halaman dan dapur : 37%

Kayu : 3%

Plastic, karet, dan kulit : 7%

Lain-lain : 6%

CARA MENANGGULANGI PEMCEMARAN

Untuk menanggulangi pencemaran akibat penumpukan sampah itu dapat

dilakukan melalui berbagai cara seperti melalui program 3R yaitu Reduce, Reuse,

Recycle.

1. Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk. Hal

ini dapat dilakukan bila ibu-ibu rumah tangga kembali ke pola lama yaitu

membawa keranjang belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong

plastic yang dibawa ke rumah akan berkurang (tereduksi). Selain itu bila setiap

orang menggunakan kembali saputangan dari pada tissue, disamping akan

mengurangi sampahnya, dengan tidak menggunakan tissue dapat terjadi

penghematan terhadap bahan baku untuk tissue, yang tidak lain adalah kayu

dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut beberapa ton sampah

yang akan tereduksi per bulan dan beberapa hasil huatn yang dapat

diselamatkan.

Page 3: TPL Identifikasi Limbah Padat

2. Reuse adalah program pemakaian kembali sampah yang sudah terbentuk

seperti penggunaan bahan-bahan plastik/kertas bekas untuk benda-benda

souvenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman, botol-botol minuman

yang telah kosong diisi kembali dan sebagainya.

3. Recycle agak berbeda dengan kedua program sebelumnya. Dalam hal ini

sampah sebelum digunakan perlu diolah ulang terlebih dahulu. Bahan-bahan

yang dapat direcycle atau didaur ulang seperti kertas atau sampah bekas

pecahan-[ecahan gelas atau kaca, besi atau logam bekas dan sampah organic

yang berasal dari dapur atau pasar dapat didaur ulang menjadi kompos

(pupuk). Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energy

panas yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada

yang melakukan oleh beberapa industry missal di Jakarta, yaitu dibuang ke

tanah tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.

Dampak yang dihasilkan dari pembuangan berbagai jenis limbah adalah:

- Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh

mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan

hewan yang mati.

- Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastic, serat, keramik,

kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi

kurang subur.

- Pencemar udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen

(NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2),

menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan

merusak kesuburan tanah/tanaman.

- Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industry

seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

- Zat radioktif yang dihasilkan dari PLTN, reakstor atom atau dari percobaan

lain yang menggunakan atau menghasilkan zat radioaktif. Misalnya unsure Sr-

90 sebagai hasil fisi nuklir dapat mempengaruhi perkembangan xylem pada

tumbuh-tumbuhan tulang hewan, akan menyebabkan jaringan tubuh menjadi

Page 4: TPL Identifikasi Limbah Padat

lemah adalah bahan radioaktif masuk ke dalam rantai makanan dan akhirnya

dapat menyebabkan kematian pada makhluk yang memakannya.

TEORI TAMBAHAN

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau

bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri

dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga,

limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-

tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,

gelas/kaca,organik, bakteri, kulit telur, dll. Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi

seperti pabrik gula, pulp,kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau

daging.

Secara garis besar limbah padat terdiri dari :

1) Limbah padat yang mudah terbakar.

2) Limbah padat yang sukar terbakar.

3) Limbah padat yang mudah membusuk.

4) Limbah yang dapat di daur ulang.

5) Limbah radioaktif.

6) Bongkaran bangunan.

7) Lumpur.

Faktor – faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Limbah

Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat membutuhkan

penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.

2. Sifat fisik dan kimia limbah

Sifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana penggankutan dan

pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari

lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.

Page 5: TPL Identifikasi Limbah Padat

3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran,maka perlu

kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akan terkena, dan

tingkat pencemaran yang akan timbul.

4. Tujuan akhir dari pengolahan

Terdapat tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifatnon-

ekonomis. Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah dengan meningkatkan

efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih

berguna untuk di daur ulang atau di manfaat lain.Sedangkan tujuan pengolahan yang

bersifat non-ekonomis adalah untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan

PEMANFAATAN LIMBAH

1. Limbah plastik

Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga

digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain

sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat

dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah

plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan

waktu yang sangat lama. Cobalah kalian kubur sampah plastik selama beberapa bulan,

kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastik tersebut akan

tetap utuh. Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah

plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula

maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat

didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember

kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot

bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang

menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau

payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak.

Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan

dinding atau hiasan-hiasan lainnya.

Page 6: TPL Identifikasi Limbah Padat

2. Limbah logam

Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah,

dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita.

Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling

mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan

kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai

produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas

bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

3. Limbah Gelas atau Kaca

Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-

barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lain seperti botol yang baru,

vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik

dan ekonomis.

4. Limbah kertas

Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya

seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah pasti

menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja. Sampah dari kertas dapat didaur

ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung artinya kertas

tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan

secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi

kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. 

     Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku,

bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.

5. Pemanfaatan Sampah Organik

Sedangkan, sampah organik yang tidak dapat didaur ulang contohnya yaitu sisa

makanan, sayur-sayuran, daun-daunan, buah-buahan, kotoran ternak, ampas tebu, dll.

Kelihatannya sampah-sampah tersebut sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi dan

dibiarkan menumpuk dan membusuk. Padahal sebenarnya sampah jenis ini dapat

dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos/pupuk organik atau sumber

bahan organik tanah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, untuk pembuatan

Page 7: TPL Identifikasi Limbah Padat

vermi kompos (pengomposan dengan cacing), dan dapat juga dijadikan makanan

ternak untuk mengembalikan nutrisi-nutrisi yang ada ke tanah. Solusi lain yaitu

dengan menerapkan teknologi anerobik untuk menghasilkan biogas. Sampah organik

juga merupakan bahan pembuatan bioethanol.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Mempelajari materi limbah padat

b. Menuliskan nama-nama hasil limbah padat yang telah di tentukan berdasarkan

karekteristik sebagai berikut

Warna

Bentuk

Aroma

Kandungan

c. Menuliskan pemanfaatan limbah tersebut sebanyak yang diketahui, baik

berdasarkan literature ataupun pengalaman

Page 8: TPL Identifikasi Limbah Padat

V. DATA PENGAMATAN

Lim

bah serbuk kayu

Lim

bah Botot larutan

Lim

bah Padat

A

pabila

terhirup

dapat

mengganggu

pernapasan.

Menim

bulkan

polusi

udara

bagi

lingkungan sekitar,

Mengganggu keindahan lingkungan

Sisa bahan didalam

botol dapat mencem

ari

Lingkungan

Apabila botol ini berisi air hujan dapat

Menjadi

m

edia

hidup

jentik

nyamuk,

sehingga

dapt

mengganggu

kesehatan

manusia.

Dam

pak Bagi L

ingkungan

Page 9: TPL Identifikasi Limbah Padat

Dapat digunakan sebagi bahn cam

puran

pembuatan kom

pos.

Dapat

digunakan

sebagai

bahan

campuran pem

buatan perabotan kayu.

Dapat dijadikan bahan bakar.

D

apat dimanfaat m

enjadi bahan dasar

pembuatan batuan hias.

Dapat di daur ulang

untuk pem

buatan

elemen

dekorotif yang m

emiliki nilai

estetik.

Dapat

dileburkan

untuk

bahan

campuran bahan bahn tertentu.

Penanggulangan

Lim

bah Kabel

Lim

bah Padat

Apabila

logam ditum

puk diatas

tanah terbuka

maka

logam yang

terkandung didalam

limbah

akan

masuk

kedalam tanah, sehingga

unsur logam dapat m

empengaruhi

Kualitas dari air tanah.

Dapat

merusak

kontruksi tanah

karena sulit terurai dengan tanah.

Dapat

m

engganggu

kesehatan

karena

terdapat

logam

didalam

kabel.

Dam

pak bagi Lingkungan

Page 10: TPL Identifikasi Limbah Padat

Dilebur untuk

mendapatkan

produk baru

yang lebih bermanfaat.

Untuk

mengurangi lim

bah tersebut dapat

dilakukan pembakaran

Dapat didaur ulang m

enjadi produk baru.

Penanggulangan

Lim

bah Padat

Jika dibiarkan

bertumpuk

dapat

menim

bulkan penyakit

Mengurangi estetika tanah

Lingkungan terlihat m

akin kotir

Penyerapan

air oleh tanah

menjadi

terganggu

Dam

pak bagi lingkungan

Page 11: TPL Identifikasi Limbah Padat

Dinegara

swedia

plastik daur ulang

dapat dijadikan bangunan bertingkat

D

apat digunakan sebagi cam

puran

batako

Dihancurkan

akan

m

enjadi

bahan

campuran aspal

Penanggulangan

Lim

bah Padat

Menim

bulkan penyakit tetanus

Mengganggu kesehatan

Meusak

struktur tanah karena

sulit terurai

Dapat m

engganggu kesehatan

karena

ada

logam

didalam

tanah

Dam

pak bagi lingkungan

Page 12: TPL Identifikasi Limbah Padat

Dapat dileburkan

untuk m

enjadi produk

baru

M

embakar lim

bah agar berkurang

Pada lim

bah pipa dapat di recycle, menjadi

produk yang

berkualitas lebih rendah

dari

semula

Penanggulangan

VI. ANALISA PENGAMATAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada praktikum

kami akan melakukan identifikasi limbah padat yang ada disekitar laboratorium

teknik kimia, bengkel teknik mesin, bengkel teknik sipil dan teknik elektro. Di

sini kami menemukan berbagai macam limbah padat diantaranya adalah botol-

botol kaca, limbah kabel, limbah logam, sampah organik,

Seperti yang kita ketahui limbah tersebut dibuang begitu saja padahal limbah

tersebut dapat di manfaatkan kembali atau di daur ulang. Sebagai contoh

- limbah plastik misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur

ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk

lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas

makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan

misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol

bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak.

Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja,

hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya.

Page 13: TPL Identifikasi Limbah Padat

- Selanjutnya adalah limbah logam misalnya kaleng. Berbagai produk yang

dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga,

gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

- limbah gelas atau kaca. Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur

ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang

lain seperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan

lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

- Limbah kertas. Limbah kertas dapat didaur ulang kotak hiasan, sampul buku,

bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.

- Sampah organik. Sampah organic dapat didaur menjadi kompos atau dibuat

bioethanol

VII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:

1. Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau

bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan.

2. Untuk menanggulangi pencemaran akibat penumpukan sampah dapat

dilakukan melalui berbagai cara seperti melalui program 3R yaitu Reduce,

Reuse, Recycle.

3. Limbah plastik dapat didaur ulang menjadi tas, dompet, bunga-bungaan dan

lain-lain

4. Limbah kertas dapat didaur ulang menjadi kotak hiasan, sampul buku, bingkai

photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.

5. limbah gelas atau kaca dapat didaur ulang menjadi botol yang baru, vas bunga,

cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan

ekonomis.

Page 14: TPL Identifikasi Limbah Padat

6. limbah kaleng dapat di daur ulang menjadi tempat sampah, vas bunga,

gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet.2015.”Petunjuk Praktikum pengolahan limbah padat”.Politeknik Negeri Sriwijaya:

Palembang

http://kiarapedes2.blogspot.com/2011/02/pemanfaatan-limbah-anorganik.html

http://enokusuma.wordpress.com/2009/06/13/karya-ilmiah/

http://id.scribd.com/doc/34144034/PENGERTIAN-LIMBAH-PADAT

Page 15: TPL Identifikasi Limbah Padat

LAPORAN TETAP

TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH

IDENTIFIKASI LIMBAH PADAT

Page 16: TPL Identifikasi Limbah Padat

DISUSUN OLEH

Ayu Yolen D F : 061430400317

Dara Ayu : 061430400318

Hudzaifah Afifah : 061430400320

Megawati Fratiwi : 061430400323

M. Afif Azfar : 061430401253

Muhammad Ricky : 061430400325

Shinta : 061430401265

KELOMPOK I (2KB)

DOSEN PEMBIMBING : ir. Aisyah Suci Ningsih, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2014

GAMBAR PERALATAN

Pencil Pena

Page 17: TPL Identifikasi Limbah Padat

Kamera