Toys and Trick untuk Materi Kimia1. Garam, Gula dan CH3COOH
Sediakan larutan garam, larutan gula dan Cuka (CH3COOH) Celupkan
Batang elektroda dalam ketiga larutan. (Lampu menyalah dan
Terbentuk Gelembung gas)Apa yang terjadi jika batang elektroda
dimasukkan dalam larutan garam, larutan cuka dan larutan gula?Jawab
:Jika batang elektroda dimasukkan/dicelupkan dalam larutan garam
maka akan lampu akan menyala terang. Sedangkan jika dicelupkan pada
cuka maka lampu yang menyala redup, dan pada larutan gula lampu
tidak menyala.Mengapa pada Cuka lampu yang menyala redup ? dan
mengapa pada larutan gula lampu tidak menyala?Jawaban Ilmiah : Pada
larutan garam, lampu menyalah terang karena terdapat banyak ion
dalam larutan. Hal ini menunjukan bahwa gaya tarik-menarik antar
molekul air dan partikel NaCl cukup kuat sehingga memungkinkan Na+
dan Cl- lepas sebagai ion bebas. Hal ini menandakan bahwa ion-ion
dari NaCl terionisasi sempurna.Sedangkam pada CH3COOH, lampu
menyalah namun redup yang berarti hanya sedikit ion dalam larutan.
Dengan kata lain, gaya tarik menarik antara molekul air dan zat
CH3COOH cukup kuat untuk memutuskan sebagian kecil ikatan kovalen
O-H pada molekul-molekul CH3COOH sehingga terjadi pelepasan sedikit
ion CH3COO- dan H+. hal ini menandakan bahwa ion-ion dari CH3COOH
terionisasi sebagian.Sedangkan untuk larutan gula lampu tidak
menyala yang berarti tidak terdapat ion dalam larutan. Hal ini
menunjukan bahwa gaya tarik-menarik antara molekul air dan molekul
C12H22O11 tidak mampu memutuskan salah satu ikatan pada molekul
gula. Akibatnya meski zat larut namun tidak membentuk
ion-ion.Fenomena ini dapat digunakan untuk membelajarkan siswa
dalam memahami materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.2. Apel
dan Jeruk (Selamatkan Apel)Perhatikan gambar :
Apa yang terjadi pada apel ?Jawab :Apel yang sudah dipotong
berubah warna menjadi merah kecoklatan dan kelihatan tidak
segar.Mengapa apel bisa berubah warna setelah didiamkan selama
beberapa saat ?Jawab : karena apel beraksi dengan oksigen dari
udara (teroksidasi).Kira-kira apa yang harus dilakukan agar apel
tetap segar ?Jawab : Cara menjaga apel agar tetap segar yaitu
dengan cara memeras buah lemon ke apel tersebut.Mengapa buah lemon
bisa menjaga apel agar tetap segar?
Jawaban Ilmiah :Karena vitamin c di dalam lemon (ascorbid acid)
memperlambat reaksi antara bahan kimia di dalam apel dan oksigen di
udara. Jadi, lemon dapat menyelamatkan warna dan rasa dari apel .
Karena asam askorbat atau vitamin C merupakan antioksidan yang baik
pula. maka saat terkena udara, vitamin C lah yang teroksidasi oleh
udara. bukan apel.Fenomena ini dapat digunakan untuk mempermudah
siswa untuk mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi dan laju
reaksi.3. Es (Membeku & Mencair) dan Kertas yang
terbakarPerhatikan gambar berikut :
Peristiwa apa yang terjadi ?Jawab : Air yang berada dalam gelas
dan gambar es yang meleleh.Apa yang terjadi jika air dimasukan
dalam lemari es? Dan apa yang terjadi jika es tidak berada dalam
lemari es?Jawab : Jika air dimasukkan dalam lemari es maka air akan
membeku sedangkan jika es dibiarkan diluar lemari es maka es akan
mencair. Bandingkan dengan percobaan berikut : Sediakan kertas dan
Korek api Bakar kertas dan perhatikan apa yang terjadi (kertas
terbakar dan tersisa debu)Perhatikan gambar yang menyertainya : Apa
yang terjadi pada kertas ?Jawab :Kertas terbakar dan tersisa arang
dan abu.Mengapa air dapat membeku menjadi es dan dapat mencair
kembali?Jawaban Ilmiah : Karena air mengalami reaksi reversibel
yaitu reaksi dapat balik ke bentuk semula atau reaksi yang dapat
terjadi berulang-ulang karena dipengaruhi oleh suhu. Dimana ketika
air berada pada suhu 0o C maka air berbentuk padat dan jika 1-100o
C air berbentuk cair, dan jika air 100 maka air berbentuk
gas.Apakah kertas yang dibakar dan menjadi abu dapat kembali
menjadi kertas seperti halnya air menjadi es dan es menjadi cair?
Jawaban Ilmiah :Tidak karena kertas yang telah dibakar merupakan
reaksi irreversible, dimana reaksi irreversible ini merupakan
reaksi yang berkesudahan dan tidak dapat balik. Fenomena ini dapat
digunakan untuk mempermudah siswa untuk memahami materi
Kesetimbangan Kimia
4. Silet, air dan minyak tanah Sediakan 2 buah Silet Celupkan
masing-masing silet kedalam minyak tanah dan air. Tutup rapat wadah
yang digunakan sebagai tempat minyak tanah sedangkan wadah yang
berisi air dibiarkan terbuka Amati selama 3 hari ( Air : Silet
Berkarat, Minyak Tanah : Silet Tidak Berkarat)Apa yang terjadi pada
silet yang dicelupkan dalam air dan apa yang terjadi pada silet
yang dicelupkan dalam minyak tanah ?Jawab : Silet yang dicelupkan
dalam air mengalami perkaratan sedangkan pada minyak tanah tidak
berkarat.Mengapa silet yang dicelupkan dalam air dan dibiarkan
dalam udarah terbuka lebih mudah berkarat dibandingkan silet yang
dicelupkan dalam minyak tanah dengan wadah tertutup?Jawab : Pada
wadah 1, silet berkarat dalam air karena pada keadaan ini besi
bereaksi dengan air dan oksigen. Dimana silet (besi) (Fe) bertindak
sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air
bertindak sebagai pengoksidasi. Sebagian oksigen yang larut dalam
air akan mempercepat Fe2+ menjadi Fe3+. Sedangkan pada minyak susah
untuk silet teroksidasi karena kurangnya oksigen yang terlarut.
Fenomena ini baik digunakan untuk membantu siswa untuk memahami
materi Korosi
5. Susu, Air dan Garam Sediakan susu, larutan garam dan air
Masukan dala gelas kimia Arahkan sinar laser pada masing-masing
gelas kimia yang berisi susu, air dan larutan garam kemudian amati
peristiwa yang terjadi ( Susu : Cahaya dihamburkan, Air : Cahaya
Diteruskan, Larutan Garam : Cahaya Diteruskan)Dari percobaan yang
dilakukan, apakah dari ketiga laruta yang disinari sinar laser
menghasilkan berkas cahaya atau tidak ?Jawab : Tidak, untuk susu
larutan terhambur sedangkan untuk larutan garam dan air cahaya
diteruskan.Mengapa pada susu cahaya dihamburkan sedangkan pada air
dan larutan garam cahaya diteruskan?Jawaban Ilmiah :Hal ini terjadi
karena terdapat Misel koloid yaitu gumpalan zat-zat submikroskopis
yang tersebar diseluruh air yang bercampur dengan susu. Partikel
ini menghamburkan berkas cahaya yang melewati cairan sehingga
cahaya nampak pudar dan tidak bisa menembus cairan. Perisitiwa
penghamburan cahaya oleh partikel koloid ini disebut efek tyndall.
Dengan adanya peristiwa ini dapat dikatakan bahwa susu merupakan
koloid karena karena secara makroskopis bersifat homogen, tetapi
heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra, dapat disaring
dengan penyaring ultra.Sedangkan pada larutan garam, ketika
disinari laser cahaya yang melewati sampel bergerak lurus tanpa
menghamburkan cahaya kesegala arah dalam larutan. Hal ini di
karenakan larutan garam mempunyai ion-ion natrium klorida
sehinggahnya hanya terdapat sedikit cahaya partikel didalamnya. Hal
ini juga menandakan bahwa larutan garam tidak bersifat koloid
melainka hanya bersifat larutan biasa. Begitu pula dengan air yang
berkas cahaya yang diperoleh hanya diteruskan tanpa menghamburkan
cahaya kesegala arah hal ini menandakan bahwa air bukan merupakan
koloid. Fenomena ini dapat digunakan untuk membantu siswa memahami
metari Koloid
Metode Ilmiah : Toys And Trick Untuk Materi Kimia1. Guru
menyediakan gambar yang berhubungan dengan materi yaitu gambar apel
dan jeruk dengan tema Selamatkan ApelSelamatkan Apel !!!
2. Guru meminta siswa mengamati gambar yang tampilkan oleh
guru.3. Guru membimbing siswa untuk menyusun hipotesis dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa .Apa yang anda lihat? Apa yang
terjadi pada apel..????
4. Siswa menjawab Pertanyaan guru berdasarkan Hipotesis dan
pengamatan yang ia lihat .Siswa Mulai Menjawab :Gambar Potongan
Apel yang berwarna merah kecoklatan dan kelihatan tidak segar yang
terjadi karena apel tersebut teroksidasi.
5. Guru melanjutkan pertnyaan yang memancing proses berpikir
siswaPertanyaan : Kira-kira apa yang harus dilakukan agar apel
tetap segar dan tidak mudah teroksidasi?Siswa mulai berpikir dan
memberikan hipotesis atau jawaban sementara misalanya siswa
menjawab : Memasukan apel kedalam lemari es da nada yang menjawab
dilakukan dengan cara memeras buah lemon pada buah apel tersebut.
6. Karena guru siswa sudah memberikan jawaban sementara, maka guru
membimbing siswa untuk mencoba atau bereksperimen. (Membuktikan
Hipotesis)Guru : Kalau begitu mari kita coba buktikan kira-kira apa
yang bias membuat apel tetap segar dan tidak mudah teroksidasi
(siswa yang bereksperimen).Siswa mencoba memeras lemon pada buah
apel sehingga dapat dilihat bahwa setelah beberapa menit warna dari
potongan apel masih tetap sama. 7. Guru memancing siswa untuk
menganalisis apa yang menyebabkan buah lemon dapat menjaga agar
buah apel tetap segar.Pada tahap ini siswa mampu untuk menjelaskan
alasan menggunakan bahasa dan kalimatnya sendiri berdasarkan
analisia yang ia lakukan. Siswa mulai mengumpulkan data dan
mengembangkan proses berpikir untuk menemukan jawaban dari
pertanyaan guru. Sehingga siswa dapat memperoleh jawaban sebagai
berikut :Jawab :Karena vitamin c di dalam lemon (ascorbid acid)
memperlambat reaksi antara bahan kimia di dalam apel dan oksigen di
udara. Jadi, lemon dapat menyelamatkan warna dan rasa dari apel .
Karena asam askorbat atau vitamin C merupakan antioksidan yang baik
pula. maka saat terkena udara, vitamin C lah yang teroksidasi oleh
udara. bukan apel.8. Setelah siswa mampu menjelaskan berdasarkan
analisa guru meminta siswa untuk membuat laporan atau menyimpulkan
hasil pengamatan yang ia lakukan.
Membuat Laporan/Kesimpulan (Menceritakan Kembali Apa yang
dilihat)Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi cepat atau
lambatnya suatu reaksi, dimana dari fakta yang dilihat bahwa lemon
dapat memperlambat reaksi antara bahan kimia didalam apel dengan
oksigen diudara.