TIPS-TRIK MENJAWAB PERTANYAAN READING COMPREHENSION
Dalam mengerjakan soal-soal bacaan, tidak perlu membaca seluruh
bacaan karena akan Membuang waktu. Dalam membaca, langsung baca
kalimat-kalimatnya tanpa berhenti di kata-kata yang tidak
dimengerti karena kalau berhenti untuk mencari tahu artinya
terlebih dahulu, inti kalimatnya akan sulit dimengerti. INGAT,
DALAM MEMBACA YANG PENTING ADALAH MEMAHAMI, BUKAN TAHU ARTI. Jika
ingin membaca, lakukan teknik membaca cepat (scanning/skimming),
gunakan jari/alat tulis sebagai penunjuk atas apa yang sedang
dibaca. Selalu mulai dengan membaca soal dan pilihan jawaban
terlebih dulu. Berikut ini adalah rangkuman model soal dan cara
mengerjakannya:
I. MODEL SOAL:Topic/Main Idea of the textTopic & Main Idea
of the text merupakan informasi utama bacaan. Perbedaannya
adalah:
Topic adalah subjek dari bacaan; Main idea adalah keterangan,
penjelasan, uraian, atau sudut pandang penulis tentang topic Topic
berbentuk kata/frase; main idea berbentuk klausa/kalimat
II. PERTANYAAN: What is the topic of the passage? What is the
main idea of the passage? What does the text tell about? The text
mainly discuss about The text focuses on the information about
III. CARA MENGERJAKAN:1. Baca kalimat pertama setiap paragraf 2.
Biasanya kata/frasa diulang ulang pd setiap paragraf 3. Rangkum4.
Sesuaikan dengan pilihan jawaban
I. MODEL SOAL:Title of the textJudul bacaan harus menggambarkan
topik bacaan. II. PERTANYAAN:What is the title of the text?
III. CARA MENGERJAKAN:Sama seperti mencari topic of the text
I. MODEL SOAL:
Topic/Main idea of paragraphTopic & main idea of paragraph
merupakan informasi utama yang terdapat di sebuah paragraf.
II. PERTANYAAN: What does paragraph X tell us about? What is the
main information of paragraph X? What is the main idea of paragraph
X? Paragraph X mainly talks about .
III. CARA MENGERJAKAN:1. Baca kalimat pertama2. Baca kalimat
terakhir3. Tentukan yang mana yang paling menggambarkan paragraf
tersebut. (bisa kalimat pertama, kalimat terakhir, atau gabungan
keduanya)4. Cocokkan dengan pilihan jawaban
Skip to Content Home About Me My Stories My Apps
Blog Awards Article
Link ExchangeIqbal Parabi > Pendidikan > Tips dan Trik
Menjawab Soal TOEFL
Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL
Feb 15th, 2013
by Iqbal Parabi.
Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL Trik menjawab soal TOEFL
sangat dibutuhkan bagi sobat yang ingin melaksanakan tes TOEFL.
Selain trik, tips juga sangat penting untuk mempersiapkan hal-hal
non teknis yang harus dilakukan sebelum melaksanakan tes TOEFL. Tes
TOEFL dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menguasai
Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional. Sangat dibutuhkan
untuk syarat kelulusan, syarat melanjutkan studi S2/S3 dan biasanya
syarat masuk pekerjaan. Soal TOEFL dibagi menjadi 3 tipe, yaitu
Listening, Structure dan Reading. Trik menjawab soal TOEFL juga
berbeda-beda untuk tiap tipe soalnya. Kali ini saya ingin membahas
Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL yang akan membantu sobat untuk
menjawab soal TOEFL.
Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL
Tips dan Trik Menjawab Soal Toefl
Sebenarnya nilai TOEFL saya pun tidak tinggi karena memang masih
dalam tahap belajar. Tes TOEFL yang saya ikuti pun hanya Toefl
Prediction Test yang ada di Lembaga Bahasa Unsri, bukan yang ITP
karena yang ITP pun jarang dilakukan di Unsri (menunggu kuota).
Melakukan tes TOEFL karena nilai TOEFL ini menjadi syarat kelulusan
di Fasilkom Unsri yang menyaratkan minimal 500 untuk program Strata
1 (S1) dan alhamdulilah saya sudah lulus dan sekarang lagi
cari-cari tempat buat S2. Banyak yang mengatakan untuk menjawab
soal TOEFL membutuhkan trik karena memang soal TOEFL tidak didesain
untuk dikerjakan semua dalam waktu yang singkat. Jika waktunya lama
mungkin bisa dijawab dengan benar semua dan banyak memiliki nilai
TOEFL yang tinggi. Setelah mencari referensi dari internet dan buku
yang menjanjikan lulus TOEFL diatas 500, saya pun mencoba menulis
tips dan trik menjawab soal TOEFL.
Update: Tulisan Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL telah
mengalami perubahan dengan tambahan Tips di bagian akhir tulisan.
Semoga bermanfaat.
Tips dan trik menjawab soal TOEFL ini saya tulis berdasarkan
pengalaman pribadi dan referensi dari buku, buat sobat yang
memiliki nilai TOEFL tinggi harap jangan mengejek atau mencela
tulisan saya yang tidak sempurna dan jauh dari kata layak untuk
dibaca ini, tapi jika tips dan trik menjawab soal TOEFL ini sobat
lakukan dengan baik dan tekun, mudah-mudahan bisa lulus dan sesuai
target yang sobat butuhkan.
Tips menjawab soal TOEFL.
1. Persiapkan Mental
2. Jangan Begadang
3. Persiapkan Alat-alat Penunjang
4. Berdoa
5. Sedekah
Trik Menjawab soal TOEFLUntuk trik yang sudah masuk ke dalam hal
teknis akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Trik Menjawab soal TOEFL ListeningA. Menyimpulkan Pernyataan
Lewat KonteksPerhatikan apa yang disampaikan oleh pembicara kedua
dan keterkaitan antara frasa serta kata kunci lainnya yang dapat
mengantarkan pada kesimpulan yang benar. Biasanya terjadi pada
pecakapan, so sobat mesti fokus di orang kedua tanpa harus
melupakan pernyataan orang pertama. Model pertanyaan yang sering
ditanyakan adalah:
What does the man mean?
What does the woman mean?
Contoh soal listening TOEFL dan trik menjawab soal TOEFL:
(woman) : Why is Bobby felling so happy?
(man) : She just started working in a real estate company.
(narrator) : What does the man say about Bobby?
a. He always liked his word in real estate.
b. He began a new job.c. He just bought some real estate.
d. He bought a real estate agency.
Dari contoh soal di atas kita harus perhatikan pernyataan orang
kedua (man) tanpa harus melupakan pertanyaan pertama (woman).
Jawaban benar adalah b.
B. Menentukan Who, What dan WhereDalam soal TOEFL, para pembuat
soal seringkali meminta peserta tes untuk menentukan dan
menyimpulkan SIAPA (Who), APA (What) dan DI MANA (WHERE) yang
dimaksud dalam percakapan. Pertanyaan yang biasa ditanyakan
adalah:
Who is probably talking?
What are the speakers discussing?
Where does the dialog/conversation probably take place?
Perhatikan kata kunci dan pertalian pembicaraan pertama dan
kedua dalam percakapan guna menentukan who, what dan where.
Contoh soal listening TOEFL dan trik menjawab soal TOEFL:
(woman) : Did you get the bread, eggs and milk?
(man) : Now we need to stand in line at the checkout
counter.
(narrator) : Where does this conversation probably take
place?
a. In a restaurant.
b. At a bakery.c. On a farm.
d. In a market.
Pada pertanyaan di atas menanyakan dimana percakapan itu mungkin
terjadi, jawaban yang tepat adalah b.
C. Memahami Pernyataan NegatifMenentukan jawaban dari sebuah
ungkapan dan pernyataan negatif dalam percakapan dengan pernyataan
positif yang memiliki kedekatan makna dengan ungkapan dan
pernyataan negatif tersebut.
Contoh soal dan trik menjawab soal TOEFL:
(woman) : I cant seem to get the door unlocked.
(man) : That isnt the right key for the door.
(narrator) : What does the woman mean?
a. The key in the drawer is on the right.
b. The should write the message on the door.
c. The man has the wrong key.d. The right key isnt in the
drawer.
Pada soal di atas, ungkapan bermakna negatif is not the right
key yang dimaksudkan oleh orang kedua (man) sama arti dengan pilhan
jawaban (c) The mas has the wrong key. Frasa is not the right key
dalam ungkapan negatif memiliki makna yang sama dengan pernyataan
positif has the wrong key.
D. Memahami Pernyataan Dengan IdiomSoal TOEFL seringkali
menggunakan ungkapan dan pernyataan berupa kontruksi frasa yang
maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Contoh kata
idiom adalah sebagai berikut:
Burning the candle at both ends (melakukan terlalu banyak
pekerjaan)
Putting his foot in his mouth (mengucapkan hal-hal yang
memalukan)
Killing two birds with one stone (menyelesaikan dua tugas
bersamaan)
All in days work (tidak ada hal yang istimewa)
Two heads are better than one (kerjasama merupakan hal yang
lebih baik)
be in the same boat (dalam situasi yang sama)
E. Memahami 2 Instrumen Negatif Bermakna PositifApabila
pertanyaan disisipi oleh 2 bentuk instrumen negatif maka seringkali
pilihan jawaban yang mengarah pada pertanyaan positif. Contoh
pertanyaan ini adalah No ones unhappy.
No (Instrumen 1) >> Unhappy (Instrumen 2)Kesimpulan
pertanyaan di atas adalah Everyone will be happy.
F. Memahami Ekspresi PersetujuanUngkapan persetujuan dengan
ekspresi tertentu sering digunakan oleh para pembuat soal TOEFL.
Terdapat beberapa bentuk pernyataan persetuujuan, diantaranya
adalah:
Ekspresi Persetujuan Positif:
Ill say
You can say that again
So do I
I do to
Me, too
Ekspresi Persetujuan Negatif:
Neither do I
I dont either
Trik menjawab soal TOEFL model ini:Apabila sebuah pernyataan
berbentuk positif maka bentuk persetujuannya pun berbentuk
pernyataan positif. Sebaliknya, apabila pernyataan berbentuk
negatif maka bentuk persetujuannya pun berbentuk negatif.
G. Memahami Pernyataan WishKata wish kalau diartikan adalah
menginginkan atau keinginan. Dalam tes TOEFL, kata wish menyiratkan
makna bahwa pembicara menginginkan kondisi yang berlawanan dengan
fakta. Contoh pernyataan dengan kata wish adalah sebagai
berikut:
I wish she would tell the truth (fact: She will not tell me the
truth)
I wish I knew Japanese (fact: I dont know Japanese)
I wish Rama has reviewed his lesson (fact: Rama didnt review his
lesson)
Jadi, trik menjawab soal TOEFL model ini adalah jawab pilihan
yang berisi kondisi yang berlawanan dengan keinganan sang
pembicara.
2. Trik Menjawab Soal TOEFL StructureUntuk trik ini, lumayan
banyak dan saya mendapatkan referensi dari blog teman. Kurang lebih
trik menjawab soal toefl structure adalah sebagai berikut.
Untuk menjawab soal structure pada tes TOEFL hal yang pertama
yang perlu sobat perhatikan adalah jangan mengartikan dulu. Jadikan
proses mengartikan itu adalah alternatif terakhir. Perlu juga
diketahui bahwa dalam soal structure, soalnya selalu berupa
sentence (Subject + Verb).
Selanjutnya cari verb (kata kerja) yang tedapat dalam kalimat
tersebut. Nah, disini ada aturannya. Aturan pencarian verbnya
sebabagai berikut:
Jika terdapat 1 verb saja maka tidak ada conjungtion (kata
penghubung)
Jika terdapat 2 verb maka ada 1 conjungtion (ingat! conjuntion
itu menghubungkan antara kalimat dan kalimat)
Jika ada 3 verb maka ada 2 conjangtion, dan begitu
seterusnya
Aturan pencariaan ini berlaku untuk verb pada tenses, baik
kalimat aktif maupun passif.
A. Ingat! Selalu ingat bahwa sentence (kalimat) itu terdiri dari
subject dan predikat (verb)Contohnya: _______ was backed up for
miles on the freeway
a. Yesterday
b. In the morning
c. Trafficd. Cars
Jawabannya adalah (c) Traffic. Karena kalimat diatas sudah
terdapat verb (was backed) dan tidak ada conjungtion, sehingga
berdasarkan aturan maka kita hanya membutuhkan subject. Jawaban (a)
dan (b) merupakan kata keterangan, sedangkan jawaban (d) tidak
sesuai dengan kalimat.
B. Hati-hati dengan present participles (V-ing)Verb + ing akan
berfungsi sebagai verb jika to be + V-ing
Contoh: The man is talking to his friends (verb)
The man talking to his friends has a bread (adjective), verb-nya
adalah has.
C. Hati-hati dengan past participle (V3)V3 akan berfungsi
sebagai verb jika to be + V3
Contoh: The family has purchased a television (verb)
The television purchased yesterday was expensive (adjective),
verbnya adalah was
Contoh soal:
The packages ______ mailed at the post office will arrive
Monday
a. Have
b. Were
c. Them
d. JustJawabannya adalah (d) Just. Karena jika kita telusuri
kalimat dalam soal terdapat verb (will arrive) dan tidak ada
conjungtion. Jadi, kita hanya membutuhkan pelengkap. Jawaban (a)
dan (b) merupakan verb, sedangkan jawaban (c) merupakan subject.
Jika jawaban (c) dimasukkan dalam kalimat maka akan terjadi double
subject dan them tidak memiliki fungsi dalam kalimat.
D. Hati-hati dengan Appositive (menjelaskan kata
sebelumnya)Appositif (App) memiliki bentuk sebagai berikut:
APP,___________ (jika ada (,) di depan maka di depan koma adalah
App)
____,App,__________ (Jika berada ditengah maka akan diapit oleh
2 tanda (,))
______________,App (Jika ada (,) dibelakang maka App berada
setelah tanda (,))
Contoh soal:
__________,George, is attending the lecture
a. Right now
b. Happily
c. Because of the time
d. My FriendsJawabannya adalah (d) my friends. Karena pada
kalimat tersebut memiliki 1 verb (is attending) dan tidak ada
conjungtion, sedangkan George merupakan Appositife. Jadi, kalimat
tersebut membutuhkan subject yaitu My friends. Untuk jawaban (a)
merupakan keterangan, (b) merupakan Adverb, (c) merupakan
preposisi.
3. Trik Menjawab Soal TPA ReadingUntuk mengerjakan bagian ini
dengan baik, maka kita harus memiliki kemampuan teknik membaca yang
baik. Dua teknik membaca yang harus dikuasai adalah skimming dan
scanning.
Skimming adalah membaca cepat sebuah teks untuk mendapatkan
gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara general. Pada
skill ini kita tidak mencari informasi yang spesifik, hanya ide
pokok bacaan yang kita cari. Sehingga tidak perlu membaca seluruh
bagian bacaan.
Scanning adalah membaca cepat sebuah teks untuk mencari
informasi tertentu. Jadi kita memiliki pertanyaan terlebih dahulu
dan mencari jawabannya dengan cara di-scan. Pada scanning,
informasi yang tidak relevan dengan apa yang kita cari diabaikan.
Sehingga dalam suatu scanning, kita harus memiliki ke words yang
hendak kita cari di dalam bacaan. Pada umumnya, skill scanning
inilah yang kita gunakan dalam mengerjakan soal-soal Reading
Comprehension.
Tips dan Trik Menjawab Soal TOEFL yang terakhir adalah dengan
berlatih secara maksimal. Alhamdulilah telah saya siapkan untuk
teman-teman yang mau berlatih secara online tanpa dipungut biaya
sedikitpun alias gratis. Silahkan sobat coba di sini. Semoga
bermanfaat.
Section I
Listening Comprehension
Banyak calon peserta tes yang beranggapan bahwa Section
Listening Comprehension merupakan bagian yang paling sulit di dalam
satu tes TOEFL. Padahal tidak demikian. Section yang paling sulit,
jika memang ada, adalah Section Structure and Written Expression
karena section kedua ini berhubungan dengan tata bahasa (grammar)
Bahasa Inggris yang memang rumit. Namun jika kita mengenal trik dan
strategi Section I, bagian ini bisa menjadi lebih mudah.Pada Bagian
ini, kita harus mengetahui maksud percakapan atau suatu ujaran,
baik pendek maupun panjang. Untuk bisa mengerjakan bagian ini tidak
ada cara lain kecuali memperbanyak latihan mendengarkan secara
berulang-ulang dengan memperhatikan tips dan strategi yang
diberikan.Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mengerjakan Section I: Part A: terdiri dari 30 percakapan
singkat Part B: terdiri dari 2 percakapan panjang Part C: terdiri
dari 3 talks (pidato, kuliah, ceramah)Strategi untuk Mengerjakan
Part A1. Ketika mendengarkan percakapan, fokuskan pada ujaran orang
terakhir (kedua). Jawaban atas pertanyaan Part A ditemukan pada
kalimat yang diucapkan oleh orang terakhir (kedua).2. Jawaban pada
bagian ini merupakan parafrase (pernyataan kembali dengan kata-kata
yang berbeda namun memiliki makna yang sama) dari kalimat yang
diucapkan orang terakhir. Pikirkanlah ungkapan kalimat yang
merupakan restatement dari kalimatterakhir.3. Ada beberapa
keteraturan yang ditanyakan, yakni: passive, negative, wishes,
condition ("if" sentences); agreement, uncertainty, suggestion,
surprise; ekspresi idiomatik.4. Tingkat kesulitan soal cederung
meningkat dari nomor soal lebih kecil ke yang lebih besar.5. Jika
kita tidak memahami percakapan dengan lengkap, kita masih bisa
menemukan jawaban dengan benar dengan cara: Jika kita hanya
mengerti beberapa kata atau bagian kalimat pada kalimat terakhir
(orang kedua), pilihlah jawaban yang merupakan restatement
(pernyataan kembali) dari kata yang kita dengar tersebut. Jika Jika
kita sama sekali tidak mengerti kalimat terakhir (orang kedua),
pilihlah jawaban dengan kata-kata yang paling berbeda dengan apa
yang kita dengar. Jangan pernah memilih jawaban yang kedengarannya
sama dengan apa yang kita dengar di kaset.Jika kita termasuk orang
yang mampu membaca sambil mendengarkan, maka mendengarkan soal
Listening sambil membaca pilihan-pilihan jawaban mungkin tidak ada
masalah. Namun pada umumnya non-penutur asli sangat jarang mampu
memahami bacaan sambil mendengarkan. Jika kita termasuk kategori
ini, maka yang bisa kita lakukan adalah: dengarkan saja soalnya,
jangan sambil membaca opsi jawaban. Kemudian setelah selesai
soalnya dibacakan, jawablah dengan strategi yang sudah disebutkan
di atas. Jeda waktu antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain
bisa kita pergunakan untuk membaca sekilas opsi jawaban pertanyaan
selanjutnya sebelum soalnya dibacakan. Hal ini berguna agar kita
bersiap-siap tentang topik percakapan soal selanjutnya. Jika
soalnya mulai dibacakan, berhentilah membaca opsi jawaban, dan
konsentrasilah mendengarkan percakapan.
Strategi untuk Mengerjakan Part B1. Jika kita memiliki waktu,
bacalah sekilas opsi-opsi jawaban pada Part B ini. Ketika Anda
membaca sekilas opsi-opsi ini, yang bisa Anda lakukan adalah: a)
mengantisipasi topik percakapan yang akan Anda dengar; dan b)
menebak pertanyaan yang akan ditanyakan berkaitan dengan topik
percakapan tersebut.2. Dengarkan baik-baik 1 - 2 kalimat pertama
percakapan. Kalimat pertama ini sering kali mengandung topik,
gagasan pokok, atau ide pokok percakapan dan pertanyaannya akan
berkaitan dengan topik tersebut.3. Ketika Anda mendengarkan,
bayangkanlah situasi percakapannya: siapa yang berbicara, di mana
dan kapan percakapan itu berlangsung. Akan ada pertanyaan mengenai
informasi ini.4. Ketika Anda mendengarkan, bacalah opsi-opsi
jawaban di dalam buku tes dan cobalah menentukan jawaban yang
benar. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bagian ini ditemukan
secara berurut di dalam percakapan, dan di bagian ini sering kali
mirip dengan apa yang kita dengar (bandingkan dengan Part A!).
Section II
Structure and Written ExpressionBagian ke-2 ini merupakan bagian
yang paling sulit dari keseluruhan tes TOEFL, meskipun jumlah soal
yang diujikan relatif sedikit.
Pertama-tama kita harus mengetahui tentang bagaimana cara
mengerjakan masing-masing bagian itu. Section II ini terdiri dari 2
bagian, yakni Part A yang disebut Sentence Completion (melengkapi
kalimat), dan Part B yang lazim disebut Error Identification
(mengidentifikasi kesalahan gramatikal).
Part A: Sentence CompletionPada bagian ini terdapat 15
pertanyaan, masing-masing terdiri dari 1 buah kalimat dengan kata
dan/atau frasa yang dihilangkan. Kita diminta untuk memilih salah
satu pilihan (a), (b), (c), atau (d) yang jika dimasukkan kalimat
di atasnya menjadi benar secara gramatikal. Jadi dengan kata lain
kita harus memilih MANA YANG BENAR.
Part B: Error IdentificationPada bagian ini, terdapat 25
pertanyaan. Di masing-masing kalimat terdapat kata atau kelompok
kata yang digarisbawahi ditandai dengan (a), (b), (c), dan (d).
Kita diminta untuk mengidentifikasi bagian yang ditandai tersebut
mana yang TIDAK tepat secara gramatikal. Dengan kata lain kita
diminta untuk memilih MANA YANG SALAH.
Hati-hati!!! Jangan keliru mengerjakan dua bagian ini. Pahami
instruksinya, sehingga ketika tes yang sesungguhnya, Anda TIDAK
PERLU lagi membaca instruksi. Langsung saja kerjakan nomor 1!
Apa itu "Stucture"? (Ind. 'struktur')Apa pun bidang ilmu yang
Anda geluti, Anda pasti mengenal konsep tentang "stuktur". Di dalam
disiplin ilmu teknik, sosiologi, antropologi, seni, matematika,
ekonomi, geografi, dan semua cabang ilmu pasti dikenal konsep dan
istilah 'struktur' dengan definisi yang berbeda-beda. Namun jika
kita perhatikan dengan seksama, ada satu benang merah dari semua
definisi konsep yang berbeda-beda tersebut.
Sebuah 'struktur' pasti mengandaikan adanya 3 hal utama,
yakni:1) bagian/unsur/elemen pembentuk struktur2)
keterkaitan/hubungan antarelemen/unsur/bagian tersebut3)
hukum/keteraturan/pola tertentu yang mengikat seluruh
elemen/unsur/bagianOleh karena 'struktur' mengimplikasikan ketiga
hal tersebut di atas, maka dengan cara yang sama
pertanyaan-pertanyaan pada bagian Structure & Written
Expression ini juga mengandaikan ketiga hal tersebut. Oleh karena
yang menjadi satuan terkecil yang diujikan adalah kalimat (bukan
paragraf seperti pada bagian ke-3), maka kita harus mampu
mengenali:1) elemen-elemen pembentuk kalimat2) hubungan antarelemen
kalimat3) pola yang mengikat semua elemen tersebut.
Strategi Umum untuk Mengerjakan Part A Pada bagian ini, ada
sebuah kalimat yang bagian dari kalimat tersebut hilang. Dari
'paradigma struktural' yang saya uraikan di atas, maka cara yang
paling tepat untuk mengerjakan bagian ini adalah dengan mengetahui
komponen mana yang dihilangkan pada kalimat, apakah komponen
Subject, Verb, Complement, Object, Conjunction, Appositive, atau
gabungan dari sebagian komponen-komponen tersebut. Jika ini pun
tidak bisa dilakukan, maka kenalilah terlebih dahulu mana komponen
yang ada, baru nanti terlihat komponen mana yang dihilangkan.
Dengan mengetahui komponen apa yang dihilangkan, maka paling tidak
kita akan mencari ke bagian pilihan yang memang kita perlukan dan
mengeliminasi pilihan-pilihan yang salah.
Contoh:
A camel ______________ 30 gallons of water in ten minutes.
(a) it can drink(b) a large drink of(c) can drink(d) with a
drink of
Soal di atas adalah tipikal soal Part A (sentence completion),
di mana kita diminta untuk menentukan jawaban yang benar dari
keempat pilihan yang diberikan.Langkah 1: baca secara sangat
sekilas kalimat tersebutLangkah 2: tentukan secara cepat komponen
apa yang dihilangkanLangkah 3: eliminasilah pilihan-pilihan jawaban
yang tidak mungkin dipilih (salah)Langjah 4: jawablah pertanyaan
tersebut
Jika dilihat, kalimat di atas memuat komponen Subject ('A
camel') namun tidak ada komponen Verb-nya (dalam Bahasa Indonesia
kita mengenal komponen ini sebagai Predikat). Jadi kita harus
mencari Verb di dalam pilihan yang disediakan. Dari keempat
pilihan, ada 2 pilihan yang BUKAN Verb, yakni pilihan (b) dan (d),
sehingga secara otomatis kita akan mengabaikan dua pilihan ini.
Pilihan jawaban (a) mengandung Verb, namun masih memuat Subject,
yaitu 'it'. Karena kalimatnya sudah mengandung Subject, pilihan (a)
oleh karenanya juga salah. Jawaban atas soal di atas adalah (c),
mengingat hanya pilihan inilah yang memuat verb. Ingat, di dalam
bagian ke-2 TOEFL (Structure) jawaban atas pertanyaan harus secara
pas menjawab pertanyaan, Jika yang dihilangkan Verb, maka carilah
Verb, tidak boleh kurang (tidak memuat Verb) atau lebih (mengandung
komponen lain yang tidak diperlukan).
Tentang Subject dan VerbKomponen utama sebuah kalimat dalam
Bahasa Inggris adalah Subject (S) dan Verb (V). Namun istilah Verb
(kata kerja) di sini sepadan dengan Predikat dalam Bahasa
Indonesia. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini:
Kalimat: Saya lapar.Subjek: SayaPredikat : laparKalimat di atas
hanya terdiri dari dua kata, 'saya' dan 'lapar'. Di dalam Bahasa
Indonesia kalimat tersebut berterima secara gramatikal. Dilihat
dari jenis katanya, komponen Subjek 'Saya' adalah kata ganti
(Pronoun atau Pronomina), dan Predikatnya terdiri dari kata sifat
(adjective) 'lapar'. Sebuah kalimat yang hanya memuat satu Subjek
berbentuk kata ganti dan satu Predikat berbentuk kata sifat atau
kata benda (N) sangat dimungkinkan di dalam Bahasa Indonesia. Namun
berbeda halnya dalam Bahasa Inggris. Kalimat 'Saya lapar.' dalam
Bahasa Indonesia tidak sama dengan "I hungry', meskipun saya = I,
dan lapar = hungry. Kalimat Bahasa Inggrisnya harus "I am hungry."
Sekarang, kalimat itu memuat 'am' antara I (saya) dan hungry
(lapar). Dengan kata lain, ada tambahan komponen dalam Predikat
Basa Inggris.Selama ini kita mengenal 'am' sebagai salah satu dari
'to be'. Namun jika dilihat di kamus, lema 'be' dikategorikan
sebagai kata kerja (verb). Oleh karena itu, perbedaan mencolok
antara predikat Bahasa Indonesi dan Bahasa Inggris adalah bahwa
predikat dalam Bahasa Inggris harus memuat kata kerja (verb), dan
oleh karenanya kita akan menyebut komponen dasar kalimat Basa
Inggris sebagai Subject & Verb (S + V), bukan lagi S + P.
Sekarang mari kita lihat, ada berapa jenis verb yang dapat
mengisi komponen 'Predikat' dalam Bahasa Inggris:1) To be: is, am,
are, was, were, be, been, being.2) Finite verb: drive, walk, write,
say, dan varian lainnya seperti says, walks, writes, drives,
sleeps, dan lain-lain. Termasuk dalam kelopok ini adalah bentuk
ke-2 dari verb (V2/ past), yakni, drove, slept, wrote, said,
walked, dll. 3) Modals: can, may, must, should, would. shall,
will4) Auxiliary verb: do, does, did, serta varian lainnya seperti
have, had, has.Tidak ada kalimat biasa dalam Bahasa Inggris yang
tidak memuat salah satu dari kelompok di atas atau gabungannya.
Ingat: Verb bentuk -ing (sleeping, driving, walking, writing, dll)
tidak dimasukkan ke dalam kelompok di atas mengingat penggunaan
kata ini ada aturannya tersendiri.
Sekarang cobalah soal berikut ini:
The President ______________ the election by a landslide.(a)
won(b) he won(c) yesterday(d) fortunately
S - V Agreement, Appositive, dan Object of PrepositionTidak
seperti dalam Bahasa Indonesia, di dalam Bahasa Inggris Subject
harus berkesesuaian dengan Verb. Misal, dalam kalimat 'She is
writing a letter' subject "She' dan verb 'is writing'
berkesesuaian, karena jika saya menggantinya dengan 'are writing',
maka antara subject dengan verb tidak berkesesuaian. Pertanyaan
yang berkaitan dengan kesesuaian ini cukup banyak ditemukan dalam
soal TOEFL.Pada umumnya, dalam konteks Present Tense dan beberapa
Simple Past, S dan V harus berkesesuaian. Misalnya:We are
students.We have been waiting for him for more that five hours.She
was eating dinner when I arrived.
Perhatikan contoh yang lain:The value of precious gems is
determined by their hardness and brilliance.
Meskipun letak S dan V berjauhan seperti pada contoh kalimat di
atas, mereka tetap harus berkesesuaian.
Pada umumnya cara singkat untuk menghafalkan konsep ini
adalah:
S+s + V-s
S-s + V+s
Artinya jika S-nya mengandung huruf 's' (jamak, misal Brothers)
maka V-nya tidak menggunakan huruf 's' (misalnya work, bukan
works). Begitu pula sebaliknya. Contoh.
My brothers work at the post office.My brother works at the post
office.
Aposisi (Appositive) adalah kata atau kelompok kata yang
biasanya tidak mengandung S dan V, yang maknanya sama dengan S,
atau menerangkan S. Ia bisa diletakkan antara S dan V yang diapit
dengan dua tanda koma, atau bisa juga diletakkan sebelum S dan
dipisahkan dengan satu tanda koma. Contoh: Influenza, a common
disease, has no cure. Aposisi-nya: 'a common disease'
atau bisa juga: A common disease, influenza has no cure.
Sementara itu, sebuah S tidak boleh memuat kata depan
(preposisi) seperti 'at, on, in, of, with' dll. Jika pada sebuah S
kita menemukan kata depan, maka bagian tersebut tidak dimasukkan
sebagai S. Misal, jika S-nya adalah: 'The value of precious gems'
maka yang dihitung sebagai S untuk disesuaikan dengan V (lihat S-V
Agreement) adalah bagian sebelum preposis, yakni 'The value' saja,
mengingat kata-kata setelahnya diawali dengan preposis yaitu
'of'.Jadi jika S 'The value of precious gems' memiliki V
'determines' maka S dan V tersebut TIDAK berkesesuaian. Jangan
terkecoh dengan bentuk jamak setelah preposis. Awas, seringkali
peserta terjebak.
Perlu pula diperhatikan bahwa ada ada beberapa S yang
menghendaki V yang tunggal atau jamak. Hal tersebut adalah beberapa
pengecualian. Misal:The number of......... menghendaki V yang
tunggalThe number of female doctors is..... (bukan 'are') A number
of............. menghendaki V yang jamakA number of students
are...... (bukan 'is')Kata-kata serapan dari Bahasa Latin dan
Yunani berikut ini juga memiliki pola yang irregular: Tunggal:
medium ---> media (jamak) bacterium ---> bacteria datum
---> data alumnus --> alumni radius ---> radii alga -->
algae vita --> vitae phenomenon --> phenomena criterion
--> criteria index --> indeces
TENSESMateri tentang tense adalah materi paling 'menyeramkan'
ketika kita SMP atau SMA, mengingat ada banyak sekali pola dan
rumus yang harus dihafal. Namun mari kita sederhanakan: Tense itu
berkaitan dengan waktu. Secara logis, waktu yang dialami manusia
hanya ada DUA saja, yakni MASA LAMPAU dan MASA SEKARANG! Bagaimana
dengan MASA YANG AKAN DATANG? Wallahu 'alam bi murodih! Tidak
seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok! Itu sudah
domainnya Yang Mahakuasa. Apa buktinya: misalnya bentuk waktu
Future Tense Simple: 'I will go to Semarang next week' PASTI
diucapkan pada masa sekarang! Jadi bentuk future itu akan diucapkan
dalam kerangka waktu sekarang atau masa lampau.Oleh karena bentuk
waktu itu hanya 2 saja, PAST dan PRESENT, maka di dalam TOEFL
pertanyaan tentang Tenses hanya berkutat di dua tenses ini saja.
Mengapa demikian? Dari empat bentuk kata kerja, V1, V2, V3, dan
V-ing, hanya V1 dan V2 lah yang berkaitan dengan waktu!! Contoh:1)
She is writing a letter (PRESENT)2) She was writing a letter
(PAST)Penjelasan: dalam kalimat 1): kata dalam V yang menunjukkan
Present adalah 'is' (V1) bukan 'writing'; dalam kalimat 2): kata
dalam V yang menunjukkan Past adalah 'was' (V2) bukan 'writing'.
Coba perhatikan apakah bentuk -ing 'writing' mengalami perubahan
dikarenakan waktu? Jawabnya: TIDAK!! Sejujurnya, kita sering
terjebak mengatakan bahwa V yang ada -ing nya (apalagi memakai
salaitu tidak ah satu dari to be) itu adalah PRESENT. Mulai
sekarang marilah kita pahami bahw V-ing itu tidak ada kaitannya apa
pun dengan PRESENT!!!
Contoh lain:1) She has written her thesis.2) She had written her
thesis.Penjelasan: dalam kalimat 1) kata 'has' (V1) menunjukkan
PRESENT, bukan 'written'; dalam kalimat 2) kata 'had' (V2)
menunjukkan PAST, bukan 'written'. Sekali lagi, kita kadang
terjebak memahami V3 sebagai PAST, padahal V3 TIDAK ada urusannya
dengan PAST!!!Di dalam TOEFL, pertanyaan seputar Tenses hanya
berkisar pada masalah apakah bentuk V-nya sudah sesuai dengan
konteks kalimatnya ataukah belum; dan itu hanya tentang bentuk PAST
dan PRESENT saja. Contoh:In the Milkyway Galaxy, the most recently
observed supernova has appeared in 1604. Verb 'has appeared' dalam
kalimat di atas tidak tepat, mengingat penanda waktunya adalah
lampau, yakni 1964.
RUMUS yang berkaitan dengan PENGGUNAAN VERBSSetiap Verb memiliki
4 bentuk, yakni V1, V2, V3, dan V-ing. Masing-masing verb ini jika
digunakan sebagai Predikat, artinya verb tersebut memiliki S di
samping kiri atau kanannya, ada rumus tertentu yang perlu untuk
dipahami dan, tentu saja, dihafalkan:
S + V1/s : They write letters every week. She writes a letter
every week. Penggunaan V1 langsung setelah S, tidak boleh memakai
to be atau has, have, had!!
S + V2 : She wrote a letter last week.
Penggunaan V2 juga langsung setelah S!
S + to be + V-ing : She is writing a letter.
Penggunaan V-ing harus selalu disertai salah satu dari bentuk to
be jika digunakan sebagai Predikat. Ingat: jika TIDAK sebagai
Predikat, maka V-ing tidak boleh menggunakan to be!!!
Contoh: The boy standing in the corner is naughty.Kata
'standing' dalam kalimat di atas BUKAN-lah sebuah Predikat,
S + has/have/had/to be + V3 : She has written a letter.
Penggunaan V3 harus selalu disertai dengan Has/have/had/ to be
jika digunakan sebagai Predikat! Ingat: jika TIDAK sebagai
Predikat, maka V3 harus 'sendirian'!!!
Contoh: The letter written last week arrived today.Kata
'written' dalam kalimat di atas BUKAN Verb, melainkan hanya sebuah
Adjective. Verb (Predikat) kalimat di atas adalah 'arrived'.
Section III
Reading ComprehensionBagian ini merupakan bagian terakhir dalam
tes TOEFL. Bagian yang paling panjang dan menyita waktu paling
lama. Di bagian ini, peserta tes harus mengerjakan 50 butir soal
dalam waktu 55 menit. Sehingga rata-rata waktu yang diperlukan
untuk mengerjakan satu soal adalah satu menit. Ini tentu lebih lama
jika kita bandingkan dengan rata-rata waktu untuk mengerjakan satu
pertanyaan structure yang kurang dari 45 detik.
Pada bagian ini, terdapat 5 bacaan (passage), dengan sejumlah
pertanyaan (antara 7 - 13 pertanyaan) di bawahnya. Pertanyaan
tersebut menanyakan informasi yang terdapat di dalam teks, baik
informasi yang eksplisit (tersurat) maupun yang implisit
(tersirat). Jadi, sesungguhnya bagian ini marupakan bagian yang
paling mudah karena semua jawaban PASTI ditemukan di dalam bacaan.
Yang terpenting adalah di mana letak jawaban yang kita cari itu.
Jika kita termasuk orang yang hoby membaca, maka ada kecenderungan
untuk mendapatkan skor yang lebih baik. Bahkan, bagian ini bisa
dijadikan 'tambang nilai' untuk menutupi kekurangan pada Section
Listening maupun Structure.
Untuk mengerjakan bagian ini dengan baik, maka kita harus
memiliki kemampuan teknik membaca yang baik. Dua teknik membaca
yang harus dikuasai adalah skimming dan scanning.
Skimming adalah membaca cepat sebuah teks untuk mendapatkan
gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara general. Pada
skill ini kita tidak mencari informasi yang spesifik, hanya ide
pokok bacaan yang kita cari. Sehingga tidak perlu membaca seluruh
bagian bacaan.
Scanning adalah memaca cepat sebuah teks untuk MENCARI informasi
tertentu. Jadi kita memiliki pertanyaan terlebih dahulu dan mencari
jawabannya dengan cara di-scan. Pada scanning, informasi yang tidak
relevan dengan apa yang kita cari diabaikan. Sehingga dalam suatu
scanning, kita harus memiliki ke words yang hendak kita cari di
dalam bacaan. Pada umumnya, skill scanning inilah yang kita gunakan
dalam mengerjakan soal-soal Reading Comprehension.
Pada bagian Reading Comprehension ini, peserta cenderung untuk
membaca teks terlebih dahulu baru kemudian mencoba menjawab
pertanyaan. Hal ini sangat tidak disarankan. MULAILAH DARI
PERTANYAAN DAN SCAN JAWABANNYA DI DALAM BACAAN. Jadi, membaca teks
terlebih dahulu menjadi tidak efektif dalam konteks strategi
scanning. Jika kita membaca teks terlebih dahulu dan menjawab
pertanyaan kemudian, maka kita akan kembali lagi ke bacaan untuk
menjawab pertanyaan Ini TIDAK EFEKTIF!Ada 4 jenis pertanyaan dalam
Section Reading Comprehension:1. MAIN IDEA question: yakni
pertanyaan yan menanyakan gagasan pokok, ide pokok, tema, atau
judul bacaan (bacaan TOEFL tidak disertai judul!). Jumlah
pertanyaan ini hanya ada SATU dan umumnya diletakkan sebagai
pertanyaan pertama dalam satu teks.
2. DETAIL question: yakni pertanyaan yang menanyakan informasi
spesifik di dalam teks. Jawaban atas pertanyaan jenis ini terdapat
di dalam bacaan secara EKSPLISIT (TERSURAT). Jumlah pertanyaan ini
paling banyak dalam setiap bacaan.
3. IMPLIED question: adalah pertanyaan yang mirip seperti
pertanyaan detail, dengan cara menjawab yang juga sama dengan
menjawab pertanyaan detail. Namun, jawaban atas pertanyaan jenis
ini ditemukan di dalam bacaan secara IMPLISIT (TERSIRAT). Jumlah
pertanyaan ini tidak sebanyak pertanyaan Detail.
4. VOCABULARY question: adalah pertanyaan yang menanyakan
sinonim atau mencari padanan kata yang maknanya paling dekat dengan
kata yang ditanyakan. Menjawab pertanyaan ini HARUS DITEBAK
BERDASARKAN KONTEKS KALIMATNYA. Hindarilah menebak hanya dengan
mengandalkan pengetahuan kita saja tanpa mengeceknya di dalam
kalimat bacaan. Selalu baca kalimat di mana sebuah kata ditanyakan
secara utuh, lalu tebaklah berdasarkan konteks kalimat tersebut.
Tidak ada cara lain untuk menjawab jenis pertanyaan ini kecuali
dengan menebak berdasarkan konteks.
Pertnyaannya kemudian adalah: bagaimana jika pertanyaan pertama
bacaan adalah Main Idea? Pertanyaan yang menanyakan isi bacaan,
atau gagasan pokok bacaan. Jawabnya adalah: LEWATILAH MENJAWAB
PERTANYAAN MAIN IDEA, TAPI JANGANLAH MELEWATI MENJAWAB PERTANYAAN
SELAIN MAIN IDEA.Hal ini dikarenakan LETAK JAWABAN SELAIN MAIN IDEA
DIURUTKAN DARI ATAS KE BAWAH DI DALAM BACAAN. Misalnya, pertanyaan
No. 1 adalah Main Idea, tapi pertanyaan No. 2 adalah pertanyaan
Detail, maka jawaban pertanyaan No. 2 ditemukan pada baris-baris
pertama bacaan. Jika pertanyaan No. 3, misalnya, adalah Implied,
maka jawaban pertanyaan ini letaknya di bawah pertanyaan
sebelumnya. Terus seperti itu sampai pertanyaan terakhir. Jika kita
kembali lagi ke pertanyaan No.1 tentang Main Idea, maka sekarang
kita pasti bisa menjawabnya, karena kita sudah membaca bacaan dari
atas hingga selesai. Namun pada saat yang sama kita juga selesai
menjawab pertanyaan selain main idea karena letak jawabannya
terurut di dalam teks. Nah, jika selama ini Anda memulai
mengerjakan section III ini dengan membaca teks, sekarang mulailah
mengerjakan section ini dari pertanyaan lantas scan-lah jawabannya
di dalam teks. Kini kita bisa memperkirakan letak jawaban karena
letaknya diurutkan di dalam teks. Mudah 'kan?
Berikut ini adalah rincian strategi menjawab setiap jenis
pertanyaan pada Section Reading Comprehension:
1. MAIN IDEA QUESTION Redaksi kalimat pertanyaan Main Idea di
antaranya adalah: What is the topic of the passage?/ What is the
subject of the passage?/ What is the main idea of the passage?/
What is the author's main point in the passage?/ With what topic is
the author primary concerned?/ Which of the following would be the
best title of the passage? Jika ingin menjawab pertanyaan ini tanpa
melewatinya, bacalah kalimat pertama di masing-masing paragraf.
Pikirkanlah tema bacaan yang bisa disimpulkan dari kalimat-kalimat
pertama di masing-masing alinea.
Eliminasilah pilihan jawaban yang: terlalu umum, terlalu
spesifik, atau tidak berhubungan sama sekali dengan topik
bacaan.
Jawaban atas pertanyaan main idea harus secara pas menjelaskan
isi bacaan, tidak boleh lebih (cakupannya terlalu umum/luas) atau
kurang (cakupannya terlalu sempit).
Catatan: pertanyaan tentang 'main idea' ini tidak harus langsung
dijawab. Biarkan saja kosong di lembar jawaban untuk diisi kemudian
setelah menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan setelahnya. Namun,
berhati-hatilah ketika menandai jawaban pada lembar jawaban. Jangan
sampai menghitamkan pilihan untuk jawaban yang kita lewati.
General Strategies
Strategi umum dalam menghadapi tes TOEFL
Section I (Listening Comprehension) 1. Pahami terlebih dahulu
cara mengerjakan Section I. Petunjuk mengerjakan bagian ini akan
tetap sama.
2. Dengarkan dengan seksama karena rekaman hanya akan diputar
SEKALI saja.
3. Tingkat kesulitan pertanyaan TOEFL cenderung meningkat dari
nomor yang lebih kecil ke nomor yang lebih besar.
4. Jawablah semua pertanyaan karena tidak ada pengurangan nilai
untuk jawaban yang salah.
5. Gunakanlah waktu yang tersisa di antara pertanyaan untuk
melihat opsi jawaban atas pertanyaan berikutnya. Hal ini akan
membatu kita memprediksi topik pembicaraan untuk pertanyaan
berikutnya. Namun, berhentilah membaca opsi jawaban ketika soal
sedang dibacakan.
Section II (Structure and Written Expression) 1. Sebelum tes,
lakukanlah beberapa persiapan dengan baik, misalnya dengan memahami
masing-masing instruksi dengan baik. Sehinga pada saat tes kita
tidak perlu lagi membaca instruksi.
2. Untuk Part A (No. 1 s.d. 15), tentukanlah komponen kalimat
yang dihilangkan. Kemudian eliminasilah pilihan-pilihan yang tidak
mungkin dipilih (salah secara gramatikal), lalu pilihlah jawaban
yang benar-benar mengisi komponen yang diperlukan.
3. Untuk Part B (No. 16 s.d. 40) lihatlah konteks kalimat secara
keseluruhan, jangan hanya terpaku pada bagian atau kata/kelompok
kata yang digarisbawahi saja. Bacalah kalimat dengan cepat. Pada
umumnya kata yang digarisbawahi itu SALAH dikarenakan oleh
bagian-bagian yang tidak digarisbawahi.
4. Jika kita menemukan kalimat yang sangat sulit, segera
tinggalkan dan cari soal yang lain yang dapat dijawab dengan mudah.
Menghabiskan waktu terlalu lama pada satu soal sangat tidak
disarankan karena kita akan kehilangan waktu. 5) Berhati-hatilah
dengan waktu!! Pastikan kita duduk di tempat test dengan jarak
pandang yang jelas dengan jam. Jika tidak, bawalah jam tangan
sendiri, jangan menggunakan telepon genggam karena selama tes
berlangsung seluruh peserta tes dilarang mengaktifkan HP.
Periksalah waktu secara berkala, untuk mengecek berapa lama lagi
waktu yang kita miliki.
Section III (Reading Comprehension)1. Selalu pahami instruksi
dengan baik, sehingga pada saat tes petunjuk pengisian dan contoh
soal TIDAK PERLU dibaca lagi untuk menghemat waktu.
2. Pada bagian ini, ada lima buah bacaan tanpa judul dengan
pertanyaan-pertanyaan di bawahnya.
3. Jawablah pertanyaan HANYA berdasarkan apa yang ada di dalam
bacaan. Jawaban atas pertanyaan PASTI ditemukan di dalam bacaan,
baik tersurat.
4. Letak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di dalam Section
Reading pada umumnya tersusun secara urut dari atas ke bawah.
Misalnya, jawaban atas pertanyaan No. 1 terletak pada baris pertama
dan ke-2, maka jawaban atas pertanyaan No. 2 ada pada baris di
bawahnya, atau mulai pada baris ke-2 atau ke-3. Begitulah
seterusnya. Oleh karena itu, melewati pertanyaan sangat tidak
disarankan.