Top Banner
LAPORAN DISKUSI PKN TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK KELOMPOK 2 KELAS XI IPS 2 TAHUN AJARAN 2013-2014 SMAN 1 TAMBUN SELATAN Jalan Kebun Kelapa No. 2 Telp/Fax: 021- 88325613/88325543 Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat
9

Tipe budaya politik

Aug 20, 2015

Download

Education

anuramadhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tipe budaya politik

LAPORAN DISKUSI PKNTIPE-TIPE BUDAYA POLITIK

KELOMPOK 2 KELAS XI IPS 2TAHUN AJARAN 2013-2014

SMAN 1 TAMBUN SELATANJalan Kebun Kelapa No. 2 Telp/Fax: 021-

88325613/88325543Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

 

Page 2: Tipe budaya politik

BAB 1:BUDAYA POLITIK

 Standar Kompetensi:1. Menganalisis budaya politik di Indonesia.Kompetensi Dasar:1.1 Mendeskripsikan penegrtian budaya politik.1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang

berkembang dalam masyarakat Indonesia.1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi

pengembangan budaya politik.1.4 Menampilkan peran serta budaya politik

partisipan.

 

Page 3: Tipe budaya politik

Tim penyusun:• Adam Shahrizal• Annisa Yuliana S.• Anugrah Ramadhan• Dwi Yulita N.• Prabu Saleh Dasa Septora• Syafa Syawallia Mardhatilla• Yusuf Habibullah

Page 4: Tipe budaya politik

C. TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK

1. Berdasarkan Sikap yang Ditunjukkana. Budaya politik militan: Selalu berusaha mencari alternatif yang terbaik, tetapi tidak memperhatikan kelompok yang lain. Bila terjadi krisis, maka yang dicari adalah kambing hitamnya, bukan disebabkan oleh peraturan yang salah, dan masalah yang mempribadi selalu sensitif dan membakar emosi.b. Budaya politik toleransi: Budaya politik yang selalu membuka pintu untuk kerja sama dan bersikap netral dan kritis.

Page 5: Tipe budaya politik

2. Berdasarkan Sikap Terhadap Tradisi dan Perubahan:a. Budaya politik yang memiliki sikap mental absolut: Budaya politik yang turun-temurun atau tumbuh dari tradisi dan tidak dapat diubah lagi.b. Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif: Budaya politik yan berkembang sesuai dengan pertumbuhan zaman dan melepaskan ikatan tradisi.Contoh: musyawarah.

Page 6: Tipe budaya politik

3. Berdasarkan Orientasi Politinya:a. Budaya politik parokial: Partisipasi politinya sangat rendah. Masyarakatnya bersifat pasif dan acuh tak acuh.

Ciri-ciri:• Orientasinya sebagai objek umum, objek-

objek input, objek-objek output dan partisipan mendekati nol.

• Tidak terdapat peran politik khusus dimasyarakat.

• Kaum ini tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.

• Parokialisme dalam sistem politik yang diferensiatif lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif.

Page 7: Tipe budaya politik

b. Budaya politik kaula: Partisipasi politik masyarakat yang relatif maju tetapi masih bersifat pasif.

Ciri-ciri:• Para subjek menyadari otoritas

pemerintah.• Hubungannya dengan sistem politik

secara umum dan dengan output administratif secara esensial merupakan hubungan yang pasif.

• Orientasi subjeknya lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif.

Page 8: Tipe budaya politik

c. Budaya politik partisipan: Budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.

Ciri-ciri:• Orientasinya sebagai objek umum, objek-

objek input, ojek-objek output dan partisipan mendekati satu.

• Bentuk kulturnya secara eksplisit terhadap sistem politik secara komprehensif dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif.

• Anggota mayarakat partisipatif terhadap objek politik.

• Masyarakat berperan sebagai aktivis.

Page 9: Tipe budaya politik

  Model-Model Kebudayaan Politik di Indonesia

TRADISIONAL ISLAM MODERN

Mengedepankan satu budaya dari etnis tertentu yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, budaya politik yang berangkat dari paham masyarakat Jawa.Selain itu, budaya politik tradisional juga ditandai oleh hubungan yang bersifat patron-klien, seperti hubungan antara tuan dan pelayannya.

Lebih mendasarkan idenya pada suatu keyakinan dan nilai agama tertentu (Islam). Kelompok tradisional biasanya diwakili oleh masyarakat santri yang berasal dari organisasi NU (Nahdlatul Ulama). Sementara yang modern biasanya diwakili oleh masyarakat santri dari organisasiMuhammadiyah.Perbedaan karakter Islam ini juga turut melahirkan perbedaan pilihan politik. Ini membuat budaya politik Islam menjadi tidak satu warna.

Mencoba meninggalkan karakter etnis tertentu atau pendasaran pada agama tertentu.Pada masa pemerintahan Orde Baru, dikembangkan budaya politik modern yang dimaksudkan untuk tidak mengedepankan budaya etnis atau agama tertentu. Pada masa pemerintahan ini ada dua tujuan yang ingin dicapai yakni stabilitas keamanan dan kemajuan.