TINGKAT KONSUMSI IKAN YANG DIPILIH KONSUMEN DI BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN SKRIPSI ANA FARIDA 09C10432088 PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2013
TINGKAT KONSUMSI IKAN YANG DIPILIH KONSUMEN DIBEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN
SKRIPSI
ANA FARIDA09C10432088
PROGRAM STUDI PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH
2013
TINGKAT KONSUMSI IKAN YANG DIPILIH KONSUMEN DIBEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN
SKRIPSI
ANA FARIDA09C10432088
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikananpada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar
PROGRAM STUDI PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH
2013
LEMBARAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Tingkat Konsumsi Ikan Yang Dipilih Konsumen DiBeberapa Kecamatan Di Kabupaten Aceh Selatan
Nama : Ana Farida
NIM : 09C10432088
Program Studi : Perikanan
DisetujuiKomisi Pembimbing
Ketua Anggota
Yuli Erina, S.Si, M.Si Afrizal Hendri, S.Pi, M.SiNIDN :01-170778-02
Diketahui
Ketua Program Studi PerikananFakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan
Muhammad Rizal, S.Pi, M.SiNIDN : 01-110183-01
Dekan Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan
Uswatun Hasanah, S.Si, M.SiNIDN : 01-210578-02
TINGKAT KONSUMSI IKAN YANG DIPILIH KONSUMEN DIBEBERAPA KECAMATAN KABUPATEN ACEH SELATAN
OLEHAna Farida1) Yuli Erina2) Afrizal Hendri2)
ABSTRAK
Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, dan Timur merupakansentral perdagangan tradisional yang tetap bertahan bahkan berkembang hinggasekarang. Ketiga kecamatan tersebut menerima pasokan ikan segar dari wilayahpantai Labuhan Haji. Tingkat konsumsi masyarakat Kecamatan Labuhan Haji,Labuhan Haji Barat, dan Labuhan Haji Timur masih sangat tinggi terhadap ikanmaka patut dikaji tingkat kesukaan konsumen terhadap berbagai jenis ikan segaryang dipilih.Tujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang banyak dipilih olehkonsumen di pasar Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, dan LabuhanHaji Timur dan untuk mengetahui tingkat konsumsi ikan segar oleh masyarakatkota Labuhan Haji melalui pasar-pasar tradisional. Penelitian ini dilakukandengan metode survey pada bulan juni sampai dengan juli tahun 2013 yangbertempat pada Kecamatan Labuhan haji (Pasar Kampong Baru, Pasar KampongIndra Puri, dan Pasar Lama), Kecamatan Labuhan Haji Barat (Pasar Lungbeurawe,pasar Blangporoh dan pasar Blangkejeren), Kecamatan Labuhan Haji timur (pasarSawang Indah, pasar Kemumu, pasar Pelumat) Kabupaten Aceh Selatan. Hasilyang didapatkan dari penelitian ini adalah ikan-ikan segar yang paling banyakadalah Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) 717 Kg (27.99%), ikan Kembung(Rastrelliger kanagurta) 156Kg (25.53%), dan ikan Layur (Trichiurus spp) 95 Kg(15.55%). Tingkat konsumsi ikan Tongkol dan ikan Kembung tidak didapatkanperbedaan (P > 0,05), artinya antara ikan Kembung dan Layur tidak didapatkanperbedaan (P > 0,05), artinya konsumsi ikan Tongkol dan ikan Layur juga tidakdidapatkan perbedaan (P > 0,05). (P > 0,05) artinya nilai P value atau t table lebihbesar dari ketelitiannya. Konsumen lebih banyak memilih jenis ikan Tongkol,Kembung dan Layur untuk dikonsumsi. Konsumen tidak terlalu membedakanantara ketiga jenis ikan tersebut walaupun terdapat perbedaan harga dan citarasadari ketiga jenis ikan tersebut, dan diduga juga karena ketiga jenis ikan tersebutselalu ada dipasaran,baik dalam musim timur maupun musim barat.
Kata Kunci : Tingkat konsumsi ikan, Ikan segar,, Konsumen
1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar
THE LEVEL OF FISH CONSUMTION SELECTED BY CONSUMER INACEH SELATAN DISTRICT
BYAna Farida1 ) Yuli Erina2 ) Afrizal Hendri2 )
ABSTRACT
Labuhan Haji, East and Central traditional trade has persisted and evengrown up now. The third district received a supply of fresh fish from coastal areasLabuhan Haji Barat . Consumption rate Labuan Haji Timur, Central, and East isstill very high for the fish should be assessed level of consumer preferences fordifferent types of fresh fish objective to determine the types of fish that has beenchosen by the consumers in the market district of Labuan Haji Barat,Central, andEast and to determine the level of consumption of fresh fish Labuan Haji citycommunities through traditional markets. This study was conducted using asurvey in June to July 2013 which is housed in the District of Labuhan Haji( Kampong Baru, Kampong Indra Puri, and Pasar Lama), Central District ofLabuhan Haji Barat ( Pasar Luengbeurawe, Pasar Blangporoh, PasarBlangkeujeren), District Labuhan Haji Timur ( Pasar Sawang Indah, PasarKeumumu, Pasar Pelumat ) Aceh Selatan. The results obtained from this study isthat fresh fish is the fish most Cob ( Euthynnus affinis ) 717 Kg ( 27.99 % ), fishKembung ( Rastrelliger kanagurta ) 156Kg ( 25.53 % ) , and fish Layur( Trichiurus spp ) 95kg ( 15.55 % ). Tuna fish consumption and fish Kembung notfound differences ( P > 0.05 ) as well as between fish and Layur Kembung notfound differences ( P >0 .05 ). Consumption of tuna and fish Layur also not founddifferences ( P >0 .05 ). More consumers choose the type of Tuna, Kembung andLayur for consumption. Consumers are not too distinguish between three types offish, although there are differences in price and flavor of the three types of fish,and is also suspected that the three flavors of the fish species better suited to thetongue of the people of Aceh Selatan.
Keywords :Fish consumtion , Fresh Fish, Consumer
1) Student Program Fisheries Faculty Of Fisheries and Marine Science, University Of Teuku Umar2) Lecturer Faculty Of Fisheries and Marine Science, University Of Teuku Umar
1
I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional
terutama dalam penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan bagi
nelayan/petani ikan, sumber protein hewani yang bernilai gizi tinggi, serta sumber
devisa yang sangat potensial. Ikan sebagai salah satu hasil laut merupakan sumber
protein hewani yang cukup tinggi yang berguna dalam peningkatan gizi. Usaha
perikanan dapat berkembang melalui kegiatan perikanan mulai dari penangkapan
sampai dengan jenis usaha budidaya yang dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
akan ikan. Salah satu contoh perikanan adalah ikan segar (Syarifuddin, 2006).
Ikan segar merupakan ikan yang masih mempunyai sifat sama seperti ikan
hidup, baik rupa, bau, rasa, maupun teksturnya (Santoso, 1998). Kecamatan
Labuhan Haji, Labuhan haji Barat, dan Labuhan haji Timur mempunyai sentral
perdagangan tradisional yang tetap bertahan bahkan berkembang hingga sekarang.
Kecamatan Labuhan Haji Barat memiliki pasar yang bernama Pasar Lungbeurawe,
Pasar Blangporoh, dan Pasar Blangkejeren. Kecamatan Labuhan Haji memiliki
pasar bernama Pasar Kampong Baru, pasar Kampong Indra Puri dan pasar Lama.
Labuhan Haji Timur memiliki pasar yang bernama pasar Sawang Indah, pasar
Kemumu, pasar Pelumat. Ketiga kecamatan tersebut menerima pemasok ikan
segar dari wilayah pantai Labuhan Haji.
Tingkat konsumsi masyarakat Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan haji barat,
dan Labuhan haji timur masih sangat tinggi terhadap ikan maka patut dikaji
tingkat kesukaan konsumen terhadap berbagai jenis ikan segar yang dipilih.
2
Berdasarkan hal tersebut untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen
terhadap ikan yang dipilih maka perlu dilakukan penelitian tentang tingkat
konsumsi ikan yang dipilih konsumen di Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan haji
barat, dan Labuhan haji timur.
1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan uraian dan pendekatan masalah di atas, maka timbul beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Jenis ikan apa saja yang paling banyak di pilih konsumen di Kabupaten Aceh
Selatan?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang banyak dipilih oleh konsumen di
pasar Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, Dan Labuhan Haji
Timur.
2. Untuk mengetahui tingkat konsumsi ikan segar masyarakat kota Labuhan
Haji melalui pasar-pasar tradisional.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai jenis-jenis ikan yang banyak dipilih konsumen di Kecamatan Labuhan
Haji, Labuhan Haji Barat, dan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Ikan
Menurut Ilyas (1993), ikan didefinisikan sebagai hewan yang hidup di air,
bertulang belakang, bergerak dengan menggunakan sirip, bernafas dengan insang,
dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai organ keseimbangannya. Menurut
Undang-Undang Perikanan No. 45 Tahun 2009 ikan adalah segala jenis
organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam
lingkungan perairan.
2.2.1. Ikan segar
Menurut Santoso (1998), Ikan segar merupakan ikan yang masih
mempunyai sifat sama seperti ikan hidup, baik rupa, bau, rasa maupun teksturnya.
Ikan segar adalah ikan yang baru ditangkap dan belum mengalami proses
pengawetan maupun pengolahan lebih lanjut. Ikan yg belum mengalami
perubahan fisik (bau, rasa,rupa,teksturnya) (Rizarahman, 2010).
2.2.2. Klasifikasi Ikan segar
a. Berdasarkan tempat hidup
Berdasarkan tempat hidupnya ikan segar dibagi tiga, yaitu ikan air laut,
ikan air tawar, dan ikan migrasi. Ikan laut adalah ikan yang hidup di air asin (laut,
samudera, atau selat). Ikan laut dibedakan atas ikan pelagik dan ikan demersal.
Ikan pelagik adalah ikan yang hidup di permukaan air, seperti Tongkol, Makerel,
Lemuru, Terbang, dan Herring. Ikan demersal adalah ikan yang hidup di dasar laut,
seperti Cod, Kakap, dan Hiu. Ikan darat adalah ikan yang hidup di air tawar
4
(sungai, danau, kolam, sawah, atau rawa), contohnya ikan Mas, Mujair, Tawes,
Lele, Gurame, Sepat, dan Gabus. Ikan migrasi adalah ikan yang hidup di laut dan
bertelur disungai contohnya ikan Salem (Astawan, 2004).
b. Berdasarkan warna
Berdasarkan warna dagingnya, ikan dapat dibedakan menjadi ikan
berdaging merah dan ikan berdaging putih. Setiap ikan mengandung daging putih
dan daging merah dalam proposi yang berbeda-beda tergantung pada jenis ikan.
Daging merah terdapat di sepanjang tubuh bagian samping dibawah permukaan
kulit. Daging merah pada ikan tidak begitu disukai karena menimbulkan rasa pahit
dan memiliki kadar lemak lebih tinggi menyebabkan daging merah cepat
mengalami proses penurunan mutu dan berbau tengik sehingga biasa dibuang
dalam proses pengalengan ikan (Astawan, 2004).
2.2.3. Ciri-ciri ikan segar
Adapun menurut Seoseno (1984), ciri-ciri ikan segar adalah warna kulit
terang dan cerah, daging ikan bila ditekan terasa keras, mata jernih menonjol dan
cembung, sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih
utuh tidak banyak yang lepas, insang berwarna merah, sirip kuat, kulit dan daging
ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut tidak berbau busuk.
Ikan segar memiliki ciri-ciri warna kulit terang dan jernih, kulit masih kuat
membungkus tubuh, kulit tidak mudah sobek terutama pada bagian perut, sisik
menempel kuat pada tubuh sehingga sulit dilepas, mata tampak terang, mata jernih,
mata menonjol dan cembung, insang berwarna merah sampai merah tua, terang
dan lamella insangnya terpisah, insang tertutup oleh lendir berwarna terang dan
5
berbau segar seperti bau ikan, dagingnya kenyal, menandakan rigor mortis masih
berlangsung, daging dan bagian-bagian tubuh lainya berbau segar, bila daging
ditekan dengan jari, tidak tampak bekas lekukan, daging melekat kuat pada tulang,
daging perut utuh dan tenyal (Santoso, 1998).
2.2.4. Ciri-ciri ikan yang busuk
Menurut Seoseno (1984), ciri-ciri ikan yang busuk adalah mata suram dan
tenggelam, sisik suram dan mudah lepas, warna kulit suram dengan lendir tebal,
insang berwarna kelabu dengan lendir tebal, dinding perut lembek, warna
keseluruhan suram dan berbau busuk.
Ciri-ciri ikan yang busuk adalah kulit berwarna suram, pucat, dan banyak
lendir, kulit mulai terlihat mengendur dibeberapa tempat tertentu, kulit mudah
sobek dan warna-warna khususnya sudah hilang. Sisik mudah lepas dari tubuh.
Matanya tampak suram, tenggelam dan berkerut. Insang berwarna coklat suram
abu-abu dan lamella insangnya berdempetan, insang berlendir keruh dan berbau
asam menusuk hidung. Daging lunak, menandakan rigor mortis telah selesai,
daging dan bagian-bagian tubuh lainnya mulai berbau busuk, bila ditekan dengan
jari tampak bekas lekukan, daging mudah lepas dari tulang, daging lembek dan isi
perut sering keluar, daging berwarna kuning kemerah-merahan, terutama disekitar
tulang punggung (Santoso, 1998).
6
2.2.5. Manfaat ikan
Beberapa manfaat ikan menurut Fajar (2012), dan Rafsan Alvaro (2012)
adalah :
1. Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 pada ikan bermanfaat untuk membantu mencegah
penyakit jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida,
meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan mencegah pembekuan darah.
2. Menurunkan berat badan
Komsumsi minyak ikan diiringi dengan berolahraga yang tetatur efektif
menurunkan lebih banyak lemak. Ini karena minyak ikan dengan DHA dapat
menghentikan konversi pra-sel lemak sehingga mengurangi penumpukan
lemak.
3. Menekan resiko kanker
Ikan mengandung omega 3 yang dapat membantu mencegah tiga jenis
kanker yang umum yaitu kanker payudara, kolon, dan prostat. Selain itu
suplemen minyak ikan juga dapat membantu pasien hiperlipidemia
4. Meningkatkan fungsi otak
Asam lemak omega 3 pada ikan dapat membantu perkembangan otak dan
meningkatkan fokus mental pada anak-anak dan orang dewasa
5. Menyehatkan mata
Mengkonsumsi ikan dapat menyehatkan penglihatan karena dapat melawan
degenerasi makula, glaukoma dan sindrom mata kering.
6. Perawatan kulit
Kandungan omega 3, EPA pada minyak ikan dapat mencegah keriput dan
menunda proses penuaan kulit.
7
7. Mengatasi Depresi
Orang-orang yang mengkonsumsi ikan memiliki tingkat depresi yang lebih
rendah karena asam lemak omega 3 pada minyak ikan dapat mengurangi
depresi dan kecemasan.
2.3. Konsumen
Menurut Undang-undang No 8 tahun 1999, tentang perlindungan
konsumen pasal 1 butir 2. “Konsumen merupakan setiap orang pemakai barang
dan / atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Adiman, 2011).
2.3.1. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan oleh Engel, dan Miniard (1994),
sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusuli tindakan ini. Ada lima tahapan proses keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, pembelian dan hasil.
Menurut Kotler (1995), sumber-sumber informasi konsumen dapat
diperoleh dari empat kelompok yaitu sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga)
sumber komersial (tenaga penjual, pedagang perantara), sumber umum (media
8
massa, organisasi) dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan,
penggunaan produk).
Tahap selanjutnya, konsumen melakukan evaluasi alternatif pilihan.
Evaluasi alternatif adalah proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan
dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen harus memutuskan
alternatif lain yang akan dipilih dengan pertimbangan yang dibuat. Pertimbangan
tergantung pada alternatif dikenali di tempat penjualan sehingga alternatif tersebut
akan dipertimbangkan (Engel dan Miniard,1994).
Konsumen harus mengambil tiga keputusan yaitu kapan membeli, dimana
membeli dan bagaimana membayar. Pembelian merupakan fungsi dari dua
determinan, yaitu niat dan pengaruh lingkungan atau perbedaan individu. Situasi
merupakan variabel yang paling menonjol pada fungsi kedua.
Menurut Engel dan Miniard (1994), Niat pembelian konsumen dapat
digolongkan menjadi dua kategori, yaitu;
(1) Produk dan merek,
Kategori pertama umumnya disebut sebagai pembelian yang terencana penuh
dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil dan keterlibatan tinggi dan
pemecahan masa yang diperluas
(2) Kelas produk.
Kategori kedua disebut sebagai pembelian yang terencana jika pilihan merek
dibuat di tempat pembelian. Selain niat pembelian, pengaruh lingkungan dan atau
perbedaan individu juga mempengaruhi keputusan pembelian. Adapun model
perilaku konsumen dapat dilihat pada gambar 1.
9
Gambar I. Model perilaku konsumen( Sumber : Engel et al., 1994)
Setelah pembelian terjadi, konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian
yang dilakukannya. Hasil evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau
ketidakpuasan, Jika konsumen merasa puas, maka keyakinan dan sikap yang
terbentuk akan berpengaruh positif terhadap pembelian selanjutnya. Keputusan
berfungsi mengukuhkan loyalitas pembeli, sementara ketidakpuasan dapat
menyebabkan keluhan komunikasi lisan yang negatif dan upaya untuk menuntut
ganti rugi melalui sarana hukum pada akhirnya konsumen akan mempunyai
keinginan untuk mencoba mengkonsumsi produk baru.
BAURAN PEMASARANprodukharga
tempatPromosi
Pengambilankeputusan
Sumberdayakonsumen
motivasi danketerlibatanpengetahuan
sikapkepribadian,
Prosespsikologi
Pengolahaninformasi
pembelajaranperubahan
sikap/perilaku
PengambilankeputusanPengenalankebutuhanpencarian
informasi Evaluasialternatif
10
2.3.2. Persepsi Konsumen
Menurut Robbins (1998), persepsi konsumen adalah proses dimana
seseorang mengorganisir dan mengartikan kesan dari panca indera dalam tujuan
untuk memberi arti dalam lingkungan mereka. Persepsi konsumen merupakan
bagaimana seorang konsumen melihat realitas di luar dirinya atau dunia
sekelilingnya (Sumarwan, 2003).
2.3.3. Atribut Produk
Suatu produk pada dasarnya adalah kumpulan atribut-atribut dan setiap
produk (barang atau jasa) dapat dideskripsikan dengan menyebut atributatributnya.
Keunikan suatu produk dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen.
Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri
atau atribut dari produk tersebut (Sumarwan, 2003). Atribut suatu produk
dibedakan ke dalam atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut fisik mengambarkan
ciri-ciri fisik dari suatu produk, sedangkan atribut abstrae menggambarkan
karakteristik subjektif’ dari suatu produk berdasarkan persepsi konsumen. Ciri -
ciri produk atribut ikan segar menurut Ilyas (1993) antara lain:
1. Mata : cemerlang, kornea bening, pipih hitam, dan mata cembung
2. Insang : warna merah sampai tua cemerlang
3. Kulit : cemerlang, belum pudar, warna asli kontras
4. Sisik : melekat kuat, mengkilap dengan warna khusus tertutup lender jernih
5. Bau : segar dan menyenangkan seperti air laut, tidak ada bau pesing
6. Kondisi : bebas dari parasit apapun tanpa luka atau kerusakan pada badan ikan
Konsumen memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan
karakteristik atau atribut dari produk tersebut. Hal ini disebabkan consumen
11
memiliki pengetahuan yang berbeda mengenai produk tersebut. Para pemasar
perlu memahami apa yang diketahui oleh konsumen, atribut apa saja yang dikenal
dari suatu produk, dan atribut mana yang dianggap paling penting oleh konsumen.
Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen.
2.3.4. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen
Menurut Handy Leonardo (2011), ada dua faktor dasar yang
mempengaruhi proses keputusan konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor
internal.
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas
sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok
referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi
perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh
konsumen dalam bertingkah laku.
2. Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi,
persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Menurut Kolter, Philip, Keller, Kevin Lane (2006), faktor yang
mempengaruhi proses keputusan konsumen sebagai berikut :
12
1. Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku
pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling
dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi,
preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih
menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya.
Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para
anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan
akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
2. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor
sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok
acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Keluarga ialah organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota
keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
3. Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
13
4. Faktor psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan
pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat
psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk
menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah
memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya
rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses
psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental,
mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
14
III. METODELOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di tiga Kecamatan dalam Kabupaten Aceh
Selatan yaitu, Kecamatan Labuhan Haji(Pasar Kampong Baru, pasar Kampong
Indra Puri dan pasar Lama), Kecamatan Labuhan Haji barat (Pasar Lungbeurawe,
Pasar Blangporoh, dan Pasar Blangkejeren), Kecamatan Labuhan Haji Timur
(pasar Sawang Indah, pasar Kemumu, pasar Paya Pelumat) Kabupaten Aceh
Selatan yang dimulai pada bulan Juni s.d Juli Tahun 2013.
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang
tertera dalam Tabel 1 dan 2.
Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian.
No Alat
1 Kamera
2 Buku tulis
3 Pulpen
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian.
No Bahan
1 Ikan Laut
2 Kuisioner
15
3.3. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode yang bersifat purposive
sampling. Penggunaan survey dalam metode penelitian melibatkan sejumlah 27
orang responden yang merupakan stakeholder/responden yang banyak memiliki
informasi terkait. Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi tentang jenis
ikan segar yang banyak dipilih konsumen di tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan
Labuhan Haji, (Pasar Kampong Baru, pasar Kampong Indra Puri dan pasar Lama)
Kecamatan Labuhan Haji Barat (Pasar Lungbeurawe, Pasar Blangporoh, dan
Pasar Blangkejeren), Kecamatan Labuhan Haji timur (pasar Sawang Indah, pasar
Kemumu, pasar Paya Pelumat) Kabupaten Aceh Selatan sekaligus mendapatkan
informasi nama lokal ikan tersebut.
3.4. Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian mencakup Data Primer dan Data
Sekunder. Data primer dan data sekunder dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3. Data Primer dan Data Sekunder
No. Data Responden Jumlah
1 Primer Pedagang ikan 3 Kecamatan
Pedagang di masing-masing pasar 3 Pedagang
Pedagang ikan 27
2 Sekunder DKP Aceh Selatan 1
16
3.5 Analisis Data
Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini dengan menganalisis
karakteristik tingkat konsumsi ikan oleh konsumen di Kecamatan Labuhan Haji.
Karakteristik tingkat konsumsi ikan oleh konsumen yang dimaksud adalah:
1. Jumlah ikan yang dipilih konsumen
2. Jenis ikan yang dipilih
3. Mutu ikan yang dipilih konsumen
4. Daerah asal hasil tangkapan
Data yang didapatkan ditabulasikan, untuk mengetahui jenis-jenis ikan segar
yang sangat disukai konsumen hanya dikaji pada 3 jenis ikan yang jumlah
permintaan pada setiap jenis ikan tersebut telah ditimbang oleh pedagang.Untuk
mengkaji perbedaan tingkat konsumsi pada 3 jenis ikan tersebut akan dilakukan
uji-t. Selanjutnya data diurai secara deskriptif dengan menggunakan tabel, grafik,
gambar/peta.
17
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Geografis
Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Aceh
Indonesia. Sebelum berdiri sendiri sebagai Kabupaten otonom, calon wilayah
Kabupaten Aceh Selatan adalah bagian dari Kabupaten Aceh Barat. Pembentukan
Kabupaten Aceh Selatan ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Darurat
Nomor 7 Tahun 1956 pada 4 November 1959.
Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 10 April 2002 resmi dimekarkan
sesuai dengan UU RI Nomor 4 Tahun 2002 menjadi tiga Kabupaten yaitu:
Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh
Selatan. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan
Labuhan Haji, diikuti dengan Kecamatan Kluet Utara. Sementara jumlah
penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan Sawang. Sebagian penduduk
terpusat disepanjang jalan raya pesisir dan pinggiran sunggai.
Kabupaten Aceh Selatan dengan ibu kota terletak di Tapaktuan dengan letak
geografis terletak pada 2 23o - 3 36o LU dan 96 54o - 97 51o BT, dengan
Batas-batas Wilayah sebagai Berikut:
– Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten. Aceh Barat Daya
– Sebelah Selatan berbatas dengan kota Subusalam dan Kabupaten Aceh
Singkil.
– Sebelah Barat berbatas dengan Samudra Hindia
– Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Aceh Tenggara.
18
Kabupaten Aceh Selatan yang beribukota di Tapaktuan memiliki luas daerah
yaitu sekitar 4.005,10 Km2 yang trerbagi dalam 147 desa dan 16 Kecamatan yaitu
Kecamatan Trumon, Kecamatan Bakongan, Kecamatan Kluet Selatan, Kecamatan
Kluet Utara, Kecamatan Tapaktuan, Kecamatan Samadua, Kecamatan Sawang,
Kecamatan Meukek, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Pasie Raja,
Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kecamatan
Kluet Tengah, Kecamatan Kluet Timur, Kecamatan Bakongan Timur, dan
Kecamatan Trumon Timur. (DKP, 2012).
4.1.1 Keadaan Geografis Labuhan Haji
Labuhan Haji dengan ibu kota Kecamatan Labuhan Haji memiliki luas
daerah mencapai 4.374,47 Ha dengan 3 kemukiman dan 16 desa serrta dengan
ketinggian ± 20 meter memiliki batas-batas kecamatan sebagai berikut:
– Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten. Aceh Tenggara
– Sebelah Selatan berbatas dengan Samudra Indonesia
– Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Labuhan Haji Barat
– Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Labuhan Haji Timur.
4.1.2 Keadaan Geografis Labuhan Haji Barat
Labuhan Haji Barat dengan ibu kota Kecamatan berada di Blang Keujeuren
Kabupaten Aceh Selatan memiliki luas Kecamatan mencapai 8.025 Ha dengan 3
kemukiman dan 13 desa yang terletak diketinggian ± 20 meter diatas permukaan
laut memiliki batas-batas Kecamatan sebagai berikut:
19
– Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten. Aceh Tenggara
– Sebelah Selatan berbatas dengan Samudra Hindia
– Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Aceh Barat Daya
– Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Labuhan Haji.
4.1.3 Keadaan Geografis Labuhan Haji Timur
Labuhan Haji Timur dengan ibu kota Kecamatan berada di Peulumat
Kabupaten Aceh selatan memiliki luas Kecamatan mencapai 8.538,28 Ha dengan
2 kemukiman dan 11 desa yang terletak diketinggian ± 20 meter diatas permukaan
laut memiliki batas-batas kecamatan sebagai berikut:
– Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Aceh Tenggara
– Sebelah Selatan berbatas dengan Samudra Hindia
– Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Labuhan Haji.
– Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Meukek.
4.2 Tofografi Dan Klimatologi
Kondisi tofogtafi Kabupaten Aceh Selatan sangat bervasiasi, terdiri dari
dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat
kemiringan sangat curam/terjal. Dari data yang diperoleh, kondisi tofografi
dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal mencapai 63,45%, sedangkan
berupa daratan hanya sekitar 34,66% dengan kemiringan lahan dominan adalah
pada kemiringan 40% dengan luas 254.138.39 ha dan tekecil kemiringan 8-15%
seluas 175.04 ha selebihnya tersebar pada berbagai tingkat kemiringan. Dilihat
dari ketinggian tempat (diatas permukaan laut) ketinggian 0-25 m memiliki luas
terbesar yakni 152.648 ha (38,11%) dan terkecil adalah ketinggian 25-100 m
20
seluas 39.720 ha (9.92%). Sementara itu, sebagian besar jenis tanah di Kabupaten
Aceh Selatan adalah podzolik merah kuning seluas 161,022 Ha dan yang paling
sedikit adalah jenis tanah regosol hanya 5.213 Ha. (DKP. 2012).
4.3 Keadaan Penduduk
Kabupaten Aceh Selatan memiliki 3 suku asli yaitu suku Aceh (60%), suku
Aneuk Jamee (30%) dan suku Kluet (10%). Suku Aneuk Jamee merupakan para
perantau Minangkabau yang telah bermukim disana sejak abad ke-15, walau
sudah tidak lagi mengunakan sistem adat matrilineal, namun mereka masih
menggunakan Bahasa Minangkabau dialek Aceh (Bahasa Aneuk Jamee) dalam
percakapan sehari-hari.
21
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Jumlah Ikan Yang dipilih Konsumen
5.1.1 Labuhan Haji
Data hasil penjualan ikan segar yang dipilih konsumen di kecamatan
Labuhan Haji disajikan pada tabel 4. berikut:
Tabel 4. Data penjualan ikan segar di Kecamatan Labuhan Haji
NoNama Pasar Ikan danJumlah PedagangYang Diamati
Jumlah Ikan Segar Terjual / hari(Kg)
Total IkanTerjual
(Kg)/hariRata-rata
Sampel AwalJuni
Sampel AkhirJuli
1 Pasar Kampung Baru− Pedagang 1
− Pedagang 2
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 5 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
Ikan Layur(triciurus sp) 3Kg
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)5 Kg
Ikan Layur(triciurus sp) 1Kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis)2 Kg
-
Ikan Kembung(Indianmackelers) 5Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)4 Kg
Ikan Layur(triciurus sp)2Kg
9 Kg
5 Kg
3 Kg
5 Kg
9 Kg
3 Kg
4.5
2.5
3
2.5
4.5
1.5
22
− Pedagang 3
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 2 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 7 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)5 Kg
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3 Kg
Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 5 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)4 Kg
Ikan Layur(triciurus sp)2Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
5 Kg
4 Kg
12 Kg
9 Kg
2 Kg
4 Kg
2.5
2
6
4.5
2
2
2 Pasar KampungIndra Puri− Pedagang 1
− Pedagang 2
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3 Kg
Ikan Alu-Alu(Barracuddas)2 Kg
-
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
-
Ikan Nipis(Opisthopterus tardoore)6 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 6 Kg
6 Kg
7 Kg
2 Kg
6 Kg
10 Kg
3
3.5
2
6
5
23
− Pedagang 3
Ikan Layur(triciurus spp) 4Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)3 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
-
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)5 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
Ikan Layur(Triciurusspp) 3 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)5 Kg
4 kg
8 Kg
10 Kg
3 Kg
5 Kg
4
4
5
3
5
3 Pasar Lama− Pedagang 1
− Pedagang 2
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
Ikan Hiu(carchahinuslorngimanus) 3Kg
Ikan Layur(Triciurus spp)4 Kg
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
Ikan Hiu(carchahinuslorngimanus) 2Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
-
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)4 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 6 Kg
-
12 Kg
3 Kg
4 Kg
4 Kg
10 Kg
2 Kg
6
3
4
4
5
2
24
− Pedagang 3
Ikan Layur(Triciurus spp)4 Kg
-
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp) 2Kg
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)5 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Nipis(Opisthopterus tardoore)
6 Kg
-
4 Kg
5 Kg
4 Kg
8 Kg
6 Kg
2 Kg
4
5
4
4
6
2
Data Primer
Jumlah hasil penjualan ikan yang dipilih konsumen disetiap pedagang pada
3 pasar di kecamatan Labuhan Haji relatif hampir sama. Hal ini dikarenakan jenis
ikan yang ditawarkan oleh para pedagang pada setiap pasar di kecamatan labuhan
haji hampir sama.
25
4.1.2 Labuhan Haji Barat
Data hasil penjualan ikan segar yang dipilih konsumen di kecamatan
Labuhan Haji Barat disajikan pada tabel 5. berikut:
Tabel 5. data penjualan ikan segar di kecamatan Labuhan Haji Barat
No Nama Pasar Ikan danJumlah PedagangYang Diamati
Jumlah dan Jenis Ikan SegarTerjual Perhari (Kg)
Total IkanTerjual(Kg) Rata-rata
Sampel AwalJuni
Sampel AkhirJuli
1 Pasar Lungbeurawe− Pedagang 1
− Pedagang 2
− Pedagang 3
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
-
Ikan Layur(Trichiurusspp) 3 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
Ikan Kurisi(Nemipterustambuloides)2 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp)5 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
Ikan Layur(trichiurus spp)4 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Bandeng(chanos-chanos)5 Kg
Ikan Layur(triciurus spp)5 Kg
12 Kg
6 Kg
7 Kg
12 Kg
2 Kg
12 Kg
5 Kg
10 Kg
6
6
3.5
6
2
6
5
5
26
Cumi-cumi(Loligo SPP)3 kg
-
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
3 Kg
4 Kg
3
4
2 Pasar Blangporoh− Pedagang 1
− Pedagang 2
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 2 Kg
Ikan Layur(triciurus spp)3 Kg
-
-
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3 Kg
-
-
-
-
-
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 3 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 kg
Ikan Hiu(carchahinuslorngimanus)6 Kg
-
-
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 4 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 kg
2 Kg
2 Kg
3 Kg
3 Kg
4 Kg
6 Kg
7 Kg
3 Kg
4 Kg
4 Kg
2
2
3
3
4
6
7
3
4
4
27
− Pedagang 3 -
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
Ikan Layur(triciurus spp)2 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 Kg
Ikan kurisi(Nemipterustambuloides)2 Kg
-
-
Ikan Bandeng(chanos-chanos)4 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 6 Kg
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 5 Kg
-
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
IkanPisang-pisang(Hemiramphusbrasiliensis)4 Kg
4 Kg
9 Kg
2 Kg
9 Kg
2 Kg
4 Kg
4 Kg
4
4.5
2
4.5
2
4
4
3 Pasar Blangkeujeuren− Pedagang 1 Ikan Tongkol
(Euthynnusaffinis) 3 Kg
Ikan layur(triciurus spp)2 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 Kg
-
-
-
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 Kg
Ikan Bandeng(Chanos-chanos4 Kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis)3 Kg
3 Kg
2 Kg
8 Kg
4 Kg
3 Kg
3
2
4
4
3
28
− Pedagang 2
− Pedagang 3
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 5 Kg
Ikan Hiu(Carcharhinuslongimanus)4 Kg
-
-
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
-
-
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 3 Kg
Ikan Bandeng(Chanos-chanos4 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 3 Kg
5 Kg
4 Kg
3 Kg
4 Kg
7 Kg
9 Kg
3 Kg
5
4
3
4
4.5
3.5
3
Dari data penjualan ikan di beberapa pasar pada kecamatan Labuhan Haji
Barat menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap konsumsi
beberapa jenis ikan di kecamatan tersebut.
29
4.1.3 Labuhan Haji Timur
Data hasil penjualan ikan segar yang dipilih konsumen di kecamatan
Labuhan Haji Timur tertera pada tabel 6. berikut:
Tabel 6. data penjualan ikan segar di kecamatan Labuhan Haji Timur
No
Nama Pasar Ikandan JumlahPedagang YangDiamati
Jumlah dan Jenis Ikan Segar TerjualPerhari (Kg)
Total IkanTerjual(Kg)
Rata-rata
Sampel AwalJuni
Sampel AkhirJuli
1 Pasar SawangIndah− Pedagang 1
− Pedagang 2
− Pedagang 3
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 6 Kg
Ikan Layur(triciurus spp) 3Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp) 5Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp)3 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)4 Kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 5 Kg
Ikan Layur(triciurus spp) 4Kg
-
Ikan Bandeng(Chanos-chanos)4 Kg
Ikan Layur(triciurus spp) 7Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
Ikan Layur(triciurus spp) 5Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
11 Kg
7 Kg
7 Kg
4 Kg
12 Kg
10 Kg
6 Kg
8 Kg
10 Kg
5.5
3.5
7
4
6
5
6
4
5
30
- IkanPisang-pisang(Hemiramphusbrasiliensis)4 Kg
4 Kg 4
2 Pasar Kemumu− Pedagang 1
− Pedagang 2
− Pedagang 3
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 2 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3 Kg
Ikan Layur(triciurus spp) 3Kg
-
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4Kg
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 5Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
Ikan Layur(triciurus spp)2 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp) 5Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 4 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 Kg
Ikan Bandeng(Chanos-chanos)5 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 7 Kg
-
Ikan Layur(triciurus spp)4 Kg
6 Kg
3 Kg
8 Kg
6 Kg
8 Kg
10 Kg
5 Kg
12 Kg
3 Kg
6 Kg
3
3
4
6
4
5
5
6
3
3
31
Ikan Lamuru(sardinellalemuru)) 4 Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 4 Kg
8 Kg 4
3 Pasar Payapeulumat− Pedagang 1
− Pedagang 2
− Pedagang 3
Tongkol(Euthynnusaffinis) 3 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4Kg
Ikan Layur(triciurus spp)5 Kg
Ikan Kembung((Rastrelligerkanagurta) 4Kg
-
-
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 3Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Hiu(carcharhinuslongimanus)3 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 5 Kg
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 4 Kg
-
Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta) 6 kg
Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis) 5 Kg
IkanPisang-pisang(Hemiramphusbrasiliensis) 5Kg
Ikan Lamuru(sardinellalemuru) 5 Kg
Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis) 7 Kg
-
8 Kg
8 Kg
5 Kg
10 Kg
5 Kg
5 Kg
8 Kg
12 Kg
3 Kg
4
4
5
5
5
5
4
6
3
Tingkat konsumsi ikan pada kecamatan Labuhan Haji Timur tampak pada
jumlah ikan yang terjual di beberapa pasar pada kecamatan tersebut yang tidak
terlalu berbeda jumlahnya, selain itu jumlah ikan dan jenis ikan yang terjual pada
pasar di kecamatan Labuhan Haji Timur juga tidak jauh berbeda dengan jenis ikan
32
dan yang berhasil diperdagangkan pada kecamata Labuhan Haji dan Labuhan haji
Barat, hal ini dikarenakan ikan yang dipasarkan pada beberapa pasar di ketiga
kecamatan tersebut berasal dari tempat yang sama yaitu PPI pasar lama dan hasil
dari distribusi beberapa daerah.
4.2 Jenis Ikan Yang Dipilih Konsumen
Tingkat penjualan berbagai jenis ikan yang dipilih konsumen bervariasi pada
setiap pasar di kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat dan Labuhan Haji
Timur. Hal ini sangat tergantung dari perolehan ikan nelayan, harga ikan, dan
citarasa konsumen.
4.2.1 Labuhan Haji
Jenis-jenis ikan segar yang diperdagangkan di tiga pasar pada kecamatan
Labuhan Haji jenisnya bervariasi, banyaknya variasi ikan segar yang
diperdagangkan di pasar pada kecamatan Labuhan haji tergantung dari hasil
tangkapan nelayan yang berubah-ubah. Melalui kajian penelitian didapatkan 7
jenis ikan segar yang diperdagangkan oleh tiga pedagang di tiga pasar pada
kecamatan Labuhan haji. Berikut adalah data penjualan ikan segar beserta jumlah
ikan yang terjual di kecamatan Labuhan Haji.
33
Tabel 7. Jenis ikan yang diperdagangkan dengan total beratnya pada tiga pasar di
Kecamatan Labuhan Haji
Dari kajian yang dilakukan terhadap data di atas didapatkan bahwa
konsumen di Kecamatan Labuhan Haji memilih ikan untuk dikonsumsi secara
merata namun demikian sebanyak 59 Kg ikan tongkol yang terjual dari dua tahap
pengambilan data penelitian menunjukkan bahwasannya ikan tongkol lebih
diminati oleh konsumen dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Tingkat
konsumsi ikan dan jenis ikan yang dipilih konsumen di Kecamatan Labuhan Haji
juga dapat di gambarkan melalui grafik berikut:
No Jenis Ikan Jumlah Ikan Terjual %Pasarkampungbaru
Pasarkampungindra puri
Pasarlama
Total(Kg)
1
2
3
45
6
7
8
Ikan Tongkol (Euthynnusaffinis)Ikan Kembung (Rastrelligerkanagurta)Ikan Lamuru (Sardinellalemuru)Ikan Layur (Triciurus spp)Ikan Cakalang (Katsuwonuspelamis)Ikan `Nipis (Opisthopterustardoore)Ikan) Hiu (Carcharhinuslongimanus)Ikan Alu-Alu (Barracuddas
13
23
5
821
-
-
-
16
13
17
7-
6
-
2
30
9
4
10-
6
5
-
59
45
26
2521
12
5
2
30.26
23.08
13.33
12.8210.77
6.15
2,56
1,25
Total 195 100
34
5 9
4 5
2 6 2 52 1
1 25 2
0
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
Kg
ikan
yan
g di
kons
umsi
1 2 3 4 5 6 7 8J e n is I k a n
Dari grafik diatas dapat dilihat dengan jelas tingkat perbedaan konsumsi ikan
di kecamatan Labuhan Haji yang mana tingkat konsumsi tertinggi terletak pada
ikan tongkol dengan tingkat konsumsi 59 kg yang kemudian diikuti dengan ikan
kembung dengan tingkat konsumsi mencapai 45 Kg dan selanjutnya ikan lamuru
yang menempati posisi ketiga dengan tingkat konsumsi 26 Kg. Tingginya tingkat
konsumsi ikan tongkol ini dikarenakan stok ikan tongkol yang tersedia dengan
jumlah yang cukup dan tersedia secara kontinu disetiap musim menyebabkan
masyarakat lebih memilih ikan tongkol. Selain itu, harganya yang relatif lebih
murah yaitu berkisar Rp. 20.000 dan rasa daging ikan tersebut yang khas
menyebabkan masyarakat lebih memilih ikan tongkol untuk dikonsumsi.
4.2.2 Labuhan Haji Barat
Berikut adalah data dari pengamatan terhadap jenis ikan dan banyak ikan
yang terjual di tiga pasar pada kecamatan Labuhan Haji Barat tersaji pada tabel 8
berikut.
Gambar 2. Tingkat konsumsi ikan di kecamatan Labuhan Haji
35
Tabel 8. Jenis dan banyaknya ikan yang terjual di kabupaten Labuhan Haji Barat.
No Jenis IkanJumlah Ikan Terjual Total %
Pasarlungbeurawe
Pasarblangporoh
Pasarblangkejeren
(Kg)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ikan Tongkol(Euthynnus affinis)Ikan Kembung(Rastrelligerkanagurta)Ikan Layur(Trichiurus spp)Ikan Bandeng(chanos-chanos)Ikan Lamuru(sardinella lemuru)Ikan Hiu(Carcharhinuslongimanus)Ikan Cakalang(Katsuwonuspelamis)Ikan kurisi(Nemipterustambuloides)Ikan Pisang-pisang(Hemiramphusbrasiliensis)Cumi-cumi ((Loligospp)
28
18
17
5
-
-
-
2
-
3
18
17
5
4
9
6
5
2
4
-
12
14
2
8
7
4
-
-
-
-
58
49
24
17
16
10
5
4
4
3
30.53
25.79
12.63
8.95
8.42
5.26
2.11
2.63
2.11
1.58
Total 190 100
Dari data diatas diketahui bahwasanya jenis ikan yang dipilih konsumen
untuk dikonsumsi hampir merata. Namun demikian konsumen cenderung lebih
memilih ikan tongkol dan kembung, karena citarasanya yang enak, harganya yang
terjangkau juga menjadi salah satu daya tarik ikan ini. Tingkat konsumsi ikan
dikecamatan Labuhan Haji Barat ini dapat digambarkan dalam gambar 3 berikut:
36
5 8
4 9
2 41 7 1 6
1 05 4 4 3
0
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
Kg
ikan
yan
g di
kons
umsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0J e n is I k a n
Gambar 3. Tingkat konsumsi ikan di Kecamatan Labuhan Haji Timur
Dari gambar diatas tampak jelas bahwasannya di Kecamatan Labuhan Haji
Barat tingkat konsumsi ikan tertinggi dengan jumlah 58 Kg terletak pada ikan
tongkol, yang selanjutnya diikuti dengan ikan kembung dengan jumlah produksi
mencapai 49 Kg dan selanjutnya diikuti ikan layur dengan tingkat konsumsi
mencapai 24 Kg. Hal ini menunjukkan bahwasannya masyarakat di kecamatan
labuhan haji barat cenderung lebih menyukai ikan tongkol, ikan kembung dan
ikan layur untuk dikonsumsi, Ini dikarenakan jenis ikan tongkol dan ikan
kembung tersedia dengan jumlah yang cukup disegala musim, dan untuk ikan
layur merupakan ikan musiman yang hanya tersedia dengan jumlah yang banyak
pada saat bulan terang. Pada saat penelitian jumlah ikan layur di pasaran
cenderung banyak hal ini menarik konsumen membeli jenis ikan ini untuk
dikonsumsi.
37
4.2.3 Labuhan Haji Timur
Data hasil pengamatan jenis ikan dan jumlah ikan yang dipilih konsumen di
kecamatan Labuhan Haji Timur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
nyata antara pasar yang satu dengan pasar lainnya di kecamatan Labuhan Haji
Timur. Berikut data jenis ikan dan jumlah ikan yang dipilih konsumen di
kecamatan Labuhan Haji Timur.
Tabel 9. Jenis ikan yang diperdagangkan dengan total beratnya.
Jenis ikan segar yang dipilih konsumen di tiga pasar pada kecamatan
Labuhan Haji Timur melalui kajian penelitian didapatkan delapan jenis ikan dan
218 Kg ikan terjual di kecamatan Labuhan Haji Timur pada dua tahapan
penelitian. Data tingkat konsusmsi ikan di Kecamatan Labuhan Haji Timur dapat
dilihat dari gambar berikut:
No
Jenis Ikan
Jumlah Ikan Terjual %PasarSawangIndah
PasarKemumu
PasarPayaLumat
Total(Kg)
1
23
4
5
6
7
8
Ikan Tongkol (Euthynnusaffinis)Ikan Layur (Trichiurus spp)Ikan Cakalang (Katsuwonuspelamis)Ikan Lamuru (sardinellalemuruIkan Kembung (Rastrelligerkanagurta)Ikan Bandeng(Chanos-Chanos)Ikan Pisang-pisang(Hemiramphus brasiliensis)Ikan Hiu (Carcharhinuslongimanus)
16
1727
-
11
4
4
-
28
1714
11
-
5
-
-
18
205
8
5
-
5
3
62
5446
19
16
9
9
3
28
24.821.1
8.7
7.3
4.1
4.1
1.4
Total 218 100 %
38
6 25 4
4 6
1 9 1 69 9
30
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
Kg
ikan
yan
g di
kons
umsi
1 2 3 4 5 6 7 8J e n is I k a n
Gambar 4. Tingkat konsumsi ikan di Kecamatan Labuhan Haji Timur
Dari grafik diatasIkan yang paling banyak di pilih oleh konsumen adalah
ikan tongkol dengan jumlah terjual sebanyak 62 Kg, selanjutnya diikuti oleh ikan
layur dengan jumlah yang terjual sebanyak 54 Kg dan ikan cakalang dengan
jumlah ikan terjual sebanyak 46 Kg.
Dari penelitian juga didapatkan bahwasannya ikan-ikan tersebut telah dikenal
luas oleh masyarakat dari berbagai kalangan di Aceh Selatan. Oleh karena itu
jenis-jenis ikan ini sering dipilih konsumen untuk dikonsumsi. selain itu, harga
ikan diatas dalam bentuk segar masih sangat terjangkau oleh berbagai kalangan
masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih jenis ikan diatas untuk
dikonsumsi.
5.3 Pemetaan Harga/Nilai Hasil Tangkapan Nelayan Aceh Selatan
Harga produk hasil tangkapan nelayan yang di perdagangkan di
Kecamatan Labuhan haji, Labuhan Haji Barat, dan Labuhan Haji Timur
bervariasi sesuai dengan pasar dan daerahnya. Harga dasar dalam penjualan ikan
hasil tangkapan Harga dasar dalam penjualan hasil tangkapan kepasar lokal dan
daerah lainnya merupakan harga ikan hasil pelelangan kemudian harga akan
39
disesuaikan dengan biaya lainya yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer seperti
biaya transportasi dan biaya makan. Rata-rata harga ikan yang diperdagangkan
pada beberapa pasar di tiga kecamatan diatas tersaji dalam tabel 10 berikut:
Tabel 10. Daftar harga ikan
Jenis ikan Harga (Rp)/ (Kg)Ikan HiuIkan bandengCumi-cumiIkan kembungIkan layurIkan alu-aluIkan KurisiIkan cakalangIkan tongkolIkan pisang-pisangIkan lamuruIkan nipis
Rp 30.000Rp 30.000Rp 30.000Rp 25.000Rp 23.000Rp 20.000Rp 20.000Rp 17.000Rp 12.000Rp 10.000Rp 8.000Rp 7.000
Ketentuan harga dibeberapa daerah sangat di pengaruhi oleh kualitas
produk perikanan. Semakin baik kualitasnya maka semakin tinggi harganya.
Harga ini juga sebanding dengan penangganan dan pengujian mutu yang harus
dilakukan untuk menjaga agar produk perikanan tersebut dalam keadaan baik dan
layak konsumsi.
Berdasarkan harga diatas terlihat bahwa produk ikan segar berupa ikan
bandeng, hiu dan cumi-cumi memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis
ikan lainya. Produk-produk ikan yang segar dapat memiliki nilai/harga dan
permintaan yang tinggi pula disebabkan karena kulitas ikan tersebut bisa
dipertahankan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya hasil tangkapan tersebut
terlebih dahulu disimpan di tempat yang steril dan pendinginnya cukup/suhu
rendah.
40
4.4 Mutu Ikan Yang Dipilih Konsumen
Berdasarkan pola pembelian ikan oleh konsumen menunjukkan bahwasanya
jenis ikan dan jumlah ikan yang dipilih konsumen beragam disetiap daerah.
Citarasa, harga dan mutu ikan merupakan salah satu daya tarik konsumen dalam
memilih ikan yang akan dikonsumsinya. Secara garis besar konsumen lebih
cenderung memilih ikan yang bermutu baik untuk dikonsumsi. Ikan yang baik
adalah ikan yang masih segar, sehingga disukai oleh konsumen. Konsumen
senderung memperhatikan kesegaran ikan yang akan dibeli konsumsi. Kriteria
kesegaran ikan yang diperhatikan oleh konsumen diantaranya tekstur ikan yang
masih padat dan elastis dengan warna yang cemerlang, ingsang yang kemerahan
dan bau yang khas. Jika kriteria tersebut terpenuhi dan harga ikan dirasa cocok
maka konsumen akan membeli ikan tersebut.
Hardjito, (2006) dalam Faubiany (2008) menyatakan bahwa Kesegaran ikan
merupakan tolak ukur ikan itu baik atau buruk. Ikan segar adalah ikan yang masih
mempunyai sifat sama seperti ikan hidup baik rupa, bau, rasa, maupun teksturnya.
Dengan kata lain ikan segar adalah ikan yang baru saja ditangkap, belum
mengalami pengolahan lebih lanjut dan belum mengalami perubahan fisik
maupun kimia atau yang masih mempunyai sifat sama ketika ditangkap. Kualitas
kesegaran ikan dapat dievaluasi dengan metode sensori atau instrument. Kualitas
ikan yang baik adalah ikan yang telah ditangkap dengan cara yang baik, dan
ditangani secara benar (Anita, 2003)
lkan tongkol, ikan kembung dan ikan layur adalah ikan yang berpotensi
cukup tinggi di Kabupaten Aceh Selatan serta memiliki nilai ekonomis dan
banyak disukai masyarakat. Penanganan ikan tongkol, ikan kembung, ikan layur
41
dan berbagai jenis ikan lainnya ini masih belum baik dari penangkapan sampai
pemasara. Perubahan mutu kesegaran dapat berlangsung secara enzimatis, kimia
dan bakteriologi dengan diikuti penurunan organoleptik. Pola dan laju penurunan
mutu ikan sangat dipengaruhi oleh keadaan temperatur. Dimana semakin tinggi
suhu, semakin cepat pula penurunan mutu Kesegaran. Pendinginan dengan es
umumnya ditujukan untuk memasarkan ikan dalam keadaan basah dengan
menurunkan suhu pusat daging ikan sampai -1 sampai -2oC. Fungsi dari es untuk
mempertahankan ikan tetap segar, mencegah pembusukan sehingga nilai gizi
dapat dipertahankan. Disamping itu lelehan es mencuci lendir, sisa darah bersama
bakteri dan kotoran lain akan terhanyut. (Grace Sanger. 2010)
4.4 Daerah Asal Ikan Yang diperdagangkan
Ikan yang diperdagangkan di pasar pada setiap kecamatan Labuhan Haji,
Labuhan Haji Barat dan Labuhan Haji Timur tidak jauh berbeda. Ini dikarenakan
sumber ikan yang diperdagangkan pada setiap pasar di kecamatan tersebut berasal
dari daerah yang sama yaitu PPI Pasar Lama.
Ikan yang terdapat di PPI pasar lama ini berasal dari hasil tangkapan nelayan
dan ada juga yang merupakan hasil distribusi dari berbagai daerah di Aceh. Hal ini
sangat wajar mengingat potensi perikanan di Aceh masih besar dan hanya sedikit
sekali yang tersentuh tangan manusia.
42
4.5 Perbandingan Tingkat Konsumsi Konsumen
Data hasil pengamatan pada tiga kecamatan ditabulasikan menjadi satu
kemudian diurutkan dan diperbandingkan agar perbedaan jenis ikan dan jumlah
ikan yang dipih konsumen pada tiga kecamatan tersebut tampak jelas, dan untuk
melihat perbedaan secara statistik maka dilakukan uji beda t. Berikut adalah data
keseluruhan jenis ikan dan jumlah ikan yang terjual pada tiga kecamatan tersebut.
Tabel 11. Urutan jenis ikan yang paling banyak dipilih konsumen di 3 pasar padatiga kecamatan.
No Jenis Ikan Jumlah IkanKg
Persentase
12
345678
9101112
Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)Ikan Kembung (Rastrelligerkanagurta)Ikan Layur (Trichiurus spp)Ikan Lamuru (sardinella lemuru)Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)Ikan Bandeng(Chanos-chanos)Ikan Hiu (Carcharhinus longimanus)Ikan Pisang-pisang (Hemiramphusbrasiliensis)Ikan Nipis (Opisthopterus tardoore)Ikan kurisi (Nemipterus tambuloides)Cumi-cumi (Loligo )Ikan Alu-Alu (Barracuddas)
171156
956152261613
12432
27.9925.53
15.559.988.514.262.622.13
1.960.650.490.33
Total 611 100
Selanjutnya dipilih tiga jenis ikan dengan jumlah penjualan tinggi yang
kemudian akan dilakukan uji beda t. Yang dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 12 Uji beda tingkat penjualan ikan tongkol dan ikan gembolo
Tingkat penjualan ikan t hitung t tabelTongkol Kembung
171 156 0.95 1.89 (0,05)2.99 (0,01)
43
Meskipun terdapat perbedaan pada tabulasi data hasil penjualan ikan segar di
tiga kecamatan menunjukkan bahwa dari uji statistik tidak ditemukan penjualan
yang berbeda pada jumlah penjualan antara ikan tongkol dengan ikan kembung.
Maka diduga masyarakat tidak terlalu membedakan antara ikan tongkol dengan
ikan kembung walaupun terdapat perbedaan yang nyata antara ikan tongkol dan
ikan kembung pada citarasanya dan harganya.
Dan untuk penjualan ikan kembung dan layur pada tiga pasar di ketiga
kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 13. Uji beda penjualan ikan gembolo dan ikan layur
Tingkat penjualan ikan t hitung t tabelKembung Layur
156 95 1.83 1.89 (0,05)2.99 (0,01)
Tidak didapatkan perbedaan tingkat penjualan antara ikan kembung dan ikan
layur secara statistik. Diduga dikarenakan masyarakat tidak terlalu membedakan
jenis ikan untuk dikonsumsi. Dan untuk melihat perbandingan tingkat penjualan
antara ikan layur dan ikan tongkol dapat dilihat dari tabel berikut.:
Tabel 14. Uji beda penjualan ikan tongkol dan ikan layur
Tingkat penjualan ikan t hitung t tabelTongkol Layur
171 95 2.76 1.89 (0,05)2.99 (0,01)
Hasil uji "t" tidak ditemukan adanya perbedaan penjualan dari ketiga jenis
ikan tersebut dapat mempertegas bahwa konsumen tidak terlalu membedakan
antara ketiga jenis ikan tersebut walaupun terdapat perbedaan harga dan citarasa
dari ketiga jenis ikan tersebut, dan diduga juga bahwasanya rasa dari ketiga jenis
44
ikan tersebut lebih sesuai dengan cita rasa masyarakat Aceh Selatan terutama di
kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat dan Labuhan Haji Timur.
Ikan tongkol (Euthynnus, sp) merupakan jenis ikan yang populer dipasaran
dan banyak diminati konsumen. Selain rasanya enak, ikan tongkol juga
mempunyai kandungan Omega -3 yang tinggi yang baik untuk kesehatan
(Anonim, 2003).
Menurut Wisnuwidayat (1977) dalam Suwamba (2008), Ikan tongkol
bentuknya seperti torpedo, mulut agak miring, gigi-gigi pada kedua rahang kecil,
tidak terdapat gigi pada platinum. Warna tubuh bagian depan punggung
keabu-abuan, bagian sisi dan perut berwarna keperak-perakan, pada bagian
punggung terdapat garis-garis yang arahnya ke atas dan berwarna keputih-putihan.
Menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam memilih jenis ikan ini untuk
dikonsumsi.
Menurut ( Williamsom, 1970 dalam Suwamba, 2008) Ikan tongkol terutama
banyak dijumpai di perairan yang langsung berhubungan dengan lautan terbuka
yaitu lautan Pasifik dan Hindia. Ikan tongkol dewasa berkumpul dekat pantai
untuk memijah setiap tahun selama bulan Juni sampai Agustus diperairan yang
mempunyai suhu 200C - 250 C dan salinitas 20% - 26%. Makanan Ikan tongkol
adalah teri, ikan pelagis dan cumi-cumi. Maka sangat wajar kiranya ikan tongkol
sangat berlimpah Stoknya di Aceh Selatan. Ini dikarenakan Aceh Selatan berbatas
langsung dengan Samudra Hindia, kelimpahan jenis ikan ini membuat masyarakat
sering menjumpai ikan jenis ini di pasaran dan memilihnya untuk dikonsumsi.
Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan laut yang mudah didapatkan
dan banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki harga yang relatif murah
45
(Santoso et al., 1997). Ikan kembung merupakan salah satu hasil perikanan yang
memiliki volum produksi tinggi dan daya produksi tinggi sehingga
memungkinkan masyarakat lebih mudah mendapatkan ikan kembung di pasaran
dalam berbagai musim dibandingkan dengan ikan yang lain yang menyebabkan
masyarakat banyak memilih ikan kembung untuk dikonsumsi setelah ikan
tongkol.
Ikan layur umumnya hidup diperairan pantai dengan kondisi substrat
berlumpur. Jenis ikan ini biasanya muncul dipermukaan pada waktu sore dan
malam hari. Ikan layur umumnya tersebar di seluruh perairan Indonesia yang
memungkinkan ikan layur mudah didapatkan di seluruh wilayah di kawasan
indonesia
Pengetahuan kadar gizi sangat penting karena secara umum konsumen
memilih ikan hanya karena harga dan rasa ikan yang enak saja namun tidak
mengetahui dan bahkan jarang mempersoalkan hal tersebut. Kadar gizi pada
ketiga jenis ikan tersebut dapat dilihat pada Tabel 14. di bawah ini.
Tabel 14. Kandungan gizi ikan tongkol, ikan kembung dan ikan layur
No Jenis Ikan Kalori Lemak Karbohidrat protein123
Ikan TongkolIkan kembungIkan layur
117 kkal230 kkal82 kkal
2,7 g15,56 g
1 g
0 g0 g
0,4 g
23,220,83 g
18 gSumber (Anonim.2013)
Menurut Junianto (2003) ikan dengan kadar protein lebih dari 15% adalah
ikan berkadar preotein tinggi jika kurang dari 15% adalah termasuk berkadar
lemak tinggi, 5-15% berkadar lemak sedang dan jika kurang dari 5% adalah
berkadar lemak rendah. Melalui ketentuan tersebut maka ikan tongkol segar di
pasar-pasar Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, dan Labuhan Haji Timur termasuk
46
ikan bergolongan protein rendah tinggi dan lemak rendah yang relatif rendah.
Sedangkan ikan kembung adalah ikan dengan golongan protein tinggi dan lemak
tinggi. Ikan layur segar adalah ikan berkomposisi protein tinggi dan lemak rendah.
Protein ikan menyediakan lebih kurang 2/3 dari kebutuhan protein hewani
yang diperlukan manusia. Kendungan protein ikan relatif besar yaitu antara
15-25% tiap 100 gr daging ikan. Selain itu protein ikan terdiri dari asam-asam
amino yang hampir semuanya diperlukan oleh manusia. Protein ikan banyak
mengandung asam amino esensial dan kandungan asam amino ini sangat
bervariasi tergantung pada jenis ikan. Secara umum kandungan asam amino dalam
daging ikan kaya akan lisin tetapi kurang akan kandungan triptofan. Protein ikan
dapat diklasifikasikan menjadi protein miofibril, sarkoplasma dan stroma.
Komposisi setiga jenis protein pada daging ikan terdiri dari 65-75% miofibril,
20-30% sarkoplasma, dan 1-3% stroma. (Sri Samsundari 2007).
47
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Jenis ikan yang banyak dipilih oleh konsumen di Kecamatan Labuhan Haji,
Labuhan Haji Barat dan Labuhan Haji Timur adalah sebagai berikut Ikan
Tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 171 Kg (27,99%), Ikan Kembung
(Rastrelliger kanagurta) sebanyak 156 Kg (25,53%), Ikan Layur (Trichiurus spp)
sebanyak 95 Kg (15,55%), Ikan Lamuru (Clupeidae) sebanyak 61 Kg (9.98%),
Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebanyak 52 Kg (8,51%), Ikan Bandeng
(Chanos-chanos) sebanyak 26 Kg (4.26%), Ikan Hiu (Carcharhinus longimanus)
sebanyak 16 Kg (2,62%), Ikan Pisang-pisang (Acanthocybium solandri) sebanyak
13 Kg (2.13%), Ikan Nipis (Opisthopterus Tardoore) sebanyak 12 Kg (1,96%),
Ikan Kurisi (Nemipterus Tambuloides) sebanyak 4 Kg (0.65%), Cumi-cumi
(Loligo sp) sebanyak 3 Kg (0,49%), dan Ikan Alu-Alu (Barracuddas) sebanyak 2
Kg (0.33%)
2. Tidak terdapat dapat perbedaan yang nyata (P>0,05) artinya nilai P value atau
t table lebih besar dari nilai ketelitian pada jumlah total ikan yang terjual dari
jenis ikan tongkol, ikan kembung dan ikan layur.
5.2 SARAN
Perlu adanya peningkatan dalam bidang sanitasi sehingga kualitas ikan tetap
terjaga dan konsumen merasa puas akan kualitas ikan yang diperdagangkan
sehingga meningkatkan minat konsumen untuk mengonsumsi ikan.
48
DAFTAR PUSTAKA
Adiman. 2011. Aspek hukum dalam Ekonomi. Jakarta, Penerbit PT. Raja GrafindoPersada.
Anita. 2003. Pengendalian Mutu Produksi Layur (Trichiurus. sp.) di PPNPalabuhanratu untuk Tujuan Ekspor [Skripsi]. Bogor: DepartemenPemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Institut Pertanian Bogor.
Anonim, 2003. Manfaat Ikan bagi Jantung dan Wajah.http://www.dkp.go.id/content.php?c=1901 (12 October 2013).
Astawan. 2004. Klasifikasi ikan segar. [Http://resository. Co.id Diakses padatanggal 15 Desember 2012.]
Engel, dan Miniard. 1994. Perilaku konsumen. [http://dc306.4shared.comDiakses pada tangal 1 Januari 2013.]
Fajar. 2012. Manfaat ikan. [http://www.palingasik.com Diakses pada tanggal 8April 2013.]
Faubiany, Varenna. 2008. Kajian Sanitasi Di Tempat Pendaratan Dan PelelanganIkan Pangkalan Pendaratan Muara Angke Serta Pengaruhnya TerhadapKualitas Ikan Didaratkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Grace, Sanger. 2010. Mutu kesegaran ikan tongkol (auis tazard) selamapenyimpanan Dingin. J. Warta wiptek (35).
Ilyas.1993. Diktat Kuliah Iktiologi jurusan Manajemen Sumberdaya PerairanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Malang
Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Cetakan I. Penebar Swadaya. Jakarta
Kotler. 1995. Penyamakan kulit ikan. Penerbit Kanisius. 68 hal.
Leonardo, H. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.[Http://www.gunadarma.ac.id Diakses pada tanggal12 Januari 2013.]
Rizarahman. 2010. Pengolahan ikan. [Http://rizarahman.staff.umm.ac.id Diaksespada tanggal 15 Desember 2012.]
Santoso,. H. B. 1998. Ikan asin. Yogyakarta, Penerbit Kanisius. 12 hal
49
Seoseno, S.1984. Teknik Penangkapan dan Teknologi Ikan. Jakarta, Penerbit CVYasaguna. 33 hal.
Sumarwan. 2003. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta. Bogor.
Suwamba, I Dewa Ketut. 2008. Proses pemindangan Dengan MempergunakanGaram dengan Konsentrasi Yang Berbeda. http://www.smpsaraswati-dps.sch.id/index.php. diakses pada 23 September 2013.
Surachmad, W. 1978. Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar Metode Teknik.Bandung, Penerbit Tarsito. 337 hal.
Syarifuddin, 2006. Analisis perilaku konsumen terhadap atribut ikan segar di Pt.Hero Supermaket : Studi kasus Di Hero Pajajaran. Bogor[Http://resository. Co.id Diakses pada tanggal 15 Desember 2012.]
50
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Ikan Yang Diteliti
Ikan Bandeng(Chanos-chanos) Ikan Alu-Alu (Barracuddas)
(a) (b) (c)Ikan Hiu (Charchahinus Longimanus), Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis), Ikan Nipis(opistoptherus Tardoore)
(a) (b) (c)Ikan kembung, Ikan Kurisi dan ikan Layur Ikan Tongkol (EthinusAffinis )
51
Ikan Tongkol (Ethinus Effinis) Ikan Kembung (Restilliger Kanagurta)
Foto Pasar ikan Foto beberapa jenis Ikan
52
Lampiran 2. Foto Peta Lokasi Penelitian
53
Lampiran 3.
Quisioner
A. Identitas RespondenNama responden : ............................................................................Umur : ............................................................................Alamat : ............................................................................Jenis Kelamin : ............................................................................Agama : ............................................................................Pendidikan Terakhir : .........................................................................
B. Pertanyan1. Atas dasar apa anda menjual ikan segar?
a. Kandungan giziyab. Karena ketersedianc. Karena kebiasaand. Harga ikan terjangkaue. Rasana lezatf. Yang lainnya..............................................
2. Manfaat apa yang anda ciri dari menjual ikan segar?a. Sebagai pemenuhan gizi keluargab. Untuk kecerdasan otakc. Untuk pengobatand. Karana ikut-ikutan temane. Lainnya..................................................................
3. Atribut apa yang menentukan pembelian anda teradap ikan segar?a. Rasab. Hargac. Teksturd. Ketersediaan
4. Dimna asal pengambilan ikan segar yang anda jual?a.TPIb.Lainnya ...................................................................................
5. Berapa Kg ikan segar yang aa beli/hari untuk dijual kembali?a. 5 Kgb. 10 Kgc. 15 Kgd. 20 Kge. Lainnya..........................................................................................
54
6. Bagaimana tIngkat kepuasan anda dalam menjual ikan?a. Puasb. Tidak puasc. Cukup puas
7. Rata-rata berapa Kg habis terjual tiap hari perjenis ikan segar yang terjual?
No Jenis ikan Ikan habis terjual12345
8. Berapa kisaran harga untuk masing-masing jens ikan yang terjual?
No Jenis ikan Harga ikan12345