Top Banner
TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN KINERJA PROYEK DERMAGA PETI KEMAS ANTAR PULAU DI PELABUKAN TANJUNG PERAK SURABAYA DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL Disusun oleh : DEWI ARNI No. Mhs.: 93 310 177 Nirm.: 930051013114120174 SITI ZULAECriAH No. Mhs.: 93 310 227 Nirm.: 930051013114120224 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 1998
139

TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Nov 24, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

TIGASAKHIR

ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN KINERJAPROYEK DERMAGA PETI KEMAS ANTAR PULAU

DI PELABUKAN TANJUNG PERAK SURABAYADENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL

Disusun oleh :

DEWI ARNI

No. Mhs.: 93 310 177Nirm.: 930051013114120174

SITI ZULAECriAH

No. Mhs.: 93 310 227Nirm.: 930051013114120224

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

1998

Page 2: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA, WAKTU, DAN KINERJAPROYEK DERMAGA PETI KEMAS ANTAR PULAU

DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYADENGAN KONSEP NILAI HASIL

Disusun oleh :

DEWI ARNINo. Mhs.: 93 310 177

Nirm.: 930051013114120174

SITI ZULAECHAHNo. Mhs.: 93 310 227

Nirm.: 930051013114120224

Telah diperiksa dan disetujui oleh

IR. SUKARNO, SU cu/.^*-.. f

IR. TADJUDDIN BMA, MS / ' /. A, .

Dosen Pembimbing II Tanggal: 2. r -r fI <T

Page 3: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Mewv

'Maha sua Engkau, tak adalah pengetahuan kami melainkan apa-apa

yang engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau MahaMengetahui lag/ Maha Bijaksana"

(QS. Al Baqarah : 32)

"... Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu danorang-orang yang diberi iImu pengetahuan beberapa derajat..."

(QS. AlMujaadilah : 11)

"...Katakanlah : 'Adakah soma orang-orang yang mengetahui?',

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran"(QS. AzZumar: 9)

"Maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan

jika kamu tidak mengetahui"(QS. AnNahl: 43)

-u.'Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

nenolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar"(QS. Al Baqarah : 153)

•Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya"

(QS. AI Baqarah : 286)

Page 4: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

KA I A PENGAM AR

A.s.salaaniu 'alaikum Wi. VVb.

Puji syukur kami panjalka„ kehildlral A|lah sw,. ymg ^ ^^Lmpahan rahma, dan hidayah.Nya, ^..^ ^ ^ ^^^dapa, menve,esaikan o^sunan Tugas ^ ^ ^ ^ ^^Pensendalian Biaya, Wak«„ dan Ki„erja Proyek Dermaga Pe, ^A U'"U ^"'"""•""" T"*»* '•-" *-".•»,. *.»» Me.ode K„„Sc„Nilai Hasil" ini dengan baik.

,>c"yusuna" Tusns Akh" "' -™p^- »<•<. satu ^^ umuk^perCen ge,ar sarJana Slrata Sa,„ (S], .^^ ^ ^ ^S.P.1 dan Perencanaan, Universitas blom lndniK^ YogyaJ[lu111

**»> -„shaturka„ tcnma.kas|, vanB scda|am.da]amnva atas ^

penyusunan Tugas Akhir ini kepada :

' " W'd0d0' MSCE' Ph° • «*» **« Faku„asTek„,k Sipl| da„Perencanaan, Universitas Islam IaAme^ Yogyakarta,

2 Ir. Tadjuddin BMA., MS • sehk-,, v..• ^^ Kc'Ua Jurusa" Teknik Sipil, Fakulus

leknik Sipil dan Perenmn-.ar, n •Perencanaan, Un.vers.tas „,.„, ,ndonesia> ^^sekahgus seba8ai Dosen Pembimbing „Tugas AKhi,

3 ,rS"^™.^;Selaku Dosen Pemb,ml)melTuKasAkh|r

VIII

Page 5: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL l

LEMBAR PENGESAHAN "

HALAMAN MOTTO m

HALAMAN PERSEMBAHAN 1V

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vu

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR X1

DAFTAR RUMUS xu

DAFTAR LAMPIRAN xm

INT1SARI xlV

BAB IPENDAHULUAN 11.1LATARBELAKANG l

1.2 TUJUAN 41.3 BATASAN MASALAH 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 62.1 PENDAHULUAN 62.2 FUNGSI DAN PROSES PENGENDALIAN 7

2.2.1 MENENTUKAN SASARAN 8

2.2.2 LINGKUP KEGIATAN 92.2.3 STANDAR DAN KRITERIA 9

2.2.4 MERANCANG SISTEMINFORMASI, MEMANTAU, DAN

MELAPORKAN 102.2.5 MENGKAJI DAN MENGANALISIS PEKERJAAN 10

2.2.6 MENGADAKAN TINDAKAN PEMBETULAN 11

2.3 AREA (OBYEK) PENGENDALIAN 122.4 UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN 16

Page 6: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

2.4.1 PENGENDALIAN PROYEK EFEKTIF 16

2.4.2 UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN PROYEK 17

2.4.3 PENGENDALIAN PROYEK TIDAK EFEKTIF 18

2.5 TEKNIK DANMETODE PENGENDALIAN 19

2.5.1 ANALISIS VARIANS 20

2.5.2 KONSEP NILAI HASIL 21

2.5.3 REKAYASA NILAI 21

2.6KONSEP NILAI HASIL 22

2.6.1 PENGERTIAN 22

2.6.2 BIAYAPEKERJAAN BERDASARKAN ANGGARAN 24

2.6.3 PEKERJAAN YANG MASIH BERLANGSUNG 26

2.6.4 INDIKATOR-INDIKATOR ACWP, BCWP, DAN BCWS 28

2.6.5 VARIANS BIAYA DANJADUAL TERPADU 30

2.6.6 INDEKS PRODUKTIVITAS DANKINERJA 31

2.6.7 PROYEKSI BIAYA DANJADUAL AKKIR PROYEK 35

BAB III METODE PENELITIAN Al

3.1 PENENTUAN VARIABEL YANG AKAN DIUKUR DANDATA

YANG DIBUTUHKAN 41

3.2 PENENTUAN KRITERIA PROYEK DANPEMILIHAN LOKASI

PROYEK 41

3.3 PERSIAPAN SURVEY 42

3.4 PENGUMPULAN DATADI LAPANGAN 43

3.5REDUKSIDA'iA 43

3.6 PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA 44

BAB IV PENYAJIAN DATA PROYEK 45

4.1UMUM 45

4.2 ANGGARAN DANPENGELUARAN PROYEK 46

4.3 BOBOT PENYELESAIAN FISIK (KONSTRUKSI) PROYEK 49

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN STUDI KASUS 54

5.1UMUM 54

5.2 PERHITUNGAN BERDASARKAN KONSEP NILAI HASIL 55

V211

Page 7: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

5.2.3 VARIANS BIAYA DAN JADUAL TERPADU 60

5.2.4 TINJ AUAN PERKEMBANGAN PROYEK DALAM KURUN

WAKTU JUNl-SEPTEMBER 1997 62

ANALISIS DAN PEMBAHASAN STUDI KASUS 62

5.3.1 ASPEK BIAYA 62

5.3.2 ASPEK WAKTU 70

5.3.3 ASPEK KINERJA ; 72

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 82

6.1 KESIMPULAN 82

6.2 SARAN 84

DAFTAR PUSTAKA 86

I.AMP1RAN 87

?.->

xu

Page 8: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

DAFTAR TABEL

>j0> Keterangan Tabel Halaman •

2.1 Contoh Perhitungan Nilai Hasil Saat Pelaporan 28

2.2 Contoh Data Varians Biaya danJadual Terpadu 31

2.3 Analisis Varians Terpadu 32

4.1 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan Juni 1997 47

4.2 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan Juli 1997 47

4.3 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan Agustus 1997 48

4.4 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan September 1997 48

4.5 Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Juni 1997 50

4.6

4.7

Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Juli 1997 51

Robot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Agustus i99 / 52

4.8

5,1

Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Buian Septemoer 1997 53

Varians Biaya Konstruksi Bulan Juni 1997 55

5.2 Varians Biaya Konstruksi Bulan September 1997 57

5.3 Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Juni 1997 59

5.4 Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan September 1997 60

615.5 Varians Biaya dan Jadual Terpadu Bulan Juni iyy /

5.6 Varians Biaya dan Jadual Terpadu Bulan September 1997 62

5.7 Indeks Kinerja Biaya dan Jadual Terpadu Proyek Penode

Ju"'-September 1997 62

5.8 Kondisi Proyek Berdasarkan Nilai CV dan SV Penode

Juni-September 1997 63

Page 9: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

3 !

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Gambar

Siklus Perencanaan dan Pengendalian ProyekGaris Besar Aspek dan Obyek Perencanaan dan PengendalianMenilai Biaya Pekerjaan yang Telah Diselesaikan Dilihat dariBagian Jumlah Anggaran yang Terpakai ______Satu Paket Kerja yang Terdiri Dari 3Jenis Pekerjaan dengan

Kemajuan Berlainan

Analisis Varians Terpadu Disajikan dengan Grafik "S"

^o^nTntara BCWP, ACWP, dan BCWS terhadap Waktu danBiaya Penyelesaian Proyek>crm„ \Hr Jalannya Penelitian

-J\ j"perkembangan Proyek Berdasarkan Nilai CV PeriodeJuni-September 1997

5.2

5.3

Perkembangan Proyek Berdasarkan Nilai SV PeriodeJuni-September 1997

Prakiraan Jadual dan Biaya pada Akhir Proyek Saat Pelaporan I~5A~ Prakiraan Jadual dan Biaya pada Akhir Proyek Saat Pelaporan II

Halaman

12

15

25

27

Page 10: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(10)

DAFTAR RUMUS

Keterangan Rum us

Nilai Hasil

Varians Biaya (CV)

Varians Jadual (SV)

Indeks Kinerja Biaya (CPI)

Indeks Kinerja Jadual (SPI)

Prakiraan Biaya untuk Pekerjaan Tersisa (ETC)

Prakiraan Biaya Total Proyek (EAC)

Prakiraan Waktu untuk Pekerjaan Tersisa (ETS)

Prakiraan Waktu Total Proyek (EAS)

26

31

31

34

34

36

36

37

"37~

Page 11: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Proyek DermagaPeti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak Surabaya

Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulan Juni 1997 ProyekDermaga Peti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak

Surabaya

Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulan Juli 1997 ProyekDermaga Peti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak

Surabaya

TLaporan Kemajuan Pekerjaan Bulan Agustus 1997

IProyek Dermaga Peti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak

! Surabava

1Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulan September 1997i Proyek Dennaga Peti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak

Surabaya

Jadual Rencana Kerja (Time Schedule) Proyek Dermaga

Peti Kemas Antar Pulau Tanjung Perak Surabaya

Revisi Master Schedule Proyek Dermaga Peti Kemas

Antar Pulau TanjungPerak Surabaya

11

17

32

48

49

Page 12: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

INTISa/11

Pelaksanaan kegia tan proyek konsruksi suatu ketika dapatmenyimpang dari perencanaannya, tr.aka pengendalian proyek yang merupakansalah satu tahapan penting da/am manajemen proyek konstruksi dalam rangkameningkatkan efisiensi proyek itu diperlukan agar kejadian-kejadian yangmenghambat tercapainya tujuan proyek dapat segera ditanggulangi dengansebaik-baiknya. Oengan demikian, untuk menjamin keberhasilcn suatu proyekkonstruksi, maka perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi harusdisertai pu/a dengan pengendalian.

Pengendalian proyek konstruksi yang efektif mcmsrlukan teknik danmetode yang spesifik dan tepat, salah satunya adalah Konsep Nilai Hasil.Konsep Nilai Hasil menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan berdasarkananggaran dan sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.Konsep ini dapat digunakan untuk menganalisir kinerja dan membuat prakiraanpencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3 indikator, yaitu ACWP (ActualCost of Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), danBCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled). Oengan menggunakan ketigamdikatnr terssbut, maka dapa* dihitung bsrbagni fcktor yang rrenunjukkankemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek, seperti varians biaya dan jadualterpadu, indeks kinerja biaya dan jadual, serta prakiraan biaya dan waktupenyelesaian proyek.

Oari perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan Konsep NilaiHasil berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek (Rp. 47.955.736.559,300), rencana kerja proyek yang bcrupc kwva S. dan datekemajuan proyek bulan Juni-September 1997, dapat disimpulkan bahwa padabulan Juni 1997 prwyek tersebut mengalami kerugian sebesar Rp.3.841.178,501 dan waktu pelaksanaan pekerjaan proyeknya mengalamiketerlambatan selama 12 bulan dari waktu rencana, sedangkan pada bulanSeptember 1997 proyek tersebut mengalami kerugian juga sebesar Rp.37.756,200, tetapi waktu pelaksanaan pekerjaan proyeknya lebih cepat 1bulan dari rencana. Hasil tersebut dapat dicapai dengan syarat kcnd.'siproyek relatif tetap seperti pada saat pelaporan terakhir. Berdasarkan hasilperhitungan tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa kinerjapelaksanaan proyek Oermaga Peti Kemas Antar Pulau Tanjung PerakSurabaya tidak lebih baik dari perencanaannya.

Page 13: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Surabayasebagai kota industri memerlukan sarana dan prasarana pendukung

perekonomian daerah. Dalam hal ini pelabuhan memegang peranan yang sangat

penting. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah

melakukan pelayaran. Kapal sebagai sarana pelayaran mempunyai peran yang

sangat penting dalam sistem angkutan laut. Untuk mendukung sistem angkutan

laut tersebut, di kota Surabaya telah dibangun suatu dermaga peti kemas yang

menjadi salah satu pendukung dari fungsi pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Dennaga yang digunakan untuk perpindahan muatan dan dan ke kapal yang

bersandar di pelabuhan merapakan salah' satu jenis proyek konstruksi rekayasa

berat.

Proyek konstruksi dengan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dilibatkan di dalamnya merupakan salah satu upaya manusia dalam rangka

membangun kehidupannya. Sesuatu proyek merupakan upaya dengan

mengerahkan sumber daya yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan, sasaran, dan harapan penting tertentu. Proyek haras diselesaikan dalam

jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Sebuah proyek terdiri dari

urutan dan rangkaian kegiatan panjang dan dirr.ulai sejak dituangkannya gagasan,

Page 14: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

direncanakan, kemudian dilaksanakan, sampai benar-benar memberikan hasil-

hasil yang sesuai dengan perencanaannya. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek pada urnumnya merupakan ranekaian

mekanisme tugas dan kegiatan kompleks, membentuk saling ketergantungan, dan

mengandung berbagai permasalahan tersendiri. Semakin kompleks

mekanisnienya, maka permasalahan yang harus dihadapi akan semakin beraneka

pula. Apabila tidak ditangani dengan benar, berbagai permasalahan tersebut akan

mengakibatkan munculnya berbagai dampak negatif yang pada akhirnya

bermuara pada kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang dicita-citakan.

Dengan demikian, agar dapat menangani pelaksanaan proyek dengan baik atau

paling tidak dapat memperkecil peluang timbulnya permasalahan, diperlukan

suatu nianajemen proyek dalam hal ini proyek konstruksi yang mampu mengatur

urutan pelaksanaan kegiatan proyek, sehingga dapat memberikan hasil-hasil yang

sesuai dengan perencanaannya.

Suatu rencana pada dasarnya mengandung unsur prakiraan. Dengan

menyadari akan hal itu, tidak danat lain daripada menerimanya sebagai suatu

kewajiban untuk selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya

penyimpangan-penyimpangan di kemudian hari. Pelaksanaan kegiatan proyek

suatu ketika dapat menyimpang dari rencananya, maka pengendalian proyek itu

diperlukan agar kejadian-kejadian yang menghambat tercapainya tujuan proyek

dapat segera ditanggulangi dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian untuk

menjamin suksesnya suatu proyek, maka perencanaan dan pelaksanaan proyek

harus disertai jugadengan pengendalian.

Page 15: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Pada aspek pengendalian, sangat penting menggunakan metode atau teknik

yang dapat memantau atau mengukur kinerja suatu pekerjaan. Dengan

mengetahui kinerja suatu pekerjaan pada setiap saat pelaporan, maka akan dapat

dibuat prakiraan atau proyeksi keperluan dana sampai akhir penyelesaian proyek.

Suatu pengendalian proyek yang efektif, memerlukan teknik dan metode yang

dapat dengan segera mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan.

Untuk maksud tersebut, disusun suatu metode dan teknik pengendalian berbagai

aspek kegiatan proyek, diantaranya adalah Konsep Nilai hasil (Earned Value

Concept) untuk biaya, waktu, dan kinerja proyek.

Pada Proyek Dermaga Peti Kemas Antar Pulau di Tanjung Perak Surabaya,

pelaksanaan kegiatan proyeknya menyimpang dari perencanaan yang ada,

sehingga dirasa perlu untuk menganalisis akibat dari penyimpangan tersebut

terhadap kelangsungan hidup proyek pada masa mendatang ditinjau dari aspek

biaya, waktu, dan kinerja proyek tersebut. Metode dan teknik pengendalian yang

digunakan sebagai alat untuk menganalisis permasalahan yang ada adalah

Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept), karena dengan metode dan teknik

pengendalian tersebut dapat dikembangkan prakiraan atau proyeksi keadaan masa

depan proyek ditinjau dari aspek biaya, waktu, dan kinerja proyek.

Penelitian tentang analisis pengendalian biaya, waktu, dan kinerja proyek

dengan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil sebelumnya sudah pernah

diteliti, namun analisis pengendalian biaya, waktu, dan kinerja proyek pada suatu

waktu tertentu tersebut hanya dilakukan satu kali tanpa melihat perkembangan

proyek itu di masa mendatang. Dalam hal ini, dicoba untuk mengadakan suatu

Page 16: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

analisis pengendalian aspek biaya, waktu, dan kinerja proyek pada suatu waktu

tertentu dengan melihat perkembangan proyek selanjutnya untuk kemudian

diadakan suatu analisis untuk yang kedua kalinya.

Kesimpulan dan saran pada akhir studi diharapkan dapat membantu

mengatasi berbagai kendala dalam bidang manajemen proyek konstruksi, guna

mencapai tujuan akhir proyekyang optimal.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. memperkirakan besarnya biaya dan waktu sampai akhir proyek berdasarkan

indikator saat pelaporan,

2. mengkaji kinerja kegiatan dengan menggunakan Konsep Nilai Hasil (Earned

Value Concept).

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini

dibatasi oleh ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. analisis perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Konsep Nilai

Hasil (Earned Value Concept) dengan batasan pada biaya, waktu, dan

kinerja,

2. analisis perhitungan tersebut didasarkan pada 3 indikator, yaitu ACWP

(Actual Cost of Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work

Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled),

Page 17: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

3. studi kasus dalam pengendalian ini pada Proyek Dermaga Peti Kemas Antar

Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Page 18: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam

suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu (D.I.

Cleland dan W.R. King, 1987).

Pelaksanaan kegiatan proyek dalam hal ini proyek konstruksi merupakan

rangkaian niekanisme kegiatan atau pekerjaan yang mmit, berlapis-lapis, dan

saling tergantung satu sama lain. Selain itu, sifat pekerjaannya sangat terurai,

terbagi-bagi, dan terpisah-pisah sesuai dengan karakteristik dan profesi

peksrjaannya. Semakin besar prcyck, yang berarti semakin kompleks

mekanismenya, tentu akan semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi.

Pada kenyataannya, tidak pernah dijumpai suatu proyek yang semua

kegiatannya berjalan sesuai dengan perencanaan dasar (berupa anggaran, jadual,

penetapan standar mutu, organisasi pelaksana, pengisian persoml, serta urutan

langkah pelaksanaan pekerjaan), terutama bagi proyek yang besar dan kompleks.

Hal ini d'sebabkan antara lain pada waktu menyusun perencanaan dasar belum

cukup tersedia data dan informasi yang diperlukan, sehingga bahan perencanaan

sebagian besar didasarkan atas prakiraan dan asumsi keadaan yang akan datang.

Page 19: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa pelaksanaan kegiatan proyek

suatu ketika dapat menyimpang dan rencananya, maka pengendalian provek itu

diperlukan agar kejadian-kejadian yang menghambat tercapainya tujuan provek

dapat segera ditanggulangi dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, untuk

menjamin keberhasilan suatu proyek ualam hal ini untuk mendapatkan hasil yang

optimal dengan mutu yang memenuhi syarat teknis dan ekonomi di dalam waktu

yang minimal, maka perencanaan dan pelaksanaan proyek harus disertai pula

dengan pengendalian.

2.2 Fungsi dan Proses Pengendalian

Fungsi perencanaan bermaksud untuk meletakkan dasar sasaran proyek,

yaitu jadual, anggaran, dan mutu. Langkah selanjutnya adalah mengorganisir dan

memimpin sumber daya perusahacn untuk mencapai sasaran tersebut. Untuk itu

diperlukan suatu usaha yang bertujuan agar kegiatan proyek uapat berjaian

mencapai sasaran tanpa banyak penyimpangan yang berarti. Usaha ini dikenal

sebagai pengendalian yang merupakan salah satu dari fungsi manajemen proyek.

Adapun proses pengendalian terdiri dari berbagai langkah kegiatan yang

dilakukan secara sistematis.

Menurut R.J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis

untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang

si3tem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis

kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian

mengambil Hndakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan

Page 20: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Efektif adalah usaha

atau tindakan yang dapat membawa hasil atau berhasii guna (Urn Penvu.un

Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996). Efisien adalah tepat

atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang

waktu, tenaga, dan biaya) (Tim Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, 1996).

Bertitik-tolak dari definisi tersebut di atas, maka proses pengendalian proyek

dapat diuraikan menjadi langkah-langkah sebagai berikut:

1. menentukan sasaran,

2. definisi lingkup kerja,

3. menentukan standar dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai

sasaran,

4. merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil

pelaksanaan pekerjaan,

5. mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan

sasaran yang telah ditentukan,

6. mengadakan tindakan pembetulan.

2.2.1 Menentukan Sasaran

Sasaran pokok proyek adalah menghasilkan produk atau instalasi dengan

batas anggaran, jadual, dan mutu yang telah ditentukan. Sasaran ini dihasilkan

dari satu perencanaan dasar dan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama

dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ataumembangun proyek,

Page 21: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

sehingga sasaran-sasaran tersebut merupakan tujuan utama dan kegiatanpengendalian.

2.2.2 Lingkup Kegiatan

Untuk memperjelas sasaran maka lingkup proyek didefinisikan lebih lanjut,

ya.tu mengena. ukuran, batas, dan jenis pekerjaan apa saja (paket kerja, SRK)

y?ng harus dilakukan untuk menyelesaikan lingkup proyek keseluruhan.

Misalnya proyek konstruksi, pekerjaan-pekerjaan tersebut adaiah perencanaan

dan perancangan, pengadaan, dan konstruksi, yang masing-masing telahditentukan anggaran, jadual, dan mutunya.

2.2.3 Standar dan Kriteria

Dalam usaha mencapai sasaran secara efektifdan efisien, perlu disusun suatu

standar, kriteria atau spesifikasi yang dipakai sebagai acuan (pedoman) untuk

membar;diagk?n dan menganalisis hasil pekerjaan. Standar, criteria, dan paiokan

yang dipilih dan ditentukan harus bersifat kuantitatif, demikian pula metode

pengukuran dan perhitungannya harus dapat memberikan indikasi terhadap

pencapaian sasaran. Terdapat bermacam-macam standar dan kriteria, diantaranyaadalah:

1. berupa satuan uang, seperti anggaran persatuan unit pekerjaan (SRK),

anggaran pekerjaan per unit per jam, penyewaan alat per unit per jam, biayaangkutan per ton per km,

2. berupa jadual,-misalnya waktu yang ditentukan untuk mencapai milestone(tonggak kemajuan),

Page 22: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

to

3. berupa unit pekerjaan yang berhasil diselesaikan,

4. berupa standar mutu, kriteria, dan spesifikasi, misalnya yang b^rhubungan

dengan kualitas material, dan hasil uji coba peralatan.

2.2.4 Merancang Sistem Informasi

Satu hal yang perlu ditekankan dalam proses pengendalian proyek adalah

perlunya suatu sistem informasi dan pengumpulan data yang mampu memberikan

keterangan yang tepat, cepat, dan akurat. Sistem ini diperlukan untuk kegiatan-

kegiatan pada butir d (gambar 2.1) dan mengolahnya menjadi suatu bentuk

informasi yang dapat dipakai untuk tindakan pengambilan keputusan (langkah

pada butir d dan e gambar 2.1). Suatu perangkat sistem informasi manajemen

proyek-SIMP (project management information system), yaitu sistem informasi

manajemen dengan komputer dimana sistem ini dapat mengumpulkan,

menganalisis, menyimpan data, dan memprosesnya menjadi informasi yang

diperlukan, akan amat membantu proses pengendalian.

2.2.5 Mengkaji dan Menganalisis Hasil Pekerjaan

Langkah ini berarti mengkaji segala sesuatu yang dihasilkan oleh kegiatan

pada butir d (gambar 2.1). Disini diadakan suatu analisis atas indikator yang

diperoleh dan mencoba membandingkan dengan kriteria dan siandar yang

ditentukan. Hasil analisis ini penting k?rena akan digunakan sebagai landasan dan

dasar tindakan pembetulan. Oleh karena itu metode yang digunakan harus tepat

danpekaterhadap adanya kemungkinan penyimpangan.

Page 23: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

11

2.2.6 Mengadakan Tindakan Pembetulan

Apabila hasil analisis menunjukkan adanya indikasi penyimpangan yang

cukup berarti, maka perlu diadakan langkah-langkah pembetulan. Tindakan

pembetulan itu dapat berupa :

1. relokasi sumber daya, misalnya, memindahkan peralatan, tenaga kerja, dan

kegiatan pembangunan fasilitas pembantu untuk dipusatkan ke kegiatan

konstruksi instalasi dalam rangka mengejar jadual produksi,

2. menambah tenaga kerja dan pengawasan serta biaya dari kontingensi

(cadangan biaya),

3. mengubah metode, cara, dan prosedur kerja, atau mengganti peralatan yang

digunakan.

Hasil analisis dan pembetulan akan berguna sebagai umpan balik

perencanaan pekerjaan selanjutnya dalam rangka mengusahakan tetap

tercapainya sasaran semula.

Page 24: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

SASARAN PROYEK

Mcmbuat

produk/instalasi dengan :• Anggaran

• Jadual

• mulii tertentu

riNDAKAN

PEMBETULAN

rclokasi sb. dayajadual alternalifproscdur & metoderework (pengerjaankembali)

LINGKUP KERJA

Mcnyusun SRK» per hirarki» paket kerja» kodc biava

PERENCANAAN

MENGKAJI DAN

MENY1MPULKAN

interprestasi masukanbiaya & jadual'"*er!Yc!^c2!3n

kualitas

laporan kesimpulan

.•> I .Ai\ M'\K CV i^J\i ] r.hl/i

milestone

anggaran per paketjadual/paletstandar mutu

kinerjaproduktivitas c

MEMANTAl PRESTASI

PEKERJAAN

mengukur hasil kerjamencatat pemakaiansumber dayamemenksa kualitas

mencatat kinerja danproduktivitas d

12

PENGENDALIAN

Gambar 2.1 Sikius perencanaan dan pengendalian proyek

Gambar 2.1 menunjukkan urutan langkah proses perencanaan dan

pengendalian. Dari gambar tersebut terlihat bahwa langkah pertama, yaitu

menentukan sasaran proyek, merupakah hasil dari perencanaan dasar (a+b),

dilanjutkan dengan penjabaran kriteria atau tolak ukur (c), kemudian diikuti

dengan langkah-langkah pengendalian (d+e) dan diakhiri dengan tindakan

pembetulan bila d'perlukan (f). Disini terlihat bahwa betapa eratnya keterkaitan

antara perencanaan dan pengendalian dalam suatu penyelenggaraan proyek.

2.3 Area (Objek) dan Aspek PengendaHan

Dengan mengetahui fungsi, proses, serta metode pengendalian proyek, maka

langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis kegiatan (area/objek) dan aspek

kegiatan yang perlu dikendalikan. Pengendalian bertujuan untuk memantau dan

Page 25: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

13

membimbing pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan. Ini berarti

bahwa macam kegiatan dan aspek yang dikendalikan identik dengan yang

direncanakan. Garis besar area/obyek pengendalian proyek meliputi organisasi

dan personil, waktu/jadual, anggaran biaya dan jam orang, pengendalian

pengadaan, pengendalian lingkup kerja, pengendalian mutu, dan pengendalian

kinerja. Penjelasan selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Organisas i dan Personi1

Memantau apakah organisasi pelaksana proyek dibentuk sesuai rencana,

apakah pengisisan personil telah memenuhi kualifikasi, dan apakah

jumlahnya telah mencukupi.

2. Waktu/Jadual

Dalam aspek ini obyek pengendalian sangat ekstensif dan berlangsung siklus

proyek. Untuk proyek konstruksi obyek utamanya adalah kegiatan

perencanaan dan perancangan, pengadaan, dan konstruksi.

3. Anggaran Biaya dan Jam Orang

Seperti halnya dengan aspek waktu (jadual), maka pengendalian anggaran dan

pemakaian jam-orang berlangsung sepanjang siklus proyek, dengan potensi

paling mungkin keberhasilan yang besar berada di awal proyek sewaktu

merumuskan definisi lingkup kerja.

4. Pengendalian Pengadaan

Penekanan pengendalian pengadaan di samping aspek biaya, jadual, dan

mutu, juga termasuk masalah-masalah prosedur dan peraturan yang

Page 26: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

14

diberlakukan. Misalnya Keppres No. 16 tahun 1994 untuk proyek-proyek

yang dibiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

5. Pengendalian Lingkup Kerja

Pengendalian lingkup kerja erat hubungannya denganaspek biaya. Ini penting

dilakukan pada tahap engineering, karena disini banyak sekali alternatif yang

bisa dipilih.

6. Pengendalian Mutu

Mencakup masalah yang cukup luas dengan tujuan pokok produk proyek

harus dalam keadaan fitness for use (sesuai untuk digunakan) mulai dari

menyusun program Quality Assurance/Quality Control (QA/QC) sampai

kepada inspeksi dan uji coba operasi.

7. Pengendalian Kinerja

Memantau serta mengendalikan aspek biaya dan jadual secara terpisah tidak

memberikan penjelasan mengenai kinerja pada saat pelaporan. Misalnya

walaupun suatu pekerjaan berlangsung lebih cepat dari jadual, belum tentu

hal ini merupakan tanda yang menggembirakan, sebab ada kemungkinan

biaya yang dikeluarkan per unitnya melebihi anggaran. Ini berarti pemakaian

biaya tidak efisien dan dapat berakibat proyek secara keseluruhan tidak dapat

diselesaikan karena kekurangan dana. Untuk mengkaji kemungkinan

terjadinya hal-hal demikian, maka diperlukan pemantauan dan pengendalian

kinerja.

Gambar 2.2 memperlihatkan garis besar aspek dan area (obyek) perencanaan

dan pengendalian.

Page 27: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Peng

enda

lian

Org

anis

asi

Dan

Per

son

il

Peng

enda

lian

Jadu

alpe

rP

eker

jaan

Sist

emPe

ngen

dalia

nA

ngga

ran

Sist

emPe

ngen

dalia

nP

eng

adaa

n

Kan

tor

Pu

sat

Lo

kas

iM

ater

ial

Cu

rah

•E

val

uas

i

•F

oreca

st

•R

ev

isi

•P

emb

etu

lan

Pera

lata

n

Asp

ekda

nob

yek

pere

ncan

aan

Peng

enda

lian

Mu

tu

QA

/QC

Peng

enda

lian

Kin

erja

Jadu

al&

Bia

ya

Asp

ekda

nob

yek

peng

enda

lian

Gam

bar2

.2Ga

risbe

sara

spek

dan

obye

kDe

renca

naan

dan

peng

enda

lian

15

Page 28: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

16

2.4 Unsur-Unsur Pengendalian

2.4.1 Pengendalian ProyekEfektif

Suatu pengendalian proyek yang efektif ditandai oleh hal-hal berikut:

1. Tepat waktu dan peka terhadap penyimpangan

Metode atau cara yang digunakan harus cukup peka sehingga dapat

mengetahui adanya penyimpangan selagi masih awal. Dengan demikian dapat

diadakan koreksi pada waktunya sebelum persoalan berkembang menjadi

besar sehingga sulit untuk diadakan perbaikan.

2. Bentuk tindakan yang diadakan tepat dan benar

Untuk raaksud ini diperlukan kemampuan dan kecakapan menganalisis

indikator secara akurat dan obyektif.

3. Terpusat pada masalah atau titik yang bersifat strategis

Terpusat pada masalah atau titik yang bersifat strategis, dilihat dari segi

penyelenggaraan proyek. Dalam hal ini diperlukan kecakapan memilih titik

atau masalah yang strategis agar penggunaan waktu dan tenaga dapat efisien.

4. Mampu mengetengahkan dan mengkomunikasikan masalah dan penemuan

Hal ini dimaksudkan sehingga dapat menarik perhatian pimpinan maupun

pelaksana proyek yang bersangkutan, agar tindakan koreksi yang diperlukan

segeradapat dilaksanakan.

5. Kegiatan pengendalian tidak lebih dari yang diperlukan

Biaya yang digunakan untuk kegiatan pengendalian tidak boleh melampaui

faedah atau hasil dari kegiatan tersebut. Diakui bahwa banyak hal yang sulit

untuk mengukur hasil pengendaliannya secara kuantitatif, tetapi yang ingin

Page 29: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

17

ditekankan disini adalah bahwa dalam merencanakan suatu pengendalian

perlu dikaji dan dibandingkan dengan hasil yang akan diperoleh.

6. Dapat memberikan petunjuk prakiraan hasil pekerjaan yang akan datang

Dapat memberikan petunjuk berupa prakiraan hasil pekerjaan yang akan

datang, bilamana pada saat pengecekan tidak mengalami perubahan. Petunjuk

ini sangat diperlukan bagi pengelola proyek untuk menentukan langkah

penyelenggaraan proyek berikutnya.

Selanjutnya pengawasan dan pengendalian akan lengkap bila dapat

memberikan usulan tindakan-tindakan pembetulan yang diperlukan dengan

melibatkan biaya dan tenaga yang minimal.

2.4.2 Unsur-Unsur Pengendalian

Agar suatu sistem pengendalian dapat bekerja dengan efektif diperlukan

unsur-unsur sebagai berikut.

1. Tolak ukur yang realistis

Tolak ukur bagi pengendalian biaya adalah anggaran, sedangkan untuk

jadual, salah satu tolak ukur yang penting adalah milestone. Anggaran danjadual itu diintegrasikan menjadi anggaran per waktu atau time phasedbudget dan dipecah atau dirinci sampai tingkat paket kerja dan kodeakuntansi biaya. Karena berfungsi sebagai tolak ukur, maka suatu anggaran

atau milestone yang tidak realistis akan menyulitkan analisis hasil

pengukuran dan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat

(mislead).

Page 30: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

18

2. Perangkat yang dapat memproses dengan cepat dan tepat

Dalam hal ini memproses masukan data dan informasi hasil pelaksanaan

pekerjaan menjadi indikator-indikator yang dapat dipakai sebagai dasar

pengambilan keputusan.

3. Prakiraan yang akurat

Prakiraan yang akurat meliputi berbagai prakiraan (forecast) biaya dan jadual

kegiatan, seperti biaya dan jadual untuk pekerjaan tersisa sampai akhir

penyelesaian proyek, evaluasi trend (kecenderungan) bilamana keadaan tidak

mengalami perubahan, dan Iain-lain.

4. Rencana tindakan (actionplan)

Tindakan ini diambil untuk mencegah pengeluaran biaya yang meiebihi

anggaran (cost overrun) dan keterlambatan (schedule delay), bila tanda-tanda

akan terjadinya hal demikian telah terlihat.

2.4.3 Pengendalian Proyek Tidak Efektif

Pada kenyataannya seringkali dijumpai suatu pengendalian proyek tidak

membuahkan hasil yang diharapkan. Secara umum penyebabnya adalah hal-hal

sebagai berikut:

1. Karakteristik proyek

Pada umumnya suatu proyek itu bersifat kompleks, melibatkan banyak

organisasi peserta dan lokasi kegiatan sering terpencar-pencar letaknya. Hal

ini mengakibatkan:

Page 31: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

19

a) sulit untuk mengikuti kinerja masing-masing kegiatan dan menyimpulkan

menjadi laporan yang terkonsolidasi,

b) masalah komunikasi dan koordinasi makin bertambah dengan besarnya

jumlah peserta dan terpencarnya lokasi kegiatan.

2. Kualitas informasi

Laporan yang tidak tepat pada waktunya dan tidak pandai memilih materiakan banyak mengurangi faedah suatu informasi, ditambah lagi bila

didasarkan atas informasi atau sumber yang kurang kompeten.

3. Kebiasaan

Di organisasi pemilik, pengelola proyek sebagian besar berasal dari bidang-

bidang fungsional (teknik, operasi, pengadaan, dan Iain-lain) dengan

pekerjaan yang sifatnya rutin stabil. Mereku yang sudah "mapan" dengansikap dan kebiasaan yang selama ini dialami umumnya sulit menyesuaikan

diri dalam waktu yang relatif singkat dan cenderung resistant terhadap

perubahan yang semestinya diperlukan untuk mengelola proyek. Pimpinanproyek hendaknya sejak awal telah menyiapkan diri dan mencari pemecahanyang spesifik dalam menghadapi masalah-masalah di atas, sehingga proses

pengendalian dapat berjalan dengan lancar.

2.5 Teknik dan Metode Pengendalian

Suatu sistem pemantauan dan pengendalian di samping memerlukan

perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harusdilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat dengan segera mengungkapkan

Page 32: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

20

tanda-tanda terjadinya penyimpangan. Suatu pengendalian proyek yang efektif

memerlukan teknik dan metode yang spesifik. Untuk maksud tersebut disusun

metode dan teknik pengendalian berbagai aspek kegiatan proyek, diantaranya

adalah Analisis Varians untuk biaya dan jadual, Konsep Nilai Hasil (Earned

Value Concept) untuk biaya, waktu, dan kinerja, dan Rekayasa Nilai (Value

Engineering) untuk penghematan biaya yang didasarkan atas fungsinya.

2.5.1 Analisis Varians

Metode varians adalah suatu metode untuk mengendalikan biaya dan jadual

suatu kegiatan proyek konstruksi. Dalam metode ini ideatifikasi dilakukandengan membandmgkan jumlah biaya yang sesungguhnya dikeluarkan terhadapanggaran. Teknik analisis varians dilakukan dengan mengumpulkan informasimengenai status akhir kemajuan proyek pada saat pelaporan yaitu denganmenghitung jumlah unit pekerjaan yang telah diselesaikan kemudiandibandingkan dengan perencanaan, atau melihat catatan penggunaan sumber

daya, misal jam-orang dan membandingkan dengan anggaran.

Analisis vanans akan memperlihatkan perbedaan antara hal-hal berikut:

1. biaya pelaksanaan terhadap anggaran,

2. waktu pelaksanaan terhadap jadual,

3. tanggal mulai pelaksanaan terhadap rencana,

4. tanggal akhir pekerjaan terhadap rencana,

5. penggunaan jumlah tenaga kerja terhadap anggaran.

Page 33: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

21

2.5.2 Konsep Nilai Hasil

Konsep nilai hasil adalah suatu metode pengendalian proyek yang

merupakan pengembangan dari metode varians. Kelebihan dari metode ini adalah

menganalisis varians biaya dan varians jadual secara terpadu dan juga

menunjukkan kinerja kegiatan yang sedang berlangsung.

2.5.3 Rekayasa Nilai

Rekayasa nilai adalah suatu usaha yang terorganisasi secara sistematis dan

mengaphkasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengidentifikasi

fungsi produk atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi fungsi yang diperlukan

dengan harga yang terendah

Berbeda dengan pengendalian biaya yang lain, rekayasa nilai memusatkan

analisis pada masalah nilai terhadap fungsinya. Di sini dicari biaya terendah yang

dapat memenuhi fungsinya.

Tahap-tahap dalam rencana kerja rekayasa nilai adalah sebagai berikut:

1. tahap informasi,

2. tahap spekulasi,

3. tahap analisis,

4. tahap pengembangan,

5. tahap penyajian dan program tindak-lanjut,

6. implementasi.

Page 34: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

22

2.6 Konsep Nilai Hasil

2.6.1 Pengertian

Pada analisis varians, angka-angka yang dihasilkan menunjukkan perbedaan

hasil kerja pada waktu pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadualnya.

Dengan kata lain, metode ini menjawab apakah proyek pada saat pelaporan masih

sesuai dengan anggaran atau jadual. Kelemahan metode ini, yang menganalisis

varians biaya dan jadual masing-masing secara terpisah, adalah tidak

mengungkapkan masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Misalnya,

walaupun suatu kegiatan tertentu pada saat pelaporan dinyatakan memiliki

kemampuan yang melaryipaui jadwal yang direncanakan, tetapi belum tcntu

kegiatan tersebut sesuai dengan anggaran yang dialokasikan untuknya. Bila

kegiatan tersebut dikerjakan secara tidak efisien sehingga biaya per unitnya

melebihi anggaran, maka pada suatu saat kegiatan tersebut dapat terhenti karena

kekurangan biaya meskipun pada mulanya kemajuan lebih cepat dari jadual.

Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan

kegiatan proyek, perlu juga dipakai metode yang mampu menunjukkan kinerja

kegiatan. Salah satu metode yang memenuhi tujuan tersebut adalah konsep nilai

hasil (earned value concept). Dengan memakai dasar asumsi tertentu, metode

tersebut dapat dikembangkan untuk membuat prakiraan atau proyeksi keadaan

masa depan proyek, misalnya untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Dapatkah proyek tersebut diselesaikan dengan dana sisa yang ada ?

2. Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek ?

Page 35: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

23

3. Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek, bila kondisi masih

seperti saat pelaporan ?

Asumsi yang digunakan konsep nilai hasil adalah bahwa kecenderungan

yang ada dan terungkap pada saat pelaporan akan terus berlangsung. Keteranganyang membentahukan proyeksi masa depan penyelenggaraan proyek merupakanmasukan yang sangat berguna bagi pengelola maupun pemilik, karena dengan

demikian mereka memiliki cukup waktu untuk memilurkan cara-cara

menghadapi segala persoalan di masa yang akan datang.

Pada metode Konsep Nilai Hasil dilakukan suatu evaluasi pada saat tertentu

di dalam kurun waktu pelaksanaan proyek untuk mengetahui prakiraan atau

proyeksi keadaan masa depan proyek ditinjau dari aspek biaya, waktu, dankinerja proyek. Hasil dari evaluasi itu kemudian dibuat dalam bentuk laporan.

Saat evaluasi itu diadakan dan kemudian hasilnya dilaporkan itulah yang disebut

sebagai saat pelaporan. Pada saat pelaporan diketahui penyelesaian fisik masing-masing komponen, sehingga dapat dihitung nilai hasil paket kerja konstruksinya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan sebagai acuan

untuk mengetahui prakiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek ditinjau

dari aspek biaya, waktu, dan kinerja proyek adalah Rencana Anggaran Biaya(RAB) proyek, rencana kerja proyek yang berupa kurva S, dan laporan prosentase

penyelesaian fisik proyek pada bulan saat pelaporan. Rencana Anggaran Biaya(RAB) merupakan prakiraan/perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiappekerjaan dalam suatu proyek konstruksi, sehingga diperoleh biaya total yangdiperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Rencana kerja proyek yang

Page 36: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

24

berupa kurva Smerupakan rencana kerja proyek yang berupa diagram balokdilengkapi dengan bobot tiap pekerjaan dalam prosen (%). Laporan prosentasepeinelesaian fisik proyek merupakan laporan mengenai besarnya unit pekerjaanproyek yang telah diselesaikan pada waktu tertentu yang dinyatakan dalam

prosen.

2.6.2 Biaya Pekerjaan Berdasarkan Anggaran

Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menururt

anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakanbudgeted cost of works performed) Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yangdiselesaikan. maka berarti konsep ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang

telah diselesaikan, pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran

yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini diketahuihubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadapjumlah anggaran yang telah dikeluarkan. Gambar 2.3 menjelaskan hubungan

tersebut secara grafts.

Page 37: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

1. Jumlah pekerjaan

Anggaran

2. Pekerjaan yang terselesaikan (%)

Anggaran yang terpakai

Pengeluaran aktual

Gambar 2.3 Menilai biaya pekerjaan yang telah diselesaikan dilihat dari bagianjumlah anggaran yang terpakai

Gambar 2.3 memperlihatkan bahwa misalkan suatu pekerjaan mengecor

beton mempunyai volume pekerjaan 500 m3 dengan nilai pekerjaan 30 juta

rupiah, dan pada saat pelaporan telah diselesaikan sebesar 200 m3 dimana biaya

aktual yang telah dikeluarkan adalah 15 juta rupiah. Nilai hasil dari pekerjaan

tersebut adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang telah terselesaikan.

Pekerjaan yang telah terselesaikan adalah 200 m3, jika diprosentasekan nilainya =

(200/500)x(100%)=40%. Berdasarkan prosentase tersebut, pengeluaran menurut

anggaran adalah sebesar (40%)x(Rp. 30 juta)=Rp. 12 juta. Jadi nilai hasil

pekerjaan pada saat pelaporan adalah sebesar Rp. 12 juta, sedangkan biaya aktual

yang telah dikeluarkan adalah Rp. 15 juta, jadi lebih besar Rp. 3juta.

Bila pekerjaan dilakukan seefisien mungkin dari yang diperkirakan dalam

anggaran sehingga pengeluaran hanya 10 juta rupiah, maka dikatakan nilai hasil

(12 juta rupiah) lebih besar dari pengeluaran. Dan bila yang terjadi adalah

500 m beton

Rp. 30 juta

200 m beton = 40 %

syXx;

Rp. 12 juta

Rp. 15 juta

»♦♦♦♦♦♦*******

25

3

zi

3

Page 38: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

26

sebaliknya (seperti pada contoh), maka dapat dikatakan nilai hasil lebih kecil dari

pengeluaran.

Dari contoh di atas, rumus nilai hasil adalah seperti yang tercantum pada

rumus (1) sebagai berikut:

' (1)Nilai Hasil = (%Penyelesaian) x (Anggaran)

2.6.3 Pekerjaan yang MasihBerlangsung

Pada umumnya, keadaan yang sesungguhnya di lapangan lebih

kompleks/rumit. Contoh di atas adalah kasus yang sederhana. Misalnya dalam

satu paket terdiri dari pekerjaan a, b, c, dengan kemajuan sebagai berikut:

1. pekeriaan a telah selesai 100%,

2. pekerjaan bmasih dalam proses, sudah dimulai tetapi belum 100% selesai,

3. pekerjaan cbelum dimulai sama sekali.

Keadaan ini dapat dijelaskan pada gambar 2.4.

Page 39: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

27

aTanggal pelaporan

Gambar 2.4 Satu paket kerja yang terdiri dari 3jenis pekerjaan dengankemajuanyang berlainan

Untuk menghitung nilai hasil paket kerja di atas, pendekatan yang digunakan

adalah dengan memperhatikan bobot komponen-komponen pekerjaan tersebut

terhadap total (a+b+c), sedangkan nilai hasil komponen-komponen adalahsebagai

berikut'.

1. komponen a telah 100% selesai = 100,

2. komponen b=besarnya prosentase penyelesaian fisik sesungguhnya,

3. komponen c belum mulai = 0.

Contoh perhitungan nilai hasil suatu paket yang terdiri dari beberapa

pekerjaan dengan tingkat penyelesaian yang berbeda di tunjukkan pada tabel 2.1.

Kegiatan konstruksi terdiri dari komponen-komponen pekerjaan menyiapkan

lahan, sipil, dan bangunan, memasang peralatan, memasang pipa, listrik dan

instrumen isolasi serta pengecatan, dengan anggarannya masing-masing. Pada

saat pelaporan diketahui penyelesaian fisik masing-masing komponen, sehingga

dapat dihitung nilai hasil kerja konstruksinya, yaitu bobot (%) penyelesaian fisik

dikalikan anggaran, kemudian dijumlahkan, maka diperoleh (46%)x(Rp. 2.000

juta) = Rp. 920juta.

Page 40: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Tabel 2.1 ronton Perhitungan Nilai Hasil pada Saat PelaporanAngaumn Bobot Penyeksa'mn Fisik.('/»). :

V</.Konstruksi (jutttRp.) (%> •: Hag/an Konstruksi

/. Menyiapkan lahan 400 20 100 20

2. Sipil dan bangunan 300 15 100 15

3. Memasang peralatan 400 20 40 8

4. Pekerjaan pipa 600 30 10 3

5. Listrik dan instrumen 200 10 --

6. Isolasi dan pengecatan 100 5 --

TOTAL 2.000 100 46

Penyelesaian Fisik Total Konstruksi =46%Nilai Hasil = Anggaran x % Penyelesaian

= (Rp. 2.000 juta)x(46%)

= Rp. 920 juta

2.6.4 Indikator-indikator ACWP, BCWP, dan BCWS

Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan

membuat prakiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3indikator, yaitu

ACWP (Actual Cost of Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work

Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled).

1. Actual Cost ofWorl Performed (Biaya Aktual Pekerjaan)/ACWP

Adalah jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Biaya

ini diperoleh dari data-data akuntansi atau keuangan proyek pada tanggalpelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala pengeluaran biaya aktualdari paket kerja atau kode akuntansi termasuk perhitungan overhead dun lain-

Page 41: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

29

lain. Jadi, ACWP merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang

digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.

2. Budgeted Cost of Work Performed (Biaya Pengeluaran pada

SaatPelaporan menurut Perencanaan)/BCWP

Indikator ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan

yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan

pekerjaan tersebut. Bila angka ACWP dibandingkan dengan BCWP, akan terlihat

perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah

terlaksana terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk maksud tersebut.

3. Budgeted Cost of Work Scheduled (Biaya Pengeluaran menurut

Perencanaan)/BCWS

Ini sama dengan anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan

dikaitkan dengan jadual pelaksanaan. Jadi disini terjadi perpaduan antara biaya,

jadual, dan lingkup kerja, dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi

alokasi biaya dan jadual yang dapat menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan

pekerjaan.

Dengan menggunakan 3 indikator di atas, dapat dihitung berbagai faktor

yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek seperti:

1. varians biaya (CV) dan jadual (SV) terpadu,

2. memantau penibahan varians terhadap angka standar,

Page 42: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

30

3. indeks produktivitas dankinerja,

4. prakiraan biaya penyelesaian proyek.

2.6.5 Varians Biaya dan Jadual Terpadu

Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kemajuan proyek dengan

menggunakan metode varians sederhana dianggap kurang mencukupi, karena

analisis varians tidak mengintegrasikan aspek biaya dan jadual. Untuk

mengatasinya digunakan metode konsep nilai hasil dengan indikator ACWP,

BCWP, dan BCWS. Varians yang dihasikan disebut varians biaya terpadu (CV)

dan variansjadual terpadu (SV).

Varians biaya (Cost VarianiCV) adalah perbedaan biaya yang telah

dikeluarkan dengan biaya yang seharusnya dikeluarkan sesuai dengan prestasi

pekerjaan. Bila CV bemilai positif berarti proyek mengalami keuntungan dan bila

bemilai negatifberarti proyek mengalami kerugian.

Varians jadual (Scheduled Varian/SV) adalah besarnya perbedaan jadual

yang terjadi sebanding dengan perbedaan biaya yang terjadi. Bila SV bemilai

positif berarti proyek tersebut mengalami kemajuan dan bila bemilai negatif

berarti proyek tersebut mengalami keterlambatan.

Sebagai contoh terlihat pada gambar 2.5 yang didasarkan atas data dari tabel

2.2. Ketiga indikator digambarkan dalam bentuk grafik dengan biaya sebagai

sumbu vertikal dan waktu sebagai sumbu horisontal.

Page 43: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

31

Berbagai kombinasi antara varians jadual dan varians biaya disajikan dalam

tabel 2.3. Rumus varians biaya dan varians jadual dapat dilihat pada rumus. (2)

dan (3) di bawah ini:

CV-BCWP- ^CWP (2)

SV = BCWP - BCWS (3)

dans Biaya dan Jadual TerpaduTabel 2.2 Contoh Data Va

Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli Agt.

Anggaran(BCWS) 80 160 300 500 680 890 1.040 1.100

PengelUaran(ACWI>) 110 230 430 660 860 - - -

Nilai Hasil (BCWP) 60 120 230 400 550 - - -

Varians Siaya (CV) -50 -110 -200 -260 -310 - - -

Varians Jadual (SV > -20 -40 -80 -100 -130 - - -

Angka negatifvarians biaya terpadu yang menunjukkan bahwa biaya lebih

tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka nol menunjukkan pekerjaan

terlaksana sesuai biaya. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana

dengan biaya kurang daripada anggaran, yang disebut cost underrun. Demikian

juga halnya dengan jadual; angka negatif berarti terlambat, angka nol berarti

tepat, dan positif berarti lebih cepat daripada rencana. Tabel 2.3 menunjukkan

rincian analisis varians terpadu tersebut.

Page 44: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Tabel 2.3 Analisis Varians Terpadu

Varians Jadual Varians Biaya

SV=BCWP-BCWS CV=BCWP-ACWP

Keterangan

Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat dari jadualdengan biaya lebih kecil daripada anggaran

Positif

Nol

Positif

Nol

Negatif

Nol

Negatif

Negatif

Positif

Positif Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadualdengan biaya lebih rendah daripadaanggaran

Nol

Nol

Negatif

Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran &selesai lebih cepat daripada jadualPekerjaan terlaksana sesuai jadual &anggaran

Pekerjaan selesai terlambat & meneianbiaya lebih tinggi daripada anggaran

jadualNegatif Pekerjaan terlaksana sesuaimeneian biaya di atas anggaran

Nol Pekerjaan 3elesai terlardb-at &

biaya sesuai anggaran

&

meneian

Positif Pekerjaan selesai terlambat dengan biayayang lebih rendah dari anggaranPekerjaan selesai lebih cepatNegatif daripadarencana & meneian biaya di atas anggaran

Page 45: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BIAYARp.104

Jan

uari

SAATPELAPORAN

Psb

ruari

Mar

etA

pril

Mei

Jun

i

Gam

bar

2.5

Ana

lisis

vari

ans

terp

adu

disa

jikan

deng

angr

afik

"S"

Ju

li

JADUALPENYELESAIAN

PROYEK

Ag

ust

us

WA

KT

U

Page 46: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

34

2.6.6 Indeks Produktivitas dan Kinerja

Pengelola proyek seringkali ingin mengetahui efisiensi penggunaan sumberdaya. Ini dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks kinerja.

Indeks kinerja biaya (Cost Productivity Index/C?l) adalah perbandingan

antara biaya yang direncanakan terhadap biaya yang telah dikeluarkan. Bila CPInilainya kurang dan satu, maka berarti pengeluaran lebih besar dan anggaran(prestasi pekerjaan tidak berjalan dengan baik). Dan bila CPI nilainya lebih besardan satu, maka berarti pengeluaran lebih kecil dan anggaran (prestasi pekerjaan

berjalan dengan baik).

Indeks kinerja jadual (Scheduled Productivity Index/SVl) adalah

perbandingan antara biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk pekerjaan yangtelah dilaksanakan terhadap biaya yang telah dikeluarkan menurut rencana

selama kurun waktu tertentu. Bila SPI bemilai kurang dari satu, maka berartiproyek tersebut mengalami keteriambatan. Dan bila SPI bemilai lebih dari satu,maka berarti proyek tersebut mengalami kemajuan.

Adapun rumus-rumus yang digunakan dapat dilihat pada rumus (4) dan (5)

sebagai berikut:

1CPI =BCWpTaCWP "I (4)(5)SPI = BCWP / BCWS

Page 47: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

35

Bila angka indeks kinerja ditinjau lebih lanjut, akan terlihat hal-hal sebagai

berikut:

1. indeks kinerja biaya (CPI)<1, • biaya pengeluaran lebih besar dan

anggaran(rugi),

2. indeks kinerja biaya (CPI)>1, * biaya pengeluaran lebih kecil dan

anggaran (untung),

3. indeks kinerja jadwal (SPI)<1, • pelaksanaan pekerjaan lebih lambat

dari jadual (terlambat),

4. indeks kinerja jadwal (SPI)>1, • pelaksanaan pekerjaan lebih cepat

dari jadual.

Daiam memantau pelaksanaan proyek, terutama pada tahap konstruksi yang

menggunakan sejumlah besar tenaga kerja, angka produktivitas tenaga kerja perlu

diteliti secara periodik dan diikuti perkembangannya, karena angka ini

berpengaruh besar terhadap penyediaan jumlah tenaga kerja.

2.6.7 Proyeksi Biaya dan Jadual Akhir Proyek

Membuat prakiraan biaya atau jadual penyelesaian proyek yang didasarkan

atas hasil analisis indikator yang diperoleh pada saat pelaporan, akan memberikan

petunjuk tentang prakiraan total biaya sampai akhir proyek (EAC) dan petunjuktentang prakiraan total waktu sampai akhir proyek (EAS). Pada kenyataannya,

prakiraan tersebut tidak dapat memberikan jawaban dengan angka yang tepat

karena didasarkan atas berbagai asumsi, jadi tergantung dari akurasi asumsi yang

dipakai. Meskipun demikian, pembuatan prakiraan biaya atau jadual sangat

Page 48: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

36

bermanfaat karena membenkan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan

terjadi pada masa yang akan datang, bila kecendemngan yang ada pada saat

pelaporan tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, masih tersedia

kesempatan untuk mengadakan tindakan pembetulan.

1. Prakiraan Biaya Untuk Pekerjaan Tersisa (ETC)

Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan tersisa adalah tetap, maka ETC

(Estimation Temporary Cost) adalah merupakan prakiraan biaya yang diperlukan

untuk menyelesaikan pekerjaan tersisa, sehingga ETC adalah anggaran pekerjaan

tersisa dibagi indek kinerja biya. Prakiraan biaya pekerjaan tersisa dapat dihitung

berdasarkan rumus(6) sebagai berikut:

(6)I ETC =(Anggaran - BCWP) /CPI

2. Prakiraan Biaya Total Proyek (EAC)

EAC (Estimation All Cost) adalah jumlah pengeluaran sampai pada saat

pelaporan ditambah prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa. Prakiraan biaya totaldiperlukan untuk mengetahui apakah dana yang tersisa cukup untukmenyelesaikan pekerjaan tersisa. Rumus untuk menghitung prakiraan biaya total

proyek adalah seperti tercantum pada rumus (7) di bawah ini:(7)EAC = ACWP + ETC

Page 49: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

37

3. Prakiraan Waktu Untuk Pekerjaan Tersisa (ETS)

Bila dianggap kinerja jadual pada pekerjaan tersisa adalah tetap seperti pada

saat pelaporan, maka ETS (Estimation Temporary Scheduledl_ada\ah waktu

pekerjaan tersisa dibagi indek kinerja jadual, atau seperti ditunjukkan pada mmus

(8) sebagai berikut:

" (8)ETS = (Rencana - Waktu Pelaporan) / SPI

4. Prakiraan Waktu Total Proyek (EAS)

EAS (Estimation All Scheduled) adalah jumlah waktu pelaksanaan

pekerjaan sampai pada saat pelaporan ditambah prakiraan waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan pekerjaan tersisa. Hai ini dimaksudkan agar pelaksana

dapat memprediksikan selesainya pekerjaan. Adapun perhitungannya dapat

dilihat pada rumus (9) di bawah ini:

""^ (9)EAS = Waktu Pelaporan + ETS

Page 50: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BIAYARp.

104

SA

AT

PE

LA

PO

RA

N

JA

DU

AL

PE

NY

EL

ESA

IAN

PR

AK

IRA

AN

JAD

UA

LP

RO

YE

KP

EN

YE

LE

SAIA

NP

RO

YE

K

1200

1000

800

600

400

200

MS

:p

rak

irM

nP

M<

M^

AR

M

Jan

uar

iP

ebru

ari

Mar

etA

pril

Mei

Jun

iJu

li

Gam

bar

2.6

Hub

unga

nan

tara

BC

WP,

BC

WS,

dan

AC

WP

terh

adap

wak

tuda

nbi

aya

peny

eles

aian

proy

ek

Ken

aik

an

Bia

ya

Ag

ust

us

WA

KT

U

Page 51: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

39

Gambar 2.6 memperlihatkan hubungan antara indikator-indikator ACWP,

BCWP, dan BCWS terhadap waktu dan biaya penyelesaian proyek. Pada gambar

tersebut terlihat bahwa pada saat pelaporan nilai hasil dari pekerjaan yang telah

diselesaikan terhadap anggaran (BCWP)lebih kecil dari biaya pengeluaran aktual

(ACWP) dan lebih kecil dari anggaran yang dikaitkan dengan jadual pelaksanaan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada saat pelaporan proyek tersebut

mengalami kerugian dari segi biaya dan mengalami keteriambatan dari segi

waktu pelaksanaan proyeknya. Berdasarkan kondisi proyek pada saat pelaporan

dapat diketahui bahwa prakiraan total biaya sampai akhir proyek (EAC) lebih

besar dari RAB dan prakiraan total waktu sampai akhir proyek (EAS) lebih besai

dari rencana waktu penyelesaian proyek. Hal ini menandakan bahwa proyek

tersebut diperkirakan akan selesai dengan mengalami keteriambatan waktu

penyelesaian proyek dan dengan biaya pengeluaran yang lebih besar dari RAB.

Page 52: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

Penyusunan Tugas Akhir ini dilaksanakan dengan mengikuti tahap-tahap

yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu penentuan variabel yang akan diukur

dan data yang dibutuhkan dalam penelitian, penentuan kriteria dan lokasi proyek

yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian, persiapan survey di lapangan,

pengumpulan data di lapangan, mereduksi data yang diperoleh di lapangan, serta

perhitungan dan analisis data yang diperoleh di lapangan. Tahap-tahap tersebut

dapat dilihat pada bagan alir sebagai berikut

Penentuan Variabel yang AkanDiukur &Data >angDibutuhkan

Penentuan Kriteria Proyek & Pemilihan Lokasi Proyek

Gambar 3.1 Bagan alir jalannya penelitian

40

Page 53: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

41

3.1 Penentuan Variabel yang Akan Diukur dan Data yang Dibutuhkan

Tahap im dilakukan sebelum menentukan dan memilih proyek konstruksi

mana yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian. Pada tahap ini, kegiatan yang

dilakukan adalah menentukan variahel-variabel yang akan diukur dan

menentukan data yang dibutuhkan sesuai dengan tema/judul Tugas Akhir. Dalam

penelitian ini, vanabel yang dibutuhkan adalah laporan prosentase penyelesaianfisik proyek selama 6bulan (April-September 1997) sebagai sampel, dan data-data yang dibutuhkan sebagai penunjang penelitian adalah RAB proyek sesuai

dengan kontrak kerja, dan rencana kerja proyek berupa kurva S.

3.2 Penentuan Kriteria Proyek dan Pemiiihan Lokasi Proyek

Tahap im dilakukan setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian yang

akan dilakukan ditentukan. Pada tahap ini kegiatan pertama yang dilakukan

adalah menentukan kritena-kritena yang hams dipenuhi oleh proyek yang akan

dijadikan sebagai tempat penelitian, kriteria-kriteria tersebut adalah :

a) proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan,

b) proyek tersebut merupakan proyek yang berskala cukup besar danmempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional,

c) proyek tersebut memiliki administrasi dan manajemen proyek yang

cukup baik,

d) proyek tersebut mempunyai suatu kasus yang dapat dijadikan sebagai

bahan penelitian sesuai dengan judul/tema Tugas Akhir,

Page 54: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

42

e) proyek tersebut memiliki data penelitian yang dibutuhkan secara lengkap

dan data tersebut mudah untuk diperoleh.

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan setelah menentukan kntena-kriteria

proyek tersebut di atas adalah mencari informasi tentang provck-proyek

konstruksi yang masih dalam tahap pembangunan, termasuk di dalamnya

informasi tentang kemungkinan proyek tersebut dapat atau tidaknya dijadikan

sebagai tempat penelitian.

Langkah selanjutnya setelah informasi tentang proyek-proyek konstmksi

yang masih dalam tahap pembangunan dan kemungkinan dapat atau tidaknya

proyek tersebut dijadikan sebagai tempat penelitian didapat, maka dilakukan

analisis terhadap proyek-proyek konstmksi yang ada dihubungkan dengan

kriteria-kriteria tersebut di atas. Setelah diadakan suatu analisis, akhirnya Proyek

Dermaga Peti Kemas Antar Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabayalah yang

dipilih sebagai lokasi penelitian karena proyek tersebut masih dalam tahap

pembangunan, merupakan proyek yang berskala besar dan mempunyai peranan

penting dalam pembangunan nasional, administrasi dan manajemen proyek cukup

baik, memiliki suatu kasus yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian,

memiliki data penelitian yang dibutuhkan secara lengkap, dan data tersebut

mudah untuk didapat.

3.3 Persiapan Survey

Tahap ini dilakukan setelah proyek yang akan dijadikan sebagai lokasi

penelitian ditentukan dan dipilih. Pada tahap ini kegitan yang dilakukan adalah

Page 55: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

43

menvusun berbagai pertanyaan yang akan diajukan ke proyek terpilih dalam

suatu daftar dan menvusun data-data yang akan diambil di proyek terpilih dalam

suatu daftar.

3.4 Pengumpulan Data di Lapangan

Tahap ini dilakukan setelah persiapan survey selesai dilaksanakan.

Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan cara mengutip data yang ada di

proyek pada bagian biaya dan administrasi proyek dan dengan cara mengadakan

wawancara (tanya-jawab) dengan manajer lapangan proyek, manajer teknik

proyek, bagian metode pelaksanaan proyek, serta bagian biaya dan administrasi

proyek.

Data yang diperoleh di lapangan adalah RAB proyek, rencana kerja proyek

berupa kurva S, laporan prosentase penyelesaian fisik proyek selama 6 bulan

<April-September 1997), surat perjanjian (kontrak kerja) proyek, daftar personil

pelaksana proyek (kontraktor), struktur organisasi pelaksana proyek (kontraktor),

gambar-gambar rencana proyek, dan metode pelaksanaan proyek.

3.5 Reduksi Data

Tahap ini dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data di lapangan selesai

dilaksanakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mereduksi data

\ang diperoleh di lapangan, mana yang tennasuk ke dalam data primer (data

pokok dalam penelitian) dan mana yang termasuk ke dalam data sekunder (data

penunjang data pokok dalam penelitian).

Page 56: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

44

Data yang diperoleh di lapangan yang termasuk ke dalam kategori data

primer adalah RAB proyek, rencana kerja proyek bempa kurva S, dan laporan

prosentase penyelesaian fisik proyek. Dan data yang termasuk ke dalam kategori

data sekunder adalah surat perjanjian (kontrak kerja) proyek, daftar personil

pelaksana proyek (kontraktor), struktur organisasi pelaksana proyek (kontraktor),

gambar-gambar rencana proyek, dan metode pelaksanaan proyek.

3.6 Perhitungan dan Analisis Data

Tahap ini dilakukan setelah kegiatan mereduksi data selesai dilaksanakan.

Kegiatan yang dilakukan .pada tahap ini adalah mengadakan perhitungan dan

analisis data yang diperoleh di lapangan berdasarkan teori Konsep Nilai Hasil.

Page 57: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BAB IV

PENYAJIAN DATA PROYEK

4.1 Umum

Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme kegiatan

atau pekerjaan yang rumit, berlapis-lapis, dan saling tergantung satu sama lain.

Selain itu sifat pekerjaann>a sangat terurai dan terpisah-pisah sesuai karakteristik

uan profesi pekerjaannya. Dengan demikian untuk mevvujudkan keterpaduan dan

integritas keselumhan kegiatan serta pekerjaan hingga menghasilkan suatu

bangunan, mutlak diperlukan upaya-upaya koordinasi dan pengendalian melalui

cara-cara yang sistematis. Selain memang banyak faktor yang hams dipadukan,

disadari pula tentang korapleksiias jaringan mekanisme kegiatan di dalam proses

konstmksi. Melihat karakteristik proyek seperti yang tersebut di atas, maka dalam

suatu pelaksanaan proyek dibutuhkan suatu perencanaan yang mat?ng dan

cermat. Perencanaan itu sendiri merupakan salah satu fungsi yang penting dari

konsep manajemen proyek yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan menyusun

urutan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menyadari hal

tersebut, diperlukan suatu sistem pengendalian proyek yang efektif yang dapat

meramalkan serta mengevaluasi kegiatan-kegiatan kritis, sehingga dapat

dilakukan suatu tindakan terhadap penyimpangan tersebut.

45

Page 58: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

46

Suatu sistem pengendalian di samping memerlukan perencanaan vangrealistis sebaga, tolak ukur pencapaian sasara,, juga harus dilengkap, denganteknik dan m.tode yang dapat dengan segera mengungkapkan tanda-tandaterjadmya peny.mpangan. Untuk meningkatkan efektifitas dalam mengendalikankegiatan proyek di samping dibutuhkan suatu metode yang dapat menunjukkanvarians biaya dan jadual, juga mampu menunjukkan kinerja kegiatan yang sedangberlangsung. Metode yang dapat memenuhi tujuan ini adalah metode KonsepNilai Hasil. Untuk optimalisasi usaha pengendalian suatu proyek, makadiperlukan data-data vang lengkap dan akurat yang dapat dengan segeramengungkapkan situas, dan konais, proyek pada saat pelaporan, sehu.gganantinya dapat memudahkan dalam langkah evaluasi dan koreksi.

Benkut ini akan disajikan data-data yang diperoleh dari Proyek DermagaPeti Kemas Antar Pulau D, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang meliputid*ta anggaran dan wugeluarar. proyek daiam kurun waktu bulan Juni-September1997 dan data bobot penyelesaian fisik (konstruksi) proyek dalam kurun waktubulanJuni-September 1997.

4.2 Anggaran dan Pengeluaran proyek

Berikut ini akan disajikan anggaran dan pengeluaran proyek dalam bentuktabel berturut-turut untuk periode bulan Juni -September 1997.

Page 59: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Ai

Tabel 4.1 Anggaran dan Pengeluaran ProyekBulan Juni 1997

No Uraian Pekerjaan Anggaran Pengeluaran

1. Pendahuluan Rp 310.803.292,562 Rp. 319.916.352,066

2. Unsur Umum Rp 51 797.540,571 Rp. 19.232.234,971

3. Dermaga Peti Kemas AntarPulau Rp. 9.439.625.249,320 Rp. .5.505.472.960,260

4. Area Perputaran Sisi Utara Rp. 2.087.582.984,140 Rp 1.531.038.060,390

5. Transisi Sisi Selatan Rp. 0 Rp. 4.459.867,377

6. Modifikasi Struktur Trestle

Eksisting & DermagaEksisting Rp. 0 Rp. 0

7. Pekerjaan Mekanikal &Elekuikal Rp. •• 1G9.346.642,84S Rp. 0

Tabel 4 2 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan Juli 1997

No Uraian Pekerjaan Anggaran Pengeluaran

1. Pendahuluan Rp. 356.416.553,5540 Rp. 363.829.376,7040

2. Unsur Umum Rp. 58.703.879,3143 Rp. 22.109.876,1143

3. Dermaga Peti Kemas AntarPulau Rp. 10.129.757.574,9000 Rp. 8.130.718.870,7600

4. Area Perputaran Sisi Utara Rp. 2.308.474.489,4200 Rp. 1.622.252.919,9300

5. Transisi Sisi Selatan Rp. 1.774.355,8380 Rp. 6.234.223,2145

6. Modifikasi Struktur TrestleEksisting & DermagaEksisting Rp. 0 Rp. 0

7. Pekerjaan Mekanikal &Elektrikal Rp. 109.346.642,8480 Rp. 0

Page 60: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

48

Tabel 4.3 Anggaran dan Pengeluaran Proyek Bulan Agustus 1997

No

1.

Uraian PekerjaanPendahuluan Rp.

Anggaran

414. 068.645,7850 Rp.

Pengeluaran419.027.585,2950

2. Unsur Umum Rp 69.015.426,7429 Rp. 31.078.524,3429

3.Dermaga PetiKemas AntarPulau

Rp. 11.399.531.997,5000 Rp. 11.278.923.089,3000

4.Area Perputaran Sisi Utara Rp 2.640.195.406,0600 Rp. 1.970.183.417,2900

5. Transisi Sisi Selatan Rp. 1.774.355,8380 Rp. 207.455.766,3540

6Modifikasi Struktur TrestleEksisting & Dermaga

0 Rp. 0

Eksisting Rp.

7. Pekerjaan Mekanikal &Up- 109J4J^>4jy54j$0j_Rp.. o_

Jjilektrikal_____

Tabel 4.4 Anggaran danPengeluaran Proyek Bulan September 1997

Pengeluaran

__NcT

Uraian PekerjaanPendahuluan Rp. 459 971.470,63200 Rp. 463.135.752,16900

2. Unsur Umum Rp. 77.264.664,68570 Rp. 39.327.762,25870

3.Dermaga Peti Kemas AntarPulau

Rp. 12.725.414.739,30000 Rp.14.648.683.234,60000

4.Area Perputaran Sisi Utara Rp. 2.645.182.969,36000 Rp. 2.007.110.568,63000

5. Transisi Sisi Selatan Rp. 1.774.355,83798 Rp. 211867.678,16700

6.Modifikasi Struktur TrestleEksisting & DermagaEksisting Rp. 6.723.557,16£70 Rp. 21.707.484,56700

7.Pekerjaan Mekanikal &

Ro109 346.642,84800 _Rp_____ °-

FlpWtnkal JVJJ.

Page 61: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

50

Tabel 4.5 Bobot Penyelesaian Fisik(Konstruksi) ProyekBulan Juni 1997

No Uraian Pekerjaan Bobot Rencana Bobot Realisasi

Bulan ini s/d Bulan ini Bulan ini s/d Bulan ini1. Pendahuluan 0,0960 0,6480 0,0920 0,6670

2. Unsur Umum 0 0,1080 0,0060 0,0401

3. Dermaga Peti KemasAntar Pulau

-Tahap I1. Tiang Pancang Pipa

Baja 5,9000 17,7000 3,0346 11,29492. Loading Test 0,0880 0,2420 0,0975 0,09753. Pekerjaan Struktur

Dermaga 1,5920 1,5920 0,8780 0,87804. Perlengkapan

Dermaga 0,1500 0,1500 0 0-Tahap II1. Tiang Pancang Pipa

Baja r\

0 0 0

i 2. Loading Test 0 0 0 03. Pekerjaan Struktur

Dermaga 0 0 0 04. Perlengkapan

Dermaga 0 0 0 0

4. Area Perputaran SisiUtara

1. Tiang Pancang PipaBaja 0 3,1800 0,7679 3,0284

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0,1820 1,0920 0,1632 0,1632

3. PerlengkapanDermaga 0,0270 0,0810 0 0

5. Area Perputaran SisiSelatan

1. Tiang Pancang PipaBaja 0 0 0 0

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0 0 0,0093 0,0093

3. PerlengkapanDermaga 0 0 0 0

6. Modifikasi Struktur

Trestle Eksisting &Dermaga Eksisting 0 0 0 0

7. Pekerjaan Mekanikal &Elektrikal 0,0760 0,0760 0 0

Page 62: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Tabel 4.6 Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Juli 1997

No Uraian Pekerjaan Bobot Rencana Bobot Realisasi

Bulan ini s/d Bulan ini Bulan ini s/d Bulan ini1. Pendahuluan 0,0951 0,7431 0,0920 0,7590

2. Unsur Umum 0,0144 1,2240 0,0060 0,0461

3. Dermaga Peti KemasAntar Pulau

-Tahap I1. Tiang Pancang Pipa

Baja 1,3006 19,0006 5,0666 16,36152. Loading Test 0,0895 0,3315 0 0,09753. Pekerjaan Struktur

Dermaga 0,0490 1,6410 0,4078 0,49564. Perlengkapan

Dermaga 0 0,1500 0 0-Tahap II1. Tiang Pancang Pipa

Baja 0 0 0 o2. Leading Test 0 0 r.

01. Pekerjaan Straktur ! V

Dermaga 0 0 0 o2. Perlengkapan

Dermaga 0 0 0 0

4. Area Perputaran SisiUtara

1. Tiang Pancang PipaBaja 0,1510 3,3310 0,0525 3,0818

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0,3096 1,4016 0,1377 0.3009

3. PerlengkapanDermaga 0 0,0810 0 0

5. Area Perputaran SisiSelatan

1. Tiang Pancang PipaBaja 0 0 0 o

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0,0037 0,0037 0,0037 0,0130

3. PerlengkapanDermaga 0 0 0 0

6. Modifikasi StrukturTrestle Eksisting &Dermaga Eksisting 0 0 0 0

7. Pekerjaan Mekanikal &Elektrikal 0 0,2280 0 0

Page 63: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

52

Tabel 4.7 Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Agustus 1997No Uraian Pekerjaan Bobot Rencana

Bulan ini t/H Rnion ;«;

Bobot Realisasi

1. Pendahuluan 0,1202 0,8633Bulan ini

0.115Cs/a tiulan ini

> 0,87402. Unsur Umum 0,2150 0,1439 0,0187 0,0648

3. Dermaga Peti KemasAntar Pulau-Tahap I1 Tiang Pancang Pipa

Baja2. Loading Test

1,72890,0924

20,72950,4239

6,09670

22,189603. Pekerjaan Struktur

Dermaga4. Perlengkapan

0,8265 2,4675 0,8342 1,3298

Dermaga 0 0,15 o 0-Tahap II1. Tiang Pancang Pioa

1 Baja 0 0 o r\

I 2. Loading TestI 3. Pekerjaan Struktur

n0 0

V

J Dennaga 0 0 [ o A

4. Perlengkapan U

Dermaga 0 0 0 0

4. Area Perputaran SisiUtara

1. Tiang Pancang PipaBaja

2. Pekerjaan Struktur0 3,331 0,0700 3,1023

Dermaga3. Perlengkapan

0,6192 2,0208 0,7086 1,0059

Dermaga 0,0725 0,1535 0 0

5. Area Perputaran SisiSelatan

1. Tiang Pancang PipaBaja

2. Pekerjaan Struktur0 0 0 0,4158

Dermaga3. Perlengkapan

0 0,0037 0,0038 0,0168

Dermaga 0 0 0 0

6. Modifikasi StrukturTrestle Eksisting &Dermaga Eksisting 0 0 0 0

7. Pekerjaan Mekanikal &Elektrikal 0 0,2280 0 0

Page 64: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

53

Tabel 4.8 Bobot Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan September 1997

No Uraian Pekerjaan Bobot Rencana Bobot Realisasi

Bulan ini s/d Bulan ini Bulan ini s/d Bulan ini1. Pendahuluan 0,0961 0,9594 0,0920 0,9660

2. Unsur Umum 0,0172 0,1611 0,0172 0,0820

3. Dermaga Peti KemasAntar Pulau

-Tahap I1. Tiang Pancang Pipa

Baja 1,6132 22,3427 5,3835 27,57312. Loading Test 0,0924 0,5163 0 03. Pekerjaan Struktur

Dermaga 0,6612 3,1287 1,6433 2,97314. Perlengkapan

Dermaga 0,398 0,548 0 0-Tahap II1. Tiang Pancang Pipa

Baja 0 0 0 0| 2. Loading Test 0 0 0 0J 3. Pekerjaan Struktur

Dennaga 0 0 0 04. Perlengkapan

Dermaga 0 0 0 0

4. Area Perputaran SisiUtara

1. Tiang Pancang PipaBaja 0 3,331 0,0088 3,1067

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0 2,0208 0,0644 1,0703

3. PerlengkapanDennaga 0,0104 0,1639 0,0036 0.0082

5. Area Perputaran SisiSelatan

1. Tiang Pancang PipaBaja 0 0 0 0,4158

2. Pekerjaan StrukturDermaga 0 0,0037 0,0093 0,0261

3. PerlengkapanDermaga 0 0 0 0

6. Modifikasi Struktur

Trestle Eksisting & 0,014 0,014 0,0452 0,0452Dermaga Eksisting

7. Pekerjaan Mekanikal &Elektrikal 0 0,2280 0 0

Page 65: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

1. Saat Pelaporan I

Varians Biaya konstmksi pada bulan Juni 1997 (saat pelaporan pertama)

dapat dilihat padatabel 5.1 sebagai berikut.

Tabel 5.1 Varians Biaya Konstruksi Bulan Juni 1997

56

No Macam Pekerjaan Perhitungan (Rp.)

1. Pendahuluan AnggaranPengeluaranVarians

310.803.292,56231QQ1* W%fi

-Q 1 11 OSQ S04

2. Unsur Umum AnggaranPengeluaranVarians

51.797.540,57119.232.234.971

32.565.305 6003. Dermaga Peti Kemas

Antar PulauAnggaranPengeluaranVarians

9.439.625.249,3205.505.472.960.2603.934.152.289,060

4. Area Perputaran SisiUtara

AnggaranPengeluaranVarians

2.087.582.984,1401.531.038.060.390

556.544.923,7505. I ransisi Sisi Selatan Anggaran

PengeluaranVarians

0

4 45Q Rf>7 177

-4 45Q Rr\l Xll6. Modifikasi Struktur

Trestle Eksisting &Dermaga Eksisting

AnggaranPengeluaranVarians

0

0

07. Pekerjaan Mekanikal &

ElektrikalAnggaranPengeluaranVarians

109.346.642,8480

109.346.642,848

Jumlah Kumulatif:AnggaranPengeluaranVarians

11.999.155.709,4007.380.119.475,0604.619.036.234,340

1

Varians (kumulatif) = Rp 4.619.036.234,340

Atau 4.619.036.234,34/11.999.155.709,40 x (100%) =38,4947 %dari anggaran.

Page 66: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

57

2. Saat Pelaporan II

Varians biaya konstruksi pada bulan September 1997 (saat pelaporan kedua)dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut.

Tabel 5.2. Varians Biaya Konstmksi Bulan September 1997

No

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Macam Pekerjaan

Pendahuluan

Unsur Umum

Dermaga Peti KemasAntar Pulau

Area Perputaran SisiUtara

Transisi Sisi Selatan

Modifikasi StrukturTrestle Eksisiting&Dennaga EksistingPekerjaan Mekanikal &Elektrikal

AnggaranPengeluaranVarianc

AnggaranPengeluaranVarians

AnggaranPengeluaranVarians

AnggaranPengeluaranVarians

AnggaranPengeluaranVarians

AnggaranPengeluaranVarians

AnggaranPengeluaranVarians

Jumlah Kumulatif:AnggaranPengeluaranVarians

Perhitungan (Rp.)

459.971.470,63200463.135.752,16900

--t IM'>K7ST7nQ

77.264.664,6857039.327.762,2587037936Q07 400QO

12.725.414.739,3000014.648.683 234 *oooo

-1.923.268 495 10000

2.645.182.969,360002.007.110.568.63000

638.072.400,730001.774.355,83798

211.867.678.16700

210.093.322.329

6.723.557,1667021.707.484,5670

-14.983.927,4003109.346.642,80000

0

109.346.642.80000

16.025.678.399,8000017.391.880.436,00000-1.366.202.036,20000

Varians (kumulatif) =-1.366.202.036,200

Atau 1.366.202.036,200/16.025.678.399,800 x(100%) =8,525 %dari anggaran.

Page 67: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

59

Tabel 5.3 Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan Juni1997

No

Macam Pekerjaan

Pendahuluan

Unsur Umum

Dermaga Peti KemasAntar Pulau

Area Perputaran SisiUtara

Transisi Sisi Selatan

Modifikasi StrukturTrestle Eksisting &Dermaga Eksisting

Pekerjaan Mekanikal& Elektrikal

Total

Anggaran(dalam Rupiah)

1160.716.000,000

167.862.400,000

41.244.410.158,970

2088.542.130,930

2.488.893.729,490

57.630.490,000

747681.650,000

47.955.736.559,300

Penyelesaian fisik total konstruksi =15,3882 %

BCWP =Anggaran x%Penyelesaian

=Rp. 47.955.736.559,300 x 15,3882 %

= Rp.7.379.524.653,220

Bobot

(dlm%)

2,4200

0,3500

86,0050

4,3550

5,190

0,1200

1,5590

100%

Penyelesaian Fisik(%)

Bagian .

27,5600

11,4570

13,3484

73,3060

0,1792

Konstruksi

0,6670

0,0401

11,4802

3,1925

0,0093

15,3832

2. Saat Pelaporan II

Penyelesaian fisik (konstruksi) proyek pada bulan September 1997 (saatpelaporan kedua) dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut.

Page 68: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

60

Tabel 5.4 Penyelesaian Fisik (Konstruksi) Proyek Bulan September 1997No MacamPekerjaan Anggaran

(dalamRupiah)Bobot

(dim %)Penyelesaian Fisik(%)

Bagian1. Pendahuluan 1 160 716.000,000 2,420 39,901 0,9660

2. Unsur Umum •'^862.400,000 0,350 23,429 0,0820

3. Dermaga Peti KemasAntar Pulau 41.244.410.158,970 86,005 35,517 30,5462

4. Area Perputaran SisiUtara 2.088.542.130,930 4,355 96,099 4,1852

5. Transisi Sisi Selatan 2.488.893.729,490 5,190 8,513 0,4419

6. Modifikasi StrukturTrestle Eksisting&DermagaEksisting 57.630.490,000 0,120 37,75 0,0452

7, PekerjaanMekan:ka!&

E'ektnkai 747.681.650,000 1,559 0 0

i Total j 47.955.736.559.300 100% |1 36,2665 1

Penyelesaian fisik total konstmksi = 36,2665%

BCWP = Anggaran x %Penyelesaian

= 47.955.736.559,300 x 36,2665%

= Rp.17.391.867.199,300

5.2.3 Varians Biaya dan Jadual Terpadu

Dalam menganalisis kemajuan proyek, penggunaan metode Konsep Nilai

Hasil dirasakan tepat, karena metode ini selain untuk menganalisis biaya dan

waktu, juga untuk menganalisis kinerja kegiatan yang sedang berlangsung.

ACWP, BCWP, dan BCWS mempakan indikator-indikator yang digunakan pada

metode Konsep Nilai Hasil. Nilai ACWP di dapat dari laporan pengeluaran

Page 69: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

61

keuangan pada saat pelaporan (lihat tabel 4.1 dan 4.4), nilai BCWP didapat darianggaran dikalikan dengan prosentase penyelesaian fisik proyek pada saatpelaporan, dan mlai BCWS didapat dan jumlah prosentase bobot pekerjaan yanghams dicapai pada saat pelaporan seperti pada jadual dikalikan anggaran. Untukmengetahui besarnya prosentase bobot pekerjaan yang seharusnya dicapai padasaat pelaporan dapat dilihat pada kurva-S (lampiran 6dan 7). Dan indikator-mdikator d, atas (ACWP, BCWP, BCWS) dapat dihitung varians biaya (rumus 2)dan varians jadual (rumus 3).

1. Saat Pelaporan I

Vanans biaya dan jadual terpadu pada bulan Juni 1997 (saat pelaporanpertama) dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut.

Tabel 5.5 Varians Biaya dan Jadual Terpadu Bulan Juni 1997Uraian

Anggaran Q3CWS)Pengeluaran (ACWP)PenyelesaianNilai Hasil (BCWP)Varians Biaya (CV)Varians Jadual (SV)__

Rp.Rp.

Rp.Rp.

R2_

Hasil Perhitungan

11.999.155.709,4007.380.119.475,060

15,3882%

7.379.524.653,220-594.821,842

-4.619.631.056,180

2. Saat Pelaporan n

Varians biaya dan jadual terpadu pada bulan September 1997 (saat pelaporankedua) dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut.

Page 70: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Tabel 5.6 Varians Biaya dan Jadual Terpadu Bulan September 1997

Uraian

Anggaran (BCWS)Pengeluaran (ACWP)PenyelesaianNilai Hisil (BCWP)Varians Biaya (CV)Varians Jadual (SV)

Rp.Rp.

Rp.Rp.

Perhitungan

16.025.678.399,800017.391.880.436,8000

36.2665%

17.391.867.199,3000-13.236,7215

1.366.188.799,5000

62

5.2.4 Tinjauan Perkembangan Proyek dalam Kurum Waktu Juni-

September 1997

Berikut ini akan disajikan dalam bentuk tabel hasil perhitungan BCWP,

ACWP, dan BCWS untuk periode bulan Juni, Juli, Agustus, dan September 1997,

sehingga diperoleh nilai-nilai CV, SV, CPI, dan SPI.

Tabel 5.7 Indeks Kinerja Biaya dan Jadual Proyek Bulan Juni-September 1997

No Uraian Juni Juli Agustus September1. BCWP Rp. 7.379.524.653,220 Rp. 10.145.227.892,100 Rp. 13.906.684.044,800 Rp.17.391.867.199,300

2. ACWP Rp. 7.380.119.475,060 Rp. 10.145.208.266,800 Rp. 13.906.668.382,600 Rp.17.391.880.436,000

3. BCWS Rp. 11.999.155.709,400 Rp. 12.964.473.495,900 Rp.14.633.932.474,800 Rp.16.025..678.399,80

4. CV Rp. -594.821,842 Rp 19.625,266 Rp. 15.662,200 Rp. -13.236,722

5. SV Rp.-4.619.631.056,180 Rp. -2.819.245.603,800 Rp. -727.248.430,000 Rp. 1.366.188.799,500

6. CPI 0,99992 1.000002 1,000001 0,9999992

7. SPI I 0,615 0,7825 0,9503 1,0853

5.3 Analisis dan Pembahasan Studi Kasus

5.3.1 Aspek Biaya

Berdasarkan hasil perhitungan CV dan SV pada bab sebelumnya, maka

dapat diketahui kondisi proyek sebagai berikut seperti yang ditunjukkan oleh

tabel 5.8

Page 71: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

No

2.

63

Tabel 5.8 Kondisi Proyek Berdasarkan Nilai CV dan SV PeriodeJuni-September 1997

Bulan

Juni1997

Juli 1997

Agustus 1997

Varians Biaya(cyi

Negatif

Positif

Positif

September 1997 j Negatif

Varians Jadualisyj

Negatif

Negatif

Negatif

Positif

KeteranganPekerjaan meneian biaya yanglebih tinggi dari anggaran(CV=Rp. -594.821,842) danselesai terlambat (SV=Rp. -4.619.631.056,180)Pekerjaan meneian biaya yanglebih rendah dari anggaran(CV=Rp. 19.625,2661) danselesai terlambat (SV=Rp. -2.819.245.603.800)Pekerjaan meneian biaya yanglebih rendah dari anggaran(CV=Rp. 15.662,200) danselesai terlambat (SV=Rp -727.248.430,000)

Pekerjaan meneian biaya yanglebih tinggi dari anggaran(CV=Rp. -13.236,7215)" danselesai lebih cepat daripadarencana

(SV=Rp. 1.366.188.799,500)

Berikut ini akan disajikan gambar yang menunjukkan perkembangan proyek

berdasarkan nilai CV dan SV (dari segi biaya dan waktu) dalam kurun waktu

Juni-September 1997. Gambar 5.1 menunjukkan bahwa pada dari segi biaya

bulan Juni 1997 proyek mengalami kemgian (CV bemilai negatif), pada bulan

Juli dan Agustus 1997 proyek mengalami keuntungan (CV bemilai positif), dan

pada bulan September proyek mengalami kemgian (CV bemilai negatif). Gambar

5.2 menunjukkan bahwa pada bulan Juni-Agustus 1997 proyek mengalami

keteriambatan (SV bemilai negatif) dan pada bulan September 1997 pelaksanaan

pekerjaan proyek lebih cepat dari rencana.

Page 72: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

£661J3qui3td3S-iunfspousd

ADrejiuinqiBs^pjaqjjsAoadUBguBqu^jsjtciBqure0

-o

oz-

00

9-

oo

s-

f.•

oo

p-

!?•

oo

c-

**

•o

oz-

•0

01

--

^-!1

-0

01

c0I-dHA

3IVT

lM

Page 73: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NIL

AIS

VR

p.10

6

2000

%

10

00

-10

00

-20

00

-30

00

-40

00

-50

00

Nil

ai

SV

Gam

bar5

.2Pe

rkem

bang

anpr

oyek

berd

asar

lcsn

nilai

SVpe

riode

Juni

-Sep

tem

ber1

997

Page 74: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

66

Prosentase varians biaya terhadap BCWP bertumt-tumt pada bulan Juni,

Juli, Agustus, dan September 1997 adalah 8,0604.10"3%, 1,934.10"*%, 1,1262.10'

4%, dan 7,611.10"5%. Dan prosentase varians jadual terhadap BCWP bertumt-

tumt pada bulan Juni, Juli, Agustus, dan September 1997 adalah 62,601%,

27,7889%, 5,2295%, dan 7,8553%. Berdasarkan perhitungan prosentase varians

biaya dan jadual terhadap BCWP didapatkan hasil bahwa prosentase varians

biaya terhadap BCWP pada bulan Juni, Juli, Agustus, dan September 1997

kurang dari 5%, sedangkan untuk prosentase varians jadual terhadap BCWP pada

bulan Juni, Juli, Agustus, dan September lebih dari 5%. Pada bulan Juni 1997,

prosentase varians jadualnya terhadap BCWP adalah 62,501%, hal ini terjadi

karena bobot pekerjaan yang telah dicapai pada bulan ini lebih kecil dari bobot

rencananya. Pada bulan Juli 1997, prosentase varians jadualnya terhadap BCWP

adalah 27,7889%, hal ini terjadi karena bobot pekerjaan yang telah dicapai pada

bulan ini juga lebih kecil dari bobot rencananya. Bertitik tolak dari hal tersebut di

atas, maka pada bulan Juli 1997 diadakan revisi terhadap master time schedule

(rescheduling). Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki rencana kerja yang

lama, sehingga diharapkan dapat mengejar keteriambatan yang terjadi. Kemajuan

yang diperoleh setelah diadakannya reschedulling dapat dilihat pada prosentase

varians jadual terhadap BCWP pada bulan Agustus dan September 1997 dimana

nilainya mendekati 5%. Hali ini disebabkan karena selisih antara bobot pekerjaan

yang telah dicapai dengan bobot rencana hanya sedikit sekali yang berarti bahwa

keteriambatan yang terjadi dapat dikejar dan bahkan dapat melampaui target

(September 1997).

Page 75: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

67

Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kemajuan proyek dengan

menggunakan metode varians sederhana dianggap kurang mencukupi, karena

analisis varians tidak mengintegrasikan aspek biaya dan jadual. Untuk

mengatasinya digunakan metode Konsep Nilai Hasil dengan indikator ACWP,

BCWP, dan BCWS. Berdasarkan atas hasil analisis indikator yang diperoleh pada

saat pelaporan, maka dapat dibuat prakiraan biaya atau jadual penyelesaian

proyek dimana nantinya akan memberikan petunjuk tentang prakiraan total biaya

sampai akhir proyek (EAC) dan petunjuk tentang prakiraan total waktu sampai

akhir proyek (EAS). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada perhitungan di

bawah ini :

1. Saat pelaporan pertama (Juni 1997)

Anggaran keselumhan = Anggaran

= Rp.47.955.736.559,300

Anggaran untuk pekerjaan tersisa,

= Anggaran -BCWP=Rp. 47.955.736.559,300-Rp. 7.379.524.653,220

= Rp. 40.576.211.906,080

Indeks kinerja biaya (CPI)sesuai dengan rumus (4),

= BCWP / ACWP

= Rp. 7.379.524.653,220/Rp. 7.380.119.475,060

= 0,99992

Page 76: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

68

Prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) sesuai rumus (6),

= (Anggaran - BCWP) / CPI

= (Rp. 47.955.736.559.,300 - Rp. 7.379.524.653,220) /0,99992

= Rp.40.579.458.262,700

Prakiraan total biaya sampai akhir proyek (EAC) sesuai mmus (7),

= ETC +ACWP

= Rp.40.579.458.262,700 + Rp. 7.380.119.475,06

= Rp. 47.959.577.737,800

Kemgian = EAC - Anggaran

= Rp.47.959.577.737,800 - Rp. 47.955.736.559,300

= Rp. 3.841.178,501

2. Saat pelaporankedua (September 1997)

Anggaran keselumhan = Anggaran

= Rp.47.955.736.559,300

Anggaran untuk pekerjaantersisa,Anggaran-BCWP

= Rp.47.955.736.559,300 - Rp. 17.391.819.243,500

= Rp. 30.563.917.315,800

Indeks kinerja biaya (CPI) sesuai dengan mmus (4),

= BCWP / ACWP

= Rp.l7.391.819.243,500/Rp. 17.391.832.548,500

= 0,9999992

Page 77: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

69

Prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) sesuai rumus (6),

= (Anggaran - BCWP) / CPI

= (Rp. 47.955.736.559,30-Rp.l7.391.819.243,50)/0,9999

= Rp.30.563.941.767,00

Prakiraan total biaya sampai akhir proyek (EAC) sesuai mmus (7),

= ETC + ACWP

= Rp.30.563.9941.767,00 + Rp. 17.391.832.548,50

= Rp. 47.955.774.315,50

Kemgian = EAC - Anggaran

= Rp.47.955.774.315,50 - Rp. 47.955.736.559,30

= Rp. 37.756,20

Berdasarkan perhitungandi atas, makadapat disimpulkan bahwa :

1. Pada saat pelaporan pertama (Juni 1997), prakiraan total biaya sampai akhir

proyek lebih besar dari anggaran rencana total proyek, sehingga diperkirakan

pada akhir pekerjaan proyek, proyek tersebut akan mengalami kemgian.

2. Pada saat pelaporan kedua (September 1997), prakiraan total biaya sampai

akhir proyek juga lebih besar dari anggaran rencana total proyek, sehingga

diperkirakan pada akhir pekerjaan proyek, proyek tersebut akan mengalami

kerugian.

Page 78: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

5.3.2 Aspek Waktu

1. Saat pelaporan pertama (Juni 1997)

Waktu keselumhan = Rencana total waktu penyelesaian proyek= 104 minggu = 26 bulan

Waktu pekerjaan tersisa = Rencana - Waktu pelaporan= 104-29 minggu

= 75 minggu

Indeks kinerja jadual (SPI) sesuai rumus(5),

= BCWP/ BCWS

= 0,615

Prakiraan waktu pekerjaan tersisa(ETS) sesuai mmus (8),

= (Rencana - Waktu pelaporan) / SPI

= (104-29)/0,615 minggu

= 121,95 = 122 minggu

Prakiraan total waktu sampai pada akhir proyek (EAS) sesuai rumus (9),

= ETS + Waktu pelaporan

= 122 + 29 minggu

= 151 minggu

Keteriambatan = EAS - Waktu rencana= 151-104 minggu

= 47 minggu

= 11,75 = 12 bulan

70

Page 79: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

2. Saat pelaporan kedua (September 1997)

Waktu keselumhan = Rencana total waktu penyelesaian proyek= 104 minggu - (26 bulan)

Waktu pekerjaan tersisa = Rencana - Waktu pelaporan= 104-42 minggu

= 62 minggu

Indeks kinerja jadual (SPI) sesuai mmus (5),

= BCWP/ BCWS

= 1,0853

Prakiraan waktu pekerjaan tersisa (ETS) sesuai ramus (8),

= (Rencana - Waktu pelaporan) / SPI

= (104 - 42)/1,0853 minggu

= 57,1271 =58 minggu

Prakiraan total waktu sampai pada akhhir proyek (EAS) sesuai mmus (9),

= ETS + Waktu pelaporan

= 58 + 42 minggu

= 100 minggu

Kemajuan = Waktu rencana - EAS= 104-100 minggu

= 4 minggu = 1 bulan

71

Page 80: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

72

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada saat pelaporan pertama (Juni 1997), prakiraan total waktu sampai akhir

proyek lebih besar dari waktu rencana penyelesaian proyek, sehingga

diperkirakan proyek tersebut akan mengalami keteriambatan waktu

penyelesaian proyek.

2. Pada saat pelaporan kedua (September 1997), prakiraan total waktu sampai

akhir proyek lebih kecil dari waktu rencana penyelesaian proyek, sehingga

diperkirakan penyelesaian proyek tersebut akan mengalami kemajuan dari

rencana semula.

5.3.3 Aspek kinerja

Dari hasil perhitungan sebelumnya yang terbagi dalam dua saat pelaporan

yaitu saat pelaporan pertama (Juni 1997) dan saat pelaporan kedua (September

1997) didapat hasil sebagai berikut:

1. Pada saat pelaporan pertama (Juni1997), indeks kinerja biaya lebih kecil dari

1, hal ini dapat diartikan bahwa proyek tersebut biaya pengeluarannya lebih

besar dari anggaran yang telah direncanakan, sedangkan untuk indeks kinerja

jadualnya juga lebih kecil dari 1, dapat dikatakan bahwa proyek mengalami

keteriambatan dari jadual pelaksanaan proyek. Berdasarkan uraian di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa pada bulan ini proyek mengalami

keteriambatan dari segi waktu penyelesaian proyek dan kemgian dari segi

biaya.

Page 81: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

73

2. Pada saat pelaporan kedua (September 1997), indeks kinerja biaya lebih kecil

dari 1. Hal ini dapat diartikan bahwa proyek tersebut biaya pengeluarannya

lebih besar dari anggaran yang telah direncanakan. Dan untuk indeks kinerja

jadual, nilainya lebih besar 1, sehingga dapat dikatakan bahwa proyek

mengalami kemajuan dari jadual pelaksanaan proyek. Berdasarkan uraian di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada bulan ini proyek mengalami

kemgian dari segi biaya, tetapi mengalami kemajuan dari segi waktu

penyelesaian proyeknya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja penyelenggaraan proyek

tidak berjalan dengan semestinya, hal ini aikarenakan terjadi suatu

penyimpangan. Pada saat pelaporan bulan pertama (Juni 1997) terjadi

keteriambatan pelaksanaan proyek dan pengeluaran lebih besar dari anggaran, hal

ini diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1. keteriambatan penyerahan lahan, dimana penyerahan lahan sehamsnya

dilakukan pada awal bulan Maret 1997,tetapi ternyata penyerahan lahan bam

dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1997,

2. kerusakan hydraulic hammer yang terjadi pada tanggal 3 Mei 1997, dimana

hams didatangkan spare part dan kedatangan spare part memakan waktu

lebih kurang selama dua minggu,

3. menunggu persetujuan balokprecast yang akan digunakan,

Page 82: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

74

4. pengajuan disain plat precast dengan tebal 20 cm ditolak oleh PT. Pelabuhan

Indonesia III, dimana plat precast tetap menggunakan disain awal dengan

tebal 30 cm yangmengacu pada surat konsultan tanggal 17April 1997.

Dengan adanya keteriambatan pelaksanaan pekerjaan dan pengeluaran lebih

besar dari anggaran, maka PT.Pembangunan Perumahan selaku kontraktor

mengadakan revisi master schedule (reschedulling). Hal ini dimaksudkan untuk

memperbaiki rencana kerja yang lama sehingga dapat mengejar keteriambatan

yang terdahulu, sehingga nantinya diharapkan proyek tersebut dapat terlaksana

lebih cepat atau sama dengan jadual dan dengan biaya yang lebih kecil dari atau

sama dengan anggaran. Reschedulling dilakukan pada bulan Juli 1997, hal ini

dilakukan sebagai tindakan untuk memperkecil terjadinya penyimpangan pada

bulan-bulan selanjutnya, sehingga nantinya proyek dapat berjalan sesuai dengan

yang diharapkan.. Dengan adanya reschedulling, maka pada saat pelaporan

kedua (September 1997) dapat dilihat bahwa terjadi kemajuan pelaksanaan

proyek walaupun pengeluaran lebih besar dari anggaran. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kemajuan diperoleh akibat dilakukannya reschedulling,

sedangkan pengeluaran menjadi lebih besar akibat bobot pekerjaan yang dicapai

di lapangan lebih besar dari bobot rencana yang hams dicapai pada bulan

September 1997 dan akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar.

Hasil pembahasan di atas, dapat dilihat pada gambar 5.3 dan gambar 5.4

yang menunjukkan prakiraan (forecast) jadual dan biaya pada akhir proyek yang

dilaksanakan pada saat pelaporan bulan pertama (Juni 1997) dan pada saat

pelaporan kedua (September 1997).

Page 83: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

O*

<*

Jadu

alpe

nyel

esai

anp

roye

k

Gam

bar

5.3

Pra

kira

anja

dual

dan

biay

apa

daak

hir

proy

eksa

atpe

lapo

ran

I

Pra

kira

anja

dual

peny

eles

aian

proy

ek

Page 84: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

<f

<1

99

6

Pra

kira

anja

dual

Jadu

alpe

nyel

esai

anpe

nyel

esai

anpr

oyek

proy

ek

•4

4

<&*s

^yya>

&^

<y^x

^v1

99

8

Gam

bar5

.4Pr

akir

aanj

adua

ldan

biay

apa

daak

hirp

roye

ksa

atpe

lapo

ran

II

_,_J

-fc.

-a*

-21-

*K

enai

kan

biay

a

i*J5

-A

1999

-•-B

CW

Ph

b-A

CW

P-a

-BC

WS

Page 85: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

3.

77

Adapun analisis kinerja yang dilakukan dalam kurun waktu Juni 1997 (saat

pelaporan pertama) sampai September 1997 (saat pelaporan kedua) adalah

sebagai berikut:

1. Bulan Juni 1997

a. Bobot pekerjaan yang telah dicapai adalah sebesar 15,3882% dan bobot

rencananya adalah 25,021%, hal ini mengakibatkan jadual pelaksanaan

proyek mengalami keteriambatan. Bila dilihat secara lebih teliti, bobot

pekerjaan yang dicapai oleh item pekerjaan 1dan 5 pada bulan ini lebih

besar daripada bobot rencananya, namun hal itu tidak mempengaruhi

jumlah total bobot pekerjaan yang telah dicapai pada bulan ini karena

selisih antara bobot rencana dan bobot realisasi di lapangan pada item

pekerjaan 1dan 5 sangat sedikit.

b. Biaya pengeluaran per item pekerjaan lebih kecil dari anggaran karena

bobot rencana lebih besar dari bobot realisasi di lapangan, kecuali untuk

item pekerjaan 1dan 5, biaya pengeluarannya lebih besar dari anggaran.

Walaupun biaya pengeluaran per item pekerjaan (kecuali 1dan 5) lebih

kecil dari anggaran dan varians dari anggaran dan pengeluaran kumulatif

adalah positif, tetapi karena BCWP lebih kecil dari ACWP, maka dapat

dikatakan bahwa pada bulan ini proyek mengalami kemgian karena biaya

yang telah dikeluarkan sesuai dengan bobot pekerjaan yang telah dicapai

pada bulan ini (ACWP) lebih besar dari biaya yang sehamsnya

dikeluarkan menurut anggaran sesuai dengan bobot realisasi di lapangan

pada bulan ini (BCWP).

Page 86: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

79

bobot pekerjaan yang telah dicapai pada bulan ini menjadi lebih besar dari

bobot rencananya.

b. Biaya pengeluaran per item pekerjaan lebih kecil dari anggaran, kecuali

untuk item pekrjaan 1 dan 5, biaya pengeluarannya lebih besar dari

anggaran. Walaupun biaya pengeluaran untuk item pekerjaan 1 dan 5

lebih besar dari anggaran, tetapi karena biaya yang telah dikeluarkan

sesuai dengan prestasi pekerjaanya pada bulan ini (ACWP) lebih kecil

dari biaya yang sehamsnya dikeluarkan menumt anggaran sesuai dengan

prestasi pekerjaannya pada bulan ini (BCWP), maka dapat dikatakan

bahwa proyek mengalami keuntungan dari segi biaya.

4. Bulan September 1997

a. Bobot pekerjaan yang telah dicapai adalah 36,2665% dan bobot

rencananya adalah 33,4176%, hal ini mengakibatkan jadual pelaksanaan

proyek mengalami kemajuan. Bila dilihat secara lebih teliti, bobot

pekerjaan yang telah dicapai oleh item pekerjaan 2, 4, dan 7 pada bulan

ini lebih kecil dari rencana, tetapi karena jumlah total bobot yang telah

dicapai pada bulan ini lebih besar dari bobot rencananya, maka dapat

dikatakan bahwa proyek ini mengalami kemajuan dari segi jadual

pelaksanaan proyek.

b. Biaya pengeluaran per item pekerjaan lebih besar dari anggarannya,

kecuali untuk item pekerjaan 2, 4 , dan 7, biaya pengeluarannya lebih

kecil dari anggaran. Walaupun biaya pengeluaran untuk item pekerjaan 2,

4, dan 7 lebih kecil dari anggaran, tetapi karena biaya yang seharusnya

Page 87: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

80

dikeluarkan menumt anggaran sesuai dengan prestasi pekerjaannya pada

bulan ini (BCWP) lebih kecil dari biaya yang telah dikeluarkanan sesuai

dengan prestasi pekerjaannya pada bulan ini (ACWP), maka dapat

dikatakan bahwa pada bulan ini proyek mengalami kemgian dari segi

biaya.

Berdasarkan analisis kinerja yang dilakukan dalam kurun waktu Juni-

September 1997 seperti yang tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1 Bila jumlah total bobot realisasi pekerjaan di lapangan lebih kecil dari jumlah

total bobot rencananya, maka dapat disimpulkan bahwa proyek mengalami

keteriajnbatan dari segi jadual pelaksanaan proyek walaupun pada

kenvataannya ada item pekerjaan yang bobot realisasinya di lapangan lebih

besar dan bobot rencananya.

: Bila jumlah total bobot realisasi pekerjaan di lapangan lebih besar dari jumlah

total bobot rencananya, maka dapat disimpulkan bahwa proyek mengalami

kemajuan dari segi jadual pelaksanaan proyek walaupun pada kenyataannya

ada item pekerjaan yang bobot realisasinya di lapangan lebih kecil dari bobot

rencananya.

3. Bila biaya pengeluaran aktual (ACWP) lebih besar dari nilai hasil dari

pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggarannya (BCWP), maka dapat

disimpulkan bahwa proyek mengalami kerugian dari segi biaya walaupun

nada kenvatannya ada item pekerjaan yang biaya pengeluarannya lebih kecil

Page 88: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagaibenkut:

1. Pelaksanaan kegiatan proyek suatu ketika dapat menyimpang dari

rencananya, maka pengendalian proyek itu diperlukan agar kejadian-kejadian

yang menghambat tercapainya tujuan proyek dapat segera ditanggulangi

dengan sebaik-baiknya.

2. Suatu pengendalian proyek yang efektif memerlukan teknik dan metode yang

dapat dengan segera mcngungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan,

diantaranya adalah Konsep Nilai Hasil yang digunakan untuk meningkatkan

efektivitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek dalam hal

ini aspek biaya, waktu, dan kinerja proyek.

3. Konsep Nilai Hasil adalah konsep menghitung besarnya biava yang menumt

anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan

yang kemudian dikembangkan untuk membuat prakiraan atau proyeksi

keadaan masa depan proyek. Konsep Nilai Hasil dapat memberikan informasi

mengenai status proyek pada saat pelaporan dan proyeksi proyek untuk waktu

yang akan datang. Indikator-indikator yang digunakan untuk menganalisis

82

Page 89: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

83

kinerja dan membuat prakiraan pencapaian sasaran adalah biaya pengeluaranaktual atau ACWP (Actual Cost Work of Perfumed), nilai hasil dan

pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggarannya atau BCWP

(Budgeted Cost Work of Perfomed) dan anggaran yang dikaitkan denganjadual pelaksanaannya atau BCWS (Budgeted Cost Work ofSchedule).

4. Analisis studi kasus pada saat pelaporan pertama (Juni 1997) menunjukkan

bahwa prakiraan biaya sampai akhir proyek pada Proyek D.rmaga Peti

Kemas Antar Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya adalah sebesar Rp.47.959.577.737,800 (lebih besar Rp. 3.841.178,501 dan anggaran; dan

prakiraan waktu sampai akhir proyek adalah 151 minggu (lebih lambat 12

bulan dari rencana).

5. Analisis studi kasus pada saat pelaporan kedua (September 1997)

menunjukkan bahwa prakiraan biaya sampai akhir proyek pada Proyek

Dermaga Pen Kemas Antar Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

adaiah sebesar Rp. 47.955.774.315,500 (lebih besar Rp. 37.756,200 dari

anggaran) dan prakiraan waktu sampai akhir proyek adalah 100 minggu(lebih cepat 1bulan dari rencana).

6. Berdasarkan analisis kinerja yang dilakukan dalam kurun waktu Juni-

September 1997 dengan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil dapat

disimpulkan bahwa kinerja pelaksanaan Proyek Dermaga Peti Kemas Antar

Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tidak lebih baik dari

perencanaannya. Walaupun pelaksanaan pekerjaan proyek berlangsung lebih

cepat dari jadual, belum tentu hal ini mempakan tanda yang

Page 90: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

84

menggembirakan, sebab ada kemungkinan biaya yang dikeluarkan perunitnya melebih, anggaran. In, berarti pemaka.an biaya tidak efisien dan

dapat berakibat proyek secara keselumhan tidak dapat diselesaikan karena

kekurangan dana. Untuk mengkaji kemungkinan terjadinya hal-hal dem.k.andiperlukan pemantauan dan pengendalian kinerja.

7. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan pada Proyek Dermaga Pet, Kemas

Antar Pulau di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dapat disimpulkan bahwa

teori-teori yang ada di dalam Konsep Nilai Hasil dapat dipaka, untuk

mengetahui status proyek pada saat pelaporan yang kemudian dapatdikembangkan untuk mengetahui proyeks, masa depan penyelenggaraanproyek. Dengan demikian pengelola maupun pemilik proyek mempunyaicukup waktu untuk memikirkan cara-cara menghadap, segala persoalan dimasa yang akan datang.

£. Syara: keberhasiian pengendalian suatu piovek dengan rnetode Konsep NilaiHasil adalah hams didukung oleh sistem informasi yang baik (komputerisasidata), data pelaporan yang akurat, detail, tepat waktu, dan kontinyu sertasyaratperencanaan yang baik.

9. Setelah didapat hasil dari perhitungan maka perlu dipersiapkan prosespengendalian seperti idenuflkasi terhadap penyimpangan-penyimpaugan yangterjadi, mempertahankan atau meningkatkan kinerja yang ada secara bertxhap.

Page 91: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

8.2 Saran

Dari studi Tugas Akhir ini, beberapa saran yang dapat dianjurkan antara lainadalah :

1. Suatu sistem pemantauan dan pengendalian di samping memerlukan

perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus

dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat dengan segera

mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan. Berkaitan dengan hal

tersebut, maka metode Konsep Nilai Hasil dapat dipilih untuk digunakan

sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan

mengendalikan biaya, waktu. dan kinerja proyek. Dengan metode ini dapat

diperoleh keterangan tentang proyeksi masa depan penyelenggaraan proyek

aari segi biaya, waktu, dan kinerja proyek, bila ternyata ada kejadian-kejadian

yang menghambat tercapainya tujuan proyek dapat segera ditanggulangidengan sebaik-baiknya.

2. Perlu diteliti secara lebih jauh lagi tentang seberapa besar pengaruh

keakuratan asumsi yang digunakan dalam metode Konsep Nilai Hasil untuk

mendapatkan jawaban tentang prakiraan biaya dan waktu sampai denganakhir proyek dengan angka yang tepat.

Page 92: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

DAFTAR PUSTAKA

D. Sudarmo, 1995, MANAJEMEN PROYEK DANPERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARABAGI BENDAHARAWAN RUTIN/PROYEK, CV Mini Jaya Abadi, Jakarta

Dennis Lock (alih bahasa E. Jasjfi), 1994, MANAJEMEN PROYEK, EdisiKetiga, Cetakan Kempat, Erlangga, Jakarta.

Donald S. Barrie dan Boyd C. Paulson, Jr. (alih bahasa Sudinarto), 1987,MANAJEMEN KONSTRUKSI PROFESIONAL, Edisi Kedua, Erlangga,Jakarta.

Faisol AM, 1995, CATATAN KULIAH TEKNIK PENGENDALIANPROYEK, Yogyakarta.

Ibrahim Lubis, 1985, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PROYEKDALAM MANAJEMEN, Galia Indonesia, Jakarta.

Iman Scenario, 1995, MANAJEMEN PROYEK DAM KONSEPTUALSAMPAI OPERASIONAL, Cetakap Pertama, Erlangga, Jakarta.

Istimawan Dipohusodo, 1996, MANAJEMEN PROYEK DANKONSTRUKSI, Jilid 1, Cetakan Pertama, Kanisius, Yogyakarta.

Istimawan Dipohusodo, 1996, MANAJEMEN PROYEK DANKONSTRUKSI, Jilid 2, Cetakan Pertama, Kanisius, Yogyakarta.

Sukanto Reksohadiprodjo, 1983, MANAJEMEN PROYEK, BPFE, Yogyakarta.

Tadjuddin BMA, 1995, DRAFT MODUL KULIAH MANAJEMENKONSTRUKSI STRATA I, Yogyakarta

Tarsis Tarmudji, 1993, MENGENAL MANAJExMEN PROYEK, EdisiPertama, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta.

Tim Penyusun Kamus; Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996,KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Edisi Kedua, Cetakan Ketujuh,Balai Pustaka, Jakarta.

88

Page 93: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …
Page 94: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK SIPILJl. Kaliurang Km. 14,4 Telp. 95330 Yogyakarta

KARTU PESERTA TUGAS AKHIR

'No. N a m a No. Mhs. N.l.R.M. Bidang Studi

r

''';'?'. .T'.^.AE^HAH 9? ::,1<'> 227 ^MENK'I'M

;

'

:-v:: "-'[[•"• r'•'•"" HEM KOI»

Dosen Pembimbing IDoser. Penibtmbing H

—— -"^P*"

•i la MS

Yogyakarta.D e k a n.

An .

I !- !

1' ! >' ' 1- -, , I I ;-• I .

IR.E- 'IP-.

Page 95: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

HALAMAN

NR.

1/2

2/1

3/7

4/3

5/4

6/1

7/3

•jrbilang Rp

DAFTAR

NR

1

2

3

4

5

6

anda Tangan

ntuk dan Atas Nama

inggal

REKAPITULASI

URAIAN

PENDAHULUAN

UNSUR UMUM

DERMAGA PETI KEMAS ANTAR PULAU (450 X 40) M2

AREA PERPUTARAN SISI UTARA

TRANSISI SISI SELATAN

MODIFIKASI STRUKTUR TRESTLE EKSISTING DANDERMAGA EKSISTING

PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

JUMLAH

PPN 10%

JUMLAH TOTAL

DIBULATKAN

Dipindahkan ke SURAT PENAWARAN

I,una /iiiliih tlmi milynr lu/uli rains lima pithth satu jutali^a nilus sr/mluh rihu rupiali.

,.-.r" '" ' .

^ CO!.'*'' Ralnnsoii llutupea

PT. PEMBAXGUXAX PERUMAHAX (Pcrscro)

Jakarta, 31 Juli 1996

RUPIAH

ijno./inooo oo

107,802,400 00

41,244,410,158.97

2,088,542,130 93

2,488,893,729.49

57,630,490.00

747,681,650.00

47,955,736,559.39

4,795,573,655.94

52,751,310.215.33

52,751,310,000.00

52,751,310,000.00

?C

Page 96: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

CN

IHA

K:

PT.

PEM

BA

NG

UN

AN

PE

RU

MA

HA

N(P

ER

5EB

G)

ON

SU

LT

:P

T.

DW

IPA

NT

AR

AT

RA

NS

CO

NS

UL

T

AK

ET

:D

LA

PO

RA

NK

EiM

AJU

AN

PE

KE

RJA

AN

BU

LA

NA

N

NO

.K

ON

TR

AK

:$

3,S

PP

,FA

^0

.p

.lll

-36

BU

LA

N:J

UN

I

TA

NG

GA

L:

23

JUN

I1

39

7

S&

i;^U

RA

IAN

:-S

AT

.

xK

ON

TIL

Ai^

xx

Xv

Xv

Xx

/:S

/DB

LN

LA

LU

,:X

v:;

xB

UL

AN

INI

:,.•••

.:.S

/DB

LN

INI

-x^

x-x

X;,

,,

^;:y

.OLy

ME:

:ix

BO

BO

T;.

vV

OL

UM

E;>

;bpb

ot:

:;i:y

pLU

ME;

SlB

OB

or;

^vol

ume-

;lix

XxBO

BOT;

::::-

I.P

EN

DA

HU

LU

AN

1P

eny

edia

anu

ntu

km

ob

ilis

asi

dan

III

1de

mob

ilis

asi

alat

,p

erso

nil

dll

Is1

.00

2.42

0||

Is0

.57

50

1Is

0.0

92

0Is

0.6

67

01

11

ii.

UN

SU

RU

MU

MII

|a.

Ru

pa-

rup

a1

11

i1

Fo

toke

maj

uan

pro

yek

12se

t/b

ula

nb

in2

4.0

00.

020

||Is

0.0

19

1Is

o.oo

coi

Is0

.01

91

2F

ilm

vid

eo

do

ku

men

tasi

Is1

.00

0.12

5||

Is0

.01

40

Is0.

0056

iIs

|0

.01

96

3S

lid

ew

arn

aIs

1.0

00.

006

||Is

0.0

01

0Is

10.

C00

4|

Is1

0.0

01

4b

.P

enau

jian

Lab

ora

tori

um

!ii

1U

jisa

mpl

ebe

ton

Is1

.00

0.20

0||

IsIs

11

Is1

1su

bto

tal

0.0

34

1O

.OO

c'O1

0.0

40

1II

I.D

ER

MA

GA

PE

TI

KE

MA

SA

NT

AR

II1

!|

PUL

AU

(450

x40

")M

21

I!

1i

11

TL

AN

GP

AN

CA

NG

PIP

AB

AJA

j1

I1

1i

1.1

.T

iang

pipa

baja

dia

1117

.6m

mte

bal

14m

m1

11

1!

1da

n16

mm

(tot

al23

7tit

ikpa

dade

rmaa

a)1

II1

1|

1.1

.1.

Peng

adaa

n&

pabr

ikas

itia

napa

ncan

g1

II1

i1

a.

Teb

al16

mm

,ter

mas

uk

coat

ing

1 —i

i4

,26

6.0

09.

9S7

||2,

400.

00|

3.3

71

21

0.1

12

41

2.40

0.00

|3

48

36

b.

Teb

al15

mm

| ml

|5.0

17.C

Oj

8.35

0|

61

2.0

00

.61

11

432.

00|

0.61

44j

1.04

4.00

|1

.2°

55

c.

Teb

al14

mm

| "1

I7

,39

2.0

010

.664

j!1,

382.

001

.19

62

578.

00|

0.55

651

1.9

60

.00

1.8

92

71

.1.2

.P

embu

atan

sepa

fupa

ncan

g••

| bi

I2

37

.00

0.43

9||

10

.00

0.01

85|

10.0

0|

0.0

18

5

0.0

69

31

.1.3

.Pe

ngan

gkat

an&

peny

etel

antia

napa

ncan

a|c

l1

16

,67

5.0

01.

572

i||

173

5.00

|O

.C6?

3j

735.

00|

1.1

.4.

Pem

anca

ngan

tiang

panc

ana

Iml

|16

,675

.00

|1.

377

|||

735.

00|

0.06

0"i

73

5.0

00

.06

07

Page 97: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

L4

.N

I

1.1.

5.|

Poto

napa

ncan

g.pa

s.sh

ear

ring

&pc

-mba

tas

beio

n

Ibe

ton

1.1.

6.|

Pen

gada

an&

peng

ecao

ran

beto

n20

MPa

1.1

.'P

enga

daan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

35M

Pa

l.l.S

.i

Stat

iclo

adte

st("

beba

n65

0to

n')1.

1.9.

iD

inam

icLo

adT

est

(PD

Ate

st+

CA

PWA

P)

Tia

ngpi

paba

iadi

a71

1.2

mm

teba

l12

mm

I(t

ota

l25

2ti

tik

pad

ad

erm

aga'

)

1.2.

1.|

Pen

gada

an&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gco

atin

g

l.:

Pen

gada

an&

pabr

ikas

ili

ana

pan

can

gu.

c.

1.2.

3.j

Pem

buat

anse

paru

panc

ang

1.2.

4.1

Peng

angk

atan

6cpe

nyet

elan

tiang

panc

ang

1.2.

5.|

Pem

anca

ngan

tian

gpa

ncan

g

1.2.

6.j

Poto

napa

ncan

g.pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tas

beto

n

Ibe

ton

1.2.

7.1

Peng

adaa

n(c

peng

ecao

ran

beto

n20

MPa

I.2.

S.i

Peng

adaa

n&

pene

ecao

ran

beto

n35

MPa

1.2.9.

|St

atic

load

test

("beb

an3~

0to

n)1.

2.10

.|

Din

amic

Loa

dT

est

(PD

Ate

st+

CA

PWA

P1

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

3.1.1.

jTy

peT

l-14

20m

mx

45CO

mm

a.j

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

porta

sib

.P

em

asa

naan

3.12

.I

Typ

eT

2-1

440

mm

x45

COm

ma.

jP

enga

daan

,Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

i

Pem

asa

naan

KO

NT

RA

KS

DB

LN

LA

LU

BU

'LA

N'^

L-A

SD

BL

NIN

|-SA

T!

VO

LU

ME

BOBO

Tjj

VOLU

ME

IBO

BOT

j."VO

LUM

Ei'

BOBO

TV

OL

UM

E

nan

a

O.)

!H

U

!nk

nk

u-.

l

'ml

'bh

!ml

ink

!bb

.00

\25

i.0

0'

1.0

9".

00

i

3.0

0i

9.0

0:

4.5

36

.00

12

.16

6.C

O

250

0

16

."0

2.0

0

16

."0

2.0

O

25

2.0

0

3.1

12

.00

2S

0.C

O

3.c

o;

9.0

0

4:0

01

i0.9

9!

!2.0

0

C'.S

Ili!

o.o

:-~

:1

0.0

0

11

06

!.:o

!0.

C2S

S;

61.2

0!

1.5

67

0.2

6S

0.13

"||

l."3

4.0

01

.29

34

1.-

54

.00

9.8

69

2.~S

3.00

j1.

55S2

1.S

S5

.00

1.1

2-5

4.6

69

.00

0.2

02

11

.00

0.0C

SSI

11

.00

,o:s

sJJ.i

-'U

1.5

"4j'

"64

.50

0.0

"2

11

.52

9.0

0

1.37

9|;

"64.

50I

0.06

31i

"6

-J0

;1

.52

9.r

O

0.5

11

11

.00

r.O

*"

'!

''0

1.4

63

l!1

55

.£4

0.0

53

S9

S."

9i

C.C

-

0.4

-6

0.2

01

1.0

01

1.0

0;

0.1

5

0.0

09

0.0

01

0.0

51

!4

0G

94

0.9

9i

G.0

07|!

0.0

54

2

o.o

:r.s

55

9

2.r

?2

S

0.1

-

0.1

:

0.1

10

5

0.0

5"!

0.0

50

4

0.0

40

S

Page 98: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

KO

NT

RA

KS

DB

LN

LA

LU

I

NO

.U

RA

LA

NSA

Tj

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

3.1.

11.1

Typ

eT

9-S

"0m

mx

4440

mm

a.I

Peng

adaa

n.Fa

brik

asi

&T

rans

porta

sib.

|P

emas

anaa

n

3.1.

12.1

Type

Til-

S-Q

mm

x46

50tu

rna.

|Pe

ngad

aan.

Fabr

ikas

i&Tr

ansp

orta

sib

.|Pe

masan

can

Su

bto

tal

NR

-3

IV.

AR

EA

PE

RP

UT

AR

AN

SIS

IU

TA

RA

TL

AN

GP

AN

CA

NG

PIP

AB

AJA

iiu

bh

!bh

1.1

.T

iang

pipa

baja

dia

711.

2m

mte

bal

12m

mI

(tot

al37

titik

pada

area

perp

utar

ansi

siut

ara)

1.1

.1.

Peng

adaa

n&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gco

atin

g>

al1

.1.2

.

1.1

.3.

Peng

adaa

n<fc

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

anon

coat

ing

iml

Pem

bu

atan

sepa

rupa

ncan

gIb

h

1.1

.4.

Pen

gan

gk

atan

&pe

nyet

elan

tian

gpa

ncan

gm

l

1.1

.5.

Pem

anca

ng

anti

ang

panc

ang

ml

1.1

.6.

Poto

napa

ncan

g.pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tas

beto

nn

an

a

beto

n

1.1

.-P

enga

daan

&pe

ngec

aora

nb

eto

n20

MPa

mj

1.1

.8.

Pen

gad

aan

&pe

ngec

aora

nb

eto

n35

MPa

BA

LO

KB

ET

ON

CA

ST

INS

TT

U

2.1

.B

alo

kD

iaao

nal

As

-Z

Beto

nB

err

ula

ua

b.

Pen

gad

aan

&P

emas

anaa

nP

elat

Bai

aIb

h

0.0

03

2.00

I0.

001

II

85

.89

0.1

14

26

.00

0.0

24

62

.53

08

.26

04

66

6.0

00

."S

S66

6.00

|0.

5807

1.9

07

.00

1.54

7!|

1.90

7.00

i1.

2S26

37

.00

0.0

30

19

.00

0.0

15

2

2.5

-3.0

00

.24

3II

1.3

20

.50

0.1

24

5

2.5

73

.00

I0

.21

21

.32

0.5

00

.10

90

3-.

00

0.0

"5

19

.00

0.0

58

6

;59

.00

0.2

16

23

5.7

00

.11

0S

41

.20

0.0

70

13

4.4

00

.15

4

>.3

00

.01

2

BUL-

.iJ^l'

feS

DB

LN

INI

VO

LU

ME

BO

BO

TI

VO

LU

ME

BO

BO

T

3.2

19

91

1.4

S0

2

0.1

02

2;

66

6.0

00

.68

29

1.9

0"2

.00

1.6

21

8

18

.00

0.0

14

45"

.00

I0

.02

97

1.2

61

.50

0.1

18

92

.58

2.0

00

.24

54

1.2

61

.50

0.1

0-

58

2.0

00

.21

32

IS.0

00

.05

55

5-.

00

0.0

75

1

I

11

1.5

5i

0.1

65

2

Page 99: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

:ffi

$i

:>:x;>

xx'x;

X;u

rala

n":

:;$

at:

:KO

NT

RA

KS

/DB

LN

L.A

LU

BU

LA

NL

NI

S/D

BL

NL

NI

xV

OL

UM

E.

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

To

1

3.1

.3.

Tvp

eT

2A

-102

0m

mx

4500

mm

1

a.

Pen

aad

aan

.F

ab

rik

asi

&T

ran

spo

rtasi

m3

2.5

90

.00

31

b.

Pem

asa

naan

bh

2.0

00

.00

1

3.1

.4.

Tv

pe

T3

-14

20

mm

x4

85

0m

m1

a.

Pen

aad

aan

.F

ab

rik

asi

&T

ran

spo

rtasi

m3

300.

81|

0.38

7

b.

Pem

asa

ng

an

bh

152.

00|

0.04

9|

3.1

.5.

Tv

pe

T4

-1

44

0m

mx

48

50

mm

|

a.

Pen

aad

aan

,Fab

rik

asi

&T

ran

spo

rtas

im

31

,57

43

81

.95

62

4.1

00

.02

40

24.1

0|

C.0

240

b.

Pem

asan

gan

bb

784.

00|

0.25

21

3.1

.6.

Ty

pe

T4

A-1

020

mm

x48

50m

mI

a.

Pen

aad

aan

,Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

im

333

.53|

0.045

11

b.

Pem

asan

gan

bh

24

.00

0.0

08

11

I

3.1

.7.

Ty

pe

T5

-144

0m

mx

4440

mm

11

I

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

m3

7.29

|0.0

09||

11

1b

.P

em

asa

naan

bh

4.00

|0.

001

||1

11

|1

13

.1.8

.T

yp

eT

6-1

440

mm

x44

40m

m1

II1

1a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

29

.15

0.0

38

11

b.

Pem

asan

aan

bh

16

.00

0.0

05

3.1

.9.

Ty

pe

T7

-144

0m

mx

4650

mm

11

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

29.1

5|

0.03

7

b.

Pem

asan

gan

bh

16.0

0|

0.00

5j

II

III

11

3.1

.10

.T

yp

eT

8-1

44

0m

mx

4650

mm

11

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tran

spor

tasi

1&&

1,17

0.60

|1.

456

23.1

0|

0.02

3023

.10|

0.02

30b.

Pem

asan

gan

|bh

60

8.0

00.1

95||

|1

1

1II

11

Page 100: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

no

:U

RA

LA

N

2.2

.B

alo

kM

elin

tan

g

2.2.

1.B

alok

Uju

ngSe

lata

nA

s-

80

Bet

on

Ber

rula

na

2.2

.2.

2.3

.1.

3.1

.

3.1

.1.

3.1

.2.

3.1

.3. b.

3.1

.4.

Peng

adaa

n«fc

Pem

asan

gan

Pela

tB

aja

Bal

okM

elin

tang

Lai

nA

s-

81s/

d87

Bet

on

Ber

rula

na

Bal

ok

Mem

anja

ng

Bal

okM

eman

jang

As

-C

,Dda

nI

Bet

onB

erru

lana

Tid

akT

erm

asu

kK

erb

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

Pel

atB

eto

nP

race

tak

Teb

al3

00

mm

Typ

eT

l-1

420

mm

x45

00m

mPe

ngad

aan,

Fabr

ikas

i&

Tra

nspo

rt3S

i

Pem

asan

aan

Typ

eT

2-1

440

mm

x45

00m

m.

Pen

aada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pem

asan

aan

Typ

eT

2B•9

70m

mx

4500

mm

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

aan

Ty

pe

T3

-14

20m

mx

4850

mm

Pen

aad

aan

.Fab

rika

si&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

aan

Page 101: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

3.1.

5.T

vpe

T3

A-1

42

0m

mx

4850

mm

Pen

aada

an,F

abri

kasi

AT

rans

port

asi

b.

Pem

asan

aan

3.1.

6.T

ype

T4

•14

40m

mx

4850

mm

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

3.1

.7.

3.2

.

3.2

.1.

V.

3.1

.

3.1

.1.

a.

b.

3.1

.2.

Pem

asan

aan

Typ

eT

4B-9

70m

mx

4S50

mm

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

<fcT

rans

port

asi

Pem

asa

naan

Pela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

35

0m

m

Typ

eT

17A

•13

50m

mx

4500

mm

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

Pem

asa

naan

Su

bto

tal

NR

-4

TR

AN

SIS

IS

ISI

SE

LA

TA

N

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

Pela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

Ty

pe

Tl

-14

20m

mx

4500

mm

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

aan

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pem

asan

aan

Su

bto

tal

NR

-5

SA

T

m3

bh

[U

J

bh

mj

bh

in

o

bh

ffi-

5

bh

mo

bh

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

BU

LA

NL

NI

S/D

BL

NL

SI

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

BO

BO

Ti

VO

LU

ME

BO

BO

T

T

9.9

00

.01

35

.94

0.0

06

15

.94

0.0

06

1

5.0

00

.00

2

10

0.4

10

.12

51

00

.41

0.0

99

S1

00

.41

0.0

99

8

50

.00

0.0

16

2.6

50

.00

42

.65

0.0

02

92

.65

0.0

02

9

2.0

00.

001

||

2.0

60

.00

3

1.0

00

.00

0

2.2

61

40

.93

11

3.1

92

5

3.6

70

.00

5

2.C

O0

.0-0

1

22

.36

0.0

28

9.3

20

.00

9-5

9.3

20

.CO

93

12

.00

0.0

04

0.0

09

50

.00

93

Page 102: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

KO

NT

HA

K:

PT

.P

EM

BA

NG

UN

AN

PER

UM

AH

AN

(PE

RSE

RO

)

KO

NSU

LT

:P

T.

DW

IPA

NT

AR

AT

RA

NS

CO

NS

UL

T

PA

KE

T

LA

POR

AN

KE

MA

JUA

NPE

KE

RJA

AN

BU

LAN

AN

NO

.K

ON

TR

AK

BU

LA

N

TA

NG

GA

L

63

/SP

P/F

A0

40

/P.1

11-9

6

JU

LI

•,'d

26

JUL

I1

99

7

Mm

::^

•sat

;K

ON

TR

AK

S/D

BL

NL

AL

UB

UL

AN

INI

S/D

BL

NIN

I

Wm

M-

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

••:':•••

•%''',

••"

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

iP

EN

DA

HU

LU

AN

iPe

nyed

iaan

untu

km

obili

sasi

dan

Is0

.09

20

Is

,-

dem

obil

isas

ial

at,

pers

onil

dll

LO

O2

.42

0Is

0.6

67

0Is

0.7

59

0

nU

NS

UR

UM

UM

Ru

pa-n

ipa

iF

oto

kem

ajua

npr

oyek

12se

t/b

ula

nb

in2

4.0

00

.02

0Is

0.0

19

1Is

0.0

00

0Is

0.0

19

2

2F

ilm

vid

eod

ok

um

eu

tasi

Is1

.00

0.1

25

Is0

.01

96

Is0

.00

56

Is0

.02

52

3S

lid

ew

arn

aIs

1.0

00

.00

6Is

0.0

01

4Is

0.0

00

4Is

0.0

01

8

\£_

Pen

guji

anL

abor

ator

ium

1U

jisa

mpl

ebe

ton

Is1

.00

0.2

00

IsIs

Is

su

bto

tal

0.0

40

10

.00

60

0.0

46

1

HI

DE

RM

AG

AP

ET

IK

EM

AS

AN

TA

R

PU

LA

U(4

50x

40)

M2

1T

IAN

GP

AN

CA

NG

PIP

AB

AJA

1i

Tia

ng

pipa

baja

dia

1117

.6m

mte

bal

14m

m

dan

16m

m(t

otal

237

titik

pada

derm

aaa"

)1

11

.1.

Pen

gada

an&

pabr

ikas

iti

ang

panc

ang

a.

Teb

al16

mm

,te

rmas

uk

coat

ins?

ml

4,2

66

.00

9.9

87

2,4

00

.00

3.4

83

65

52

.00

0.7

75

42

,95

2.0

04

.25

90

b.

Teb

al

16

mm

ml

5,0

17

.00

83

50

1,0

44

.00

1.2

25

55

72

.50

0.5

71

71

,61

6.5

01

.79

72

c.

Teb

al

14

mm

ml

7,3

92

.00

10

.66

41

,96

0.0

01

.89

27

57

0.0

00

.49

34

2.5

30

.00

2.3

86

0

1.1

.2.

Pem

bu

atan

sep

atu

pan

can

g*

bh

23

7.0

00

.43

91

0.0

00

.01

85

10

.00

0.0

18

5

1.1

.3.

Peng

angk

atan

&pe

nyet

elan

tiang

panc

ang

ml

16

,67

5.0

01

.57

27

35

.00

0.0

69

37

35

.00

0.0

69

3

1.1

.4.

Pem

anca

ngan

tian

apa

ncan

gm

l1

6,6

75

.00

1.3

77

73

5.0

00

.06

07

73

5.0

00

.06

07

Page 103: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

UR

AIA

N,

SA

TV

OL

UM

E

L-.v

y^

rU

N1

1N

1S

/DB

LN

INI

•.•:•:

•:•:"

•:•:•:

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

1.1

.5.

Poto

ngpa

ncan

g,pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tasb

eton

tian

g2

37

.00

0.8

11

10

.00

0.0

34

21

0.0

00

.03

42

beto

n

1.1

.6.

Peng

adaa

n&

peng

ecao

ran

beto

n20

MPa

m3

7,2

5-1

.00

3.4

10

61

.20

0.0

28

86

1.2

00

.02

S8

1.1

.7.

Peng

adaa

n&

peng

ecao

ran

beto

n35

MPa

in3

1.0

97

.00

3.00

9.0

0

1.5

67

0.2

68

1.1

.8.

Sta

tic

load

test

(beb

an65

0to

n)

ltk_

ilk

1.1

.9.

Din

amic

Loa

dT

est

(PD

Ate

st+

CA

PWA

P)

0.1

37

1.2

.T

iang

pipa

baja

dia

711.

2m

mte

bal

12nu

n

(tot

al25

2tit

ikpa

dade

rmag

a)-

2.6

45

11

.2.1

.Pe

ngad

aan

&pa

brik

asi

tiang

panc

ang

coat

ing

ml

4,5

36

.00

5.3

67

1,73

-1.0

01

.35

59

1,-

14

0.0

01

.2S

92

3.1

74

.00

12

^Pe

ngad

aan

Apa

brik

asi

tiang

panc

ang

n.c.

ml

12

.16

6.0

0

25

2.0

0

9.8

69

4.6

69

.00

2.6

82

86

44

.00

1.1

76

05

.31

3.0

0

69

.00

3.S

5S

9

00

55

31

.2.3

.P

embu

atan

sepa

tupa

ncan

gb

h0

.20

22

2.0

00

.01

76

47

.00

0.0

37

7

1.2

.4.

Peng

angk

atan

&pe

nyet

elan

tiang

panc

ang

ml

16

,70

2.0

01

.57

41

.52

9.0

00

.14

-11

3,2

22

.50

0.3

03

74

.75

1.5

00

44

7S

1.2

.5.

Pem

anca

ngan

tiang

panc

ang

ml

16

,70

2.0

01

.37

91

.52

9.0

00

.12

63

3,2

22

.50

0.2

66

1|

4.7

51

.50

0.3

92

41

.2.6

.Po

tong

panc

ang,

pas,

shea

rri

ng&

pem

bata

sbe

ton

tian

g2

52

.00

0.5

11

22

.00

0.0

44

64

7.0

00

.09

54

69

.00

0.1

40

0b

eto

nI

1.2

.7.

Pen

gada

an&

peng

ecao

ran

beto

n20

MPa

m3

3,1

12

.00

1.4

63

23

4.6

30

.11

03

12

3.4

90.

05S0

!3

5S

.13

01

68

*1

.2.8

.P

enga

daan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

35M

Pam

32

80

.00

0.4

76

11

.2.9

.St

atic

load

test

(beb

an37

0to

n)tt

k3

.00

0.20

1I

1.0

00

.06

71

11.

000

06

71

1.2

.10

.D

inam

icLo

adTe

st(P

DA

test

+C

APW

AP

)1I

tk9

.00

0.13

7j

2.0

00

.03

04

12

00

00

30

4

1|

T—

|2

BA

LO

KC

AS

TIN

SIT

U1 |

—-

2.2

.3B

alok

Mel

iuta

ugin

teri

orm

35

,53

0.6

06.6

37|

25

.S5

0.0

24

S2

5.S

50

02

4S

2.3

.1B

alok

Mem

anja

ngA

sG

&I

I m3

65

6.3

00.7

36|

4.0

40.

0036

I4

.04

00

0*

6

1j

|1

~1

I3

BET

ON

PRA

CET

AK

11

13

.1.

Pela

tBet

onPr

acet

akTe

bal

300

mm

||

1'

"3

.1.1

.T

ype

Tl

-14

20m

mx

4500

mm

!j

!

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tra

nspo

rtas

ii m

37

.34

0.0

09

3.6

70.

003S

i3

.67

00

03

8b.

Pem

asan

gan

1 bh

4.0

00

.00

1|

;1

1 |-

3.1

.2.

Typ

eT

2-

1440

mm

x45

00m

m!

Ia.

Peng

adaa

n.Fa

brik

asi

&T

rans

porta

si1in

34

0.9

90

.05

14

0.9

90

.04

08

I40

.99

00

40

8b

.Pe

mas

anga

n! b

h2

2.0

00

.00

7I

——

_—..

„i—

.1

"1

t

Page 104: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

,i*

'»—

—"

""""

UR

AIA

NS

AT

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

BU

LA

NIN

IS

/DB

LN

INI

VO

LU

ME

BO

BO

T

(%)

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

%

3.1

.3.

Typ

eT

2A-1

020

mm

x45

00m

m

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

ni3

2.5

90

.00

3.

._

-

b.

Pem

asan

gan

bh

2.0

00

.00

1

3.1

.4.

Typ

eT

3-

1420

mm

x48

50m

m

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

m3

30

0.8

10

.38

7

b.

Pem

asa

ng

an

bb

15

2.0

00

.04

9

3.1

.5.

Ty

pe

T4

-14

40m

mx

4850

mm

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

m3

1,5

74

.38

1.9

56

24

.10

0.0

24

01

94

.79

0.1

93

62

18

.89

0.2

17

6

b.

Pem

asan

gan

bh

78

4.0

00

.25

2

3.1

.6.

Typ

eT

4A

-102

0m

mx

4850

mm

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kasi

&T

ran

spo

rtas

im

33

3.5

30

.04

5

b.

Pem

asan

gan

bh

24

.00

0.0

08

3.1

.7.

Typ

eT

5-1

440

mm

x44

40m

m

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

m3

7.2

90

.00

9

b.

Pem

asan

gan

bh

4.0

00

.00

1

3.1

.8.

Ty

pe

T6

-144

0m

mx

4440

mm

a.

Pen

aad

aan

,Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

im

32

9.1

50

.03

8

b.

Pem

asan

aan

bh

16

.00

0.0

05

3.1

.9.

Ty

pe

T7

-144

0m

mx

4650

mm

a.

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

m3

29

.15

0.0

37

b.

Pem

asan

gan

bh

16

.00

0.0

05

3.1

.10

.T

yp

eT

8-1

440

mm

x46

50m

m

a.

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

m3

1,1

70

.60

1.4

56

23

.10

0.0

23

01

82

.91

0.1

82

02

06

.01

0.2

05

0

b.

Pem

asan

gan

bh

60

8.0

00

.19

5

_

Page 105: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

1N

U.

UR

AIA

N

3.1

.11

.T

ype

T9

-870

mm

x44

40m

m

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tran

spor

tasi

b.

Pem

asan

aan

3.1

.12

.T

ype

Til

-87

0m

mx

4650

mm

b.

IV.

1.1

.

1.1

.1.

1.1

.2.

1.1

.3.

1.1

.4.

1.1

.5.

1.1

.6.

Peng

adaa

n,Fa

brika

siA

jTra

n^ig

rt^Pe

mas

anga

n

Su

bto

tal

NR

-3

-^i^

ER

PU

JAR

AN

SIS

IU

TAR

A

IIA

NG

PAN

CA

NG

HPA

BA

JAJh

BS

J^E

lJ^

JhJl

l^aU

^12

mm(to

tal37

titik

pada

jare

a^rp

jitar

ansis

iutar

a)^g

gggg

gH&

Pgbn

kajrt

iang

janc

ang

coati

ngfg

M^g

g^JL

Egbr

i^a^

angp

anca

ngno

nco

ating

Pem

buat

anse

patu

panc

ang

^^g^

ngka

t^n^

pejiy

ejeh

njia

iaj^

anca

ugPe

man

cang

antia

ngpa

ncan

g

P2i°g

£B°£

a£gi

ggsis

hjar

ring_

&pe

mba

tasbe

tonb

eto

n

_Pe_

ngad

aan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

20M

Pa-P

£5S2

^HA

HM

££22

£25_

beto

n35

MPa

BA

LOK

BET

ON

CA

STrv

SITU

Bal

ok

Dia

aon

alA

s-

7.

Bet

onB

ertu

lang

Peng

adaa

n&

Pem

asan

gari

P*1a

tbaja

SA

T

nu

bh

m3

bh

ml

ml

bh

ml

ml

tian

g

m3

|m3

!m

j

Ibh

KO

NT

RA

K

VO

LU

ME

2J6

2.0

0

85

.89

76

.00

66

6.0

0

1,9

07

.00

37

.00

2,5

73

.00

2,5

73

.00

37

.00

45

9.0

0

41

.20

13

4.4

0

43

.30

BO

BO

T

0.0

03

0.0

01

0.1

14

0.0

24

62

.53

0

0.7

88

1.5

47

0.0

30

0.2

43

0.2

12

0.0

75

0.2

16

0.0

70

0.1

54

0.0

12

S/D

BL

NL

AL

U

VO

LU

ME

BO

BO

T

11

.48

02

66

6.0

00

.68

29

1,9

07

.00

1.6

21

8

37

.00

0.0

29

7

2,5

82

.00

0.2

43

4

2,5

82

.00

0.2

13

2

37

.00

0.0

75

1

34

7.3

50

.16

33

*<"

,.»n'«

iJlM

'tlt

tB

ViJ

O^

Nt

VO

LU

ME

BO

BO

T

5.4

74

4

11

1.6

50

.05

25

S/D

BL

NIN

I

VO

LU

ME

66

6.0

0

J.90

7.00

_2:5

82:0

0_2

I582

.00

37

.00

45

9.0

0

BO

BO

T

16

.95

46

0.6

82

9

1.6

21

8

0.0

29

7

0.243

j"0

.21

32

0.0

75

1

0.2

15

7

Page 106: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

SA

T

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

BU

LA

NIN

I1

SD

BL

NIN

T

xxN

P-'"

UR

AIA

NV

OL

UM

EB

OB

OT

(%)

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OLU

ME

|BO

BOT

1V

OLU

ME

i

1*<

_.„1

BO

BO

T

2.2

.B

alo

kM

eli

nta

na

1-

--

2.2

.1.

Bal

ok

Uju

ug

Sel

atan

As

-80

93

.50

33

.00

a.

Bet

on

Ber

tula

ug

m3

0.1

07

b.

Pen

gada

an&

Pem

asan

gan

Pel

atB

aja

bh

0.0

09

2.2

.2.

Bal

ok

Mel

inta

ug

Lai

nA

s-

81s/

d87

0.1

01

4a.

Beto

nB

ert

ula

ug

m3

24

0.9

00

.28

9S

4.4

78

4.4

70

.10

14

:

2.3

.B

alok

Mem

anja

ng

12

.3.1

.B

alok

Mem

anja

ngA

s-

C,

Dda

nI

|

a.

Bet

on

Ber

tula

ug

Tid

akT

erm

asu

kK

erb

m3

71

.40

0.0

65

6.2

10

.00

57

15.5

1|

0.01

422

1.7

20

.01

98

3B

ET

ON

PR

AC

ET

AK

1

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

mI

3.1

.1.

Ty

pe

Tl

-14

20m

mx

4500

mm

a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

im

31

.84

0.0

02

1.8

40

.00

19

I1

.84

0.0

01

9

b.

Pem

asan

gan

bh

1.0

00

.00

0i 1

3.1

.2.

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

1a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

im

33

5.4

00

.04

43

5.4

00

.03

53

13

5.4

00

.03

53

b.

Pem

asan

gan

bh

19

.00

0.0

06

1 1

3.1

.3.

Ty

pe

T2

B-

97

0m

mx

4500

mm

I 1

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

1.2

30

.00

21

.23

0.0

01

3|

1.2

30

.00

13

b.

Pem

asa

naan

bh

1.0

00

.00

0i !

3.1

.4.

Ty

pe

T3

-1

42

0m

mx

48

50

mm

|

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

9.9

00

.01

39

.90

0.0

10

29

.90

0.0

10

2

b.

Pem

asa

ng

an

bh

5.0

00

.00

2! 1

Page 107: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

:N0

.U

RA

IAN

SA

T

KO

NT

RA

K

VO

LU

ME

BO

BO

T

S/D

BL

NL

AL

U

VO

LU

ME

BO

BO

T

BU

LA

NIN

I

VO

LU

ME

BO

BO

T

S/D

BL

NIN

I

VO

LU

ME

BO

BO

T

3.1

.5.

Typ

eT

3A

-14

20m

mx

4850

mm

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tra

nspo

rtas

iP

emas

anga

nm

3

bh

9.9

0

5.0

0

0.0

13

0.0

02

5.9

40

.00

61

5.9

40

.00

61

3.1

.6.

Typ

eT

4-1

44

0m

mx

4850

mm

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

porta

siP

emas

ang

an

m3

bh

10

0.4

1

50

.00

0.1

25

0.0

16

10

0.4

10

.09

98

10

0.4

10

.09

98

3.1

.7.

Typ

eT

4B-

970

mm

x48

50m

m

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

iP

emas

ang

anin

3

bh

2.6

5

2.0

0

0.0

04

0.0

01

2.6

50

.00

29

.65

0.0

02

9

3.2

.P

elat

Bet

onP

race

tak

Teb

al35

0m

m3

.2.1

.T

ype

T1

7A

-13

50m

mx

4500

mm

b.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

Pem

asan

gan

m3

bh

2.0

6

1.0

0

0.0

03

0.0

00

Pela

tB

eto

nC

ast

InS

itu

4.1

Bet

onB

ertu

lang

(Pla

tyan

gdi

cord

iata

spe

la at

beto

npr

acet

aktid

akte

rmas

ukke

rb)

m3

96

.60

0.1

2S

T4

.2B

eton

Ber

tula

ng(T

ada

area

lirr

egul

erda

rias

81m

33

4.9

00

.04

62

0.9

50

.02

22

20

.95

0.0

22

2

Su

bto

tal

NR

-43

.19

25

0.1

90

23

.36

05

Page 108: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

;|:N

Oi|

.U

RA

IAN

'•;;>

:->'>

:xS

AT

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

BU

LA

NIN

T-"

'*

"-'V

-S

/DB

LN

INI

VO

LU

ME

BO

BO

T

(%)

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%

V.

TR

AN

SIS

IS

ISI

SE

LA

TA

N

3B

ET

ON

PR

AC

ET

AK

.......

3.1

.P

elat

Bet

on

Pra

ceta

kT

ebal

300

mm

3.1

.1.

Ty

pe

Tl

-14

20m

mx

4500

mm

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

m3

3.6

70

.00

5

b.

Pem

asan

gan

bh

2.0

00

.00

1_

3.1

.2.

Typ

eT

2-

1440

mm

x45

00m

ma.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

ni3

22

.36

0.0

28

9.3

20

.00

93

3.7

30

.00

37

13

.04

00

13

0b

.P

emas

ang

anb

h1

2.0

00

.00

4

Su

bto

tal

NR

-50

.00

93

0.0

03

70

.01

30

c:\Q

PR05

\MIN

GG

UA

N\E

XT

ER

N\fi

lN-2

8.w

q2

Dip

erik

saO

leh

KO

NS

UL

TA

N

PT

DW

IPA

NT

AR

AT

RA

NS

CO

NS

UL

T

(Ir.

Dar

man

Kat

niS.

)

PT

Dib

uat

Ole

h

KO

NT

RA

KT

OR

PEM

BAJC

glS&A

yNPE

RUM

AHAN

(Per

sero

)

^(It

.J-h

rr^N

ugro

ho^

9%M

anag

erP

roye

k

Page 109: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

PR

OY

EK

PE

MB

AN

GU

NA

NP

EL

AB

UH

AN

TA

NJU

NG

PE

RA

KS

UR

A3A

YA

KC

NT

RA

KT

OB

KO

NS

UL

TA

N

PA

XE

T

PT.

FEM

3AN

f30N

AN

PEP'

JWA

HA

N(P

EaS

tSC

PT

.C

W.

PA

NT

AA

AT

3A

NS

CC

N:S

iJL

T

D

NO

.

ITE

M

NR

-1

JE

NIS

PE

KE

RJA

AN

PE

ND

AH

UL

UA

N

NR

-2|U

NSU

RU

MU

MI

NR

-3|D

ER

MA

GA

PET

IK

EM

AS

AN

TA

RPU

L

NR-4

[AREAPERPUTARAN

SIS!

UTARA

NR

-5(T

RA

NSI

SISi

SISE

LATA

N

NR

-6

NR

-7

MO

DIF

IKA

SI

ST

RU

KT

UR

TR

ES

TL

E

EK

SIS

TIN

G&

DE

RM

AG

AE

KS

IST

ING

PE

KE

RJA

AN

ME

KA

NIK

AL

&E

LE

KT

RIK

AL

Est

imas

iJu

mla

hK

arga

lanp

aPr

N10

%E

stim

asi

Jum

lah

Har

gadg

n??

N10

Dip

erlk

i-a

Ole

hK

ON

SU

LT

AN

*P

T.

DW

IPA

NT

AR

AT

nA

NS

CC

NS

UL

T

(Ir

.Iw

anS

cry

ok

usu

rno

)T

eam

Lead

ar

vo

<:st^

<

T.A

V3

3V

.ii

^K

Aj.

Vi

LA

PO

RA

NK

EM

AJU

AN

PE

KE

RJA

AN

BU

LA

NA

N

KO

NT

RA

K

TO

TA

LH

AR

GA

14

60

.71

6O

Xi

00

l£7

.Bi2

.40

0C

O

4I.S44.41C.C24CO

2.0

33

54

2.1

CO

CO

!

2.4

£3

6S

3.7

00

.00

57

,53

0,4

90

.00

I

"4

7.6

31

.65

0.0

0

TO

TA

L

47.3

55.7

33,3

04.0

0!

127

51

.31

0.O

O-D

.40

oS

OB

UL

AN

LA

LU

tB

UL

AN

!NI

-r—

BO

BO

TB

OB

OT

BO

BO

T

c.7

e:o

i;;o

0.3

50

0.0

--5

1:0

:S7

86005

693:1

i

4.3

55

3.3

33

2!

0.7

75

;

5.1

W!|

04

22

90

0O

33

0.1

20

0.C

CC

O0

.00

00

!

I

1.5

5;

0.0

00

0|

O.O

OO

O

I!

10

00

0il

>1

.I5

54

7.S

43

5

l

liRE

NC

AN

AK

EM

AJU

AN

BU

LAN

INiS

AJA

I'RE

NC

AN

AK

EM

AJU

AN

S/D

BU

LAN

DEP

AN

j'P.E

NC

AN

AK

EMA

JUA

NS/

DBU

LAN

IN!

CE

VIA

SIK

EM

AJU

AN

S/D

BU

LA

NIN

I

PT.P

£M3^

?GC3

^»r|c

j1US^

&h

AT£~

__X

5(V

Pi*

*'D

tKV

V?

HA

N(P

tccro

ho

'

nM

anaj

^rPr

oysk

^SA

NG

Hal.

1;

?0

S.'D

BU

LA

NIN

I

QO

CC

T

%

410

33

o.•:c6

0.: r

^,-

.r\

I

34

73

0!;

_331

41W

J;30

5140

;|

(1.5

1:0|

i;

Page 110: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

KO

NT

MK

T:

PT

.PE

UB

AN

GU

NA

NP

C«.

'UA

HA

M(P

EIU

IW)

KO

NJU

LT

A:

PT

.O

W1

PA

NT

AR

AT

RA

NJC

ON

JU

LT

PA

KE

T:

D

wo

.h

ow

tka

k:

e:*

p'

faxa

p.m

i-s*

BU

LA

N:

Aa

-JJ~

J*

TA

NG

-AL

:%

dX

AG

UST

'JS

1SS7

LA

PO

RA

NK

EM

AJU

AN

PE

KE

IUA

AN

BU

LA

NA

NH

al.

2/2

0

NO

.U

RA

IAN

SA

T

PE

ND

AH

UL

UA

N

Pen

ved

iaan

un

tuk

ino

bil

isas

id

an

dem

obil

isas

ial

at,

pers

onil

dll

ils

ILU

NS

UR

UM

UM

Ru

pa-

mp

a

1|

Foto

kem

ajua

npr

oyek

12se

t/bul

anlb

in

Fil

mv

ideo

do

ku

men

tasi

3S

lid

ew

arn

aM

s

b.|

Peng

ujia

nL

abor

ator

ium

Uji

sam

ple

bet

on

Su

bto

tal

NR

-2

IIL

DE

RM

AG

APE

TI

KE

MA

SA

NT

AR

PU

LA

U(4

50

x40

1M

2

TIA

NG

PA

NC

AN

GP

IPA

BA

JA

1.1

.

1.1

.1.

Tia

ngpi

paba

jadi

a11

17.6

mm

teba

j14

mm

dan

16m

m(t

otal

237

titik

pada

derm

agal

Peng

adaa

n&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gT

ebal

16m

m.

term

asuk

coat

ing

ml

b.

Teb

al

16

mm

ml

c.

Teb

al

14m

mm

l

1.1

.2.

1.1

3.

1.1

.4.

Pem

buat

anse

paru

panc

ang

Ibh

Peng

angk

atan

&pe

nyet

elan

tiang

panc

ang

jml

Pem

anca

ngan

tiang

panc

ang

ml

KO

NT

RA

KS

.'D

BL

NL

AL

U

VO

LU

ME

1.0

0

24

.00

1.0

0

1.0

0

1.0

0

4,2

66

.00

5,0

17

.00

BO

BO

T

•.:("

%y-

yV

OL

UM

E

i!2.

421

It

0.0

20

0.1

25

0.0

06

0.2

00

03

50

BO

BO

T

0.7

59

0

0.0

19

2

0.0

25

2

0.0

0IS

0.0

46

1

9.98

7I

2.S4

4.00

4.10

73

83

50

I1,

616.

501.

7972

|

Bl'

LA

NIM

VO

LU

ME

jB

OB

OT

!0

.11

50

j

CO

CO

0.0

00

4

0.0

11

2

0.0

1S

7

I:.

49

44

46

2.0

01

.26

43

SD

BL

NIN

jV

OLl

'MlT

i"BO

BOT

2.S

44

.00

2.0

~S

.50

i

0.S

"-»

0

0.0

19

2

0.0

32

2

O.O

C-2

2

0.0

11

2

0.0

6-S

4.6

0P

3.0

62

0

7.39

2.00

|10

.664

||2.

530.

00I

23"6

0!

636.

501

37

72

i3

.16

6.5

0'

o.c

s:5

i5

4.0

0\

0.29S

5j

3.9

/12

.00

:

0361

5|

3.90

2.00

1

33

65

3

0.1

00

02

37

.00

0.4

39

10

.00

0.0

1S

34

4.0

0

16

.67

5.0

01

.57

273

5.00

|0.

0693

i3

.16

7.0

0i

16

.67

5.0

01

.37

77

35

.00

0.0

60

"3

.16

7.0

0

Page 111: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Hal.

3/2

0

NO

.U

RA

IAN

SA

T

KO

NT

RA

Ka

SD

BL

NL

AL

UB

UL

AN

LN

IS

.DB

LN

LN

I

VOLU

ME

j BOB

OTjj V

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

jBO

BOT

<"c

VO

LU

ME

BO

BO

T

1I

!1!

1

1.1

3.

Poto

ngpa

ncan

g,pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tas

beto

nti

an

g23

7.00

!0.

811

ii1

0.0

00

.03

42

44

.00

i0.

1505

54

.00

0.1

S4

S

beto

n|

II1

1

1.1

.6.

Pen

gada

an&

peng

ecao

ran

beto

u20

MPa

m3

7.2

54

.00

|3.

410

II1.

567

|j6

1.2

01

0.02

SS

1

1 1

61

.20

0.0

2S

S

1.1

.7.

Pen

gada

an&

peng

ecao

ran

beto

n35

MI'a

n3

1.097

.00|

1.1

.8.

Sta

tic

load

test

(beb

an65

0to

nltt

k3

.00

I0.

26S

jl1

1.1

.9.

Din

amic

Loa

dT

est

(PD

Ate

st4-

CA

PW

AP

1tt

k9.

00|

0.13

7II

11

.00

|0.

0152

1.0

00

.01

52

ili

ii

i!

1.2

.T

iang

pipa

baia

dia

711.

2m

mte

bal

12m

mj

11'

i1

'

—.

(tot

al25

2tit

ikpa

dade

rmag

al1

1

4.5

36

.00

i

1!I

1.2

.1.

Pen

gada

an<fc

pabr

ikas

iti

ans

panc

ang

coat

ing

ml

53

67

|i3

.02

4.0

02

.53

S6

0.1

02

23

.02

4.0

02

.64

OS

5.1

36

31

.2.2

.Pe

ngad

aan

<Spa

brik

asi

tianc

panc

ang

n.c.

ml

12.1

66.0

0|

9.S

69li

5.0

91

.00

3.7

50

S2

.16

2.0

01

.3S

55

7.2

53

.00

1.2

3.

Pem

buat

anse

patu

panc

ang

bb

25

2.0

0i

0.2

02

1;6

9.0

00

.05

53

18

.00

,0.

0144

87

.00

o/>

o-r

1.2

.4.

Pen

gang

kata

n&

penv

etel

anri

ana

panc

ana

ml

-16

.70

2.0

0!

1.5

74

II4

.75

1.5

00

.44

"Si

1.2

43

.00

0.1

17

25

.99

4.5

00

.56

50

1.2

.5.

Pem

anca

ngan

tiang

panc

ang

1ml

16

."0

2.0

0I

13

"9|!

4,7

51

.50

0.3

92

4!

1.2

43

.00

0.1

02

65

.99

4.5

00

.49

50

1.2

.6.

Poto

ngpa

ncan

g.pa

s.sh

ear

ring

&pe

mba

tas

beto

u>t

ian

g2

52

.00

!0

.51

1l!

69

.00

0.1

40

0I 1

1S

.00

0.0

36

58

7.0

00

.17

65

beto

n1

|i1

.2.7

.Pe

ngad

aan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

20M

Pa|m

33,

112.

00i

1.46

3j|

35

8.1

30.

16S3

|8

39

.75

03

94

71

.19

7.8

70

.56

30

1.2

.8.

Peng

adaa

n&

peng

ecao

ran

beto

n35

MPa

1ni3

2S0.

OO

I0.

476

1!1

1.2

.9.

Stat

iclo

ad-t

est(

beba

n37

0to

nl1n

kj

3.00

i0.

201

|l1

.00

0.06

711

11

.00

0.0

67

1

1.2.10

.1D

inam

icL

oad

Tes

t(P

DA

test

4-C

APW

AP

11 t

tk9.

00|

0.13

7l|

2.0

00.

0304

|I

2.0

00

.03

04

1!

1!1

11

12

BA

LO

KC

AS

TIN

SIT

U1

1II

11

'11

....

2.1

.B

alok

Ker

an|

|I

li1

1i

.2

.1.1

.B

alok

kera

nas

B|

11!

1••

'»)

Bet

onbe

rtul

ang

| ni3

|13

08.6

0|

1.2S

1|

|1

b)Pi

nst

opte

rmas

uktu

tup

Jbh

|6.

00I

0.00

4|l

1i

i2

.1.2

.B

alok

kera

nas

D1

|1

i1

1I

v-.

:al

Bet

on

ber

tula

ng

1 m3

|13

0S.9

0!

1.2S

1|i

ii

-b)

Pin

stop

term

asuk

turu

p|b

h|

6.0

0I

0.00

4||

1_

—|

»i

1!l

!I

i2

.2.

Bal

okM

elin

tan

gI

|l

li1

11

_.!

_-

2.2

.1B

alo

kM

elin

tan

gA

s1

1 rn3

|10

3.20

|0.

119

ii|

11

...'"

b)P

lat

baj

ate

rtan

am1 m

lI

3S

.oo

:0.

011

!|1

I1

;li

11

Page 112: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

2.3

.1 JO

2.2

.3

2.2

.4.

al

bl

cl

2.3

.1

3.1

.

3.1

.1.

b.

3.1

.2.

b.

3.1

3.

-3

.1.4

.

••/•b

.

3.1

.5.

UR

AIA

N:

Balo

kM

eli

nta

na

As

79

Plat

baja

tert

anam

Balo

kM

eli

nta

ng

inte

rio

r

Tam

baha

nbe

kist

ing,

rang

kaba

ja,

penu

lang

-

anda

nui

tup

pit

(unt

ukm

asin

g-m

asin

gpi

t)Pi

tla

yana

nuel

ektr

ikal

,te

nins

ukru

tup

Pit

Cra

ne

Po

wer,

term

asu

ktu

tur

Pit

laya

nan

air,

term

asuk

tutu

p

Bal

ok

Mem

anja

ng

As

G<fc

1

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

Pela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

Ty

pe

Tl

-1

42

0m

mx

4500

mm

Peng

adaa

n,F

abri

kasi

<fcT

rans

port

asi

Pem

asan

gan

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

Pen

gada

an.F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pem

asa

ng

an

Ty

pe

T2

A-1

020

mm

s45

00m

m

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pem

asan

gan

Ty

pe

T3

-1

42

0m

mx

4850

mm

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pem

asa

ng

an

Ty

peT

4-

1440

mm

x4

85

0m

m

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

iP

emas

ang

an

SA

T

ED

ml

nu

bh

bh

ibh

!m3

bh

!nu

Ibh

Im3

bh

bh

im

j

bh

Hal

.4

/20

KO

NT

RA

KS

.DB

LN

LA

LU

BU

LA

NL

NI

SD

BL

NIN

I

VO

LU

ME

BO

BO

T

i

VO

LU

ME

!B

OB

OT

BOT

jV

OLU

MEj

BOBO

TV

OL

U.M

E|

BO

11

8.5

00

.13

66

.40

0.0-

/59

i6

.40

I0

.00

59

33

.00

0.0

09

5.5

50

.60

6.6

37

25.8

5;

0.02

4S4

61

.12

0.4

42

"!

4S

6.9

"0

.46

75

20

.00

0.0

19

6.0

00

.00

1I

6.00

]0.

003

ii

65

6.3

0j

0.73

6!|

4.0

4|

0.0

05

6S

3.4

?8

".5

3I

0.0

"S5

III

7.34

I0

.00

93

.6"

0.0

03

57

.34

0.0

07

6

4.00

I0.

001

I!

40

.99

0.05

1||

40.9

9|

0.04

0SI

40

.99

0.0

40

S

22

.00

0.0

07

I

.59

0.00

3II

.00

0.0

01

30

0.S

I0

38

70

.01

02

9.9

00

.01

02

15

2.0

00

.04

9

1.5

74

.38

1.9

56

21S.

S9|

0.21

761

56

.55

0.1

55

"I

35

5.4

40

.35

33

7S

4.0

00

.25

2

Page 113: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

*

3.1

.6.

Ty

pe

T4

A-1

020

mm

x48

50m

m

a.

Peng

adaa

n.Fa

brik

asi

&T

rans

porta

siP

em

asan

aan

3.1

.7.

Ty

pe

T5

-14

40

mm

x44

40m

m

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

Pem

asan

gan

3.1.

8.I

Type

T6-1

44Q

Ii;in

x44

40m

ma.

IPe

ngad

aan.

Fabr

ikas

i«fc

Tran

spor

tasi

b.I

Pem

asun

gy-j

3.1.

9.I

Tvt

xT

7-1

440

mm

x46

50a.

IPe

ngad

aan.

Fabr

ikas

i&Tr

ansp

orta

sib.

IP

emas

anga

n

3.1.

10.1

Type

T8-

1440

mm

x46

50m

ma.

IPe

ngad

aan,

Fabr

ikas

i&Tr

ansp

orta

sib.

IPe

mas

anga

n

3.1

.11

.

a.

b.

3.1

.12

.

5.2

.

3.2

.1.

Typ

eT

9-8

70

mm

x44

40m

m

Peng

adaa

n.Fa

brik

asi&

Tra

nspo

rtas

iP

em

asan

gan

Typ

eT

il-S

7Q

min

x46

50m

m

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

porta

siP

emas

anga

n

Pel

atB

eto

nP

race

tak

Teb

al33

0m

mT

ype

T17

-13

50m

mx

4850

mm

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tra

nspo

rtas

iP

em

asa

naan

SA

T

Ibh

m3

bh

1m

3

Ibh

bh

bh

bh

bh

bh

KO

NT

RA

KS

DB

LN

LA

LU

VO

LU

ME

33

33

24

.00

7.2

9

4.0

0

29

.15

16

.00

29

2.6

5

15

2.0

0

BO

BO

T

(%1

0.0

45

VO

LU

ME

0.0

0S

0.0

09

II

0.0

01

0.0

3S

0.0

05

03

:

0.0

49

BO

BO

T

Hal

.5

/20

BU

LA

NIN

IS

DB

LN

INT

VO

LU

ME

BOBO

Tj

VO

LUM

EI

BO

BO

T

6.99

I0.0

OJ5

j6.9

9j

0.0

0"5

1.S

2.V

.1

0:

1.S

20

.0C

19

11

.55

0.0

:1"

!I

Ii>

O.O

i:

1.1

70

.60

1.456

||20

6.01

I0.2

050

|14

0.55

'0.1

399

j34

6.36

!0

.34

49

60

8.0

0

2.1

6

2.0

0

85

.89

76

.00

26

.70

12

.00

0.1

95

0.0

03

0.0

01

0.1

14

0.0

24

0.0

33

0.0

04

Page 114: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Hal

.6

20

NO

.j

URAL

-VN

i

I !S

AT

I

•K

ON

I'R

AK

liS

.DB

LN

LA

LU

BULA

NIM

___i

DJJ

LN

JM|

VO

LUM

E;BO

BOT

jjVOL

UME

jBO

BO

TV

OLU

ME

BOBO

TVO

LU.M

E•

BOBO

T

1'

ji1

3.2

.2.

Typ

eT

17

A-

1350

nun

x45

00m

mi

I!I

1

a.

iPe

ngad

aan,

Fabr

ikas

i&

Tra

nspo

rtasi

m3

•2

/to

1

'•l.O

fiI

0.00

3i|

|[

,;

b.

Pem

asa

ng

an

bh

0.00

0I!

|

l!1

.—

.

1—

-•'

1!

!

3.3

.P

lat

den

gan

pas

anaa

nk

erb

1II

!_

__

_—

3.3

.1.

Typ

e10

A-

pau

jan

g44

00m

m1

!:!

_.

,•

a)

Pen

gada

an,

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

m3

1.9

7;

J.fl

,',.

1.9

"

00'1

">li

'

0.0

00

2--—

^b

)P

em

asa

naan

bh

!;<

!i

33

.2.

Typ

e10

B-

panj

.:na

4400

mm

1'!

a)

Pen

aada

an.

pabr

ikas

i<fc

tran

spor

tasi

=3

0.00

2':••

1

b)

Pem

asa

ng

an

bb

i"i

.'ii

0.00

0ii

'

1'!

3.3

3.

Typ

e12

A-

pauj

ang

4650

mm

Ii;

>•

a)

Pena

adaa

n.pa

brik

asi

<fctr

ansp

orta

sirr

.5/•

$.'/'

4i

o.o

s4;:

;

bl

Pem

asan

gan

bh

35.0

01

0.01

1|!

|.

i

II!

|;

i

3.3

.4.

Ty

pe

12

AW

-p

anja

ng

4650

mm

jli

!1

al

Pen

gada

an,

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

c3

10

.45

i0.

013

!;I

:

b)P

em

asa

ng

an

bh

5.0

0I

0.00

2II

1:

:

i:

i!j

|I

i1

3.3

.5.

Typ

e12

B-

panj

ang

4650

mm

ij

!!1

Ii

i

al

Peng

adaa

n,pa

brik

asi

<fctr

ansp

orta

si'r

r3

66

.85

iO

.OSl

i(I

!!

;

b)

Pem

asa

ng

an

ibh

52.0

0|

o.oi

oI!

I1

ii

ili

Ii

i1

!3

.3.6

.T

ype

12B

W-

panj

ang

4650

mm

i1

l!!

1r

ii

a)Pe

ngad

aan,

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

'm3

j1

2.5

3|

0.01

6|i

1i

iI

ib

llP

em

asa

ng

an

'bh

I6.

00|

0.00

21!

ii

ii

_:

i1!

1i

\\

i3

3.7

.T

)pe

13-

panj

ang

4500

mm

»!

!1

!1

'

a)

Peng

adaa

n.pa

brik

asi

&tr

ansp

orta

sizi

3;

1.46

|0.

002

liI

ii

i

b)

Pem

asa

ng

an

;bh

!i.

oo

!0.

000

1!1

j

1li

i.

ii

|!

|'

11

Page 115: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

3.3.

S.|

Typ

e14

-pa

njan

g45

00m

mal

|Pe

ngad

aan.

pabr

ikas

i&tr

ansp

orta

sib

lP

em

asa

naan

33.9

.|Ty

pe15

-pan

jang

4830

mmal

|Pe

ngad

aan.

pabr

ikas

i&tra

nspo

rtasi

b)

IP

emas

ang

an

3.3.

10.

|T

ype

16-

panj

ang

4S50

mm

alP

enaa

daan

.pa

brik

asi

&tr

ansp

orta

sib

l|

Pem

asa

naan

Pel

atB

eto

nC

ast

InS

iru

4.1

IB

eton

Ber

tula

ng(T

erm

asuk

beto

nsa

dash

ear

key

diar

.ta_r

jMgi

t_pr

acei

ak)

4.2

Pen

gada

an&

Pem

asan

aan

Pela

tT

erta

nam

Pada

Bag

ian

Tra

nsis

iM

enuj

uT

rest

le

43

Ker

bB

eto

nB

ertu

lang

5.

5.1

.

RE

LK

ER

AN

DA

NP

ER

AN

GK

AT

NY

AP

eng

adaa

nre

l&

ases

orie

s

5.2

.P

emas

ang

anre

l&

ases

orie

s

5.3

.Pe

ngad

aan

&pe

mas

anga

nse

mua

beto

n,as

pal

dan

siku

pelin

dung

pojo

k

H.i

IK

ON

TR

AK

liS

DB

LN

LA

LU

BU

LA

NIN

IS

DB

LN

l\'I

SAT

iVO

LUM

E|

BOBO

T|jV

OLUM

E;BO

BOT

VOLU

ME-

EOBO

T•

VO

LUM

E'BO

BOT

II

roli

'cc

•<-c

I__

_ii

i1!m

ji

1.7

1|

0.0

02

ii

bh

1.0

0I

0.0

00

!E

J10

0.51

|0.

14S

!'ib

hI

64.0

0i

0.02

1ii

I

1IS

.50

i0

.15

SI.

;bh

64

.00

I0

.02

1

"0

.60

ml

0.0

0i

0.0

20

I!

30

30

I0.

040

iml

892.

00|

1.28

7!|

ml

S9

2.0

00

.1S

"

Im

l9

00

.84

0.24

-1

Page 116: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

-

6-il^

LE

NG

KA

PAN

D>ER

M^A

GA^

LAIN

NYA

6.1

Fen

der,

Ran

tai

A:P

an

el

a)P

eng

adaa

n

b)|

Pem

asan

gan

6.2

|Pe

naad

aan

&Pe

mas

anaa

nB

olla

rds

63

|P

enga

daan

Ape

mas

anga

nR

ailli

agba

ru6.

4I

Peng

adaa

n&

pem

asan

aan

Rai

lling

btka

s6.

5I

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

kerb

kavj

6.6

IPe

ngad

aan

&pe

mas

anaa

ncr

ane

stop

6.7

cng

adaa

u&

pem

asan

gan

plat

baja

porr

.tup

,!

tran

sisi

jala

njr

oadw

aytr

ansi

tion'

)52

0m

mx

30m

m6.

7.1.

iD

erm

aga

as39

sd

as45

(22

bh£

1490

i

6.7.

2.|

Der

mag

aas

72s

das

79<

2"bb

e-1-

^0I

6.8

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

plat

baja

peuu

tt.tr

ansi

sitr

otoa

r(w

alkw

aytr

ansi

tion

)te

bal

20m

6.9

IPe

ngad

aan

&pe

mas

anaa

npa

ving

blok

Su

bto

tal

NR

-5

KO

NT

RA

Kj

S/D

BL

NL

AL

UB

UL

AN

INT

SAT

jV

OLU

ME

!BO

BOT

IVO

LUM

E!

1<*

")!•

BO

BO

T'

VO

LU

ME

BO

BO

T

•b

h

:mj

i...

iin

1

;m

.

41

.00

1

40

.00

,0

.01

0!

i

20

.00

!o

.i9

s|:

t i

54

.50

0.3

20

;:|

10

.00

!0

.00

1;

1

0.1

21

4i'i

.')0

.05

9

1.0-

'

1.0

00

.05

4

0.0

03

19

2.5

00

.01

S

86

.00

5I

16

.5S

S4

6.931

0!

Hal

.8

20

SD

BL

NIN

I

VO

LU

ME

BO

BO

T .51

94

Page 117: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Hal.

9

1.

UR

AIA

NS

AT

|K

ON

TR

AK

IS

DB

LN

LA

LU

BU

LA

NL

NI

:S

DB

LN

INI

/N

O.

jVOL

UME

BO

BO

T

Ct)

jVOL

UME

i

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

jc

i'r

I

VO

LU

ME

1B

OB

OT

<"1

1-

II

11

i1

IV.

AR

EA

PE

RP

UT

AR

AN

SIS

IU

TA

RA

11

1II

1_

_i_

J

1I

1!

.1

1—

1T

IAN

GPA

NC

AN

GPI

PAB

AIA

11

11

i;

!.'

._

1.1

.T

iang

pipa

baja

dia

711.

2m

mte

bal

12m

m|

11

i_

_J

L—

(tot

al37

titik

pada

area

perp

utar

ansi

siut

: ral

Ii

1•

-

1.1

.1.

Peng

adaa

n<fc

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gco

a'in

am

l!

666.

000

38

8I

444.

000

.52

53

i44

4.00

10

.52

53

1.7

29

?

0JX

>3.

0.2

43

4

0.2

13

2

0.0

"51

1.1

.2.

Peng

adaa

nifc

pabr

ikas

iti

ara

panc

ang

ncn

co

ati

ng

ml

j1,

907.

001

.54

71

2,1

29

.00

13

29

92.

129.

00|

3".

00

11

.13

.Pe

mbu

atan

sepa

tupa

ncan

gbh m

l

i3

7.0

00

.03

01

37

.00

0.0

29

"

1.1

.4..

Pen

gang

kata

ntV

rx-n

vete

lan

tian

apa

ncan

:1

2.5

"5.0

00

.24

3i

2.5S

2.00

0.2

43

42

.5S

2.0

0'

1.1

.5.

Pem

anca

naan

liana

panc

ang

ml

I2.

5"3

.00

0.2

12

i2

.58

2.0

00

.21

32

2.5

82

.00

'•

1.1

.6.

Po

ton

ap

anca

ua.

pas.

shea

rri

ng&

pem

bat i

sb

eto

nti

an

ai

57.0

00

.0"5

13

".00

0.0

75

13

".0

0i

beto

n1

•i

0.2

15

"

0.0

"00

1.1

.7.

Pen

aad

aan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

20M

Pam

31

45

9.0

00

.21

64

59

.00

0.2

15

74

5^

.00

:

41

.20

:1

.1.8

.P

enaa

daa

n&

pen

gec

aora

nb

eto

u35

MPa

m3

.4

1.2

00

.0"0

41

20

C'.O

'O-.

'

2B

AL

OK

BE

TO

NC

AS

TIN

"S

ITU

1•

1

2.1

.B

alok

Dia

gona

lA

s-Z

|1

li1

1.1

-a.

Beto

nB

ejn

ilan

gru

51

54

.40

0.15

4!

10

"5

;1

0123

51

107.

52.,!

0.1

23

5

b.

Peng

adaa

n<fc

Pem

asan

gan

Pela

tB

aja

bh

43

30

0.0

12

ii

II1

1'

.11

II

11!

1.

_i

1

2.2

.B

alok

Mel

inta

ng|

j1:

1.

_i

1

2.2

.1.

Bal

okU

jung

Sel

atan

As-

80

iI

11

11

|

a.

Beto

nB

ert

ula

ng

im

393

.50

|0

.10

71

93

50

0.1

0-4

|93

.50

iQ

.10

'4

b.

Pena

adaa

n&

Pem

asan

aan

Pela

tB

aja

ib

h33

.00

|0.

009

|1

1i

11

II1

11

2.2

.2.

Bal

ok

Mel

inta

ng

Lai

nA

s-

81s/

d87

11

11

i1

a.

Bet

on

Bert

ula

ng

im

324

0.90

|0.

289

I8

4.4

70.

1014

I1

56

43

CIS

"1

240.

90|

0.2

89

1

!

11

.1

11

23

.B

alok

Mem

anja

ngi

11

ir

"i

l2

.3.1

.B

alok

Mem

anja

ngA

s-

C,

Dda

nI

11

1i

i1

••B

eto

nB

erru

lan

aT

idak

Ter

mas

uk

Ker

bm

371

.40

|0.

080

I17

.6S

|0.

0198

|5

3-t

0.0

00

2:

"1.4

0!

0.O

S0

1

'1:

1i

li1

ii

1_

'1

1I

11 i

"1

Page 118: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

3jBE

TON

PRA

CETA

K3.

1.j

Pela

tBet

onPr

acet

akTe

bal3

00m

m3.

1.1.

ITy

peT

l-

1420

mm

x45

00m

ma.

|Pe

ngad

aan.

Fab

rika

si<fc

Tra

nspo

rtas

ib.

|P

emas

anaa

n

3.1.

2.|

Type

T2-1

440

nun

x45

00m

ma.

|Pe

ngad

aan.

Fabr

ikas

i&T

raus

port

asi

b.I

Pem

asan

aan

3.13

.I

Typ

eT

2B-9

70m

mx

4500

mm

a.|

Pen

aada

an.

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

ib.

IP

emas

anaa

n

'.1.4

.;

Ty

pe

T3

-14

20m

mx

48

50

mm

a.i

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

b.I

Pem

asan

aan

3.1.

5.|

Typ

eT

3A

-14

20m

mx

4850

mm

a.I

Peng

adaa

n.F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

b.|

Pem

asan

aan

3.1.

6.|

Typ

eT

4-

1440

mm

x48

50m

ma.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

ib

.P

em

asan

gan

3.1.

7.1

Typ

eT

4B-

970

mm

x48

50m

ma.

|P

enga

daan

,Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

ib

.P

em

asan

gan

Pela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

35

0m

m

3.2.

1.|

Typ

eT

17A

-13

50m

mx

4500

mm

a.|

Peng

adaa

n.Fa

brik

asi

<*cT

rans

port

asi

b.|

Pem

asan

gan

Hal

.10

20

SD

BL

NIN

I!

KO

NT

RA

K

SAT

|VO

LUM

EjB

OBOT

i!

re)

S/D

BL

NL

AL

UB

UL

AN

INI

Vol

umef

bobo

tivo

lum

e!bo

botT

-vol

ume

bobo

t

i

.1

m.i

1.S

40

.00

2

ibh

1.0

00

.00

0

55

.40

0.0

44

i|

Ibh

10.0

0I

0.00

6|:

1.23

I0.

002

|i

'bh

1.0

00

.00

0li

9.9

00

.01

3i!

ibh

5.00

[0.

002

II

•m

j9

.90

0.0

13

Ibh

5.0

00

.00

2!

10

0.4

10

.12

5

bh

50

.00

0.0

16

li

2.6

50

.00

4

Ibh

.00

0.0

01

2.0

60

.00

3

on

1.0

00

.00

0I!

1.84

!0.

0019

55

.40

i0

.03

5/

1.2

50

.00

13

9.9

0;

0.0

10

2

5.9

40

.00

61

10

0.4

10

.09

98

2.6

5I

0.0

02

9I

i0.

0005

'•_

j-y

"T.00

lJ^0

0xi5

Llxl

1^

.00

_o.o

oss

o.o

/.6

:

55

.40

i'•>

i'h

'i

0.0

050

.00

I0.

0li±

i___

_>2^

0.O

02

4

O.'

A'O

j

0.0

44

1

03

06

1

Page 119: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

4.1

4.2

4.3

4.4

5.1

5.2

5.2

.1

5.2

.2

5.2

.1

5.3

UR

AIA

N

Pela

tB

eto

nC

ast

InS

itu

Bet

onB

ertu

lang

(Pla

tyan

gdi

cord

iata

spe

lat

beto

upr

acet

aktid

akte

rmas

ukke

rb)

Bet

onB

ertu

lang

(Pad

aar

eal

irre

gule

rda

rias

81

s/d

asS2

dan

5lu

asau

trafe

zoid

alse

rta1

luas

anse

gitic

a.tid

akte

rmas

ukke

rb)

Pen

aad

aan

AP

emas

anga

nP

elat

Ter

tan

am

Pada

Bag

ian

Tra

nsis

iMen

uju

Tre

stle

&D

erm

Ker

bB

eto

nB

erru

lan

a

Per

len

gk

apan

Der

mag

aL

ainn

va

Pem

asan

gan

Rai

ling

Baj

aBek

asda

riT

rest

leEk

sist

ing

dan

Der

mag

ate

rmas

ukpe

naad

aan

dan

pem

asan

gan

pera

ngka

tpen

gang

kera

n

Peng

adaa

nda

nPe

mas

anga

nPe

latB

aja

Penu

tup

Tra

nsi

siJa

lan

Ara

bP

erp

uta

ran

Uta

raK

eT

rest

le

Ara

nP

erpu

tara

nU

tara

Ke

Der

mag

aE

ksis

ting

Ara

bPe

rput

aran

Uta

raK

eD

erm

aga

Bar

u

Peng

adaa

nda

nPe

mas

anga

nPe

latB

aja

Penu

tup

Tra

nsis

iT

roto

arte

bal

20m

m

Su

bto

tal

NR

-4

Hal

.11

'20

KO

NT

RA

KS.

DB

LN

LA

LU

BU

LA

N'

LN

IS

DB

LN

INI

SAT

jV

OLU

ME

jB

OB

OT

|jV

OLU

ME

IBO

BOT

VO

LUM

EI

BOBO

Ti

VO

LUM

E•

ii

i'x

)

m.i

96

.60

0.1

28

96

.60

0.1

2"

<-.

60

34

.90

i0

.04

620

.95

i0

.02

::1

3.0

5'

.on

"4

0

'ml

12

.90

0.0

04

->J

0.0

30

Iml

55

.70

0.00

5|-

1.0

0o

.oo

s

1.00

I0

.04

0II

Us

1.00

I0.

030

I

1.0

00

.00

1

43

55

BO

BO

T

u.J

0.0

46

2

4.1

08

3

Page 120: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Hal

.1

2/2

0

UR

AIA

NS

AT

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

-B

UL

AN

LN

IS

/DB

LN

LN

I

NO

.V

OL

UM

EB

OB

OT

(%)•'••

•V

OL

UM

EB

OB

OT

ox-/:

%°''

:;;:

VO

LU

ME

BO

BO

T

•:^:

••'•,

VOLU

ME

j/ B

OB

OT

TR

AN

SISI

SISI

SEL

AT

AN

—1

iT

IAN

GPA

NC

AN

GPI

PAB

AJA

—,

ii

Tin

noiM

»aba

iadi

a11

17.6

mm

teba

l14

mm

jda

n16

mm(to

tal9t

itik

pada

trans

isise

latan

).__

Ii

ii

Peng

adaa

n&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

g,

1i.i.i.

Teb

al16

mm

.ter

mas

ukco

atin

g-

ml

16

2.0

00

37

93

10

8.0

00

.15

17

11

08

.00

0.1

51

7

bT

eb

al

16m

m—

•ml

19

1.0

00

.31

79

11

1

Teb

al

14m

m—

ml

25

2.0

00.3

635

11

1l

l•>

Pem

bu

ata

nse

patu

pan

can

gb

h1

9.0

00

.01

67

II

I

ii

iPe

ngan

gkat

an&

penv

etel

antia

napa

ncan

gm

l6

05

.00

0.057

0|j

II

1

11

4P

eman

can

gan

tian

apa

ncan

g.m

l6

05

.00

0.0

50

01

11

11

5p„

r„n<.

pam

-rana

.pas

.she

arnn

g&

pem

batas

beto

n.._

tian

g9

.00

0.03

08j|

|1

iI

-T-^

•'

11

IIII

11

i'•

be

ton

—.

..—

—a

:!

i>

i

11

6.

jpe

ngad

aan

&pe

ngec

aora

nbe

ton

20M

Paim

3.

2"6

.00

0.12

97JIli|;i

11

7i

P^n

oada

an&

peng

ecao

ran

bet

on

33M

Pa_

au

i41

.70

10.

0596

||||

j•

j,

1~—

-...

'1

1II

11

!i

1•>

iTi

ang

pipa

baja

dia

"11.2

mm

teba

l12

mm

«1

1jl

11

1|

T•

(tota

l51

titik

pada

sisid

erm

aga)

_!I

'1

1II

11

i1

i

1">

I.!

Pena

adaa

n&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gco

anna

jml

|5

58

.00

!0

.66

02

137

2.00

|0.

2641

||

j3-

m00

,0

.26

41

1^

\Pe

naad

aan

&pa

brik

asi

tiana

panc

ang

non

coan

na1m

lI

1.2

84

.00

11.

0415

|||

|j

ij

1""

3.

Pem

buat

anse

patu

panc

ang

__

_L

31.0

0|

0.02

48||

|)

II

|

1*

4Pe

ngan

gkata

n&pe

nyete

lantia

ngpa

ncan

g—

_|m

l|

1.84

2.00

|0.

1736

|II

1I

!

1->

5.

Pem

anca

naan

tiana

panc

ang

Jm

l1.

842.

001

0.15

21)

||

||

j

1*

\6.

Poton

gpa

ncan

g.pa

s.sh

earr

ing&

pemb

atasb

eton

1tiang

j3

1.0

00.

0629

|||

||

||

,

bet

ou

——

.'—

—1

1I

1'.

7.

\Pe

ngad

aan

&pe

ngec

aoran

beto

n20

MPa

1m3

|33

2.00

|0.

1795

|1

1I

1~

17

.S.

pPT!

<.nr!a

an&

pena

ecao

raab

eton

35M

Pai_E

£'

34.5

0|

0.0

58

61

II

!j

-J

.L

-•

j|

j"I

1I

ii

i1B

ALOK

BETO

NCAST

-rN-SI

TU..

j1

j1

1l.i

2.1

.I

Bal

okK

eran

Ji

ii1

*1

i"

1.1

.

_!—

-—

1B

alo

kk

era

nas

D._

-!

11

ii

•i

'""

al-!

——

iB

eto

nb

err

ula

na

—m

j54

.90

10.0

54l|

|j

j'"

I-•-

j|

|II

11

ii

..EE

izr

~1—

>L

1-II

i-

Page 121: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

22

.B

alo

kM

eli

utn

g

2.2

.1.

Bal

ok

mel

inta

ng

asT

l

al

Beto

ub

ert

ula

ng

Jl

Pas

ang

plat

baja

2.2

.2.

Bal

ok

mel

inta

ng

asT

2s/

dT

9

a)B

eto

nb

err

ula

na

23

.B

alo

km

em

an

iaii

g(s

elai

nb

alo

kk

era

n!

2.3

.1.

Bal

ok

mem

anja

ng

asG

sd

asI

al

Beto

nb

ert

ula

ng

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

3.1

.1.

Typ

eT

l-

1420

mm

x45

00m

m

Pen

gad

aan

.F

abri

kasi

&T

ran

spo

rtas

i

Pem

asan

gan

3.1

.2.

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

Pe

masan

aan

3.1

.3.

Ty

pe

T2

A-1

020

mm

x45

00m

m

Pen

gad

aan

,F

abri

kasi

<fcT

ran

spo

rtas

iP

em

asa

ng

an

3.1

.4.

Ty

pe

T3

-14

20

mm

x48

50m

m

a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

iP

em

asa

naan

3.1

.5.

Ty

pe

T4

-14

40

mm

x48

50m

m

a)

Pen

gada

an,p

abri

kasi

&tr

ansp

orta

sib

)P

em

asan

aan

_-.

SA

T

Hal

.1

3/2

0

SD

BL

NL

NI

KO

NT

RA

Kli

SD

BL

NL

AL

UB

UL

AN

LN

I

BOBO

T|\

o5lT

n4J7

1oBO

T,V

OLUM

Ej

BOBO

TV

OL

UM

E1

BO

BO

TI!

VO

LU

ME

•!

rot

|.

li92

.60

I0.

106

f

pj,

Page 122: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

LA

N

$&"

3.1

.6.

Typ

eT

4A-1

020

mm

x48

50m

m

Jl

Peng

adaa

n.pa

brik

asi<

fctr

ansp

orta

si

±1

Pem

asan

aan

3.1

.7.

Ty

pe

75

-14

40m

mx

4400

mm

al

Pen

gada

an.

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

ill

Pem

asan

aan

3.1

.8.

Typ

eT

6-

1440

tim

ix44

00m

m

a)

Pen

gada

an,

pab:

ikas

i«*c

tran

spor

tasi

b)I

Pem

asan

aan

3.1

.9.

Ty

pe

T7

-14

40m

mx

4650

mm

a)

Pen

gada

an.

pabr

ikas

i<fc

tran

spor

tasi

b)

jP

em

asa

naan

3.1.

10.I

Typ

eT

8-

1440

mm

x46

50m

ma)

IPe

ngad

aan.

pabr

ikas

i&tr

ansp

orta

sib)

Pem

asan

gan

3.2

.P

lat

Beto

nP

raceta

kte

bal

35

0m

m

3.3

.1.

Ty

pe

T1

7-

1350

mm

x48

50m

m

a)

Pen

gada

an.

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

b)

Pem

asan

aan

PELATBETONCAST-IN-SITU

4.1

.B

eto

nb

ert

ula

ng

4.2

.P

lat

tert

an

am

&h

ard

ware

4.3

.K

erb

beto

nb

ert

ula

ng

su.

KO

NT

RA

KSD

BLN

LALU

•_B

JLT^

\NJN

I___

____

._V

OLl

'ME

iBO

BOl

jVO

LlM

Lj

r,

i

SAT

VO

LUM

E!BQ

BOT

jVOL

UME

jBO

BOT

Page 123: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IAN

PE

RL

EN

GK

AP

AN

DE

RM

AG

AL

AIN

NV

A

5.1

5.2

5.3

53

.1

5.3

.2

5.4

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

Rai

lling

baru

Pen

gada

an&

pern

asan

gan

kerb

kayu

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

plat

baja

penu

tup

tran

sisi

jala

n(r

oadw

aytr

ansi

tion

)52

0m

mx

30m

m

Der

mag

aas

39s/

das

45(

22bh

@14

90)

Der

mag

aas

72s

das

79(

27bh

ig14

90)

Pen

gad

aan

&p

emas

ang

anpl

atba

jape

uutu

p_

tran

sisi

trot

oar

(wal

kway

tran

siti

on)

teba

l20

mm

Su

bto

tal

NR

-5

BU

LA

NIN

IK

ON

TR

AK

SD

BL

NL

AL

U

BOBO

TliV

OLUM

EjBO

BOT

VOLU

MEj

BOBO

T(T

t)li

I

SA

TV

OL

UM

E

Hal

.15

/20

SD

BL

NJN

1.

__

"VOL

UME

\'BO

BOT

Page 124: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

'^ry

wif

ttii

)**:

•,-,,,

,T,,

,,«

,..„

W

KO

NT

RA

KT

OR

KO

NS

UL

TA

N

PA

KE

T

PT.

PEM

BANQ

UNAN

PERU

MAH

AN(P

LK'JO

iO)

PT.

DW

IPA

NTA

RA

TP.A

NSC

CN

SULT

D

j^TB

ggj;^

rJjg

hJH

arga

dgn

PPN

10%

Dip

erik

saO

leh

KO

NS

UL

TA

N

PT.

DW

IPA

NTA

RA

TRA

NSC

ON

SULT

L.lr.

Iwan

Sory

okii^

nm^j

Tea

mL

ead

er

NO

KO

NT

HA

K

BU

LA

N

TA

NG

GA

L

LAPO

RAN

KEM

AJUA

NPE

KERJ

AAN

BULA

NAN

ey/9

Pp

/FA

i«.v

Psi

roe

Sv

p<

wfn

r^if

___1

^955

,736

^364

.CO

52,7

51,3

10,C

CO

M~

^£^A

KE

^7uf

lJT

iJ^

BULA

NIN

!'9E^

^§L!

<Ehl

^^jJ

iDjU

LAH

WiI

^ON

TR

A^v

pRPT

PEM#

IC3|n

Wnip

%AHA

1N(PE

RSER

O)a

.

O-

MN

tCm

BA

Hir

.>

pM

anaj

«(Pr

oyek

Hal

.1

/20

Page 125: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

<t*V

fO$,

:'li&

6i''J

stir

i«;i*

.^:,-

.!»:<

,••:;•V

v.*.-;>

PR

OY

EK

PE

MB

AN

GU

NA

NP

EL

AB

UH

AN

TA

NJU

NG

PE

RA

KS

UR

AB

AY

AK

ON

TIU

KT

:l»

T.P

IUC

AN

OU

MA

Hl»

£HU

UA

HA

N(P

SB

31

BO

)

KO

NS

UL

TA

:P

T.

DW

IPA

NT

AR

AT

RA

NJC

ON

SU

LT

PA

KE

T:D

LA

PO

RA

NK

EM

AJU

AN

PE

KE

RJA

AN

BU

LA

NA

N

HO

.K

ON

TR

AK

BU

LA

N

TA

NG

GA

L

•3

»P

I"/f

AO

)ir

lll-

M

IIu

I.2

/20

xx

NO

/-•

UR

ALA

N•'••:

•'S

AT

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

|B

UL

AN

'IN

TS

DB

LN

INT

VO

LU

ME

1B

OB

OT

!(c

i)V

OL

UM

EB

OB

OT

|V

OL

UM

E%

1B

OB

OT

%

VO

LU

ME

BO

BO

T

%'.

I.P

EN

DA

HU

LU

AN

i

1P

eny

edia

anu

ntu

kui

obil

isas

id

an1

dem

obil

isas

ial

at,

pers

onil

dll

Is1

.00

2.4

21

Is0

.87

40

Is0.

0920

|Is

0.9

66

0

1I

I"

"II

.U

NS

UR

UM

UM

1!

a.

Ru

pa-

rup

a1

1

1Fo

toke

maj

uan

proy

ek12

set/b

ulau

|bin

24.0

0|

0.02

0Is

0.0

19

2Is

0.00

004

IIs

0.0

19

22

Fil

mv

ideo

do

ku

men

tasi

lis

1.00

10.

125

Is0

.03

22

Is0

.00

56

1Is

0.0

37

83

Slid

ew

arna

|Is

1.0

00

.00

6Is

0.0

02

2Is

0.00

04|

Is|

0.00

26b

.Pe

nguj

ian

Labo

rato

riuin

j|

1U

jisa

mpl

ebe

ton

1Is|

1.00

0.20

0Is

0.0

11

2Is

0.01

12I

Is0

.02

24

Subt

otal

NR

-^2

.0

.35

00

.06

4S

0.0

17

20

.08

20

j1

|II

I.D

ER

MA

GA

PE

TI

KE

MA

SA

NT

AR

!I

i|

PU

LA

U(4

50x

40)

M2

!|

|!

i1

TIA

NG

PAN

CA

NG

PIPA

BA

JA1

j!

11

.1.

Tia

ngpi

paba

jadi

a11

17.6

mm

teba

l14

mm

!I

ji

|

dan

16m

m(to

tal2

37tit

ikpa

dade

rmaa

a)'

|1 1

i

1.1

.1.

Pena

adaa

n&

pabr

ikas

itia

ns?

panc

ang

i1

i 11

|•

a.

Teb

al16

mm

,te

rmas

ukco

atin

g1m

l4

,26

6.0

09

.98

71

2,8

44

.00

4.6

01

"70.2

135

!2,8

44.00

|4.8

15*2

b.

Teb

al

16m

mm

l5

,01

7.0

08

.35

02

,07

8.5

03

.06

20

1.4

52

.00

l."9"

7I

3,53

0.50

4.85

98c.

Teb

al

14m

mm

l7

,39

2.0

010.

664j

3,1

66

.50

3.7

63

35

61

.50

0.83

571

3,72

8.00

4.5

98

91

.1.2

.P

embu

atan

sepa

tupa

ncan

a1b

h2

37

.00

0.43

9|

54

.00

0.1

00

01

9.0

00.

0352

|73

.00

|0.

135?

.1

.1.3

.Pe

ngan

gkat

an&

peny

etel

anlia

napa

ucan

am

il16

,6"5

.00

|1.5

723

,90

2.0

00

.36

78

1.3

56

.50

0.12

~9I

5.25

S.50

0.4

95

61

.14

•P

em

am

'an

oan

tian

o.l

iiu

c-i

nn

ril

1it

V6"

s.on

11

^7

7'

•*a

mr\n

A1

1T

)—

i—

rrrr

.—'.

Page 126: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Vh•••

•/..,

U.

|,

^A

'flw

WK

a«*

*'m

jux

.-,

~v

—*

.*#

'?*

vr-v

'.

.•.

.,/.

....

•.•'.;

':'.

f,';

r.t

'-,

/'•'..

.....

.-A

:,/:,;•

.-.-

.i...\

:/,-

'.-''•,

.-ft

,',•,'•.

'.'-X.

••••*w

#i.

j/ar

NO

.U

RA

IA

NS

AT

KO

N1

RA

K

VO

LUM

E]

BO

BO

T1

('(•)

tS.

'DU

LN

LA

LU

UU

LA

NIN

IS

/DB

LN

INI

<]V

OI.

UM

H,1 !l

bo

bo

tV

OL

UM

EB

OB

OT

—-M

VO

LU

ME

Bo

no

r

tian

g

ui3

ui3

23

7.0

0

7.2

54

.00

1,0

97

.00

17

3.0

0

48

9.7

2

55

.54

1.0

0

1.0

0

___3

.024

.0O

7.9

18

.00

0.2

49

8

0.23

02

0.0

79

4

0.0

89

4

1o

.01

52

i I._

I1..

.'"

! j2-

3A^

16.1

274

1.1

.5.

Poto

ngpa

ncan

g,pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tas

beto

n0

.81

1

3.4

10

1.5

67

j54

.00

61

.20

0.1

84

8

0.02

88"

19

.00

42

8..

S2

0.0

(0

0

0.2C

'!-i

_0

.0"9

4

beto

u

1.1

.6.

Pen

gad

aan

&p

enae

cao

rau

bet

on

20M

Pa1

.1.7

.P

eng

adaa

n&

pen

gec

aora

nb

eto

n35

MPa

55

.54

1.1

.8.

Stat

iclo

adte

st(b

eban

650

tou)

ttk

ttk

ml

3.O

f-

9.0

0

---_

—-•

4.5

36

.00

..__0

..268

_0

.13

7

1 1l.

on

0.0

8'-

-

0.2

10

:

0.9

9i:

1.1

.9.

Din

amic

Lo

adT

est

(PD

Ate

st4-

CA

PW

AP

)|

1.00

0.0

15

2

-Ll'

H.L

.

5.3

67

11

.2.

Tia

ngpi

paba

jadi

a71

1.2

mm

teba

l12

mm

(tot

al25

2ti

tik

pada

der

mag

a)

13,

024.

001

.2.1

.P

eng

adaa

n&

pab

rik

asi

tian

gpa

ncan

gco

atin

g2

.64

08

1.2

.2.

Pen

aada

an&

pabr

ikas

itia

ngpa

ncan

gu.

c.m

l1

2,1

66

.00

9.8

69

[5.

091.

005

.13

63

2.S

27

.00

1.2

.3.

Pem

bu

atan

sep

atu

panc

ang

bh

25

2.0

00

.20

2|

69.0

00

.06

97

55

.00

0.0

29

"1

24

.00

8.5

07

.50

8.5

0-.

50

12

4.0

0

i0.

0994

J0.

8019

|_0.

-Q25

10

.25

16

1.2

.4.

Pen

gang

kata

n&

penv

etel

antia

ngpa

ncan

gm

l

ml

li'O

)2.0

01

.5"4

!4.

-51.

500

.56

50

3.7

56

.00

0.2

56

9

0.2

0"5

1.2

.5.

Pem

anca

ngan

tian

gpa

ncan

g1

6.^

2.0

01

.3-9

i4.

751.

500

.49

50

3.7

56

.00

1.2

.6.

Poto

napa

ncan

g.pa

s,sh

ear

ring

&pe

mba

tas

bete

ntu

na

25

2.0

00

.51

1!

69.0

00

.17

65

55

.00

0.0

_5

:

beto

ni

11 i

0.5

80

41

.2.7

.P

eng

adaa

n&

pen

gec

aora

nb

eto

n20

MPa

m5

3,1

12

.00

1.4

63

|35

8.13

0.5

63

08

"6

.-9

!0

.0i'

41

.23

4.9

21

.2.8

.P

eng

adaa

n&

pen

gec

aora

nb

eto

u35

MPa

ai.'

28

0.0

00

.4-6

13

4.4

4!

0.0

58

53

4.4

4:

O.0

5S

51

.2.9

.S

tati

clo

adte

st(b

eban

3-0

ton

)tt

k3

.00

0.2

01

0.1

37

|1.

00I

2.00

0.0

67

1

0.0

30

4

:1

.00

2.0

0

:0

.0c

71

1.2

.10

.D

inam

icL

oad

Tes

t(P

DA

test

4-C

AP

WA

P1

ttk

9.0

0'

0.0

30

4i

•v

2B

AL

OK

CA

ST

INS

ITU

i I!

1!

I2

.1.

Balo

kK

era

n1

I1

!i

'2

.1.1

.B

alo

kk

era

nas

B!

11

a)B

eto

ub

ert

ula

ng

bh!

1,3

x8

.61

/1

6.0

0

1.2

31

0'.0

04"

1b)

Pin

stop

term

asuk

tutu

pI

1i

1

2.1

.2.

Balo

kk

era

nas

D1

i;

I*)

Beto

nb

ert

ula

ng

tu3

|1.

308.

90I

1.28

1I

~1

11

b)Pi

nst

opte

rmas

uktu

tup

bh

6.00

|0

.00

4i

|i

ii

12

;7B

alok

Mel

inta

ng|

1j

2.2

.1B

alo

kM

elin

tan

gA

s1

ai3

103.

20|

0.11

91

1b)

Pla

tba

jate

rtan

amm

l3

8.0

00

.01

11

1

-.

.

1

v./

•!•;

Page 127: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

iff^

MB

B^K

^i^H

Kw

t^iS

Sto

t^'.••

'̂•-»••

•••-

•,;.

^a

sB^si

®^S

Si.

»<

l*lt

.rt<

...*

'-'v

NO

.U

RA

IAN

2.3

.1B

alok

Mel

inta

ngA

s79

JL>

Pla

tba

jate

rtan

am

2.2

.3B

alo

kM

elin

tan

gin

teri

or

2.2

.4.

Tam

baha

nbe

kist

ing,

rang

kaba

ja,

penu

lang

anda

ntu

tup

pit

(unt

ukm

asin

g-m

asin

gpi

t)

a)

Pit

laya

nanu

elek

trik

al,

term

asuk

tutu

p

b)P

itC

ran

eP

ow

er,

term

asu

ktu

tup

c)

Pit

lay

anan

air,

term

asu

ktu

tup

2.3

.1B

alo

kM

eman

jan

gA

sG

&I

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

3.1

.1.

Typ

eT

l-

1420

mm

x45

00m

m

Peu

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

gan

3.1

.2.

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

Pen

gada

an,

Fab

rika

si<fc

Tra

nspo

rtas

i

b.

Pem

asan

gan

3.1

.3.

Ty

pe

T2

A-1

020

mm

x45

00m

m

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

gan

3.1

.4.

Ty

pe

T3

-14

20m

mx

4S30

mm

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i«fc

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

gan

3.1

.5.

Typ

eT

4-

1440

mm

x48

50m

m

Pen

gad

aan

.F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

b.

Pem

asan

gan

Page 128: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

,...

>,,.

*v(i

»>

?v

>->

*fc

*...•

.:••••

••!:••

:.v.-fi

:Jj

X.y

.',.

i.-.

•••

•',-'•

.IL

L5

/20

NO

.U

RA

IA

NS

AT

KO

N1

RA

Ki

SD

BL

NL

AL

UB

UIA

NIN

IS

/DB

IN

INI

VO

LU

ME

BO

BO

T

......

u"L

u_...

:V

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

BO

BO

T

cr

VO

LU

ME

BO

BO

T

i i

3.1

.6.

Ty

pe

T4

A-1

02

0m

mx

48

50

mm

m3

33

.53

24

.00

A

0.0

45

0.0

08

LJ

0.0

24

-2

6.5

4

10

.00

a.

Pen

gad

aan

.F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

6.9

00

.00

-51

9.5

60

.03

22

0.0

03

2b

.P

emas

ang

anbh

__10

.00

0.0

03

2

3.1

.7.

Ty

pe

T5

-144

0m

mx

4440

mm

a.

Pen

gada

an,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

m3

bh

7.2

9

4.0

0

0.0

09

--

-t

0.0

01

7""

9

1.0

0

25.5

12

.00

o.o

oso

7.2

9O

.OO

SO

b.

Pem

asan

gan

0.00

03|

1.00

|0.

0003

0.0

27

2

0.0

00

6

3.1

.8.

Typ

eT

6-1

440

mm

x44

40m

mu

i32

9.1

5

16

.00

0.0

.38

0.0

05

1.82

_0

.00

19

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

27

.33

0.0

29

1

b.

Pem

asan

gan

bh

2.0

00

.00

06

11

3.1

.9.

Ty

pe

T7

-14

40

mm

x46

50m

m1

1i

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i<fc

Tra

nsp

ort

asi

ru3

bh

292.

651

0.3

-21

1.5

50

.01

17

36

.58

0.03

9-!

4S.1

31

0.05

14b

.P

em

asan

aan

15

2.0

00

.04

95

.00

0.00

16I

5.00

!0.

0016

1!

3.1

.10

.T

yp

eT

8-1

440

mm

x46

50m

m1

|

a.

Pena

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

porta

sii°

^1

.17

0.6

01

.45

63

46

.56

0.3

44

95

1.9

80.

0565

|39

8.54

10.

4014

b.

Pem

asan

gan

1bh

60

8.0

00

.19

5I

10.0

00.

0032

I10

.00

I0.

0032

11

!3

.1.1

1.

Typ

eT

9-8

70m

mx

4440

mm

11

Ia.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi&

Tra

nspo

rtasi

1ni5

2.1

60

.00

3i

ji

ib

.P

emas

anga

n1b

h2

.00

0.0

01

11

1i

!3

.1.1

2.

Typ

eT

il-8

70m

mx

4650

mm

1I

a.

Pen

gada

an,F

abri

kasi

ScT

rans

port

asi

iuz3

85

.89

0.1

14

1i

ib

.Pe

mas

anga

n!b

h7

6.0

00

.02

41

!i

3.2

.P

elat

Bet

onP

race

tak

Teb

al35

0m

m!

1!

3.2

.1.

Ty

pe

T1

7-

1350

mm

x48

50m

mi

ii

a.

Peng

adaa

n,Fa

brik

asi

&T

rans

port

asi

1tu3

26

.70

0.0

33

26

.70

0.02

95I

26.7

0|

0.02

93b

.P

em

asa

ng

an

!bh

12

.00

0.0

04

5.00

10.0

016

j5.

00|

0.00

16'

]|

j1

j|

j

Page 129: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

iam

m?

*'5

ii;.i,

i'.;..

i-.is

;v•.;'.-

i;iiix

fi$?

!#**

;#H

al.

6rz

0

*

NO

.'yU

RA

IA

NS

AT

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

.B*

-jJL

A_N

_I.N

I'"

VO

LU

ME

TB

OB

OT

S/D

DIN

INI

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

--

BO

BO

I

1~^

3.2

.2.

Ty

pe

T1

7A

-13

50m

mx

4500

mm

ui3

2.0

6

1.0

0

0.0

03

0.0

00

a.

Pen

gada

an,

Fab

rik

asi

^Tra

nsp

ort

asi

tr~

_2

.06

1.00

0.0

03

1

0.0

OH

5

2.0

6

1.0

0

0.0

03

1

0.0

00

3b

.P

emas

ang

anb

h

3.3

.P

lat

den

gan

pas

ang

auk

erb

3.3

.1.

Typ

e10

A-

panj

ang

4400

mm

a)P

enaa

daa

n,

pab

rik

asi

&tr

ansp

orta

sim

31

.9-

0.0

02

i

b)P

em

asan

aan

bh

l.O

O0

.00

0

CZ

~~

1 |

3.3

.2.

Ty

pe

10B

-p

anja

ng

4400

mm

1.9

7

1a)

Pen

aad

aan

,p

abri

kas

i&

tran

spor

tasi

m3

bh

0.0

02

'b

)P

em

asan

gan

1.0

00.0

00| I 1

11

3.3

.3.

Typ

e12

A-

panj

ang

4650

mm

1II

1'

1

a)P

eng

adaa

n,

pab

rik

asi

<fctr

ansp

orta

sim

36

8.9

40.

084

||i

:!

b)

Pem

asan

gan

bh

33

.00

0.011

|jI

i1

i1

3.3

.4.

Typ

e12

AW

-p

anja

ng

4650

mm

1!

1a)

Pen

aad

aan

,p

abri

kas

i&

tran

spor

tasi

m3

10

.45

0.0

13

|j

b)P

emas

ang

anb

h5

.00

0.0

02

11

I

1'

i3

.3.5

.T

yp

e12

B-

pan

jan

g46

50m

m1

i1

a)

Pen

gad

aan

,p

abri

kas

i&

tran

spor

tasi

m3

66

.85

0.0

81

1'

b)P

em

asan

aan

bh

32

.00

0.0

10

;1 i i

3.3

.6.

Ty

pe

12B

W-

pan

jan

g46

50m

m0

.01

6a)

Pen

aad

aan

,p

abri

kas

i&

tran

spo

rtas

im

31

2.5

3

6.0

0

i

b)

Pem

asan

aan

bh

0.0

02

i

1I

i

3.3

.7.

Ty

pe

13-

pan

jan

g45

00m

m1

Ia)

Pen

gad

aan

,p

abri

kas

i&

tran

spor

tasi

ui3

1.4

60.

002

IIi

b)

Pem

asan

gan

,bh

1.0

00

.00

0|

1i

i

Page 130: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

Wtt

i'Z

Vi-

^m

m^

iMtM

mi'

w^

iw;'

-?'

...^

^w

.^.-

.«,.

<,:

:mm

Mm

mim

wv

mw

*M

**

ifll

MW

XM

lM

NO

.U

RA

IA

NS

AT

KO

NT

HA

K!

S/D

UL

NI-

AL

U_

BU

IA

NIN

IV

OL

UM

E\

BO

BO

T'

S/D

B1

.Nl>

l

BO

BO

TV

OL

UM

EU

OU

OT

VO

LU

ME

BO

BO

T•V

Ol.

CM

l:

1

r r'

3.3

.S.

Ty

pe

14-

pan

jan

g45

00m

m!

a)Pe

ngad

aan,

pabr

ikas

i&

tran

spor

tasi

m3

"bh_

_1

.71

1.0

0

0.0

02

0.0

00

-.I

b)P

emas

ang

an

i~

"i

"""

"i"

"3

39

.T

yp

e15

-p

anja

ng

4850

mm

a)P

enga

daan

,pa

brik

asi

&tr

ansp

orta

siin

31

00

.51

0.1

48

i:

L

b)P

em

asan

aan

bh

64

.00

0.0

21

L..

..—

---

1 ii

3.3

.10

.Ty

pe16

-pan

jang

4850

mm

J.i

a)P

enga

daan

,pa

brik

asi

&tr

ansp

orta

si1m

?1

18

.50

0.1

58

i

Ibh

64

.00

0.0

21

1i

b)

Pem

asan

gan

/

i_

1

--:

4P

ela

tB

eto

nC

ast

InS

itu

•!

4.1

Bet

on

Ber

tula

ng

(Term

asu

kb

eto

up

ada

'

shea

rke

vd

ian

tara

unit

pra

ceta

k)

ui3

2.2

70

.60

3.0

03

112

5.-7

|0.

1co5

''12

5.'"

0.1

66

3

!|[

!

4.2

Pen

gada

an&

Pem

asan

aan

Pel

atT

erta

nam

itn

l7

0.0

00.

020

I1

i1

Pada

Baa

ian

Tra

nsis

iM

euuj

uT

rest

le;

111

;1

1

11

>1

4.3

Kerb

Beto

nB

ert

ula

ng

|ni3

30

.30

0.04

0||

•|

1j

1i|

!;

'

5.

RE

LK

ER

AN

DA

NP

ER

AN

GK

AT

NY

A'

1;

5.1

.P

en

gad

aan

rel

&ase

sori

es

!ml

|89

2.00

1.2

87

1 1j

i

5.2

.P

em

asa

ng

an

rel

&ase

sori

es

ml

89

2.0

00

.18

71

11

11

1!

11

5.3

.1

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

sem

ua

beto

n.m

l|

900.

840.

244

li1

||

=•

—J-

;—

'1

asp

ald

ansi

ku

pel

ind

un

gp

oio

k!

II1

11

1r

r•

•j

il1

11

|i

11

;i

*

|1

II1

'1

1|

1II

1

jii

11

|II

i1

Page 131: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

6.1 Jl

_b)

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

6.7

6.7

.1.

6.7

.2.

6.8

6.9

;«K

S8s

aia»

«-ai

T<

.-a¥

*®^

mj^

imm

m^

^^

UR

AIA

N

PE

RL

EN

GK

AP

AN

pER

MA

GA

LA

INN

YA

Fen

der,

Rau

tai

&P

an

el

Pen

aad

aan

Pem

asan

aan

Pen

aada

an&

Pem

asan

gan

Bol

lard

s

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

Rai

lling

baru

Pen

aada

an&

pem

asan

aan

Rai

llin

gbe

kas

Pen

gada

an&

pern

asan

aau

kerb

kayu

Pen

gad

aan

&p

emas

ang

ancr

ane

sto

p

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

plat

baja

penu

tup

tran

sisi

jala

n(r

oadw

aytr

ansi

tion

)52

0m

mx

30m

mD

erm

aga

as39

s/d

as45

(22

bhig>

1490

)

Der

mag

aas

72s/

das

79(

27bh

<g>

1490

)

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

plat

baja

penu

tup

tran

sisi

trot

oar

(wal

kway

tran

siti

on)

teba

l20

mm

Pen

gada

an&

pem

asan

gan

pavi

ngbl

ok

Su

bto

tal

NR

-3

SA

T

bh

bh

bh

ml

ml

ml

bh

m2

KO

NT

RA

K

VO

LU

ME

BO

BO

T

S/D

BL

NL

AL

U

VO

LU

ME

BO

BO

T

BU

LA

NIN

T

VO

LU

ME

BO

BO

T

41

.00

4.7

78

40

.00

0.0

10

20

.00

0.1

98

38

4.5

00

.32

0

10

.00

0.0

01

44

6.6

00

.12

1

4.0

00

.05

9

1.0

00

.02

S

1.0

00

.03

4

1.0

00

.00

3

19

2.3

00

.01

8

86

.00

52

3.5

19

47

.02

6S

Hal.

8/2

0

SO

BL

NIN

I

VO

LU

ME

BO

BO

T

30

.54

62

Page 132: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

IV.

1.1

.

1.1

.1.

1.1

.2.

1.1

.3.

1.1.

4.I

Peng

angk

atan

&pe

ine

toIa

ntia

ngpa

ncan

g1.

1.5.

Pem

anca

ng

anti

ang

pan

can

g

1.1

.6.

1.1

.7.

1.1

.8.

2.1

.

2.2

.

2.2

.1. b.

2.3

.

2.3

.1.

UR

AIA

N

AR

EA

PE

RP

UT

AR

AN

SIS

IU

TA

RA

TIA

NG

PA

NC

AN

GP

IPA

BA

IA

Tia

ngpi

paba

jadj

.i7

11.2

mm

teba

l12

nun

(tot

al37

titi

kpa

daar

eape

rput

aran

sisi

utar

a)P

enga

daan

&pa

brik

asi

tiang

panc

ang

coat

ing

SA

T

Iml

Peng

adaa

n&

pabr

ikas

itia

napa

ncan

gno

nco

atin

g|m

lP

emb

uat

anse

pat

upa

nean

a

Pot

ong

panc

ang.

pas,

shea

rri

ng&

pem

bata

sbt

-tou

beto

u

Pen

gad

aan

&p

eng

ecao

ran

bet

on

20M

Pa

Pen

gad

aan

&p

eng

ecao

ran

bet

ou

35M

Pa

BA

LO

KB

ET

ON

CA

ST

INS

ITU

Balo

kD

iag

on

al

As

-Z

Beto

nB

ert

ula

ng

Peng

adaa

n&

Pem

asan

gan

Pela

tB

aja

Balo

kM

eli

nta

ng

Bal

ok

Uju

ngS

elat

anA

s-

80

Beto

nB

ert

ula

ng

Pen

gada

an&

Pem

asan

gan

Pela

tB

aja

Balo

kM

eli

nta

ng

Lai

nA

s-

81s/

d8"

Beto

nB

ert

ula

ug

Bal

ok

Mem

anja

ng

Bal

ok

Mem

anja

ng

As

-C

,D

dan

I

Beto

uB

ertu

lan

gT

idak

Ter

mas

uk

Ker

b

|bh

|ml

Iml

iti

an

ai ;m

3

nu

ibh

!bh

'm3

KO

NT

KA

K

VO

LU

ME

66

6.0

0

1,90

7.00

_[37

.00

I2

,57

3.0

0

2.5

""3

.00

3-.

00

_45

_9_.0

0_4

1.2

0

13

4.4

0

43

.30

93

.50

33

.00

I

24

0.9

0

71

.40

BO

BO

T

0.7

88

1.5

4"

0.0

30

0.2

43

0.2

12

0.0

75

0.2

16

0.0

70

I

y>U

0.0

12

0.1

07

0.0

09

0.2

89

0.0

80

S.'D

BL

NL

AL

U__

VO

LU

ME

BO

BO

T

44

4.0

0

2,1

29

.00

37

.00

2,>

->3

M

2,5

-3.0

0

37

.00

45

9.0

0

41

.20

10

7.5

2

93

.50

24

0.9

0

71

.40

0.5

25

3

1.7

27

0

_0.0

2sT_

!0

.24

25

I

0.21

25I

0.0

-51

0.2

15

"

O.O

'OO

0.1

23

5

0.1

07

4

0.2

89

1|

0.0

80

1

BU

IA

NIM

VO

LU

ME

9.0O

j ! 1

9.0

0!

9.00

i

26

.S8

BO

BO

I

0.0

0-3

OX

'Oi

;8

uO

HO

"

0.0

50

91

•In

i.9

I2

0

S'D

JUN

INI

VO

LU

ME

iB

OB

oT"

I

_44

4.00

2.J

38

/T)

37

.00

2.5

82

.00

2.5

82

.00

3"

00

45'^

'''11.

41

.20

13

4.4

0

93

.50

24

/1.9

0

71

.40

0.5

25

3

1.7

.34

3

0X

12

97

(12

43

4

0_:j3

2

0.0

75

1

0.2

15

"

0.0

70

0

0.1

54

4

0.1

07

4

0.2

89

1

0.0

80

1

Page 133: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

^^

^u

vm

'r^

rrm

r<f-

^x

r.m

^v.w

rv^

r'^

,,,,

,„,r

,.«

i&*

raw

«"W

**

w'w

^^p-

•^•^

^i7

tw,3

f^>

??

v^'%

r/f,

;i.,

r

llu

l.1

0/

20

-

UR

AIA

NS

AT

1K

ON

'IK

AK

iS

UB

LN

LA

LU

BU

LA

NIM

|S

T)

IJL

NIN

I

NO

.V

OL

UM

EB

OB

OT

r>

)

VO

LU

ME

BO

BO

T

,%

.

VOLU

ME

IBO

BOT

jVO

LUM

Ej

BOBO

T

!i

i

3B

ET

ON

PR

AC

ET

AK

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m|

1.84]

0.002

1.001

0.000

-—

|__

__1

_|

f1.S

41

0.002

4i

1LO

OP

0.00

03

3.1

.1.

Ty

pe

Tl

-14

20m

m.\

4500

mm

a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

ns|x

>rt

asi

m3

1.8

40

.00

24

b.

Pem

asan

gan

bh

1.0

00

.00

03

1'

'3

.1.2

.T

yp

eT

2-

1440

mm

x45

00m

mL

..

_1

I!

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kasi

&T

rans

port

asi

m3

bh

35

.40

19

.00

0.0

44

35

.40

0.0

44

1I

!35

.40

j0.

U44

1b

.P

emas

ang

an0

.00

61

9.0

00

.00

61

i|

19.00

|0.0

0c1

i;

i3

.1.3

.T

yp

eT

2B

-9

70

mm

x4

50

0m

m1

11

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

1.23

]0.0

021

.23

0.0

01

7;

!1.

23:

'0.

0017

b.

Pem

asa

ng

an

bh

1.0

00

.00

01

.00

0.0

00

3i

'1.

001

0.00

03i i

ii :i!

!

3.1

.4.

Typ

eT

3-

1420

mm

x48

50m

m'

:!i

''

a.

Pen

aad

aan

,F

abri

kas

i<Jc

Tra

nsp

ort

asi

m3

9.90

|0.

013

9.9

00

.01

27

i9

.90

'0

.01

27

b.

Pem

asa

ng

an

bh

5.0

00

.00

25

.00

0.0

01

61

i5.

000.

0016

!_

1i

3.1

.5.

Ty

pe

T3

A-

1420

mm

x4S

50m

mi

||1

''•

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kas

i&

Tra

nsp

ort

asi

m3

9.90

I0.

013

9.9

00

.01

27

19.

90j

0.9T

2"b

.P

em

asa

ng

an

bh

5.00

j0.

002

5.0

00

.00

16

1:

5.00

j0.

0016

i1

:1

3.1

.6.

Ty

pe

T4

-14

40m

mx

4850

mm

•|

11

:i

a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nspo

rtas

im

310

0.41

|0.1

25j

10

0.4

10

.12

48

i:

100.

41|

0.12

48b

.P

emas

ang

anb

h50

.00

|0.

016

50

.00

0.0

16

01

'50

.00

|0.

0160

i1

3.1

.7.

Ty

pe

T4

B-

97

0m

mx

48

50

mm

I2.

65|

0.00

56a.

Pen

aada

an,F

abri

kasi

ecT

rans

port

asi

m3

2.65

|0.

004

2.6

50

.00

36

b.

Pem

asan

gan

bh

2.0

00

.00

12

.00

0.0

00

6!

,2

.00

,0

.00

06

ii i:!

.i

3.2

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

35

0m

m!

11

I3

.2.1

.T

yp

eT

17

A-

1350

mm

x45

00n

im1

11

'1

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kasi

itT

rans

port

asi

ai3

2.06

10.

003

i2

.06

0.0

03

11

2.06

i0.

0031

b.

Pem

asan

gan

bh

1.0

00

.00

0!

1.0

00

.00

03

1l.O

ol0.

0003

Page 134: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

P.ttS

W**

.*W

¥:.W

Wj*

v1*?

''**

""—

1

4.1 4.2

BW

W*"

W*w

".'S

.S--

'-,v

^"^sa

^"*

*^*

JBet

onB

erru

bj^I

^be

ton

prac

etak

tidak

term

asuk

kerb

)

Bet

onB

ertu

laj^

l^d

^r^n

rrc^

s/das

82da

n5

luas

aiijr

ajez

oida

lser

taIju

asan

segi

tiga,

tidak

teni

iasu

k^ke

rb)

4.31

Peng

adaa

n&

Pem

asan

gan

Pelat

Terta

nani

PaHa

JBae

ianTr

ansis

iMen

ujuTr

estle

&_De

rmag

a

4.4

Ker

bB

eton

Ber

tula

ug

"GTF

erle

ngka

pain

Der

mag

aLa

inuy

a5.1

Pem

asan

gan

Rai

ling

Baja

Beka

sda

riTr

ejstle

5.2

Eksi

stin

gda

nD

erm

aga

term

asuk

peng

adaa

nda

npe

mas

anga

npe

rang

katp

enga

ngke

ran_

_

Peng

adaa

nda

nPe

mas

anga

nPe

latB

aja

Penu

tup_

Tra

nsi

siJa

lan

5.2.

1A

rab

Perp

utar

anU

tara

Ke

Tre

stle

5.2.2

IA

rab

Perp

utar

anU

tara

KeD

erm

aga

Eksis

ting

5.2

.1A

rah

Perp

utar

anU

tara

Ke

Der

mag

aB

aru

5.3

Pena

adaa

nda

nPe

mas

anga

nPe

latB

aja

Peju

utuj

:T

ran

sisi

Tro

toar

teb

al20

mm

Su

bto

tal

NR

-4

KO

NT

RA

KS

/DB

LN

LA

LU

SAT

jVOL

UME]

BOBO

TJ~v

1)LUx

Me|B

OBOT

!I

("To)

SO

BL

NL

NI

BU

LA

NIN

TB

OB

OT

|V

OL

UM

E

c

VO

LU

ME

BO

BO

T

Page 135: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

TtU

BF

jlf*

**

'*'*

7*

Wtn

P5

WT

Hal.

12

/2

0

•sT

)H

IN

IN

I

NO

.U

RA

IA

NS

AT

KO

NIR

AK

VO

LU

ME

BO

BO

T

(ch

)

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

EB

OB

OT

VO

LU

ME

tB

OB

OT

!^

i|

i|

11.

V.

TR

AN

SIS

IS

ISI

SE

LA

TA

N1

1T

IAN

GPA

NC

AN

GPI

PAB

AJA

I_

__

__

_

f1

1.1

.T

ian

api

paba

jadi

a11

17.6

mm

teba

l14

mm

f1 1

dan

16m

m(t

otal

9ti

tik

pada

tran

sisi

sela

tan)

I1

.1.1

.P

en

aad

aan

&p

ab

rik

asi

tian

gp

an

can

g<

i!

1

a.

Teb

al

16m

m,

term

asu

kco

ati

na

ml

16

2.0

00

.37

93

10

8.0

00

.15

17

|10

8.00

|0.

1517

b.

Teb

al

16

mm

'ml

19

1.0

00

.31

79t-

-1 i r

c.

Teb

al

14m

mIm

l

ibh

1ml

25

2.0

0

9.0

0

60

5.0

0

0.3

63

5

0.0

16

7P

-J

1.1

.2.

Pem

bu

atan

sep

atu

pai

ican

a1

1.1

.3.

Pen

aan

akat

an&

pen

yet

elan

tian

gp

anca

na

0.0

57

0r

i1

.1.4

.P

eman

can

aan

tian

gp

anca

ng

>in

l6

05

.00

0.0

50

0i

i1

i

1.1

.5.

Pot

ong

panc

ang,

pas,

shea

rri

ng&

pem

bata

sbe

tou

:n

an

a9

.00

0.030

8||

1i

beto

ni

i'

1.1

.6.

Pen

gad

aan

&p

eng

ecao

rau

bet

ou

20M

Pa

ui?

27

6.0

00.

1297

1j

i'

:

1.1

.7.

Pen

aad

aan

&p

eng

ecao

ran

bet

on

35M

Pa

m3

41

.70

0.0

59

6i

1!

i!

1i

11

1.2

.T

iang

pipa

baja

dia

711.

2m

mte

bal

12m

m'

11

!(t

otal

31tit

ikpa

dasis

ider

maa

a)'

11

11

!

1.2

.1.

Pen

aada

an&

pabr

ikas

itia

napa

ncan

gco

atin

gm

il5

58

.00

0.6

60

21

372.0

00

.26

41

13

-2.0

0i

0.2

64

1

i1

11

Pen

aada

an&

pabr

ikas

ith

ing

panc

ang

non

coat

ing

mil

1,2

84

.00

1.0

41

51

1.2

.3.

Pem

bu

atan

sep

atu

pan

can

g:b

h!

31.0

00

.02

48

II

!

1.2

.4.

Pen

gan

gk

atan

&p

euv

etel

anti

ang

pan

can

am

l'

1,84

2.00

0.1

73

61

!1

1.2

.5.

Pem

anca

ng

anti

ang

pan

can

g•m

l1

.84

2.0

00

.15

21

!>

I1

.2.6

.P

oto

na

pan

can

g,

pas,

shea

rri

ng«fc

pem

bata

sbe

tou

:tia

ng

I31

.00

0.0

62

9I

1:

1,

"•--

•""•'•-

"-'

-~

ib

eto

ni

i|

|I

1

1.2

.7.

Pen

aad

aan

&p

eng

ecao

ran

bet

on

20M

Pa

31

?1

382.

000

.17

95

!1

i1

1.2

.8.

Pen

aad

aan

&p

eng

ecao

ran

bet

on

35M

Pa

ai3

I34

.50

0.0

58

6i

1i

! 1'i

i•

i

2B

AL

OK

BE

TO

NC

AS

T-I

N-S

ITU

1•

i

2.1

.•

i

Balo

kK

era

n1

i!

1

2.1

.1.

Bal

ok

ker

anas

DI

11

a)B

eto

nb

err

ula

na

21

?|

54.9

00

.05

4i

1

1II

]

!II

i

Page 136: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.U

RA

IA

N

Bal

ok

Mel

intn

g

2.2

.1.

Balo

km

cli

uta

na

asIT

a)

Beto

nb

ert

ula

ii'j

_bl

Pas

aue

plat

baja

2.2

.2.

Balo

km

eli

nta

ng

asT

2s/

dT

9

a)B

eto

nb

ert

ula

ng

:,3

.B

alok

mem

anja

ng(s_

e1ai

n_ba

lok

kera

n)1

.3.1

.B

alo

km

eman

jan

gas

Gs/

das

1

±L

Beto

nb

ert

ula

ug

BE

TO

NP

RA

CE

TA

K

3.1

.P

ela

tB

eto

nP

raceta

kT

eb

al

30

0m

m

3.1

.1.

Ty

pe

T1

-14

20m

mx

4500

mm

a.

Pen

gad

aan

,F

abri

kasi

_•_T

ran

spo

nas

i

Pem

asan

gan

3.1

.2.

Ty

pe

T2

-14

40m

mx

4500

mm

a.

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nsp

ort

asi

Pem

asan

gan

3.1

.3.

Ty

pe

T2

A-1

020

mm

x4

50

0m

m

Pen

gada

an,

Fab

rika

si&

Tra

nsp

on

asi

Pem

asa

ng

an

3.1

.4.

Ty

pe

T3

-14

20m

mx

4850

mm

Pen

gad

aan

.F

abri

kasi

_<'T

rans

port

asi

Pem

asan

gan

3.1

.5.

Ty

pe

T4

-14

40m

mx

4S50

mm

a)

Pen

gada

an,

pabr

ikas

iiV

tran

spo

rtas

i

b)|

Pem

asan

aan

[K

ON

1R

AK

S/D

BL

NL

AL

U

SA

Tj

VO

LU

ME

jB

OB

OT

VO

LU

ME

!B

OB

OT

__._

! i i

re.

Im3

1ml

In

_3

|bh

Ibh

'•bh .bh

i

92

.60

0.106

I_2

8.84

0.008

'j

339.

7(i

j(,

4,-ig

j|

.."^r

..]".

.^rz

L

114.6

u!

0.128

f

3.6

7j

0.0

05

2.0

00

.00

1i

0.0

28

12

.00

0.0

04

2.5

90

.00

3

2.0

0o

.oo

i

15

.83

0.0

20

I

8.0

00

.00

3

I11

0.45

I(U

37

Tb

h5

5.0

00

.01

8

__

1_

0.0

03

8

13

.04

0.0

13

0

Hii

l.1

3'

20

BU

LA

NIN

TI

S/D

BL

NIN

I

VOLUMEj

BOBOTjVOLUMEj

BOBOT

L...

._I

3.t

.70

.i)0

38

9.3

2i

0.0

09

3!

0.0

22

3

Page 137: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

.

3.1

.6.

__!

UR

AIA

N

Type

-T4A

-102

0ni

m^5

0_m

mPe

ngad

aan,

pabr

ikas

i_&

trans

pona

siD

..m

""

3-1-7.

ITyy

agJI^

jjMQj

ngix

4400

mmq

\d<

_„„.,

,.„..

_._

_i_

-.r~

—_

ilPe

ngad

aan.

Pabr

ik^T

^tra

n.pT

T^Tj

i>„

b)P

emas

ang

an

Type

T6-1

440

nmi_\

J4J)0

_inin

J^ac

Laa

i^ab

jjk

a^P

emas

ang

an

-__"

_D

«_

-_,.

_A

i•_

...

-__!

Peng

adaa

n,pa

brik

asijc

jran

.por

ta.;

J_L

Pem

asan

gan

li_

^_Ji

iZei

__

^^a)

ZiM

adaa

n^rja

brik

asi&

tr^o

rtls

TD

.._

b)

3.2

.

3.3

.1.

a)

Pem

asan

gan

Plat

Bet

onPr

acet

aktJ

baL

350u

^Ty

peT1

7-

1350

min

x48

50m

mi-^

g__i

_daH

_J_a

_^^

b)Pe

mas

anga

n

-:M-^

Et^l

£IB

2^^j

O'-J

MIIL

I_.

.4.1

.Be

ton

bertu

jai.g

4-2-

Plat

terta

uam

_&ja

7d^^

I4.

3.j

Ker

bbet

oube

nub-

.no

SA

Tvo

lum

e']"

bo

bo

t(c

'o)

i _S

.DM

GG

LA

LU

VO

LU

ME

BO

BO

T0

'

«..!

•.•!

iii

m"i

ii."

ii'•

"»'"

MW

HM

nm

iiia

sam

Mv

iiH

mW

lip

ww

ilw

WK

I"

MT

NG

GU

INI

S/D

MG

GL

NIH

al.

14

/20

1_

Z.J

:X

]j.

._-j

mu

_

VOLU

ME

jBO

BOT

jVOL

UME

BO

BO

T

Page 138: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

LK

AIA

N

5.

PE

RL

EN

GK

AP

AN

DE

RM

AG

AL

AIN

NY

A

5.1

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

Rai

lling

baru

5.2

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

kerb

kayu

5.3

Peng

adaa

n&

pem

asan

gan

plat

baja

penu

tup

tran

sisi

jala

n(r

oadw

aytr

ansi

tion

)52

0m

mx

30m

m5.

3.1

Der

mag

aas

39s/

das

45(

22bh

@14

90)

5.3.

2D

erm

aga

as72

s/d

as79

(27

bh@

1490

)5

.4Pe

ngad

aan

&pe

mas

anga

npl

aLba

jape

nutu

ptr

ansi

sitr

oto

ar(w

alk

way

trau

siti

on

)te

bal

20m

m

Su

bto

tal

NR

-5

SA

Tj

VO

LU

ME

Iml

.1

2.0

0

ml

65

.20

I

1.0

0

1.0

0

1.0

0

S/D

MG

GL

AL

U

BOBO

T"||

VO

LUM

E<

^>ii

0.0

93

0.0

17

0.0

27

0.0

24

0.0

05

5.1

90

\\

BO

BO

T

0.4

32

6

MIN

GG

UIN

IS

'OM

GG

IN

I

VO

LU

ME

BO

BO

TV

OL

UM

E

0X

».9

."

IIn

I.1

5/

JO

BO

BO

T

0.4

41

* V

Page 139: TIGASAKHIR ANAUSIS PENGENDALIAN. BIAYA, WAKTU, DAN …

NO

X

VI.

a)

J_L c) iL b.

JL

UR

AIA

N

MO

DIF

IKA

SI

ST

RU

KT

UR

TR

ES

TL

E

EK

SIS

TIN

G&

DE

RM

AG

AI-

XIS

TIN

G

Pcm

bong

kara

nra

iling

baja

.das

arr;i

iliiij

j;

tro

toar

dan

kerb

brl

ou

sisi

lim

ur.

flrn

.jO

iii

nmr

dari

balo

kT

bani

anlim

ur

Pad

aT

ran

sisi

Sis

iS

ela

tan

Pad

aT

rans

isi

Bag

ian

Ten

gali

Pad

aT

ran

sisi

Sis

iU

tara

Pasa

ngPe

lat

dasa

rba

ruun

tuk

lani

pupn

daha

nda

npa

saug

lam

pupi

ndal

ian

pada

Ires

ileP

ad

aT

ran

sisi

Sis

iS

ela

tan

Pada

Tra

nsis

iB

agia

nT

enga

li

Pasa

ngpe

latd

asar

bam

dan

pcm

inda

lian

tiana

raili

ngda

nfin

ishi

ngse

mua

ujun

aba

ruda

rira

iling

yang

dim

odif

ikas

ipa

datr

ansi

sise

lata

n

teng

alid

auut

ara

dan

pem

asan

gan

kerb

beto

u

baru

pada

ujun

guj

ung

poto

naan

flens

balo

kT

Bon

gkar

Ker

bB

eton

,B

olla

rdda

nFe

nder

kayu

pada

ujun

gtim

urda

ride

nnag

aek

sist

iua

Peng

adaa

nda

npe

mas

anaa

npe

lat

terta

nam

dau

pera

ngka

tte

tap

sepa

njan

gte

pitre

stle

eksi

stin

gda

nde

rmag

aeT

gigh

niyj

adi^

ijian

trans

isike

.st

ruk

tur

baru

Tre

stle

pada

Tra

nsis

iSi

siS

elat

.

Tre

stle

pada

Tra

nsis

iB

agia

nT

enga

liT

rest

lep

ada

Tra

nsis

iSi

siU

tara

Der

mag

apa

daT

rans

isi

Sisi

Uta

ra

Su

bto

tal

NR

-6

SA

T

Iml

''111

'ml

u-.L

i«I

KO

NT

RA

K.

VO

LU

ML

:|

36

.20

36

20

51

30

!.0

0

LO

O

1.0

0

LO

O

33

.20

33

.20

•19

.SO

43

.-1

0

no

no

i

(•"•:-)

)!S,

1jJv

tOC

iLA

LUil

VO

LUM

E'

BO

BO

T

01

10

9

on

e;

0.0

13

_ll_

0d0

0.0

00

0.02

3||

0.0

10

I

o.o

i:

o.o

l:

o.o

i:

o.oi

?II

0.1

20

_M

ING

.;ii

INI

VO

LUM

Lf

BO

BO

T

5130

I0.

0128

49

.SO

43

..0

0.0

1"3

0.0

15

1

,0.0

4.^

nv

.y

II.I

1n

/<

n

S.J

.N

K.i

dIN

I

VO

LU

ME

51

.30

iyso

43

.40

BO

BO

T

0.0

12

!-

0.0

17

3

00

15

1

0.0

-15

3 %

wm

—*

•«—

<m

m*

mp