Top Banner
4.0 ANALYSIS AND ASSESSMENT OF COMPONENTS KURRANGGA : 779 4.0 ANALYSIS AND ASSESSMENT OF COMPONENTS 4.1.18 Kurrangga/Park 20 Assessment
18

Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor ... · an di bawah SMA lebih ba- ... entrepreneur dan pengajar bisnis, ... tut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas

May 02, 2019

Download

Documents

hoangtuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor ... · an di bawah SMA lebih ba- ... entrepreneur dan pengajar bisnis, ... tut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas

INDUSTRI 15Kontan Jumat, 1 Februari 2019

Kami fokus menyewakan ke perusahaan swasta atau institusi pemerintahan.Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM)

■MANUFAKTUR

Di era digital serba in-stan ini, tidak mudah membedakan sesuatu

yang sesungguhnya dengan yang palsu, fakta dengan opi-ni, dan yang benar dari yang hasil karangan. Ditambah lagi dengan kondisi sosial di mana individu berpendidik-an di bawah SMA lebih ba-nyak daripada yang berpen-didikan di atas SMA. Nah, Indonesia adalah ladang yang subur bagi kepalsuan dan kebohongan.

Padahal, baik sebagai pe-bisnis maupun individu, ke-benaran alias "the truth" sa-ngat penting dalam bisnis, pekerjaan, dan kehidupan pribadi. Lantas, bagaimana kita dapat membedakan mana yang baik dan benar dengan yang salah dan bu-ruk?

Dalam artikel ini, konteks "benar" dan "salah" bukanlah dari segi moral, namun dari perspektif "the truth" dan "no the truth." Jadi, jangan diba-yangkan "benar" di sini ada-lah sebagaimana dalam mo-ral yang baik dibenarkan dan "salah" dalam moral yang baik disalahkan.

"The truth" di sini mem-punyai makna "sebenarnya" alias "bukan hoaks" dan "not

the truth" di sini punya arti "tidak yang sebenarnya" alias "hoaks" atau "hasil pikiran fi ksi."

Anda pasti pernah mene-rima info-info tentang demo, kejadian kekerasan, dan ke-matian yang ternyata palsu alias hoaks. Juga, Anda pasti pernah mendengar kabar produk-produk palsu yang dijual dengan harga produk asli. Begitu banyak informa-si palsu dan kebohongan di sekitar kita, lantas bagaima-na kita harus berpikir? Ba-gaimana cara kita mengenali dan mengatasinya?

Pertama, melek media. Mayoritas penduduk Indone-sia melek huruf. Artinya bisa baca tulis dan punya kemam-puan fungsional intelektual yang cukup untuk mampu menggunakan berbagai gad-get modern, termasuk telepon genggam dan komputer desktop dan tablet.

Namun "melek huruf" bu-kan merupakan jaminan "melek media." Yang kedua ini mempunyai arti yang ti-dak hitam-putih, karena se-seorang yang melek media belum tentu kenal betul cara kerja media dan efek-efek dari narasi yang disajikan via media. Dan "media" di

sini tidak terbatas pada TV dan radio, namun sosial me-dia dan internet secara kese-luruhan.

Kedua, kepekaan. Perlu kepekaan untuk mampu membedakan satu narasi atau platform yang telah di-modifikasi dengan intensi-intensi tertentu. Oleh karena itu, asah kemampuan mem-bedakan sesuatu dengan ver-si-versi lainnya. Terkadang, perbedaan-perbedaan kecil tidak dianggap atau dire-mehkan.

Ketiga, kemampuan memverifi kasi. Untuk berita-berita yang tampaknya "se-perti sungguhan" namun kok ada yang "mengganjal," laku-kan verifikasi dengan sum-ber-sumber yang tidak dapat lagi diragukan keasliannya. Dan jangan membatasi diri akan hal-hal yang "menggan-jal" saja. Terkadang kita per-lu memverifi kasi hal-hal yang kedengarannya "pasti benar," karena di era pasca-kebenar-an ini, hal-hal yang kede-ngaran sungguhan pun bisa jadi hanya fi ksi.

Keempat, logika. Bedakan korelasi dengan kausalitas. Jangan terjebak dengan kore-lasi sebagai kausalitas. Ini adalah logika yang salah. Se-ring kali, para konsultan po-litik yang penuh tipu-musli-hat menggunakan korelasi untuk membangun narasi ngaco yang tidak ada kebe-narannya sama sekali. Ini dapat kita observasi dengan jelas selama masa kampanye pilpres dan pilkada, misal-nya.

Kelima, latih diri. Melatih diri setiap saat ketika mem-baca berita, mendengar pod-cast, menonton video dan menjawab teks WhatsApp merupakan kunci untuk

membiasakan diri akan "mana yang benar/asli/se-sungguhnya dengan yang salah/palsu/fiksional." Ini membutuhkan kedalaman dalam berpikir.

Sesuatu atau seseorang tak hanya apa yang dipro-yeksikan dan terproyeksikan, namun apa yang ada di balik itu semua. Belajar "memba-ca" apa yang tidak tertulis membutuhkan lebih dari se-kadar melek media, kepeka-an, verifi kasi dan logika, na-mun sangat membutuhkan kesungguhan dari dalam diri. Anda perlu mengguna-kan pikiran untuk memilah-milah informasi dan dimensi tumpang tindih yang sering kali dipandang rata dan satu dimensi. Ingat, segala sesua-tu mempunyai perspektif multipel dan apa yang terli-hat tidak semata-mata demi-kian.

Akhir kata, gunakan daya pikir Anda sebaik mungkin di era digital serba instan dan penuh hoaks ini. Dengan mengenali mana yang se-sungguhnya dan tidak terke-labui korelasi (bukan kausa-litas), pekerjaan dan tugas-tugas Anda niscaya akan jauh dari noise tidak bergu-na. ■

Berpikir di Era Pasca-KebenaranBerpikir di Era Pasca-Kebenaran

Jennie M. Xue, Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar

bisnis, berbasis di California, aktif di blog JennieXue.com

CIKARANG. Pada tahun ini, produsen baja PT Gunung Raja Paksi (GRP) membidik penjualan ekspor hingga 60.000 ton. Jumlah tersebut tumbuh 43% dibandingkan re-alisasi ekspor pada tahun lalu yang sebesar 42.000 ton.

Manajemen Gunung Raja Paksi mengklaim proyeksi pertumbuhan ekspor mampu berkontribusi ke pendapatan senilai US$ 40 juta. Angka tersebut naik dibandingkan tahun lalu senilai US$ 31 juta.

Manager Marketing PT Gu-nung Raja Paksi, Rachmat Pujiadi mengemukakan, eks-por baja bakal ditingkatkan sekitar 50.000 hingga 60.000 ton. "Mungkin angkanya bisa jauh lebih signifi kan apabila fasilitas blast furnace kami nanti berjalan pada perte-ngahan tahun ini," ungkap dia.

Adapun Australia merupa-kan negara tujuan ekspor utama Gunung Raja Paksi. Saat ini sekitar 90% penjualan baja GRP masih didominasi oleh pasar domestik.

Rachmat menyatakan, ba-nyak proyek infrastruktur na-sional yang meminta suplai baja dari GRP. "Permintaan datang dari beragam industri, seperti industri oil, gas dan konstruksi," ujar dia.

Saat ini, Gunung Raja Paksi tengah membangun fasilitas blast furnace. Fasilitas ini akan mempermudah produksi

bahan baku dengan berbagai macam opsi. Harapannya, pa-sar baja akan terus bertum-buh.

Maklumlah, produksi baja menggunakan blast furnace diklaim bisa mempercepat ketersediaan barang. "Dengan blast furnace, itu sudah pasti konten lokal kami tinggi, ke-tersediaan jauh lebih cepat dan bisa melakukan penghe-matan dalam hal biaya pro-duksi sehingga memanjakan konsumen," ungkap Rach-mat.

Untuk mendukung pertum-buhan bisnis, manajemen Gu-nung Raja Paksi akan menja-lin kerjasama dengan Jerman mengenai regenerasi mesin-mesin pabrik. Perusahaan ini juga akan menggelar pena-waran umum perdana atau initial public offering (IPO).

"IPO menjadi program per-usahaan. Kami akan menggu-nakan dana hasil IPO untuk kebutuhan regenerasi mesin-mesn," ungkap Rachmat.

Lita Febriani

KONTAN/Lita Febriani

Suasana ekspor baja, PT Gunung Raja Paksi (GRP) ke Srilanka dan Australia.

GRP Membidik Pertumbuhan Ekspor

GRP berharap fasilitas blast furnace akan

beroperasi pada tahun ini.

MANUFAKTUR■

JAKARTA. Tahun ini, jalan raya di Indonesia bakal dira-maikan oleh sepeda motor listrik. Pabrikan sepeda motor terbesar di Indonesia, PT As-tra Honda Motor (AHM), ke-marin meluncurkan Honda PCX Electric. Ini merupakan sepeda motor listrik ketiga yang pernah dikembangkan oleh Honda.

Marketing Director PT As-tra Honda Motor (AHM), Tho-mas Wijaya mengemukakan, dalam produk sepeda motor listrik baru ini, AHM mengin-car sistem penyewaan pada perusahaan atau digunakan secara business to business (B to B), bukan sistem penju-alan secara massal kepada konsumen. "Kami tidak mem-batasi unit sewanya. Namun kami fokus untuk menyewa-kannya ke perusahaan swasta atau institusi pemerintahan," ungkap Thomas, seusai pelun-curan Honda PCX Electric, Kamis (31/1).

AHM membanderol biaya sewa dengan harga Rp 2 juta per unit per bulan. Untuk ter-min waktu, pabrikan asal Je-pang ini memprioritaskan pe-nyewa yang mau mengguna-kan kendaraan dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun.

Namun Thomas belum mau membeberkan target jumlah perusahaan yang dibidik pada tahun ini. "Biaya ini tak hanya sepeda motor, tapi seluruh infrastrukturnya, mulai dari battery swap, off board-nya juga disiapkan," jelas dia.

PCX Electric menggunakan dua baterai ion litium masing-masing 50,4V dengan densitas tinggi yang dipasang secara serial. Konstruksi motor lis-trik menggunakan struktur Interior Permanent Magnet

(IPM) demi mendapatkan efi -siensi energi dan kinerja mo-tor listrik yang optimal.

Honda PCX Electric meng-hasilkan output maksimum 4.2kW. Unit daya yang kuat dan ringkas sanggup menjaga suhu sepeda motor serta me-ngontrol aliran listrik secara lancar dan presisi. Sistem elektrifikasi ini membuat pompa oli, radiator dan ko-pling tidak diperlukan.

Untuk mengisi baterai ko-song, dua Honda Mobile Po-wer Pack dapat terisi penuh dalam pengisian selama em-pat jam saat memakai pengisi daya opsional dengan metode off-board. Ada pula cara peng-isian memakai sistem on-bo-ard (terkoneksi langsung de-ngan listrik) dengan masa

pengisian enam jam. Selain AHM, produsen yang

siap meluncurkan produk se-peda motor listrik di jalan raya adalah Gesits.

Harun Sjech, Chief Execu-tive Offi cer PT Gesits Techno-logies Indo menjelaskan, ta-hun ini Gesits akan resmi menjual produknya ke pasar. "Kamu mengupayakan mulai kuartal I 2019," kata dia kepa-

da KONTAN, kemarin.

Melibatkan institusiSementara terkait harga

jual, Harun belum membeber-kan. Saat ini manajemen Ge-sits masih berkonsentrasi un-tuk persiapan penjualan mas-sal, baik konsumen biasa, institusi pemerintah maupun perusahaan.

Sejatinya, pengembangan Gesits melibatkan lebih ba-nyak institusi, misalnya Insti-tut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), PT Wijaya Karya In-dustri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len Industri, PT Pertamina, PT Telekomunika-si Selular (Telkomsel) dan PT Gesits Technologies Indo.

Adapun produksi Gesits di bawah PT Wijaya Manufaktu-ring, yang merupakan perusa-haan patungan antara Wika Industri & Konstruksi serta Gesits Technologies. Lokasi pabrik Gesits berada di ka-wasan industri Wijaya Karya yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Sementara pabrikan Yama-ha masih studi kendaraan lis-trik. Pada akhir 2017, mereka sempat memperkenalkan kendaraan listriknya E-Vino di Indonesia. "Untuk kendara-an listrik, kami masih terus pelajari dan belum berencana menjual secara komersial," kata Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anto-nius Widiantoro, kemarin. ■

Motor Listrik Turun AspalTahun ini, produsen sepeda motor listrik siap menjual produknya secara massal

Eldo Christoffel Rafael

Peluncuran Skutik Listrik

KONTAN/Muradi

(Dari kiri): Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Shigeto kimura, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma dan Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya saat peluncuran skuter matik (skutik) listrik PCX Electric di Jakarta, Kamis (31/1). AHM meluncurkan PCX Electric untuk pasar Indonesia. Skutik listrik ini 100% menggunakan sumber tenaga baterai listrik. Namun untuk sementara tidak dijual langsung ke konsumen. AHM hanya akan menyewakan ke konsumennya dari kalangan perusahaan dengan skema business to business (B to B).

Info Tender & Lelang

Pekerjaan di Kementerian Agama

■ Nama lelang: Pengadaan jasa konsultansi manajemen konstruksiInstansi: Kementerian Agama (Kode Lelang: 1355170)Satuan kerja: UIN Antasari Banjarmasin 424327Bidang/sub. bidang: Sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen yang masih berlakuKlasifi kasi: Non kecilNilai pagu paket: Rp 8.451.000.000,00Nilai HPS paket: Rp 8.314.405.000,00Anggaran: APBN

Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Selasa, 22 Januari –Senin, 4 Februari 2019 melalui https://lpse.kemenag.go.id/eproc4/

Pekerjaan di Universitas Gadjah Mada

■ Nama lelang: Pengadaan reagen non e-katalog RSA UGM tahun 2019 (itemized)Instansi: Universitas Gadjah Mada (Kode Lelang: 1182303)Satuan kerja: Universitas Gadjah MadaBidang/sub. bidang: Pengadaan barang / penyalur alat kesehatan (PAK) yang masih berlakuKlasifi kasi: Kecil atau non kecilNilai pagu paket: Rp 2.043.107.159,00Nilai HPS paket: Rp 2.018.231.209,00Anggaran: Gabungan APBN dan APBD

Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 24 Januari –Rabu, 6 Febuari 2019 melalui https://lpse.ugm.ac.id/eproc4/

Pekerjaan di Universitas Airlangga

■ Nama lelang: Pengadaan jaket almamater, mutz dan topi mahasiswa baru program S1 dan vokasi Universitas Airlangga tahun anggaran 2019Instansi: Universitas Airlangga (Kode Lelang: 624262)Satuan kerja: Universitas AirlanggaBidang/sub. bidang: Konveksi pakaian jadi konveksi dari tekstil (14111) yang masih berlaku

Klasifi kasi: KecilNilai pagu paket: Rp 1.729.000.000,00Nilai HPS paket: Rp 1.680.250.000,00Anggaran: BLU

Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Kamis, 24 Januari –Senin, 11 Febuari 2019 melalui https://lpse.unair.ac.id/eproc4/

Pekerjaan di Kemhub

■ Nama lelang: Penyelenggaraan subsidi pengoperasian angkutan laut perintis pangkalan Sanana R-71 tahap IIIInstansi: Kementerian Perhubungan (Kode Lelang: 49397114)Satuan kerja: Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Laut PusatBidang/sub. bidang: Jasa angkutan laut yang masih berlakuKlasifi kasi: Non kecilNilai pagu paket: Rp 16.445.637.000,00Nilai HPS paket: Rp 15.023.907.052,40Anggaran: APBN

Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Sabtu, 26 Januari –Kamis, 7 Febuari 2019 melalui http://lpse.dephub.go.id/eproc4

Pekerjaan di Kepolisian RI

■ Nama lelang: Pemeliharaan gedung dan bangunan/halaman gedung tahun 2019Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kode Lelang: 9876044)Satuan kerja: Rumkit Bhayangkara Pusat Pusdokkes PolriBidang/sub. bidang: Pekerjaan konstruksi/ SP016 yang masih berlakuKlasifi kasi: KecilNilai pagu paket: Rp 2.027.423.000,00Nilai HPS paket: Rp 2.027.410.881,10Anggaran: APBN

Pendaftaran dan pengunduhan (download) dokumen pengadaan secara elektronik: Selasa, 29 Januari – Minggu, 3 Febuari 2019 melalui https://lpse.polri.go.id/eproc4

Sumber: http://inaproc.lkpp.go.id/v3/lpselinks dan sumber-sumber lainnya

Tahun ini, Gesits secara resmi akan menjual

produknya ke pasar.