Top Banner
THERMAL STORAGE DAN KONSERVASI ENERGI Oleh: Dedep Anggara Tohpati Dwipangesti Citra Meisuryani Ilham Reva Septyan
28

Thermal storage dan konservasi energi

Aug 07, 2015

Download

Engineering

Dedep Tohpati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Thermal storage dan konservasi energi

THERMAL STORAGE DAN KONSERVASI ENERGI

Oleh:Dedep Anggara TohpatiDwipangesti Citra MeisuryaniIlham Reva Septyan

Page 2: Thermal storage dan konservasi energi

Thermal storage

Suatu sistem atau media yang mampu memindahkan kalor, atau penyimpanan kalor dan dapat digunakan pada waktu yang diperlukan.

Page 3: Thermal storage dan konservasi energi

Aplikasi thermal storage pada sistem tata udara

Sistem thermal storage menggunakan benda atau material dengan merubah fasa, umumnya menggunakan air dan es.

Sistem thermal storage yang hanya merubah temperatur pada benda, umumnya menggunakan air.

Page 4: Thermal storage dan konservasi energi

Istilah-istilah dalam thermal storage :

Sensibel heat storage Latent heat storage

Karakteristik Media Storage: Ramah lingkungan Tidak mudah terbakar Tidak beracun Tidak bersifat korosi Mempunyai sifat fisik yang baik Mempunyai kalor spesifik yang tinggi

Page 5: Thermal storage dan konservasi energi

Lokasi Penyimpanan Storage

Di gedung yang sangat tinggi

Tangki beton di bawah bangunan

Page 6: Thermal storage dan konservasi energi

Berdasarkan fungsi thermal Storage dalam mengatasi beban pendinginan Full Storage system:

beban pendinginan diatasi sepenuhnya oleh system penyimpan kalor.

Partial Storage: beban pendinginan diatasi

sebagian oleh system penyimpan kalor.

Page 7: Thermal storage dan konservasi energi

Keuntungan Thermal Storage

• Lebih ekonomis dari sisi biaya operasional, terutama bila harga listrik bervariasi terhadap waktu. Misalnya harga listrik lebih murah pada tengah malam dibanding waktu lainnya.

• Dapat mengurangi kapasitas chiller yang seharusnya. Misalnya, berdasarkan perhitungan, pada peak load diperlukan chiller dengan kapasitas 1000 TR, maka dengan menggunakan thermal storage, kapasitas chiller dapat di bawah 1000 TR, misalnya 600 TR atau 700 TR. Namun chiller harus tetap beroperasi beberapa jam di luar jam kerja normal.

Page 8: Thermal storage dan konservasi energi

Posisi Thermal Storage

Posisi thermal storage pada sistem tata udara umumnya diletakkan sebagai penampung chilled water sebelum didistribusikan ke AHU (air handling unit).

Page 9: Thermal storage dan konservasi energi

Skema kerja storage tank

Page 10: Thermal storage dan konservasi energi

Metoda aliran storage

Page 11: Thermal storage dan konservasi energi

Non storage

Page 12: Thermal storage dan konservasi energi

Metoda penerapan storage tank

Full storage dilakukan apabila diinginkan chiller berkerja di luar jam kerja (malam hari). Kebutuhan cooling load pada siang hari sepenuhnya ditangani oleh storage.

Page 13: Thermal storage dan konservasi energi

Kurva full storage

Page 14: Thermal storage dan konservasi energi

Partial StorageBila menggunakan partial storage

maka pada jam operasional (siang hari), beban pedinginan akan ditangani oleh chiller dan dibantu oleh storage. Pada malam hari, chiller harus tetap beroperasi untuk mendinginlan chilled water yang terdapat di dalam storage.

Page 15: Thermal storage dan konservasi energi

Kurva partial storage

Page 16: Thermal storage dan konservasi energi

Menghitung volume storage tank

V = Q x t

Cp x ΔT x massa jenis

Page 17: Thermal storage dan konservasi energi

Konservasi Energi pada Sistem Tata Udara

Konservasi energi adalah suatu upaya untuk melakukan penghematan pemakaian energi pada sistem tata udara.

Page 18: Thermal storage dan konservasi energi

Kriteria suatu gedung dikatakan hemat atau boros energi1. Sebuah gedung dikategorikan

superhemat energi jika mengkonsumsi energi maksimal 150 kWh per tahun per meter persegi.

2. Sementara penggunaan energi sebesar 150-200 kWh per meter persegi pertahun digolongkan hemat.

3. Konsumsi 200-250 kWh per tahun per meter persegi tergolong biasa, dan lebih dari itu termasuk gedung yang boros energi.

Page 19: Thermal storage dan konservasi energi

Upaya penghematan energi pada AC

Efisiensi kompresorpada setting AC di ruangan

biasakan tidak memasang settingan pada titik paling rendah tapi sesuai kebutuhan agar temperatur cepat tercapai dan kompressor tidak bekerja dengan beban berat yg menyebabkan pemborosan energi

Page 20: Thermal storage dan konservasi energi

Upaya penghematan energi pada AC Memvariasikan putaran kompresor Mencari refrigeran alternatif

Refrigeran dengan daya kerja rendah adalah salah satunya refrigeran Hidro Karbon. Memvariasikan putaran fan

tidak menggunakan fan motor dengan beban maksimal pada ac ruangan atau ac mobil

Page 21: Thermal storage dan konservasi energi

Upaya penghematan energi pada AC Sistem kontrol aliran refrigeran

tidak menggunakan refrigeran berlebihan dan menghitung terlebih dahulu seberapa banyak refrigeran yang harus dipakai. Menjaga temperatur kondenser tidak

terlalu tinggi

Page 22: Thermal storage dan konservasi energi

Penghematan pada sistem AC Sentral Penggunaan Inverter pada Pompa

Page 23: Thermal storage dan konservasi energi

Cara Kerja Inverter

Page 24: Thermal storage dan konservasi energi

Cara kerja Inverter

Tegangan yang masuk melalui jala jala 50 hz masuk ke bagian Board Rectifier/Penyearah DC, pada proses ini tegangan AC yang masuk dirubah menjadi tegangan DC dengan dibantu Dioda.

Setelah dirubah menjadi tegangan DC, tegangan ini di tampung kedalam Bank Capasitor.

Tahap ketiga terjadi pada Board Inverter yaitu Tegangan DC yang dirubah di Board Rectifier dirubah kembali menjadi tegangan AC dengan frekuensi yang diinginkan dengan cara mencacah dan memodulasi tegangan DC sehingga keluar dari Board Inverter menjadi tegangan AC kembali dengan Frekuensi yang sudah diatur.

Page 25: Thermal storage dan konservasi energi

Penghematan pada sistem AC Sentral Pengaturan jadwal pemakaian Chiller

Page 26: Thermal storage dan konservasi energi

Penghematan pada sistem AC Sentral Pengaturan pemakaian fan cooling

tower yang banyak

Page 27: Thermal storage dan konservasi energi

Penghematan pada sistem AC Sentral Diagram Skematik Data

Page 28: Thermal storage dan konservasi energi

#Ada Pertanyaan?