Top Banner
79

TERMINAL ILLNESS.ppt

Nov 13, 2015

Download

Documents

fithri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DEFINISITERMINAL ILLNESS = PENYAKIT TERMINAL

    KONDISI TERMINAL = SUATU KONDISI DIMANA SESEORANG MENGALAMI SAKIT ATAU PENYAKIT YANG TIDAK MEMPUNYAI HARAPAN UNTUK SEMBUH DAN MENUJU PADA PROSES KEMATIAN DALAM 6 BULAN ATAU KURANG

  • LOSS

    GRIEF = GRIEVING

    DYING

    DEATH

  • LOSS= KEHILANGAN ADALAH; SITUASI AKTUAL DAN/ATAU POTENSIALDIMANA SESUATU YANGBRHARGA DIRASAKAN ;BERUBAH,TIDAK AKAN BERTAHAN LAMA/AKAN SEGERA MENGHILANG, ATAUHILANG/PERGI/MUSNAH

  • 2. KEHILANGAN ADALAH: SUATU KEADAAN INDIVIDU YANG BERPISAH DENGAN SESUATU YANG SEBELUMNYA ADA KEMUDIAN MENJADI TIDAK ADA BAIK SEBAGIAN ATAU KESELURUHANNYA

  • TYPE KEHILANGAN2 TYPE YANG UMUM;ACTUAL LOSSPERCIEVED LOSS

    ANTICIPATORY LOSS

  • 1. ACTUAl LOSS= KEHILANGAN YANG BISA DILIHAT/DIBUKTIKAN OLEH ORANG LAIN

    BIASAX ADALAH KEHILANGAN SECARA FISIK/MATERIALEX; KEHILANGAN DOMPET, PACAR, RUMAH,DLL

  • 2. PERCIEVED LOSS= KEHILANGAN YANG HANYA DIRASAKAN OLEH INDIVIDU ITU SENDIRI, DAN TIDAK DAPAT DILIHAT/DIBUKTIKAN OLEH ORANG LAIN

    BIASAX ADALAH KEHILANGAN SECARA PSIKOLOGIS

    EX; KEHILANGAN KEBEBASAN, KEHILANGAN PERAN SEBAGAI ORTU KRN ANAK PINDAH RUMAH SETELAH MENIKAH, DSB

  • 3. ANTICIPATORY LOSS= KEHILANGAN YANG DIRASAKAN SEBELUM KEHILANGAN / KEJADIAN YANG SEBENARNYA TERJADI

    EX; ISTRI YANG SUAMIX SEDANG SEKARAT ATAU MENDERITA PENYAKIT YANG SANGAT PARAH MUNGKIN AKAN TELAH MENGALAMI RASA KEHILANGAN DALAM MENGANTISIPASI KEMATIAN SUAMIX

  • SUMBER2 KEHILANGANKEHILANGAN SALAH SATU ASPEK /BAGIAN DARI DIRIX = INTERNAL

    BERUPA; KEHILANGAN BAGIAN DIRINYA, FUNGSI FISIOLOGIS,ATAU ATRIBUT PSIKOLOGIS

    EX; LUKA DI WAJAH, PENURUNAN KEMAMPUAN FISIK DAN MENTAL PADA LANSIA

  • SUMBER2 KEHILANGAN (LANJUTAN)2. KEHILANGAN OBJECT DILUAR DIRI PRIBADI

    BERUPA;BENDA HIDUP (HEWAN)BENDA MATI

  • SUMBER2 KEHILANGAN (LANJUTAN)3. PERPISAHAN DENGAN LINGKUNGAN YANG BIASA/FAMILIAR BAGI DIRINYA

    EX; PADA ANAK USIA 6 TH HARUS SEKOLAH DAN MENINGGALKAN TEMAN DAN TEMPAT BERMAIN

  • SUMBER2 KEHILANGAN (LANJUTAN)4. KEHILANGAN ORANG YANG DICINTAI ATAU BERHARGA

    EX; CERAI, PUTUS DARI PACAR, KEMATIAN

  • TUGAS UNTUK BERADAPTASI DENGAN KEHILANGANMENERIMA KENYATAAN KEHILANGAN BAIK SECARA INTELEKTUAL MAUPUN EMOSIONALMENJALANI PEDIHNYA BERDUKA DAN KEHILANGAN

  • TUGAS UNTUK BERADAPTASI DENGAN KEHILANGAN (LANJUTAN)PENYESUAIAN TERHADAP LINGKUNGAN DAN MENATA HIDUP SETELAH KEHILANGAN DENGAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN, NILAI, PERAN, DAN VISI YANG BARUMELANJUTKAN HIDUP DAN MERELOKASI EMOSIONAL

  • GRIEVINGBERDUKA = GRIEVINGRESPON MENYELURUH TERHADAP PENGALAMAN EMOSIONAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN/AKIBAT DARI KEHILANGAN

    MOURNING: PRILAKU YANG DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG YANG BERDUKABEREAVEMENT: RESPON BERDUKA BERLEBIHAN

  • Berduka adalah suatu keadaan dimana seseorang atau keluarga mengalami respon manusiawi yang melibatkan reaksi psikososial dan fisiologis terhadap kehilangan yang nyata atau dirasakan (orang, benda, fungsi, status dan hubungan).

  • BERDUKA=RESPON NORMAL TERHADAP KEHILANGANPENTING UNTUK KESEHATAN MENTAL DAN FISIK

    KR/ PROSES BRDUKA MEMBANTU INDIVIDU UNTUK BISA MENERIMA/MENGHADAPI KEHILANGAN SECARA BERTAHAP DAN MENERIMA KEHILANGAN SEBAGAI BAGIAN DARI REALITA

  • BERDUKA=MERUPAKAN SEBUAH PROSES SOSIAL KR/ KONDISI INI DAPAT DILALUI DENGAN BAIK DENGAN KEHADIRAN DAN BANTUAN ORANG LAIN BUTUH WAKTU UNTUK MELALUINYA BERSIFAT SANGAT INDIVIDUALDILALUI SECARA BERTAHAP

  • JIKA SESEORANG DAPAT MENERIMA KEHILANGAN SECARA DAMAI MAKA AKAN DAPAT MENGAKHIRI PROSES BERDUKA DAN MENGATASI PERASAAN KEHILANGAN SECARA TUNTAS.NAMUN JIKA TIDAK MAKA AKAN MEMPENGARUHI KEMAMPUAN DALAM MENGATASI PERASAAN KEHILANGAN SELANJUTNYA

  • FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI RESPON TERHADAP BERDUKAUSIABUDAYAARTI/NILAI KEHILANGAN TERSEBUTKEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN/AGAMAJENIS KELAMINSTATUS SOSEKSUPPORT SYSTEMPENYEBAB KEHILANGAN

  • DYING= NEAR DEATH ; ADALAH

    SUATU PROSES MENGHADAPI KEMATIAN

    MERUPAKAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN NORAL YANG HARUS DIJALANI

  • PROBLEM yang berkaitan dengan THE DYING

    Problem fisik, berkaitan dengan kondisi /penyakit terminalnya: nyeri, perubahan berbagai fungsi sistem tubuh, perubahan tampilan fisikProblem psikologis, Ketidak berdayaan : kehilangan kontrol, ketergantungan, kehilangan diri dan harapan

  • PROBLEM yang berkaitan dengan THE DYING(LANJUTAN)Problem social, Isolasi dan keterasingan, perpisahanProblem spiritual, faith,hope,fear of unknownKetidak-sesuaian, antara kebutuhan dan harapan dengan perlakuan yg didapat (dr,perawat,keluarga dsb)

  • Tujuan keperawatan klien dengan kondisi terminalsecara umum :Menghilangkan/ mengurangi rasa kesendirian,takut dan depresiMempertahankan rasa aman, harkat dan rasa bergunaMembantu klien menerima rasa kehilanganMembantu kenyamanan fisikMempertahankan harapan (faith and hope)

  • Tanda2 SakaratHilangnya tonus ototRelaksasi otot wajah (ex. Rahang melorot)Sulit berbicaraSulit menelan dan hilangnya refllek gagAktivitas GIT menurun ditandai dengan mual, kembung, distensi abdomenInkontinenia urine dan feses karena hilangnya kontrol spinchter

  • Tanda2 Sakarat (lanjutan)2. Sirkulasi berkurang seNsaSi hilangEktrimitas pucat dan sianosisKulit teraba dingin, dimulai dari kaki, kemudian tangan,telinga, dan hidung Nadi lemah dan melambatTensi turun

  • Tanda2 Sakarat (lanjutan)3. Perubahan pada respirasiCepat, dangkal, tidak teratur.Bisa juga suara napas keras akibat akumulasi sekretPernapasan mulut, mukosa mulut kering

  • Tanda2 Sakarat (lanjutan)4. Gangguan sensoryPenglihatan kaaburGangguan sensasi penciuman an bau

  • What is death? Brain DeathNo spontaneous movementNo spontaneous respiration/1 hourTotal lack of responsivenessNo eye movement (blinking/pupil)No postural activity swallowing, yawning, vocalizingNo motor reflexesFlat EEG - 10 minutesNo change in any of these if tested again in 24 hours

  • Process of coping with loss and grief

    Berado (1988) stagesReaction stage: Shock and numbness: usually the initial reaction to loss. Difficulty in taking care of basic needs.Yearning and searching: effort to return to things as they once were.Disorganization/Reorganization: unable to concentrate on challenges. Death has interfered with life. Reorientation and recovery: begin to reshape a new life

  • How do people cope with dying?Stages of death and dying (Kubler-Ross)Common set of dying processDenial initial stageAnger- why me?Bargaining trade good behavior for bad behaviorDepression anticipatory griefAcceptance facing death calmly

  • MENURUT DR. ELISABETH KUBLER-ROSA

    5 TAHAP BERDUKADENIALANGERBARGAININGDEPRESIACCEPTANCE

  • 1. TAHAP DENIAL (PENGINGKARAN)Denial merupakan defense mekanisme /pertahanan diri terhadap rasa cemas.

  • 1. TAHAP DENIAL (LANJUTAN)REAKSI PERTAMA INDIVIDU YANG MENGALAMI KEHILANGAN ADALAH SYOK, TIDAK PERCAYA ATAU MENGINGKARI KENYATAAN BAHWA KEHIDUPAN ITU MEMANG BENAR TERJADI BAGI INDIVIDU ATAU KELUARGA YANG DIDIAGNOSA DENGAN PENYAKIT TERMINAL, AKAN TERUS MENCARI INFORMASI TAMBAHAN.

  • 1. TAHAP DENIAL (LANJUTAN)PENGINGKARAN DIMULAI KETIKA ORANG DISADARKAN BAHWA IA AKAN MENINGGALKLIEN MENCOBA UNTUK MELUPAKAN ATAU MENUTUPI KENYATAAN.

  • 1. TAHAP DENIAL (LANJUTAN)SECARA INTELEKTUAL SESEORANG DAPAT MENERIMA HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN KEMATIAN, TETAPI BERBEDA DENGAN TINGKAT EMOSI.

    KALIMAT YANG BIASA MUNCUL: Tidak, saya tidak percaya itu terjadi atau itu tidak mungkin terjadi .

  • 1. TAHAP DENIAL (LANJUTAN)REAKSI FISIK YANG TERJADI PADA FASE INI ADALAH : LETIH, LEMAH, PUCAT, DIARE, GANGGUAN PERNAFASAN, DETAK JANTUNG CEPAT, MENANGIS, GELISAH, DAN TIDAK TAHU HARUS BERBUAT APA. REAKSI INI DAPAT BERAKHIR DALAM BEBERAPA MENIT ATAU BEBERAPA TAHUN.

  • 1. TAHAP DENIAL (LANJUTAN) PERAN PERAWAT: PADA FASE INI NASEHAT UNTUK BERSABAR TIDAK AKAN BERHASIL KARENA DIA MASIH BELUM PERCAYA DENGAN YANG TERJADI KALAUPUN DIA MENANGIS, BIARKAN DIA MENANGIS, KARENA DENGAN MENANGIS ITU DADA YANG SESAK KADANG MENJADI LEGA. TUNJUKKAN RASA EMPATI DENGAN BAHASA TUBUH, MEMELUKNYA, MEMBELAI RAMBUTNYA ATAU MENGHAPUS AIR MATANYA.

  • 2. TAHAP ANGER (MARAH)

  • 2. TAHAP ANGER (MARAH)MAARAH/AMARAH ADALAH ENERGI RANGSANG STIMULI SECARA EMOSIONAL DAN MELIBATKAN KONDISI FISIK YANG DITUJUKAN SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN DIRI DARI ANCAMAN ATAU KETIDAKNYAMANAN BAIK SECARA NYATA MAUPUN TIDAKMERUPAKAN SUATU ALARM

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN)FASE INI DIMULAI DENGAN TIMBULNYA SUATU KESADARAN AKAN KENYATAAN TERJADINYA KEHILANGAN TIDAK JARANG IA MENUNJUKKAN PERILAKU AGRESIF, BERBICARA KASAR, MENOLAK PENGOBATAN, MENUDUH DOKTER-PERAWAT YANG TIDAK PECUS.

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN)INDIVIDU MENUNJUKKAN RASA MARAH YANG MENINGKAT YANG SERING DIPROYEKSIKAN KEPADA ORANG LAIN ATAU PADA DIRINYA SENDIRIPASIEN MUNGKIN MENYALAHKAN ORANG DISEKELILINGNYA, TERMASUK ORANG YANG MERAWATNYA TEKANAN YANG BERTAMBAH, MESKIPUN KECIL, MEMBINGUNGKAN PASIEN YANG SEDANG BERADA PADA TAHAP INI

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN)Berontak ,merasa Tuhan tidak adil atau tidak berperasaan terhadap kenyataan harus dihadapi. Marah kepada Sang Pencipta. Merupakan tahap tersulit yang dilalui keluarga. Kadang- kadang pasien rewel,mengkritik orangyang berhubungan

  • PERNYATAAN YANG UMUM: mengapa harus saya ? apa dosa saya ? .Semua ini adalah kesalahanmu. Saya seharusnya tidak pernah datang ke rumah sakit ini

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN) RESPON FISIK YANG SERING TERJADI ANTARA LAIN MUKA MERAH, NADI CEPAT, GELISAH, SUSAH TIDUR, TANGAN MENGEPAL.

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN)INTERVENSI KEPERAWATAN PADA TAHAP ANGER:BANTU KLIEN UNTUK MEMAHAMI BAHWA MARAH ADALAH RESPON NORMAL TERHADAP KEHILANGAN Dan KETIDAKBERDAYAANSIAPKAN BANTUAN BERKESINAMBUNGAN AGAR KLIEN MERASA AMAN

  • 2. TAHAP ANGER (LANJUTAN)3. JANGAN BALAS MELAKUKAN KEKERASAN/TIDAK USAH MELADENI KEMARAHAN KLIEN4. BANTU KLIEN UNTUK MENGONTROL DIRI DAN KEHIDUPANNYA

  • III. BARGAININGJika Individu telah mampu mengungkapkan rasa marahnya secara intensif, maka ia akan maju ke fase tawar-menawar Tawar-menawar merupakan tahapan proses berduka di mana pasien mencoba menawar waktu untuk hidup.Merupakan tahap menuju tahap menerima. Di fase ini kita bisa memberi ungkapan empati lewat kata-kata

  • III. BARGAINING (lanjutan)Pada fase ini klien memohon kemurahan pada Tuhan. Secara pribadi mengadakan perjanjian dengan Tuhan.Pasien tawar menawar untuk berbuat baik jika diperpanjang hidupnyaPasien menangis dan menyesal. Klien mungkin menunjukkan perasaan bersalah atau takut terhadap hukuman akibat dosa di masa lampau baik nyata atau sekedar imaginasinya Pasien mungkin minta diizinkan pulang untuk menyelesaikan tugasnya sebelum ia meninggal

  • III. BARGAINING (lanjutan)Pernyataan yang umum pada tahap ini adalah:Jika Engkau mengizinkan saya hidup dua bulan lagi, Saya berjanji akan berusaha menjadi orang yang lebih baik. Saya tahu saya akan mati dan saya siap untuk mati, tetapi tidak sekarang. kalau saja kejadian ini bisa ditunda, maka saya akan sering berdoa .Apabila proses ini oleh keluarga maka pernyataan yang sering keluar adalah kalau saja yang sakit, bukan anak saya.

  • III. BARGAINING (lanjutan)PERAN PERAWAT:Memberi ungkapan empati lewat kata-kata, umpamanya ,Sabar desemua ini hanya milik Allah, kita harus siap kapan saja Allah akan mengambilnya.Diam, mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan sentuhan terapeutikDorong klien untuk mengungkapkan rasa bersalahj atau ketakutannyaJika memungkinkan tawarkan dukungan spiritual

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI)

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI) (lanjutan)Selama tahap ini, pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera matiPasien sadar bahwa kematian tidak dapat ditolak.Tidak menolak faktor yang harus dihadapi.Fokus pikiran pada orang yang dicintai

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI) (lanjutan)Pasien sangat sedih karena memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama keluarga dan teman-teman, dan karena kenyataan bahwa ia mungkin tidak akan bisa mencapai tujuan yang telah ia tetapkan untuk dirinya sendiri. Mungkin juga mengekspresikan penyesalan karena belum melakukan sesuatu/rencananya

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI) (lanjutan)Individu pada fase ini sering menunjukkan sikap;menarik dirikadang sebagai pasien sangat penuruttidak mau bicaramerasa sepi ,merasa bahwa semua orang meninggalkannya.Merasa tidak berguna.menyatakan keputusasaan, perasaan tidak berhargaada keinginan bunuh diri, dsb

    Gejala fisik yang ditunjukkan antara lain : menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido manurun Bila depresi meningkat, pasien menjadi semakin lemah, kurus atau terjadi gangguan tanda-tanda vital

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI) (lanjutan)Pernyataan yang umum: Apa yang akan terjadi dengan istri dan anak saya., bila saya sudah tiada? Saya selalu berjanji pada suami saya bahwa kita akan ke Eropa dan sekarang kita tidak akan pernah pergi.

  • IV. DEPRESSION (DEPRESI) (lanjutan)Peran perawat:Pasien jangan ditinggal sendiri.Pintu kamar dibiarkan terbuka.Awasi pasien dari hal-hal yang memungkinkan untuk terjadinya bunuh diri. Berikan perhatian yang lebih dan rasa empati, dengan begitu dia akan merasa dihargai dan diperhatikan. Semangat harus dibangkitkanDorong pasien untuk mengekspresikan kesedihannya

  • V. ACCEPTANCE (PENERIMAAN)Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan. Pikiran yang selalu berpusat kepada obyek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang.Individu telah menerima kehilangan yang dialaminya.Gambaran tentang obyek atau orang yang hilang mulai dilepaskan dan secara bertahap perhatiannya akan beralih kepada obyek yang baru. Fase ini biasanya dinyatakan dengan saya betul-betul kehilangan laptop saya, tapi laptop yang ini tampak manis atau apa yang dapat saya lakukan agar cepat sembuh. Kadang ingin ditemani atau takut ditinggal sendiri

  • V. ACCEPTANCE (PENERIMAAN) (lanjutan) Penerimaan merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa ia akan meninggalSelama tahap ini ia berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang belum selesai. Dan membantu keluarga untuk menerima kematiannya. Pada tahap ini klien mungkin jadi kurang perhatian terhadap lingkungan atau orang2 terdekatnyaMulai menyusun rencana baru

  • V. ACCEPTANCE (PENERIMAAN) (lanjutan)Peran Perawat :Menemani pasienBila mungkin bicara dengan pasien.Tanyakan apa yang dibutuhkan. Apakah butuh pertolongan perawat.Pintu kamar jangan ditutupBantu keluarga dan teman untuk memahami kebutuhan pasien untuk mengurangi kebutuhann bersosialisasiDorong klien untuk berpartisipasi seoptimal mungkin selama program terapi

  • Nursing Care of the Grieving ClientNursing care for the grieving follows the standard five-part model:Assessment.Nursing Diagnosis.Planning/Outcome Identification.Implementation.Evaluation.

  • Assessment of the Dying ClientClient and family goals and expectations.Clients awareness of terminal nature of the illness.Availability of support systems.Current stage of dying.History of previous positive coping skills.Client perception of unfinished business to be completed.

  • Physiological Needs of the Dying ClientRespirations.Fluids and nutrition.Mouth, eyes, and nose.Mobility.Skin care.Elimination.Comfort.Physical environment.

  • Death with DignityMaintenance of independencePrevention of loneliness and isolationPromotion of spiritual comfortSupport for the grieving familyHospice CareDying Persons Bill of Rights euthanasia

  • FILOSOFI HOSPICEMEMBERIKAN DUKUNGAN DAN PERAWATAN DI FASE AKHIR KEHIDUPANNYA AKIBAT DARI SAKIT YANG TAK TERSEMBUHKAN MENGENALI/MEMAHAMI KEMATIAN/DYING SEBAGAI PROSES YANG NORMAL DARI SELURUH SIKLUS KEHIDUPANMENIKMATI KEHIDUPAN YANG TERSISA TANPA UPAYA MENUNDA/MEMPERCEPAT DATANGNYA KEMATIANBERFOKUS PADA KUALITAS KEHIDUPAN INDIVIDU DAN KELUARGANYA

  • ANGGOTA TIM HOSPICEDokter pribadi pasien ybsDokter dari hospice (penanggung jawab medis)Nurses/perawatPekerja sosial conselorTenaga sukarelawan terlatihAhli terapi wicara, fsik, dan kerja

  • TUGAS TIM HOSPICEMenyusun/ mengembangkan rencana perawatan Mengatasi/ mengelola nyeri dan gejala yang timbulMerawat aspek emosional, psikososial dan spiritual dari dying Mengajarkan keluarga bagaimana merawat klienMenjadi penasehat bagi klien dan keluargaMemberikan pelayanan dan konseling dalam mencegah bereavement

  • TEMPAT PENYELENGGARAAN HOSPICE CARERUMAH FASILITAS PERAWATANFASILITAS YANG MEMBANTU KEHIDUPANRUMAH SAKITKLINIKPENJARA, PANTI, TEMPAT PENAMPUNGAN BAGI TUNA WISMA => DIMANAPUN KLIEN ITU BERADA

  • Palliative CareTINDAKAN AND PERAWATAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN MEMPERBAIKI KUALITAS KEHIDUPAN INDIVIDU SELAMA MASA AKHIR HIDUPNYAHASIL YANG DIHARAPKAN ADALAH TERBEBAS DARI GEJALA YANG MENGANGGU, MENGURANGI NYERI, DAN MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN

  • Definisi EUTANASIAAsal kata euthantos => Eu = Baik Thanatos= Mati

    Adalah tindakan medis untuk mengakhiri nyawa seseorang dengan suatu alasan yang kuat (Definisi ilmu kedokteran standart dunia).= mercy killing = kematian yang baik atau tanpa rasa sakit

  • Macam EUTANASIA(berdasarkan cara pelaksanaannya)EUTANASIA aktifTindakan terapi yang sengaja dilakukan dengan satu harapan untuk memepercepat kematian pasien EUTANASIA pasifPerbuatan membiarkan pasien meninggal dengan cara menghentikan terapi

  • Macam EUTANASIA(ditinjau dari sudut pemberian ijin)Eutanasia dilur kemauan pasien;suatu tindakan eutanasia yang bertentangan dengan keinginan pasien untuk tetap hidup (= PEMBUNUHAN)Eutanasia secara tidak sukarelaHal ini terjadi apabila seseorang yang tidak berkompeten atau tidak berhak untuk mengambil keputusan. Misalnya statusnya hanya seorang wali dari si pasienEutanasia secara sukareladilkukan atas persetujuan si pasien sendiri

  • EUTANASIA mengandung unsur-unsur sebagai berikut1. Adanya suatu tindakan yang diambil baik secara aktif yang mengakibatkan hilangnya nyaw orang lain2. Perbuatan tersebut dilakukan didorong oleh suatu keingina untuk membebaskan orang lain dari penderitaan yang dialaminya.misalnya sakit yang tidak dapat disembuhkan dalam gal ini dapat dibuktikan oleh seorang dokter3. Perbuatan tersebut dilakukakan atas permintaan ybs atau keluarga yang dinyatakan dengan kesunggu han hati

  • 6 syarat eutanasia (PT. Nagoya)Pasien atau calon korban harus masih dapat membuat keputusan dan mengajukan permintaan tersebut dengan seriusIa harus menderita suatu penyaki yang tak terobati pada stadium akhir atau dekat dengan kematiannyaTujuannya adalah sekedar untuk melepaskan diri dari rasa nyeri Ia harus menderita rasa nyeri yang tak tertahankanDilakukan oleh dokter yang berwenang atau atas petunjuknyaKematian harus melalui cara kedokteran dan secara manusiawi

  • Adapun Obat yang dipakai untuk mengeksekusi pasien sekarat adalah : Alkohol Absolute 100% yang menyebabkan Emboli (Penyumbatan) pada organ-organ vital seperti Jantung, Ginjal, Otak, Hati dan Paru-paru. Obat-obat yang dipakai pada Anastesi (Penurunan Kesadaran. Biasanya dipakai saat pembedahan / Oprasi Besar) dengan Dosis Letaldus (Dosis Tinggi). Efeknya adalah Depresi yang menyebabkan matinya syaraf sentral Obat-obat sejenis Ketamin / Ketalar dengan dosis tinggi (Zat untuk membunuh mencit di Laboratorium).

  • *Hospice that isnt defined by the 6 month hospice benefit. Its important to understand the subtle differences between palliative care and hospice.

    Most hospices were designed based on the HMB model. That model limits admission to hospice to those with 6 mo prognosis and the discontinuation of curative treatments. Palliative care doesnt have those limitations. Palliative care programs dont have to provide the same range of core services IDT, bereavement, spiritual, social work, patient/family, etc. Well talk more about this as we explore the hospice model.

    All hospice is palliative, all palliative isnt hospice and doesnt have to provide same range of services.