Top Banner

of 42

Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

Oct 16, 2015

Download

Documents

arthoclase
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    1/42

    TERAPI OKSIGEN dan

    PENATALAKSANAAN JALAN

    NAPAS

    dr. Joko Murdiyanto Sp.Andr. Ardi Pramono SpAn

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    2/42

    Case Report

    Seorang laki-laki dibawa ke IGD rumah sakitdengan penurunan kesadaran, napas damgkaldan lambat. Riwayat minum-minum alkohol +,

    terdapat bekas sayatan dan suntikan dio lenganpasien.

    Seorang perempuan dibawa ke IGD RS karenakecelakaan laulintas dengan tanda perdarahan

    di paha kanan +. Luka terbuka dengan banyakperdarahan. Tak lama kemudian pasien apneudan GCS 111.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    3/42

    Terapi Oksigen dan PenatalaksanaanJalan Napas

    Pengantar Definisi Hipoksia Mekanisme Hipoksia Tujuan Terapi Oksigen Indikasi Terapi Oksigen Kontraindikasi Terapi Oksigen Metode Pemberian Oksigen Konsep Penatalaksanaan Jalan Napas Macam-Macam Alat Penatalaksanaan Jalan Napas

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    4/42

    eng nt r Oksigensubstansi yg sgt penting dlm kehidupanmanusia & mahluk hidup lainnya

    Oksigen diperlukan untuk pernapasan normal oganisme

    aerobik

    Oksigen50% komponen penyusun planet bumi,21% komponen udara, 89% komponen air.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    5/42

    Regulasi Ventilasi

    Diatur oleh pace maker di MO, terdiri beberapakomponen, subsenter berinteraksi menghasilkanirama rithmis, Output ditransmisikan n.

    Phrenicus ke diaphragmaVentilasi involunter pada keadaan tidur, tidak

    sadar, ini karena sentrum yg lebih tinggi dikortikal atau oleh stimulasi Chemik, Mekanik

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    6/42

    Sentrum Kortikal: pernafasan bersifat Voluntarykontrol

    Mekanikal Reflek : Berasal dari Otot, Pemda Paru,Jar. Paru. Ini diaktivasi karena peregangan selamainflasi yang diinervasi n. X.

    Chemical Stimuli: Central Chresep : Sensitif thd perubaha pH ekstrasel.

    Dipengaruhi CO2, CO2 HCO3,

    Perifer Chresep : Pada Bifurcatio Aorta dan sepanjang ArcusAorta. Kecepatan aliran darah, dan paO2 akan memepengaruhi

    dan kurang peka terhadap PaCO2

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    7/42

    KURVA DISOSIASI OKSIGEN

    Pasien jarang dapat

    bertahan hidup dengan nilaitekanan oksigen arterialpada daerah merah(tekanan 25 mmHg).

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    8/42

    Hipoksia

    Adalah tidak adekuatnya aliran oksigen utk memenuhikebutuhan metabolisme jaringan

    Terjadi 4-6 menit setelah ventilasi spontan berhenti

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    9/42

    Mekanisme Hipoksia- Hipoksemia arteri

    - Berkurangnya aliran oksigen krn kegagalan transport,tanpa hipoksenia arteri

    - Penggunaan oksigen yang berlebihan di jaringan

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    10/42

    Aliran O2 atau penggunaan di jaringan

    metabolisme aerob mjd anaerob

    produksi asam laktat

    cepat timbul asidosis, gangguan metabolisme selulerdan kematian sel

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    11/42

    Gejala & Tanda Hipoksia Akut

    Sistem Gejala dan Tanda

    Respirasi Sesak napas, sianosis

    Kardiovaskuler Cardiac output meningkat, palpitasi,takikardi, aritmia, hipotensi, angina,vasodilatasi, syok

    Sistem saraf pusat Sakit kepala, perilaku yang tdk sesuai,bingung, euforia, delirium, gelisah,edema papil, koma

    Neuromuskular Lemah, tremor, hiperrefleks,inkoordinasi

    Metabolik Retensi cairan dan kalium, asidosislaktat

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    12/42

    Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan PaO2 arteri atau saturasi oksigen arteri

    Invasif: Analisis Gas Darah

    Non-invasif : pulse oximetry

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    13/42

    GAGAL RESPIRASI

    Gagal Pengeluaran Karbon Dioksida Gagal Ventilasi

    Indentik dengan kenaikan CO2 ( Hypercapnia ) PaCO2 naik berkaitan dengan Va

    Hypercapnea : VCO2 naik, Va tidak. VCO2 normal, Va turun.VD naik, tidak diikuti kenaikan VaVCO2 naik : Panas, Exercises, Hipermetabolik, Ggn

    Respirasi / PPOM / Asma, Ggn Neuromuskuler

    Gagal Ambilan Oksigen

    Gagal Transport Oksigen/ O2 yg mencapai jar.Kurang Gagal Ekstrasi Oksigen / Sel gagal mengikat O2

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    14/42

    Terapi OksigenTujuan : mengoptimalkan oksigenasi jaringan dan

    meminimalkan asidosis respiratorik

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    15/42

    Indikasi Terapi Oksigen1. Terapi oksigen jangka pendek

    - Hipoksemia akut (PaO2

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    16/42

    2. Terapi oksigen jangka panjang

    Pemberian oksigen secara kontinyu- PaO2 istirahat 56%)

    Pemberian Oksigen tidak kontinyu

    - Selama latihan : PaO2

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    17/42

    Kontraindikasi Terapi OksigenSuplementasi oksigen tidak direkomendasikan pada:

    - Pasien dg keterbatasan jalan napas yg berat dg keluhanutama dispneu, tapi dengan PaO2 >60mmHg dan tdk

    mempunyai hipoksia kronis- Pasien yg meneruskan merokok kemungkinan

    prognosis buruk dan dpt meningkatkan risiko kebakaran

    - Pasien yg tidak dapat menerima terapi adekuat

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    18/42

    Metode Pemberian OksigenVariable performance

    Fixed performance

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    19/42

    VARIABLE PERFORMANCE

    Administer uncontrolled oxygen therapy

    The patient creates the inspired mixture by the act ofbreathing

    Ex : nasal catheter, nasal cannula, mask shells with orwithout rebreathing bag.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    20/42

    Low capacitymasks shell

    Nasal cannula

    High capacity systems(non re-breathing mask)

    Nasal catheter

    Variable performance

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    21/42

    FIXED PERFORMANCE

    Allow controlled oxygen dosage

    Create a constant proportion of air /oxygen mixture inexcess of patient inspiratory flow rate and areindependent of patient factors or fit to the face

    With gas flow constantly in excess of patient demandand with enhanced CO2 washout, rebreathing is

    virtually eliminated.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    22/42

    Venturi Mask

    Ventimask

    Fixed performance

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    23/42

    KONSEP PENATALAKSANAAN

    JALAN NAFAS

    ANATOMI

    Hubungan jalan napas dan dunia luar didapatkanmelalui dua jalan:

    Hidung menuju nasofaring

    Mulut menuju orofaring

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    24/42

    OBSTRUKSI JALAN NAPAS

    Pasien tidak sadar / dalam keadaan teranestesi posisiterlentang:

    tonus otot jalan napas atas &otot genioglossus

    hilanglidah menyumbat hipofaring

    tjd obstruksi jalan napas total /parsial

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    25/42

    TANDA-TANDA OBSTRUKSI JALAN NAPASStridor

    Napas cuping hidung

    Retraksi trakheaRetraksi dinding dada

    Tidak terasa ada udara ekspirasi

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    26/42

    SPASME ATAU KEJANG LARING

    Terjadi karena pita suara menutup sebagian atau seluruhjalan napas

    Biasanya karena anestesi ringan atau pada orang yang

    mendapat rangsangan sekitar faring

    TERAPI :

    Manuver tripel jalan napas

    Ventilasi positif dengan oksigen 100%

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    27/42

    MANUVER TRIPEL JALAN NAPAS

    1. Kepala ekstensi pada sendi otot atlanto-oksipital

    2. Mandibula didorong ke depan pada kedua angulusmandibula

    3. Mulut dibuka

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    28/42

    Manuver Tripel Jalan napas

    Step 1

    Step 2

    Step 3

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    29/42

    MACAM2 ALAT PENATALAKSANAAN

    JALAN NAFAS

    Jalan Napas Faring

    NPA (naso-pharyngeal airway)

    OPA (oro-pharyngeal airway)

    Sungkup Muka

    Sungkup Laring

    Pipa Trakhea

    Laringoskopi dan Intubasi

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    30/42

    JALAN NAPAS FARING

    NPA (naso -pharyngeal airway)

    -- bentuk sp t pipa bu lat ber lubang tengahnya dibu at dar i karet

    lateks lembut

    -- pemasangan pipa diolesi dengan jelly

    OPA (oro-pharyngeal airway)

    -- bentuk pipa gepeng lengkung s epert i huruf C ber lubang d i

    tengahnya dengan salah satu ujungn ya bertangkai dengan

    dind ing lebih keras

    -- OPA jug a dipasang bersama pipa trakhea atau sun gku p lar ing

    utk menjaga patensi k edua alat tsb t dar i gigi tan pasien

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    31/42

    Naso-pharyngealairway (NPA)

    Oro-pharyngealairway (OPA)

    Jalan Napas Laring.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    32/42

    Sungkup muka(face mask)

    Sungkup laring(laryngeal mask)

    Pipa trakhea(endotracheal tube/ET)

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    33/42

    PIPA TRAKHEA (ENDOTRACHEAL TUBE / ET)

    Usia Diameter(mm) Skala French Jarak sampai

    bibir (cm)

    Prematur 2.0 2.5 10 10

    Neonatus 2.5 3.5 12 11

    1 6 bulan 3.0 4.0 14 11

    - 1 tahun 3.5

    4.0 16 121 4 tahun 4.0 5.0 18 13

    4 6 tahun 4.5 5.5 20 14

    6 8 tahun 5.0 5.5 22 15 16

    8

    10 tahun 5.5

    6.0 24 16

    1710 -12 tahun 6.0 6.5 26 17 18

    12 14 tahun 6.5 7.0 28 30 18 22

    Dewasa wanita 6.5 8.5 28 30 20 24

    Dewasa pria 7.5

    10.0 32

    34 20

    24

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    34/42

    CARA MEMILIH PIPA TRAKHEA UNTUK BAYI& ANAK KECIL :Diameter dalam pipa trakhea (mm)

    = 4.0 + umur (tahun)

    Panjang pipa oro-trakheal (cm)

    = 12 + umur (tahun)

    Panjang pipa naso-trakheal (cm)

    = 12 + umur (tahun)

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    35/42

    LARINGOSKOPI & INTUBASI

    Laringoskop : alat yang digunakan utk melihat laring

    secara langsung spy kita dpt memasukkan pipa trakhea

    dgn baik & benar.

    Dikenal dua macam laringoskop :

    Bilah, daun (blade) lurus (Macintosh) untuk bayi anak

    dewasa

    Bilah lengkung (Miller, Magill) untuk anak besar

    dewasa

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    36/42

    Laringoskop

    Intubasi

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    37/42

    INDIKASI INTUBASI TRAKHEA

    Menjaga patensi jalan napas oleh sebab apapun

    Mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi

    Pencegahan aspirasi dan regurgitasi

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    38/42

    EKSTUBASI

    Ekstubasi ditunda sampai pasien benar- benar sadar,jika :

    intubasi kembali akan menimbulkan kesulitan

    paska ekstubasi ada resiko aspirasi

    Ekstubasi dikerjakan umumnya pada keadaan anestesisudah ringan dengan catatan tidak akan terjadi spasmelaring

    Sebelum ekstubasi, bersihkan rongga mulut laringfaring dari sekret dan cairan lainnya

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    39/42

    PERBANDINGAN SIFAT ALAT JALAN NAPAS

    Sungkup Muka Sungkup Laring Pipa Trakhea

    Intervensi Perlu dipegang Tak perlu

    dipegang

    Tak perlu

    dipegang

    Kualitas jalannapas

    Cukup baik Cukup atau baik Sangat baik

    Akses kepala

    leher

    Jelek Baik Baik

    Ventilasi

    spontan

    Prosedur sangat

    pendek

    Prosedur lama Prosedur lama

    Ventilasi

    kendali

    Prosedur sangat

    pendek

    Prosedur lama Prosedur sangat

    lama

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    40/42

    KONSEP VENTILASI MEKANIK

    Ventilasi mekanik adalah suatu metode untukmembantu atau menggantikan pernapasan spontan.

    Ventilasi mekanik dilakukan sebagai tindakan life

    saving dalam CPR, perawatan intensif, dan anestesi.

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    41/42

    Teknik Nasotrachealintubation

  • 5/26/2018 Terapi Oksigen & Tatalaksana Jalan Napas

    42/42

    ALHAMDULILLAH