Top Banner

of 12

Teori pemungutan pajak

Mar 07, 2016

Download

Documents

teori pemungutan pajak , buku eli suandi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Perpajakan 1

Perpajakan 1Rizal Firman Ashari (F0313083)Ricky Handoko (F0313078)Perpajakan 1, kelas CDosen Pengampu : Drs. Eko Arief Sudaryono Ak., M.Si., BKP. CA

BAB 3TEORI TEORI PEMUNGUTAN PAJAKA. Asas Asas Pemungutan PajakB. Teori Teori Pembenaran Pemungutan PajakC. Syarat Syarat Pembuatan Undang Undang PajakD. Stelsel Pemungutan Pajak

Teori Teori pemungutan pajak

A. Asas Asas Pemungutan PajakEqualityPembebanan pajak diantara subjek pajak hendaknya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya di bawah perlindungan pemerintah. Tidak dibolehkan suatu negara melakukan diskriminasi di antara sesawa Wajib Pajak dan Wajib Pajak harus diperlakukan sesuai keadaannya.CertainlyPajak yang dibayarkan oleh wajib pajak harus jelas dan tidak mengenal kompromi kompromis (not arbitrary).Convenience of paymentPajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi Wajib Pajak, yaitu saat sedekat dekatnya dengan saat diterimanya penghasilan / keuntungan yang dikenakan pajak.Economic of CollectionsPemungutan pajak hendaknya dilakukan seefisien mungkin, jangan sampai biaya pemungutan pajak lebih besar dari penerimaan pajak itu sendiri.

B. Teori Teori Pembenaran Pemungutan PajakTeori AsuransiDalam teori ini dijelaskan negara harus juga memberikan nilai perlindungan terhadap pembayar pajak. Negara disamakan dengan perusahaan asuransi untuk mendapatkan perlindungan warga negara membayar pajak sebagai premi. Teori ini sudah lama di tinggalkan karena tidak ada hubungan langsung antara pembayaran pajak dengan nilai perlindungan terhadap pembayar pajak.Teori KepentinganMenurut teori ini pembayaran pajak mempunyai hubungan dengan kepentingan individu yang di peroleh dari pekerjaan negara. Sehingga semakin individu menikmati jasa dari pekerjaan pemerintah semakin besar pajaknya. Teori ini sukar untuk di pertahankan karena rakyat miskin yang banyak mendapat bantuan dan fasilitas dari negara justru tidak membayar pajak.

B. Teori Teori Pembenaran Pemungutan PajakTeori Daya Pikul / Teori Gaya PikulTeori ini mengemukakan bahwa pemungutan pajak harus sesuai dengan kekuatan membayar dari si wajib pajak. Sehingga pajak yang dibebankan sesuai dengan besarnya penghasilan dan kekayaan juga pengeluaran belanja si wajib pajak tersebut. Kelemahan teori ini adalah sulitnya menentukan secara tepat daya pikul seseorang karena akan berbeda dan selalu berubah ubah.Teori Kewajiban mutlak atau Teori BaktiMenurut teori ini dasar hukum pajak terletak pada hubungan antara rakyat dengan negara, di mana negara berhak memungut pajak dan rakyat berkewajiban membayar pajak. Kelemahan dari teori ini adalah negara bisa menjadi otoriter sehingga mengabaikan aspek keadilan dalam pemungutan pajak.

B. Teori Teori Pembenaran Pemungutan PajakTeori Daya BeliTeori ini adalah teori modern, menurut teori ini maka fungsi pemungutan pajak yaitu mengambil daya beli dari rumah tanggal masyarakat untuk rumah tangga negara dan kemudian memelihara hidup masyarakat dan untuk membawa kearah tertentu. Teori ini mengajarkan bahwa menyelenggarakan kepentingan masyarkat inilah yang dapat dianggap sebagai dasar keadilan pemungutan pajak, bukan kepentingan individu, bukan juga kepentingan negara, melainkan kepentingan masyarakat yang meliputi keduanya.

C. Syarat Syarat Pembuatan Undang Undang PajakSyarat KeadilanSyarat pemungutan pajak pada umumnya harus adil dan merata, yaitu dilaksanakan kepada orang orang pribadi sebandng dengan kemampuannya untuk membayar (ability to pay) pajak tersebut dan sesuai dengan manfaat yang diterimanya. Syarat keadilan dibagi menjadi dua, yaitu :Keadilan Horizontal, Wajib Pajak yang mempunyai kemampuan membayar sama haris dikenakan pajak yang sama.Keadilan Vertikal, Wajib Pajak mempunyai kemampuan membayar tidak sama harus dikenakan pajak yang tidak sama.Syarat YuridisPemungutan pajak harus berdasarkan undang undang karena bersifat dapat memaksa, hak dan kewajiban Wajib Pajak maupun petugas pajak harus diatur di dalamnya. Pembayar pajak harus seimbang dengan kekuatan/kemampuan membayar Wajib Pajak.

C. Syarat Syarat Pembuatan Undang Undang PajakSyarat EkonomisPungutan pajak harus menjaga keseimbangan kehidupan ekonomi dan janganlah mengganggu kehidupan ekonomis dari si Wajib Pajak. Jangan sampai akibat dari membayar pajak membuat orang itu jatuh mlarat. Pemungutan pajak diharapkan bisa membantu menciptakan pemerataan pendapatan atau redistribusi pendapatan.Syarat FinansialSesuai dengan fungsi pajak sebagai sumber penerimaan negara maka biaya pemungutan pajak tidak boleh terlalu besar. Dalam hal ini diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pemungutan pajak hendaknya lebih kecil dari penerimaan pajak supaya ada penerimaan yang masuk ke negara/daerah.

D. Stelsel Pemungutan PajakStelsel NyataMenurut stelsel nyata pengenaan pajak didasarkan pada objek atau penghasilan yang sungguh sungguh diperoleh setiap tahun pajak atau periode pajak. Kelebihan dari stelsel nyata adalah besarnya pajak yang dipungut sesuai dengan besarnya pajak yang sesungguhnya rutang karena pemungutan pajak dilakukan tutup buku, sehingga penghasilan yang sesungguhnya telah diketahui. Kelemahan dari stelsel nyata adalah pemungutan pajak baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak/periode pajak, padahal pemerintah membutuhkan penerimaan pajak ini untuk membiayai pengeluaran sepanjang tahun dan tidak hanya pada akhir tahun saja.

D. Stelsel Pemungutan PajakStelsel FiktifMenurut stelsel fiktif juga disebut stlesel anggapan, pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan (fiktif). Anggapan tersebut dapat berupa anggaran pendapatan tahun berjalan atau diansumsikan penghasilan tahun pajak berjalan sama dengan penghasilan tahun pajak tahun lalu. Kelebihan dari stelsel Fiktif adalah Pemungutan pajak sudah dapat dilakukan pada awal tahun pajak/periode pajak, karena berdasarkan pada suatu anggapan, sehingga penerimaan pajak pemerintah ini untuk membiayai pengeluaran sepanjang tahun dan tidak hanya pada akhir tahun saja. Kelemahan dari stelsel Fiktif adalah pajak yang dipungut belum tentu sesuai dengan besar pajak yang sesungguhnya terutang karena pemungutan pajak dilakukan berdasarkan suatu anggapan bukan penghasilan yang sesungguhnya

D. Stelsel Pemungutan PajakStelsel CampuranStelsel campuran, merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel fiktif. Pada awal tahun pajak atau periode pajak penghitungan pajak menggunakan stelsel fiktif dan pada akhir tahun menggunakan stelsel nyata. Kelebihan dari stelsel Fiktif adalah Pemungutan pajak sudah dapat dilakukan pada awal tahun pajak/periode pajak dan besarnya pajak yang dipungut sesuai dengan besarnya pajak yang sesungguhnya terutang kerena dilakukan perhitungan kembali pada akhir tahun pajak atau akhir periode pajak seteleh penghasilan yang sesungguhnya diketahui. Kelemahan dari stelsel campuran adalah adanya tambahan pekerjaan administrasi karena perhitungan pajak dilakukan dua kali yaitu pada awal dan akhir tahun pajak atau periode pajak