Top Banner
Proudly presented by: Rini Riqo Titi
15

TEORI NEGOSIASI MUKA

Jun 27, 2015

Download

Documents

Bellissima Titi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TEORI NEGOSIASI MUKA

Proudly presented by:RiniRiqoTiti

Page 2: TEORI NEGOSIASI MUKA

Muka (face) merupakan metafora bagi citra publik yang ditampilkan orang.

Kepedulian akan muka merupakan kepentingan untuk mempertahankan muka seseorang atau muka orang lain.

Kebutuhan akan muka yaitu keinginan untuk diasosiasikan atau tidak diasosiasikan dengan orang lain.

Page 3: TEORI NEGOSIASI MUKA

Muka positif merupakan keinginan untuk disukai dan dikagumi oleh orang lain.

Muka negatif merupakan keinginan untuk dibiarkan sendiri dan bebas dari orang lain.

Page 4: TEORI NEGOSIASI MUKA

Merupakan tindakan-tindakan yang digunakan untuk menghadapi kebutuhan/keinginan muka diri sendiri dan orang lain.

Facework ketimbangrasaan adalah batas di mana seseorang menghargai otonomi seseorang.

Page 5: TEORI NEGOSIASI MUKA

Facework solidaritas berhubungan dengan seseorang menerima orang lain sebagai anggota dari kelompoknya.

Facework keperkenanan yaitu memberikan lebih sedikit fokus pada aspek negatif orang lain dan lebih banyak fokus pada aspek positifnya.

Page 6: TEORI NEGOSIASI MUKA

Asumsi Teori negosiasi Muka

Beberapa asumsi dari teori negosiasi muka mencakup komponen- komponen penting dari teori ini muka, konflik dan budaya. Dalam pola pemikiran teori ting- Toomey:

Identitas penting di dalam interaksi interpersonal, dan individu-individu menegosiasikan identitas mereka secara berbeda dalam budaya berbeda

Page 7: TEORI NEGOSIASI MUKA

Manajemen konflik di mediasi oleh muka dan budaya

Tindakan- tindakan tertentu mengancam citra diri seseorang yang di tampilkan ( muka )

Page 8: TEORI NEGOSIASI MUKA

Asumsi Pertama menekankan pada Identitas Diri ( self-Identity)

Identitas diri (self-identity), ciri pribadi atau atribut karakter seseorang.

Identitas diri mencakup pengalaman kolektif seseorang, pemikiran, ide, memori, dan rencana (West & Turner, 2006 )

Identitas diri orang tidak bersifat stagnan, melainkan dinegosiasikan dalam interaksi dengan orang lain.

Page 9: TEORI NEGOSIASI MUKA

Dalam budaya dan etnis sangat mempengaruhi identitas diri, cara di mana individu memproyeksikan identitas dirinya juga bervariasi dalam budaya yang berbeda.

Dolores Tanno dan Alberto Gonzaless (1998) menyatakan bahwa terdapat “situs identitas” yang mereka definisikan sebagai “lokasi fisik, intelektual, sosial, dan politik di mana identitas megembangkan dimensi-dimensinya.

Page 10: TEORI NEGOSIASI MUKA

Asumsi Kedua berkaitan dengan konflik

Ting-Toomey(1994b), konflik dapat merusak muka sosial seseorang dan dapat mengurangi kedekatan hubungan antara orang.

Konflik adalah “forum” bagi kehilangan muka dan penghinaan terhadap muka. Konflik mengancam muka kedua pihak dan ketika terdapat negosiasi yang tidak bersesuaian dalam menyelesaiakan konflik tersebut.

Page 11: TEORI NEGOSIASI MUKA

Asumsi Ketiga berkaitan dengan Dampak

Ting-Toomey(1988), menyatakan bahwa tindakan yang mengancam muka, mengancam baik muka positif maupun negatif dari partisipan

Ting-Toomey dan Mark Cole(1990), mengamati bahwa dua tindakan menyusun proses ancaman terhadap muka.

Page 12: TEORI NEGOSIASI MUKA

Penyelamatan Muka (face-saving) mencakup usaha-usaha untuk mencegah peristiwa yang dapat menimbulkan kerentanan atau merusak citra seseorang.

Pemulihan Muka (face-saving) terjadi setelah kehilangan muka. Dengan kata lain strategi yang di gunakan untukmempertahankan otonomi dan menghindari kehilangan muka.

Page 13: TEORI NEGOSIASI MUKA

Individualisme dan Kolektivisme

Individualisme adalah nilai budaya yang menekankan pada individu di bandikan dengan kelompok

Individualisme merujuk pada kecenderungan orang untuk mengutamakan identitas individual di bandingkan kebutuhan kelompok (Ting-Toomey,1994b)

Page 14: TEORI NEGOSIASI MUKA

Individualisme adalah identitas “AKU” (aku mau, aku butuh, dan seterusnya).larry Samovar dan Richard Porter (2004)

Nilai- nilai individualistik menekankan adanya antara lain kebebasan, kejujuran, kenyamanan, dan kesetaraan pribadi 9 Ting- Toomeyu & Chung 2005)

Page 15: TEORI NEGOSIASI MUKA

Intinya Individualisme melibatkan motivasi diri,otonomi, dan pemikiran mandiri. Individualisme menyiratkan komunikasi langsung dengan orang lain.