Top Banner

of 14

TEORI KUANTITAS TRADISIONAL

Jul 16, 2015

Download

Documents

Hasnan Habib
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TEORI KUANTITAS TRADISIONALKelompok 2: Abdul Muin 09404241012 Isni Hanifah 09404241014 Emi Surgiyati 09404241015 Dewanti Puspitawati 09404241016 Iin Wijayanti 09404241018 Deri Aulia Irfan 09404241019

A. PENDEKATAN TRANSAKSI VELOSITASPendekatan transaksi ini diperkenalkan oleh Irving Fisher melalui bukunya The Purchasing Power of Money (1911). Identitas yang menjadi dasar pendekatan ini adalah bahwa jumlah uang dibelanjakan sama dengan jumlah uang yang diterimanya. Teori Irving Fisher menitikberatkan fungsi uang sebagai alat tukar

Identitas

Fisher dapat dituliskan dengan

rumus:MV = PT Dari persamaan dapat dikembangkan teori tentang peranan uang: 1. Variabel jumlah uang beredar, yaitu variabel yang dapat dikontrol karena besarnya ditentukan oleh otoritas moneter melalui kebijakan pemerintah.

2. variabel transaksi, yaitu jumlah keseluruhan (agregat quantity) transaksi yang terdiri pada suatu selanh selang waktu tertentu. 3. variabel tingkat harga, yaitu variabel residu yang ditentukan oeh hasil interaksi ketiga variabel lainnya. 4. Variabel velositas, merupakan variable yang menunjukkan beberapa kali uang berputar (berpindah tangan) dalam satu periode tertentu.

MENURUT TEORI KUANTITAS 2 HAL YANG MEMPENGARUHI VELOSITAS:1. Mekanisme

pembayaran Seberapa sering seseorang dibayar, apakah secara harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Semakin tinggi frekuensi pembayaran semakin tinggi velositas.

2. Kebiasaan Membelanjakan Uang Cara pembelanjaan uang mempengaruhi besarnya velositas. Varabel velositas dianggap konstan dalam jangka pendek karena faktor faktor yang mempengaruhinya cenderung tidak berubah dalam jangka pendek.

Asumsi-asumsi diatas menyatakan bahwa : Variable velositas merupakan variable yang stabil dan dapat diperkirakan perubahannya. Velositas tak tergantung pada jumlah uang berubah. Hukum pasar Say menyatakan bahwa dalam jangka panjang selalu tercapai keseimbangan yang disertai dengan keadaan full employment. Tingkat harga merupakan faktor residual yang besarnya ditentukan oleh faktor-faktor lain.

Tingkat harga dan jumlah uang beredar akan selalu cenderung bergerak pada arah yang sama. Penyebab utama perubahan harga umum adalah adanya perubahan pada jumlah uang beredar. Fungsi permintaan uang stabil, karena asumsi bahwa velositas adalah stabil.

TEORI FISHER TERSEBUT MEMILIKI IMPLIKASI KEBIJAKSANAAN SEBAGAI BERIKUT : Karena

penyebab utama dari perubahan tingkat harga adalah jumlah uang beredar, maka inflasi maupun deflasi dapat disembuhkan dengan cara mengurangi atau menambah uang beredar (operasi ekspansi moneter). Karena permintaan uang tidak dipengaruhi oleh variable tingkat bunga, maka kebijaksanaan moneter menjadi lebih efektif dibanding kebijakan fiskal.

i

LM

i LM1 LM2

IS1 IS2Y

IS

Gambar

3

:

kebijkasanaan

fiskal

Gambar 3.6 : kebijaksanaan moneter dicerminkan oleh pergeseran kurva LM1

dicerminkan oleh bergesernya kurva IS1

menjadi IS2

menjadi LM2

B. PENDEKATAN CASH BALANCE

PENDEKATAN CASH BALANCE (LANJUTAN)Pendekatan

cash balance dikenal dengan persamaan Cambridge (Cambridge Equation) yang menyatakan : M = k.P.T dimana, k = 1/V

C. VERSI INCOME DALAM TEORI KUANTITASPendekatan atau versi income dalam teori kuantitas ini mengatasi kelemahan konsep teori kuantitas masa lalu. Versi ini mengganti konsep transaksi dengan konsep pendapatan riil. Versi income lebih unggul dibanding versi transaksi.

Versi

income dapat dirumuskan dalam model berikut : M = k.Y dimana Y = P.y sehingga, M = k.P.y