Teori Evolusi Darwin Dan Biologi Modern
BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPendahuluanSejak dahulu kala
manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya.
Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif,
yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.Definisi
evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang
dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi,
antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan
yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu
yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk
species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi
dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif
pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua
cabang ilmu biologi.Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah
lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori
evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin
yang paling dapat teori . Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok
yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup
sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan
tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin
berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual,
berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan
hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.Dalam
perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama
dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan
Universal Creation), dukungan dan pengkayaan-pengkayaan. Jadi,
teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi biologis yang
sekarang kita kenal dengan label Neo Darwinian dan Modern Sintesis,
bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin. Berbagai istilah
di bawah ini merupakan hasil pengkayaan yang mencerminkan
pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi:
berdasarkan kecepatan evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum);
berdasarkan polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi
saltasi) dan berdasarkan skala produknya (evolusi makro dan evolusi
mikro).Topic yang akan dibahas dibawah ini meliputi perkembagan
teori evolusi Darwin dan implikasi dari teori evolusi biologi
Darwin terhadap cara pandang kita tentang keberadaan makhluk dan
alam semesta.
B.Rumusan Masalah2.Revolusi Darwinian3.Bukti-bukti
evolusi4.Teori Evolusi Darwin Dan Biologi ModernC.Tujuan1.Untuk
mengetahui konsep teori Darwin2.Memberikan wawasan mengenai biologi
modern3.Untuk mengetahui bagaimana asal mulanya suatu kehidupan,
spesies, dan tumbuhan.
BAB IIPEMBAHASAN TEORI
B.REVOLUSI DARWINIAN1.Sejarah DarwinCharles Darwin (1809-1882)
lahir di Shrewsbury di Ingris bagian barat. Bahkan sebagai seorang
anak kecil, ia sudah memiliki minat yang sangat besar pada alam.
Ketika ia tidak sedang membaca buku mengenai alam, ia akan
memancing, berburu, dan mengumpulkan serangga. Ayah Darwin, seorang
dokter yang sangat terhormat dan terkenal, melihat bahwa tidak ada
masa depan bagi ahli ilmu alam, maka ayahnya menyekolahkan Charles
ke University of Endinburgh untuk belajar kedokteran. Berumur 16
tahun pada masa itu, Charles merasa bahwa sekolah kedokteran sangat
membosankan dan memuakkan. Meskipun ia berhasil mendapatkan
nilaidan angka yang baik, ia meninggalkan sekolahnya tanpa gelar
dan kemudian mendaftarkan dirinya di Christ College di Cambridge
University, dengan harapan menjadi seorang imam. Pada masa itu di
Britsnia Raya, sebagian besar ahli ilmu alam dan sains lainnya
masuk dalam kelompok imam. Darwin menjadi murid dari pastur John
Henslow, professor botani di Crambidge University. Segera setelah
Darwin menerima gelar BA pada tahun 1831, professor Henslow
merekomendasikan lulusan muda tersebut ke kapten Robert Fitz Roy,
yang sedang mempersiapkan kapal surveyBeagleuntuk suatu pelayaran
mengelilingi dunia.a.Pelayaran kapal HMS BeagleRiset lapangan
membantu Darwin membentuk pandangan mengenai suatu kehidupan. Saat
Darwin berumur 22 Tahun, ketika ia berlayar da ri Britania Raya
pada bula desember 1831, misi utama pelayaran tersebut adalah
mendata daerah-daerah di sepanjang rentangan garis pantai Amerika
Selatan yang masih kurang dikenal saat itu. Ketia anak buah kapal
mengadakan survi di pesisir, Darwin menghabiskan sebagian besar
waktunya di pantai, mengamati dan mengumpulkan ribuan specimen
fauna dan flora yang eksotik dan beragam ketika kapal berlayar
mengelilingi benua tersebut, Darwin mengamati berbagai adaptasi
tumbuhan dan hewan yng menempati lingkungan yang sedemikian
beranekaragam seperti hutan belantara Brasil, padang rumput luas
Argentina, daerah terpencil Tierra del Fuego dekat antartika, dan
ketinggian yang menjulang dari puncak pegunungan Andes.Darwin
menulis banyak sekali mengenai fauna dan flora dari berbagai daerah
di Amerika Selatan. Ia mencatat bahwa tumbuhan dan hewan di benua
itu memiliki ciri khas Amerika Selatan, yang sangat berbeda dari
tumbuhan dan hewan di beunua Eropa. Namun hak tersebut belum
mencengangkan. Akan tetapi, Darwin juga mencatat bahwa tumbuhan dan
hewan di daerah yang beriklim sedang Amerika Selatan lebih dekat
kekerabatannya dengan spesies yang hidup di daerha tropisbenua
tersebut di bandingkan dengan spesies di daerah yang beriklim
sedang di daratan Eropa. Selain itu, fosil di Amerika Selatan yang
ditemukan oleh Darwin, meskipun jelas berbeda dari spesies modern,
sangat jelas khas Amerika Selatan dalam kemiripannya dengan
tumbuhan dan hewan yang hidup di benua tersebut.Saat kapal Beagle
berlayar dari Galapagos, Darwin telah selasai membaca buku lyell
yang berjudulPrinciples of Geology. Ide Lyell, bersama-sama dengan
pengalamnnya di kepulauan Galapagos, telah membuat Darwin meragukan
pandangan gereja bahwa bumi adalah statis dan diciptkan hanya
beberapa ribuan tahun yang lalu. Dengan mengakui bahwa bumi ini
sudah sangat tua dan secara spontan berubah, Darwin telah mengambil
langkah penting menuju pengenalan bahwa kehidupan di Bumi juga
telah berevolusi.
b.Pembelajaran Darwin pada adaptasiSetelah kembali ke Britania
Raya pada tahun 1836, Darwin mulai mengevaluasi kembali semua yang
telah diamati selama pelayaran kapalbeagle. Ia mulai memahami bahwa
asal mula spesies baru dan adaptasi dengan lingkungan adalah dua
proses yang saling berkaitan. Tampak bagi dia bahwa sebuah spesies
baru timbul dari bentuk nenek moyangnya melalui akumulasi adaptasi
yang terjadi secara bertahap terhadap lingkungan hidup yang
berbeda. Sebagai contoh, jika suatu sawar geografis; seperti selat
yang memisahkan pulau-pulau dikedua populasitersebut semakin lama
semakin berbeda sehingga bisa dipisahkan menjadi dua spesies yang
berbeda. Dari kajian-kajian yang dilakukan bretahun-tahun setelah
pelayaran Darwin, para ahli biologi telah menyimpulkan bahwa inilah
yang terjadi pada burungfichdi Galapagos itu. Satu diantara banyak
perbedaan pada burungfinhitu adalah paruhnya, yang telah dia
daptasikan dengan makanan khas yang tersedia pada pulau tempat
mereka tinggal. Darwin mengantisipasi bahwa menjelaskan bagaimana
adaptasi seperti itu mucul, penting bagi pemahaman evolusi.Pada
awal tahun 1844-an Darwin telah mengetahui bagian-bagian penting
dari teorinya mengenai seleksi alam sebagai mekanisme evolusi. Akan
tetapi, ia masiuh belum mempublikasikan pemikirannya itu.
Kesehatannya pada waktu itu dalam keadaan buruk, dan ia jarang
sekali meninggalkan rumah. Namun demikian, ia tidak teisoslasi dari
komunitas ilmiah. Terkenal sebagai seseorangnaturalis karena surat
dan specimen yang dikirimnya ke Britania Raya selama pelayaran
kapalbeagle,Darwin sering sekali mengadakan korespondensi dan
mendapat kunjungan dari Lyell Henslow, dan para sains lainnya.
2.Terjadinya Evolusi dan Seleksi Alam Sebagai Mekanisme
DarwinDarwinisme mempunyai art ganda. Segi pertamanya adalah
pengenalan evolusi sebagai penjelasan untuk kesatuan dan
keanekaragaman kehidupan. Segi keduanya adalah konsep Darwinian
mengenai seleksi alam sebagai akibat evolusi adaftif .
a.Pewarisan dengan modifikasiDarwin memandang adnya kesatuan
dalam kehidupan, dimana semua organisme berkerabat melalui garis
keturunan dari prototype yang tidak diketahui yang hidup pada zaman
dahulu kala. Ketika turunan organisme itu terpencar ke berbagai
habitat yang berbeda selama jutaan tahun, organisme itu akan
mengakumulasi modifikasi atau adaptasi, yang beraneka ragam, yang
membuat mereka menjadi cocok dengan suatu cara hidup tertentu.Dalam
pandangan Darwinian, sejarah kehidupan diibaratkan sebagai sebuah
pohon dengan banyak sekali cabang yang memunculkan cabang-cabang
yang lebih kecil lagi dari batang yang sama, terus sampai ke ujung
ranting yang paling muda, suatu symbol keanekaragaman organisme
hidup, pada setiap titik percabangan pohon evolusi itu terdapat
nenek moyang dimiliki bersama oleh semua garis cabang evolusi dari
titik percabangan tersebut. Spesies yang erat sekali hubungannya,
seperti singa dan harimau, memiliki banyak sifat dan ciri yang sama
karena garis turunan nenek moyangnya sama sampai kecabang terkecil
pada pohon kehidupan itu. Banyak cabang evolusi bahkan cabang utama
sekalipun merupakan ujung buntu sekitar 99% dari semua spesies yang
pernah hidup di bumi ini sudah punah.Bagi Darwin, hirarki alamiah
dari skema Linneaus mereflesikan geneologi bercabang dari pohon
kehidupan dengan organisme pada level taksonomik yang berbeda
dihubungkan melalui turunan dari nenek moyang yang sama. Jika kita
bisa mengakui bahwa singa dan harimau lebih erat hubungan
kekerabatannyadi bandingkan antara singa dan kuda, maka kita telah
mengakui bahwa evolusi telah meninggalkan dalam bentuk derajat
kekerabatan yang berbeda diantar spesies modern. Karena taksonomi
adalah penemuan manusia dengan sendirinya. Akan tetapi, bersama
dengan banyak bukti lain, implikasi taksonomi pada evolusi tidak
mungkin keliru. Analisis genetik, misalnya membeberkan bahwa
spesies yang seperti singa dan harimau, meskipun sangat erat
hubungankekeluargaannya atas dasar ciri anatominya dan kriteria
lain, memang merupakan kerabat dekat dengan latar belakang
hereditas yang sangat mirip.
b.Seleksi alam dan adaptasiAhli biologi evolosi Ernts Mayr telah
menguraikan logika teori Darwin mengenai seleksi alam menjadi tiga
inferensi berdasarkan lima observasiyaitu:Semua spesies memiliki
potensi fertilitas yang sedemikian besar sehingga jumlah
populasinya akan meningkatsecara eksponensial jika semua individu
yang dilahirkan berhasil berproduksi dengan baik.Populasi cenderung
menjadi stabil dalam jumlah kecuali ada fluktusi musiman.Sumber
daya lingkungan adalah terbatasIndividu-individu dalam suatu
populasi sangat jauh berbeda dalam hal ciri-ciri khasnya; tidak
akan ada dua individu yang persis samaBanyak diantara variasi
tersebut dapat diturunkakan.Ketiga interferensi/kesimpulan tersebut
adalahProduksi individu yang lebih banyak dibandingkan dengan yang
dapat didukung oleh lingkungan akan mengakibatkan adanya persaingan
untuk mempertahankan keberadaan individu di dalam populasi itu,
sehingga hanya sebagian keturunan yang dapat bertahan hidup pada
setiap generasi.Kelangsungan hidup dalam perjuangan untuk
mempertahankan hidup tidak terjadi secara acak, tetapi bergantung
sebagian pada susunan sifat terwarisi dari individu yang bertahan
hidup. Individu yang mawarisi sifat-sifat baik yng membuat
individu-individu tersebut cocok dengan lingkungannya, besar
kemungkinan akan emnghasilkan lebih banyak keturunan dibandingkan
dengan individu yang kurang cocok sifatnya terhadap
lingkungannya.Kemampuan individu untk bertahan hidup dan
bereproduksi yang tidak sama ini akan mengakibatkan suatu perubahan
secara bertahap dalam suatu populasi dan sifat-sifat menguntungkan
akan berakumulasi sepanjang generasi.
c.Seluk beluk seleksi alamDalam hal ini, ada beberapa seluk
beluk seleksi alam. Salah satunya adalah pentingnya populasi dalam
evolusi. Suatu populasi adalah satuan terkecil yang dapat
berkembang. Seleksi alam melibatkan interaksi antara individu
organisme dan lingkungannya, tetapi individu tidak berkembang.
Evolusi diukur hanya sebagai perubahan dalam pembagian relative
variasi dalam suatu populasi selama beberapa generasi.Hal pokok
lainnya mengenai seleksi alam adalah bahwa seleksi alam hanya akan
memperbesar atau memperkecil variasi yang dapat di wariskan.
Seperti yang telah kita lihat bahwa suatu organisme bisa di
modifikasi melalui hal-hal yang dialaminya sendiri selama masa
hidupnya, dan ciri yang didapatkan seperti itu bahkan mungkin lebih
mengadaptasikan organisme tersebut dengan lingkungannya, tetapi
tidak ada bukti bahwa ciri-ciri atau sifat-sifat yang didapat
selama maa hidup itu dapat diwariskan.Kita harus membedakan antara
adaptasi yang didapatkan oleh organisme melalui tindakannya
sendiri, dan adaptasi yang diwariskan yang berkembang dalam suatu
populasi selama beberap generasi sebagai akibat dari seleksi
alam.Juga harus ditekankan bahwa ciri khas seleksi alam tergantung
pada situasi: factor lingkungan berbeda dari satu tempat ketempat
lain dari dari suatu masa ke masa yang lain.suatu adaptasi dalam
suatu situasi mungkin tidak berguna atau bahkan merugikan pada
keadaan lain yang berbeda.
C.BUKTI-BUKTI EVOLUSIBeberapa orang menolak Darwinisme dan
menganggapnya sebagai hanya sebuah teori. Taktik untuk
menghilangkan pandangan evolusi mengenai kehidupan ini memiliki dua
kekurangan yaitu; pertama, taktik tersebut gagal untuk memisahkan
dua tuntutan Darwin, bahwa spesies modern berkembang dari bentuk
nenek moyangnya, dan bahwa seleksi alam adalah mekanisme utama
untuk evolusi ini. Kesimpulan bahwa kehidupan telah berkembang
didasarkan pada bukti-bukti sejarah.Teori adalah unpaya kita untuk
menjelaskan fakta-fakta dan memadukannya dengan konsep yang
mencakup semuanya. Teori ilmiah mengalami evaluasi dan pembaharuan
secara terus menerus. Sesungguhnya, para saintis akan membuang
konsep evolusi seandainya fakatanya tidak konsisten dengan
pengamatan dilapangan. Namun demikian, seiring dengan berkembangnya
biologi, pnemuan-penemuan baru; termasuk penyingkapan rahsia
biologi molekuler kian akan mensahkan dan menguatkan pandangan
Darwinian mengenai kehidupan.
1.BiogeografiPenyebara geografis spesies (biogeografi) merupakan
hal yang pertama kali memberi ide akan adanya evolusi kepada
Darwin. Pulau-pulau memiliki banyak spesies tumbuhan dan hewan yang
bersifatindigenous(asli, tidak ditemukan d tempat lain). Namun
sangat erat erat hubungan kekerabatannya dengan spesies di daratan
utama terdekat di pulau-pulau sekitarnya. Beberapa pertanyaan
muncul. Kenapa dua pulau dengan lingkungan yang sangat mirip di
tempat yang berbeda di Bumi ini dihuni bukan oleh spesies yang
memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat, tetapi oleh spesies
secara taksonomi terkait dengan tumbuhan dan hewan pada dareatan
yang terdekat, dimana liungkungan seringkali sangat
berebeda.Meskipun pola geografi seperti itu tidak sesuai jika
seseorang membayangkan bahwa spesies di tempatkan satu persatu
dalam lingkungan ynag sesuai, namun pola tersebut masuk akal dalam
konteks sejarah evolusi. Dalam pandangan evolusi, kita menemukan
spesies modern dimana mereka berada karena mereka berkembang dari
nenek moyang yang menempati daerah itu. Sudut pandang evolusi
biografi meramalkan bahwaarmadillo(mamalia berkulit keras yang
hanya hidup di Amerika) modern adalah turunan yang termodifikasi
dari spesies yang terlebih dahulu menempati benua tersebut, dan
bukti fosil menguatkan bahwa nenek moyang sepeti itu memang benar
pernah ada2.Catatan fosilPergantian (suksesi) bentuk fosil sesuai
dengan apa yang diketahui dari jenis bukti lain mengenai cabang
utama keturunan dalam pohon kehidupan. Sebagai contoh, bukti-bukti
dari bidang biokimia, biologi molekuler, dan biologi sel
menempatkan prokariota sebagai nenek moyang semua kehidupan dan
memperkirakan bahwa bakteri mendahului semua kehidupan eukariota
dalam catatan fosil. Contoh lain adalah penampakan kronologis dari
kelas-kelas hewan vertebrata yang berbeda-deda dalam catatan fosil.
Fosil ikan adalah yang paling tua dari semua vertebrata lain,
kemudian disusul oleh amfibia, di ikuti oleh reptilian, kemudian
mamalia dan burung. Urutan ini sesuai dengan sejarah keturunan
vertebrata sebagaimana diungkapkan oleh banyak jenis bukti yang
lain. Sebaliknya, ide bahwa semua spesies diciptakansatu demi satu
pada waktu yang hamper samamempertkirakan bahwa semua kelas
vertebrata akan muncul pertama kali pada catatan fosil pada
bebatuan dalam umur yang sama, yang ternyata berlawanan dengan apa
yang sesungguhnya di amati oleh para ahli paleontology.Pandangan
Darwinian mwngwnai kehidupan juga memperkirakan bahwa transisi
evolusioner harus meninggalkan tanda-tanda dalam catatan fosil.
Para ahli paleontology telah menemukan banyak bentuk transisi yang
menghubungkan fosil yang lebih dengan spesies modern. Sebagai
contoh fosil peralihan menghubungkan masa lalu dengan masa sekarang
yaitu seekeor ikan paus yang berkembang dari nenek moyang yang
hidup di darat, suatu transisi evolusioner yang mninggalkan banyak
tanda, termasuk bukti-bukti fosil. Para ahli paleontology yang
melakukan penggalian di Negara mesir dan Pakistan berhasil
mengidentifikasi paus yang sudah punah yang memiliki tungkai
belakang. Pada bebarapa tahun ini,Para peneliti telah menemukan
paus yang telah menjadi fosil yang menghubungkan mamalia air dengan
leluhurnya yang hidup di daratan yang di tunjukkan pada tulang kaki
basilosaurus yang sudah menjadi fosil, salah satu dari paus kuna
itu. Paus tersebut sudah menjadi hewan air yang tidak lagi
menggunakan kakinya untuk menyokong badannya dan untuk berjalan.
Tulang kaki paus fosil yang lebih tua yang bernama ambulocetus
lebih kuatdan kokoh. Ambulocetus mungkin merupakan hewan amfibia
yang hidup di darat dan di air. (perhatikan gambar)
3.Anatomi perbandinganPewarisan dengan modifikasi sangat jelas
terlihat pada kemiripan anatomi pada spesies yang di kelompokkan ke
dalam kategori taksonomi yang sama. Sebagai contoh, banyak elemen
kerangka yang sama menyusun tungkai depan manusia, kucing, paus,
kelelawar dan semua mamalia lain, meskipun tungkai tersebut
memiliki fungsi yang sangat berbeda.(lihat gambar).Tentunya, cara
terbik untuk membangun infrastruktur sayap kelelawar bukan
merupakan cara terbaik untuk membangun sirip paus. Perbedaan
anatomi seperti itu tidak masuk akal jika struktur tersebut secara
unik direkayasa dan tidak saling berhubungan. Suatu penjelasan yang
lebih mungkin adalah bahwa kemiripan dasar tungkai depan ini adalah
akibat dari di turunkannya senua mamalia dari satu nenek moyang
yang sama. Tungkai depan, sayap, sirip, dan lengan dari mamalia
yang berbeda adalah variasi dari pokok struktur dasar yang sama.
Akibat fungsi yang berbeda pada setap spesies, maka struktur
dasarnya dimodifikasi.Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan
dari nenek moyang yang sama disebuthomologi. Dan tanda-tanda
anatomis evolusi seperti itu disebutstruktur homolog.Anatomi
perbandingan konsisten dengan semua bukti-bukti lain dalam
memberikan bukti bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan ulang
dimana struktur nenek moyang yang berfungsi dalam suatu kapasitas
di modifikasi ketika mereka mengemban fungsi baru.
Struktur homolog: tanda-tanda anatomis proses evolusi.Tungkai
depan semua mamalia di bangun dari unsur kerangka yang sama, dan
terlihat adanya hubungan arsitektur seperti yang kita harapkan jika
tungkai depan nenek moyang atau leluhur yang sama dimodifikasi
menjadi beberapa struktur untuk mengemban berbag I jenis fungsi
yang berbeda.
Beberapa struktur homolog yang paling menarik adalahorgan
vestigial(organ sisa yang tidak berguna lagi) yaitu struktur dengan
arti penting yang kecil, jika ada, bagi organisme tersebut, organ
vestigial merupakan sisa-sisa historis dari struktur yang memiliki
fungsi penting pada leluhurnya.
4.Embriologi perbandinganOrganisme yang memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat akan mengalami tahapan yang sama dalam
perkembangan embrionya. Semua embrio vertebrata akan mangalami
suatu tahapan dimana mereka memiliki kantung insang pada bagian
samping tenggorokannya. Pada tahapan perkembangan ini, persamaan
pada ikan, katak, ular, burung, manusia, dan semua vertebrata lain
jauh lebih terlihat dari pada perbedaannya. Sementara perkembangan
itu berlangsung, berbagai vertebrata menjadi semakin bervariasi,
dan akhirnya akan memiliki ciri khas pada kelasnya. Pada ikan,
misalnya kantung insang berkembang menjadi insang; pada vertebrata
darat, struktur embrio tersebut akan dimodifikasi untuk
fungsi-fungsi lain, seperti saluran eustachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan tenggorokan pada manusia.Embriologi
perbandingan seringkali membentuk homologi pada beberapa struktur,
seperti kantong insang, yang menjadi sedemikian berubah pada
perkembangan selanjutnya sehingga asal mulanya yang sama tidak lagi
terlihat dengan jelas saat membandingkan bentuknya yang telah
berkembang secara lengkap. Dilihat dari prinsip Darwinian mengenai
pewarisan yang di modifikasi, banyak ahli embriologi pada akhir
abad ke-19 mengemukakan pandangan yang ekstrim yaituontogeny
memberikan ikhtisar filogeni. Pendapat ini menganggap bahwa
perkembangan organisme individu (antogeni) merupakan pengulangan
sejarah evolusioner spesies (filogenni). Teori rekapitulasi ini
adalah suatu pernyataan yang berlebihan. Meskipun semua vertebrata
memiliki banyak ciri perkembangan embrio yang sama, tidak benar
bahwa mamalia pertama-tama mengalami tahapan perkembangan ikan,
kemudia tahapan amfibia, dan seterusnya. Ontogeny dapat memberikan
petunjuk untuk filogeni tetapi penting untuk diingat bahwa semua
tahapan perkembangan bisa berubah sepanjang rentetan proses evolusi
yang panjang.Tanda-tanda evolusi dari embriologi perbandingan:pada
tahapan perkembanga awal ini, kekerabatan vertebrata tidak dapat
disangkal. Misalnya kantung insang pada (a). embrio burung dan (b).
embrio manusia. Embriologi perbandingan membantu para ahli biologi
mengidentifikasi homologi struktur anatomi yang kurang jelas
terlihat pada hewan dewasa karena struktur tersebut telah di
modifikasi secara meluas dan berbagai cara yang berbeda selama
perkembangan organisme itu selanjutnya.
5.Biologi molekulerHubungan evolusi diantara spesies di
cerminkan dalam DNA dan proteinnya, dalam gen dan produk gennya.
Jika dua spesies memiliki pustaka gen dan protein dengan urutan
monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu pasti disalin dari
nenek moyang yang sama. Jika dua pragraf yang panjang adalah sama
meskipun ada penggantian satu huruf dibeberapa tempa, tentunya kita
akan mengatakan bahwa paragraph itu berasal dari satu sumber yang
sama.Biologi molekuler mendukung pemikiran Darwin yang paling
berani, bahwa semua bentuk kehidupan saling berhubungan sampai
tingkat tertentu melalui cabang-cabang keturunan dari organisme
yang paling awal. Bahkan organisme yang secara taksonomi berbeda
jauh seperti manusia dan bakteri, memiliki bebrapa protein yang
sama, misalnya sitokrom suatu protein yang terlibat dalam respirasi
seluler pada semua spesies aerob. Mutasi telah menggantikan asam
amino di beberapa tempat pada protein tersebut selama perjalanan
panjang evolusi, tetapi molekul sitokrom pada semua spesies sangat
mirip dalam struktur dan fungsi.Suatu kode genetik yang sama
merupakan bukti yang tak terbantahkan mengenai fakta bahwa semua
kehidupan saling berhubungan. Dengan demikian, bahsa kode genetik
telah diturunkan melalui semua cabang pohon kehidupan sejak
permulaan munculnya kode genetik tersebut pada bentuk kehidupan
yang lebih awal. Dengan demikian,biologi molekuler telah
menambahkan babak terbaru pada bukti-bukti bahwa evolusi adalah
dasar kesatuan dan keanekaragaman kehidupan.
Teori Evolusi Darwin Dan Biologi ModernTeori evolusi Darwin
walaupun tidak seluruhnya tepat, diakui sebagai landasan bagi ilmu
biologi modern.
Charles Darwin peneliti alam yang mengembangkan teori evolusi.
Karyanya tetap menjadi tema perdebantan hangat hingga kini.Tidak
ada ilmuwan yang karyanya masih diperdebatkan dengan panas hingga
saat ini, seperti Charles Darwin. Bukunya The Origin of Speciesyang
merupakan hasil pengamatannya terhadap alam dan keragaman hayati,
merupakan landasan terpenting ilmu biologi khususnya evolusi.
Darwin yang mempublikasikan bukunya 150 tahun lalu ketika ia
berusia 50 tahun, ketika itu memang tidak sendirian dalam
mengembangkan teori evolusinya. Secara terpisah ada beberapa
ilmuwan lain yang memiliki gagasan serupa. Namun teori Darwin
merupakan landasan dari hampir semua teori evolusi modern. Juga
untuk teknik rekayasa genetika, penelitian sel induk atau riset
kloning. Namun banyak pihak terutama dari kalangan gereja yang
tetap menolak teori evolusi ini.Charles Darwin menyimpulkan,
berbagai keragama yang ia amati di alam, sebetulnya memiliki nenek
moyang yang sama. Ketika ia mempublikasikan bukunya The Origin of
Species By Means Natural Selection atau terjemahan bebasnya, asal
usul spesies-berdasarkan seleksi alam pada tahun 1859, dunia ilmu
pengetahuan serta gereja geger. Ketika itu, dengan berani Darwin
menyampaikan kesimpulan yang dinilai hanya spekulasi. Gereja yang
menganut faham penciptaan sempurna, langsung mengecam teori evolusi
tsb. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terbukti
teori evolusi yang diperkenalkan Darwin hampir semuanya benar
secara ilmiah. Ilmu genetika modern juga menegaskan kembali teori
Darwin itu.Karena itulah peneliti terkemuka di dunia dan penemu
struktur DNA, James Watson memberikan penilaian dan bobot tinggi
dalam ilmu biologi terutama evolusi terhadap Darwin : Bagi saya,
Charles Darwin merupakan tokoh yang paling penting.
James Watson adalah ilmuwan paling terkemuka abad ini dalam
teknik rekayasa genetika. Bersama rekannya Francis Crick pada tahun
1953 yang lalu, keduanya mempublikasikan penemuannya yakni struktur
DNA yang terdiri dari spiral ganda. Dalam DNA itu, Watson dan Crick
menemukan pola susunan unsur kimia, yang merupakan kode pemrograman
genetik semua makhluk hidup. Kode DNA tersusun dari empat macam
nukleotida, yakni Adenin, Thymin, Cyanin dan. Guanin, yang disebut
huruf penyusun kode genetika. Polymer inilah yang menentukan
pembentukan DNA dan sekaligus juga evolusi makhluk hidup. Watson
dan Crick menerima anugerah Nobel untuk kedokteran bagi temuannya
ini pada tahun 1962.
Model DNA berupa rangkaian nukleotida berbentuk spiral ganda
yang ditemukan Watson dan Crick.Menangapi teori evolusi Darwin itu,
ilmuwan terkemuka di bidang evolusi biologi saat ini, Edward Osborn
Wilson mengatakan : Setiap zaman memiliki penemuan besar
masing-masing. Dan titik acuan terpenting dalam biologi modern
dalam 200 tahun terakhir ini, bagi saya adalah tahun 1859, ketika
Darwin, menerbitkan bukunya mengenai asal-usul spesies. Dan
penemuan besar kedua pada tahun 1953 ketika Watson dan Crick
mempublikasikan struktur DNA.
Selain Darwin, pada saat yang hampir bersamaan Gregor Mendel,
seorang pendeta dari Austria juga melakukan penelitian sifat
herediter pada tanaman, dengan melakukan persilangan beberapa jenis
tanaman kacang. Ia mengirimkan satu eksemplar hasil penelitian
persilangannya kepada Darwin. Akan tetapi pakar sejarah ilmu
pengetahuan Ernst Peter Fischer menceritakan nasib laporan itu :
Hukum genetika, belum dikenal oleh Darwin. Memang diketahui, bahwa
Darwin menerima satu eksemplar laporannya, tapi juga diketahui ia
tidak sempat membukanya. Artinya, ia tidak kenal hukum herediter,
dan tentu saja tidak dapat membuat gambaran mengenai mekanisme
genetika.
Hasil penelitian sifat herediter Mendel dan penemuan struktur
DNA oleh Watson dan Crick membuat para ahli evolusi biologi dapat
memecahkan rahasia evolusi sejenis burung gelatik yang diamati
Darwin di pulau Galapagos. Dari struktur DNA para peneliti bukan
hanya dapat mengikuti mekanisme evolusi, melainkan juga mengetahui
bagaimana organisme berubah tampilannya. Dewasa ini diketahui,
teori mutasi gen sebagai pemicu evolusi ternyata tidak tepat. Sebab
gen makhluk hidup memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dari
yang dibayangkan. Untuk melakukan perubahan, gen ibaratnya dengan
cerdik mengaktifkan saklar yang mematikan atau menghidupkan protein
tertentu dalam sel.Dengan pengetahuan terbaru dalam ilmu rekayasa
genetika, yakni menghidupkan atau mematikan fungsi protein atau
asam amino tertentu untuk memicu evolusi, teori Darwin mengenai
evolusi yang berjalan lambat puluhan ribu atau jutaan tahun juga
dipatahkan. Sekarang semakin sering diamati evolusi secara real
time. Dapat dituntaskannya proyek genome manusia, yang menunjukan
bahwa manusia hanya memiliki 21.000 gen, nyaris sama dengan gen
tikus menunjukan, bahwa sebetulnya tidak ada apa yang disebut gen
manusia. Organisme dapat diibaratkan seperti sebuah buku. Untuk
menciptakan buku baru tidak perlu diciptakan tulisan baru, cukup
menukar dan mengubah kalimatnya, jadilah buku baru.
Gambaran tahapan evolusi dari hominid menjadi manusia
modern.Namun pemenang hadiah Nobel kedokteran 1995 dari Jerman,
pakar biologi perkembangan Christiane Nsslein-Volhard mengingatkan,
jangan terlalu sombong, seolah-olah dengan mengetahui sebagian
rahasia genetika ini, kemudian diartikan kita dapat menciptakan
manusia hasil rekayasa genetika. Nsslein Volhardt menegaskan
:Kesalahan mendasarnya adalah, ada orang yang meyakini, jika mereka
mengerti sifatnya, mereka juga dapat melakukan perubahan. Jika saya
tahu bahwa gen manusia memiliki sifat tertentu, hal ini tidak
berarti saya bisa mengubahnya atau saya dapat menciptakan manusia
yang direkayasa secara genetika. Sebuah organisme adalah rancang
bangun yang amat rumit. Praktis tidak ada kemungkinan, secara
terarah melakukan mutasi tanpa menimbulkan dampak sampingan.
Tapi sejumlah ilmuwan pakar rekayasa genetika telah melangkah
cukup jauh. Periset genetika Ian Wilmut dari Inggris misalnya, pada
tahun 1996 berhasil melakukan kloning domba Dolly. Atau pakar
biokimia Craig Venter dari AS yang memimpin perusahaan Celera
Genomic, melakukan proyek pemetaan genom manusia dengan biaya
sendiri. Wawasannya menyangkut evolusi juga sering terdengar
seperti amat gegabah. Venter sesumbar :Mungkin kedengarannya
seperti fiksi ilmiah. Tapi disain dan spesifikasi seleksi genetika
akan menggantikan teori evolusi Darwin.
Sebuah sesumbar yang amat sombong. Sebab sejak Charles Darwin
menerbitkan bukunya yang amat terkenal The Origin of Species 150
tahun lalu, ia selalu mendapat kritikan. Akan tetapi nyaris tidak
ada yang dapat membuktikan bahwa teori evolusi Darwin itu keliru.
Hingga kini Darwin tetap dihormati sebagai peneliti evolusi
terbesar dalam 200 tahun terakhir ini. Bahkan banyak tokoh politik
yang sebelumnya menentangnya, terpaksa menjilat ludahnya, karena
ketika mereka sakit parah justru mencari pengobatan lewat teknik
rekayasa genetika, yang dasarnya dikukuhkan Darwin dalam teori
evolusinya.
BAB IIIPENUTUP
A.KesimpulanDari hasil penulisan makalah ini, kami dapat
menyimpulkan tentang asal mula kehidupan yang di centuskan pertama
kalinya oleh Charles Darwin yang menganggap bahwa manusia lahir
dari nenek moyang yang bermula dari satu spesies kemudian terjadi
perubahan dalam waktusangat lama yaitu ikan, kemudian naik ke darat
menjadi reptil dan seterusnya hingga menjadi manusia yang sempurna.
Tapi ilmuan setelah Chrales Darwin menganggap bahwaklaim ini di
anggap salah dan Darwin juga tak bisa berkata apa-apa ketika
ditanya awal munculnya sebuah spesies.Tapi, sesuatu tidak akan bisa
bahkan mustahil muncul dengan sendirinya atau muncul secara
kebetulan. Semua itu pasti ada yang menciptakan dari ketiadaan,
dialah Allah SWT yang menciptkan langit dan bumi serta isinya yang
didesain secara lengkap dan sempurna.
B.SaranKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik secara penulisan maupun secara materi. Oleh
karena itu, kamio sangat mebgharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun agar makalah ini bisa berguna bagi
mereka yang memerlukan dan untuk masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dw.de/teori-evolusi-darwin-dan-biologi-modern/a-4027489-0