Top Banner
TEORI KOMUNIKASI DRAMATURGI Erving Goffman FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN Tahun Ajaran 2013/2014 Tim Dosen Pengampu : - DR. Antar Venus, M.A. Comm. - Meria Octavianti, S.sos., M.Si Aas Shofiatul Milah 210110130003 Mankom A
21

Teori Dramaturgi

Nov 29, 2014

Download

Science

mankoma2013

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teori Dramaturgi

TEORI KOMUNIKASI DRAMATURGI

Erving Goffman

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS PADJADJARAN

Tahun Ajaran 2013/2014

Tim Dosen Pengampu :- DR. Antar Venus, M.A. Comm.- Meria Octavianti, S.sos., M.Si

Aas Shofiatul

Milah210110130003

Mankom A

Page 2: Teori Dramaturgi

Pendekatan dramaturgi Goffman banyak dipengaruhi oleh pemikiran George Herbert Mead yang berpandangan mengenai konsep ‘The Self’. The self yang merupakan proses sosial, sebuah proses dimana para pelakunya memperlihatkan pada dirinya sendiri hal-hal yang dihadapinya, dalam situasi dimana ia bertindak dan merencanakan tindakannya itu melalui penafsirannya atas hal-hal tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil peran orang lain (Self Interaction).

Latar Belakang

Page 3: Teori Dramaturgi

Pemikiran Lain yang Mempengaruhi Lahirnya Teori

Dramaturgi

Pemikiran Cooley tentang sikap orang lain merupakan cermin bagi diri kita sendiri untuk

menilai objek dalam lingkungan sosial.

Pemikiran Blumer mengenai diri merupakan sebuah proses, bukan benda. Diri membantu manusia bertindak tak hanya sekedar memberikan tanggapan semata atas

stimulus dari luar.

Page 4: Teori Dramaturgi

ERVING GOFFMAN

• Lahir di Mannville, Alberta-Canada , 11 Juni 1922• Mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto• Menerima gelar doctor dari Univ. Chicago• Pernah menjadi professor di jurusan sosiologi Univ.

Calivornia Barkeley• Sempat menjadi ketua liga Ivy Univ. Pennsylvania

• Teori paling terkenal yaitu teori dramaturgis dalam bukunya The Presentation of Self in Everyday Life, diterbitkan tahun 1959.• Wafat tahun 1982 ketika sedang mengalami kejayaan

sebagai tokoh sosiologi dan serta mengalihkan perhatiannya di tahun-tahun berikutnya.

Page 5: Teori Dramaturgi

1. Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris dramaturgy yang berarti seni atau teknik drama dalam bentuk teater. Dramaturgi membahas proses penciptaan teater mulai dari penulisan naskah hingga pementasannya. Pertamakali dipopulerkan oleh Aristoteles. Beliau menjabarkan penelitiannya tentang penampilan/drama-drama yang berakhir tragedi/tragis ataupun kisah-kisah komedi.

2. Menurut Goffman (1959)Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

DEFINISI

Page 6: Teori Dramaturgi

Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas.

Dramaturgis

teater

aktor

penonton

Page 7: Teori Dramaturgi

Konsep Dramaturgi

Goffman Burke

diri adalah “suatu hasil kerjasama” (collaborative manufacture) yang harus diproduksi baru dalam setiap peristiwa interaksi sosial.

Asumsi

Saat berinteraksi, aktor ingin menampilkan perasaan diri yang diterima oleh orang lain. Tetapi, ketika menampilkan diri, aktor menyadari bahwa anggota audien dapat mengganggu penampilannya. Karena itu aktor dramaturgis merupakan teori yang mempelajari proses dari perilaku dan bukan hasil dari perilaku.

Page 8: Teori Dramaturgi

Front Stage (panggung

depan)Back Stage (panggung belakang)

SettingFront

Personal

Gaya

Penampilan

Page 9: Teori Dramaturgi

Teori Dramaturgi Erving Goffman tertuang dalam bukunya yang berjudul “The Presentation of Self in Everyday Life (1959)” dan “Encounters; Two Studies of Sociology of Interaction (1961)”. Goffman tidak berupaya menitikberatkan pada struktur sosial, melainkan pada interaksi tatap muka atau kehadiran bersama (Co-presence). Menurutnya interaksi tatap muka itu dibatasinya sebagai individu yang saling mempengaruhi indakan-tindakan mereka satu sama lain ketika masing-masing berhadapan secara fisik.

Esensi Teori

Page 10: Teori Dramaturgi

Secara lebih rinci teori dramaturgi Goffman tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut (Supardan, 2011:158):

c) Individu dapat menyajikan suatu pertunjukan (show) bagi orang lain, tetapi kesan (impression) pelaku terhadap pertunjukan tersebut dapat berbeda-beda.

b) Para aktor adalah mereka yang melakukan tindakan tindakan atau penampilan rutin.

a) Dalam suatu situasi sosial, seluruh kegiatan dari partisipan tertentu disebut sebagai suatu penampilan (performence), sedangkan orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut disebut sebagai pengamat atau partisipan lainnya.

Page 11: Teori Dramaturgi

Interaksi simbolik dikelompokan ke dalam dua aliran (school) :

Aliran Chicago School yang dimonitori oleh Herbert Blumer, melanjutkan tradisi humanistis yang dimulai oleh George Herbert Mead.

Kedua Iowa School menggunakan pendekatan yang lebih ilmiah dalam mempelajari interaksi.

INTERAKSI SIMBOLIK

Page 12: Teori Dramaturgi

Jerome Manis dan Bernard Meltzer memisahkan tujuh hal mendasar yang bersifat teoritis dan metodologis dari interaksionisme simbolik, yaitu:

1. Orang-orang dapat mengerti berbagai hal dengan belajar dari pengalaman.

2. Berbagai arti dipelajari melalui interaksi di antara orang-orang.

Page 13: Teori Dramaturgi

3. Seluruh struktur dan institusi sosial diciptakan dari adanya interaksi di antara orang-orang.

5. Pikiran terdiri dari percakapan internal, yang merefleksikan interaksi yang telah terjadi antara seseorang dengan orang lain.

4. Tingkah laku seseorang tidak mutlak ditentukan oleh kejadian pada masa lampau saja, tetapi tidak dilakukan secara sengaja.

Page 14: Teori Dramaturgi

6. Tingkah laku terbentuk atau tercipta di dalam kelompok sosial selama proses interaksi.

7. Kita tidak dapat memahami pengalaman seorang individu dengan mengamati tingkah lakunya belaka.

Page 15: Teori Dramaturgi

Analisa Dramaturgis pada Sales Proton pada saat Pamerandi Pondok Indah Mall Dua Jakarta

Pengamatan tingkah laku peran seorang sales sebuah perusahaan otomotif malaysia bernama Proton. Para salespun melakukan akting yang berbeda si setiap situasi yang berbeda.

Page 16: Teori Dramaturgi

Analisa Dramaturgi

Ketika para sales tidak diawasi supervisor maka mereka memperlihatkan jati diri sebenarnya. Mereka lebih santai menjalankan peran mereka sendiri. Ketika tidak ada supervisor, mereka akan berakting sebagaimana peran mereka Apakah mereka memang sungguh-sungguh dalam mencari customer atau malas-malasan.

Perilaku para sales yang berbeda ketika ia berbicara dengan supervisor. Perilaku berbeda terlihat ketika para sales tidak sedang berbicara. Ia akan berakting sebagaimana mungkin untuk memperlihatkan ia benar-benar mengikuti apa yang dibicarakan sang supervisor.

Begitu juga ketika para sales berhadapan langsung dengan customer. Sebisa mungkin mereka ingin memerankan dan menampilkan kerja terbaiknya. Hal ini dilakukan agar para sales dapat mendapatkan tujuannya, yaitu produk mereka yang berhasil terjual.

Page 17: Teori Dramaturgi

Erving Goffman mengungkapakan teori Presentation of Self atau disebut juga sebagai Dramaturgi. Konsep dramaturgi menurut Erving Goffman adalah, dimana ia memandang kehidupan sosial merupakan seperti pertunjukan drama pentas. Dalam teori dramaturgi dijelaskan bahwa identitas manusia adalah tidak stabil dan setiap identitas tersebut merupakan bagian dari kejiwaan (psikologi) yang mandiri. Identitas manusia bisa berubah-ubah tergantung dari interaksinya dengan orang lain. Dalam dramaturgi, interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan drama. Manusia adalah aktor yang berusaha menggabungkan karakterisasi personal dan tujuannya kepada orang lain melalui “pertunjukan dramanya sendiri”.

Kesimpulan

Page 19: Teori Dramaturgi

Nama : DR. Antar Venus, M.A. Comm.TTL : Serang-Banten, 2 Juni 1968.

Beliau adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pembina mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen  ini menyebarkan motto 'Learning communication theories in practical way”.

PROFIL DOSEN PENGAMPU

Page 20: Teori Dramaturgi

Nama : Aas Shofiatul MilahNPM : 210110130003Ttl : Kuningan, 14 April 1995Riwayat Pendidikan :- MI Al-Istiqomah Cibingbin-Kuningan- MTsN Cibingbin-Kuningan- MAN Ciawigebang-KuninganSaat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dengan program studi Manajemen komunikasi.

“Setelah mempelajari teori ini, saya semakin menyadari bahwa memang benar kehidupan ini ibarat sebuah teater. Disadari atau

tidak, kita selalu menerapkan teori dramaturgi ini dalam kehidupan sehari-hari, dimana kita seringkali melakukan pertunjukkan yang

kental dengan panggung depan dan panggung belakang kita.”

PROFIL MAHASISWA

Page 21: Teori Dramaturgi

TEORI KOMUNIKASI DRAMATURGI

Sekian..... Semoga bermanfaat