Top Banner
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seringkali kita tidak menyadari, seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya usia, macam penyakit pun telah mengalami perkembangan. Hal ini tidak didukung dengan kualitas hidup yang baik, sehingga mempengaruhi kondisi tubuh dan kesehatan. Saat ini kita telah memasuki usia di mana sistem imun menurun atau fungsinya tidak seimbang lagi. Hampir semua pembentukan penyakit disebabkan oleh merosotnya sistem imun sehingga kita harus menjaga dengan baik sistem imun kita demi melindungi diri sendiri. Sebuah sistem imun yang sehat dan efektif dapat mengalahkan sumber penyakit apapun dari luar. Oleh karena itu, kita harus membuat sistem imun berubah menjadi mesin tempur yang efektif guna melawan semua penyakit. Dunia ilmiah telah secara luas meneliti bahwa ada sebuah substansi penguat imun (immunopotentiator) paling kuat yang ditemukan di alam. Substansi tersebut bernama Beta Glucan. Beta Glucan merupakan karbohidrat yang tersusun oleh serangkaian glukosa dengan struktur kimia yang berbeda- beda tergantung dari sumber diperolehnya.
31

tentang mikologi

Jan 28, 2016

Download

Documents

ZahroT.Jannah

biologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tentang mikologi

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seringkali kita tidak menyadari, seiring dengan perkembangan zaman

dan bertambahnya usia, macam penyakit pun telah mengalami

perkembangan. Hal ini tidak didukung dengan kualitas hidup yang baik,

sehingga mempengaruhi kondisi tubuh dan kesehatan. Saat ini kita telah

memasuki usia di mana sistem imun menurun atau fungsinya tidak seimbang

lagi. Hampir semua pembentukan penyakit disebabkan oleh merosotnya

sistem imun sehingga kita harus menjaga dengan baik sistem imun kita demi

melindungi diri sendiri.

Sebuah sistem imun yang sehat dan efektif dapat mengalahkan sumber

penyakit apapun dari luar. Oleh karena itu, kita harus membuat sistem imun

berubah menjadi mesin tempur yang efektif guna melawan semua penyakit.

Dunia ilmiah telah secara luas meneliti bahwa ada sebuah substansi

penguat imun (immunopotentiator) paling kuat yang ditemukan di alam.

Substansi tersebut bernama Beta Glucan. Beta Glucan merupakan karbohidrat

yang tersusun oleh serangkaian glukosa dengan struktur kimia yang berbeda-

beda tergantung dari sumber diperolehnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jurusan Mikrobiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Nevada di Amerika Serikat menjelaskan bahwa

ukuran partikel Beta Glucan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi

repson imun. Molekul Beta Glucan diekstraksi secara langsung dari dinding

sel ragi roti menggunakan metode yang telah dipatenkan, di mana metode

ekstrak tersebut mempertahankan keutuhan struktur terutama rantai

bercabangnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang pengertian beta glucan ?

2. Bagaimana proses ekstraksi untuk mendapatkan ekstrak beta glukon ?

3. Bagaimana beta glukan bekerja dalam sistem imun ?

Page 2: tentang mikologi

4. Bagaimana manfaat dan pengaruh dari beta glucan ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian beta glucan ?

2. Untuk mengetahui proses ekstraksi untuk mendapatkan ekstrak beta

glukon ?

3. Untuk mengetahui beta glukan bekerja dalam sistem imun ?

4. Untuk mengetahui manfaat dan pengaruh dari beta glucan ?

Page 3: tentang mikologi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Glukan merupakan polisakarida dengan monomer glukosa yang terhubung

melalui ikatan glikosida. Jenis glukan yang banyak diaplikasikan dalam industri

adalah beta glukan. Beta glukan adalah homopolimer glukosa yang diikat melauui

ikatan β-(1-3) dan β –(1-6)-glukosida (Ha et al., 2002). Dan dinding sel bebrapa

bakteri, tumbuhan, dan khamir (Hunter et al., 2002).

Β-glukan mampu mengatasi penyakit jantung koroner dan mengurangi

resiko alergi akibat mengkonsumsi obat-obat lain. Menurut Cheeseman dan

Malcon (2000), sifat fisika dan kimia yang dimiliki senyawa β- glukan yaitu:

1. Di alam, berupa senyawa bewarna putih berupa gumpalan besar dan

tidak berbentuk kristal

2. Tidak mempunyai rasa manis

3. Tidak larut dalam air netral dan dapat dipisahkan dengan mudah dalam

larutan alkali

4. Bila di campur dengan air makan akan membentuk larutan koloid

5. Berbentuk ge; pada suhu 54o C

Dua kegunaan β-glukan utama yaitu untuk meningkatkan sistem

kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolestrol. Beta glukan diketahui mampu

melakukan stimulasi makrofag atau leukosit yang berperan penting sebagai

pertahanan awal pemeliharaa awal sistem kekebalan tubuh. Beta glukan

membantu makrofag menjadi lebih siap untuk menyerang benda asing yang

masuk ke dalam tubuh. Makrofag terdapat pada seluruh jaringan, organ, darah,

dan urat yang digolongkan sebagai pagosit yang membinasakn, menghancurkan

dan menyingkirkan partike; asing dalam sel imun.

Beberapa sifat beta glukan menguntungkan bagi kesehatan karena

merupakan bahan yang alami, tidak beracun, tidak mimiliki efek samping yang

meruhikan, membnatu regenerasi dan memperbaiki jaringan, mengaktivasi dan

memperkuat sistem kekebalan, serta mempetinggi keefektifan obat antibiotik dan

antiviral (Yenti, 2005). Dalam industri farmasi, beta glukan dapat berfungsi untuk

Page 4: tentang mikologi

anti infeksi, mengobati luka luar, anti tumor, anti oksidan, dan menurunkan kadar

gula darah karena meningkatkan prooduksi insulin (Hendra, 2005).

Polimer glukan ini merupakan serat yang tidak dapat dicerna, karena

manusi tidak memiliki enzim yang dapat menghidrolisis ikatanβ-glikosidik. Serat-

serat yang tidak larut ini tidak dapat di metabolisme pada saluran pencernaan

sehingga bermanfaat dalam diet yang berfungsi mengurangi kegemukan (Yenti,

2005).

Beta glukan merupakan imunostimultan yang berasal dari dinding sel

khamis S.cereviciae atau dinding sel tanaman tinggi yang memiliki berat molekul

tinggi dan bercabang-cabang dan mengandung lebih drai 250.000 glukosa

(Robinson, 1995). β-1,3- glukan memiliki derajat polimerisasi sebesar 1500

dengan berat milekul 240.000 dan panjang serat sekitar 660nm. (Lipke dan

Ovalle, 1998).β- glukan yang berasal dari dinding sel khamir memiliki struktur

dengan ikatan 1,3 dan 1,6 glukan, sedangkan pada gandung mengandung ikatan β-

1,3 dan 1,4 glukan.

Rumus kimia untuk beta glukan (C6H10O5)n dengan struktur kimia

sebagai berikut :

Gambar polimer dari beta glukan

Untuk memproduksi beta glukan dari mikroba, perlu di perhatikan

bebrapa hal yang dapat mempengaruhi produk yang dihasilkan. Hal-hal yang

Page 5: tentang mikologi

harus diperhatikan diantaranya, yaitu pemilihab galur mikroa, nutrisi dan proses

produksi.

a. Galur mikroba

Mikroorganisme adalah kunci keberhasilan dari suatu fermentasi.

Mikroorganisme harus memiliki bberapa keunggulan yang diperlukan

untuk berhasilnya suatu proses biologis (Gumbira. 1987). Ciri-ciri yang

perlu dimiliki oleh mikroorganisme yang unggul adalah

Galut tersut berupa kultur yang murni dan bebas dari

mikroorganisme lainnya.

Secara genetik harus stabil

Galur tersut harus mampu tumbuh dengan cepat. Sesaat setelah

diinokulasi pada tangki pembibitan atau wadah lain yang dijadikan

reaktor.

Galur tersebut dapat menghasilkan produk yang diinginkan dalam

jangka waktu yang pendek

Jika memungkinkan, galur mikroba tersebut hendaknya mampu

melindungi dirinya sendiri dari kontaminasi dengan cara

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Galur tersebut mampu memproduksi produk yang diinginkan tanpa

menghasilkan produk lain yang bersifat beracun

b. Nutrisi

Semua mahkluk hidup mempunyai persyaratab yang sama dalam al

pemenuhan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan. Semua mahkluk hidup membutuhkan sumber energi,

sumber karbon, nitrogen, unsur logam, vitamin dan air. Komposisi nutrisi

mempengaruhi hasil metabolisme dari mikroorganisme. Pemilihan media

yang baik sama pentingnya dengan pemilihan mikroorganisme yang

digunakan untuk menghasilkan produk yang dikehendaki. Bberapa faktor

yang mempengaruhi pemulihan media dalah tersedia dan mudah didapat,

sifat proses biologi, dan faktor harga (Margaretha dkk, 1997).

Page 6: tentang mikologi

a. Sumber karbon

Khamir akan tumbuh pada media yang mengandung karbohidrat

atau sumber nergi, nitrogen yang cukup untuk sintesis protein,

garam mineral, dan faktor lain yang mendukung pertumbuhan.

Pada umunya oksigen harus tersedia untuk pertumbuhan

mikroorganisme, tetapu pada S. Cereviciae tidak selalu diperlukan

kebutuha akan oksigen (Macy dan Miller, 1983). Sumber karbon

yang digunakan dapat berupa monosakarida seperti gluosa,

manosa, fruktosa, galaktosa dan fula pentosa (Wang, dkk, 1980)

Disakarida sperti sukrosa dan maltosa juga dsapat

difermentasi oleh khamir S. Cereviciae. Trisakarida seperti

maltotriosa dan rafinosa juga di fermentasikan oleh khamir

meskipun pada bebrapa galur hanya dapat menghidrolisis rafinosa

sebagian

b. Sebagian besar mikroba yang digunakan dalam industri fermentasi

dapat menggunakan senyawa anorganik maupun senyawa organik

sebagai sumber nitrogen. Sumber nitrogen anorganik antara lain

gas ammonia, garam amonium kecuali nitrat. Sedangkan asam

amino, protein, dan urea merupakan sumber nitrogen organik.

Fungsi nitrogen dalam sel adalah mengatur keseimbangan asam

basa, mempercepat proses penyembuhan, sebagai pembentukan

enzim, menyusun 50% berta kering organisme berpa

makromolekul, dan sebagai energi (Kusmiati, dkk, 2007).

β-Glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikatmelalui ikatan β-

(1,3) dan β-(1,6)-glukosida (Ha et al., 2002) dan banyak ditemukan pada dinding

sel beberapa bakteri, tumbuhan, dan khamir (Hunter et al., 2002). Saccharomyces

cerevisiaetermasuk khamir uniseluler yang tersebar luas di alam dan merupakan

galur potensial penghasil β-glukan, karena sebagian besar dinding selnya tersusun

atas β-glukan (Lee et al., 2001). Mikrobia ini bersifat nonpatogenik dan

Page 7: tentang mikologi

nontoksik, sehingga sejak dahulu banyak digunakan dalam berbagai proses

fermentasi seperti pada pembuatan roti, asam laktat, dan alkohol (Lee, 1992).

β-Glukan terbukti secara ilmiah sebagai biological defense modifier

(BDM) dan termasuk kategori generally recognized as safe (GRAS) menurut

FDA, serta tidak memiliki toksisitas atau efek samping (Ber, 1997). β-Glukan

memiliki berbagai aktivitas biologis sebagai antitumor, antioksidan,

antikolesterol, anti penuaan dini, dan peningkat sistem imun (Kulickle et al.,

1996; Lee et al., 2001; Miura etal., 2003). Selain itu, senyawa ini dapat juga

dimanfaatkan sebagai zat aditif dalam industri makanan (Cheeseman &Brown,

1995).

Page 8: tentang mikologi

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Pengertian

Beta glukan merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat

diisolasi dari tanaman , kelompok cendawan dan mikroorganisme. Beta

glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikat melalui ikatan β-(1,3)

dan β-(1,6)-glukosida dan banyak ditemukan pada dinding sel. Β-glukan

merupakan komponen utama polisakarida yang terdapat pada dinding sel.

Beberapa mikroorganisme, seperti ragi dan jamur/cendawan dan juga sereal

seperti gandum dan jelai, mempunyai nilai ekonomi tinggi karena

mengandung sejumlah besar β-glukan. Zat-zat yang terkandung dapat

merangsang sistem kekebalan tubuh, modulasi imunitas humoral dan selular,

dengan demikian memiliki efek menguntungkan dalam memerangi infeksi

bakteri, virus, jamur dan parasit. β-glukan jugamenunjukkan sifat

hipokolesterolemik dan sifat antikoagulan. Akhir – akhir initelahterbukti

sebagai senyawa anti-sitotoksik, antimutagenik dan anti-tumorogenic,

sehingga dapat diharapkan sebagai promotor farmakologis kesehatan

(Widyastuti, 2011).

Kelompok cendawan yang menghasilkan ekstrak beta glukan

diantaranya adalah jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan jamur

shiitake (Lentinus edodes). Kedua cendawan sudah cukup dikenal luas di

masyarakat Indonesia, harganya terjangkau, dan waktu budidayapun

relatif tidak terlalu lama (Widyastuti, 2011).

Menurut Synytsya et al (2009), jamur tiram atau dikenal dengan

genus Pleurotus merupakan sumber glukan biologis aktif. Secara

parsial, β-glukan dari Pleurotus sp. (pleuran) telah digunakan sebagai

suplemen karena aktivitas imunosupresifnya. Seperti komponen serat

makanan, polisakarida jamur tiram dapat merangsang pertumbuhan

mikroorganisme usus (probiotik), yakni sebagai prebiotik. Glukan

biasanya diisolasi dari bagian batang Pleurotus ostreatus dan Pleurotus

eryngii dengan air mendidih yakni ekstraksi alkali. Kandungan chitin

Page 9: tentang mikologi

ditemukan dalam jumlah kecil sebagai komponen dinding sel kompleks

kitin-glukan (Widyastuti, 2011).

Klasifikasi jamur Tiram

Kingdom : Fungi

Filum : Basidiomycota

Kelas : Homobasidiomycetes

Ordo : Agaricales

Family : Tricholomatacea

Genus : Pleurotus

Spesies : Pleurotus ostreatus ( IT IS.gov )

Klasifikasi jamur Shittake

Kingdom :Fungi

Divisi :Basidiomycota

Kelas :Homobasidiomycetes

Ordo :Agaricales

Famili :Marasmiaceae

Genus :Lentinula

Spesies :Lentinula edodes ( IT IS.gov)

3.2 Ekstraksi beta glucan

Surenjava (2005), menyampaikan hasil penelitiannnya bahwa

beta – glukan yang berasal dari jamur shiitake (Lentinus edodes)

mempunyai efek anti tumor. Disebutkan oleh FDA, bahwa beta glukan

termasuk kategori Generally recogniced as safe serta tidak memiliki

toksisitas atau efek samping. Β-Glukan memiliki berbagai aktivitas

biologis sebagai antitumor, antioksidan, antikolesterol, anti penuaan dini

Page 10: tentang mikologi

dan peningkat sistem imun atau peningkat sistem kekebalan tubuh

yang dikenal sebagai imunomodulator. Selain itu, senyawa ini juga

dapat dimanfaatkan sebagai zat aditif dalam industri makanan. Produksi

beta glukan dapat dilakukan dengan metode ekstraksi bertahap, yakni

berdasarkan sifat kelarutan beta glukan dalam solven air dan alkali.

Teknik ekstraksi ini merupakan modifikasi dari metode ekstraksi yang

dilakukan oleh Mizuno (1999) dan Yap and Ng ( 2001) untuk isolasi

lentinan dari jamur shiitake. Dengan ekstraksi bertahap diharapkan beta

glukan yang dapat diekstrak dari tubuh jamur semakin optimal jumlah dan

kadar beta glukannya (Widyastuti, 2011).

Selain jamur shitakee, Jamur tiram putih ( Pleurotus ostreatus

merupakan jamur kayu dengan nilai gizi tinggi. Jamur tiram putih

mengandung protein (19-30%), karbohidrat (50 -60%), asam amino, vitamin

B1, B2, B3, B5, B7, vitamin C dan mineral (Widyastuti dkk. 2003). Selain itu

kandungan nutrisi dalam jamur tiram juga mengandung lemak, kalsium,

kalium, natrium, zat besi dan mengandung β-glukan yang digunakan untuk

menurunkan kadar kolesterol (Hendritomo 2010).

Beta glukan dapat diperoleh dari proses ekstraksi tubuh buah,

miselium atau dari medium cair dalam proses fermentasi bawah

permukaan. Metabolit primer seperti beta glukan, dapat diperoleh dari

ekstraksi biomassa, terutama tubuh buah dengan menggunakan pelarut

ethanol atau air yang selanjutnya dimurnikan untuk mendapatkan

ekstrak yang relatif murni sebagai bahan neutraceutical. Dari ekstrak

tersebut dapat dibuat produk berupa kapsul, tablet atau minuman yang

diformulasikan guna memperoleh rasa yang disukai. Salah satu metode untuk

memproduksi senyawa aktif beta glukan dari jamur adalah dengan cara

ekstraksi dilanjutkan dengan pemurnian beta glukan seperti yang

dilakukan oleh Chao et al.(1989) dalam Aryantha (2005). Penelitian

terbaru oleh Yap dan Ng (2001) telah menetapkan prosedur yang lebih

efisien untuk melakukan ekstraksi beta glukan(Widyastuti, 2011).

Page 11: tentang mikologi

Beta glukan diisolasi melalui presipitasi ethanol dan freeze

drying dalam nitrogen cair.Ekstrak senyawa aktif polisakarida beta

glukan mempunyai sifat larut dalam air dan alkali (Widyastuti, 2011).

Pada proses ekstraksi ini telah dilakukan modifikasi.Modifikasi yang

dilakukan adalah dengan memecah proses ekstraksi menjadi dua tahap,

yakni ekstraksi dengan solven air dilanjutkan alkali. Pada metode

sebelumnya hanya 1 kali tahap ekstraksi, yaitu air saja atau alkali saja

secara terpisah. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap proses

ekstraksi air dan alkali, berlandaskan hasil optimasi dengan

menggunakan metode statistika penelitian sebelumnya (Widyastuti, 2011).

Gambar 2.1 flowchart proses ekstraksi water soluble betaglucan

dari jamur Basidiomyocota

Page 12: tentang mikologi

Gambar 2.2 flowchart proses ekstraksi alkali soluble betaglucan

dari jamur Basidiomycota

Beta glukan hasil ekstraksi dilakukan karakterisasi untuk

membandingkan karakterisasi beta glukan dari sumber jamur yang

berbeda dari jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan shiitake ( Lentinus

edodes ). Uji karakterisasi meliputi uji FTIR untuk mengetahui gugus

fungsi beta glukan. Pada gambar 1.3 dapat dilihat struktur 1,3/1,6 β-

Glukan.

Page 13: tentang mikologi

Gambar 1.3 struktur kimia dari beta glucan

3.3 Beta Glukan Bekerja Dalam Sistem Imun

Dua kegunaan β-glukan utama yaitu untuk meningkjatkan sistem

kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolestrol. Beta glukan diketahui

mampu melakukan stimulasi makrofag atau leukosit yang berperan penting

sebagai pertahanan awal pemeliharaa awal sistem kekebalan tubuh. Beta

glukan membantu makrofag menjadi lebih siap untuk menyerang benda asing

yang masuk ke dalam tubuh. Makrofag terdapat pada seluruh jaringan, organ,

darah, dan urat yang digolongkan sebagai pagosit yang membinasakn,

menghancurkan dan menyingkirkan partike; asing dalam sel imun.

Beberapa sifat beta glukan menguntungkan bagi kesehatan karena

merupakan bahan yang alami, tidak beracun, tidak mimiliki efek samping

yang meruhikan, membnatu regenerasi dan memperbaiki jaringan,

mengaktivasi dan memperkuat sistem kekebalan, serta mempetinggi

keefektifan obat antibiotik dan antiviral (Yenti, 2005). Dalam industri

farmasi, beta glukan dapat berfungsi untuk anti infeksi, mengobati luka luar,

anti tumor, anti oksidan, dan menurunkan kadar gula darah karena

meningkatkan prooduksi insulin (Hendra, 2005).

Polimer glukan ini merupakan serat yang tidak dapat dicerna, karena

manusi tidak memiliki enzim yang dapat menghidrolisis ikatanβ-glikosidik.

Serat-serat yang tidak larut ini tidak dapat di metabolisme pada saluran

pencernaan sehingga bermanfaat dalam diet yang berfungsi mengurangi

kegemukan (Yenti, 2005).

Page 14: tentang mikologi

Beta glukan merupakan imunostimultan yang berasal dari dinding sel

khamis S.cereviciae atau dinding sel tanaman tinggi yang memiliki berat

molekul tinggi dan bercabang-cabang dan mengandung lebih drai 250.000

glukosa (Robinson, 1995). β-1,3- glukan memiliki derajat polimerisasi

sebesar 1500 dengan berat milekul 240.000 dan panjang serat sekitar 660nm.

(Lipke dan Ovalle, 1998).β- glukan yang berasal dari dinding sel khamir

memiliki struktur dengan ikatan 1,3 dan 1,6 glukan, sedangkan pada gandung

mengandung ikatan β-1,3 dan 1,4 glukan.

Beta Glucan bersifat dapat merangsang sistem imun seseorang,

terutama baik digunakan pada orang-orang dengan kondisi lemah akibat

sindrom kelelahan kronis, mengalami stress fisik dan emosional, serta untuk

pengobatan kanker seperti halnya terapi radiasi dan kemoterapi. Pada

perkembangannya, saat ini Beta Glucan telah dipakai sebagai salah satu

komposisi pada pengobatan kemoterapi. Beta Glucan juga dapat digunakan

pada penderita HIV/AIDS, diabetes dan kolesterol. Saat ini tidak sedikit

orang yang menggunakan Beta Glucan pada kulit sebagai pengobatan

dermatitis, kerutan pada kulit, penyembuhan luka, luka diabetes, dan luka

akibat radiasi.

Beta Glucan dalam tubuh akan bekerja pada tingkat sel dalam darah,

dimana Beta Glucan akan merangsang makrofag yang merupakan sel darah

putih yang berguna untuk melindungi dan meningkatkan sistem kekebalan

tubuh dalam melakukan perlawanan terdepan kepada penyebab berbagai

penyakit yang datang menyerang kesehatan tubuh. Dalam percobaan klinis

periode pertama terhadap tubuh manusia yang diizinkan oleh Food Drug

Administration (FDA) Amerika Serikat, dibuktikan bahwa Beta Glucan dapat

secara signifikan memperkuat dan menambah kemampuan makrofag untuk

menghancurkan benda-benda dari luar yang menyerang masuk ke dalam

sistem imun manusia.

     Sel Makrofag adalah salah satu jenis sel pokok yang berperan aktif

untuk mendukung kekebalan alamiah tubuh. Makrofag akan bekerja dengan

Page 15: tentang mikologi

cara menelan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh dan makrofag akan

langsung menghancurkan diri mereka sendiri untuk membunuh partikel asing

yang masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia serta berbagai serangan kuman,

virus dan bakteri akan membuat makrofag bekerja mengaktifkan sistem

immunitas tubuh lainnya yang ada di dalam tubuh.

     Beberapa jenis infeksi akan menyebabkan tubuh menjadi demam,

oleh karena makrofag sedang bekerja keras sebagai garda terdepan dalam

sistem immunitas tubuh dalam melakukan perlawanan terhadap infeksi yang

terjadi. Dalam kerjanya, selain memakan partikel asing yang ada dalam darah,

makrofag juga akan menghasilkan faktor-faktor pertumbuhan untuk sel yang

berfungsi untuk memperbaiki lapisan kulit (lapisan halus) yang terluka.

     Dalam mekanisme tersebut, selain perbaikan yang terjadi pada lapisan

kulit, semua fungsi kekebalan tubuh akan diperbaiki, termasuk kemampuan

fagositosit (kemampuan untuk menelan sel dan partikel asing), pembebasan

sitokin (intercellular hormon) yang berkaitan dengan imunitas, seperti IL-1,

IL-6, GM-CSF, interferons dan proses pengolahan antigen (partikel asing)

baru untuk mekanisme immunitas yang lebih terpadu.

       Selain dalam fungsinya dalam sistem immunitas, makrofag juga

akan dilibatkan pada proses detoksifikasi, pemeliharaan flora usus,

perlindungan substansi anti tumor dan pemeliharaan secara terintegrasi untuk

kesehatan tubuh secara menyeluruh.

            Beta Glucan merupakan substansi yang tahan terhadap asam,

oleh sebab itu jika Beta Glucan dikonsumsi melalui mulut dan dicerna

melalui lambung, mekanisme sistem pencernaan tidak akan menyebabkan

perubahan susunan kimia dari Beta Glucan itu sendiri. Makrofag pada

mukosa dinding usus akan di aktifkan oleh Beta Glucan yang terdapat dalam

saluran cerna melalui reseptor Beta Glucan yang terdapat pada mukosa

dinding usus. Pengaktifan secara segera atas sel ini akan memiliki manfaat

yang begitu besar bagi sistem imun tubuh dalam proses aktifasi sistem imun

secara keseluruhan melalui saluran dan kelenjar getah bening yang ada.

Dalam hal ini, makrofag akan berfungsi sebagai pemberi informasi yang akan

Page 16: tentang mikologi

memberikan informasi mengenai antigen yang terdapat dalam tubuh untuk

melepaskan sitokin dan menyebabkan pengaktifan sistem imun tubuh yang

sistematik.

3.4 Manfaat Dan Pengaruh Dari Beta Glucan

Senyawa β-glukan merupakan salah satu komponen penyusun dinding

sel jamur. Senyawa β-glukan yang diekstrak dari jamur tiram disebut

pleuran. Senyawa β-glukan jamur terdiri atas β-glukan larut air dan larut

alkali (Rop et al. 2009).

Mekanisme penurunan kolesterol LDL oleh β-glukan yaitu berikatan

dengan asam empedu sehingga mencegah reabsorpsinya didalam usus dan

akhirnya diekskresikan. Disimpulkan bahwa tidak hanya peningkatan sintesis

asam empedu, namun penurunan absorpsi kolesterol berperan juga terhadap

efek penurunan kolesterol oleh beta glukan (Lee 2009). Kolesterol

merupakan salah satu lipid plasma yang berasal dari makanan (eksogen) dan

dari sintesis lemak (endogen) (Price dan Wilson 2006).

Kadar kolesterol normal adalah kurang dari 200 mg/dL, sedangkan

hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan dengan kadar kolesterol lebih dari

normal. Hiperkolesterolemia bukan merupakan penyakit tetapi merupakan

faktor resiko utama penyakit jantung koroner (Wiryowidagdo dan sitanggang

2009).

Kandungan kimia Dalam jamur tiram terdapat 18 macam asam amino

yang dibutuhkan oleh tubuh, diantaranya: isoleusin, lisin, methionin, sistein,

fenilalanin, tirosin, treonin, triptopan, valin, arginin, histidin, alanin, asam

aspartat, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin dan mengandung β-

glukan yang berkhasiat sebagai antitumor, antioksidan, antihiperkolesterol,

antipenuaan dini, serta peningkatan sistem imun (Hendritomo 2010).

β-glukan mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol dengan

mekanisme kerjanya mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus dengan

cara mengikat garam empedu, mengganggu sirkulasi enterohepatik yang akan

menyebabkan peningkatan produksi asam empedu yang berasal dari

Page 17: tentang mikologi

kolesterol, sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam hati (Mursito et al.

2011).

Beta-glucan mengatur respon autoimun dengan meningkatkan sintesis

T-reg. Proses ini akan menurunkan T-helper, sehingga menghambat sitokin,

diikuti dengan penurunan proses inflamasi. Hingga saat ini Beta Glucan

banyak digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan sangat baik untuk

pasien-pasien kanker, berikut ini beberapa data klinis yang menunjukkan

bahwa Beta Glucan memiliki manfaat bagi pasien kanker :

1. Mengurangi gejala-gejala yang menyertai penyakit tumor serta

regresi sel-sel kanker dan tumor.

2. Mengurangi gejala pada sel kanker. pemberian beta glucan dari

maitake (grifola frondosa) 4-6 g/hari dan 35-100 mg

d-fraction/hari selama 7-20 bulan dapat meningkatkan efektivitas

kemoterapi dalam menurunkan regresi kanker dan mengurangi

gejala yang menyertai kanker .

3. Meningkatkan disease free survival pasien-pasien kanker.

4. Memberikan efek sinergis dan antagonis terhadap beberapa

antibiotik

5. Mengaktifkan & menjaga sistem imun tubuh agar bekerja optimal

6. Mencegah terjadinya alergi dan infeksi, terutama pada pasien

dengan gangguan sistem imun

7. Mencegah terjadinya diabetes mellitus

8. Menghambat pertumbuhan sel-sel ganas (kanker) dalam tubuh

9. Perlindungan terhadap sel tubuh dari pengaruh radikal bebas dan

radiasi sebagai antioksidan kuat

10. Membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah

11. Membantu proses regenerasi dan mempercepat pemulihan

jaringan yang rusak.

Page 18: tentang mikologi

Manfaat dan Pengaruh dari Beta Glucan

Elemen yang mempengaruhi

Anti Tumor Macrophge, Immunocytes seperti sistem komplemen reculoeindothelial, bertindak untuk merangsang sitokin seperti interferon dan memperpanjang masa hidup melalui pengaruh sistem kekebalan

Polisakarid senyata protein Beta Glucan, asam heteroglucan, Xyloglucan, Glycoprotein, senyawa protein RAN ( Lectin ), dan lain lain.

Pencegahan pengaruh kanker, yakni dengan menyerap dan merusak materi penyebab kanker

Serat pada makanan Beta Glucan yang tidak terserap Heteropolisakarid, chittin.

Mereduksi gula darah Polisakarid dan senyawa RNA

Menurunkan tekanan darah, kolestrol dan mengurangi arteriosclerosis ( kekakuan pembuluh darah arteri )

Serat, asam lemak tak jenuh seperti lionik. Terosinase mengoksidasi tirosin melanin.

Membantu pencernaan dan metabolisme tubuh

enzim amilase dan protease tingkatkan penyerapan nutrisi

Produksi semen, rambut dan putih telur

Protein melamin

Page 19: tentang mikologi

DAFTAR PUSTAKA

Cheeseman, IM, and R. Malcon Brown. 2000. Micrososcopy of Curdlam

Structure.The University of Texaz at Austin: Departement Of Botany

Gumbira, Irwan. 2008. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: PT

Mediyatama Sarana Pustaka.

Ha, C., K. Lim, C. Kim, and H. Chang. 2002. Analysis of Alkali Soluble Glukcan

Produces By Wild Type and Mutants. Journal Applied Microbiology

and Biotectechnology. Vol. 58, No. 3.

Hendra, Alex. 2005. Analisis Pendahuuan Produksi Dan Uji Aktivitas Antibakteri

Crude B-Glukan Hasil Isolasi Dari Saccharomyces Cerevisiae Dan

Agrobacterium Sp.. Skripsi. Jakarta: Faluktas MIPA Jurusan Kimia

Universitas Indonesia

Kusmiati, Dkk. 2007. Beta Glucan Production Of Saccharomyces Cerevisiae In

Medium With Different Nitrogen Sources In Air-Lift Fermentor.

Jurnal Biodiversitas. Vo. 8, No 4

Lipke, Pn, R. Ovalle. 1998. Cell Wall Architecture In Yeast. Journal New

Structure And New Challenges Of Bacteriology. Vol. 180, No. 15

ISSN 3735-3740

Margaretha, Wahyuningsih. 1997. Laporan Penelitian Optimasi Konsidi Operasi

Proses Produksi Pigmen Angkak Pada Fermentasi Beras Oleh

Monascus Purpureus. Skripsi . UNDIP : Fakultas Teknik

Robinson. T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit

ITB

Yenti. 2005. Produksi Beta Glucan Oleh Saccharomyces Cereviciae Pada

Fermentor Air Lift Dengan Variasi Sumber Karbon. Skripsi. Jakarta:

Fakultas Jurusan Kimia Universitas Indonesia

Page 20: tentang mikologi

Widyastuti, Netty, dkk. 2011. Analisis Kandungan Beta-Glukan Larut Air dan

Larut Alkali Dari Tubuh Buah Jamur Tiram (Pleurotus ostretus) dan

Shitake (Lentinus edodoes). Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 13, No.

3 Desember 2011 Hall. 182-191

http://colosta-gold.blogspot.co.id/2009/08/beta-glucan.html

http://www.academia.edu/10803888/SKRIPSI_UJI_AKTIVITAS_ANTIHIPERKOLESTEROL_EKSTRAK_%CE%B2-GLUKAN_LARUT_ALKALI_JAMUR_TIRAM_PUTIH_PADA_HAMSTER

Page 21: tentang mikologi

Pertanyaan Siti Mustaqimah

1. Bagaimana mekanisme beta glukan dalam menurunkan kadar kolesterol ?

dan bantuan apa yang diberika pada makrofag ?

Jawaban dari Jahrotul Jannah

Dalam mekanisme selain perbaikan yang terjadi pada lapisan kulit,

semua fungsi kekebalan tubuh akan diperbaiki, termasuk kemampuan

fagositosit (kemampuan untuk menelan sel dan partikel asing), pembebasan

sitokin (intercellular hormon) yang berkaitan dengan imunitas, seperti IL-1,

IL-6, GM-CSF, interferons dan proses pengolahan antigen (partikel asing)

baru untuk mekanisme immunitas yang lebih terpadu.

       Selain dalam fungsinya dalam sistem immunitas, makrofag juga

akan dilibatkan pada proses detoksifikasi, pemeliharaan flora usus,

perlindungan substansi anti tumor dan pemeliharaan secara terintegrasi untuk

kesehatan tubuh secara menyeluruh.