Temu Komunitas Film Indonesia 2018 3komunitasfilm.id/assets/doc/45759Laporan TKFI 2018_Pages_Rev.pdf33 Tahun 2009 tentang Perfilman, komunitas film dikotakkan sebagai pelaku “kegiatan

1Te m u K o m u n i t a s F i l m I n d o n e s i a 2 0 1 8

Te m u K o m u n i t a s F i l m I n d o n e s i a 2 0 1 82

Daftar Isi

TINJAUAN 4

TKFI 2018 6

PESERTA 8

PROGRAM 10Kelas Tematik 12Forum Pengayaan 18Kelas Khusus Pelajar 24Forum Riungan 26Forum Pendanaan 30

MENAKAR KOMUNITAS FILM SEBAGAI PEKERJA 32

DATA PESERTA TKFI 2018 36

PANITIA 60




Komunitas film juga yang menjadi jalur distribusi dan

ekshibisi alternatif bagi film-film yang tidak bisa beredar di jarin-gan bioskop komersil, seperti film pendek dan dokumenter, yang mana adalah jenis film paling banyak diproduksi di Indonesia. Bahkan, di kota-kota yang sudah mapan bisnis bioskopnya, layar-la-yar independen dan inisiatif pemutaran film yang diseleng-garakan komunitas film menjadi kesempatan kedua bagi film-film yang tidak lagi beredar di bioskop, selain tentunya menjadi penyedia alternatif tontonan di samping sajian film bioskop dan televisi.

Tentunya, kata “komunitas” rentan multitafsir. Dalam kerangka legal-formal negara, tepatnya dalam Undang-undang Nomor

33 Tahun 2009 tentang Perfilman, komunitas film dikotakkan sebagai pelaku “kegiatan perfilman” alias “penyelenggaraan perfilman yang berlangsung berhubungan dengan film dan bersifat nonkomersial”. Pada praktiknya kegiatan-kegiatan komunitas film terus berkembang. Semakin lumrah komunitas film mengadakan pemutaran berba-yar. Kerja-kerja produksi film di tingkat komunitas juga semakin profesional, dan film-film produksi komunitas juga tidak sedikit yang turut beredar di jaringan-jaringan komersial.

Alih-alih sebagai bentuk legal-formal, “komunitas” lebih strategis dipahami sebagai sebuah sikap atau perspektif yang terwu-jud melalui kerja-kerja kolaborasi untuk mewujudkan suatu tujuan

bersama, khususnya di tengah infrastruktur dan ekosistem perfil-man nasional yang belum mapan. Abstrak memang, tapi lebih terbuka bagi perkembangan yang konstan terjadi dalam jaringan komunitas film di Indonesia.

Kebutuhan akan pembacaan yang kontekstual terhadap tum-buh-kembang komunitas film inilah yang mendasari penyelenggaraan Temu Komunitas Film Indonesia (TKFI). Diselenggarakan pada 2010 dan 2016, TKFI menjadi ruang temu pegiat komunitas film untuk berbagi dan berkolaborasi dengan sesamanya, juga untuk berdisk-usi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan potensial seperti pelaku bisnis dan penyelenggara pemerintah.

Komunitas film tidak mengenal kata istirahat. Setiap tahunnya selalu ada perkembangan terbaru. Di banyak daerah yang tidak terjamah bioskop komersil dan industri perfilman, komunitas film menjadi penggerak utama untuk kegiatan produksi dan pendidikan film bagi publik.

TINJAUAN


Tahun ini Sukabumi Sinema Indie Forum berinisiatif

menjadi tuan rumah. Berkolaborasi dengan Spektakel, komunitas yang berisikan pegiat-pegiat muda di perfilman Sukabumi. Pelaksanaan tahun ini turut didukung oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI), Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), dan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm). Turut berpartisipasi juga Cinema Poetica, Raketti, Serunya, Wahana Kreator, Viddsee, Universitas Multimedia Nusantara, Popcon Inc, Infoscreening, dan Studio Antelope sebagai mitra program.

TKFI 2018

Tahun 2018 TKFI kembali hadir bagi komunitas film dan khalayak perfilman nasional. Selama tiga hari, dari 23-25 Maret 2018, berbagai pelaku perfilman akan berbagi dan berke-giatan bersama di Gedung Seribu Cahaya, Sukabumi, Jawa Barat.



PESERTA

Penyelenggaraan TKFI 2018 sukses menghadirkan 277 orang dari 84 komunitas film yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah peserta seharusnya bisa lebih tinggi lagi.


Menurut laporan Andi Budrah, koordinator

akomodasi peserta, ada sekitar 80 peserta yang membatalkan kedatangannya karena lalu lintas yang begitu padat antara Bogor dan Sukabumi. Dalam rekap akhir oleh panitia, terdaftar 335 peserta dari 98 komunitas yang tersebar di 41 kota/kabupaten. Mayoritas berasal dari Pulau Jawa, dengan tiga komunitas dari Sumatera, dua dari Kalimantan, dua dari Sulawesi, dan satu dari Maluku.

Tercatat ada 73 pendaftar untuk kelas pengelolaan festival film, 71 untuk pengelolaan pro-duksi film, 63 untuk kelas promosi dan publikasi, serta 75 orang untuk kelas kuratorial film. Peserta setiap kelas diseleksi dan dibatasi maksimal 30 orang, kecuali kelas kuratorial film yang hanya bisa memberi tempat bagi maksimal 15 orang.

Patut dipahami bahwa seleksi hanya berdampak pada partisipasi dalam kelas. Pendaftar yang tidak lolos seleksi tetap diperkenankan hadir mengikuti program-program lainnya dalam TKFI 2018, dan tetap berhak atas penginapan dan panganan yang disediakan panitia bagi peserta. Pendaftar yang tidak lolos seleksi kelas juga berhak, bahkan dianjurkan, untuk meminta kawan-kawannya yang lolos seleksi untuk berbagi tentang apa yang dipelajari selama kelas. Semangat berbagi inilah yang mendasari penyelenggaraan TKFI. Para peserta datang dengan biaya sendiri, dengan segala kebutuhan akomodasi dan konsumsi selama kegiatan ditanggung oleh penye-lenggara TKFI 2018.


Bangunan program TKFI 2018 merupakan kelanjutan dari landasan program yang telah dibentuk pada TKFI 2016. Beberapa kelas tematik yang berjalan paralel bertautan dengan Forum Pengayaan yang akan mengangkat beberapa tema spesifik seperti; Pembacaan Peta Komunitas Film, Sertifikasi Profesi Perfilman dan lainnya.

PROGRAM


TKFI 2018 menghadirkan bahasan tentang dua

perkembangan teranyar perfilman nasional, yakni sertifikasi profesi dan komisi film daerah—keduanya dipresentasikan oleh perwakilan Badan Perfilman Indonesia (BPI). Pembahasan di TKFI lebih ber-orientasi pada kontekstualisasi sertifikasi profesi dan komisi film daerah dalam jaringan dan lingkup kegiatan komunitas film. Apakah dampaknya, baik dalam wujud peluang maupun tantangan, bagi komunitas film? Penyelenggaraan TKFI kali ini mencoba lebih gam-blang dalam mendiskusikan posisi komunitas film sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar, baik ekosistem perfilman secara khusus maupun ekosistem sosial-budaya secara umum.

Isu-isu internal lingkar komu-nitas film tetap terwadahi. Ada empat topik yang ditawarkan melalui kelas-kelas tematik, yakni pengelolaan festival film, pen-gelolaan produksi film, promosi dan publikasi kegiatan komunitas, serta kuratorial film. Dipandu oleh berbagai narasumber dari perfil-man nasional, setiap kelas tematik diharapkan bisa menjadi ruang berbagi pengetahuan untuk para pegiat komunitas film.

Pilihan topik bahasan dalam TKFI 2018 berakar pada skema besar yang dibangun pada TKFI edisi-edisi terdahulu, tentunya dengan sejumlah pengemban-gan. Setahun sebelumnya, dengan dukungan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, panitia TKFI

mengadakan forum tiga hari ber-tajuk Identifikasi Potensi Komunitas Film Indonesia. Tujuannya seder-hana saja: pemetaan capaian dan kebutuhan komunitas film.

Tiga puluh komunitas dari Aceh hingga Papua diundang untuk berbagi data dan informasi tentang kegiatan mereka terkait produksi, ekshibisi, apresiasi, dan kajian. Berkas data yang terkumpul melalui forum ini, beserta obro-lan-obrolan informal di berbagai festival dan kegiatan komunitas, yang menjadi acuan pertimbangan program-program di TKFI 2018.


KelasTematik

Kelas-kelas tematik mewajibkan peserta untuk mendaftar terlebih dahulu. Setiap kelas dibatasi maksimal 30 orang peserta, kecuali disebutkan selainnya. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota, akan dilakukan proses seleksi, yang hasilnya akan diumumkan 7 (tujuh) hari sebelum acara. Semua kelas akan berjalan secara paralel. Setiap komunitas hanya bisa mewakilkan 1 (satu) orang anggota pada tiap kelas.


Festival film di Indonesia semakin bertambah tiap

tahunnya. Tercatat saat ini ada 77 festival film di Indonesia yang dise-lenggarakan untuk tingkat pelajar, mahasiswa, maupun umum. Di luar itu, tidak sedikit terdengar niatan dari berbagai komunitas atau

kelompok yang hendak menye-lenggarakan festival filmnya sendiri. Kebutuhan paling mendasar dari penyelenggaraan festival adalah pengelolaan kerja dan penyusunan program, yang tak jarang menen-tukan jatuh bangunnya sebuah festival.

Kelas ini mengupas pengeta-huan-pengetahuan mendasar terkait pengelolaan festival film. Kelas ini menghadirkan narasum-ber yang sudah berpengalaman menangani berbagai jenis festival film.

Kelas Pengelolaan Festival Film

Jumlah peserta: maksimal 30 orang, melalui proses seleksi.Pemateri: Spektakel ID, Nanki Nirmanto (Festival Film Purbalingga)


Produksi film oleh komuni-tas semakin hari semakin

masif. Diduga, setiap tahunnya lahir dua ribuan judul film, pendek, fiksi maupun dokumenter bahkan eksperimental. Beberapa komu-nitas bahkan sudah mencoba untuk memproduksi film panjang. Tumbuh dari kultur otodidak dan serba coba-coba, tak jarang komunitas film yang menyusun

rencana produksi sepengetahuan mereka. Nyatanya, ada standar dan ukuran tertentu yang perlu diperhitungkan dalam menyusun rencana produksi, sehingga memu-ngkinkan bentuk manajemen yang relevan dengan kebutuhan pro-duksi. Manajemen produksi yang baik akan menghasilkan proses kerja yang baik pula.

Kelas ini memberikan peng-etahuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia produksi pro-fesional. Kelas ini menghadirkan produser film profesional sebagai pengampu kelas, yang diharapkan bisa membuka horison pengeta-huan tentang pengelolaan produksi film yang lebih teratur dan terukur.

Kelas Pengelolaan Produksi Film

Jumlah peserta: maksimal 30 orang, melalui proses seleksi.Pemateri: Zacky Aulia (Line Producer)


Berkegiatan barulah satu langkah dalam berko-

munitas. Langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah berkomunikasi ke publik. Kegiatan komunitas, sebanyak apapun, takkan banyak berarti tanpa parti-sipasi dari publik.

Nyatanya, tidak sedikit komuni-tas film yang aktif berkegiatan, tapi tidak banyak yang keberadaannya sungguh-sungguh diketahui oleh publik. Kemungkinannya beragam: promosi yang tidak tepat waktu, desain publikasi yang rancu, mana-jemen informasi yang tidak padu,

dan sebagainya.

Kelas ini mengupas dasar-dasar terkait promosi dan publikasi kegiatan komunitas, yang akan dipandu oleh pemateri yang sudah berpengalaman menangani berb-agai jenis kegiatan komunitas.

Kelas Promosi dan Publikasi Kegiatan Komunitas

Jumlah peserta: maksimal 30 orang, melalui proses seleksi.Pemateri: Nauval Yazid


Menyelenggarakan pemu-taran film bukan cuma

soal cari film bagus atau populer, pasang layar dan proyektor, setel sound, mengundang orang, lalu kelar. Film yang bagus atau populer itu subyektif. Yang kita anggap bagus atau populer belum tentu sesuai dengan publik yang bakal menonton. Sehingga, yang paling mendasar dari menyelenggarakan pemutaran film adalah memilah dan memilih film.

Pertimbangkan berbagai kemungkinan, khususnya situasi dan kondisi publik yang disasar.

Kenapa teman saya perlu menon-ton film ini? Apa yang tetangga saya mungkin maknai dari film ini? Adakah kelompok warga di ling-kungan saya, seperti anak-anak atau perempuan, yang mungkin dirugikan karena isi film ini? Lebih jauh lagi: sejauh mana film-film ini bisa memantik percakapan seru dan memperluas perspektif penontonnya?

Melalui diskusi dan kegiatan interaktif, kelas ini mengundang kawan-kawan komunitas film untuk melihat kembali relevansi dan signifikansi pemutaran film

di tengah perkembangan ekso-sistem perfilman nasional. Juga peran dan kontribusi penyeleng-gara pemutaran film terhadap publik. Kelas ini memprioritaskan pendaftar dari komunitas yang fokus menyelenggarakan pemut-aran film untuk publik, baik dalam bentuk festival maupun pemutaran reguler. Perwakilan komunitas yang mendaftar diharapkan adalah pribadi yang bertanggungjawab perihal kuratorial atau penyusu-nan program pemutaran film di komunitasnya.

Kelas Kuratorial Film: Menonton Penonton

Jumlah peserta: maksimal 10 orang, melalui proses seleksi.Pemateri: Cinema Poetica



Forum Pengayaan

Semua forum terbuka bagi publik dan peserta. Pendaftaran dilakukan sebelum acara di lokasi penyelenggaraan Temu Komunitas Film Indonesia 2018. Tidak ada batasan jumlah peserta.


Komunitas film merupakan bagian yang tak terpi-

sahkan dari ekosistem perfilman nasional. Peran terbesar komu-nitas film adalah memperluas partisipasi publik dalam perfilman melalui pengelolaan ruang-ruang yang belum atau tidak terwadahi oleh industri, dari produksi hingga ekshibisi bahkan pendidikan film.

Presentasi ini memaparkan bagaimana kondisi perfilman Indonesia saat ini serta kaitan-nya dengan kegiatan komunitas film. Berbagai data capaian dan perkembangan perfilman pada umumnya, dan komunitas film pada khususnya, akan disajikan dan ditinjau bersama.

Melalui presentasi ini, dapat dipetakan wilayah-wilayah kerja mana saja yang mem-butuhkan kolaborasi antara komunitas film dengan penye-lenggara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya dalam perfil-man nasional.

Presentasi Skema Perfilman Nasional Terkini

Pemateri: Maman Wijaya (Kepala Pusbangfilm),Adrian Jonathan (Cinema Poetica), Arturo GP (Lembaga Sensor Film)


Badan Perfilman Indonesia (BPI) sejak tahun lalu mer-

ancang dan mensosialisasikan Sertifikasi Profesi Perfilman, sebuah program kerja yang krusial bagi pengembangan perfilman nasional ke depannya. Pemaparan ini akan mengupas dan menjelaskan apa itu sertifikasi dan manfaatnya bagi

para pekerja perfilman, terlebih di tengah iklim industri yang terus bergerak menuju profesionalisasi di segala lini, tidak saja pada tingkat nasional tapi juga regional.

Pemaparan ini juga akan menjabarkan keterkaitan dan dampak Sertifikasi Profesi

Presentasi Sertifikasi Profesi Perfilman - Badan Perfilman Indonesia

Pemateri: Gunawan Paggaru, Ketua Bidang Organisasi & Jaringan, BPI

Perfilman bagi pelaku dan pegiat perfilman di tingkat komunitas. Sertifikasi ini membuka peluang untuk kerja-kerja profesional, yang berhubungan dengan kelangsun-gan kegiatan dan kelompok, bagi pelaku komunitas film.


Sejak medio 2017, Badan Perfilman Indonesia (BPI)

bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melaku-kan langkah awal pembentukan Komisi Film di 5 daerah; Provinsi DI Yogyakarta, Kotamadya Bandung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bojonegoro yang telah melakukan akta kesepahaman dengan Bekraf untuk meningkatkan kontribusi

perekonomian daerah melalui perfilman. Kegiatan ini berupa pengarahan survei, pemetaan dan rekomendasi regulasi daerah terkait izin serta insentif, layanan lokasi menyangkut fasilitas pen-dukung yang dapat disediakan, layanan produksi yang meliputi SDM dan jasa teknik, serta strategi pemasaran lokasi syuting di daerah.

Presentasi ini mengupas tuntas tentang Komisi Film Daerah serta kaitannya dengan kerja-kerja komunitas film yang dapat menjadi pendukung utama dari kerja-kerja Komisi Film Daerah.

Presentasi Komisi Film Daerah - Badan Perfilman Indonesia

Pemateri: Lalu Roisamri, Ketua bidang Promosi Lokasi, BPI


Membuat film adalah satu hal dan seringkali lupa

terbahas dengan seksama adalah persoalan distribusi dan konsumsi karya yang telah dibuat. Selama ini stereotip bila karya-karya yang lahir dari komunitas film tidak memiliki kesempatan untuk dimonetising. Forum ini akan men-gupas dan menggagas pola dan

kanal yang bisa memaksimalkan nilai ekonomi dari karya-karya tersebut, bahkan pemanfaatan footage-footage.

Forum yang diinisiasi oleh BEKRAF ini menghadirkan Tjandra Wibowo, salah satu pendiri Stockhot ID, yang akan membagi-kan pengetahuannya. Stockshot.

id merupakan portal marketplace konten footage, video pendek, dan video berseri yang pertama di Indonesia. Seperti halnya layanan jual beli, maka Stockshot.id mem-pertemukan para perekam gambar dan pembuat video dengan para pembeli, baik korporasi, maupun individual.

BEKRAF: Distribusi/Konsumsi

Pemateri: Tjandra Wibowo, Stockshot ID



Kelas Khusus Pelajar

Kelas khusus ini terbuka hanya untuk pelajar SMA/K di Sukabumi dengan kurasi dilakukan oleh Sukabumi Sinema Indie Forum.


Kelas ini ditujukan untuk menajamkan pemahaman

pelajar SMA/SMK se-Sukabumi perihal pembuatan film. Akan ada tiga kelas yang dibuka, yakni kelas penceritaan visual, kelas penyutradaraan, dan kelas manajemen produksi. Di samping itu, akan dibuka pula satu kelas khusus untuk guru SMA/SMK se-Sukabumi dalam bentuk diskusi tentang "permasalahan pengajaran film pada pelajar SMA/SMK". Seluruh kelas dikelola dan dipandu oleh tim pengajar film dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang.



Forum Riungan

Bagi peserta yang tidak mendapatkan bagian di Kelas Tematik, selain dapat terlibat di Forum Pengayaan juga dapat menjadi bagian dari Forum Riungan. Forum Riungan akan memberikan kesempatan berbagi pengetahuan secara intim. Untuk terlibat di forum ini, peserta dapat melakukan registrasi langsung di lokasi kegiatan.

Perkembangan teknologi informasi melalui berbagai

media menjadi kesempatan bagi tiap komunitas untuk memperk-enalkan kegiatannya sekaligus mempelajari kegiatan dari komu-nitas lain dari daerah yang lain. Sebaliknya, dari sisi penonton pun dapat ikut membagikan apa yang dia alami dari pengalamannya menghadiri sebuah festival atau pemutaran alternatif. Di sinilah semua pihak dapat menjadi agen penyebaran pengetahuan.

Dalam sesi ini Infoscreening.co sebagai media alternatif yang

coba mengisi ceruk yang belum banyak diberitakan, akan berb-agi seputar dasar-dasar menulis liputan acara dan juga jurnalisme warga. Di luar hal tersebut, sesi sesi

Forum RiunganInfoscreening

dibuka dengan perkenalan dan ter-buka kesempatan seluasnya untuk ngobrol dan bertanya seputar apa itu Infoscreening dan apa yang dapat dilakukan melaluinya.


Forum RiunganPopcon Asia

Popcon Asia adalah kegiatan ekspo dunia kreatif terbesar

di Indonesia. Games, grafis, komik dan lain sebagainya. Tahun 2018 ini, Popcon Asia menetapkan film menjadi salah satu pilar utama programnya. Forum ini akan men-gupas program-program Popcon Asia terkait film serta program Popcon Asia 2018 lainnya.

Forum RiunganWahana Kreator

Wahana Kreator Nusantara adalah

perusahaan berbasis riset dan pengembangan cerita yang menghasilkan pencipta dan konten berkualitas tinggi. Unit usaha kami terdiri dari Wahana Edukasi (d/h PlotPoint Kreatif) yang memiliki fokus pada pengembangan pen-didikan untuk regenerasi kreator konten Indonesia, Wahana Penulis yang meneliti kebutuhan dan mengembangkan cerita menarik

tepat sasaran khalayak, serta Wahana Dimensi yang menghad-irkan tim produksi terampil dan profesional untuk mengembangkan cerita menjadi konten audio visual.

WKN akan membawa produk buku Kelas Skenario, membahas mengenai proses pengembangan naskah dan sharing soal cerita dan industri film Indonesia pada saat ini.


Forum RiunganViddsee

Selama ini Viddsee dikenal sebagai platform online

yang mengumpulkan serta memilih film-film pendek berkualitas dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain itu, Viddsee juga melakukan kerja-kerja pemasaran konten melalui berbagai kanal. Pada forum ini, peserta bisa bertanya langsung kepada Viddsee tentang ker-ja-kerja kurasi, pemasaran konten hingga perihal lain terkait Viddsee.

Era digital membuka peluang baru untuk film pendek.

Transformasi industri ke digital membuat posisi film pendek semakin dilirik oleh berbagai pihak. Dengan kata lain, film pendek tidak lagi hanya diputar dalam ruang-ruang terbatas, tetapi memiliki potensi yang jauh lebih luas dari

itu. Potensi ini tentu saja membuka peluang kewirausahaan untuk pembuat film. Dalam sesi ini, rumah produksi Studio Antelope akan berbagi tips, siasat, dan pen-

Forum RiunganStudio Antelope

galaman praktis tentang peluang kewirausahaan dalam film pendek.


ForumPendanaan InisiatifKomunitas

Forum Pendanaan Inisiatif Komunitas merupakan kelanjutan dari program yang dirintis pada Temu Komunitas Film Indonesia 2016.

Tidak seperti forum pen-danaan pada umumnya,

program ini khusus mendukung proposal-proposal kegiatan per-filman non-produksi: mulai dari pemutaran, kajian, diskusi, pendidi-kan, penelitian, pengarsipan dan program-program sejenisnya.

Ketika jumlah komunitas film terus berkembang pesat, kegiatan non-produksi justru tidak banyak

berubah, baik ragam kegiatannya maupun pelakunya. Nyatanya, kerja-kerja non-produksi ini sama vitalnya dalam kelangsungan dan pengembangan ekosistem perfil-man nasional.

Kondisi inilah yang melatari pengutamaan program-pro-gram kegiatan non-produksi dalam Forum Pendanaan Inisiatif Komunitas di Temu Komunitas

Film Indonesia 2018. Forum pen-danaan akan berlangsung melalui presentasi para pemilik proposal kegiatan di hadapan dewan juri, yang dipilih oleh panitia Temu Komunitas Film Indonesia. Juri akan memilih 2 (dua) pro-posal yang masing-masing akan mendapatkan dukungan senilai Rp 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah).

Tercatat ada tiga belas


proposal yang terdaftar untuk forum pendanaan. Panitia telah menyeleksi lima proposal untuk dipresentasikan pada TKFI 2018: Pesta Film Solo oleh Kine Klub FISIP UNS (Surakarta), Sekolah Bawah Pohon oleh Gresik Movie, Fescil 2018 oleh Sinema Intensif (Surabaya), Animaster oleh Animasi Club (Yogyakarta), dan Kelas Menulis FFD 2018 oleh Forum Film Dokumenter (Yogyakarta). Sama

seperti kelas tematik, pendaftar forum pendanaan yang tidak lolos seleksi juga tetap bisa mengi-kuti sajian program TKFI 2018. Presentasi proposal akan ber-langsung dalam forum terbuka yang bisa disaksikan oleh seluruh hadirin di TKFI 2018.

Seluruh finalis diwajibkan untuk mengikuti Kelas Khusus Finalis yang dipandu oleh Mandy Marahimin

(produser) untuk mempersiapkan presentasi final proposal di hada-pan juri serta publik. Kelas ini akan mengupas metode presentasi yang baik dengan segala rincian materi presentasi yang dibuat dengan efektif serta efisien. Tahun 2018 ini, juri memutuskan hanya ada satu penerima dukungan senilai Rp 10.000.000, yaitu Pesta Film Solo oleh Kine Klub FISIP UNS (Surakarta).


Forum tentang sertifikasi profesi perfilman, yang

dilaksanakan di lobi utama Gedung Seribu Cahaya, mengundang perhatian hampir segenap peserta TKFI 2018. Sertifikasi profesi perfil-man sendiri merupakan program yang diusung BPI, khususnya bidang Organisasi dan Jaringan yang diketuai oleh Gunawan Paggaru, dalam menanggapi kebutuhan akan perlindungan pelaku-pelaku perfilman sebagai pekerja. Dalam perumusannya, sertifikasi profesi diniatkan untuk berlaku secara menyeluruh, tidak terbatas bagi pelaku di tingkat industri saja, tapi juga di tingkat akar rumput atau komunitas film.

Isu sertifikasi profesi awal-nya mengemuka di publik akibat pewacanaan tentang kompetisi kerja global, yang mana menun-tut adanya proteksi pekerja serta standarisasi kompetensi. Pariwisata adalah salah satu industri paling awal yang melakoni konsep

sertifikasi serta regulasi dan infra-struktur yang dibutuhkan. Sejak tahun lalu, perfilman hendak mel-akoni hal serupa melalui program yang dikelola BPI. Bagi komunitas film secara khusus, isu sertifikasi profesi merupakan pintu masuk yang baik untuk membicarakan komunitas film sebagai pekerja.

Capaian kultural komunitas film sudah tidak perlu diragukan lagi. Selama ini sudah banyak diberitakan capaiannya, mulai dari pertumbuhan layar-layar mandiri hingga kemenangan di festival-fes-tival internasional. Yang belum banyak dibicarakan adalah dimensi ekonomi dari komunitas film, yang mana terkait erat dengan posisi komunitas film sebagai pekerja. Riset Cinema Poetica di TKFI dua tahun lalu menemukan rentang lima ratus ribu dan satu juta rupiah sebagai rata-rata biaya penye-lenggaraan pemutaran film. Untuk produksi film, dua juta sampai lima juta rupiah. Angka-angka ini

bisa jadi terdengar rendah, tapi jangan salah sangka. Kerja-kerja komunitas film selama ini lebih mengandalkan ongkos sosial, alias kenalan dan pertemanan. Sudah saatnya komunitas film tidak lagi membahasakan dirinya sebagai pegiat budaya saja, yang mana banyak abstraknya, tapi juga sebagai pekerja.

Jason Iskandar, sutradara dan salah satu pendiri Studio Antelope, mengalami perkembangan pola pikir serupa. “Studio Antelope berdiri pada 2011 sebagai komu-nitas film, yang pada awalnya hanya sebagai sebuah kelompok saja, sebuah nama. Tentunya dengan spirit berkumpul untuk membuat sesuatu. Namun, pada perkembangannya, kami menya-dari bahwa bagaimana caranya sebuah kelompok bisa bertahan adalah dengan melakukan perka-ra-perkara manajerial, termasuk menerapkan beberapa prinsip kewirausahaan,” jelasnya. “Untuk

Menakar Komunitas Film Sebagai Pekerja

*Cukilan artikel panjang "Bersinema Bersama di Temu Komunitas Film Indonesia 2018" oleh Julita Pratiwi, Shadia Pradsmadji, dan Adrian Jonathan Pasaribu di cinemapoetica.com


bisa bertahan, kami harus bisa mengatur Studio Antelope seperti sebuah, katakanlah, perusahaan yang professional. Selama di TKFI, kami berdiskusi dengan beberapa teman dari komunitas film dan mengumpulkan masukan ten-tang persoalan-persoalan yang dihadapi oleh komunitas film. Dan ternyata banyak sekali yang bersinggungan dengan urusan manajerial dan kewirausahaan, karena mereka cenderung abai dengan hal-hal seperti ini.”

Kesadaran diri sebagai pekerja ini vital. Dengan atau tanpa serti-fikasi profesi, kerja-kerja komunitas film melibatkan pertimbangan dan perhitungan ekonomi, serta punya dampak terhadap kemaslahatan ekonomi pegiatnya secara khusus serta perfilman secara umum. Sertifikasi profesi semata adalah perlindungan yang dihadirkan negara terhadap hak-hak pelaku perfilman sebagai pekerja, yang mana masih sering disalahpahami oleh publik.

“Tanpa sertifikasi, kita tidak dapat fasilitas kalau ada apa-apa, kalau membutuhkan. Kaitannya erat dengan persoalan asuransi dan jaminan kerja, yang mana selalu jadi permasalahan di film. Tanpa sertifikat, tidak bisa dapat insentif itu,” jelas Gunawan Paggaru. “Melalui sertifikasi profesi, negara mencoba hadir sebagai salah satu penjamin, sebagai pelindung. Ini persoalan sudah dari zaman dulu. Miris lihat kondisi pekerja film, sementara undang-undangnya [terkait perlind-ungan kerja] ada.”

BPI berperan sebagai fasilitator, sebagai pihak yang menjembat-ani kebutuhan para pelaku dan pemangku kepentingan perfilman terkait sertifikasi profesi. Inisiatif serta lingkup sertifikasi, khususnya terkait kompetensi yang diakui dan jaminan kerja yang dibutuhkan, ada di tangan pelaku dan pegiat perfilman. “Dalam kasus ini, asosiasi profesi bisa berperan banyak.

Melalui asosiasi, para pekerja film bisa mendiskusikan dan menetap-kan mana saja yang dibutuhkan dan mana yang tidak. Kami [di BPI] hanya bisa mendorong dan mem-bantu,” tambah Gunawan Paggaru.

Tanggapan sepanjang TKFI beragam. Cindy Wulandari, pegiat Simple Creative Movie Community, mengamini nilai sertifikasi profesi sebagai bentuk profesi. “Ini penting sekali bagi mereka yang ingin menekuni film sebagai profesi,” jawabnya. Dimas Jayasrana melihat ada kemungkinan pengembangan dari sertifikasi pro-fesi ini. “Mungkin nggak, sertifikasi profesi ini menjadi legitimasi bagi para pegiat komunitas untuk men-jadi pengajar di SMA/SMK tanpa harus menjadi S1 dulu, tanpa perlu melakoni syarat-syarat akademis?” tanyanya dalam diskusi. Gunawan Paggaru mengiyakan.


Partisipasi komunitas film dalam mengelola potensi lokal

Tak kalah ramai, dan penting, adalah diskusi tentang komisi film daerah di TKFI. Hadir Lalu Roisamri, Ketua Bidang Promosi Lokasi di BPI, yang menggawangi perumu-san regulasi serta pembentukan komisi film daerah bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Proses ini sudah dirintis sejak tahun lalu dan mulai tahun ini mulai gencar diso-sialisasikan ke publik, salah satunya melalui TKFI.

Komisi film daerah awalnya diwacanakan untuk mempro-mosikan daerah-daerah sebagai tempat wisata, selaras dengan kebutuhan Kementerian Pariwisata sebagai perintis wacana, juga sebagai lokasi pembuatan film asing, yang mana menjadi salah satu amanat kerja BPI. Sepanjang presentasi Lalu memberi contoh film Laskar Pelangi (2008) yang membangun kesadaran akan potensi Belitong sebagai daerah wisata, 5 cm (2012) yang mem-buat orang berbondong-bondong

ke puncak Gunung Mahameru, sampai Eat Pray Love (2010) yang semakin mengangkat Bali di mata internasional.

Terkait contoh-contoh tersebut, Lalu menyinggung bahwa kita perlu melihat konteksnya. Undang-undang Perfilman lahir pada 2009, ketika film berada di lingkup kerja Kementerian Pariwisata. Saat ini, film berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang kepentingannya terhadap perfilman tidak sebatas kebutu-han pariwisata—bagaimanapun


juga syuting tidak melulu harus dilaksanakan di tempat eksotis, karena tergantung dengan kebu-tuhan skenario atau cerita film. Belum lagi kehadiran BEKRAF turut mengangkat sejumlah isu tentang pertumbuhan serta ketangguhan ekonomi ekosistem perfilman.

Utamanya, komisi film daerah mewadahi kepentingan serta mendorong perkemban-gan sumber daya perfilman di lokalnya. “Idealnya, pembuatan film dilaksanakan di suatu daerah meli-batkan pelaku perfilman setempat,” ujar Lalu. Komisi film daerah menjadi sentral yang menaungi dan melindungi segala aset serta pegiat perfilman setempat, tidak terkecuali komunitas film.

Terlebih lagi, saat ini sedang disiapkan peraturan terkait kewa-jiban bagi pelaku produksi film asing untuk menyediakan kuota bagi sumber daya perfilman dalam negeri. “Ketika ada pembuat film asing yang syuting di Indonesia, mereka harus menggunakan sumber daya dalam negeri sejauh kualifikasi yang diperlukan. Di sini pula sertifikat kompetensi itu menjadi penting, karena menjadi standar,” tambah Lalu.

Pada dasarnya, komisi film daerah adalah salah satu kemu-ngkinan yang dapat terjadi dalam kolaborasi komunitas film dengan pemerintah setempat. Regulasi mensyaratkan pembentukan

komisi film daerah berdasarkan usulan masyarakat, tak terkecuali komunitas film, kepada pemerin-tah daerah. Ketika sudah terjadi komunikasi, BPI siap mendampingi hingga garis akhir. Kolaborasi melalui komisi film daerah ini diharapkan dapat menjadi sinergi bagi komunitas film dan pemerin-tah untuk berjalan seirama dalam memajukan perfilman serta pere-konomian daerah.

“Kadang-kadang hubungan komunitas film dan pemerintah saling tidak mesra. Mungkin komisi film daerah bisa jadi momentum, karena komisi ini adalah gabungan Pemerintah dan komunitas film,” jelas Lalu.

Pada praktiknya, komisi film daerah bertanggungjawab atas integrasi perizinan syuting film dan upaya-upaya pengembangan sumber daya perfilman setempat. Lembaga ini memastikan bahwa semua pengurusan perizinan berlangsung dengan efisien, tepat waktu, dan tidak membebani biaya di luar yang seharusnya. Apabila suatu daerah tidak memi-liki komisi film daerah, perizinan dan pengembangan sumber daya manusia umumnya dikerjakan oleh swasta, seperti rumah produksi atau usaha sejenisnya, yang lumrah disebut fixer.

“Masalahnya, mereka harus izin satu-satu dan proses itu bisa memakan waktu yang lama,” tegas

Lalu. “Belum lagi risiko masalah kepercayaan karena adanya fixer bodong yang sayangnya sudah pernah terjadi. Film itu padat modal. Biayanya besar. Kepastian perizinan, kepastian prosedur, dan kepastian biaya menjadi hal-hal sensitif. Meleset satu hari saja bisa over budget.”

Seorang peserta mewan-ti-wanti kehadiran komisi film daerah diharapkan tidak saja bisa menjaga ekosistem perfilman dan perekonomian daerah, tapi juga ekosistem lingkungan setempat. “Komisi ini bisa sungguh membantu industri jika ada pengelolaan yang baik dan pembatasan eksploitasi alam. Saya tidak ingin insiden film 5 cm di Mahameru terjadi lagi di daerah-daerah lain. Mahameru rusak gara-gara film. Pada kasus itu, film tidak menawarkan solusi,” ujar Muhammad Farhan Suryo dari Screening Ingredients, Jember.

Sampai dengan tulisan ini dibuat, sudah ada lima daerah yang sudah menjalankan uji coba komisi film daerah, yaitu Bandung Yogyakarta, Banyuwangi, Siak, dan Bojonegoro. Diskusi di TKFI dihara-pkan bisa memicu pertumbuhan komisi film di daerah-daerah lainnya.


ManuprojectproMedanKegiatan: -9 Jl. Seto Lr. Sipirok No. 10k - m -K -E -Q -D manuproject_pro

Data peserta TKFI 2018

Sumatera

Gayo Film CommunityAceh TengahKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Lemah Burbana, Depan SDIT AL MANNAR, Takengon, 24552k [email protected] +6281283300099K -E -Q -D -

Klub NontonBandar LampungKegiatan: Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Pagar Alam Gg. Griya Sejahtera,Perumahan Bumi Citra Estate Blok Z No.1, Tj. Karang Baratk [email protected] +6282280066343K -E -Q klub.nontonD klubnonton

SinelayuPekanbaruKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Eka Tunggal, Gg. Bina Umah I No. 1 Purwodadi, Panamk [email protected] +6282281542093K -E -Q sinelayuD -


Kalimantan

Kolektif ButakayuPontianakKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Ketapang, Benua Melayu Darat, Pontianak Selatank [email protected] +6289693841441K -E kolektif butakayuQ kolektif.butakayuD -

Layar MahakamaSamarindaKegiatan: Pemutaran9 Jl. Kemangi, Perumahan Griya Tepian Lestari (Karpotek) Blok. QQ No. 11k [email protected] +6285347488025K -E -Q mahakama.layarD -

Sulawesi

IMSi POLIMEDIA MAKASSARMakassarKegiatan: Produksi, Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Perintis Kemerdekaan Km. VI No 50, Kel. Tamalanrea Indah, 90245k [email protected] +6282350687127K -E -Q imsipolimediamksD -

Marasa FilmParigi MoutongKegiatan: Produksi, Kajian9 Jl. Trans Sulawesi, Desa Dusunan, Kec. Tinombok [email protected] +6285242495422K -E Takazuki KazukiQ -D -


Maluku

BaileoDOCAmbonKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Tarmidzi Taher, Lrg Aspun. Komplek IAIN, Ambon, Desa Batu Merah Atask [email protected] +6281294612676K -E BaileoDOCQ baileodocD baileodoc

Luar Negeri

Researcher Max Planck InstituteHalle (Saale)Kegiatan: -9 Max-Planck-Institut for Social Anthropology Advokatenweg 36 06114 Halle (Saale)k [email protected] 81236732467K -E rosalia.engchuanQ rosalianamsaiengchuanD -

DKI Jakarta

Jason ChristianJakarta BaratKegiatan: -9 Jl.Taman Sari 9 No. 18 (k2), 11150k [email protected] +6287888854323K -E jason.chrstianQ jasonchrstianD christianjason

Sarah Nadia AviantoJakarta BaratKegiatan: -9 Jl. Haji Soleh 1 No. 12Ak [email protected] +628112772709K -E Sarah Nadia AviantoQ sarahnadiavD sarahnadiav


In-DocsJakarta PusatKegiatan: -9 Jl. Purwodadi No. 14, RT.9/RW.6, Menteng, 10310k [email protected] +622129922434K www.in-docs.org/our-teamE indocsymmfiQ indocsnewsD -

FIBER ProductionJakarta SelatanKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 FISIP UPNVJ Jln. RS Fatmawati, Pondok Labu, 12450k [email protected] +6289688314333K www.fiber.or.idE FIBERproductionQ fiberpro_upnvjD -

Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI)Jakarta SelatanKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Gedung Perfilman Usmar Ismail Lt 4, Jl. HR Rasuna Said Kav 22C, Kuningank [email protected] +6281514406422K www.cintafilmindonesia.comE /groups/923858761093475/about/Q cintafilmindonesiaD Rickygreget1

Lutung PoetihJakarta SelatanKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Langsat 1 No. 16, Kramat Pela, Kebayoran Baru k [email protected] +6281807492806K lutungpoetih.idE Lutung PoetihQ lutungpoetihD -

Cinema PoeticaJakarta PusatKegiatan: -9 Jl. Kwitang Raya No. 14k -m +6282281542093K cinemapoetica.comE CinemaPoeticaQ CinemaPoeticaD CinemaPoetica


Organisasi boemboeJakarta SelatanKegiatan: Pemutaran9 Jl. Mampang Prapatan XVI No. 28, 12760k [email protected] +628988363216K boemboe.orgE /groups/129596916283/Q boemboeforumD -

SIGMA TV Universitas Negeri JakartaJakarta TimurKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Pemuda, Ruang 302, Gedung G, Lt.3, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, 13220k [email protected] +6281310918879K sigmatvunj.orgE -Q sigmatvunjD -

Wyona PramonoJakarta UtaraKegiatan: -9 Gading Elok Utara, Kelapa Gadingk [email protected] +6281807071887K -E wyona.pramonoQ wyonapramonoD -

100% Manusia Film Festival- Kegiatan: Pemutaran9 -k [email protected] -K 100persenmanusia.comE -Q 100persenmanusiaD 100prsenmanusia

Sinema KolekanJakarta SelatanKegiatan: Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Gudang Sarinah Ekosistem Jl. Pancoran Timur II No.4, RT.9/RW.4,Cikoko, Pancoran, 12780k [email protected] +6281288415864K -E -Q sinemakolekanD -


TravelindoJakarta UtaraKegiatan: Kajian9 Duta Indah Square 3 Blok G/No.19, Teluk Gong, 14450 k [email protected] +6287775739727K -E -Q iwannoviyandiD Iwannoviyandi

Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi Universitas Multimedia Nusantara (HMFTV UMN)TangerangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Scientia Boulevard, Gading Serpong, Curug Sangereng,Kelapa Dua, Curug Sangereng, Klp. Dua 15811 k [email protected] +6287782550711K ftv.umn.ac.idE -Q hmftv_umnD -

Banten

Kaes ProductionTangerangKegiatan: Produksi9 Jl. Untung Suropati, Cimonek [email protected] +6282242071701K -E -Q KaesproductionD -

Marcellinus Kencana Kusuma WicitraTangerangKegiatan: -9 Dormitory Universitas Multimedia Nusantarak [email protected] +6281238661509K -E citra.marcellinus1Q citramarcellinusD citramarcelinus


Popcorn Cinema Club (POPSICLE)TangerangKegiatan: Pemutaran9 Universitas Multimedia Nusantara Jl. Scientia Boulevard, Gading Serpongk [email protected] +6282166037685K -E PopsicleUMNQ popsicleumnD popsicleumn

Simple Creative Movie Community (SCMC)Tangerang Kegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Ruko Blitz 2 Blok D no.10, Gading Serpongk [email protected] +6281805887376K moviecreativecourse.wordpress.comE Movie CreatifeQ simplecreativemovieD -

UMN GATETangerangKegiatan: Pengarsipan9 Jl. Scientia Boulevard, Gading Serpong, Curug Sangereng,Kelapa Dua, Curug Sangereng, Klp. Dua 15811k [email protected] +6287808673407K -E /UMNGate/?locale2=id_ID&_rdc=1&_rdrQ umngateD -

Inspiration Pelajar Film Tangerang SelatanTangerang SelatanKegiatan: Produksi9 Jl. Pahlawan Seribu, Kel. Lengkong Gudang, Rt.006/04 No. 15, Kec. Serpong, 15321 k [email protected] +6282298177253K -E Inspiration Pelajar Film Tangerang SelatanQ ipf_tangselD -

Nyambi ProductionTangerang SelatanKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Jl. Wiru Indah, Patung Serab, Ciledugk [email protected] +6282136069755K -E -Q nyambiproductionD -


Piet PatrikTangerang SelatanKegiatan: -9 Jl. Scientia Square Utara, 15810k [email protected] +628992582570K -E PietPatrikQ pietptrkD -

Anamorphic FilmBandungKegiatan: Produksi9 Jl. Buah Batu No.212, Cijagra, Lengkong, 40265k [email protected] +6281322829827K -E -Q anamorphic.xviD -

Jawa Barat

Ancipapict.BandungKegiatan: Produksi9 Jl. Cijagra 2 No. 11 k [email protected] +6289635062073K -E -Q ancipapictD -

Andika Hadi HutamaBandungKegiatan: -9 Jl. Pratista Barat V No. 34, Antapanik [email protected] +6281271990815K -E Andika Hadi HutamaQ andikahdD -


BahasinemaBandungKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Jl. Ir. H. Juanda No. 92k [email protected] +6282118596422K www.bahasinema.comE -Q bahasinemaD bahasinema

Bandung Independent Film Festival (Bandung Independent Film Forum)BandungKegiatan: Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Buah Batu No. 212 k [email protected] +6287720269363K biffestival.idE -Q biff.2017D -

CinecussionBandungKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Jl. Buah Batu No. 212k [email protected] +6283820603150K -E -Q cinecussion_kmtfD -

DialecticaBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Situ Bagendit No 12, Buah Batuk [email protected] +6287825796603K -E -Q dialectica.17D -

Epic RollBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Buah Batu No. 212k [email protected] +6283821140384K -E -Q Epic_rollD -


Festival Film Pelajar BandungBandungKegiatan: Pengarsipan9 Jl. Cijawura Hilir No. 339 ,Ciwastra, Buah Batu, 40287k [email protected] +6281224145978K -E festivalfilmpelajarbandungQ ffpb.2018D -

Ganesha Film Festival 2018BandungKegiatan: Pemutaran9 Jl. Ganesha No.10k [email protected] +6287823632232K ganffest.comE ganffestQ ganffestD ganffest

Hore FilmsBandungKegiatan: Produksi9 Jl. Buah Batu No. 212k [email protected] +6287822081897K -E -Q horefilmsD -

Indicinema BandungBandungKegiatan: Pemutaran9 JL. Banda No. 40k [email protected] +6289690484107K -E Indicinema BandungQ indicinemabandungD indicinemabdg

Kelompok Pemutar FilmBandungKegiatan: Pemutaran9 Komp. Adipura Jl. Adi Mawar No. 37 RT. 02/RW. 06, Kel. Rancabolang, Kec. Gedebagek [email protected] +6282121165699K -E -Q kelompokpemutarfilmD pemutarfilm


KMTF (Keluarga Mahasiswa Televisi dan Film) ISBIBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Buah Batu No. 212k [email protected] +6287821781104K -E -Q kmtf_isbiD -

Komunitas LayarKitaBandungKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Jl. Cikutra, Gg. Sekejati X, No. 72, 40125k [email protected] +6283822515988K -E LayarKitaQ layarkitaD layarkita

Koperasi SorgeBandungKegiatan: Produksi9 Jl. Ciumbuleuit No. 94, Hegarmanah, Cidadap, 40141k [email protected] +6281808089121K www.sorgemagz.comE sorgemagzQ sorgemagzD sorgemagz

Liga Film Mahasiswa ITBBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Ganesha No. 10, 40132k [email protected] +6287825853525K lfm.itb.ac.id | kineklub.lfm.itb.ac.id | pertunjuka.lfm.itb.ac.idE LFMITBQ lfmitbD lfmitb

Nagendra FilmBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Gama No. 35 RT. 02 / RW. 05 Kel. Cigadung Kec. Cibeunying Kaler, 40191k [email protected] +6282219090957K -E -Q nagendrafilmD -


Ruang Film BandungBandungKegiatan: Pemutaran, Pengarsipan9 Jl.Taman Cibeunying Kidul, No. 47k [email protected] +6289690484107K -E Ruang Film BandungQ ruangfilmbdgD ruangfilmbdg

Satu LayarBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Gedung PKM Lt 2, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr Setiabudi No. 229k [email protected] +6285798208716K -E -Q satulayarD -

Satu LensaBandungKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Jl. Buah Batu No. 212k [email protected] +6287834128107K -E -Q satulensaD SATULENSA

Shadiq Hassan HeyderBandungKegiatan: -9 Jl. Cisitu Baru No 60b, Dago, Coblongk [email protected] +6285956053462K -E -Q -D -

Patriot Film BekasiBekasiKegiatan: Pemutaran, Pengarsipan9 JL. RA Kartini RT. 05/RW. 26 No.6, Kel. Margahayu Kec. Bekasi Timur, 17113k [email protected] +6282299613758K Patriotfilmbekasi.wordpress.comE -Q PatriotfilmbekasiD -


Poetranesia FilmsBekasiKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Ceri Raya, Perum Alinda Kencana, Kel. Kaliabang Nangka, Kec. Bekasi Utarak [email protected] +6285691171907K Poetranesia.blogspot.comE poetranesiaQ poetranesiaphD poetranesia

Sinegasi PictureBekasiKegiatan: -9 -k -m -K -E -Q sinegasipictureD sinegasipicture

KolektipsBogorKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Cigombongk [email protected] +628568035444K -E kolektipsQ kolektipsD -

Esok Cinema CommunityCimahiKegiatan: Produksi9 Gedung BITC Jl. HMS Mintaredjak [email protected] +6281809402792K -E -Q -D -

Komunitas Seniman SantriCirebonKegiatan: Produksi, Kajian9 Jl. Gondang Manis No 52, Babakan, Ciwaringink [email protected] +6282115200334K -E Komunitas Seniman SantriQ -D -


Sukma (Sukabumi Movie Award)SukabumiKegiatan: Pemutaran9 Jl. Kabandungan No. 90k [email protected] +6281546992810K -E /Sukabumi-Movie-Award-472917272830110/Q festival_sukmaD Stekmensi_Prod

CC Fikom UnpadSumedangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Student Center Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran,Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21, Hegarmanah, Jatinangork [email protected] +6281210627939K ccfikomunpad.orgE cinematographyclub.fikomunpadQ ccfikomunpadD ccfikomunpad

HIMA-TVF Fikom Unpad (Himpunan Mahasiswa Televisi dan Film)SumedangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Hegarmanah, Jatinangor k [email protected] +6285868723948K www.himatvf.fikom.unpad.ac.idE -Q tvfilmunpadD tvfilmunpad

Asosiasi Literasi IndonesiaBandungKegiatan: Produksi, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Palasari 3 No.9 Rt. 04/Rw. 07 Cilengkrang 2, Cibiru, 40615k [email protected] +6289603091118K mypenadhadha.blogspot.co.idE Ahda jaudahQ ahdajaudahD dhaa27


Ruang Pekerja FilmBandungKegiatan: Produksi, Kajian9 Komp. Griya Mitra Blok E9 No. 10A,Jl. Mitra Setia VIII, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, 40264k [email protected] +6285222479003K -E ruang pekerja kreatifQ ruangpekerja_filmD -

Shutter ClubCirebonKegiatan: Produksi9 Jl. Perjuangan, 45181 k [email protected] +6289603624101K -E -Q -D -

Sinema 26CirebonKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Perjuangan by Pass Sunyaragi, Karyamulya, Kesambi, 45132k [email protected] +6287847469532K -E -Q SinemaduaenamD -

Iman KurniadiDepokKegiatan: -9 Jl. Mustofa IV RT. 06/RW. 04 Kel. Bejik [email protected] +6281334771613K www.imankurniadi.wordpress.comE -Q -D cinematicorgasm

Gahedon TeamMajalengkaKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Pasukan Sindangkasih, 45461 k [email protected] +6289530885863K -E -Q gh_creativesD -


Sinema DemakDemakKegiatan: Pemutaran9 Jl. Bhayangkara No. 11, 59511k [email protected] +6285712631217K -E -Q sinemademakD -

Jawa Tengah

Rawza FilmJeparaKegiatan: Produksi9 Jl. Kauman, Mlonggo k [email protected] +6289668135832K -E -Q rawza_filmD -

SineroomSemarangKegiatan: Pemutaran9 Jl. Kenconowungu V No. 20, Karangayu, Semarang Barat, 50142k [email protected] +628156647476K sineroom.wordpress.comE Sineroom SemarangQ sineroom_D sneroom_

Kisi KelirSoloKegiatan: Pemutaran9 Jl. Wahid Hasyim 33Bk [email protected] +6289621280876K -E Kisi KelirQ kisikelirD -

Forum Film AnakSurakartaKegiatan: Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Mawar No. 221, RT. 005 /RW. 009 Kel. Purwosari, Kec. Laweyan k [email protected] +6281229874885K filmanak.idE -Q -D -


Kine Klub FISIP UNSSurakartaKegiatan: Pemutaran9 Sekre Ceria, Gedung 2 Lt. 1 FISIP UNS, Jl. Ir Sutami No 36Ak [email protected] +6281280186545K pestafilmsolo.comE kineklubfisipunsQ kineunssoloD kineunssolo

Solo Documentary Film FestivalSurakartaKegiatan: Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Ringroad, Mojosongo, Jebres, 57127k [email protected] +6283862320038K -E sodocfilmfestivalQ sodocfilmfestivalD -

Loste ProductionProbolinggoKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Bengawan Solo, Perum Prasaja Mulya, EE. 10, Kedopok k [email protected] +6282265200386K sfboza.blogspot.co.id/2013/08/filmografi.htmlE LOSTEProductionQ losteproductionD -

Ileng IlengSemarangKegiatan: Pemutaran9 Jl. Citarum Selatan 7/7 Kel. Bugangan Kec. Semarang Timurk [email protected] +6281329005563K -E -Q leejoon99D -

Paguyuban Citra Bawana LestariSemarangKegiatan: Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Purnakarya 4 No. 5 Perumda Gedanganak, Ungaran Timur, 50519k [email protected] +6285950401163K www.citrabawanalestari.comE facebook.com/profile.php?id=100018961090397Q -D -


Unearth FilmwearSemarangKegiatan: Produksi9 Jl. Ngesrep Timur III No.33 Tembalang, Banyumanik k [email protected] +6281270973953K -E -Q unearthfilmwearD -

Satire ProductionTegalKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Gondang Sari, Ds .Dukuhlo kec. Lebaksiu, 52461k [email protected] +6282324906082K -E -Q productionsatireD -

Dowo House SinemaBantulKegiatan: Produksi, Kajian9 Krapyak Kulon Rt 04 No. 426, Sewonk [email protected] +628567669218K -E -Q dowohouse.sinemaD -

D.I Yogyakarta

KamisinemaBantulKegiatan: Pemutaran9 Jl. Parangtritis Km. 6,5, Sewonk [email protected] +6289657366775K -E -Q kamisinemaD kamisinema_yk


Pascasarjana Institut Seni IndonesiaBantulKegiatan: -9 -k -m +6281227132195K -E -Q -D -

Yuk Nonton!!!BantulKegiatan: Pemutaran9 Jl. Jaya Darma Tirtonirmolo, Kasihan, 55184k [email protected] +6285799750070K -E -Q yuknonton_D -

Animasi ClubSlemanKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Jl. Wijaya Kusuma (Ujung), Condongcaturk [email protected] +6281219737972K Animasiclub.wordpress.comE Animasi ClubQ animasi_clubD animasiclub

Avikom UPN V YKSlemanKegiatan: Produksi9 Jl. Babarsari 2, Caturtunggal, Kec. Depok, 55281k [email protected] +6281240493323K avikomfilm.comE Avikom UPN Veteran YogyakartaQ avikomupnvykD avikomupnvyk

Kolektif DirectriceSlemanKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Bromonilan 20, RT 05/RW 03, Purwomartani, Kalasan, 55571k [email protected] +6285857737329K linkedin.com/company/kolektifdirectriceE kolektifdirectriceQ kolakdirectriceD kolakdirectrice


Komunitas Multimedia AmikomSlemanKegiatan: Kajian9 Jl. Candi Gebang, Condong Catur, Depokk [email protected] +6281804190761K media.koma.or.idE koma.fbQ media_komaD Media_KOMA

Aceh DocumentaryYogyakartaKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Asrama Mahasiswa Aceh Sabena, No. 13 Jl. taman siswa, Mergangsan, Wirogunank [email protected] +6289666434983K acehdocumentary.comE acehdocQ acehdocD acehdoc

Forum Film DokumenterYogyakartaKegiatan: Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Sidomulyo TR IV/278A, Kel. Bener, Tegalrejo, Bener, Tegalrejo, 55243k [email protected] +628112642672K ffd.or.idE ffdjogjaQ ffdjogjaD ffdjogja

Root SinemaYogyakartaKegiatan: Produksi9 Jl. Abimanyu No. 20, Wirobrajan, 55252k [email protected] +6281578141403K -E -Q -D -

Rungu FilmYogyakartaKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Pengok Kidul No. 11 Gondokusuman Bacirok [email protected] +6281493717506K -E -Q RunguprojectD -


SuryakantaYogyakartaKegiatan: Produksi, Pemutaran9 Jl. Ipda Tut Harsono, Timoho No. 26, 55165k [email protected] +6282247081303K -E -Q -D suryakantajfa

FourcoloursYogyakartaKegiatan: -9 Jl. Retno Dumilah 21 B Kotagede, 55171k [email protected] +62274412313K fourcoloursfilms.com/contact-us/E FourcoloursFilmsQ -D fourcolours

BioscilBantulKegiatan: Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Jl. Mrisi Tengah RT. 7 RW. 27 Tirtonirmolo, Kasihank [email protected] +62818260501K bioscil.blogspot.co.idE -Q bioscilD -

Double T ProductionBantulKegiatan: Produksi9 Jl. Babadan, Banguntapank [email protected] +6281227788499K -E -Q doubletproductionD -

Sewon ScreeningBantulKegiatan: Pemutaran9 Jl. Parangtritis Km. 6.5 Sewon, 55188k [email protected] +6289660692611K sewonscreening.comE -Q SewonscreeningD -


Sinema KaktusBantulKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Tegal Kenongo RT 01, Ngestiharjo, Kasihan k [email protected] +6281227983180K -E -Q -D -

Kine Komunikasi UGMSlemanKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Jl. Sosio Yustisia No. 1, Bulaksumur, 55281k [email protected] +6285712304663K -E -Q -D -

Kebunmakna PicturesYogyakartaKegiatan: Produksi, Kajian9 Jl. Suryanegaran, Sitisewu GT I/9f Sosromenduran, Gedongtengen, 55231k [email protected] +6285741964264K KebunmaknapicturesE Kebunmakna PicturesQ KebunmaknapicturesD -

Gresik MovieGresikKegiatan: Produksi, Pemutaran, Pengarsipan9 Jl. Serayu No. 4, BP Randuagung, Kebobsk [email protected] +628123236968K www.ayodolennanggresik.comE gresik.movieQ gresikmovieD gresikmovie

Jawa Timur


Screening IngredientJemberKegiatan: Pemutaran, Kajian9 Jl. Kalimantan perumahan taman kampus,Kel. Tegal Gede, Kec. Sumbersari Jember blok C3, No. 13C, Sumber Sari, 68121k [email protected] +6281236825159K -E -Q screening_ingredientD -

sinerupaJombangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Jl. Bandung Raya No. 710 Rt. 04/Rw. 01, Bandung, Diwek k [email protected] +6281333115249K sinerupa.tumblr.comE -Q sinerupaD sinerupa

Kine Klub UMMMalangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Gd. Student Center (SC) Lt.3 Univ. Muhammadiyah Malang (Kampus III)Jl. Raya Tlogomas No. 246, 65144k [email protected] +6282337038165K www.kineklubumm.comE kineklubumm99Q kineklubummD kineklubumm

Societo SineklubMalangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian9 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Brawijaya,Universitas Brawijaya Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, 65145k [email protected] +6281235223530K -E societoQ societoubD societoub


Nol Derajat FilmMalangKegiatan: Produksi, Pemutaran, Kajian, Pengarsipan9 Gd. Rusunawa B Lt. 1 Universitas Brawijaya,Jl. Mayjend. Panjaitan No.249, Penanggungan, Klojen, 65113k [email protected] +6285707647115K -E 0DerajatFilmQ nolderajatfilmD nol_derajat

Paravan CinemaPasuruanKegiatan: Pemutaran9 Jl. Nanas No.5 Rt. 01/Rw. 03 Sukalipuro, Dermo, Bangil, 67153k [email protected] +6282234091266K -E -Q paravan_cinemaD -


Panitia

KetuaDimas Jayasrana

WakilRendy Irlian Kamase

BendaharaArie Kartikasari

Koordinator ProgramAdrian Jonathan Pasaribu

Dewan KontenArief Ash Shiddique, Agus Mediarta, Perdana Kartawiyudha

Penanggung jawab Forum PendanaanDamar Ardi

Koordinator Pendaftaran & PesertaPermata Adinda

Koordinator Pengisi ProgramAlbertus Wida

Koordinator LapanganAgus Permana

Asisten Koordinator LapanganAndi Budrah Saddam

Tim SukabumiDarwin, Tatang Erwanto, Lutfi M Yassin


Penyelenggara

Mitra Kerja

Mitra Acara

Didukung oleh

Tentang Spektakel IDSpektakel ID adalah platform direktori kegiatan seni budaya nusantara. Salah satu fokus utamanya adalah pengelolaan dan pengembagan kegiatan seni budaya di Indonesia dalam berbagai disiplinnya.

Tentang Sukabumi Sinema Indie ForumSukabumi Sinema Indie Forum (SSIF) adalah komunitas yang fokus pada kegiatan pengembangan sinema di Sukabumi melalui program-program pemutaran, lokakarya, diskusi dan lainnya. Berdiri sejak Maret 2017, SSIF menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat Sukabumi dengan kegiatan perfilman nasional.


Temu Komunitas Film Indonesia 2018 3komunitasfilm.id/assets/doc/45759Laporan TKFI 2018_Pages_Rev.pdf33 Tahun 2009 tentang Perfilman, komunitas film dikotakkan sebagai pelaku “kegiatan

Documents