Top Banner
UNIVERSITAS INDONESIA MAKALAH TUGAS KHUSUS PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI Cyperus Rotundus Rhizoma (Rimpang Rumput Teki) Cyperus rotundus L CHRISTIAN YONGKY 1106067545 FAKULTAS FARMASI
27

Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

Oct 20, 2015

Download

Documents

test
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

UNIVERSITAS INDONESIA

MAKALAH TUGAS KHUSUS PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

Cyperus Rotundus Rhizoma (Rimpang Rumput Teki)

Cyperus rotundus L

CHRISTIAN YONGKY

1106067545

FAKULTAS FARMASI

DEPOK

MEI 2013

Page 2: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Cyperus Rotundus Rhizoma (Rimpang Rumput Teki)”

yang disusun untuk memenuhi tugas khusus Praktikum Farmakognosi ini dapat

berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada Ibu Dr. Berna Elya, Apt, M.Si., selaku dosen pembimbing juga kepada

Dr. Katrin, M.Si selaku dosen Farmakognosi, Bapak Inul yang telah menyediakan

tanaman untuk kelangsungan penyusunan makalah ini serta semua pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini baik secara langsung

maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa masih banyak

ketidaksempurnaan yang terdapat dalam makalah ini. Penulis mohon maaf apabila

terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan serta penyampaian isi dalam

makalah ini.

Depok, Mei 2013

Penyusun

ii

Page 3: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN............................................................................................1

II. KLASIFIKASI DAN TATA NAMA...............................................................2

III. MORFOLOGI, HABITAT, DAN PENYEBARAN TUMBUHAN.................3

IV. IDENTIFIKASI SIMPLISIA............................................................................5

V. KANDUNGAN KIMIA, CARA ISOLASI, DAN PENGGUNAAN SECARA TRADISIONAL, SERTA BERDASARKAN PENELITIAN...............................10

VI. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

LAMPIRAN...........................................................................................................17

iii

Page 4: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB I

PENDAHULUAN

Rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan tanaman yang pada awalnya

berasal dari India, tetapi sekarang ini sudah menyebar luas di daerah tropis dan

subtropis, karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi yang berbeda-

beda, rumput teki telah ditemukan dilebih banyak negara dibanding rumput-

rumput jenis lain di dunia. Rumput teki mempunyai batang segitiga hidup

sepanjang tahun dengan ketinggian 10 – 25 cm, bunganya berwarna hijau

kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helaian benang sari

berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok

menjadi satu payung. Rumput teki merupakan obat penting untuk gangguan

kesehatan pada wanita. Manfaatnya untuk mengatasi gangguan sakit dada, sakit

gigi, gangguan fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung dan sakit

perut, diare, bengkak akibat retensi cairan, haid tidak teratur, sakit waktu haid,

keputihan, menyuburkan kandungan dan sariawan. Selain itu umbi rumput teki

juga digunakan untuk meningkatkan daya ingat (Anonymous, 2010).

1

Page 5: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB II

KLASIFIKASI DAN TATA NAMA

2.1. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Cyperales

Famili : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus rotundus L.

2.2 . Nama Daerah

Nut grass, coco grass; rumput halia hitam, rumput teki (Malay); co gau, sa thao

(Vietnamese).

Gambar 2.1: Tanaman Cyperus rotundus L.

2

Page 6: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB III

MORFOLOGI, HABITAT, DAN PENYEBARAN TUMBUHAN

3.1. Morfologi Tumbuhan

a. Akar

Akar Rumput teki (Cyperus rotundus L.) merupakan sistem perakaran

serabut, akar rumput teki memiliki banyak percabangan dan akar rumput teki

memiliki banyak anak cabang akar, akar rumput teki memiliki rambut-rambut

halus. Akar rumput teki tumbuh memanjang dan menyebar di dalam tanah.

b. Batang

Batang Rumput teki (Cyperus rotundus L.) tumbuh tegak, berbentuk

segitiga, berongga kecil dan agak lunak, tingginya 10-30 cm dan penampangnya

1-2 mm. membentuk umbi di pangkal batang, membentuk rimpang yang dapat

membentuk tunas baru, daun-daun terdapat di pangkal batang.

c. Daun

Daun Rumput teki (Cyperus rotundus L.) berbangun daun garis, licin,

tidak berambut, warna permukaan atas hijau tua sedangkan permukaan bawah

hijau muda, mempunyai parit yang membujur di bagian tengah, ujungnya agak

runcing, lebih pendek dari batang yang membawa bunga, lebarnya 2-6 mm.

d. Bunga

Bunga Rumput teki (Cyperus rotundus L.) memiliki bulir longgar

terbentuk di ujung batang, braktea dua sampai empat, tidak rontok, panjangnya

lebih kurang sama atau melebihi panjang perbungaan, bercabang utama tiga

sampai sembilan yang menyebar, satu bulir berbunga sepuluh sampai empat

puluh.

3

Page 7: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

e. Buah

Buah Rumput teki (Cyperus rotundus L.) berbentuk bulat telur berisi

tiga, panjangnya kurang lebih 1,5 mm, buah rumput teki memiliki warna coklat

kehitam-hitaman. Buah rumput teki tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-

tindih dan merapat ke sumbu, buah rumput teki berbentuk bulat telur dan lepes.

f. Biji

Biji Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) terdiri dari sepuluh sampai

empat puluh buliran yang tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-tindih dan

merapat ke sumbu, biji berbentuk bulat telur dan lepes, panjangnya kurang lebih 3

mm, berwarna coklat kemerah-merahan, benang sari dan putik tersembul keluar.

3.2 . Habitat dan Penyebaran

Rumput teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari

sinar matahari seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, pinggir jalan

atau di lahan pertanian. Tumbuhan ini terdapat pada ketinggai 2-3000 meter diatas

permukaan laut. Tumbuh sebagai gulma yang sulit diberantas. Tersebar luas di

daerah tropis dan subtropis.

4

Page 8: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB IV

IDENTIFIKASI SIMPLISIA

4.1. Makroskopik

Rimpang utuh berbentuk jorong/bulat panjang sampai bulat telur

memanjang, bagian pangkal dan ujungnya meruncing, sangat keras, sukar patah.

Panjang satu cm sampai 5,5 cm, garis tengah 7 mm sampai 1,5 cm. Warna coklat

muda sampai coklat kehitaman, kadang-kadang berbintik putih, permukaan

beruas-ruas, jarak antara tiap ruas sampai kurang lebih 4 mm. Pada permukaan

rimpang terdapat tunas-tunas, pangkal akar, sisa-sisa pelepah dan serabut berasal

dari sisa pelepah daun yang telah koyak. Sisa pelepah daun berupa lembaran-

lembaran tipis berbentuk tidak beraturan berwarna coklat muda, coklat sampai

kehitaman, terdapat terutama pada pertengahan sampai bagian ujung rimpang.

Bidang patahan tidak rata, warna putih coklat. Batas antara korteks dan silinder

pusat jelas.

Anatomi

Epidermis terdiri dari sel berdinding tebal berseling dengan sel yang

berdinding tebal berupa sel batu berbentuk persegi panjang. Dinding berwarna

kuning kecoklatan, berlignin, saluran noktah tidak jelas, lumen berwarna coklat

muda. Sel epidermis berdinding tipis pada pandangan tangensial berbentuk

poligonal sampai segi panjang, berwarna agak kecoklatan. Di bawah sel epidermis

berdinding tipis terdapat kelompok jaringan sklerenkimatik yang pada irisan

5

Page 9: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

melintang terlihat sebagai sel-sel kecil berbentuk bulat/bulat telur. Dinding tebal

berlapis-lapis berwarna coklat, lignin dan lumen berwarna coklat tua sampai

coklat kehitaman. Pada irisan membujur berupa serabut panjang. Sel epidermis

berdinding tipis termampat dan umumnya berlekatan dengan kelompok serabut

sehingga pada penambahan melintang lapisan epidermis terlihat terputus-putus.

Epidermis tersusun dari lebih kurang dari 6 lapis sel yang berbentuk poliginal

memanjang, dinding tebal berwarna kekuning-kuningan, agak berlignin, hal ini

juga terdapat pada hipodermis yang bernoktah. Parenkim korteks terdiri dari sel-

sel berbentuk poligonal, dinding tipis, penuh berisi butir-butir pati bulat sampai

bulat panjang, kadang-kadang ada yang rompang. Pada jaringan ini terdapat

tersebar sel-sel minyak berdinding tipis berisi minyak berwarna kuning

kecoklatan. Berkas pembuluh dikelilingi serabut slerenkim berdinding sangat

tebal dan berlignin, terdapat tersebar dikorteks dan silinder pusat. Endodermis

terdiri dari satu lapis sel, dinding tangensial dalam dan dinding radial tebal dan

berlapis-lapis hingga berbentuk serupa huruf u.

Sel parenkim silinder pusat serupa parenkim korteks dengan ukuran lebih

kecil, penuh berisi butir, sel minyak serupa dengan sel minyak di korteks tersebar

diantara parenkim silinder pusat. Sisa pelepah daun: pada pandangan tangensial

terlihat susunan jarngan yang terdiri dari berkas-berkas serabut yang berseling

denagn jaringan parenkimatik. Berkas serabut terdiri dari serabut panjang, dinding

tebal dan berlignin, saluran noktah bercabang-cabang, lumen berwarna merah

coklat sampai coklat kehitaman. Jaringan parenkimatik terdiri dari sel-sel

berbentuk poligonal, dinding tipis berwarna coklat, pada rimpang yang sudah tua,

parenkim membatu dan berbentuk poligonal memanjang, dinding tebal berlignin,

saluran noktah bercabang, lumen berwarna coklat merah.

Fragmen pengenal adalah fragmen sisa pelepah daun, fragmen hipodermis

dan fragmen serabut. Sel batu lepas, berasal dari epidermis rimpang dan dari

pelepah daun. Fragmen parenkim berisi butir pati dan sel minyak, butir pati.

6

Page 10: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

4.2. Mikroskopik

4.2.1. Penampang Melintang

Keterangan: 1. Berkas serabut, 2. Berkas pembuluh, 3. Sel minyak, 4.

Parenkim, 5. Epidermis, 6. Rambut penutup, 7. Hipodermis, 8. Periderm, 9. Sel

minyak

7

Page 11: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

4.2.2. Penampang Membujur

Keterangan: 1. Berkas serabut, 2. Berkas pembuluh, 3. Sel minyak, 4.

Parenkim, 5. Epidermis, 6. Rambut penutup, 7. Hipodermis, 8. Periderm, 9. Sel

minyak

8

Page 12: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

4.2.3. Pengamatan Serbuk

Keterangan: 1. Berkas pembuluh, 2. Frangmen parenkim korteks, 3. Serabut

sklerenkim, 4. Rambut penutup

9

Page 13: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB V

KANDUNGAN KIMIA, CARA ISOLASI, DAN PENGGUNAAN SECARA

TRADISIONAL, SERTA BERDASARKAN PENELITIAN

5.1. Kandungan Kimia

Umbi rumput teki mengandung alkaloid, sineol, pinen, siperon, rotunol,

flavonoid, tanin, siperenon, dan siperol (Apriel, 2010).

5.2 . Cara Isolasi

Senyawa identitas : Sineol

Struktur kimia:

Pola Kromatografi:

Lakukan Kromatografi lapis tipis dengan parameter sebagai berikut:

Fase gerak : n-Heksan P - etil asetat P (8,5:1,5)

Fase diam : Silika gel 60 F254

Larutan uji : 1 % dalam toluen P

Larutan pembanding : Sineol 0,1 % dalam toluen P

Volume penotolan : Totolkan 10 µl larutan uji dan 5µl larutan

pembanding

Deteksi : Anisaldehid-asam sulfat P, panaskan lempeng

pada suhu 1000 C selama 5-10 menit.

Susut pengeringan tidak lebih dari 10 %

Abu total tidak lebih dari 3,7 %

10

Page 14: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

Abu tidak larut asam tidak lebih dari 2,0 %

Sari larut air tidak kurang dari 15,1 %

Sari larut etanol tidak kurang dari 1,7 %

5.3 . Penggunaan Secara Tradisional

Secara tradisional, masyarakat di berbagai daerah di banyak negara telah

lama dan banyak memanfaatkan umbi ( rimpang) dari tanaman ini sebagai obat

untuk memperlancar menstruasi , mengurangi rasa sakit pada waktu haid,

penyakit-penyakit kewanitaan, obat sakit perut, obat pencuci anti keringat, dalam

bentuk air rebusan sebagai obat untuk mengatasi penyakit mulut ( sebagai obat

kumur), panas, disentri, obat untuk memperlancar kencing, obat cacingan, obat

anti kejang pada sakit mencret dan juga obat borok.

5.4. Berdasarkan Penelitian

Penelitian telah melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui

mengapa umbi (rimpang) dari rumput teki ini banyak digunakan oleh masyarakat

di berbagai daerah di banyak negara untuk mengatasi masalah datang bulan yang

tidak teratur. Mereka mencoba efek dari minyak menguap (minyak atsiri) dari

umbi rumput ini yang diberikan secara injeksi (suntikan sub kutan) pada daerah

vagina dari hewan coba tikus betina. Dari hasil percobaan diperoleh, bahwa

ternyata minyak menguap ini mempunyai efek esterogenik (sedang). Senyawa

dari minyak menguap yang paling memberikan khasiat adalah cyperene I.

Senyawa ini dipercayai akan menjadi senyawa proesterogen yang memperlihatkan

biaoaktivitas tinggi setelah terjadi biotransformasi. Efek esterogenik inilah yang

dipercaya menjadi dasar penting bagi penggunaan rumput teki pada pengobatan

untuk mengatasi masalah haid yang tidak teratur pada kaum wanita.

11

Page 15: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

Sebagai Penghilang Rasa Sakit dan Mengatasi Demam

Kegunaan lain secara tradisional dari rumput teki ini adalah untuk

mengobati panas ( penurun demam) dan juga sebagai penghilang rasa sakit.

Untuk melihat efektifitas tanaman ini dalam menurunkan panas, peneliti telah

mencoba dengan memberikan ekstrak etanol dari umbi rumput teki pada tikus

yang telah dibuat demam terlebih dahulu. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa

kemanjuran dari ekstrak tanaman ini ternyata 6 kali lipat dibandingkan dengan

obat modern natrium salisilat. Kemudian dari penelitian untuk mengetahui efek

analgesik (penghilang rasa sakit) digunakan mencit yang disuntik dengan ekstrak

etanol dari umbi(rimpang) tanaman ini. Ternyata efek penghilang rasa sakit dari

senyawa triterpen IV B yang dipunyai tanaman ini pada 5 mg/Kg BB mencit

sebanding dengan pemberian obat modern penghilang rasa sakit yaitu asam

asetilsalisilat pada dosis 30 mg/kg BB mencit. Berdasarkan uraian diatas ,

penggunaan secara tradisional tanaman ini dalam mengatasi rasa sakit yang

menyerang dikala menstruasi dapat dimengerti secara ilmiah.

Mengatasi Gangguan Saluraan Pencernaan

Selain di pulau Jawa, beberapa negara seperti Cina, Mesir, India, dan

Sudan ternyata telah lama menggunakan tanaman ini selain untuk gangguaan

menstruasi, juga untuk mengatasi gangguan fungsi pencernaan seperti mual,

muntah, nyeri lambung dan nyeri perut. Dari hasil percobaan yang dilakukan

paraa ilmuwan pada anjing sebagai hewan coba, diketahui bahwa tanaman ini

mempunyai efek antihistamin dan memiliki khasiat sebagai antiemetik

(antimuntah). Sedangkan untuk mengatasi kejang perut yang dapat

mengakibatkan nyeri , sakit perut dan keluhan lainnya, Para peneliti

menggunakan usus halus dari hewan coba kelinci. Hasil percobaan membuktikan

bahwa setelah diberi ekstrak etanol dari umbi (rimpang) tanaman ini, usus halus

dari kelinci yang telah dibuat kejang dengan histamin spray dapat mengalami

relaksasi yang berarti dapat digunakan untuk mengatasi kejang pada usus. Dari

uraian diatas, penggunaan rumput teki untuk mengatasi gangguan saluran

12

Page 16: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

pencernaan tidak hanya berdasarkan pemakaian tradisional, namun juga dapat

dibuktikan secara ilmiah.

Keamanan Penggunaan Rumput teki

Tanaman ini dapat dikategorikan mempunyai profile toksisitas yang

rendah. Pada percobaan dengan menggunakan ekstrak etanol dari umbi tanaman

ini yang diberikan secara injeksi intraperitonial pada hewan coba mencit diketahui

dosis kematian mencit terjadi pada 1500 mg/kg BB. Sedangkan dosis kematian

dari mencit yang diinjeksi secara intraperitonial senyawa aktif triterpen IV B

( salah satu senyawa aktif yang dipunyai umbi rumput teki) yang mempunyai efek

anti radang dan penghilang rasa sakit adalah 50 mg/kg BB.

Efek samping pemakain tanaman ini jarang terjadi. Hanya berdasarkan

pengalaman dari para herbalis di negara Cina, bagi para penderita yang

mempunyai vital energi rendah harus lebih berhati-hati. Dalam beberapa kasus,

dijumpai pula terjadi konstipasi (sembelit) serta penurunan dari tekanan darah.

13

Page 17: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Cyperus rotundus L. (rumput teki) merupakan tanaman monokotil yang

pada awalnya berasal dari India, tetapi mampu hidup di daerah tropis dan

subtropis dan mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baik.

Tanaman ini memiliki ciri-ciri : batang segitiga hidup sepanjang tahun

dengan ketinggian 10 – 25 cm, buah – buahnya yang berbentuk kerucut besar

dengan panjang 1,5 – 4,5 cm dengan diameter 5 – 10 mm, daunnya berbentuk

pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4 – 10 helai dan Pada akarnya yang

sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam

dalamnya berwarna putih kemerahan. Meskipun dikenal sebagai tanaman gulma,

tanaman ini (terutama umbinya) memiliki banyak manfaat dalam bidang

kesehatan.

Makroskopik: Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas

yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam dalamnya berwarna putih

kemerahan. Umbinya berumpun dan bentuknya bulat telur sebesar kacang tanah

sampai beberapa cm. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi.

(Sastromidjoyo, 1997).

Mikroskopik: Fragmen pengenal adalah serabut, berkas pengangkut,

parenkim dengan sel batu dan sel minyak, parenkim berisi butir amilum, butir

amilum dan parenkim korteks.

14

Page 18: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

Kandungan kimia. Menurut Ir. Heru, salah satu bagian rumput teki yang

bisa digunakan adalah umbinya yang mengandung alkaloid, flavonoid, sineol,

pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol.

b. Saran

Rumput teki merupakan tanaman yang bermanfaat bagi manusia karena

bagian dari tanaman tersebut dapat dipergunakan dan mengandung bahan

berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Penulis berharap informasi

mengenai tanaman rumput teki ini dapat semakin disosialisasikan sehingga dapat

memicu dilakukannya penelitian yang lebih mendalam mengenai tanaman rumput

teki dan pada akhirnya tanaman ini dapat dimanfaatkan lebih maksimal oleh

masyarakat.

15

Page 19: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

DAFTAR PUSTAKA

Waisul, Ahmad F. 2009. Air Rebusan Rumput Teki (Cyperus rotundus) Sebagai

Alternatif Penyembuhan Sariawan.

Risyanti. 2009. Emping Rumput Teki (PKM-K). Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University

Press: Yogyakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia

Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ross, Ivan. A. 1999. Medicinal Plants of the World. Totowa, New Jersey:

Humana Press.

http://www.q-bank.eu/Plants/BioloMICS.aspx?Table=Plants%20-

%20Species&Rec=49&Fields=All

http://static.panoramio.com/photos/original/45788715.jpg

http://www.weeds.ir/photos/Cyperus%20rotundus/boteh_211.jpg

http://manfaat-rumput-teki-untuk-kesehatan.htm. Anonymous. 2010. Manfaat

Rumput Teki Untuk Kesehatan. Diakses pada tanggal 20 Desember 2011.

http://klasifikasi-ilmiah-rumput-teki.htm. Anonymous. 2011. Klasifikasi Ilmiah

Ruput Teki. Diakses pada tanggal 20 Desember 2011.

16

Page 20: Template Makalah Tugas Khusus Praktikum Farmakognosi

LAMPIRAN

Penampang Mikroskopik Cyperus rotundus Rhizoma

Gambar 1:

Penampang melintang Cyperus rotundus Rhizoma

Gambar 2:

Penampang membujur Cyperus rotundus Rhizoma

17