Top Banner
TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS Kode Dokumen RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Negosiasi Bisnis BAH3I3 T=3 P=0 6 11 Desember 2017 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dra. Ai Lili Yuliati, MM Citra Kusuma Dewi, SE., M.A.B Capaian Pembelajaran (CP) PLO CLO Dari kolom 2 1. Mampu menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi, Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif, Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif, Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi. 2. Mampu menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi, komunikasi dalam negosiasi, Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi, Cara-cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Etika dalam negosiasi. 3. Mampu menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi, peran Agen, Konstituen dan Khalayak dalam megosiasi , Koalisi dalam negosiasi, Multi pihak dan Multi Tim, Gender dan Negosiasi. Diskripsi Singkat MK Gambaran mata kuliah Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mulai Dasar-dasar negosiasi, pengertian negosiasi, elemen-elemen kunci proses negosiasi dan tipe-tipe negosiasai, memahami elemen-elemen dasar situasi Strategi dan Taktik tawar menawar distributif dan integratif, memahami dan mengkaji pentingnya menetapkan tujuan dan strategi untuk negosiasi. Proses Negosiasi, memahami pentingnya peran yang dimainkan oleh persepsi, kognisi, dan emosi dalam negosiasi, komponen dasar aliran komunikasi dalam negosiasi, apa yang dikomunikasikan dalam negosiasi dan bagaaimana orang-orang berkomunikasi dalam negosiasi, menggali pendekatan-pendekatan yang berbeda yang berkaitn dengan kekuatan bernegosiasi dan mengapa kekuatan tersebut penting dalam negosiasi, memahami prinsip- prinsip pengaruh yang berhasil dalam negosiasi, memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai beragam alat pemberi pengaruh yang tersedia bagi negosiator, memahami standar etika yang diterima di dalam negosiasi dan faktor-faktor apa saja yang menentukan bagaimana etika dapat mempengaruhi negosiasi. Konteks Negosiasi, Bagaimana negosiasi dalam sebuah hubungan mengubah sifat dasar dinamika-dinamika negosiasi, memahami bagaimana dinamika negosiasi berubah ketika ada pihak-pihak lain yang masuk dalam negosiasi misalnya agen, konstituen, dan khalayak, mempelajari bentuk-bentuk koalisi dan mengapa koalisi penting dalam negosiasi, mempelajari
16

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

Mar 15, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Negosiasi Bisnis BAH3I3 T=3 P=0 6 11 Desember 2017

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Dra. Ai Lili Yuliati, MM Citra Kusuma Dewi, SE., M.A.B

Capaian Pembelajaran (CP)

PLO

CLO Dari kolom 2

1. Mampu menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi, Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif, Strategi dan Taktik Negosiasi

Integratif, Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

2. Mampu menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi, komunikasi dalam negosiasi, Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi, Cara-cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Etika dalam negosiasi.

3. Mampu menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi, peran Agen, Konstituen dan Khalayak dalam megosiasi , Koalisi dalam negosiasi, Multi pihak dan Multi Tim, Gender dan Negosiasi.

Diskripsi Singkat MK Gambaran mata kuliah Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mulai Dasar-dasar negosiasi, pengertian negosiasi, elemen-elemen kunci proses negosiasi dan tipe-tipe negosiasai, memahami elemen-elemen dasar situasi Strategi dan Taktik tawar menawar distributif dan integratif, memahami dan mengkaji pentingnya menetapkan tujuan dan strategi untuk negosiasi. Proses Negosiasi, memahami pentingnya peran yang dimainkan oleh persepsi, kognisi, dan emosi dalam negosiasi, komponen dasar aliran komunikasi dalam negosiasi, apa yang dikomunikasikan dalam negosiasi dan bagaaimana orang-orang berkomunikasi dalam negosiasi, menggali pendekatan-pendekatan yang berbeda yang berkaitn dengan kekuatan bernegosiasi dan mengapa kekuatan tersebut penting dalam negosiasi, memahami prinsip-prinsip pengaruh yang berhasil dalam negosiasi, memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai beragam alat pemberi pengaruh yang tersedia bagi negosiator, memahami standar etika yang diterima di dalam negosiasi dan faktor-faktor apa saja yang menentukan bagaimana etika dapat mempengaruhi negosiasi. Konteks Negosiasi, Bagaimana negosiasi dalam sebuah hubungan mengubah sifat dasar dinamika-dinamika negosiasi, memahami bagaimana dinamika negosiasi berubah ketika ada pihak-pihak lain yang masuk dalam negosiasi misalnya agen, konstituen, dan khalayak, mempelajari bentuk-bentuk koalisi dan mengapa koalisi penting dalam negosiasi, mempelajari

Page 2: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

2

bagaimana kompleksitas negosiasi ketika terdapat multi-pihak dan multi-tim, perbedaan antara jenis kelamin dan gender dalam negosiasi.

Bahan Kajian / Pokok Bahasan

Adapun bahan kajian atau pokok bahasannya adalah: Dasar-dasar negosiasi, Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif, Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif, Strategi dan perencanaan negosiasi, Komunikasi dalam negosiasi, Menemukan dan Menggunakan kekuatan dalam negosisasi, Pengaruh dalam negosiasi, Etika dalam negosiasi, Hubungan dalam negosiasi, Agen, Konstituen, dan Khalayak, Koalisi, Multi-pihak dan Multi Tim, Gender dan Negosiasi.

Pustaka Utama:

Lewicki, at, al (2015): Negostiation; McGraw. Hill/Irwin, a business, unit of the MCGraw-Hill companies, Inc 1221, edisi 7. Pendukung:

Jackman, Ann (2005) : How to Nogotiate, Teknik Sukses Bernegosiasi,Erlangga, Bandung. Dawson, Roger (2012): Seecret Of Power Negotiating, Seni Negosiasi, Pt. Ikrar Mandiriabadi, Jakarta.

Media Pembelajaran Perangkat lunak Perangkat keras

OS: Windows; MS Office; Power Point Komputer/Laptop

Dosen Pengampu AIL isikan kode dosen Bpk/Ibu

Matakuliah syarat Tidak ada

Mg Ke-

Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub CLO)

Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk

Penilaian

Bentuk/Metode Pembelajaran & Penugasan Mahasiswa

[Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [Pustaka]

Bobot Penilaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan Karakteristisk situasi Negosiasi, saling ketergantungan, Penyesuaian Timbal Balik, Mengklaim nilai dan menciptakan nilai, Konflik dan Manajemen konflik

Ketepatan menjelaskan Karakteristisk situasi Negosiasi, Saling ketergantungan, Penyesuaian Timbal Balik, Mengklaim nilai dan menciptakan nilai, Konflik dan Manajemen konflik yang efektif.

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 1: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan

materi Karakteristisk situasi Negosiasi, saling ketergantungan, Penyesuaian Timbal Balik, Mengklaim nilai dan menciptakan nilai,

Bab I: Sifat Dasar Negosiasi 1. Karakteristisk situasi

Negosiasi

2. Saling ketergantungan

3. Penyesuaian Timbal

Balik

4. Mengklaim nilai dan

menciptakan nilai

5. Konflik

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2

Page 3: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

3

yang efektif (Sub CLO1)

Konflik dan Manajemen konflik yang efektif [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

6. Manajemen konflik

yang efektif

(Lewicki, at, al, hal 1-22)

2 Mahasiswa mampu

menjelaskan Situasi tawar menawar Distributif, Tugas-tugas Taktis, Posisi-posisi yang diambil selama negosiasi, Komitmen, Menutup Kesepakatan Taktik Hardball dan Keahlian menawar distributif yang dapat diterapkan pada negosiasi integratif. (Sub CLO1)

Ketepatan menjelaskan

tentang Situasi tawar menawar Distributif, Tugas-tugas Taktis, Posisi-posisi yang diambil selama negosiasi, Komitmen, Menutup Kesepakatan Taktik Hardball dan Keahlian menawar distributif yang dapat diterapkan pada negosiasi integratif.

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’] Tugas 1: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan

materi Situasi tawar menawar Distributif, Tugas-tugas Taktis, Posisi-posisi yang diambil selama negosiasi, Komitmen, Menutup Kesepakatan Taktik Hardball dan Keahlian menawar distributif yang dapat diterapkan pada negosiasi integratif. [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab II: Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif 1. Situasi tawar menawar

Distributif

2. Tugas-tugas Taktis

3. Posisi-posisi yang

diambil selama

negosiasi

4. Komitmen

5. Menutup Kesepakatan

6. Taktik Hardball

7. Keahlian menawar

distributif yang dapat

diterapkan pada

negosiasi integratif

(Lewicki, at, al, hal 32-69)

8

( UTS = 5 ; Tugas = 3

3 Mahasiswa mampu menjelaslkan kenapa negosiasi integratif

berbeda, gambaran Proses negosiasi integratif, Langkah-langkah penting negosiasi integratif,

Ketepatan menjelaskan kenapa negosiasi integratif

berbeda, gambaran Proses negosiasi integratif, Langkah-langkah penting negosiasi integratif, Faktor-faktor

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)]

Tugas 1: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi kenapa negosiasi integratif berbeda,

Bab III: Strategi dan Taktik Negosiasi Inegratif 1. Kenapa negosiasi

integratif berbeda

2. Gambaran Proses

Negosiasi Integratif

3. Langkah-langkah

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2

Page 4: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

4

Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1)

keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai.

Tugas kelompok gambaran Proses negosiasi integratif, Langkah-langkah penting negosiasi integratif, Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

penting dalam proses

negosiasi integratif

4. Faktor-faktor yang

keberhasilan negosiasi

integratif

5. Mengapa Negosiasi

Integratif sulit dicapai.

(Lewicki, at, al, hal 71-

100)

4 Mahasiswa mampu

menjelaskan Tujuan sebagai Penggerak strategy negosiasi, Strategi sebagai rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan, memahami alur negosiasi dan Proses Perencanaan

(Sub CLO1)

Ketepatan menjelaskan tentang

Tujuan sebagai Penggerak strategy negosiasi, Strategi sebagai rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan, memahami alur negosiasi dan Proses Perencanaan.

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(3x50’)] Tugas 1: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan

materi Tujuan sebagai Penggerak strategy negosiasi, Strategi sebagai rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan, memahami alur negosiasi dan Proses Perencanaan [BT+BM: (2+2)x(3x60’)]

Bab IV: Strategi dan Perencanaan

1. Tujuan sebagai

Penggerak strategy

negosiasi

2. Strategi sebagai rencana

keseluruhan untuk

mencapai tujuan

3. Memahami alur

negosiasi

4. Proses Perencanaan

(Lewicki, at, al, hal 102-129)

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

5 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai

Persepsi, Framing (pembingkaian), Bias kognisi dalam negosiasi, Mengatur kesalah fahaman dan

Ketepatan menjelaskan

mengenai Persepsi, Framing (pembingkaian), Bias kognisi dalam negosiasi, Mengatur kesalah fahaman dan bias kognisi dalam negosiasi,

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(3x50’)] Tugas 1:

Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan

materi Persepsi, Framing (pembingkaian),

Bab V: Persepsi, Kognisi, dan Emosi 1. Persepsi

2. Framing

(pembingkaian)

3. Bias kognisi dalam

negosiasi

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

Page 5: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

5

bias kognisi dalam negosiasi,

Suasana hati, emosi dan negosiasi.

(Sub CLO2)

Suasana hati, emosi dan negosiasi.

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Bias kognisi dalam negosiasi, Mengatur kesalah fahaman dan bias kognisi dalam negosiasi,

Suasana hati, emosi dan negosiasi.

[BT+BM: (2+2)x(3x60’)]

4. Mengatur kesalah

fahaman dan bias

kognisi dalam negosiasi

5. Suasana hati, emosi

dan negosiasi

(Lewicki, at, al, hal 132-155)

6 Mahasiswa mampu menjelaskan Model dasar komunikasi, Apa saja yang dikomunikasikan, Bagaimana orang-orang berkomunikasi, Bagaimana cara meningkatkan komunikasi dalam negosiasi dan Pertimbangan komunikasi khusus pada penutupan negosiasi (Sub CLO2)

Ketepatan menjelaskan Model dasar komunikasi, Apa saja yang dikomunikasikan, Bagaimana orang-orang berkomunikasi, Bagaimana cara meningkatkan komunikasi dalam negosiasi dan Pertimbangan komunikasi khusus pada penutupan negosiasi

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(3x50’)] Tugas 1:

Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Model dasar komunikasi, Apa saja yang dikomunikasikan, Bagaimana orang-orang berkomunikasi, Bagaimana cara meningkatkan komunikasi dalam negosiasi dan Pertimbangan komunikasi khusus pada penutupan negosiasi [BT+BM: (2+2)x(3x60’)]

Bab VI: Komunikasi 1. Model dasar komunikasi

2. Apa saja yang

dikomunikasikan dalam

negosiasi

3. Bagaimana orang-orang

berkomunikasi dalam

negosiasi

4. Bagaimana cara

meningkatkan komunikasi

dalam negosiasi.

5. Pertimbangan komunikasi

khusus pada penutupan

negosiasi

(Lewicki, at, al, hal 162-180)

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

7 Mahasiswa mampu menjelaskan Mengapa kekuatan (power) penting dalam negosiasi, Definisi kekuatan, Bagaimana orang menggunakan kekuatan dan

Ketepatan menjelaskan tentang mengapa kekuatan (power) penting dalam negosiasi, Definisi kekuatan, Bagaimana orang menggunakan kekuatan dan bagaimana berurusan dengan pihak lain yang memiliki

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 1: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Mengapa kekuatan (power) penting dalam

Bab VII: Menemukan dan Menggunakan Kekuatan Negosiasi 1. Mengapa kekuatan

(power) penting dalam

negosiasi.

2. Definisi kekuatan

3. Bagaimana orang

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

Page 6: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

6

Berurusan dengan pihak lain yang memiliki kekuatan. (Sub CLO2)

kekuatan

Tanya jawab dan Tugas kelompok

negosiasi, Definisi kekuatan, Bagaimana orang menggunakan kekuatan dan Berurusan dengan pihak lain yang memiliki kekuatan [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

menggunakan kekuatan

4. Berurusan dengan pihak

lain yang memiliki

kekuatan

(Lewicki, at, al, hal 183-201)

8 Mahasiswa mampu

menjelaskan dua Cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Cara Sentral untuk mempengaruhi dalam negosiasi. Cara Peripheral untuk mempengaruhi dalam negosiasi dan Peranan penerima sebagai target Pengaruh (Sub CLO2)

Ketepatan menjelaskan dua Cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Cara Sentral untuk mempengaruhi dalam negosiasi. Cara Peripheral untuk mempengaruhi dalam negosiasi Peranan dan penerima sebagai target Pengaruh

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2:

Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Cara Sentral untuk mempengaruhi dalam negosiasi. Cara Peripheral untuk mempengaruhi dalam negosiasi dan Peranan penerima sebagai target Pengaruh [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab VIII Pengaruh

1. Dua Cara untuk

mempengaruhi orang lain

dalam Negosiasi

2. Cara Sentral untuk

mempengaruhi dalam

negosiasi.

3. Cara Peripheral untuk,

mempengaruhi dalam

negosiasi

4. Peranan penerima sebagai

target Pengaruh

(Lewicki, at, al, hal 204-250)

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

9 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Etika dalam negosiasi dan mengapa etika penting dalam negosiasi, Empat Pendekatan Rasionalisasi etika, Perilaku etika yang muncul dalam negosias, Motive dan konsekuemsi/akibat menggunakan taktik yang

Ketepatan menjelaskan tentang Etika dalam negosiasi dan mengapa etika penting dalam negosiasi, Empat Pendekatan Rasionalisasi etika, Perilaku etika yang muncul dalam negosiasi, Motive dan konsekuensi/akibat menggunakan taktik yang menipu, Model sederhana

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2:

Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Etika dalam negosiasi dan mengapa etika penting dalam negosiasi, Empat Pendekatan Rasionalisasi etika, Perilaku etika yang muncul dalam

Bab IX: Etika Dalam Negosiasi 1. Apa yang disebut dengan

etika, dan mengapa etika

penting dalam negosiasi.

2. Empat Pendekatan

Rasionalisasi etika

3. Perilaku etika yang

muncul dalam negosiasi

4. Motive dan

8

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

Page 7: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

7

menipu, Model sederhana tipu daya dalam negosiasi, Faktor-faktor yang membentuk kecenderungan sikap negosiator untuk menggunakan taktik yang tidak etis dan Model penipuan dalam negosiasi yang lebih rumit dan.

(Sub CLO2)

tipu daya dalam negosiasi, Faktor-faktor yang membentuk kecenderungan sikap negosiator untuk menggunakan taktik yang tidak etis, Model penipuan dalam negosiasi yang lebih rumit dan Bagaimana negosoiator berhubungan

negosias, Motive dan konsekuemsi/akibat menggunakan taktik yang menipu, Model sederhana tipu daya dalam negosiasi, Faktor-faktor yang membentuk kecenderungan sikap negosiator untuk menggunakan taktik yang tidak etis dan Model penipuan dalam negosiasi yang lebih rumit dan.

[BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

konsekuemsi/akibat

menggunakan taktik yang

menipu

5. Model sederhana tipu

daya dalam negosiasi

6. Faktor-faktor yang

membentuk

kecenderungan sikap

negosiator untuk

menggunakan taktik yang

tidak etis

7. Model penipuan dalam negosiasi, Bagaimana negosoiator berhubungan dengan pihak lain yang melakukan penipuan.

8. (Lewicki, at, al, hal 234-

270)

10 Mahasiswa mampu memahami negosiasi dalam Hubungan, Bentuk-bentuk hubungan, Elemen-elemen kunci dalam mengatur negosiasi dalam hubungan, Hubungan diantara reputasi, kepercayaan, dan keadilan Memperbaiki hubungan (Sub CLO3)

Ketepatan menjelaskan negosiasi dalam Hubungan, Bentuk-bentuk hubungan, Elemen-elemen kunci dalam mengatur negosiasi dalam hubungan, Hubungan diantara reputasi, kepercayaan, dan keadilan Memperbaiki hubungan

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi negosiasi dalam Hubungan, Bentuk-bentuk hubungan, Elemen-elemen kunci dalam mengatur negosiasi dalam hubungan, Hubungan diantara reputasi, kepercayaan, dan keadilan Memperbaiki hubungan

[BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab X: Hubungan dalam Negosiasi

1. Memahami negosiasi

dalam Hubungan.

2. Bentuk-bentuk hubungan

3. Elemen-elemen kunci

dalam mengatur

negosiasi dalam

hubungan

4. Hubungan diantara

reputasi, kepercayaan,

dan keadilan

5. Memperbaiki hubungan

(Lewicki, at, al, hal 275-

7

( UTS = 5; Tugas = 2)

Page 8: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

8

297)

11 Mahasiswa mampu menjelaskan Jumlah pihak dalam negosiasi, Bagaimana perantara, konstituen, dan khalayak mempengaruhi negosiasi, Saran bagi agen untuk menangani konstituen dan khalayak Kapan harus menggunakan seorang agen dan Menangani agen (Sub CLO3)

Ketepatan menjelaskan Jumlah pihak dalam negosiasi, Bagaimana perantara, konstituen, dan khalayak mempengaruhi negosiasi, Saran bagi agen untuk menangani konstituen dan khalayak Kapan harus menggunakan seorang agen dan Menangani agen

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(3x50’)] Tugas 2:

Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Jumlah pihak dalam negosiasi, Bagaimana perantara, konstituen, dan khalayak mempengaruhi negosiasi, Saran bagi agen untuk menangani konstituen dan khalayak Kapan harus menggunakan seorang agen dan Menangani agen

[BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab XI: Agen, Konstituen, dan Khalayak 1. Jumlah pihak dalam

negosiasi

2. Bagaimana perantara,

konstituen, dan khalayak

mempengaruhi negosiasi

3. Saran bagi agen untuk

menangani Konstituen

dan khalayak

4. Kapan harus

menggunakan seorang

agen

5. Menangani agen

(Lewicki, at, al, hal 300-227)

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

12 Mahasiswa mampu menjelaskan Situasi negosiasi lebih dari dua pihak, Apa yang disebut dengan koalisi, Bagaimana dan mengapa koalisi dibentuk dan dikembangkan dan Standar untuk pembuatan keputusan koalisi. (Sub CLO3)

Ketepatan menjelaskan Situasi negosiasi lebih dari dua pihak, Apa yang disebut dengan koalisi, Bagaimana dan mengapa koalisi dibentuk dan dikembangkan dan Standar untuk pembuatan keputusan koalisi.

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan

materi Situasi negosiasi lebih dari dua pihak, Apa yang disebut dengan koalisi, Bagaimana dan mengapa koalisi dibentuk dan dikembangkan dan Standar untuk pembuatan keputusan koalisi. [BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab XII: Koalisi 1. Situasi negosiasi lebih

dari dua pihak

2. Apa yang disebut

dengan koalisi.

3. Bagaimana dan

mengapa koalisi

dibentuk dan

dikembangkan

4. Standar untuk

pembuatan keputusan

koalisi

(Lewicki, at, al, hal 332-341)

7

( UTS = 5 ; Tugas = 2)

Page 9: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

9

13 Mahasiswa mampu menjelaskan Sifat negosiasi Multi pihak, Mengelola negosiasi multi pihak dan Negosiasi antar Tim. (Sub CLO3)

Ketepatan menjelaskan Sifat negosiasi Multi pihak, Mengelola negosiasi multi pihak dan Negosiasi antar Tim.

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Sifat negosiasi Multi pihak, Mengelola negosiasi multi pihak dan Negosiasi antar Tim.

[BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab XIII: Multi pihak dan Multi Tim

5. Sifat negosiasi Multi pihak.

6. Mengelola negosiasi multi

pihak

7. Negosiasi antar Tim.

(Lewicki, at, al, hal 349-372)

7

( UTS = 5; Tugas = 2)

14 Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian Jenis kelamin dan gender, perbedaan gender dalam negosiasi, Penemuan empiris mengenai perbedaan gender dalam negosiasi. (Sub CLO3)

Ketepatan dalam menjelaskan pengertian Jenis kelamin dan gender, perbedaan gender dalam negosiasi, Penemuan empiris mengenai perbedaan gender dalam negosiasi

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test:

UTS Non Test :

Tanya jawab dan Tugas kelompok

Kuliah dan Diskusi [TM: 1x(3x50’)] Tugas 2: Melakukan analisis kasus Negosiasi terkait dengan materi Jenis kelamin dan gender, perbedaan gender dalam negosiasi, Penemuan empiris mengenai perbedaan gender dalam negosiasi

[BT+BM: (1+1)x(3x60’)]

Bab XIV: Gender dan Negosiasi

1. Pengertian Jenis kelamin

dan gender.

2. Penelitian mengenai

perbedaan gender dalam

negosiSI

3. Penemuan empiris

mengenai perbedaan

gender dalam negosiasi

(Lewicki, at, al, hal 349-372)

7

( UTS = 5; Tugas = 2)5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Pedoman Penilaian:

Aspek Penilaian Prosentase

a. Teori : Hasil Ujian Tengah Semester 15%

Hasil Ujuan Akhir Semester 15%

Page 10: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

10

Total 30%

b. Tugas (Kelompok) :

UTS (Tugas 1) 35%

UAS (Tiugas 2) 35%

Total 70%

Teori 70%

Tugas 30%

Total 100%

Standar Penilaian:

Nila Skor Mata Kuliah (NSM) Nilai Mata Kuliah

80 < NSM A 70 < NSM ≤ 80 AB

65 < NSM ≤ 70 B

60 < NSM ≤ 65 BC 50 < NSM ≤ 60 C

40 < NSM ≤ 50 D

NSM ≤ 40 E Catatan:

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (PLO) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CLO Mata kuliah adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

Page 11: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

11

4. Kemampuan akhir yang diharapkan (CLO) Mata kuliah adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CLO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

6. Indikator Penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

Mapping Student Category

TEL U INDEX TEL U RANGE TEL U CATEGORY ABET/JABEE

A 80.01 ke atas Istimewa Excellent Exemplary

AB 70.01 - 80.00 Baik Sekali Very Good Proficient

B 65.01 - 70.00 Baik Good

BC 60.01 - 65.00 Cukup Baik Fair Apprentice

C 50.01 - 60.00 Cukup Satisfactory

D 40.01 - 50.00 Kurang Passing Novice

E 40.00 ke bawah Sangat Kurang Poor Unacceptable

Course Learning Outcomes (CLO)

Indicator Scales and Score Ranges

Unacceptable Novice Apprentice Proficient Exemplary

0 (E) 1 (D) 2 (BC,C) 3 (AB, B) 4 (A)

0 - 40 41 - 50 51 - 65 66 - 80 81 - 100

Page 12: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

12

CLO 1:

Mampu menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi, Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif, Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif, Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

Tidak mampu

menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi.

Tidak mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif

Tidak mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif. Tidak mampu

menjelaskan Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

Kurang mampu

menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi.

Kurang mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif

Kurang mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif.

Kurang mampu

menjelaskan Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

Cukup mampu

menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi.

Cukup mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif

Cukup mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif

Cukup mampu

menjelaskan Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

Mampu

menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi.

Mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif

Mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif.

Mampu

menjelaskan Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

Sangat mampu

menjelaskan Sifat Dasar Negosiasi.

Sangat mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Tawar-menawar Distributif

Sangat mampu

menjelaskan Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif.

Sangat mampu

menjelaskan Strategi dan Perencanaan dalam negosiasi.

CLO 2:

Mampu menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi, komunikasi dalam negosiasi, Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi, Cara-cara untuk mempengaruhi orang lain dalam negosiasi, Etika dalam negosiasi.

Tidak mampu

menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi,

Tidak mampu Menjelaslan

komunikasi dalam negosiasi.

Tidak mampu

Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi.

Tidak mampu

Menjelaskan Cara-cara untuk

Kurang mampu

menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi,

Kurang mampu Menjelaslan

komunikasi dalam negosiasi.

Kurang mampu

Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi.

Kurang mampu

Menjelaskan Cara-cara untuk

Cukup mampu

menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi,

Cukup mampu Menjelaslan

komunikasi dalam negosiasi.

Cukup mampu

Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi.

Cukup mampu

Menjelaskan Cara-cara untuk

Mampu

menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi,

Mampu Menjelaslan

komunikasi dalam negosiasi.

Mampu

Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi.

Mampu

Menjelaskan Cara-cara untuk

Sangat mampu

menjelaskan Persepsi, Kognisi dan Emosi dalam negosiasi,

Sangat mampu Menjelaslan

komunikasi dalam negosiasi.

Sangat mampu

Menemukan dan menggunakan Kekuatan dalam Negosiasi.

Sangat mampu

Menjelaskan Cara-cara untuk

Page 13: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

13

mempengaruhi orang lain dalam negosiasi.

Tidak mampu menjelaskan

Etika dalam negosiasi.

mempengaruhi orang lain dalam negosiasi.

Kurang mampu menjelaskan

Etika dalam negosiasi.

mempengaruhi orang lain dalam negosiasi.

Cukup mampu menjelaskan

Etika dalam negosiasi.

mempengaruhi orang lain dalam negosiasi.

Mampu menjelaskan

Etika dalam negosiasi.

mempengaruhi orang lain dalam negosiasi.

Sangat mampu menjelaskan

Etika dalam negosiasi.

CLO 3:

Mampu menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi, peran Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi , Koalisi dalam negosiasi, Multi pihak dan Multi Tim, Gender dan Negosiasi.

Tidak mampu

menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi

Tidak mampu Menjelaskan peran

Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi.

Tidak mampu

Menjelaskan Koalisi dalam negosiasi. Tidak mampu

Menjelaskan Multi pihak dan Multi Tim

Tidak mampu

Menjelaskan Gender dan Negosiasi.

Kurang mampu

menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi

Kurang mampu Menjelaskan peran

Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi.

Kurang mampu

Menjelaskan Koalisi dalam negosiasi.

Kurang mampu

Menjelaskan Multi pihak dan Multi Tim

Kurang mampu

Menjelaskan Gender dan Negosiasi.

Cukup mampu

menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi

Cukup mampu Menjelaskan peran

Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi.

Cukup mampu

Menjelaskan Koalisi dalam negosiasi.

Cukup mampu

Menjelaskan Multi pihak dan Multi Tim

Cukup mampu

Menjelaskan Gender dan Negosiasi.

Mampu

menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi

Mampu Menjelaskan peran

Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi.

Mampu

Menjelaskan Koalisi dalam negosiasi.

Mampu

Menjelaskan Multi pihak dan Multi Tim

Mampu

Menjelaskan Gender dan Negosiasi.

Sangat mampu

menjelaskan bentuk-bentuk hubungan dalam negosiasi

Sangat mampu Menjelaskan peran

Agen, Konstituen dan Khalayak dalam negosiasi.

Sangat mampu

Menjelaskan Koalisi dalam negosiasi.

Sangat mampu

Menjelaskan Multi pihak dan Multi Tim

Sangat mampu Menjelaskan

Gender dan Negosiasi.

Page 14: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah NEGOSIASI BISNISI

Kode BAH3I3 SKS 3 SEMESTER 6

Dosen Pengampu Ai Lili Yuliati, Farah Oktaviani, Devila Sari

BENTUK TUGAS

Tugas 1: Analisis kasus

JUDUL TUGAS

Membuat analisis kasus “Negosiasi Bisnis”.

Mahasiswa diminta untuk mencari kasus tentang Negosiasi Bisnis, selanjutnya diminta untuk menganalisisnya berdasarkan materi yang telah diberikan pada periode UTS.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mampu mengaplikasikan teori yang telah diterima pada periode UTS dengan melihat kasus-kasus yang pernah terjadi di lapangan (Sub CLO1 sd Sub CLO2)

DESKRIPSI TUGAS

Menyajikan kronologis kasus secara lengkap, mengidentifikasi kasus, menganalisis kasus berdasarkan teori yang telah diberikan.

METODE PENGERJAAN TUGAS

a). Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

1. Menyajikan kronologis kasus secara lengkap.

2. Menyebutkan nama kasus.

3. Mengidentifikasi kasus.

4. Menganalisis kasus berdasarkan teori yang telah diberikan.

b). Tahapan Pengerjaan:

1. Membentuk kelompok maksimal 5 orang dalam 1 kelompok.

2. Mencari kasus-kasus negosiasi baik yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri dengan cara browsing dari internet, dari majalah, suarat kabar, buku, dlsb.

3. Kasus yang digunakan sebaiknya merupakan kasus besar yang menarik dan fenomenal, kaya informasi untuk dianalisis.

4. Mempelajari dan mengidentifikasi kasus.

5. Mempelajari teori yang telah diberikan selama periode UTS.

6. Melakukan analisis kasus berdasarkan teori yang diberikan selama periode UTS.

7. Mendiskusikan hasil analisis diantara setiap anggota kelompok.

8. Menuangkan hasil analisis kasus dalam bentuk Makalah.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

1. Dibuat dalam bentuk makalah.

Isi makalah terdiri dari 4 Bab, dengan sistimatika penulisan sbb:

DAFTAR ISI

BAB I GAMBARAN KASUS

BAB II LANDASAN TEORI (Berdasarkan teori negosiasi yang diberikan pada periode UTS).

BAB III ANALISIS KASUS

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

2. Menyebutkan Sumber kasus.

3. Tugas dijilid dan diberi cover dengan mencantumkan Judul Kasus, Nama Tugas, Kelas, Nama

anggota kelompok dan NPM.

Page 15: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

15

4. Tugas dibuat minimal 5 halaman. 5. 5 Tugas dikumpulkan paling lambat pada perkuliahan minggu terakhir periode UTS (minggu ke 7).

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

1. Bentuk kasus (kemenarikan kasus, ruang lingkup kasus). 20%

2. Kedalaman analisis.30%

3. Kesesuaian bentuk laporan dengan format laporan yang ditentukan. 30%

4. Kerapihan penulisan. 20%

JADWAL PELAKSANAAN

1. Pembentukan grup: pertemuan minggu ke-6

2. Tugas diberikan pada minggu ke-6

3. Batas akhir pengumpulan Tugas: satu minggu setelah tugas diberikan atau pada minggu ke 14

perkuliahan periode UTS.

4. Pemberitahuan nilai tugas bersamaan dengan pemberitahuan nilai hasil UTS di Igracias.

LAIN-LAIN

Bobot nilai Tugas 1 adalah 15 % dari total bobot mata kuliah Negosiasi Bisnis

DAFTAR RUJUKAN

Lewicki, at, al (2015): Negostiation; McGraw. Hill/Irwin, a business, unit of the MCGraw-Hill companies, Inc 1221, edisi 7.

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah NEGOSIASI BISNISI

Kode BAH3I3 SKS 3 SEMESTER 6

Dosen Pengampu Ai lili Yuliati, Farah Oktaviani, Devila Sari

BENTUK TUGAS

Tugas 2: Analisis kasus

JUDUL TUGAS

Membuat analisis kasus “Negosiasi Bisnis”.

Mahasiswa diminta untuk mencari kasus tentang Negosiasi Bisnis, selanjutnya diminta untuk menganalisisnya berdasarkan materi yang telah diberikan pada periode UTS.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mampu mengaplikasikan teori yang telah diterima pada periode UAS dengan melihat kasus-kasus yang pernah terjadi di lapangan (Sub CLO2 dan Sub CLO3)

DESKRIPSI TUGAS

Menyajikan kronologis kasus secara lengkap, mengidentifikasi kasus, menganalisis kasus berdasarkan teori yang telah diberikan pada periode UAS.

METODE PENGERJAAN TUGAS

Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

a) 1. Menyajikan kronologis kasus secara lengkap.

2. Menyebutkan nama kasus.

3. Mengidentifikasi kasus.

4. Menganalisis kasus berdasarkan teori yang telah diberikan.

Page 16: TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN ...4 Faktor-faktor keberhasilan negosiasi integratif dan Mengapa Negosiasi Integratif sulit dicapai. (Sub CLO1) keberhasilan negosiasi integratif

16

b). Tahapan Pengerjaan:

1. Membentuk kelompok maksimal 5 orang dalam 1 kelompok.

2. Mencari kasus-kasus negosiasi baik yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri dengan cara browsing dari internet, dari majalah, suarat kabar, buku, dlsb.

3. Dapat menggunakan kasus baru atau kasus yang digunakan pada periode UTS.

4. Kasus yang digunakan sebaiknya merupakan kasus besar yang menarik dan fenomenal, kaya informasi untuk dianalisis.

5. Mempelajari dan mengidentifikasi kasus.

6. Mempelajari teori yang telah diberikan selama periode UTS.

7. Melakukan analisis kasus berdasarkan teori yang diberikan selama periode UTS.

8. Mendiskusikan hasil analisis diantara setiap anggota kelompok.

9. Menuangkan hasil analisis kasus dalam bentuk Makalah.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

1. Dibuat dalam bentuk makalah.

Isi makalah terdiri dari 4 Bab, dengan sistimatika penulisan sbb:

a. DAFTAR ISI

b. BAB I GAMBARAN KASUS

c. BAB II LANDASAN TEORI (Berdasarkan teori negosiasi yang diberikan pada periode UAS).

d. BAB III ANALISIS KASUS

e. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

2. Menyebutkan Sumber kasus.

3. Tugas dijilid dan diberi cover dengan mencantumkan Judul Kasus, Nama Tugas, Kelas, Nama

anggota kelompok dan NPM.

4. Tugas dibuat minimal 5 halaman. 5. Tugas dikumpulkan paling lambat pada perkuliahan minggu terakhir periode UAS (minggu 14).

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

1. Bentuk kasus (kemenarikan kasus, ruang lingkup kasus). 20%

2. Kedalaman analisis.30%

3. Kesesuaian bentuk laporan dengan format laporan yang ditentukan. 30%

4. Kerapihan penulisan. 20%

JADWAL PELAKSANAAN

1. Group tugas, sama dengan nama-nama pada Tugas 1 periode UTS.

2. Tugas diberikan pada minggu ke-13

3. Batas akhir pengumpulan Tugas: satu minggu setelah tugas diberikan atau pada minggu terakhir

perkuliahan periode UAS (minggu ke 14).

4. Pemberitahuan nilai tugas bersamaan dengan pemberitahuan nilai hasil UAS di Igracias.

LAIN-LAIN

Bobot nilai Tugas 2 adalah 15 % dari total bobot mata kuliah Negosiasi Bisnis.

DAFTAR RUJUKAN

Lewicki, at, al (2015): Negostiation; McGraw. Hill/Irwin, a business, unit of the MCGraw-Hill companies, Inc 1221, edisi 7.