MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIKGENERATOR
Disusun oleh:Nama: Arifianto WibowoNPM: 3331 11 1185
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASACILEGON-BANTEN2014
GENERATOR
Sejarah dan Perkembangan GeneratorTeori tentang generator
berawal dari sebuah penelitian Michael Faraday (1791-1867), seorang
ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa
medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Untuk
membuktikan kebenaran hipotesis Faraday.Berdasarkan percobaannya,
ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan penyebabkan
jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan
mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Jika
magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang.
Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer
tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus
listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang
disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul
pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL)
induksi.Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut.
Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya
yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya
itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer.
Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari
kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan
dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya
magnet yang dilingkupi oleh kumparan. Menurut Faraday, besar GGL
induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan
fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat
terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang
timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya garis
gaya magnet yang menembus suatu bidang.Generator (dinamo) merupakan
alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik.
Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.Berkebalikan
dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat
juga diperoleh dari angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang
dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu
generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus
bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC).
Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk
penerangan dan alat-alat pemanas.Hingga kini generator digunakan
pembangkit-pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLT Angin, PLTP
Bumi, PLTS, dan lainnya. Seiring perkembangan jaman ditemukan pula
generator sinkron. Sehingga generator tidak terpisahkan dari dunia
kelistrikan.Pengertian dan Klasifikasi GeneratorSeperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya generator adalah alat yang digunakan untuk
mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dengan menggunakan
prinsip percobaan Faraday. Secara sederhana, generator bekerja
dengan prinsip memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya,
ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan
fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam
kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga
menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang
menimbulkan listrik). Syarat utama, harus ada perubahan fluks
magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul listrik. Cara megubah
fluks magnetik adalah dengan menggerakkan magnet dalam kumparan
atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan
air yang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet
tersebut.Generator dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu
generator AC dan generator DC. Generator AC Bagian utama generator
AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida),
cincin geser, dan sikat. Pada generator perubahan garis gaya magnet
diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet
permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran
kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi
yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan
oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua
sikat.Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan
oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara: memperbanyak
lilitan kumparan, menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke
dalam kumparan.Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama
dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi
besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut
menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar
(lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung
kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya,
lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika
perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin
kencang).Generator DC merupakan bahan yang akan kita bahas lebih
dalam. Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator
AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah.
Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa
cincin belah (komutator).Generatoradalah suatu alat yang dapat
mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik bisa
berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan
oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun
DC (listrik searah). Hal tersebut tegantung dari konstruksi
generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.
Generatorberhubungan erat dengan hukum faraday. Berikut hasil dari
hukum faraday bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik
berada dalam medan magnet berubah-ubah, maka dalam kawat tersebut
akan terbentuk Gaya Gerak Listrik .Bila sebatang logam panjang
berada di dalam medan listrik,(Eo), maka akan menyebabkan elektron
bebas akan bergerak ke kiri yang akhirnya akan menimbulkan medan
listrik induksi yang sama kuat dengan medan listrik (Gambar 1)
sehingga kuat medan total menjadi nol. Dalam hal ini potensial
kedua ujung logam menjadi sama besar dan aliran elektron akan
berhenti, maka kedua ujung logam terdapat muatan induksi. Agar
aliran elektron bebas berjalan terus maka harus muatan induksi ini
terus diambil, sehingga pada logam tidak timbul medan listrik
induksi. Dan sumber ggl (misal baterai) yang dapat membuat beda
potensial kedua ujung logam harganya tetap, sehingga aliran
electron tetap berjalan.
Gambar Aliran Elektron padasebatang logamGenerator Arus
Searahmenghasilkan arus listrik DC karena pada konstruksi
dilengkapi dengan komutator, biasanya berfungsi sebagai penguat
pada generator utama di bengkel atau industri. Sedangkangenerator
arus bolak-balikmenghasilkan arus listrik AC, hal ini disebabkan
karena konstruksi pada generator menyebabkan arah arus akan
berbalik pada setiap setengah putaran.
1. GENERATOR ARUS SEARAH Prinsip Kerja Generator SearahPrinsip
kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
dimana : N : jumlah lilitan : fluksi magnet e : Tegangan imbas,
ggl(gaya gerak listrik)Dengan lain perkataan, apabila suau
konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang berubah-ubah,
maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu.Jadi syarat untuk
dapat dibangkitkan ggl adalah : harus ada konduktor ( hantaran
kawat ) harus ada medan magnetik harus ada gerak atau perputaran
dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi yang berubah yang
memotong konduktor itu.Untuk menentukan arah arus pada setiap saat,
berlaku pada kaidah tangan kanan: ibu jari : gerak perputaran jari
telunjuk : medan magnetik kutub u dan s jari tengah : besaran
galvanis tegangan U dan arus IUntuk perolehan arus searah dari
tegangan bolak balik, meskipun tujuan utamanya adalah pemabngkitan
tegangan searah, tamopak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan
pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk
gelombang yng berubah-ubah tersebut karenanya harus
disearahkan.Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik
dengan menggunakan Saklar Komutator Diodaa. Sistem SaklarSaklar
berfungsi untuk menghubungsingkatkan ujung-ujung kumparan. Prinsip
kerjanya adalah sebagai berikut :Bila kumparan jangkar berputar,
maka pada kedua ujung kumparan akan timbul tegangan yang sinusoida.
Bila setengan periode tegangan positif saklar di huybungkan, maka
tegangan menjadi nol. Dan bila sakalar dibuka lagi akan timbul lagi
tegangan. Begitu seterusnya setiap setenganh periode tegangan
saklar dihubungkan, maka akan di hailkan tegangan searah gelombang
penuh. b. Sistem KomulatorKomutator brfungsi sebagai saklar, yaitu
untuk menghubung singkatkan kumparan jangkar. Komutator berupa
cincin belah yang dipasang pada ujung kumparan jangkar. Bila
kumparan jangkar berputar, maka cincin belah ikut berputar. Karena
kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul tegangna bolak
balik sinusoidal.Bila kumparan telah berputar setengah putaran,
sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan menjadi nol.
Karena cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan
timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah
gelombang penuh.c. Sistem DiodaDioda adalah komponen pasif yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Bila diberi prasikap maju
(forward bias) bisa dialiri arus. Bila diberi prasikap balik
(reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.Berdasarkan bentuk
gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi dalam: Half wave rectifier
(penyearah setengah gelombang) Full wave rectifier (penyearah satu
gelombang penuh)Karakteristik Generator SearahMedan magnet pada
generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu : Dengan Magnet
Permanen Dengan Magnet RemanenGenerator listrik dengan magnet
permanen sering juga disebut magneto dynamo. Karena banyak
kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan. Sedangkan generator
dengan magnet remanen menggunakan medan magnet listrik, mempunyai
kelebihan-kelebihan yaitu :Medan magnet yang dibangkitkan dapat
diaturPada generator arus searah berlaku hubungan-hubungan sebagai
berikut :
Dimana: Ea = ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator= fluks
per kutubz = jumlah penghantar totaln = kecepatan putara = jumlah
hubungan pararel
Bila zP/60a = c (konstanta), maka :
Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya,
generator arus searah dapat dikelompokkan menjadi 2
yaitu:1.Generator berpenguatan bebasGenerator tipe penguat bebas
dan terpisah adalah generator yang lilitan medannya dapat
dihubungkan ke sumber dc yang secara listrik tidak tergantung dari
mesin.Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang
mempunyai tahanan Rf akan menghasilkan arus If dan menimbulkan
fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada
generator.
Jika generator dihubungkan dengan beban, dan Ra adalah tahanan
dalam generator, maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah:
Besaran yang mempengaruhi kerja dari generator : Tegangan jepit
(V) Arus eksitasi (penguatan) Arus jangkar (Ia) Kecepatan putar
(n)2. Generator berpenguatan sendiri(a) Generator searah seri
(b) Generator Shunt
Pada generator shunt, untuk mendapatkan penguatan sendiri
diperlukan : Adanya sisa magnetik pada sistem penguat Hubungan dari
rangkaian medan pada jangkar harus sedemikian, hingga arah medan
yang terjadi, memperkuat medan yang sudah ada.
Mesin shunt akan gagal membangkitkan tegangannya kalau: Sisa
magnetik tidak ada.Misal: pada mesin-mesin baru. Sehingga cara
memberikan sisa magnetik adalah pada generator shunt dirubah
menjadi generator berpenguatan bebas atau pada generator dipasang
pada sumber arus searah, dan dijalankan sebagai motor shunt dengan
polaritas sikat-sikat dan perputaran nominal Hubungan medan
terbalik, karena generator diputar oleh arah yang salah dan
dijalanksalahan, sehingga arus medan tidak memperbesar nilai
fluksi. Untuk memperbaikinya dengan hubungan-hubungan perlu diubah
dan diberi kembali sisa magnetik, seperti cara untuk memberikan
sisa magnetik Tahanan rangkaian penguat terlalu besar. Hal ini
terjadi misalnya pada hubungan terbuka dalam rangkaian medan,
hingga Rf tidak berhingga atau tahanan kontak sikat terlalu besar
atau komutator kotor. Generator komponGenerator kompon merupakan
gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang dilengkapi
dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yang dimiliki merupakan
gabungan dari keduanya. Generator kompon bisa dihubungkan sebagai
kompon pendek atau dalam kompon panjang. Perbedaan dari kedua
hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan kumparan seri kecil,
sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau dari dari
tegangan terminal kecil sekali dan terpengaruh.Biasanya kumparan
seri dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kumparan seri ini
membantu kumparan shunt, yakni MMF nya searah. Bila generator ini
dihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu mempunyai
kumparan kompon bantu.Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan
medan shunt disebut kompon lawan dan ini biasanya digunakan untuk
motor atau generator-generator khusus seperti untuk mesin las.
Dalam hubungan kompon bantu yang mempunyai peranan utama ialah
kumparan shunt dan kumparan seri dirancang untuk kompensasi MMF
akibat reaksi jangkar dan juga tegangan drop di jangkar pada range
beban tertentu. Ini mengakibatkan tegangan generator akan diatur
secara otomatis pasa satu range beban tertentu. (a) Kompon
panjang
(b) Kompon pendek
Pembangkitan Tegangan Induksi Pada Generator Berpenguatan
SendiriDisini akan diterangkan pembangkitan tegangan induksi
generator shunt dalam keadaan tanpa beban. Pada saat mesin
dihidupkan (S tutup), timbul suatu fluks residu yang memang sudah
terdapat pada kutub. Dengan memutarkan rotor, akan dibangkitkan
tegangan induksi yang kecil pada sikat. Akibat adanya tegangan
induksi ini mengalirlah arus pada kumparan medan. Arus ini akan
menimbulkan fluks yang memperkuat fluks yang telah ada sebelumnya.
Proses terus berlangsung hingga dicapai tegangan yang stabil.Jika
tahanan medan diperbesar, tegangan induksi yang dibangkitkan
menjadi lebih kecil. Berarti makin besar tahanan kumparan medan,
makin buruk generator tersebut.Reaksi JangkarFluks yang menembus
konduktor jangkar pada keadaan generator tak berbeban merupakan
fluks utama. Jika generator dibebani, timbullah arus jangkar.
Adanya arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada konduktor
tersebut. Dengan mengnggap tidak ada arus medan yang mengalir dalam
kumparan medan, fluks ini seperti digambarkan pada gambar dibawah
ini.Perhatian pada konduktor yang terletak pada daerah ac, ternyata
fluks yang ditimbulkan arus jangkar dengan fluks utamanya saling
memperkecil, sehingga fluks yang terjadi disini menjadi berkurang.
Perhatikanlah kemudian konduktor pada daerah bd, ternyata fluks
yang ditimbulkan oleh arus jangkar dengan fluks utamanya saling
memperkuat, sehingga fluks yang terjadi disini bertambah. Fluks
total saat generator dalam keadaan berbeban adalah penjumlahan
vector kedua fluks. Pengaruh adanya interaksi ini disebut reaksi
jangkar. Interaksi kedua fluks tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini. Karena operasi suatu generator arus searah selalu pada
daerah jenuh, pengurangan suatu fluks pada konduktor dibandingkan
dengan pertambahan fluks pada konduktor lain lebih besar.
Kerja pararel generator arus searahUntuk memberi tenaga pada
suatu beban kadang-kadang diperlukan kerja pararel dari dua atau
lebih generator. Pada penggunaan beberapa buah mesin perlu
dihindari terjadinya beban lebih pada salah satu mesin. Kerja
pararel generator juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi yang
besar pada perusahaan listrik umum yang senantiasa memerlukan
tegangan yang konstan. Untuk hal-hal yang khusus sering dynamo
dikerrjakan pararel dengan aki, sehingga secara teratur dapat
mengisi aki tesebut. Tujuan kerja pararel dari generator adalah :
Untuk membantu mengatasi beban untuk manjaga jangan sampai mesin
dibebani lebih. Jika satu mesin dihentikan akan diperbaiki karena
ada kerusakan, maka harus ada mesin lain yang meueruskan pekerjaan.
Jadi untuk menjamin kontinuitas dari penyediaan tenaga
listrik.Konstruksi Generator Arus SearahKonstruksi dari mesin arus
searah terbagi atas :1. Stator adalah bagian mesin arus searah yang
diam.1. Rotor atau angker atau jangkar atau armature adalah bagian
dari mesin yang berputar.1. Celah udara adalah ruangan yang ada
antara stator dan jangkar. Gambar konstruksi dari mesin ini secara
umum dapat dilihat pada gambar.
1. Stator dan rotor mesin arus searah
1. Penampang mesin arus searahGambar Konstruksi mesin arus
searahDari gambar tersebut maka stator terdiri dari :1. Gandar
(rumah) lihat gambar 2-2, dibuat dari besi tuang. 1. Kutub (lihat
gambar 2-3), terdiri dari :1. inti dari besi lunak atau baja
silikon.1. sepatu kutub materialnya sama dengan inti. 1. lilitan
dari tembaga.
Gambar Gandar (rumah) stator mesin arus searahRotor atau
armature (jangkar = angker) terdiri atas :1. Inti materialnya sama
dengan inti kutub.2. Belitan (penghantar), dari tembaga3.
Komutator, dari tembaga4. Sikat dari karbon.
Belitan jangkar jenisnya ada dua macam :a. Belitan gelung
(Lap)Terdiri dari kumparan penghantar, dengan satu kumparan
penghantar dapat terdiri dari satu atau lebih lilitan yang
membentuk Trapesium. Dua ujung kumparannya dihubungkan ke segmen
komutator yang berdekatan atau berjarak satu segmen, dua segmen dan
seterusnya, sehingga memberikan hubungan multiplex yakni simplex,
duplex, triplex dan seterusnya. Multiplex tersebut dapat menentukan
garis edar paralel jalannya arus (a = banyaknya kutub x plex ).b.
Belitan gelombang ( Wave ).Sama halnya dengan belitan gelung akan
tetapi kedua ujung kumparan dihubungkan ke segmen komutator yang
berjarak 360 listrik. Hubungan ke komutator ini juga memberikan
multiplex dan menentukan garis edar paralel jalannya arus (a = dua
kali plex )
Gambar 2-3. Kutub mesin arus searah
Gambar 2-4. Inti Jangkar Mesin Arus Searah
Gambar Komutator mesin arus searah.
Gambar Sikat mesin arus senrah.Contoh untuk belitan gelung yang
disambung dengan komutator serta garis edar paralel jalannya arus.
Demikian pula untuk belitan gelombang.Jenis belitan jangkar ini,
ada juga jenis yang lain yakni jenis kaki katak (frog leg) yakni
gabungan antara jenis gelung dan jenis gelombang
Gambar Satu lilitan gelung (Lap) dengan ujungnya disambung ke
segmen komutator.
Gambar Diagram lilitan gelung untuk mesin arus searah 4 kutub,
16 alur jangkar, 32 sisi penghantar.
Gambar Empat garis edar paralel dari sisi penghantar yang diseri
pada mesin arus searah
Gambar Satu lilitan gelombang (wave) dengan ujungnya disambung
ke segmen komutator.
2. GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK
Generator arus bolak- balik adalah alat(dinamo) yang dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik
melalui proses induksi elektromagnetik . Generator Arus bolak-
balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator
AC(alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini
sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin
yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak.
Gambar Generator Arus Bolak-balikGenerator arus bolak-balik
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:a. Generator arus bolak-balik 1
fasab. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Gambar Kontruksi Generator Arus Bolak-balikKomponen generator AC
ada stator, rotor, sikat, exciter, AVR, pengatur generator dan
bearing .a.RotorRotor adalah bagian dari motor listrik atau
generator yang berputar pada sumbu rotor. Perputaran rotor di
sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada
rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh
banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.b.StatorStator adalah
kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau
dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner(yang diam) dari
sistem rotor. Dan stator inilahyang mengeluarkan tegangan
bolakbalik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari
baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak
terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat
dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan
tempat untuk menghasilkan tegangan.c.SikatSikat adalah bagian yang
menghubungkan jangkar atau stator dengan kabel tujuannya agar kabel
tidak ikut berputar .d.ExciterExciter adalah bagian penguat yang
digunakan generator untuk membangkitkan sumber tenaga sebagai
penggerak mula generatore.AVRAVR adalah singkatan dari Automatic
Voltage Regulator yang mengatur tegangan yang berubah-rubah, dan
terdiri dari satu kumparan .Prinsip Kerja GeneratorPrinsip dasar
generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang
menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang
berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik. proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada
beberapa syarat .1. Adany fluks yang ditimbukan oleh dua buah kutub
magnet.2. Adanya kawat penghantar.3.Adanya putaran yang menyebabkan
penghantar memotong fluks2 magnet.Rotor yang ada pada generator AC
pada dasarnya membutuhkan suatu alat yang berfungsi untuk memutar
rotor tersebut misalnya angin, air, uap dan lain-lain. Setelah
rotor berputar, dari perputaran rotor itulah yang akan menghasilkan
arus listrik.dalam generator sebenarnya terdiri dari banyak lilitan
dalam masing-masing fasa yang terdistribusi pada masing-masing alur
stator dan disebut Lilitan terdistribusi. Diasumsikan rotor
berputar searah jarum jam, maka fluks medan rotor bergerak sesuai
lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan
satu siklus per detik atau 1 Hertz (Hz).
DAFTAR PUSTAKA
M., Salama, Analisi dan Simulasi Pengendali Tegangan dengan
Kapasitor pada Generator Induksi Terisolir, Tesisi Magister Bidang
Energi Elektrik ITB, Bandung. 1994
Hutauruk (2000) Transmisi Daya Listrik Erlangga Jakarta
Arismunandar, Dr. Artono, M.A.Sc Teknik Tenaga LIstrik Jakarta
2010
Diktat PLN Pusat. (2005) Transmisi Tenaga Listrik. Jakarta
Semad Grad (2002) Basic Electronic Mc Graw Colage new-York