Top Banner
TEKNIK PERAWATAN MESIN MILLING
18

Teknik Perawatan Mesin Milling

Jan 20, 2015

Download

Education

Al-fhie Akbar

Semua Hal tentang mesin milling , terutama bagaimana cara perawatan mesin milling tersebut baik perawatan secara mingguan , bulanan , dan tahuan.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik Perawatan Mesin Milling

TEKNIK PERAWATAN MESIN MILLING

Page 2: Teknik Perawatan Mesin Milling

Pengertian Mesin Milling

• Mesin milling adalah  suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan

• Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan bentukan bidang datar ( bidang datar ini terbentuk karena pergerakan dari meja mesin)

Page 3: Teknik Perawatan Mesin Milling

• dimana proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.

• Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat potong pembentuk khusus, akan dapat menghasilkan beberapa bentukan-bentukan lain yang sesuai dengan tuntutan produksi ,misal : Uliran , Spiral ,Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing,dll.

Page 4: Teknik Perawatan Mesin Milling

Bagian-bagian Mesin Frais/MILLING1. Spindle utama, Merupakan bagian yang

terpenting dari mesin milling. Tempat. untuk mencekam alat potong.

2. Meja / table, Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja.

3. Motor drive, Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin ( cooling ).

4. Tranmisi, Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan yang digerakkan.

5. Knee, Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).

6. Column / tiang, Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian mesin yang lain.

7. Base / dasar, Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.

8. Control, Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak.

Page 5: Teknik Perawatan Mesin Milling

Prinsip kerja mesin freis/MILLING

•         Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

•         Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.

•         Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

• Pada mesin freis terdapat dua jenis pemakanan yaitu :1. Up milling2. Down milling

Page 6: Teknik Perawatan Mesin Milling

1.Pahat Up milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah gerak   makan yang dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat freis memotong dengan arah keluar mulai dari permukaan yang dikehendaki sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan ini pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin  freis

Keuntungan proses Up milling ini adalah :1. karena back slash di dalam bagian-bagian mesin tidak menimbulkan

kesulitan selama proses 2. pemotongan2. gigi pahat selalu memotong bagian benda kerja yang bersih3. pemakanan lebih cepatKerugian dari proses Up milling ini, yaitu :1. sebelum memotong gigi tersebut akan bergesekan dengan permukaan

benda kerja, sehingga mengakibatkan tumpul2. karena gerak makan dan gerak potong berlawanan arah maka tekanan

potongnya menjadi besar dan perlu dipegang kuat3. penghasilan geram lebih banyak4. pahat jadi lebih cepat rusak5. hasil pemotongan  kurang halus6. daya diperlukan lebih besar

Page 7: Teknik Perawatan Mesin Milling

2 .Pahat Down milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang dilakukan benda kerja.Tiap pahat freis memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda kerja hinga permukaan yang diinginkan.Gerak potong cenderung untuk menarik benda kerja ke dalam pahat freis.Karena hal tersebut, maka hanya mesin yang mempunyai alat pengatur keregangan yang dapat memakai metoda pemotongan ini.

Keuntungan proses Down milling ini adalah :1. pembesaran tekanan potong semakin kecil2. menghasilkan potongan yang bersih dari bekas potongan 3. dapat digunakan benda kerja yang tipis 4. daya yang dibutuhkan lebih sedikit 5. umur pahat lebih panjang6. penghasilan geram lebih sedikitKerugian proses Down milling ini adalah:1.Tepi pahat potong tidak hanya melakukan tekanan ke bawah benda kerja,

tetaapi juga cenderung untuk menarik benda kerja dengan suatu gaya akibat gerak mendaakinya pahat 

2. Proses pemakanan lebih lama

Page 8: Teknik Perawatan Mesin Milling

JENIS-JENIS MESIN MILLING

Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:

1.Berdasarkan posisi spindel utamanya

2.berdasarkan fungsi pembuatan produknya

Page 9: Teknik Perawatan Mesin Milling

Berdasarkan posisi spindelnya

1.Mesin Milling HorizontalMesin milling jenis

ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.

Page 10: Teknik Perawatan Mesin Milling

2 .Mesin Milling VertikalKebalikan dengan

mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasanganspindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.

Page 11: Teknik Perawatan Mesin Milling

3 .Mesin Milling UniversalMesin milling ini

mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :

a. Frais mukab. Frais spiralc. Frais datard. Pemotongan roda gigie. Pengeboranf. Reamingg. Boringh. Pembuatan celah

Page 12: Teknik Perawatan Mesin Milling

Berdasarkan fungsi pembuatan produknya

1.  Plano Milling

2.     Surface Milling

3.     Tread Milling

4.     Gear Milling

5. Copy Milling

6. Mesin milling hobbing

7. Mesin milling gravier

8. Mesin milling CNC

Page 13: Teknik Perawatan Mesin Milling

Macam-macam Pisau Frais

Page 14: Teknik Perawatan Mesin Milling

PERAWATAN MESIN FRAIS/MILLING

Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan untuk mesin frais, adapun beberapa langkah yang diperlukan dalam pemeliharaannya dalam kurun waktu tertentu adalah sebagai berikut:

Page 15: Teknik Perawatan Mesin Milling

Perawatan Harian/Setelah Pemakaian• Membersihkan mesin dari sisa chip-chip sisa

pemakaian• Memastikan bahwa mesin telah mati dan

dikembalikan pada settingan awalnya• Membersihkan lantai mesin agar tidak adanya

sampah ataupun barang-barang yang dapat merusak mesin

• Memeriksa pelumas mesin apakah telah habis atau belum, sehigga dapat memperpanjang umur mesin

Page 16: Teknik Perawatan Mesin Milling

Perawatan setiap enam bulan:1.    Bersihkan bagian bawah motor dan tiup saluran udaranya. Cek

kekencangan baut pengikat bagian bawah.2.    Bersihkan kotak terminal dan cek terminal penghubung, bersihkan dengan

pengering silika gel.3.    Cek tahanan isolasi dan kontinuitas lilitan dengan megger 500 V dan catat

hasil pembacaan sebelum tutup kotak terminal dipasang.

4.    Cek sambungan keamanan penghubung ke tanah.5. Lumasi bantalan motor dengan pelumas yang sesuai.6.    Bila motor sudah dipasang dengan bantalannya, alirkan oli dari bantalan.

Periksa gerakan bantalan dan catat hasil yang terbaca sebelum dipasang.7.    Bersihkan bantalan dengan dibilas oli dan isi kembali hingga batasnya.

Gunakan oli menurut tingkat spesifikasinya.8.    Pada motor yang sudah dilengkapi bantalannya, cek celah udara yang

terlihat pada semua bagian dan catat hasilnya. Cek kelurusan kopling motor.

Page 17: Teknik Perawatan Mesin Milling

Perawatan tahunan1.    Bersihkan bagian bawah motor dan tiup salurannya.2.    Lepaskan hubungan motor utama dengan kabelnya, alarm dan rangkaiannya serta tandai kabel-

kabel untuk mempermudah pemasangannya. Lindungi kabel-kabel agar tidak rusak.3.    Lepaskan motor dari unit yang digerakkan dan bawa ke bengkel untuk pemeriksaan. Semua

bagian harus dilindungi, diberi tanda dan simpan di tempat aman.4.    Tarik kopling atau puli dari porosnya dan cek alur pasak serta poros dari goresan. Cek kopling

dan keausannya.5.    Cek keausan bantalannya, ukur clearance olinya. Cek lubang pelumasan dan saluran oli, apakah

tersumbat.6.    Keluarkan motor dari tutupnya.7.    Cek bantalan gelindingnya dang anti kalau diperlukan.8.    Keluarkan motor dan cek apakah batang rotor dan ringnya mengalami retak-retak.9.    Cek lapisan rotor dan perhatikan tanda-tanda gesekan antara stator dan rotor.10. Bersihkan lilitan stator dengan meniupkan udara kering dari kompresor dan bersihkan lilitan stator

dari oli dan kotoran, gunakan fluida yang bersih.11. Hindarkan lilitan stator dari pengaruh-pengaruh yang menghanguskan isolasi dan   balutan-

balutan yang merusak.12.  Cek lapisan stator, apakah bebas dari kebakaran dan dudukan stator sudah bersih.13.  Pemasangan motor dan pengepasan kopling perlu dicek.14.  Tempatkan motor pada dudukannya dan luruskan kopling terhadap unit yang digerakkan dan

catat hasilnya.15.  Cek celah udara pada semua posisi dan catat sketsanya.16.  Lepas hubungan semua kabel, test motor dan kabel untuk tahanan isolasi serta   kontinuitasnya.17.  Cek kebersihan kotak terminal, periksa kondisi semua gasket dan jika perlu perbaiki  dengan

pengering silika gel.18.  Cek bantalan motor yang diisi dengan oli yang ditentukan. Cek motor dalam  keadaan bebas,

putarkan dengan tangan.19.  Lakukan tindakan keamanan, jalankan motor tanpa kopling untuk mengecek  putarannya dan

dengarkan suara bantalannya. Jika kondisinya sudah baik,  hubungkan kopling motor dengan unit yang digerakkan.

Page 18: Teknik Perawatan Mesin Milling

END