Top Banner
Teknik Penyusunan Model Kompetensi Budi Setiawan - http://bukik.org
56

Teknik penyusunan kompetensi

Nov 20, 2014

Download

Education

Bukik Setiawan

Apa itu kompetensi? Bagaimana cara menyusum model kompetensi?
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik penyusunan kompetensi

Teknik Penyusunan Model Kompetensi

Budi Setiawan - http://bukik.org

Page 2: Teknik penyusunan kompetensi

Orientasi Singkat

Page 3: Teknik penyusunan kompetensi

seberapa penting workshop ini bagi anda?

1      2      3      4      5      6      7      8      9      10

tidakpenting

sangatpenting

Page 4: Teknik penyusunan kompetensi

Apa itu Kompetensi? (15’)

Apa itu Model Kompetensi? (30’ plus 30’)

Bagaimana Tahapan Menyusun Model Kompetensi? (15’)

Bagaimana Mengembangkan Model Kompetensi? (45’ plus 105’)

Page 5: Teknik penyusunan kompetensi

Mampu melakukan penggalian data untuk pengembangan model kompetensi

Desainer Asesment CentreDesainer Asesment Centre

Periset Model KompetensiPeriset Model Kompetensi

Analisis Asesor KompetensiV PewawancaraAsesor Kompetensi

Page 6: Teknik penyusunan kompetensi

Norma Belajar

• Nikmatilah seluruh sesi

• Ciptakan suasana nyaman buat diri sendiri dan orang lain

• Belajarlah dari pengalaman semua orang di ruangan ini

• Hukum dua kaki, kelola diri sendiri, buatlah berguna

Page 7: Teknik penyusunan kompetensi

Apa ituKompetensi?

Page 8: Teknik penyusunan kompetensi

Kisah 2 Perusahaan

VSJawa Pos

Page 9: Teknik penyusunan kompetensi

Apa implikasinya terhadap SDM?

Page 10: Teknik penyusunan kompetensi

Kuadran I: Core Competencies &

Capabilities

Kuadran II:Core Values &

Priorities

Kuadran III: Technical

Knowledge & Job Skill

Kuadran IV : Performance Skill& Competencies

Organization

Individu

Tools

Human

Customer

Page 11: Teknik penyusunan kompetensi

A Competency is an underlying characteristic of a person which enables

him /her to deliver superior performance in a given job, role or a situation.

Page 12: Teknik penyusunan kompetensi

Set of

SKILLS

Relates to the

ability to do,

Physical

domain

Attribute

Relates to qualitative

aspects

personal Characteristics

or traits

KNOWLEDGE

Relates to information

Cognitive Domain

COMPETENCY

Outstanding Performance of tasks or activities

Page 13: Teknik penyusunan kompetensi

Kompetensi Generik

KompetensiManajerial

KompetensiFungsional

Kompetensi Pengembangan

Page 14: Teknik penyusunan kompetensi

Apa ituModel Kompetensi?

Page 15: Teknik penyusunan kompetensi

A competency model is a valid, observable, and measurable list of the knowledge, skills, and attributes demonstrated through behavior that results in outstanding performance in a particular work context.

Typically A competency model includes

•!Competency titles

•!Definitions of those titles

•!Key Behaviour indicators

Page 16: Teknik penyusunan kompetensi

1. Competency titles 2. Definitions of those titles3. Key Behaviour indicators

/Grading

Typically a competency

model includes

Page 17: Teknik penyusunan kompetensi

Contoh Model 1

Melakukan identifikasi dan memahami isu-isu, permasalahan, dan peluang; membandingkan data serta informasi yang relevan dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran kesimpulan; menggunakan pendekatan yang efektif untuk mendapatkan alternatif tindakan atau mengembangkan alternatif solusi yang memadai.

Analysis

Page 18: Teknik penyusunan kompetensi

• Mengidentifikasikan isu-isu, permasalahan, dan kesempatan – Mengenali isu-isu, permasalahan, atau peluang-peluang yang mungkin ada dan menentukan kemungkinan tindakan yang dibutuhkan.

• Mengumpulkan informasi – Mengidentifikasikan kebutuhan dan mengumpulkan informasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas isu, permasalahan, dan peluang yang ada.

• Menginterpretasikan informasi – Mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber yang berbeda; mengenali tren, kesamaan, dan/atau hubungan sebab akibat dari setiap informasi yang ditemukan.

• Mengembangkan alternatif-alternatif – Menciptakan pilihan-pilihan yang relevan sesuai dengan permasalahan atau peluang serta berupaya mendapatkan keluaran hasil akhir yang diinginkan.

Perilaku Utama

Page 19: Teknik penyusunan kompetensi

Analytical Thinking is understanding a situation by breaking it apart into smaller pieces, or tracing the implications of a situation in a step-by-step causal way. Analytical thinking includes organizing the parts of a problem or situation in a systematic way; making systematic comparisons of different features or aspects; setting priorities on a rational basis; identifying time sequences, causal relationships or If Then relationships.

Analytical Thinking

Contoh Model 2

Page 20: Teknik penyusunan kompetensi

Level Behavioral Description

A.A. 0

A. 1A. 2

A. 3

A. 4

A. 5

A. 6

COMPLEXITY OF ANALYSISNot Applicable or None. Does each thing as it comes up, responds to immediate needs or requests; or work is organized by someone else.Breaks Down Problems. Breaks problem into simple list of tasks or activities.Sees Basic Relationships. Analyzes relationship among a few parts of a problem or situation. Makes simple causal links (A causes B) or pro-and-con decisions. Sets priorities for tasks in order of importance.Sees Multiple Relationships. Analyzes relationship among several parts of a problem or situation. Breaks down a complex task into manageable parts in a systematic way. Recognizes several likely causes or events, or several consequences of actions. Generally anticipates obstacles and thinks ahead about next steps.Makes Complex Plans or Analyses. Systematically breaks down a complex problem or process into component parts. Uses several techniques to break apart complex problem to reach a solution; or makes a long chains of causal connections.Makes Very Complex Plans or Analyses. Systematically breaks multidimensional problems or processes into component parts; or uses several analytical techniques to identify several solutions and weighs the value of each.Makes Extremely Complex Plans or Analyses. Organizes, sequences, and analyzes extremely complex interdependent systems.

Page 21: Teknik penyusunan kompetensi

Level Behavioral Description

B

B.1B.2

B.3

B.4

B.5

SIZE OF PROBLEM ADDRESSED

Concerns One or Two People’s Performances. Concerns a Small Work Unit. Or concerns a moderate-size scale, or one aspect of a larger unit’s performance. Concerns an Ongoing Problem. May involve a moderate-size work unit, several sales, or a very large sale. Concerns Overall Performance. Involves performance of a major division of a large company or of an entire small-size company. Concerns Long-Term Performance. Relates to a major division or entire company in a complex environment (economic or demographic changes, major improvements, etc.).

Page 22: Teknik penyusunan kompetensi

Competency Model

Recru

itmen

t and

sele

ctio

n Perform

ance

Managem

ent

Train

ing

&

Dev

elop

men

t

Com

pensation

AplikasiModel Kompetensi

Page 23: Teknik penyusunan kompetensi

Exercise

• Kenali dan kelompokkan indikator perilaku menjadi suatu kategori

• Pasangkan setiap kategori dengan setiap pengertian kompetensi

• Pilih nama kompetensi yang sesuai

• Pilihlah untuk setiap set kompetensi (nama, pengertian, indikator perilaku) dalam cluster yang sesuai

Page 24: Teknik penyusunan kompetensi

Kita Cari Tahu Yuk!?

Page 25: Teknik penyusunan kompetensi

Bagaimana Tahapan Menyusun Model Kompetensi?

Page 26: Teknik penyusunan kompetensi

DATA ORGANISASIVisi-Misi, Strategi, Value

DATA PRIMERBEI, Expert Panel, FGD,

AI Summit

DATA SEKUNDERProses Bisnis, Job

Profile

DESAINMODEL KOMPETENSI

CODING KATEGORISASI NAMING

GRADING CLUSTERING

VALIDASIMODEL KOMPETENSI

Page 27: Teknik penyusunan kompetensi

Bagaimana Mengembangkan Model Kompetensi?

Page 28: Teknik penyusunan kompetensi

Repertory Grid Interview

Behavioral Event Interview

Appreciative Inquiry Summit

Page 29: Teknik penyusunan kompetensi

Dimensi RGI BEI AI Summit

Tujuan Menemukan indikator perilaku yang berdampak menghasilkan kinerja superior

Menemukan indikator perilaku yang berdampak menghasilkan kinerja superior

Menemukan indikator perilaku yang berdampak menghasilkan kinerja superior

FokusPerilaku Individu Superior

Perilaku Individu Superior

Cerita Pengalaman

Terbaik

KeunggulanPemahaman

mendalam. Ada patokan grading

Pemahaman mendalam

Konsensus dan Komitmen

Kelemahan Butuh adanya validasi

Butuh adanya validasi

Butuh waktu pertemuan bersama

Page 30: Teknik penyusunan kompetensi

Repertory Grid Interview

Teknik yang dikembangkan oleh George Kelly untuk memahami konstruk yang digunakan seseorang dalam mengantisipasi kejadian, orang atau obyek

Page 31: Teknik penyusunan kompetensi

Contoh Output RGI

Pole Construct Contrast Construct

Identifikasi berbagai alternatif solusi dari yang biasa sampai yang paling gila

Menyusun solusi yang sesuai dengan persoalan

Menggunakan cara yang berbeda agar target terpenuhi

Mengatakan gagal ketika sudah mencoba sebuah cara mencapai

target

Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman

bawahan

Memberikan instruksi tugas kepada bawahan

Page 32: Teknik penyusunan kompetensi

Komponen Utama

• Elemen yang didefinisikan sebagai wilayah penyelidikan (the areas of investigation)

• Konstruk adalah cara seseorang untuk mengelompokkan dan membedakan antar elemen-elemen

• Mekanisme Keterkaitan (linking mechanism) adalah skala rating yang menunjukkan bagiamana tiap elemen dinilai dalam setiap konstruk

Page 33: Teknik penyusunan kompetensi

Tahapan Penggalian• Identifikasi pekerjaan, output dan tahapan

pengerjaannya

• Jadikan tahap pengerjaan sebagai elemen (tulis di kertas metaplan)

• Ajukan pertanyaan triadic yang melibatkan 3 elemen

• Lakukan pendalaman dengan teknik laddering up atau laddering down

• Mintalah partisipan untuk memberi rating pada setiap konstruk yang dihasilkan

Page 34: Teknik penyusunan kompetensi

Pertanyaan Triadic

• Pertanyaan yang mencari kesamaan dua hal yang membedakan dengan hal ketiga

• Contoh: Apa persamaan antara agus dan edi yang membuat mereka berdua berbeda dari eko?

Apa perbedaan antara agus dan edi dengan eko?

Page 35: Teknik penyusunan kompetensi

RGI Exercise

Galilah elemen dan konstruk dari salah satu pekerjaan berikut ini:

• Menyusun makalah ilmiah

• Melakukan presentasi

Page 36: Teknik penyusunan kompetensi

Behavioural Event Interview

Wawancara yang bertujuan mendapatkan indikator perilaku dari kejadian kritikal dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Page 37: Teknik penyusunan kompetensi

Contoh Output BEIPada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus. Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap? Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami, apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan. Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya, konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri apio. Wah senangnya......

Page 38: Teknik penyusunan kompetensi

Komponen Utama

• Kejadian Kritikal

• Pertanyaan BEI

• Pencatatan Terstruktur (STAR, SPIN, ABC)

Page 39: Teknik penyusunan kompetensi

Tahapan

• Identifikasi pekerjaan, output dan tahapan pengerjaannya

• Identifikasi kejadian kritikal

• Ungkap kejadian kritikal dengan pertanyaan BEI

• Pendalaman dengan teknik SPIN (atau STAR atau ABC)

Page 40: Teknik penyusunan kompetensi

Pertanyaan BEI

• Pertanyaan yang mengungkap cerita suatu kejadian kritikal

• Contoh: Ingatlah seluruh aktivitas kerja atau kuliah yang pernah anda lakukan. Bisakah anda ceritakan sebuah aktivitas yang membuat anda mencurahkan seluruh energi untuk menyelesaikannya? Bagaimana kejadiannya?

Page 41: Teknik penyusunan kompetensi

SPIN MODEL

• Situation yang berisi tugas dan tantangan yang pernah dihadapi partisipan

• Person yaitu orang atau aktor yang terlibat dalam situasi tersebut

• Inter-Action yaitu tindakan partisipan beserta timbal balik dari orang atau aktor yang berada dalam situasi tersebut

• eNding yaitu akhir dari situasi tersebut yang meliputi hasil dan suasana akhir.

Page 42: Teknik penyusunan kompetensi

Exercise BEIPada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus. Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap? Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami, apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan. Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya, konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri apio. Wah senangnya......

Page 43: Teknik penyusunan kompetensi

Contoh Output BEIPada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus. Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap? Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami, apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan. Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya, konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri apio. Wah senangnya......

Page 44: Teknik penyusunan kompetensi

BEI exercise

Gali dan carilah SPIN sebanyak mungkin dengan menggunakan pertanyaan ini

“Bisakah anda ceritakan pengalaman anda dalam melakukan presentasi yang mengesankan?”

Page 45: Teknik penyusunan kompetensi

Laddering Up/Down(Presentasi)

• Meyakinkan

• Tersenyum kepada semua orang

Page 46: Teknik penyusunan kompetensi

Appreciative Inquiry Summit

The Appreciative Inquiry Summit (AI Summit) adalah sebuah metodologi yang didesain oleh Diana Whitney dan David L. Cooperrider untuk perubahan positif keseluruhan sistem organisasi/komunitas. Dalam AI Summit, berbagai stakeholder berkumpul dan berdialog untuk mendesain perubahan positif.

Page 47: Teknik penyusunan kompetensi

Komponen Utama

• Pertanyaan Apresiatif

• Dialog

• Cerita Pengalaman Terbaik

• Analisis data kolaboratif

Page 48: Teknik penyusunan kompetensi

Tahapan• Identifikasi partisipan summit

• Identifikasi topik afirmatif

• Identifikasi cerita pengalaman terbaik untuk menemukan kompetensi yang telah ada

• Identifikasi tantangan dan pengembangan organisasi di masa depan untuk menemukan kompetensi yang akan dibutuhkan

• Mendesain model kompetensi

• Membangun konsensus model kompetensi

Page 49: Teknik penyusunan kompetensi

Perusahaan Perkebunan

Needs:• Merumuskan bersama profil

manajer kebun guna menyongsong tantangan baru dunia agri-bisnis; termasuk kemungkinan ekstensifikasi plant dilokasi baru.

• Mendapatkan komitmen mereka pengembangan diri untuk mencapai profil manajer kebun masa depan

Tantangan:• Peserta : 100 Manajer Kebun

Senior

• Perkiraan kendala: Keterbukaan, komunikasi dan berpikir konseptual

Latar Belakang

Page 50: Teknik penyusunan kompetensi

Perusahaan Perkebunan

Kunci Sukses:• Komitmen dari manajemen

puncak

• Keterlibatan beberapa senior manajer dalam proses kerja kelompok

• Kesungguhan organisasi: Membolehkan seluruh manajer meninggalkan area kerjanya, secara bersamaan

Hasil:• Peserta terlibat aktif menyusun

“profil pemimpin masa depan”, termasuk langkah pencapaiannya

• “Core competency & competency dictionary” manajer kebun.

• Tahun ke-2, core competency diperkenalkan dan dibuat program pengembangannya

Program Appreciative Inquiry

Page 51: Teknik penyusunan kompetensi

Exercise

• Bentuk kelompok berempat atau berenam

• Beri nama kelompok

• Setiap kelompok diharapkan mendesain model kompetensi dari mahasiswa unggulan

Page 52: Teknik penyusunan kompetensi

Dialogkan• Semua mahasiswa pernah mengalami saat-saat

puncak, ketika anda merasa begitu bangga menjadi seorang mahasiswa. Bisakah anda ceritakan pengalaman anda ketika merasa begitu bangga menjadi mahasiswa?

• Apa dua capaian mengesankan yang telah anda capai sebagai seorang mahasiswa selama ini? Bagaimana cerita pencapaiannya?

• Dari seluruh pengalaman itu, apa kekuatan yang anda gunakan? Apa kebiasaan positif yang terbangun?

Page 53: Teknik penyusunan kompetensi

Dialogkan• Setelah lulus, setiap mahasiswa akan menghadapi

dunia nyata. Sebuah dunia global yang menawarkan tantangan dan kesempatan mengembangkan diri. Setiap lulusan diharapkan dapat mengatasi tantangan dan kesempatan tersebut. Apa saja tantangan yang akan dihadapi lulusan? Apa saja kesempatan pengembangan diri yang dihadapi lulusan?

• Bagaimana seorang mahasiswa dapat mengatasi tantangan dan mengoptimalkan kesempatan belajar setelah menyelesaikan kuliah? Apa tindakan dan kebiasaan yang harus dibangun selama kuliah?

Page 54: Teknik penyusunan kompetensi

Dialogkan

• Setiap kelompok silahkan memilih: pohon, orang, makanan, mobil

• Gunakan obyek kelompok untuk melukiskan bagaimana profil ideal mahasiswa unggul fakultas psikologi Universitas Diponegoro

• Presentasikan karya kelompok anda

Page 55: Teknik penyusunan kompetensi

ANALISIS DATA

• KODING. Identifikasi indikator perilaku yang relevan dan observable

• KATEGORISASI. Kelompokan indikator perilaku yang mempunyai kesamaan

• NAMING. Beri nama dan susun pengertian

• GRADING. Buatlah rentang tingkat kompetensi

• CLUSTERING. Identifikasi cluster yang bisa ditempati oleh setiap kompetensi

Page 56: Teknik penyusunan kompetensi

TERIMA KASIH