Top Banner
CAHAYA DI ATAS CAHAYA
60

Teknik Pencahayaan Photografi

Apr 10, 2016

Download

Documents

untuk pembelajaran pada teknik cahaya pada photografi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik Pencahayaan Photografi

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

Page 2: Teknik Pencahayaan Photografi

PENCAHAYAAN merupakan unsur dasar dari fotografi.

Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi

sebuah karya yang baik.

Pengetahuan tentang pencahayaan mutlak harus

dikuasai oleh seorang fotografer.

Page 3: Teknik Pencahayaan Photografi

AVAILABLE LIGHT OR

AMBIENT LIGHT

Dalam fotografi dan sinematografi, jenis cahaya ini mengacu pada sumber cahaya yang tidak secara eksplisit disediakan oleh fotografer untuk tujuan mengambil foto. Mengacu pada sumber cahaya yang sudah tersedia. Hal ini biasanya tidak termasuk flash

Page 4: Teknik Pencahayaan Photografi

AVAILABLE LIGHT OR

AMBIENT LIGHT

alami

Matahari

Bulan

Kilat Petir

buatan

Bohlam

Patromak

Neon

Page 5: Teknik Pencahayaan Photografi

HAMPIR TIDAK MUNGKIN DIKONTROL. Namun, dapat diperkirakan kapan waktu untuk melakukan pemotretan sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Khusus siang hari, kualitas cahaya matahari dipengaruhi posisi matahari, keadaan

awan, dan cuaca.

CAHAYA ALAM

Page 6: Teknik Pencahayaan Photografi

Natural Light

(Cahaya Alam)

Cahaya Utama

Siang Hari

Outdoor

Uncontrolled

Prediksi

Posisi Awan Cuaca

Page 7: Teknik Pencahayaan Photografi

DIRECT LIGHT (CAHAYA LANGSUNG)

matahari bersinar terang melalui langit tak berawan. Cahaya langsung tanpa hambatan dan pantulan. Menghasilkan bayangan tajam.

INDIRECT LIGHT (CAHAYA TAK LANGSUNG) matahari tertutup awan,

cuaca berkabut, debu di udara. cahaya terdifusi/baur. Cahaya datang dari banyak

arah. menghasilkan bayangan yang lembut dan merata.

REFLECTED LIGHT (CAHAYA MEMANTUL)direct light yang memantul pada permukaan suatu benda. Air merupakan reflektor yang paling dikenal. Permukaan benda lain yang dapat memantulkan cahaya adalah dinding putih, salju dan pasir.

WINDOWLIGHTCahaya matahan yang masuk melalui

jendela efeknya directlight. Mengenai sebagian objek di dalam suatu ruangan yang gelap. Menghasilkan kontras yang

kuat dan bayangan tajam.

JENIS-JENIS CAHAYA ALAM

Page 8: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 9: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 10: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 11: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 12: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 13: Teknik Pencahayaan Photografi

SEMUA CAHAYA BUATAN MANUSIA. Mudah Dikontrol. Praktis dalam pengepakan, dan pengaturan untuk melakukan pemotretan sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Fleksibel dalam pemilihan waktu pemotretan baik siang maupun malam hari. Arah cahaya menetap sehingga kita tinggal mengatur posisi. Besar kecilnya kekuatan

cahaya stabil memudahkan kita seting eksposure.

CAHAYA BUATAN

Page 14: Teknik Pencahayaan Photografi

Cahaya Buatan (Artificial Light)

Cahaya Utama

Malam Hari Indoor

Controlled

Praktis

Posisi Menetap

Power Stabil

Jenis Populer

Tungsten

bolham

Hologen

neon

Page 15: Teknik Pencahayaan Photografi

LAMPU PIJAR

menggunakan kawat logam Tungsten, yang mendapat aliran listrik bertahanan tinggi, hingga menyala sebagai sumber cahaya.

Page 16: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 17: Teknik Pencahayaan Photografi

terdiri dari gas yang menyala karena diberi tegangan listrik. Lampu neon tergolong di dalamnya. Sekarang banyak lampu proyektor dan pembesar foto dibuat dengan halogen. Kecil bentuknya, tetapi kuat menyalanya, dan tidak menyebarkan panas, seperti lampu pijar.

LAMPU HALOGEN

Page 18: Teknik Pencahayaan Photografi

SAATNYA “MENGABAIKAN” REKOMENDASI LIGHT METER

Light meter kamera pada kamera umunya dapat membantu dalam menilai kecerahan dan merekomendasikan

pengaturan eksposur. Namun ada beberapa situasi ketika light meter akan melakukan kesalahan. Tujuh situasi

dibawah ini menuntut kita berhati-hati.

Seluruh Foto dan sebagian penjelasan“Saatnya Mewaspadai Light Meter” ( kecuali foto nomor 5) diolah dari: http://www.digitalcameraworld.com/2015/03/07/7-times-ignore-cameras-light-meter/

Page 19: Teknik Pencahayaan Photografi

1. SITUASI CERAH

Kamera Anda akan menyarankan pengaturan yang akan underexpose. Sehingga kita akan mendapat gambar lebih gelap dari yang seharusnya. Light meter umumnya mengharapkan adegan memiliki kecerahan setara rata-rata untuk mid-tone. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan over-exposure)

Page 20: Teknik Pencahayaan Photografi

2. SUBJEK GELAP

Kamera Anda akan menyarankan pengaturan yang akan underexpose . Gambar yang dihasilkan lebih terang dari situasi sebenarnya. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan over-exposure)

Page 21: Teknik Pencahayaan Photografi

3. BACKLIGHTING

Jika subjek mendapat cahaya belakang, misalnya model yang duduk di jendela akan terlihat cukup gelap. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan under-exposure). Dianjurkan untuk menggunakan fasilitas spot-metering .

Page 22: Teknik Pencahayaan Photografi

4. KONTRAS TINGGI

Kamera sering gagal untuk memberikan eksposur yang benar dalam kondisi kontras yang sangat tinggi. Kuncinya waspada terhadap posisi titik AF untuk memastikan bearada di wilayah pertengahan nada.

Page 23: Teknik Pencahayaan Photografi

5. FLASH MANUAL

Kamera tidak dapat mengukur flashguns manual atau lampu studio yang mengeluarkan cahaya, meskipu kita telah mengatur kekuatannya.

Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/

Page 24: Teknik Pencahayaan Photografi

6. PAINTING WITH LIGHT

Lukisan dengan cahaya menggunakan pengaturan eksposur panjang (bulb). Sumber cahaya eksternal yang digunakan seperti obor dan lampu senter untuk menerangi subjek atau secara sengaja merekam lintasan cahaya.

Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/

Page 25: Teknik Pencahayaan Photografi

7. FOTOGRAFI PANGGUNG

Jika kita pernah memotret pertunjukan musik dengan lampu panggung yang terus berubah kita akan menyadari bahwa light meter kamera akan terus-menerus mengubah pengaturan eksposur disarankan. Pendekatan terbaik dalam situasi ini adalah gunakan mode exposure manual dan mengukur ketika subjek utama diterangi oleh lampu.

Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/

Page 26: Teknik Pencahayaan Photografi

Lampu Kilat

Apabila dalam suatu pemotretan, fotografer tidak memperoleh sumber cahaya alami yang memadai, sebuah unit lampu kilat elektronik sederhana yang dipasang pada sepatu lampu kilat/hot shoe contact di bagian atas kamera merupakan sumber cahaya paling mudah dan dibutuhkan dalam suatu pemotretan.

Page 27: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 28: Teknik Pencahayaan Photografi

Lampu kilat mempunyai kemampuan menghimpun tenaga untuk satu kilatan. Setelah itu harus menghimpun tenaga lagi untuk kilatan selanjutnya (recycling time).

Untuk pemotretan dengan rentang waktu

yang sempit, kecerahan cahaya akan berkurang

dikarenakan lampu belum dapat

menghimpun tenaga secara optimal

Page 29: Teknik Pencahayaan Photografi

Pengukuran eksposure dalam penggunaan lampu kilat tidak dapat dilakukan dengan light meter pada

kamera. Beberapa Lampu kilat dapat menyesuaikan pengaturan kamera (TTL, dedicatid). Ada alat khusus yang disebut flash meter untuk mengukur kekuatan lampu kilat yang merekmomendasikan pengaturan

ISO, speed dan aparture.

Metering lampu kilat

Page 30: Teknik Pencahayaan Photografi

GUIDE NUMBER (GN).Setiap lampu kilat memiliki batasan

tenaga

Makin besar tenaga suatu lampu kilat, makin besar angka GN-

nya.

GN selalu tertulis dalam dua satuan,

misalnya 32/ISO-100.

Kekuatan lampu kilat dijelaskan dalam suatu pedoman yang disebut guide number (GN).

Rumus

GN : jarak = F-Stop

Contoh GN 32

32:2=16Ketika lampu kilat

berjarak 2 meter dari subjek, diafragma yang

dipilih adalah 16

Page 31: Teknik Pencahayaan Photografi

Flash

DIAFRAGMA.Bukaan kian besar (angka kecil) akan memasukan cahaya dari flash kian besar.

ISOSensitifitas kian tinggi (ISO angka besar) akan memasukan cahaya dari flash kian besar.

JARAK SUBJEKKekuatan pancaran lampu kilat kian melemah seiring bertambah jauhnya jarak lampu kilat dan subjek

SHUTER SPEED tidak berpengaruh pada over atau under exposure. Speed dibatasi singkro-speed (kecepatan tertinggi yang dimiliki kamera untuk menangkap cahaya flash).

Page 32: Teknik Pencahayaan Photografi

KEGUNAAN FLASS

kondisi kurang cahaya

backlight

efek Fill In

Freezing

Page 33: Teknik Pencahayaan Photografi

Mebekukan gerakan

Page 34: Teknik Pencahayaan Photografi

Mendapat efek cahaya sesuai yang diinginkan.

Page 35: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 36: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 37: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 38: Teknik Pencahayaan Photografi

Fill In

Page 39: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 40: Teknik Pencahayaan Photografi

Objek membelakangi

cahaya (backlight).

Page 41: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 42: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 43: Teknik Pencahayaan Photografi

Memadukan Cahaya

Cahaya alam dengan cahaya buatan dapat dipadukan menjadi foto yang

menarik

Page 44: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 45: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 46: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 47: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 48: Teknik Pencahayaan Photografi

MEMOTRET SILUET

PENCAHAYAAN

backlight

foto siluet bisa dihasilkan dimanapun. bereksperimen

dengan sumber cahaya.

Kebanyakan saat sunset atau sunrise

BACKGROUND

tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat

menonjol

OBYEK

berbentuk menarik

menonjolkan bentuk obyek utama.

METERING

gunakanlah mode manual

pengukuran dengan spot metering di daerah

background yang paling terang.

Page 49: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 50: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 51: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 52: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 53: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 54: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 55: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 56: Teknik Pencahayaan Photografi
Page 57: Teknik Pencahayaan Photografi

Makin seru aja ya

Page 58: Teknik Pencahayaan Photografi

15 foto

• Siluet = 4• Mencampur cahaya = 4 • Window light = 3

Page 59: Teknik Pencahayaan Photografi

Efek Lampu Kilat

• Fill In= 1• Mebekukan gerakan malam=2• Objek membelakangi cahaya (backlight)=1

Page 60: Teknik Pencahayaan Photografi

Jumlah yg dinilai cuman 15 foto yang mencakup 9 jenis komposisi

5-burhanuddin-1- Siluet-15-burhanuddin-2- Siluet-25-burhanuddin-3- Siluet-35-burhanuddin-4- Siluet-45-burhanuddin-5-mix-light-15-burhanuddin-6-mix-light-25-burhanuddin-7-mix-light-35-burhanuddin-8-mix-light-4

5-burhanuddin-9-windowlight-1 5-burhanuddin-10-windowlight-25-burhanuddin-11-windowlight-3 5-burhanuddin-12-fill-in5-burhanuddin-13-freezing-15-burhanuddin-14-freezing-25-burhanuddin-15- backlight -1