Top Banner
OLEH: ANISSA CINDY NURUL AFNI, S. Kep., Ns
25

Teknik pembebasan jalan nafas

Dec 25, 2014

Download

Health & Medicine

Anissa Cindy

Manajemen pembebasan jalan nafas. Materi Perkuliahan Keperawatan Gawat darurat.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik pembebasan jalan nafas

OLEH:ANISSA CINDY NURUL AFNI, S. Kep., Ns

Page 2: Teknik pembebasan jalan nafas

Obstruksi parsial dapat disebabkan berbagai hal. Biasanya penderitanya masih bisa bernafas sehingga timbul berbagai macam suara, tergantung penyebabnya :

a. Cairan (Darah, secret, aspirasi lambung, dsb.)\

b. Lidah yang jatuh ke belakangc. Penyempitan di Laring atau Trachea

Page 3: Teknik pembebasan jalan nafas

Timbul suara “gurgling”, suara bernafas bercampur suara cairan. Dalam keadaan ini harus dilakukan penghisapan. Atau bisa melakukan finger sweep yaitu menyapu cairan dalam rongga mulut menggunakan jari tangan yang dilalpisi dengan bahan yang dapat menyerap (contoh: kain, kasa), tapi tidak boleh menggunakan bahan yang mudah hancur bila basah dan dapat menyebabkan sumbatan baru (contoh: tissue, kapas)

Page 4: Teknik pembebasan jalan nafas

Keadaan ini bisa terjadi karena keadaan tidak sadar atau patahnya rahang bilateral. Timbul suara mengorok (Snoring) yang harus diatasi dengan perbaikan Airway, secara manual bisa dengan head tilt dan chin lift, atau bisa dengan menggunakan alat seperti orofaringeal tube (guedel).

Page 5: Teknik pembebasan jalan nafas

Dapat disebabkan udema karena berbagai hal (luka bakar, radang, dsb.) ataupun desakan neoplasma. Timbul suara “crowing” atau stridor respiratori. Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan perbaikan Airway distal dari sumbatan, misalnya dengan Trakheostomi.

Page 6: Teknik pembebasan jalan nafas

HEAMLICH MANEUVER ABDOMINAL TRUST BACK BLOW CHEST TRUST

Page 7: Teknik pembebasan jalan nafas

Hentakan perut pada korban dewasa dan anak ada respon, dengan cara;

Penolong berdiri di belakang korban, posisikan tangan penolong memeluk di atas perut korban melalui ketiak korban.

Sisi genggaman tangan penolong diletakkan di atas perut korban tepat pada pertengahan antara pusar dan batas pertemuan iga kiri dan kanan.

Letakkan tangan lain penolong di atas genggaman pertama lalu hentakan tangan penolong ke arah belakang dan atas (seperti mengulek) posisi kedua siku penolong ke arah luar, kemudian lakukan hentakan sambil meminta pasien membantu memuntahkannya.

Lakukan berulang sampai berhasil, namun tetap harus berhati-hati.

Page 8: Teknik pembebasan jalan nafas

Kontraindikasi Abdominal trust adalah kehamilan tua dan bayi serta dewasa gemuk lebih baik menggunakan CHEST TRUST atau back blow atau back slap yaitu dengan menepuk atau memukul punggung pada pertengahan daerah diantara kedua scapula

Page 9: Teknik pembebasan jalan nafas

CHEST TRUST tekan tulang dada dengan jari kedua dan jari ketiga.

Page 10: Teknik pembebasan jalan nafas

BACK BLOWS gagal ?

Lakukan CHEST THRUST

Tekan tulang dada bayidengan jari kedua dan jari ketiga.

Kira2pada garis antara keduauting susu

Page 11: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 12: Teknik pembebasan jalan nafas

HEAD TILT CHIN LIFT JAWTRUST MENGGUNAKAN ALAT

- OPA (OROPARINGEAL)- NPA (NASOPARINGEAL)

Page 13: Teknik pembebasan jalan nafas

Letakkan tangan anda pada dahi korban, gunakan tangan yang paling dekat dengan kepala korban.

Tekan dahi sedikit mengarah kebelakang dengan telapak tangan sampai kepala korban terdorong ke belakang.

Letakkan ujung jari tangan yang lainnya di bawah bagian ujung rahang bawah.

Angkat Dagu ke depan, lakukan gerakan ini bersamaan dengan menekan dahi sampai kepala korban pada posisi ekstensi maksimal. Pada korban bayi dan anak kecil tidak dilakukan sampai maksimal tetapi sedikit ekstensi saja.

Pertahankan tangan di dahi korban untuk menjaga posisi kepala tetap ke belakang.

Buka mulut korban dengan ibu jari tangan yang menekan dagu.

Page 14: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 15: Teknik pembebasan jalan nafas

Bagi korban yang masih bayi gerakan ekstensi kepala tidak boleh maksimal.

Tangan jangan menekan dijaringan lunak bawah dagu.

Jangan gunakan ibu jari untuk mengangkat dagu.

Awasi mulut korban agar tetap terbuka. Jika korban dengan gigi palsu cobalah

pertahankan pada posisinya tetapi jika mengganggu / sulit dipertahankan sebaiknya gigi palsu tersebut dilepas. 

Page 16: Teknik pembebasan jalan nafas

teknik yang aman untuk membuka jalan nafas bagi korban yang mengalami trauma pada tulang belakang.

memegang sudut rahang bawah (Angulus Mandibulae) kiri dan kanan, dan mendorong rahang ke depan

Page 17: Teknik pembebasan jalan nafas

Berlutut disisi atas kepala korban, letakkan kedua siku penolong sejajar dengan posisi korban, kedua tangan memegang sisi kepala.

Kedua sisi rahang bawah dipegang (jika korban anak atau bayi gunakan dua atau tiga jari pada sisi rahang bawah).

Gunakan kedua tangan untuk menggerakkan rahang bawah ke posisi depan secara perlahan. Gerakan ini mendorong lidah ke atas sehingga jalan nafas terbuka.

Pertahankan posisi mulut korban tetap terbuka

Page 18: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 19: Teknik pembebasan jalan nafas

•  Oro-pharyngeal Airway (Guedel) Nasotracheal Airway Naso-pharyngeal Airway

◦ Orotracheal Airway◦ Cricithyroidotomy dan Tracheostomy

Catatan: Jika seluruh cara pembebasan jalan napas sudah dilakukan tapi tidak menunjukkan keberhasilan (masih ada obstruksi airway) maka dilakukan cricothyroidotomi, yaitu dengan melakukan insisi pada membrana cricothyroid yang terletak di antara cartilago thyroid dan cricoid lalu memasukkan benda  yang berongga.

Page 20: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 21: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 22: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 23: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 24: Teknik pembebasan jalan nafas
Page 25: Teknik pembebasan jalan nafas

MEMBUAT MAKALAH BERKELOMPOK