Top Banner
Disusun oleh : 1. Retiana Anggraini 240110140002 2. Adimas Putra Ananda 240110140005 3. Leni Nurliani 240110140017 4. Yosep Setiawan 240110140042 5. Intan Ratnasari 240110140043 6. Dwi Yanti Komalasari 240110140046
19

Teknik budidaya tanaman tomat

Jul 18, 2015

Download

Education

Joseph Setiawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik budidaya tanaman tomat

Disusun oleh :

1. Retiana Anggraini 240110140002

2. Adimas Putra Ananda 240110140005

3. Leni Nurliani 240110140017

4. Yosep Setiawan 240110140042

5. Intan Ratnasari 240110140043

6. Dwi Yanti Komalasari 240110140046

Page 2: Teknik budidaya tanaman tomat

Latar Belakang

• Tomat (Lycopersicum esculentum Mill), termasuk family solanaceae yang berasal dariAmerika Latin yakni sekitar pegunungan Andes dan diperkirakan pusatnya di Brazilia, dan dariBrazilia oleh pedagang-pedagang Spanyoldibawa ke Eropa, Asia dari Amerika Serikat(Sunarjono, 2004).

Page 3: Teknik budidaya tanaman tomat

MorfologiTanaman tomat termasuk ke dalam family Solanaceae, secara lengkap para ahlimengklasifikasikan tanaman tomat sebagaiberikut :

Division : Spermatophyta

Subdivision : Angiospermae

Kelas : Dycotyledaneae

Ordo : Tubiflorales

Family : Solanaceae

Genus : Solanum

Species : Lycopersicum esculentumMill

Page 4: Teknik budidaya tanaman tomat

Nilai Gizi Tomat (per 100 gram)

Zat Gizi Nilai Gizi

Karoten (Vit A) 1.500 SI

Thiamin (Vit B.3) 60 𝜇𝑔

Riboflavin (Vit B.2) -

Asam Askorbat (Vit C) 40 mg

Protein 1 g

Karbohidrat 4,2 g

Lemak 0,3 g

Kalsium (Ca) 5

Fosfor (F) 27 mg

Zat Besi (Fe) 0,5 mg

Bagian yang dapat dimakan 95%

Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI,1972. (www.distan.pemda-diy.go.id)

Page 5: Teknik budidaya tanaman tomat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

1. Persemaian Benih Tomat

2. Persiapan Lahan

3. Pemupukan Organik dan Non Organik

4. Penanaman

5. Pemangkasan

6. Penyiraman

7. Penyulaman

8. Penyiangan/Pembumbunan

9. Pemupukan

10. Pemangkasan

11. Pengikatan

12. Pengendalian Hama dan Penyakit

13. Panen dan Pasca Panen

Page 6: Teknik budidaya tanaman tomat

Persemaian Benih Tomat• Benih tomat harus disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian dilakukan

didalam kotak pesemaian (tray), media persemaian adalah campurantanah, arang sekam, dan pupuk kandang kuda dengan perbandingan 1:1:1. Benih ditanamkan kedalam kotak pesemaian (tray), benih dipeliharahingga umur 25-30 hari setelah semai. Beberapa persyaratan carapelaksanaan pesemaian yang baik adalah :1. Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat kalau langsung

ditanam di tempat yang tetap2. Tempat menyemai berupa bedengan khusus, diberi atap peneduh

untuk mencegah curahan hujan jangan sampai merusak benih yang masihlemah

3. Tempat pesemaian harus aman dari gangguan binatang4. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.5. Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat penanamannya di lapang

setelah cukup kuat6. Ada baiknya apabila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke polibag, menunggu

saat ditanam di tempat penanamannya.

Page 7: Teknik budidaya tanaman tomat

Persiapan Lahan• Pengolahan tanah untuk tanaman tomat adalah meliputi

pembersihan lahan pembajakan atau pencangkulan danpembuatan bedengan. Untuk mendapatkan hasil yang baikdengan tujuan :1. Akar bagian tanaman yang ada dalam tanah dapat tumbuh

lebih sempurna.2. Rumput liar dapat dikendalikan tumbuhnya.3. Peredaran udara lebih mudah dan luas, sehingga

menyebabkan zat-zat makanan di dalam tanah dapat lebihsempurna

4. Air yang berlebihan dapatb mudah meresap atau menguap.5. Akar-akar tanaman dapat menembus tanah lebih mudah dan

dalam.(Kanisius 1992).

Page 8: Teknik budidaya tanaman tomat

Pemupukan Organik dan Non Organik

• Pemberian pupuk kandang diberikan dengan caradiratakan diatas tanah bedengan. Pupuk kandangselain dapat memperbaiki sifat biologis tanah jugadapat memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah, pupukkandang juga perlu diberikan pada tanaman sayuranyang banyak mengkonsumsi nitrogen sehingga nitrogen sangat menentukan kuantita dikonsumsi pada fasevegetatif . Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcldengan perbandingan 1:1:½ berfungsi untuk penyantertanaman vegetatif, cara pemupukan dengan meratakandiatas bedengan dengan jarak per 1 m dan diberikan100 g.

Page 9: Teknik budidaya tanaman tomat

Penanaman• Apabila lahan sudah siap, maka bibit dapat segera ditanam. Yang perlu

diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam dan jarak tanam. Waktutanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman yang cocok ditanam di musimpenghujan, sedangkan Jarak tanam disesuaikan dengan morfologi tanaman dantingkat kesuburan tanahnya. Mengatur jarak tanam berarti memberi ruanglingkup hidup yang sama/merata bagi setiap tanaman. Dengan mengatur jaraktanam ini akan diperoleh barisan-barisan tanaman yang teratur sehingga mudahdalam melakukan pengelolaan tanaman selanjutnya.

• Bibit yang sudah siap tanam dicabut dipersemaian beserta akarnya jika bibitberasal dari persemaian plastik atau tray 25-30 hari setelah semai bibit langsungditanam pada lubang tanam dengan jarak 70x60 cm, Sewaktu penanaman bibitdiusahakan tanaman tomat tidak menyentuh tanah, agar tanaman tidakmembusuk dan terkena penyakit akibat kotoran disebabkan oleh tanah, saat yang paling tepat untuk penanaman tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu dan dapatberadaptasi pada lahan yang ditanami.

Page 10: Teknik budidaya tanaman tomat

Pemangkasan

• Pemangkasan dilakukan pada saat tanamanberumur 3 minggu setelah di tanam sampaitanaman berbunga.

Page 11: Teknik budidaya tanaman tomat

Penyiraman• Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air

seperti halnya tanaman tomat, sayuran daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :– Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada siang hari; – Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman

dimalam hari;– Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.

Penyiraman hendaknya dilakukan dengan hati–hati, dan diusahakan tidak atau jangan sampai mengenai daun karena tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman yang dilakukan penyusun menggunakan alat berupa selang dan dilakukan pada sore hari dengan tujuan mengurangi penguapan.

Page 12: Teknik budidaya tanaman tomat

Penyulaman• Bibit tomat yang baru ditanam, baik melalui persemaian

maupun langsung ditanam tidak semuanya dapat tumbuhdan bertahan menjadi tanaman dewasa beberapadiantaranya pasti ada yang mati salah satu caramengatasinya adalah melakukan penyulaman, caranya saattomat berumur 7–14 hari setelah tanaman lakukanpenggantian bibit yang mati dengan bibit yang baru dandiambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam denganselang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian. Jika dalam 3 mingu setelah tanam masih ditemukan bibit yang matitidak perlu lagi dilakukan penyulaman, sebab penyulamanpada umur lebih, dari 3 minggu akan menghasilkantanaman yang pertumbuhan dan umur panennya tidakseragam sehingga akan menyulitkan penanaman.

Page 13: Teknik budidaya tanaman tomat

Penyiangan/Pembumbunan

• Penyiangan harus dilakukan manakala tampakbahwa telah tumbuh gulma yang mengganggupertumbuhan tanaman. Biasanya pelaksanaanpenyiangan dibarengi dengan pembumbunantanah di sekitar tanaman. Penyiangan dapatdilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengankondisi lapang. penyiangan dilakukan dengancara dicabut menggunakan tangan dan yang sulit dicabut menggunakan cangkul ataukored.

Page 14: Teknik budidaya tanaman tomat

Pemupukan

• Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasaratau pupuk susulan. Dapat diberikan padatanah atau lewat daun atau bagian tanamanlain. Sebagai pupuk dasar bisa digunakanpupuk kandang atau kompos. Pupuk susulanberupa pupuk NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya dengan cara ditugalkan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak dosis 2 gram/tanaman.

Page 15: Teknik budidaya tanaman tomat

Pemangkasan• Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu pemangkasan.

Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain.

• Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau berproduksilebih banya. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasilassimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan juga dimungkinkanmempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasandilakukan untuk peremajaan tanaman (rejuvenilisasi).

• Secara umum pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotongranting-ranting yang kena penyakit. Pemangkasan yang penulis lakukansetiap seminggu sekali selama pertumbuhannya, tiap pohon hanyaditinggalkan sua cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuhmasing-masing tiga tandan, dan buah yang dibiarkan masing-masingtandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar menghasilkan buah yang besar.

Page 16: Teknik budidaya tanaman tomat

Pengikatan

• Pengikatan pohon dimaksudkan untukmenghindari tanaman tomat roboh pada saatberbuah dan supaya tanaman tomat tersebutdapat tumbuh tegak.

Page 17: Teknik budidaya tanaman tomat

Pengendalian Hama dan Penyakit• Hamaa. Ulat buah (Hiliothis armigera)b. Nematoda (Helodogyama sp)c. Lalat buah (Dacus durcalis)d. Kutu putih (Pseu dococus sp)

• Penyakita. Blossom and Root (busuk ujung buah)b. Layu furasiumc. Bacterial will (layu bakteri )d. Penyakit busuk buah

Page 18: Teknik budidaya tanaman tomat

Panen dan Pasca Panen

• Panen buah tomat di panen pertama kali pada umur 90 hari sejak pindah tanam. Laluselama 3–5 hari sekali sampai buah habis, buah tomat yang akan dipasarkan dalam jarakjauh sebaiknya dipanen pada tingkat kemasan75%, ketika buah marih hijau atau kira–kira5– hari lagi menjadi merah, sedangkan untukjarak dekat tingkat kemasakan 90% yakniketika buah berwarna kuning kemerah –merahan.

Page 19: Teknik budidaya tanaman tomat