Top Banner

of 18

Teknik Budidaya Tanaman Padi

Oct 10, 2015

Download

Documents

UIIJUU
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PADI

Penggolongan teknik budidaya didasarkan pada :Sumber air (sawah dan gogo)Musim tanam (padi musim hujan dan padi musim kemarau)Kedalaman air genangan:

Gogo = tidak digenangiGogorancah = awal gogo, pertengahan akhir digenangiSawah = awal akhir digenangiPasang surut = tergantung pasang surutnya air lautRawa = genangan 50 cm 2 m.TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PADI

Budidaya tanaman padi sawah secara umum meliputi : Pembibitan, pengolahan tanah, pemindahan bibit, pemupukan, pemeliharaan (pengairan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit) dan panen

Sebelum ditabur benih direndam selama 24 jam, benih yang mengapung dipisahkan, kemudian benih diinkubasi 36-48 jam. PADI SAWAH

SYARAT BENIH YANG BAIK A/U BERMUTU :MURNIBERNASKERINGBEBAS DARI HAMA DAN PENYAKITBEBAS DARI CAMPURAN BIJI LAINDAYA KECAMBAH MENCAPAI 90 %

PESEMAIAN BASAH

PESEMAIAN KERING

Disiapkan 25-30 hr sblm tanTanah dibajak dan digaru 2-3 kali sampai berlumpurDibuat bedengan setinggi 5-10 cm dan lebar 1-1,5 m dan panjangnya disesuaikan dg kebutuhanDipupuk 60 100 g N/m2 sebelum benih ditaburDiairi setinggi 1 cm selama 2 hr dan 5 cm terus-menerus, sekali2 dikeringkan agar akar tdk panjangDijaga dr serangan hama&penykitDipindahkan 20 30 Hssmai

Tanah dicangkul dan dibajak dan diratakan spt lahan untuk padi gogoDibuat bedengan seperti pesemaian basahDipupuk 60-100 g N/m2Benih ditabur dan ditutup dg tanah halusPesemaia n dijaga tetap lembab dengan cara disiram dengan airDijaga dari serangan hama dan penyakitDipindahkan 20 30 Hssmai

PersemaianPengolahan Tanah

Menurut De Datta pengolahan tanah sawah terdapat 3 fase :Penggenangan sampai tanah jenuh airMembajak (pemecahan bongkah dan membalik tanah)Menggaru memanjang dan menyilang (menghancurkan dan melumpurkan)

Ciri-ciri tanah siap ditanam :Tanah melumpur, air tdk banyak lagi merembes kedlm tanah, permukaan tanah rata pupuk tercampur merata dan bersih dari gulma.PERTUMBUHAN DAN TINGGI TAN. YG SERAGAMPELEPAH DAUN YG PENDEK> Panjang lemahBEBAS DR HAMA DAN PENYAKITBANYAK AKAR DAN LEBIH BERAT> menunjukkan cukup makanan

UNTUK MEMPEROLEH DAUN YG PENDEK:GUNAKAN KEDLMAN AIR YG TEPATPENYINARAN YG BAIK

BAGAIMANA MEMILIH BIBIT YANG BAIKMudah mengendalikan gulmaTidak mudah terserang hama spt tikus, siput, dan burungBibit antara 1 -2 perlubangKedalaman harus tepat ..> dalam pembentukan anakan tertunda 2 - 4 hstUmumnya anakan berkembang 5 - 10 hstDaun bibit harus dipotong bila terlalu panjang ..> tapi terjadi infeksi o/ bakteri.Untuk menghindari pemotongan daun, maka benih harus ditanam pada umur yang tepat

MENGAPA TANAM PINDAHPenanamanAnakan berkembang 5-10 hari. Bibit yang baik daun tegak dan pendekJumlah bibit per lubang tanam tergantung cara pembibitan dan jarak tanam. (3 4 bbt/lubangJT = 25 x 25 cm (160.000 tan/rumpun/ha) dan tergantung dari kesuburan tanah, ketinggian tempat, musim dan jenis tanaman.PemeliharaanPenyulaman menggunakan sisa bibit yang ditanam dipinggiran petakan dekat pemasukan air, dilakukan 4-5 hari st, tidak boleh > 10 hari.Dosis = 300 kg Urea, 75-125 kg TSP dan 50 kg KCl.Penyiangan gulma, secara manual, mekanis, biologis.Pengairan = tahan terhadap penggenanganKeadaan tergenang lebih menjamin kestabilan produksi dari keadaan ladang karena : gulma mudah dikendalikan dan pH mendekati netral.Tinggi air sktr 4 cm, kemudian ditingkatkan sesuai dg tinggi tan., tinggi air 10 cm sejak primordia (airdiperlukan pembentukan malai (fase bunting) dan berbunga. Mulai masak susu air dikurangi sp meguning air dikeringkan (mencegah kerebahan dan padi cpt masak)Defisiensi N = kerdil, klorosis, daun kuning, kering dan gugur.Defisiensi P = kerdil, btg dan cbg keunguan, perakaran terhambat, panen terlambat dan hasil biji merosot.Defisiensi K = klorosis, pinggiran daun kering, karena kandungan air dalam sel daun rendah dan daun berpilin.

Masak Susu (10 hari setelah padi berbunga) Batang hijau, malai sudah terkulai, ruas batang bawah menguning, gabah kuning kehijauan dan bila dipijit mengeluarkan cairan seperti susu.Masak Kuning (7 hari setelah masak susu)Seluruh bagian tanaman menguning, batang mengering dan gabah keras (sulit dipecah dengan kuku).Masak Penuh (7 hari setelah masak kuning)Seluruh bagian tanaman menguning, batang mengering dan gabah keras.Masak Mati (7 hari setelah masak penuh)Isi gabah keras dan kering, cabang mudah dipatahkan dan gabah sudah mulai rontok dari malai.Untuk konsumsi disarankan masak kuning. Untuk benih masak penuh.Waktu panen :Cara Panen :Dengan sabit atau ani-ani.PascapanenPerontokan, pembersihan, pengeringan, pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan.Pengerjaan dan Penyiapan Tanah

Pengolahan sebelum musim hujan, karena penanaman dilakukan pada awal musim hujan.Saluran drainase dipersiapkan supaya tidak terjadi penggenangan pada awal pertumbuhan.Untuk pertumbuhan tanaman yang baik, ruang pori tanah yang optimal mendekati 50%Pengolahan tanah hampir sama dg padi gogo dg tujuan utk memperbaiki struktur,aerasi dan porositas tanahUtk tanah ringan ckp dibajak 1-2 kali dan diratakan dg garu 1 kaliPADI GOGORANCAH

Penggenangan

Penggenangan 40-50 hari st.Dua sumber oksigen : dari udara diserap oleh daun atau hasil fotosintesis dengan terurainya molekul air.

Keuntungan penggenangan :

1). Rendahnya potensi redox, shg tidak akan terjadi kekurangan Fe dan keracunan Mg. 2). Terjadinya pH tanah ke arah netral. 3). Menumpuknya ammonium memudahkan terserapnya unsure N bagi tanaman 4). Meningkatnya larutan Fe, Mg, P dan Si.Penanaman dan Penyulaman

Rata-rata benih ditanam per lubang 4-5 biji.Penyulaman 15-20 hari ST.Bahan sulaman diambil dari rumpun padi yang disediakan dan ditanam di pinggir petakan & diambil dari rumpun padi yang cukup banyak anakannya.Pemupukan

Dosis biasanya lebih rendah dari sawah.Komposisi dosis : N = 90 kg, P2O5 = 60 & K2O = 50 kg.Dilakukan 3 kali (49 hst, primordia dan pembungaan) Penyiangan dilakukan 2 3 kali tergantung gulma yg tumbuh.Umumnya dilakukan dg tangan .Biaya antara 40-50% dari biaya produksi.

Penyiapan Benih

Benih harus tua, kering, berenas,murni dan bebas HPT.Pengolahan tanah dengan bajak dan digaru

Pengolahan tanah minimum dg menggunakan herbisida kemudian tanah diolah minimal pd jalur yg akan ditanamai benih

Penyiapan Lahan TOT

Menggunakan herbisida. Penyemprotan sesuai waktu dan dosis. Cara Pengendalian alang-alang :Alang-alang dibakar atau ditebas, biarkan tumbuh sampai 1,5 bulan, kemudian semprot. 1 minggu kemudian menguning dan 4 minggu kemudian mati, setelah alang-alang mati, kemudian direbahkan dan langkah selanjutnya membuat lubang tanam (3-5cm). Waktu penyemprotan cerah dan usahakan 6 jam kemudian tidak hujan.Padi Gogo

PenanamanTiap lubang tanam 4-5 butir dg kedalaman 2,5 cmJarak tanam 25 x 15 cm atau 20 x 20 cm (ckp subur)Pemupukan150 kg Urea, 135 kg SP-36 dan 60 kg KCl. SP-36 dan KCl diberikan pada saat tanam, sedangkan Urea diberikan 3 kali, yaitu 10, 35 dan 55 hst.Penyulaman 4 setelah tanam.PenyianganPengendalian HPTPanen2 hal penting yang harus diperhatikan : Waktu dan Cara panen.Hasil gabah padi biasanya ditetapkan pada KA 14%.IH (indeks hasil) dapat dihitung dengan rumus :IH = hasil gabah kering/berat bahan kering totalHasil Gabah Kering = IH x berat bahan kering totalDari persamaan di atas, hasil dapat ditingkatkan dengan jalan meningkatkan IH atau meningkatkan produksi bahan kering total.Namun demikian peningkatan bahan kering total tak selalu meningkatkan hasil gabah kering.Hasil (ton/ha) = jumlah malai/m2 x jumlah gabah/malai x % gabah isi x bobot 1.000 butir (gr) x 10-5, atau Hasil (ton/ha) = jumlah gabah/m2 x % gabah isi (0,98) x bobot 1.000 butir (gr) x 10-5

HASILSetiap tingkat pertumbuhan punya andil dalam hasil gabah, untuk itu perlu pengelolaan yg baik pada seluruh tingkat pertumbuhan tanamanFaktor lingkungan berpengaruh pada semua tingkat pertumbuhan antara lain :

Perkembangan daun dan anakanPembentukan malaiPembungaanPemasakan

KOMPONEN HASIL