Tekn. Peng. Beras

11

Teknologi pengolahan padi

22

Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman serealia yang paling penting bagi negara-negara berkembang dan merupakan tanaman pangan pokok bagi lebih dari setengah jumlah penduduk dunia.

Terdapat tiga kelompok padi, yaitu : Sinica (juga dikenal sebagai Japonica), Indica dan Javanica (juga dikenal sebagai padi bulu di Indonesia).

Padi – Gabah - BerasPadi – Gabah - Beras

33

Terdapat empat stadia kematangan padi, yaitu stadia matang susu, stadia matang kuning, stadia matang penuh dan stadia matang mutlak.

Stadia matang susu adalah malai sudah terkulai dan butir yang dipijit mengeluarkan cairan putih susu; Stadia matang kuning adalah seluruh tanaman nampak kuning dengan bagian daun sebelah atas yang masih hijau dan gabah yang dipijit patah; Stadia matang penuh adalah bagian daun sebelah atas kuning tua, batang telah kering, gabah belum rontok dan sudah agak sulit dipecah dengan jari tangan;

Stadia matang mutlak adalah seluruh tanaman sudah mati, gabah dapat jatuh bila tanaman digoyang dan sudah mengeras serta kering

44

PENGOLAHAN PADIPENGOLAHAN PADI Pengolahan padi adalah perlakuan yang dikerjakan mulai panen sampai menjadi beras. Selain itu, beras dapat diolah menjadi tepung beras dan selanjutnya tepung beras dapat diolah menjadi bihun, kweetiaw, serta kue-kue kering atau basah.

TAHAPAN :1. PRE – PROCESSING2. PENGGILINGAN ( PROCESSING ) 3. PENGEPAKAN

55

PRE - PROCESSING

PRE – PROCESSING DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERSIHKAN BAGIAN YANG TIDAK DIINGINKAN SERTA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN.

PERLAKUANNYA : PANEN, Threshing ( PENGGABAHAN ), PENGERINGAN,

PENYIMPANAN SEMENTARA.

66

Panen harus dilaksanakan pada waktu yang tepat (33-36 hari sesudah 95 persen rumpun telah berbunga), tidak kurang mtang maupun terlalu matang (gabah dan malai menua dan sebagian telah kering atau mati), agar diperoleh hasil produksi dengan kualitas tinggi.

Memotong malai pada proses panen dilakukan dengan sabit atau pisau besar dan ani-ani.

Serealia umumnya dipanen pada kadar air 20-30 persen, tetapi untuk dapat disimpan atau diolah dengan tanpa mengalami kerusakan yang berarti, kadar air itu perlu dikurangi sampai menjadi 13-14 persen dengan pengeringan secara mekanis ataupun alami (penjemuran).

77

PERONTOKAN (THRESING)

TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMISAHKAN TANGKAI PADI DARI BUTIRAN GABAH. OPERASINYA ADALAH DENGAN CARA MERONTOKKAN ( THRESHING ).

ALATNYA : THRESHER

ALAT INI DILENGKAPI DENGAN ALAT PERONTOK, AYAKAN, DAN “ BLOWER “ .

88

Perontokan atau proses pelepasan gabah dari tangkai dapat dilakukan segera setelah panen atau dua hari setelah panen atau setelah dikeringkan dengan sinar matahari/alat pengering.

Perontokan gabah dapat dilakukan dengan tenaga manusia dan hewan, tenaga mesin atau alat pemanen kombinasi (combine harvester).

Perontokan gabah dengan tenaga manusia dilakukan dengan cara : membanting/memukul padi pada benda keras/padat, diinjak-injak atau diiles-iles, alat perontok tenaga pedal, alat perontok tipe silinder, menggilas dengan traktor

Pengolahan hasil panen tanaman padi yang umum dilakukan adalah pengolahan menjadi beras pecah kulit (PK) dan beras giling (sosoh). Selain itu, beras dapat diolah menjadi tepung beras dan selanjutnya tepung beras dapat diolah menjadi bihun, kweetiaw, serta kue-kue kering atau basah.

99

PENGERINGANPENGERINGAN

Alami

Buatan

PERTIMBANGAN KAPASITAS, TUJUAN, DAN KEMAMPUAN AKAN MENENTUKAN PILIHAN CARA PENGERING APA YANG AKAN DIGUNAKAN.

DENGAN PENGERINGAN DIHARAPKAN KADAR AIR AKAN TURUN DARI 27% menjadi 14% CABAH DENGAN KONDISI INI TELAH CUKUP SIAP UNTUK DIGILING DAN AMAN UNTUK DISIMPAN.

1010

TABEL PENGERINGAN PADI DENGAN SINAR MATAHARI DAN TABEL PENGERINGAN PADI DENGAN SINAR MATAHARI DAN PENGERING BUATANPENGERING BUATAN


SINAR BUATAN SINAR BUATAN MATAHARI 38MATAHARI 38o o 4343o o 4848o o 5454o o 6060oo

KADAR AIR AWAL: % 21,05 20,37 20,96 21,53 20,64 3,64 KADAR AIR AWAL: % 21,05 20,37 20,96 21,53 20,64 3,64

KADAR AIR AKHIR: % 12,63 12,88 13,14 13,26 12,13 12,62 KADAR AIR AKHIR: % 12,63 12,88 13,14 13,26 12,13 12,62

LAMA PANGERINGAN 6 4 3 2,5 2 2LAMA PANGERINGAN 6 4 3 2,5 2 2( JAM ) ( JAM )

KEC. PENGERINGAN 0,69 1,61 2,10 2,68 3,4 4,34 KEC. PENGERINGAN 0,69 1,61 2,10 2,68 3,4 4,34 ( KG / JAM )( KG / JAM )

KONSUMSI BAHAN - 6 8,7 12,1 12,7 13,3 KONSUMSI BAHAN - 6 8,7 12,1 12,7 13,3 BAKAR BAKAR

1111

PENYIMPANANPENYIMPANAN

PENYIMPANAN INI BERSIFAT SEMENTARA SEBELUM GABAH DIGILING. GABAH DI TEMPATKAN PADA SUATU TEMPAT TERTENTU DAN HARUS DIJAGA AGAR GABAH TETAP KERING. KADAR AIR SEBAIKNYA 14%, KELEMBABAN 80%, SUHU PENYIMPANAN 30o – 40oC.

1212

PENGGILINGAN (PROCESSING)

TUJUAN PENGGILINGAN ADALAH MEMISAHKAN BERAS DARI BAGIAN LAINNYA YANG TIDAK DIKEHENDAKI DAN DIINGINKAN.

PENGGILINGAN YANG LENGKAP UMUMNYA TERJADI ATAS PERALATAN :

- PEMBERSIH ( CLEANER ) UNTUK MEMBERSIHKAN BIJI UTUH DARI KOTORAN.

- PEMECAH KULIT ( HULLER, HUSKER ), MEMECAH SEKAM.

- PENYOSOH ( PEARLER ), MENGHILANGKAN LAPISAN LUAR ( KATUL ).

- PEMISAH ( SEPARATOR ), MEMISAHKAN BAGIAN HASIL PENGGILINGAN .

1313

Gabah|

Pembersihan dan Conditioning(Pelunakan 1:20, 1-2 menit; Pengeringan 1-2 jam, 50oC)

|Pengupasan (Huller/Rubber roll)

| Beras pecah kulit

| Penyosohan (polisher)

|Beras giling

Diagram alir pengolahan gabah menjadi beras pecah kulit dan beras giling

1414

Komposisi proksimat gabah dan bagian hasil giling pada kadar air 14 %

BagianBagian ProtProtgNx5,95gNx5,95

LemakLemak(g)(g)

SeratSerat(g)(g)

AbuAbu(g)(g)

KH KH (g)(g)

SeratSerat(NDF)(NDF)

(g)(g)

Kand.Kand.energienergi(kkal)(kkal)

BeratBeratjenisjenis

(g/ml)(g/ml)

Densi.Densi.kambakamba(g/ml)(g/ml)

GabahGabah

Beras PKBeras PK

B. gilingB. giling

Dedak Dedak

SekamSekam

5,8- 7,75,8- 7,7 7,1- 8,37,1- 8,3

6,3- 7,16,3- 7,1

11,3-14,911,3-14,9

2,0- 2,82,0- 2,8

1,5- 2,31,5- 2,3

1,6- 2,81,6- 2,8

0,3- 0,50,3- 0,5

15,0-9,715,0-9,7

0,3- 0,80,3- 0,8

7,2-10,47,2-10,4 0,6 - 1,00,6 - 1,0

0,2 - 0,50,2 - 0,5 7,0 - 11,47,0 - 11,4

34,5 - 45,934,5 - 45,9

2,9- 5,22,9- 5,2 1,0- 1,51,0- 1,5 0,3- 0,80,3- 0,8 6,6- 9,96,6- 9,9

13,2-21,013,2-21,0

64-7364-73

73-8773-87

77-8977-89

34-6234-62

22-3422-34

16,4-19,216,4-19,2

2,9-3,92,9-3,9

0,7-2,30,7-2,3

24-2924-29

66-7466-74

378378

363- 385363- 385

349- 373349- 373

399- 476399- 476

265- 332265- 332

1,17-1,231,17-1,23

1,311,31

1,44-1,461,44-1,46

1,16-1,291,16-1,29

0,67-0,740,67-0,74

0,56-0,640,56-0,64 0,680,68

0,78-0,850,78-0,85

0,20-0,400,20-0,40

0,10-0,160,10-0,16

1515

Beras|

Pembersihan dan Conditioning(Pelunakan 1:20, 1-2 menit; Pengeringan 1-2 jam, 50oC)

|Penggilingan I

(Gilingan batu/grinder)|

Tepung kasar (40 mesh)|

Pengeringan dan pendinginan|

Penggilingan II (Grinder)|

Tepung halus (60-120 mesh)

Diagram alir pembuatan tepung beras dengan caragiling kering

1616

Beras|

Pencucian dan perendaman (12 jam)|

Penggilingan (batu giling)|

Tepung beras basah|

Pengukusan (karung kain, 3 jam)|

"Dodol" beras|

Pembuatan adonan|

Pengepresan dan pengayakan|

Benang bihun (tampung dalam wadah berisi air)|

Penirisan dan penjemuran|

Bihun

Diagram alir pembuatan bihun

1717

Dari 50 kg gabah (paddy/rough rice) dapat diperoleh 40 kg beras pecah kulit (brown rice) dan 10 kg sekam (hulls), di mana dari 40 kg beras pecah kulit terdiri atas 35 kg beras sosoh atau beras putih (white rice) dan 5 kg dedak sebagai hasil samping penggilingan dan penyosohan gabah

Dedak dapat dibagi atas dua bentuk yaitu berupa bekatul (polish) sebanyak 1,5 kg dan dedak (bran) sebanyak 3,5 kg

Dedak adalah hasil samping proses penggilingan padi yang terdiri dari lapisan dedak sebelah luar dari butiran padi dengan sejumlah lembaga biji

Bekatul adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi termasuk sebagian kecil endosperm berpati

Dedak Padi (Rice Bran)

1818

Untuk memperoleh dedak padi yang bersifat food grade dengan mutu simpan yang baik dan memiliki nilai industri tinggi, seluruh komponen yang menyebabkan kerusakan harus dikeluarkan atau dihambat.

Stabilisasi dedak secara komersial dilakukan dengan proses ekstrusi pada suhu 125-135C selama 1-3 detik pada kadar air 11-15 persen

Inaktivasi lipase telah pula dicoba dengan tiga cara, yaitu pengukusan (100C, 15 menit), sterilisasi (121C, 15 menit) dan penyangraian (70-80C, 2 menit).

1919

GABAHGABAH

PEMBERSIH (SHAKER SCREEN)PEMBERSIH (SHAKER SCREEN)

GABAH BERSIHGABAH BERSIH

PEMECAHAN KULIT (HULLER,HUSKER)PEMECAHAN KULIT (HULLER,HUSKER)

BERAS PECAH KULIT BERAS PECAH KULIT

BROWN RICH, CARGO RICEBROWN RICH, CARGO RICE

PENYOSOH (DEALER)PENYOSOH (DEALER)

BERAS PUTIHBERAS PUTIH

PENGGOSOK (POLISHER)PENGGOSOK (POLISHER)

BARAS PUTIH BERSIHBARAS PUTIH BERSIH

SEPARATORSEPARATOR

BERAS PECAHBERAS PECAH MENIRMENIR

DEBU, KOTORAN, DEBU, KOTORAN,

TANGKAITANGKAI

SEKAMSEKAM

KATULKATUL

BERAS KEPALABERAS KEPALA TEPUNGTEPUNG

2020

PARBOILED RICE

PARBOILED ADALAH PENGOLAHAN PADI, DIMANA PADI SEBELUM DIGILING DILAKUKAN PERENDAMAN TERLEBIH DAHULU.

PARBOILED RICE MEMPUNYAI KEUNTUNGAN DIBANDING BERAS BIASA . 1. NILAI GIZI BERTAMBAH2. MENGUATKAN BIJI DAN MENGURANGI “ BROKEN RICE “ 3. LEBIH TAHAN

PROSES PENGOLAHANGABAH DIBIARKAN 10 DALAM SUATU BEJANA BESAR YANG DIVAKUMKAN ( 25 INCI ). KEMUDIAN DIRENDAM SELAMA 3 JAM DALAM AIR ( 75 – 80 OC ) DENGAN TEKANAN 100 PSI. LAMA PERENDAMAN BERVARIASI TERGANTUNG DARI KADAR AIR GARAM, LAMA PENYIMPANAN DAN WARNA YANG DI KEHENDAKI ( 2 – 12 JAM ).

BERAS HASIL RENDAMAN KEMUDIAN DIKERINGKAN DAN DISIMPAN ( 8 JAM ) DAN AKHIRNYA DIGILING.

2121

PEMBERSIHANPEMBERSIHAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENGHINDARKAN DARI BENDA SING DAN KOTORAN YANG MENEMPEL.

ALAT PEMBERSIH YANG SERING DIGUNAKAN ANTARA LAIN : MILLING SEPARATOR, MAGNETIC SEPARATOR, PNEUMATIC SEPARATOR .

PADA TAHAP INI KADANG – KADANG DILAKUKAN PEMISAHAN BIJI BERDASARKAN UKURAN ( SORTER ), BAHKAN DILENGKAPI DENGAN PEMBERSIH DEBU DENGAN PENGGOSOKAN DAN PENCUCIAN ( SCOURER ).

CONDITIONINGDALAM TAHAP INI BIJI DITAMBAH SEDIKIT AIR UNTUK MELUNAKKAN BAGIAN KULIT DAN ENDOSPERM, SEHINGGA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN.

UMUMNYA KADAR AIR AKAN BERTAMBAH DARI 14% MENJADI 17%.UNTUK MENAIKKAN KADAR AIR SEBANYAK TERSEBUT DIATAS UMUMNYA DIPERLUKAN WAKTU 18 – 72 JAM. PENAMBAHAN AIR DENGAN SUHU KAMAR JUGA DISEBUT DENGAN ISTILAH TEMPERING.

PENGGILINGAN PENGGILINGAN UMUMNYA DAPAT BERUPA ROLL – ROLL ( BREAK ROLL, REDUCTION ROLL ). UNTUK MENDAPATKAN KESERAGAMAN FRAKSI, UNIT ROLLER BIASANYA DIPASANG LEBIH DARI SATU.

2222

GABAH GABAH

BERSIHBERSIH

PERENDAMANPERENDAMAN

(SOAKING)(SOAKING)

PEMASAKANPEMASAKAN

GABAH PARBOILEDGABAH PARBOILED

BASAHBASAH


PENGGILINGANPENGGILINGAN

GABAH PARBOILEDGABAH PARBOILED

KERINGKERING

2323

PENCAMPURANPENCAMPURAN

PEMASAKAN, 125PEMASAKAN, 125ooC, 60’C, 60’

KARANTINA, 12 jamKARANTINA, 12 jam

PENGEMASAN (DOORS LAGH)PENGEMASAN (DOORS LAGH)

PENGEMASAN (DUS KARTON)PENGEMASAN (DUS KARTON)

OPPOPP

PENGEMASAN (BOX KARTON)PENGEMASAN (BOX KARTON)

PENCETAKANPENCETAKAN

PRODUKPRODUK

DODOLDODOL

SANTANSANTAN

PENDINGINAN, 30PENDINGINAN, 30ooC, 24 jamC, 24 jam

TEPUNGTEPUNG

BERAS KETANBERAS KETAN

GARAMGARAM

2424

BERAS KETANBERAS KETAN

PENCUCIANPENCUCIAN

PERENDAMAN DALAM AIRPERENDAMAN DALAM AIR

90 90 ooC . 20 JAMC . 20 JAM

PENGGILINGANPENGGILINGAN

PENGUKUSANPENGUKUSAN

40 40 ooC . 2,5 JAMC . 2,5 JAM

PENUMBUKANPENUMBUKAN

MOCHIMOCHI

AGINGAGING

5 5 ooC . 48 JAMC . 48 JAM

PEMOTONGANPEMOTONGAN

5 X 4 mm5 X 4 mm

PEMANGGANGANPEMANGGANGAN

80 80 ooC . 1 JAMC . 1 JAM


RICE COOCKIESRICE COOCKIES

PENGEMASANPENGEMASAN

2525

PENGERINGAN SEREALIAPENGERINGAN SEREALIA

2626

TABEL PENGERINGAN PADI DENGAN SINAR TABEL PENGERINGAN PADI DENGAN SINAR

MATAHARI DAN PENGERING BUATANMATAHARI DAN PENGERING BUATAN


SINAR BUATAN SINAR BUATAN MATAHARI 38MATAHARI 38o o 4343o o 4848o o 5454o o 6060oo

KADAR AIR AWAL: % 21,05 20,37 20,96 21,53 20,64 23,64 KADAR AIR AWAL: % 21,05 20,37 20,96 21,53 20,64 23,64

KADAR AIR AKHIR: % 12,63 12,88 13,14 13,26 12,13 12,62 KADAR AIR AKHIR: % 12,63 12,88 13,14 13,26 12,13 12,62

LAMA PANGERINGAN 6 4 3 2,5 2 2LAMA PANGERINGAN 6 4 3 2,5 2 2( JAM ) ( JAM )

KEC. PENGERINGAN 0,69 1,61 2,10 2,68 3,4 4,34 KEC. PENGERINGAN 0,69 1,61 2,10 2,68 3,4 4,34 ( KG / JAM )( KG / JAM )

KONSUMSI BAHAN - 6 8,7 12,1 12,7 13,3 KONSUMSI BAHAN - 6 8,7 12,1 12,7 13,3 BAKAR BAKAR

2727

PENGOLAHAN PADIPENGOLAHAN PADI YANG DIMAKSUD DENGAN PENGOLAHAN PADI SEBENARNYA ADALAH YANG DIMAKSUD DENGAN PENGOLAHAN PADI SEBENARNYA ADALAH PERLAKUAN YANG DIKERJAKAN MULAI PANEN SAMPAI MENJADI BERAS. PERLAKUAN YANG DIKERJAKAN MULAI PANEN SAMPAI MENJADI BERAS. 1. PRE – PROCESSING1. PRE – PROCESSING2. PENGGILINGAN ( PROCESSING ) 2. PENGGILINGAN ( PROCESSING ) 3. PENGEPAKAN 3. PENGEPAKAN

I. PRE - PROCESSING I. PRE - PROCESSING PRE – PROCESSING DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERSIHKAN BAGIAN PRE – PROCESSING DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERSIHKAN BAGIAN YANG TIDAK DIINGINKAN SERTA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN. YANG TIDAK DIINGINKAN SERTA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN.

PERLAKUANNYA : PANEN, THERSHING ( PENGGABAHAN ), PENGERINGAN, PERLAKUANNYA : PANEN, THERSHING ( PENGGABAHAN ), PENGERINGAN, PENYIMPANAN SEMENTARA.PENYIMPANAN SEMENTARA.

PANEN AWAL : RENDEMEN SEDIKIT, KARENA TOP “ CHALKY GRAINS” DAN “ IMMATURE GRAINS “ . PANEN LAMBAT : BANYAK TERDAPAT “ BROKEN RICE “ .

2828

PENYIMPANANPENYIMPANAN PENYIMPANANPENYIMPANAN PENYIMPANAN INI BERSIFAT SEMENTARA SEBELUM GABAH PENYIMPANAN INI BERSIFAT SEMENTARA SEBELUM GABAH DIGILING. GABAH DI TEMPATKAN PADA SUATU TEMPAT DIGILING. GABAH DI TEMPATKAN PADA SUATU TEMPAT TERTENTU DAN HARUS DIJAGA AGAR GABAH TETAP KERING. TERTENTU DAN HARUS DIJAGA AGAR GABAH TETAP KERING. KADAR AIR SEBAIKNYA KADAR AIR SEBAIKNYA 14%, KELEMBABAN 80%, SUHU 14%, KELEMBABAN 80%, SUHU PENYIMPANAN 30PENYIMPANAN 30o o – 40– 40ooC.C.

II. PENGGILINGAN ( PROCESSING )II. PENGGILINGAN ( PROCESSING ) TUJUAN PENGGILINGAN ADALAH MEMISAHKAN BERAS DARI TUJUAN PENGGILINGAN ADALAH MEMISAHKAN BERAS DARI BAGIAN LAINNYA YANG TIDAK DIKEHENDAKI DAN DIINGINKAN.BAGIAN LAINNYA YANG TIDAK DIKEHENDAKI DAN DIINGINKAN.

PENGGILINGAN YANG LENGKAP UMUMNYA TERJADI ATAS PENGGILINGAN YANG LENGKAP UMUMNYA TERJADI ATAS PERALATAN : PERALATAN :

PEMBERSIHAN ( CLEANER ), UNTUK, MEMBERSIHKAN BIJI PEMBERSIHAN ( CLEANER ), UNTUK, MEMBERSIHKAN BIJI UTUH DARI KOTORAN. UTUH DARI KOTORAN.

PEMECAH KULIT ( HULLER, HUSKER ), MEMECAH SEKAM.PEMECAH KULIT ( HULLER, HUSKER ), MEMECAH SEKAM.

PENYOSOH ( PEARLER ), MENGHILANGKAN LAPISAN LUAR PENYOSOH ( PEARLER ), MENGHILANGKAN LAPISAN LUAR ( KATUL ).( KATUL ).

PEMISAH ( SEPARATOR ), MEMISAHKAN BAGIAN HASIL PEMISAH ( SEPARATOR ), MEMISAHKAN BAGIAN HASIL PENGGILINGAN . PENGGILINGAN .

2929

PENGGABAHAN ( THRESHING )PENGGABAHAN ( THRESHING )PENGGABAHAN ( THRESHING )PENGGABAHAN ( THRESHING )TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMISAHKAN TANGKAI PADI TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMISAHKAN TANGKAI PADI DARI BUTIRAN GABAH. OPERASINYA ADALAH DENGAN DARI BUTIRAN GABAH. OPERASINYA ADALAH DENGAN CARA MERONTOKKAN ( THRESHING ). CARA MERONTOKKAN ( THRESHING ).

ALATNYA : THRESHERALATNYA : THRESHER

ALAT INI DILENGKAPI DENGAN ALAT PERONTOK, AYAKAN, ALAT INI DILENGKAPI DENGAN ALAT PERONTOK, AYAKAN, HUSUS, DAN “ BLOWER “ .HUSUS, DAN “ BLOWER “ .

PERTIMBANGAN KAPASITAS, TUJUAN, DAN KEMAMPUAN AKAN PERTIMBANGAN KAPASITAS, TUJUAN, DAN KEMAMPUAN AKAN MENENTUKAN PILIHAN CARA PENGERING APA YANG AKAN DIGUNAKAN.MENENTUKAN PILIHAN CARA PENGERING APA YANG AKAN DIGUNAKAN.

DENGAN PENGERINGAN DIHARAPKAN KADAR AIR AKAN TURUN DARI DENGAN PENGERINGAN DIHARAPKAN KADAR AIR AKAN TURUN DARI 27% 27% 14% CABAH DENGAN KONDISI INI TELAH CUKUP SIAP UNTUK DIGILING 14% CABAH DENGAN KONDISI INI TELAH CUKUP SIAP UNTUK DIGILING

DAN AMAN UNTUK DISIMPAN.DAN AMAN UNTUK DISIMPAN.

PENGERINGAN

3030

PEMBERSIHANPEMBERSIHAN PEMBERSIHAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENGHINDARKAN DARI BENDA SING DAN KOTORAN PEMBERSIHAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENGHINDARKAN DARI BENDA SING DAN KOTORAN YANG MENEMPEL. YANG MENEMPEL.

ALAT PEMBERSIH YANG SERING DIGUNAKAN ANTARA LAIN : MILLING SEPARATOR, ALAT PEMBERSIH YANG SERING DIGUNAKAN ANTARA LAIN : MILLING SEPARATOR, MAGNETIC MAGNETIC

SEPARATOR, PNEUMATIC SEPARATOR . SEPARATOR, PNEUMATIC SEPARATOR .

PADA TAHAP INI KADANG – KADANG DILAKUKAN PEMISAHAN BIJI BERDASARKAN UKURAN PADA TAHAP INI KADANG – KADANG DILAKUKAN PEMISAHAN BIJI BERDASARKAN UKURAN ( SORTER ), BAHKAN DILENGKAPI DENGAN PEMBERSIH DEBU DENGAN PENGGOSOKAN DAN ( SORTER ), BAHKAN DILENGKAPI DENGAN PEMBERSIH DEBU DENGAN PENGGOSOKAN DAN PENCUCIAN ( SCOURER ). PENCUCIAN ( SCOURER ).

CONDITIONINGCONDITIONINGDALAM TAHAP INI BIJI DITAMBAH SEDIKIT AIR UNTUK MELUNAKKAN BAGIAN KULIT DAN DALAM TAHAP INI BIJI DITAMBAH SEDIKIT AIR UNTUK MELUNAKKAN BAGIAN KULIT DAN ENDOSPERM, SEHINGGA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN. ENDOSPERM, SEHINGGA MEMUDAHKAN PENGGILINGAN.

UMUMNYA KADAR AIR AKAN BERTAMBAH DARI UMUMNYA KADAR AIR AKAN BERTAMBAH DARI 14% MENJADI 14% MENJADI 17%. 17%.UNTUK MENAIKKAN KADAR AIR SEBANYAK TERSEBUT DIATAS UMUMNYA DIPERLUKAN UNTUK MENAIKKAN KADAR AIR SEBANYAK TERSEBUT DIATAS UMUMNYA DIPERLUKAN

WAKTU WAKTU 18 – 72 JAM. PENAMBAHAN AIR DENGAN SUHU KAMAR JUGA DISEBUT DENGAN 18 – 72 JAM. PENAMBAHAN AIR DENGAN SUHU KAMAR JUGA DISEBUT DENGAN ISTILAH TEMPERING. ISTILAH TEMPERING.

PENGGILINGAN PENGGILINGAN PENGGILINGAN UMUMNYA DAPAT BERUPA ROLL – ROLL ( BREAK ROLL, REDUCTION ROLL ). PENGGILINGAN UMUMNYA DAPAT BERUPA ROLL – ROLL ( BREAK ROLL, REDUCTION ROLL ). UNTUK MENDAPATKAN KESERAGAMAN FRAKSI, UNIT ROLLER BIASANYA DIPASANG LEBIH UNTUK MENDAPATKAN KESERAGAMAN FRAKSI, UNIT ROLLER BIASANYA DIPASANG LEBIH

DARI DARI SATU. SATU.

TIAP SET ROLL DILENGKAPI DENGAN SISTEM PEMISAH ( SCALPER ) DAN PENYARING TIAP SET ROLL DILENGKAPI DENGAN SISTEM PEMISAH ( SCALPER ) DAN PENYARING (PLANTSIFTER).(PLANTSIFTER).

Tekn. Peng. Beras

Documents