BAB ITEKANAN
Standar Kompetensi:Memahami pesanan usaha, gaya, dan energi
dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar:Meneyelidiki tekanan pada benda padat, cair,
dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan
PembelajaranDengan memepelajarai bab ini, Anda diharapkan mampu:1.
Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang di
kenai gaya;2. Menerapkan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan
sehari-hari;3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes
melalu percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari;4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam
kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung,
melayang, dan tenggelam;5. Menjelaskan hubungan antara ketinggian
tempat dan tekanan udaranya.6. Melakukan percobaan yang dapat
menunnjukkan tekanan atmosfir.Pernahkah kamu merasakan tekanan?
Untuk mencoba merasakannya, kamu dapat menyediakan sebuah pensil.
Rautlah salah satu ujungnya hingga runcing, sedangkan ujung yang
alain biarkan tumpul. Tekanlah ujung pensil itu ketelapak tanganmu
secara tegak lurus. Bedakah rasa tekanan ujung pensil yang runcing
dengan ujung pensil yang tumpul?
A. Tekanan pada Benda PadatJika kita menjatuhkan sebuah balok
pada tanah yang lembek, balok tersebut akan meninggalkan bekas
ditanah. Bekas tersebut menunjukkan bahwa tanah tertekan oleh balok
yangterkanna tersebutmakin besar jika balok jika balok dijatuhkan
dari tempat yang lebih tinggi. Untuk menguji pernyatan tersebut,
lakukan aktivitas sains berikut.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tekanan.Alat
dan Bahan : Plastisin atau tanah liat, wadah, dan beberapa balok
uji.Posisi 1posisi 2cara kerja:Letakkan plastisin atau tanah liat
ke wadah.Siapkan balok uji dan jatuhkan dari ketinggian tertentu
dengan permukaan tertentu pula (posisi 1)Amatilah tempat bekas
jatuh balok itu pada plastisin atau tanah liatUlangi cara 1-3 untuk
posisi 2 HhAktivitas Sains 1.1
Tanah liat
Tekanan suatu benda merupkan hasil bagi gaya tekan dengan luas
permukaan tempat gaya tersebut bekerja.Tekanan balok berpenampang
kecil lebih besar dari pada balok berpenampang besar. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa besar tekanan sutu benda berbanding
terbalik dengan luas penampangnya. Kita lebih mudah mencapkan paku
yang runcing dari pada yang tumpul; pisau yang tumpul ahrus diasah
(dipersempit permukaannya) agar lebih tajam; pegangan ember harus
diperbesar (dilapisi plastik) agar telapak tangan tidak sakit
sewaktu mengangkat ember berisi air.Dari contoh-contoh tersebut,
membuktikan bahwa luas penampang yang kecil akan memperbesar
tekanan suatu benda. Dengan demikian, dapat disimpilkan bahwa
tekanan suatu benda merupkan hasil bagi gaya tekan dengan luas
permukaan tempat gaya tersebut bekerja. Hal itu dapat
dirumuskan:
P = Dimana;p = tekanan (N/m2 atau Pascal = Pa)F = gaya tekan
(N)A = luas permukaan tempat gaya bekerja(m2)
Contoh 1.1:Seorang siswa yang bermassa 40 kg memakai sepatu
berhak tinggi dengan luas penampangnya 10 cm2. Berapakah besar
tekanan siswa tersebut pada lantai (g = 10 m/s2)?Peneyelesaian
Diketahui:m = 40 kgA = 10 cm2 = 10-3 m2g = 10 m/s2ditanyakan: p =
....?jawab:p = ; ( F = w = m.g)p = = = 4 x 105 N/m2
latihan 1.11. Mengapa seorang tukang ketika berjalan di atas
atap seng atau asbes menggunakan papan untuk berpijak?2. Beban
seberat 128.000 N diletakkan diatas lantai seluas 16 m2. Berapakah
tekanan yang dialami lantai? Jika luas lantai dipersempit menjadi
seperempatnya, berapa tekanan yang diaalai lantai?
B. Tekanan Zat CairPada bagian ini akan dibahas tekanan pada zat
cair diam. Perubahan teakan pada zat cair yang bergerak akan Anda
pelajari di SMA. Sejumlah air yang berada dalam bejana mempunyai
berat tertentu. Tekanan air akan makin besar jika air yang ada
dalam bejana air maikin banyak. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam
air (zat cair) terdapat tekanan. Tekanan itu disebut tekanan
hidrostatis. Tekanan pada zat cair atau sering disebut juga dengan
tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman
dan berat jenis pada zat cair dan tidak bergantung pada bentuk
wadahnya (asalkan wadahnya terbuka). Tekanan pada zat cair mengarah
ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Ph = Dengan;Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa) = massa
jenis zat cair (kg/m3)g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)h =
kedalaman (m)
Paradoks hidrostatika adalah suatu gejala zat cair diam yang
seakan-akan tidak benar, tetapi kenyataannya benar. Jika beberapa
bejanaberbagai bentuk saling dihubungkan lalu dituangkan zat caair
ke dalamnya, permukaan zat cair itu akan sama tinggi.Berdasarkan
rumus diatas dapat diketahui bahwa makin besar kedalam dari
permukaan air, tekanan hidrostatis makin besar. Itulah sebabnya,
dinding bendungan air pada bagian bawah dibuat lebih tebal dari
pada bagian atasnya.
Contoh 1.2Suatu kolam renang dengan kedalaman 2 m diisi air
hinga penuh (air = 1.000 kg/m3). Jika percepatan gravitasi ditempat
itu dianggap 10 m/s2, tentukan besar tekanan hidrostatis suatu
titik yang terletak 40 cm dari dasar kolam!PenyelesaianDiketahui; =
1.000 kg/m3g = 10 m/s2h = 2 m - 40 cm = 1,6 mditanya;p =
.....?jawab;p = gh = 1.000 kg/m3 x 10 m/s2 x 1,6 mP = 16.000
N/m2Jadi tekanan hidrostatis di tempat yang terletak 40 cm dari
dasar kolam adalah 16.000 N/m2.
Latihan 1.21. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar
tekanan hidrostatis!2. Sebuah tabung dengan luas penampang 20 cm2.
Tabung tersebut diisi dengan air sebanyak1 liter. Jika Massa air
1.000 kg/m3 dan g = 10 m/s2, hitunglaha. Tekanan yang dialami oleh
tabung;b. Berat air dalam tabung.
1. Bejana berhubunganJika kita menuangkan air dalam bejana yang
posisinya mendatar, bentuk permukaan air di dalamnya datar. Jika
bejana tersebut kita miringkan, bentuk permukaan air di dalamnya
tetap datar dengan ketinggian yang sama. Demikian pula yang terjadi
pada bejana yang berhubungan yang bentuknya tidak teratur
(sembarang). Namun tidaklah demikian jika zat cair yang kita
masukkan ke dalam bejana berhubungan tersebut tidak sejenis.
Meskipun bentuk permukaannya tetap datar, ketinggiannya tidak sama.
Perhatikan gambar berikut:
(a) Permukaan Datar (b)permuakaan miring
(C) zat cair beda jenis
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa permukaan
zat cair yang tidak bergerak dalam suatu bejana atau bejana
berhubungan selalu terletak dalam bidang datar. Kesimpulan ini
selanjutnya yng disebut hukum bejana berhubungan. Hukum bejana
berhubungan tidak berlaku jika:a. Pada bejana diisi dua atau lebih
zat cair;b. Tekanan udara pada bejana tidak sama, misalnya karena
ditutup pada saat pengisian;c. Pada bejana terdapat pipa
kapilerPrinsip bejana berhubungan diterapkan pada sistem pengairan
air leding. Pipa-pipa leding dan tangi penyimpanan air diletakkan
di tempat yang tinggi. Karena air dalam pipa selalu berusaha agar
sama tinggi air dalaam tangki, iar dalam pipa mudah dialirkan ke
tempat-tempat yang dikehendaki; termasuk ke bangunan-bangunan yang
tinggi (asalkan ketinggiannya kurang dari ketinggian dari tangki).
Prinsip yang sama diterapkan juga pada cerek. Tinggi mulut cerek
tidak boleh lebih rendah daripada gari batas tutupnya agarcerek
dapat diisi penuh dan air tidak tumpah melalului mulut cerek.Jika
suatu bejana diisi dengan dua zat cair yang berbeda jenis misal
minyak dan air maka keduanya tidak dapat bercampur. Ketinggian
permuakaan keduannya tidak sama. Namun, tekanan zat cair pada
kedalaman yang sama adalaah sama besar (ingat tekanan hidrostatis).
Dengan demikan dapat diperoleh rumus:
p1 = p21 g h1 = 2 g h21 h1 = 2 h2Dimana;p1 = tekanan dititik 1
(oleh minyak)p2 = tekanan dititik 2 (oleh air)1 = massa jenis zat
cair 1 (minyak)2 = massa jenis zat cair 2 (air)Perhatikan gambar
berikut:
Contoh soal 1.3Sebuah bejana berhubungan diisi air dan oli. Jika
tinggi permukaan air dari bidang batas 4 cm, massa jenis air 1
g/m3, dan massa jenis oli 0,8 g/m3, hitunglah selisih tinggi
permukaan air dan oli tersebut!Penyelesaian :Diketahui: h1 = 4 cm =
1 g/m3 = 0,8 g/m3 h2 = ...?jadi selisih tinggi permukaan air dan
oli adalah x = h2 h1 = 5 cm 4 cm = 1 cm
Jawab : tinggi permukaan oli dari bidang adalah. h1 = . h2 h2 =
= = 5 cm
Latihan 1.31. Sebuah bejana berhubungan diisi dengan air dan
minyak tanah. Permukaan minyak 10 cm lebih tinggi dibandingkan
permukaan air; (air = 1 g/cm3 dan minyak =0,8 g/m3).Tentukan :a.
Tinggi minyak secara keseluruhan;b. Massa seluruh minyak (luas
penampang kedua bejana sama, yaitu 5 cm2)2. Seorang siswa ingin
mengukur massa jenis minyak denga menggunakan alat Harlt atau pipa
Y. Air telah diketahui massa jenisnya, yaitu air = 1
g/cm3dimasukkan kedalam gelas beker 1 dan cairan minyak kedalam
gelas beker 2. Setelah pipa diisap dengan pengisap, tinggi air
dalam pipa menunnjukkan h1 = 20 cm dan tinggi air h2 = 16 cm.
Berapakah masa jenis air?
2. Hukum PascalJika sebuah kantong plastik yang berisi air
dilubangi dengan jarum di beberapa empat, air akan memancar keluar.
Pancaran tersebut akan makin kuat jika bagian atas plastik ditekan
(diperas). Hal itu menunjukkan bahwa tekanan tersebut diteruskan ke
segala arah dalam air. Pernyataan tersebut terbukti dengan pancaran
air yang makin kuat.Pernyataan di atas pertama kali dikemukakan
oleh Blaise Pascal. Setelah melakukan percobaan dengan alat
penyemprot (penyemprot Pascal), dia menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan pada zat cair pada ruang tertutup diteruskan kesegala
arah sama besar. Selanjutnya, pernyataan tersebut dikenal sebagai
hukum Pasca. Dengan menggunakan hukum pascal, seseorang dapat
merekayasa suatu suatu alat yang dapat menghasilkan tenaga lebih
besar. Pernahkah kamu memperthatikan montir ketika mengangkat
mobil? Bagaimana montir tersebut dengan tenaga kecil mampu
mengangkat mobil yang sangat berat? Hal tersebut dapat dijelaskan
seperti berikut.Jika suatu bejana berhubungan berisi fluida (zat
cair, misalnya minyak). Kedua pipa pengisap ditutup rapat.
Penampang pengisap kedua dibuat lebih luas dari pada pengisap
pertama ( A2 A1 ). Perhatikan gambar berikut:
minyakMenurut Pascal, gaya F1 yang bekerja pada pengisap pipa 1
(A2) akan menghasilkan tekanan (p1). Tekanan itu akan diteruskan ke
pipa 2 dengan sama besarnya. Gaya F2 menekan pada luas penamapang
A2. Besar tekanan pada pipa 2 ini sama dengan tekanan yang
diberikan pada pipa? Dengan demikian, antara pengisap pertama dan
kedua berlaku hubungan:
p1 = p2Dengan : p1, p2 = tekanan pada pipa 1 dan 2 F1, F2 = gaya
yang bekerja 1 dan 2 A1, A2 = luaspenampang pipa1 dan 2
F1 = F2 Persamaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk:
F1 = F2 jika A2 = A2F1 > F2 jika A2 > A2F1 < F2 jika A2
< A2Persamaan terakhir ini mempunyai arti makin besar
perbandingan A2 dengan A1, gaya yang dihasilkan (F2) akan makin
besar. Dengan kata lain, nilai F2 bergantung pada perbandingan dua
luas penampang.
Contoh soal 1.4 Sebuah bejana berhubungan diisi dengan air. Luas
penampang I (A1) = 20 cm2 dan luas penamapang II (A2) = 200 cm2.
Jika pada penampang I ditekan dengan gaya 10 N, berapakah gaya
tekan pada penampang II?Penyelesaian :Diketahui: A1 = 20 cm2A2 =
200 cm2F1 = 10 NF2 = ....?Jawab : = F2 = F1 = 10 N x F2 = 100 N
Latihan 1.41. Sebuah alat hidrolik mempunyai perbandingan luas
piston 1:10. Jika pada piston kecil dikerjakan gaya sebesar 50 N,
berapakah besar gaya yang dihasilkan oleh piston besar?2. Pada alat
hidrolik semula mempunyai pengisapan dalam kedudukan segaris. Luas
piston A sebesar 10 cm2, sedangkan luas piston B sebesar 150 cm2,
jika pada piston A diduduki balita dengan massa 8 kg, sedangkan
piston B diduki orang dewasa 80 kg, perkirakan kearah mana kedua
piston itu bergerak?
3. Hukum archimedesmemberikan pemahaman kepada kita tentang
tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum
archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun
187-212 SM yang bernamaArchimedes. Archimedes adalah seorang
penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu
hukum hidrostatika atau yang sering disebutHukum Archimedes.Hukum
ArchimedesPernahkah kamu terjun ke kolam renang atau sungai?
Dapatkah kamu merasakan ada susatu yang menahan laju tubuhmu ketika
masuk kedalam air? Sesuatu yang kamu rasakan itu sangat penting
pernnyadalam teknologi perkapalan.Hal ini yang sama juga dapat kamu
rasakan ketika menimba air dari dalam sumur. Timba terasa lebih
ringan sewaktu ember masih di dalam air. Hal itu menunjukkan bahwa
berat benda dalam air lebih ringan dari pada saat di udara. Kerena
berat benda merupakan gaya yang arahnya ke bawah (menuju pusat
bumi), pasti ada gaya yang arahnya ke atas dalam air. Gaya inilah
yang menyebabkan benda dalam air (zat cair) menjadi lebih
ringan.Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya itu
disebut gaya Archimedes. Pernyataan di ata, pertama kali ditemukan
oleh Archimedes (287-212 SM), seorang ahli tekhnik dan matematika
Yunani Kuno. Oleh karena itu, kesimpulan tersebut selanjutnya
dikenal sebagai hukum Archimedes.Secara sederhana, hukum Archimedes
dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut.
Gaya Archimedes = berat zat cair FA = wc FA = mc g (ingat w=
mg)Karena mc = c vc (ingat rumus massa jenis) FA = c vc g
Dengan;FA = gaya Archimedes (N)wc = berat zat cair (N)mc= massa
zat cair (kg)c = massa jenis zat cair (kg/m3)vc = volume zat cair
yang dipindah (m3) g = percepatan gravitasi (m/s2)Volume zat cair
akan sama dengan volume benda (vc= vbenda) jika seluruh bagian
benda tercelup kedalam zat cair.a. Terapung, Melayang, dan
TenggelamAdanya gaya Archimedes dalam zat cair menyebabkan benda
yang dicelupkan kedalamnya mengalami tiga kemungkinan, yaitu
terapung, melayang, dan tenggelam. Perhatikan gambar berikut.Benda
dikatakan terapung jika ketika dicelupkan dalam zat cair sebagian
volumenya muncul di permukaan. Hal itu terjadi karena gaya
Archimedes lebih besar daripada berat benda di dalam zat cair.
Namun, perlu diketahui bahwa saat benda telah terapung, besar gaya
Archimedes sama dengan berat benda.Jiak, benda akan terapung dalam
zat cair jika massa jenis benda lebih kecil adripada massa jenis
zat cair (b < c ).Benda dikatakan melayang dalam zat cair jika
terletak diantara permukaan dan dasar air. Resultan gaya pada benda
adalah nol. Hal ini terjadi karena gaya Archimedes sama dengan
berat benda. Jadi, benda akan melayang dalam zat cair jika jenis
benda sama dengan massa jenis zat cair (b = c ).Adapun benda
dikatakan tenggelam dalam zat cair jika berat benda dalam zat cair
lebih besar daripada gaya Archimedes. Jadi, sebuah benda akan
tenggelam dalam zat cair jika massa benda lebih besar daripada
massa jenis zat cair (b > c ).
b. Beberapa Penerapan Hukum ArchimedesMassa jenis besi lebih
besar dari pada massa jenis air. Itulah yang menyebabkan paku
tenggelam dalam air. Namun, kapal besar yang terbuat dari besi
dapat terapung dalam air. Hal itu menunjukkan bahwa besar gaya
Archimedes dapat diperbesar dengan cara memodifikasi bentuk benda.
Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
sebagai berikut.1) Kapal lautBadan kapal laut dibuat berongga.
Adanya rongga itu menyebabkan kapal laut dapt memindahkan air laut
dengan volume yang lebih besar. Karena gaya keatas sebanding dengan
volume air yang dipindahkan, akibatnya gaya ke atas menjadi sangat
besar. Gaya yang besar itulah yang dapat menahan berat kapal
sehingga dapat terapung,Terapungnya kapal laut juga dapat dijeaskan
sebagai berikut. Kapal laut dapat terapung karena massa jenisnya
lebih kecil daripada massa jenis air laut. Mengapa demikian? Adanya
rongga menyebabkan massa jenis kapal yang dimaksud merupakan
rata-rata dari massa jenis besi (bahan kapal), massa jenis muatan
kapal (penumpang), dan massa jenis udara yang terdapat dalam rongga
kapal.2) Galangan KapalUntuk memperbaiki bagian bawah kapal yang
rusak, digunakan galangan kapal. Galangan kapal adalah alat yang
digunakan untuk mengangkat kapal ke atas permuakan kapal. Prinsip
kerja alat ini juga brdasarkan hukum Archimedes. Kapal yang akan
diperbaiki dimasukkan kegalangan kapal yang sebagian besar berada
di dalam air laut. Selanjutnya, air dalam galangan dipompa keluar
sehingga galangan air itu naik ke permukaan air sehingga bagin
bawah yang dapat rusak dapat diperbaiki.3) Kapal SelamBadan kapal
selam dilengkkapi tangkipemberat yang terletak di antara lambung
dalam dalam dan lambung luar. Jika kapal akan menyelam, tangki
pemberat diisi air laut. Jika tangki pemberat berisi penuh dengan
massa jenis air laut, massa janis rata-rata kapal menjadi lebih
besar dari pada massa jenis air laut. Hal inilah yang mnyebabkan
kapal tenggelam (menyelam). Sebaliknya, jika mengapung, air laut
yang berada dalam tangki pemberat dikeluarkan. Pada keadaan ini,
tangki pemberat berisi udara. Akibatnya, massa jenis rata-rata
kapal kurang dari massa jenis air laut. Gal inilah yang menyebabkan
kapal terapung. Sementara itu, kedalaman kapal diatur dengan cara
mengatur volume air laut dalam tangki pemberat.
4) Jembatan PontonDalam keadaan darurat, orang sering
menggunakan drum-drum kosong sebagai jembatan. Drum-drum tersebut
diletakkan sejajar dan di atasnya diberi papan seperti inilah
disebut jembatan ponton.5) HidrometerHidrometer adalah alat untuk
mengukur ,assa jenis relatif adalah massa jenis suatu zat cair.
Adapun yang dimaksud massa jenis relatif adalah massa jenis suatu
zat cair dibandingkan dengan massa jenis air (massa jenis air 1
g/cm3 atau 1.000 kg/m3). Dalam zat cair yang berbeda, hidrometer
akan mengapung dengan kedalaman yang berbeda. Makin besar massa
jenis zat cair, makin tinggi tangki kaca yang muncul. Oleh karena
itu, skala hidrometer dibuat makain kebawah makin besar angkanya.6)
Balon UdaraSebagaimana pada zat cair, pada udara juga terdapat gaya
keatas. Gaya ke atas yang dialami benda sebanding dengan volume
udara yang dipindahkan benda itu. Suatu benda akan naik ke angkasa
jika beratnya lebih kecil daripada gaya angkat udara.Balon udara
akan berhenti naik (melayang) jika gaya ke atas oleh udara sama
dengan berat total balon udara. Agar dapat naik lebih tinggi lagi,
udara panas dalam balon harus dipanaskan lagi. Sebaliknya, untuk
menurunkan balon, udara panas dalam balon harus didinginkan sedikit
demi sedikit sampai akhirnya berat balon lebih besar daripada gaya
angkat udara.
Contoh soal 1.5Berat sebuah benda ketika ditimbang di udara
adalah 500 N. Jika beratnya di air hanya 400 N, maka berapakah
massa jenis benda tersebut ?
Latihan 1.51. Sebuah benda ditimbang di udara menunjukkan 30
gram, sedang ditimbang di dalam air menunjukkannya 20 gram (massa
jenis air 1 g/cm2).a. Berapakh besar gaya tekan ke atas (gaya
archimedes)?b. Berapakah massa jenis benda tersebut?2. Sebongkah es
dimasukkan dalam gelas besar yang telah berisi air. Volume es yang
menonjol di atas permukaan air adalah 25 cm3. Massa jenis air 1
g/cm3 dan massa jenis es 0,9 g/cm3. Berapakah volume es yang
tercelup dalam air?3. Archimedes menemukan hukumnya ketika
menceburkan diri ke bak yang berisi air penuh, apakah hukum itu
juga berlaku? Jelaskan!
C. Tekanan pada Gas
1. Tekanan AtmosferDi depan telah disebutkan bahwa dalam zat
cair terdapat tekanan. Besar takanan tersebut sebandingng dengan
kedalamannya. Demikian pula dalam udara terbuka (atmosfer bumi).
Tekanan udara maksimum terdapat dipermukaan laut. Besar tekanan
udara tepat diatas permukaan laut dari pada tekanan udara di
pegunungan. Tekanan udara maksimum terapat di permukaan laut. Besar
tekanan udara tepat diatas permukaaan laut didefinisikan sama
dengan 1 atmosfer (1 atm).Adanya tekanan udara dapat ditunjukkkan
oleh peristiwa berikut. Sebuah botol diisi air sampai penuh,
kemudian ditutup rapat-rapat denagn karton. Jika karton kita pegang
kemudian botol kita balik, karton tidak jatuh meskipun pegangan
kita lepaskan. Hal ini terjadi karena tekanan udara mampu menopang
karton dan air dalam botol. Apa yang menyebabkan terjadinya tekanan
udara?.Keberadaan tekanan udara juga dapat kamu amati pada sebuah
kaleng bekas yang di panaskan dan didinginkan secara tiba-tiba.
Sebuah kaleng (bukan dari bahan Plastik) diisi sedikit air
dipanaskan. Setelah air menguap, kaleng ditutup rapat dan disiram
air. Apa yang terjadi setelah itu?Selama pemanasan, banyak molekul
udara yang keluar dari kaleng kerena tedesak oleh uap air. Ketika
kaleng didinginkan secara tiba-tiba (disiram air dingin), sebagai
besar uap air dalam kaleng mengembun kembali menjadi air.
Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan yang cukup besr antara udara
di dalam kaleng dan udara di luar kaleng. Itulah sebabnya kaleng
menjadi penyok.
a. Percobaan TorricelliMeskipun sudah lama diketahui udara luar
mempunyai tekanan, besar tekanan pada suatu tempat belum dapat
diukur. Baru pada sekitar tahun 1643, Evagelista Torricelli
(1608-1647) seorang ahli fisika Italia berhasil mencipatakan alat
pengukur tekanan udara yang disebut barometer setelah melakukan
beberapa kali percobaan.Dalam melakukan percobaannya, Torricolli
menggunakan tabung kaca sepanjang 1 m yang mula-mula diisi raksa
sampai penuh, kemudian ujungnya terbuka dibalik dengan cept dan
dimasukkan kebejana yang berisi raksa.Pada percobaan dapat
diketahui bahwa tinggi raksa dalam tabung 76 cm dan ruang tabung
bagian atas merupakan ruang hampa. Tinggi raksa tersebut tidak
berubah walaupun tabung dimiringkan. Namun, jika kemiringan itu
mnyebabkan tinggi tabung kurang dari 76 cm, tabung terisi penuh
dengan raksa. Karena percobaan tersebut dilakukan diatas permuakaan
laut, dapat disimpilkan bahwa raksa setinggi 76 cmHg sama dengan
takan udara 1 atm.Selain dinyatakan dalam satuan atm, tekanan udara
dapat juga dinyatakan dalam satuan Pa (pascal) atau N/m2. Hubungan
kedua macam satuan tersebut dapat diturunkan sebagai berikut.
P = g h ; raksa = 13,6/cm3 = 13.600 kg/m3g = 9,8 N/kg
(m/s2)hraksa = 76 cm = 0,76 mp = 13.600 kg/m3 x 9,8 N/kg x 0,76 m=
101.300 N/m2 (dibulatkan) =101.300 Pa
Dalam meteorologi, satua tekanan yang sering diguanakan adalah
bar. Satu bar disefinisikan sama dengan 100.000 Pa.b. Hubungan
Tinggi Tempat dan Tekanan Udaratekanan udara paling besar terdapat
di permuakan laut. Tekanan tersebut berangsur-angsur berkurang
siiring dengan kenaikan tinggi tempat. Dengan barometer dapat
diketahui bahwa setiap kenaikan tinggi tempat sebesar 100 m, tinggi
permukaan raksa pada barometer turun 1 cm, tinggi kota itu adalah
600 m dari permukaan air laut. Dengan demikian, tinggi satu tempat
dapat ditentukan melalu persamaan berikut.
H = (bar p) 100 m
Dengan h = tinggi suatu tempat (m)p = tekanan udara suatu tempat
(cmHg)
Penyelesaian : Diketahui:p = 52 cmHgh = .....?jawab: h = (bar-p)
x 100 m = (76-52) x 100 m = 2.400 mJadi, tinggi puncak gunung itu
2.400 m dari permuakan laut.Contoh 1.6 Tekanan uadar suatu puncak
gunung sebesar 52 cmHg. Berapakah tinggi puncak gunung dari
permukaan laut?bar = sikap barometer = 76 cmH
Barometer raksa kurang efesien digunakan. Hal ini disebabkan
oleh ukurannya terlalu besar (panjang) dan mudah pecah sehingga
sulit dibawah kemana-mana. Untuk mengatasi hal itu, dibuatlah
barometer aneroid.Selain digunakan untuk mengukur tekanan udara,
barometer aneroid juga sering digunakan oleh para pendaki gunung
dan pilot untuk mengukur ketinggian tempat. Dalam hal ini,
barometer aneroid berfungsi sebagai altimeter. Altimeter adalah
alat untuk mengukur ketinggian suatu temapat.Latihan 1.61. Sebuah
barometer mempunyai luas penampang pipa sebesar 1 cm2.pada tekanan
1 atmosfer tinggi raksa menunjukkan 76 cm. Apabila luas penampang
pipa dijadikan 2 cm2, berapakah tinggi raksa sekarang?2. Telah kamu
ketahui bahwa barometer berisi raksa, pada tekanan 1 atmosfer
tinggi raksa 76 cm. Apabila raksa tersebut diganti dengan air,
berapakah tinggi air dalam pipa pada tekanan 1 atmosfer? (raksa =
13,6 g/cm3, air = 1 g/cm3).3. Pada sebuah pipa Torricelli dimasuki
udara dari luar, sehingga tinggi raksa menjadi 50 cm dan pada saat
itu tekanan uadara luar 75 cmHg. Berapakah tekanan udara diatas
raksa dalam pipa Torricelli tersebut?
2. Tekanan Gas dalam Ruang TertutupUdara yang berada dalam ruang
tertutup melakukan tekanan pada dinding ke segala arah. Sebagai
contoh, jika sebuah balon ditiup, tersebut mengembung (mengembang).
Jika balon yang telah mengembung tersebut dilubangi, udara dalam
balin keluar melalui lubang tersebut.Adapun alat yang digunakan
utuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup adalah manometer.
Manometer terdiri atas sebuah tabung U yang diisi zat cair. Salah
satu ujung tabung U terbuka (berhubungan dengan udara luar),
sedangkan ujunga lain dihubungkan dengan ruang gas yang akan diukur
tekanannya. Sebelum tabung dihubungkan dengan ruang gas tekanan
udara bekerja pada tabung, sehingga permukaan zat cair pada tabung
sama.Hal ini dapat terjadi dengan syarat tekanan gas dalam rauang
lebih besar dari pada tekanan udara luar.Pgas = bar + hbar =
tekanan udara luar (cmHg)h = selisih tinggi raksa (cm)selisih
ketinggian raksa sulit untuk diukur dengan teliti karena terlalu
kecil. Oleh karena itu, raksa dapat diganti dengan air. Dengan
demikian, rumus tekanan gas untuk manometer air menjadi :
Pgas = (bar + ) cmHgh = selisih ketinggian air
Aktivita sains 1.2:Buktikan hal diatas tersebut melalui diskusi
dengan teman-temanmu!
3. Hukum Boyle, yaitu hukum fisika yang menjelaskan bagaimana
kaitan antara tekanan dan volume suatu gas. Penemuhukum boyleadalah
Robert Boyle (1627-1691), dia melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu yang konstan. Dari
hasil penelitiannya, Robet Boyle menemukan bahwa hasil kali tekanan
dan volume gas dalam ruangan tertutup adalah tetap/konstan.Hukum
Boyle Hukum boyle ditemukan oleh Robert Boyle yang menyelidiki
pengaruh tekanan terhadap volume gas pada suhu tetap. Pernyataan
Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang berbunyi :Pada suhu
tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik
dengan volumenyaDari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali
tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan (tetap)
asalkan suhu gas tetap.Pernyataan tersebut bila ditulis dalam
bentuk rumus :P . V = CDimana c = bilangan tetap (konstanta)Bila
tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat
ditulis sebagai berikut.
P1. V1= P2. V2
Keterangan:P1= tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)P2=
tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)V1= volum gas mula-mula
(m3, cm3)V2= volum gas akhir (m3, cm3)
Penerapan Hukum BoylePenerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip
kerja pompa. Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan gas
atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa dikelompokkan
menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.Perlatan
Dengan Prinsip Hukum BoyleSaat penghisap ditarik, maka volume udara
dalam pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus
masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka
volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban
melalui ventil karena tekanannya membesar.
Contoh soal 1.7Contoh Soal Suatu ruangan tertutup mengandung gas
dengan volume 200 ml. Jika tekanan ruangan tersebut adalah 60 cmHg,
hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml?Diketahui:
V1= 200 mL ; P1= 60 cmHg ; V2= 150 mlDitanya : P2?Jawab :Jadi,
tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml berdasarkanhukum
boyleadalah 80 cmHg.
Latihan 1.71. Sebuah silinder dengan luas dengan luas penampang
10 cm2 dilengkapi dengan piston. Silinder berisi gas hidrogen pada
tekanan 105 Pa, suhu 27 0C, dan posisi piston berada 20 cm diatas
dasar silinder.a. Pada suhu tetap, piston ditekan sampai posisi
piston menjadi 4 cm diatas dasar. Berapakah tekanan gas sekarang?b.
Pada suhu tetap, piston ditarik keatas sampai posisi piston menjadi
15 cm dari dasar silinder. Berapakah tekanan tekanan gas
sekarang?2. Seperti soal no.1, jika:a. Volume tetap, suhu dinaikkan
menjadi 200 0C, berapakah tekanan gas sekarang?b. Tekanan tetap,
suhu dinaikkan menjadi 127 0C, berapakah tekanan gas sekarang?c.
Bagaimana pengaruh suhu terhadap tekanan gas? Jelaskan!
Tekanan merupakan hasil bagi gaya dengan luas bidang tekan,
dirumuskan P = Besar tekanan dalam zat cair sebanding dengan massa
jenis air dan kedalamannya dan dapat ditulis dalam rumus ph =
gh.Hukum pascal berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Hukum pascal
dapat ditulis dalam bentuk rumus p1 = p2Permukaan zat cair sejenis
yang tak bergerak di dalam suatu bejana dan di dalam bejana selalu
terletak pada satu bidang datar.Hukum Archimedes berbunyi, suatu
benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Hukum Archimedes juga
berlaku pada benda di udara. Besar gaya Archimedes dapat dinyatakan
dengan rumusFA = VgBesar tekanan udara di atas permukaan air laut
adalah 1 atm = 76 cmHg.Setiap kenaikan tinggi tempat sebesar 100 m,
tekanan udara turun 1 cmHg.Hukum Boyle berbunyi, Hasil kali tekanan
dan Volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap asalkan suhunya
tetap. Hukum Boyle dirumuskanpV= c
SOAL EVALUASI
A. Pilihlah jawaban dengan benar.1. Perhatikangambar sebuah
balok berikut ini !
Jika gaya yang bekerja pada balok sebesar 1200 N, maka tekanan
maksimum yang dikerjakan pada balok adalah....A.10 kPa B.20 kPaC.30
kPaD.40 kPa
2. Sebuah benda yang terbuat dari besi pejal beratnya 30 newton
diletakkandi atas lantai seperti pada posisi (I). Kemudian benda
tersebut kedudukannya diubah menjadi seperti posisi (II).
Dari perubahan kedudukan tersebut, maka tekanan yang diberikan
oleh benda terhadap lantai adalah .Posisi IPosisi II
A.30 N/m50 N/m
B.30 N/m60 N/m
C.50 N/m100 N/m
D.60 N/m100 N/m
3. Sebuah kotak kayu massanya 50 kg dan percepatan grafitasi di
tempat tersebut 9,8 m/s. Tekanan yang diberikan oleh dasar kotak
adalah . A. 105 N/m2B. 350N/m2C. 670N/m2D. 700N/m24. Perhatikan
gambar posisi empat ekor ikan berada dalam bejana berikut!
Jikapercepatan grafitasi di tempat ini sebesar 10 m/s, maka tekanan
hidrostatis paling besar dialami oleh....A.ikan M, karena paling
jauh dari dasar bejanaB.ikan K, karena berat badannya paling
besarC.ikan N, karena paling jauh dari permukaan air D.ikan L,
karena bentuk badannya paling kecil
5. Perhatikangambar berikut ! Jika g=10m/s2, maka besarnya
tekananhidrostatis padamulut ikan adalah .... A.1.000 N/m2C.8.500
N/m2B.1.500 N/m2D.10.000 N/m26. Perhatikan gambar berikut Agar
kedua pengisap seimbang, maka besarF2adalah... A.20 N C. 60 N B.40
N D. 100 N
7. Perhatikantabel berikut !PercobaanGaya tekan (N)Luas bidang
tekan (m)
123416414420025041122010
Dari data yang tampak pada tabel tersebut, tekanan terkecil dan
terbesar berturut-turut dihasilkan oleh percobaan.A.( 1 ) dan ( 3
)B.( 1 ) dan ( 4 )C.( 2 ) dan ( 3 )D.( 2 ) dan ( 4 )
8. Perhatikangambar berikut !
Bila pada peralatan hidrolik tampak seperti gambar dan luas
penampang A2= 200 A1, maka perbandingan gaya F1: F2sama dengan
....A.1 : 400 C.400 : 1B.1 : 200 D.200 : 1
9. Udara dalam ruang tertutup mempunyasi volume 4 m dengan
tekanan 6 atm. Bila tekanan udara diperkecil menjadi 1,5 atm,
volume udara yang harus dipompakan ke ruang tersebut bila suhu
tetap adalah ....A. 16 m3B. 10 m3C. 7,5 m3D. 5,5 m310. Tekanan
udara di suatu tempat 61 cm Hg. Perkiraan ketinggian permukaan itu
dari air laut adalah ....A. 1.6 kmB. 1,5 kmC. 1,4 kmD. 1,3 km11.
Sebuah balok berukuran 10 cm 5 cm 4 cm terletak di lantai. Tekanan
yang dihasilkan besar, bila bagian yang menyentuh lantai adalah
....A. 10 cm 5 cmB. 10 cm 4 cmC. 5 cm 4 cmD. semua benar12.
Perhatikan gambar berikut!
(1) (2) (3) (4)Keempat balok di atas diletakkan di atasmeja dan
diberi gaya yang sama. Tekananyang paling besar diberikan oleh
baloknomor ....A. 1B. 2C. 3D. 413. Perhatikan gambar manometer
raksaterbuka di bawah ini!
Besarnya tekanan gas adalah ....A. 69 cmHgB. 72 cmHgC. 78 cmHgD.
81 cmHg14. Tinggi suatu daerah adalah 300 m dari permukaan air
laut. Tekanan atmosfer ditempat tersebut adalah ....A. 73 cmHgB. 72
cmHgC. 80 cmHgD. 79 cmHg
15. Sebuah benda ditimbang di udaraberatnya 50 N. Setelah
ditimbang di dalam air beratnya menjadi 30 N. Benda
tersebutmendapat gaya angkat sebesar .A. 50 NB. 30 NC. 20 ND. 10
N
B. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar.
1. Sebuah balok bermassa 300 kg dengan ukuran panjang 1,5 m,
lebar 1 m, dan tinggi 0,5 m.Tentukan tekanan pada dasar balok jika
balok diletakkan diatas meja pada posisi seperti terlihat pada
gambar di atas!2. Gambar berikut sebuah teko berisi sirup sedalam
15 cm. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar teko, anggap massa
jenis sirup sama dengan massa jenis air yaitu 1000 kg/m3dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 ,.
3. Untuk mengukur tekanan gas dalam tabung digunakan air raksa
seperti gambar berikut
Jika tekanan udara luar adalah 76 cm Hg, dan h = 3 cm, tentukan
tekanan gas di dalam tabung!4. Kota A berada 300 m di atas
permukaan air laut. Jika tekanan di atas permukaan air laut adalah
76 cmHg, tentukan tekanan udara di kota A, nyatakan dalam cmHg!5.
Untuk memperkirakan massa jenis suatu zat cair digunakan pipa
berbentuk U yang telah berisi air. Setelah zat cair dimasukkan pada
pipa sebelah kanan, kondisi akhir seperti gambar berikut
Tentukan massa jenis zat cair pada pipa kanan!
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. C 6. D 11. C2. D 7. B 12. C3. D 8. B 13. D4. C 9. A 14. A5. C
10. B 15. C
B. ESSAI1. Luas alas balok adalah:A = p x lA = 1,5 x 1 = 1,5
m2
Gaya yang bekerja pada meja adalah gaya berat balok,F = W = m x
g = 300 x 10 = 3000 Newton
TekananP =F/A=3000/1,5= 2000 Pascal
2. Tekanan hidrostatis:P = x g x hP = 1000 x 10 x 0,15 = 1500
Pascal
3. Tekanan udara dalam tabungP = Po hP = 76 cmHg 3 cm Hg = 73 cm
Hg
4. Setiap kenaikan 100 cm, tekanan udara luar turun 1 cmKota A
300 m dari muka laut, sehingga tekanan udaranya turun 3 cm,P = 76
cm Hg 3 cm Hg = 73 cm Hg
5. 1h1= 2h21000 x 5 = 2 x 8h2= 5000 / 8 = 625 kg/m3
TEKANANPage 6