Date post: | 27-Oct-2015 |
Category: | Documents |
View: | 262 times |
Download: | 18 times |
MODUL MATA KULIAH TEORI
PENDAHULUAN
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa memahami operasi pengilangan minyak bumi di Indonesia.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan asal-usul pengolahan minyak bumi berdasarkan sejarah penemuan minyak.
2. Mahasiswa mampu membuat ringkasan kronologis sejarah pengilangan minyak bumi semenjak abad 18 sampai dengan sekarang.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali sejarah perminyakan nasional dari zaman sebelum merdeka sampai dengan sekarang.
Lembar Informasi I : Pendahuluan 1.1. Sejarah Pengilangan
Proses pengilangan minyak bumi telah dimulai secara sederhana pada tahun 1890 dalam suatu alat yang disebut batch still oleh Williams Barnsdall dan William E.Abbott di Tutisville Pennsylvania. Walaupun demikian baru diketahui kemudian bahwa proses distilasi minyak bumi telah dilakukan jauh sebelumnya di Rusia yaitu pada tahun 1735.
Perkembangan kilang minyak berlangsung terus-menerus dengan diikuti oleh penemuan beberapa proses baru. Demikian juga dengan adanya penemuan produk-produk baru yang lebih berharga, sampai terbentuknya suatu kilang minyak modern yang terintegrasi penuh seperti sekarang ini.
Penemuan beberapa proses pengolahan dalam kilang minyak dapat dilihat pada Tabel 1.1. 1.2 Perminyakan Nasional
Minyak dan gas bumi sebagai kekayaan alam Indonesia merupakan sumber daya energi yang sangat penting untuk membangun perekonomian bangsa menuju cita-cita masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu sesuai dengan UUD 1945 maka kekayaan alam ini dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.
Pencarian minyak dan gas bumi dalam wilayah Indonesia telah dimulai pada zaman Hindia Belanda tahun 1871 dengan dilakukannya pengeboran beberapa sumur di Jawa Barat, namun belum menghasilkan sebagaimana yang diharapkan. Secara kebetulan pada tahun 1883 oleh A.J. Zijlker seorang administrator perkebunan tembakau menemukan tanda-tanda adanya minyak di sekitar Telaga Tunggal/Telaga Said di Langkat Sumatera Utara. Penemuan minyak yang pertama kali oleh Zijlker terjadi pada tahun 1885.
Semenjak itu hingga sekarang minyak dan gas bumi telah menjadi suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan perekonomian, baik untuk perusahaan minyak, untuk pemerintah Hindia Belanda, kemudian untuk pemerintah dan rakyat Indonesia sendiri. Sejarah lengkap perminyakan di Indonesia sampai dengan awal kemerdekaan dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.1 Daftar Perkembangan Proses dan Kilang
TahunProsesPenemu
1860
1870
1904
1911
1913
1914-1915
1930
1934
1936
1939
1940
1940
1941
1942
1949
1954Batch Still
Continuous Still
Selective Condensation
Continuous Pipe Still
Pressure Cracking Still
Continuous Thermal Cracking
Delayed Coking
Catalytic Polimerization
Catalytic Cracking
(continuous fixed bed)
Alkylation (H2SO4)
Hydrogen Reforming
Butane Isomerization
Continuous Catalytic Cracking:
Moving bed & FCCU
Alkylation (HF)
Catalytic reforming, Pt
Fluid CokingBarnsdall & Abbout
Samuel Van Syckle
Van Dyke & Irish
Trumble
Burton,cs
Dubs, Cross & Cross,
Holmes-Manley
Standard Oil Company
Universal Oil Product
Houdry
Anglo-Iranian/Humble/
Shell/standard Oil/Texas
Shell/Standard Oil
Shell/UOP/Phlips
Houdry Process Corp
Standard Oil Dev
UOP/Philips
Universal Oil Product
ESSO
Tabel 1.2 Sejarah Perminyakan di Indonesia
No TahunPeristiwa/Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
371871
1883 -1885
1889
1890
1891
1894
1897
1889
1901
1904
1907
1911
1912
1921
1922
1923
1925
1926
1930
1933
1935
1936
1939
1940
1941
1944
1945
1948
1957
1959
1961
1964
1965
1968
1969
1970
1971Pencarian minyak/pengeboran di Majalengka Jawa Barat oleh Jan Reerink dan Van Hoevel.
Eksplorasi dan penemuan minyak yang pertama kali di Telaga tunggal/Telaga Said (Sumut) oleh A.J. Zijlker.
1. Penemuan minyak di daerah Jawa Timur
2. Pembangunan kilang Wonokkromo oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij
Konsesi Zijlker dialihkan ke perusahaan minyak De Konink lijk Nederlandsche Maatschpij.
Kilang Minyak Pangkalan Berandan mulai beroperasi.
1. Kilang minyak Balik Papan dibangun oleh Shell Transport and Trading Company.
2. Kilang Cepu dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maat Schappij.
Pemasangan pipa minyak sepanjang 145 km dari Cepu ke Surabaya.
1. Penemuan lapangan minyak Tarakan oleh Shell.
2. Undang-undang perminyakan Hindia Belanda.
Pemasangan pipa sepanjang 130 km dari Perlak ke Pangkalan Berandan.
1. Kilang minyak Plaju mulai beroperasi.
2. Perubahan Undang-undang perminyakan.
Penggabungan De Koninklijke dan Shell menjadi Royal Dutch Shell dengan 3 anak perusahaan yaitu :
1. BPM, untuk eksploitasi, produksi dan pengolahan.
2. Asiatic Petroleum, utnuk pemasaran.
3. Anglo saxon Petroleum Co, untuk pegangkutan.
1. BPM mengambil alih konsesi De Dordtsche di Jateng dan Jatim termasuk kilang Cepu dan Wonokromo.
2. Lapangan Samboja (Kaltim) ditemukan oleh BPM.
1. Lapangan Bunyu (Kaltim) ditemukan oleh BPM
2. NKPM mendapat konsesi didaerah Sumbagsel.
1. Lapangan Talang akar Pendopo ditemukan oleh NKPM
2. NIAM didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda dan BPM untuk daerah konsesi Jambi.
Kilang minyak Sungai Gerong didirikan.
Lapangan Jambi mulai berproduksi dan diolah oleh Kilang Plaju.
Standard Oil of New Jersey, induk perusahaan NKPM mendapat konsesi di Jawa, Madura dan TAP.
Kilang minyak Sungai Gerong mulai dioperasikan oleh NKPM.
NPPM didirikan oleh Standard Oil Company of California dengan Sumatera Tengah.
Operasi NKPM dan Standard oil of New Jersey di Hindia belanda digabung menjadi SPVM (STANVAC).
1. NPPM mulai kontrak untuk blok Rokan Riau.
2. BPM dan STANVAC bersama Far Fasific Invesment yang mewakili CALTEX membentuk NNGPM untuk eksplorasi daerah Sorong (Irja).
1. NPPM dan Texas Oil Company (TEXACO) bergabung menjadi CALTEX.
2. NNGPM menemukan lapangan minyak Klamono.
1. Lapangan minyak Sebanga (Riau) ditemukan Caltex
2. Lapangan minyak Wasian (Irja) ditemukan oleh NNGPM.
3. Shell dan Caltex menggunakan proses Alkilasi H2SO41. Lapangan Sago dan Ukui ditemukan oleh STANVAC.
2. Shell mengembangkan proses Isomerisasi Butan
1. Lapangan Andan Sungai Pulai dan Sungai Keruh ditemukan oleh STANVAC
2. Lapangan minyak Duri ditemukan oleh CALTEX. Jepang melakukan eksplorasi menggunakan peralatan eks CALTEX.
1. Didirikan PTMNRE-SU di Sumatera Utara.
2. Didirikan PERMIRI oleh para pejuang kemerdekaan.
1. Karyawan minyak Cepu mendirikan PTMN, kemudian diubah menjadi PTMRI-Cepu.
2. PERMIRI membubarkan diri karena wilayahnya diduduki oleh Belanda.
Pembentukan PT.PERMINA
NV.NIAM berubah nama menjadi PT. PERMINDO
1. PT. PERMINA berubah menjadi PN. PERMINA dengan tugas utama bidang produksi.
2. Didirikan PT.PERTAMIN dengan tugas utama bidang distribusi dan pemasaran.
3. Berdirinya PN. PERMIGAN.
PN.PERMINA membeli saham NNGPM di Sorong.
1. Seluruh kekayaan PT. Sheel diambil alih PN. PERMINA.
2. PN. PERMIGAN diambil alih PN.PERMINA.
3. Perubahan proses Isomerisasi Butan menjadi Fluid Coking
1. Pengabungan PN.PERMINA dan PN. PERTAMIN menjadi PN. PERTAMINA berdasarkan PP 27/1968.
2. Usaha eksplorasi/produksi dikembangkan dengan
sistim kontak bagi hasil dan kontrak bantuan teknik.
Ditemukan minyak lepas pantai Arjuna di dekat Pamanukan dan lapangan Jatibarang di Jawa Barat.
1. PN. PERTAMINA menerima asset kilang Sungai Gerong dari PTSI.
2. Ditemukan lapangan minyak lepas pantai Cinta dan ATAKA dilepai pantai Kaltim.
PN.PERTAMINA berubah nama menjadi PERTAMINA.
Era perminyakan di Indonesia sesudah kemerdekaan dikelompokkan menjadi :
1. Masa perjuangan 1945 19502. Masa penyusunan kebijaksanaan Nasional 1950 1960.3. Masa awal kebijaksanaan Nasional 1960 1966.4. Masa pelaksanaan kebijaksanaan Nasional 1966 19765. Masa pemantapan kebijaksanaan Nasional 1976 19856. Masa depan minyak dan gas bumi Indonesia 1985 sekarang.
Dalam perjuangan pada awal kemerdekaan Indonesia, minyak bumi mempunyai peranan yang cukup besar seperti :
1. Sebagai BBM untuk penerbangan bagi pesawat tempur Indonesia dalam peperangan.2. Sebagai komoditi ekspor untuk menghasilkan devisa dalam rangka menembus blokade ekonomi oleh Belanda.3. Sebagai alat untuk memperlancar h
Click here to load reader