Top Banner
8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 1/31 6 BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2.1 TEGANGAN IMPULS Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik yaitu tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir (lightning ), tegangan impuls hubung buka yang disebabkan oleh adanya operasi hubung-buka (  switching operation) dan tegangan impuls petir terpotong. [1]   (a) Impuls petir (b) Impuls hubung-buka (c) Impuls petir terpotong Gambar 2.1 Jenis tegangan impuls Tegangan impuls didefinisikan sebagai suatu gelombang yang berbentuk eksponensial ganda yang dapat dinyatakan dengan persamaan:    (2.1) Dari Persamaan (2.1) dapat dilihat bahwa bentuk gelombang impuls ditentukan oleh konstanta a dan b, sedangkan nilai konstanta a dan b ini ditentukan oleh nilai komponen rangkaian. [2]  Universitas Sumatera Utara
31

Tegangan Tinggi Impuls

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 1/31

6

BAB II

TEGANGAN TINGGI IMPULS

2.1 TEGANGAN IMPULS

Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam

waktu singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat

menuju nol. Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem

tenaga listrik yaitu tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir

(lightning ), tegangan impuls hubung buka yang disebabkan oleh adanya operasi

hubung-buka ( switching operation) dan tegangan impuls petir terpotong. [1] 

V  

V  V  

 

(a)  Impuls petir (b) Impuls hubung-buka (c) Impuls petir terpotong

Gambar 2.1  Jenis tegangan impuls

Tegangan impuls didefinisikan sebagai suatu gelombang yang berbentuk

eksponensial ganda yang dapat dinyatakan dengan persamaan:

    (2.1)

Dari Persamaan (2.1) dapat dilihat bahwa bentuk gelombang impuls

ditentukan oleh konstanta a dan b, sedangkan nilai konstanta a dan b ini

ditentukan oleh nilai komponen rangkaian. [2] 

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 2/31

7

Definisi bentuk gelombang impuls [2]:

1. 

Bentuk dan waktu gelombang impuls dapat diatur dengan mengubah nilai

komponen rangkaian generator impuls.

2.   Nilai puncak ( peak value) merupakan nilai maksimum gelombang impuls.

3.  Muka gelombang (wave front ) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang

dimulai dari titik nol sampai titik puncak. Waktu muka (T  f ) adalah waktu yang

dimulai dari titik nol sampai titik puncak gelombang.

4. 

Ekor gelombang (wave tail ) didefinisikan sebagai bagian gelombang yang

dimulai dari titik puncak sampai akhir gelombang. Waktu ekor (T t ) adalah

waktu yang dimulai dari titik nol sampai setengah puncak pada ekor

gelombang.

Penelitian menunjukkan bahwa pada tegangan impuls yang disebabkan

oleh sambaran petir maupun yang disebabkan oleh proses hubung buka, waktu

untuk mencapai puncak gelombang dan waktu penurunan tegangan sangat

 bervariasi sehingga untuk pengujian perlu ditetapkan bentuk standar tegangan

impuls. [1] 

Suatu tegangan impuls dinyatakan dengan tiga besaran yaitu tegangan

 puncaknya (V maks), waktu muka (T  f ), dan waktu ekor (T t ). Menurut IEC waktu

muka dan waktu ekor untuk tegangan impuls petir adalah

   

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 3/31

8

1,0

0,9

0,3

0,5

A

0O’

T  f  

T  t 

V  

Gambar 2.2  Tegangan impuls petir berdasarkan standar IEC 

Waktu muka dan waktu ekor yang dihasilkan generator impuls tidak selalu

tepat seperti yang diinginkan. Misalnya, untuk tegangan impuls petir berdasarkan

standar IEC, penyimpangan waktu muka (T  f ) yang ditolerir adalah ±30%, sedang

 penyimpangan waktu ekor (T t ) yang ditolerir adalah ±20%. Untuk tegangan

impuls hubung buka, penyimpangan waktu muka (T  f ) yang ditolerir adalah ±20%,

sedang penyimpangan waktu ekor (T t ) yang ditolerir adalah ±60%. Dengan

demikian, waktu muka (T  f ) dan waktu ekor (T t ) berdasarkan standar IEC dapat

dituliskan sebagai berikut [1]:

  Tegangan impuls petir:

      

  Tegangan impuls hubung buka:     60%    

Standar bentuk gelombang impuls petir yang dipakai oleh beberapa negara

ditunjukkan pada Tabel 2.1:

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 4/31

9

Tabel 2.1  Standar bentuk tegangan impuls petir [2] 

Standar      Jepang 1 x 40 µs

Jerman dan Inggris 1 x 50 µs

Amerika 1,5 x 40 µs

IEC 1,2 x 50 µs

 Nilai toleransi waktu muka dan waktu ekor gelombang untuk standar

Jepang adalah 0,5 –  2 μs dan 35 –  50 μs, standar Inggris 0,5 –  1,5 μs dan 40 –  60

μs, sedangkan untuk standar Amerika adalah 1,0 –  2,0 μs dan 30 –  50 μs seperti

ditunjukkan pada Gambar 3. Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa standar IEC

merupakan kompromi antara standar-standar tegangan impuls berbagai negara. [2] 

0,5 2,0

1

0,5

1

1,5

1,0   2,01,5

1,2

35

40

40 60

3040

50

Jepang

Inggris

Amerika

IEC

Tf    Tt

50

50

50

 

Gambar 2.3  Standar bentuk gelombang tegangan impuls petir

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 5/31

10

2.2 GENERATOR IMPULS

Generator Impuls adalah alat yang digunakan untuk pengujian tegangan

impuls dimana generator impuls inilah yang berperan untuk membangkitkan

tegangan tinggi impuls. Terdapat beberapa jenis generator impuls diantaranya

generator impuls RLC , generator impuls RC  dan generator Marx.

2.2.1 GENERATOR IMPULS RLC  

Prinsip kerja generator impuls  RLC   ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Generator ini membutuhkan tegangan tinggi DC. Tegangan tinggi DC diperoleh

dari penyearah tegangan tinggi DC yang tegangan keluarannya dapat diatur.

Generator dilengkapi juga dengan sela picu  F . Sumber tegangan tinggi DC,

melalui resistor  R P   mengisi kapasitor pemuat C . Misalkan tegangan kapasitor

 pemuat dibuat sebesar Vo. [1] 

 AT TU 

 D F 

 R P    RS 

 Ro

 L

V V dc   V o

 Gambar 2.4  Rangkaian generator impuls RLC

Jika sela picu dioperasikan, maka sela elektroda  F terhubung singkat

dalam waktu yang singkat. Melalui sela picu ini, muatan kapasitor C  dilepaskan

ke rangkaian  RS ,  L, dan  RO. Nilai resistor  R P   dibuat besar untuk menghambat

muatan yang datang dari sumber tegangan tinggi DC selama proses pelepasan

muatan dari kapasitor C  berlangsung. Karena pelepasan muatan dari kapasitor C

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 6/31

11

 berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan nilai resistor  R P dibuat besar,

maka muatan yang datang dari sumber tegangan DC dapat dianggap tidak ada. [1] 

Karena itu selama proses pelepasan muatan, tidak ada muatan yang sempat

mengisi kapasitor C . Artinya hanya muatan pada kapasitor pemuat C   yang

dilepaskan ke rangkaian  RS ,  L, dan  RO.  Dengan demikian, rangkaian ekivalen

generator setelah sela picu bekerja dapat dibuat seperti Gambar 2.5. [1] 

Persamaan arus pada rangkaian ini adalah [1] 

    (2.2)

Tegangan kapasitor pemuat (V ) adalah konstan sehingga turunan Persamaan (2.2)

terhadap waktu adalah

    (2.3)

atau

V O

 RS 

 RO

 L

i

 

Gambar 2.5  Rangkaian ekivalen generator impuls RLC

    (2.4)

dengan

  (2.5)

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 7/31

12

Penyelesaian Persamaan (2.4) di atas adalah sebagai berikut

   

  (2.6)

dengan

        (2.7)

        (2.8)

 Nilai  R,  L  dan C   dapat diatur sedemikian rupa sehingga nilai suku-suku

yang di bawah tanda akar menjadi positif. Dengan demikian nilai α1  dan α2 

menjadi bilangan nyata dan positif. Hal ini dapat dipenuhi jika

   (2.9)

Tegangan keluaran generator sama dengan tegangan pada resistor RO, yaitu

  (2.10)

Substitusi Persamaan (2.6) ke dalam Persamaan (2.10) menghasilkan

          (2.11)

Persamaan (2.11) dapat disederhanakan menjadi

  (2.12)

dengan

         (2.13)

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 8/31

13

2.2.1.1 Nilai Maksimum dan Efisiensi Tegangan[1]

 

 Nilai waktu untuk mencapai tegangan maksimum diperoleh dengan

membuat turunan pertama dari Persamaan (2.11) sama dengan nol (dV/dt   = 0),

hasilnya adalah

      (2.14)

 Nilai T  f   ini disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.11) menghasilkan

         

 

   

 

   (2.15)

Definisi efisiensi generator impuls adalah perbandingan harga maksimum

tegangan keluaran dengan tegangan pada kapasitor pemuat C, atau

                  (2.16)

2.2.1.2 Menentukan Nilai R, L, dan C[1]

Dalam merencanakan suatu generator impuls, terlebih dahulu ditentukan

spesifikasi tegangan keluarannya, yaitu tegangan puncak (V maks), waktu muka

gelombang T  f , dan waktu ekor gelombang T t . Di samping itu, ditentukan juga

kapasitasnya (W ) dan efisiensi tegangan generator (η) yang diinginkan. Dengan

diketahuinya semua spesifikasi di atas, besarnya komponen  R,  L, dan C   dapat

ditentukan.

Kapasitas generator impuls dinyatakan sebagai energi yang tersimpan pada

kapasitor pemuat, yaitu

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 9/31

14

      (2.17)

Dari Persamaan (2.17) ini besar kapasitansi pemuat C dapat dihitung.

Persamaan (2.14) menyatakan bahwa waktu muka gelombang tegangan

adalah

     

Diketahui juga bahwa ketika

, besar tegangan menjadi setengah dari

tegangan maksimum (V = 0,5V maks). Jika nilai-nilai ini disubstitusikan ke dalam

Persamaan (2.12) diperoleh

    (2.18)

Dari Persamaan (2.14) dan (2.18) dapat diperoleh nilai  dan . Nilai-

nilai

 dan

 ini ditunjukkan dalam Persamaan (2.7) dan (2.8) yaitu :

       

       

Jika nilai kapasitansi C   sudah diketahui, kedua persamaan di atas

merupakan dua persamaan dengan dua bilangan yang tidak diketahui, yaitu R dan

 L sehingga nilai R dan L dapat dihitung. Jika nilai η, R,  dan  disubstitusikan

ke dalam Persamaan (2.16) maka akan diperoleh nilai  RO. Selanjutnya nilai  RS

dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.5).

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 10/31

15

Perhitungan dengan cara di atas memerlukan waktu dan sulit dilaksanakan

secara manual. Karena itu perhitungan nilai komponen  R,  L, dan C   dapat

dilakukan dengan pendekatan.

Jika Persamaan (2.7) dan (2.8) diperbandingkan, maka dapat dianggap  

> . Dalam prakteknya,   . Kedua anggapan ini menghasilkan anggapan

 baru :

 sehingga Persamaan (2.18) dapat disederhanakan menjadi

   

Misalkan , maka persamaan di atas menjadi

    (2.19)

 Nilai

 pada Persamaan (2.14) dapat ditulis sebagai

    (2.20)

dengan

  (2.21)

 Nilai

  pada Persamaan (20) disubstitusikan ke dalam Persamaan (19)

menghasilkan 

         

       

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 11/31

16

       (2.22)

Merujuk kepada Persamaan (2.22) dapat dicari harga k   untuk berbagai

nilai ln b, seperti contoh yang diberikan pada Tabel 2.2. Berdasarkan tabel ini

dapat dibuat kurva yang menyatakan hubungan antara k   dengan ln b seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Persamaan (2.7) dan (2.8) dapat dituliskan sebagai

  (2.23)

  (2.24)

Tabel 2.2  Hubungan k  dengan ln b 

k   ln b  

3 1,1

4 2,234

5 2,733

10 3,922

20 4,896

26,66 5,225

30 5,422

40 5,784

41,66 5,83450 6,059

60 6,281

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 12/31

17

10 20 30 40 50 60

0

1

2

3

4

5

6

7 ln b 

Gambar 2.6  Kurva ln b terhadap k  

dengan

  (2.25)

 

      (2.26)

Persamaan (2.23) dan (2.24) disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.21)

menghasilkan

  (2.27)

Persamaan (2.27) disubstitusikan ke Persamaan (2.20), maka waktu muka

gelombang  menjadi

    (2.28)

Dari persamaan di atas diperoleh nilai δ sebesar  

    (2.29)

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 13/31

18

Jika  dan  diketahui, dari kurva pada Gambar dapat ditentukan . Dengan

demikian nilai b  dan δ  dapat dihitung. Selanjutnya nilai γ  dapat dihitung dari

Persamaan (2.27) yang menghasilkan

   (2.30)

Seterusnya nilai C , γ dan δ disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.26) dan

diperoleh nilai L.

  (2.31)

Setelah nilai L diketahui, nilai R dapat dihitung dengan Persamaan (2.25).

  (2.32)

Persamaan (2.16) dapat ditulis dengan mengganti nilai   dan   seperti yang

diberikan pada Persamaan (2.23) dan (2.24).

        (2.33)

Selanjutnya Persamaan (2.33) digunakan untuk menghitung nilai dan

setelah nilai diketahui, nilai dapat dihitung dengan Persamaan (2.5).

Secara ringkas, tahap-tahap penentuan nilai C, L, , dan adalah sebagai

 berikut [1]:

1.  Menentukan kapasitas (W ), tegangan puncak impuls (), waktu muka

(), waktu ekor (), dan efisiensi () generator impuls yang direncanakan.

2.  Menghitung nilai k  

 

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 14/31

19

3.  Dari Tabel 2.2 atau dengan menggunakan Gambar 2.7 ditentukan nilai  

untuk nilai k  yang dihitung pada langkah kedua di atas.

4. 

Menghitung nilai  

   

5.  Mencari nilai  berdasarkan nilai  yang telah diketahui.

6.  Menghitung nilai  

  

7. 

Menghitung besarnya kapasitansi kapasitor pemuat C  

 

8.  Menghitung nilai L 

 

9. 

Menghitung nilai R 

 

10. 

Menghitung nilai

 

 

 

11. Menghitung nilai  

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 15/31

20

2.2.2 GENERATOR IMPULS RC

Rangkaian generator impuls  RC   diberikan pada Gambar 2.7. Seperti

halnya generator impuls RLC , generator ini membutuhkan sumber tegangan tinggi

DC yang tegangan keluarannya dapat diatur dan dilengkapi dengan sela picu F . [1] 

Sumber tegangan tinggi DC, melalui resistor R P mengisi kapasitor pemuat

C1. Dengan pengaturan pada autotrafo, tegangan kapasitor pemuat C1 dapat dibuat

sebesar yang dikehendaki, misalnya sebesar Vo. Jika sela picu dioperasikan, sela

elektroda  F   terhubung singkat dalam waktu yang sangat singkat. Kapasitor C1 

mengosongkan muatannya dan mengisi kapasitor C2, sehingga tegangan pada C2

naik (tegangan V  naik). [1] 

 AT TU 

 D F 

C 1

 R P 

 R2

 R1

V V o   C 2

 Gambar 2.7  Rangkaian generator impuls RC

Rangkaian ekivalen setelah sela  F   terhubung singkat ditunjukkan pada Gambar

2.8. [3][4] 

C1

R 2

R 1

V(t)VO   C2

A

B

i(t)

 Gambar 2.8  Rangkaian ekivalen generator impuls RC

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 16/31

21

Impedansi ekivalen dilihat dari titik AB adalah [3][4] 

 

 

 

 

 

 

Jadi,

     

 

 

   

Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan  maka diperoleh

  (2.34)

Jika diasumsikan

 

     

Persamaan (2.34) dapat ditulis ulang menjadi

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 17/31

22

   

    (2.35)

Jika

 

    (2.36)

 Nilai waktu untuk mencapai tegangan maksimum diperoleh dengan membuat

turunan pertama dari Persamaan (2.36) sama dengan nol (dv/dt  = 0).

 

sehingga diperoleh

 

    (2.37)

 Nilai tegangan maksimum adalah

   (2.38)

Untuk mendapatkan nilai , substitusikan  pada Persamaan (2.36) dimana

tegangannya setengah dari nilai tegangan maksimum saat

.

      Jika  dimana K merupakan suatu konstanta, maka

       (2.39)

 Nilai    sehingga

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 18/31

23

    

atau

 Dengan mengalikan  pada kedua sisi maka diperoleh

 

atau

    (2.40)

Jika  Persamaan (2.40) dapat direduksi menjadi

  (2.41)

Dengan menggunakan Persamaan (2.39) dan (2.40) maka nilai α dan β dapat

diperoleh. Nilai α dan β untuk beberapa bentuk gelombang standar diberikan pada

Tabel 2.3.

Tabel 2.3  Nilai α dan β untuk berbagai bentuk gelombang 

Bentuk Gelombang α  β 

0,5 / 5 4,080 3,992

1 / 5 1,557 1,366

1 / 10 2,040 1,961

1 / 40 2,910 2,892

1 / 50 3,044 3,029

1,2 / 50 2,445 2,431

1,5 / 40 1,776 1,757

Dengan menganggap  maka

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 19/31

24

 

 

  (2.42)

dan

    (2.43)

 Nilai tegangan maksimum (Vmaks) pada saat  adalah

    Efisiensi generator impuls adalah perbandingan nilai tegangan keluaran

maksimum dengan tegangan pada kapasitor pemuat C1.

    dengan

 

     

Ketika , maka suku   dan   dapat diabaikan

sehingga

 

Jadi

  (2.44)

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 20/31

25

Energi yang ditransformasikan selama proses pelepasan muatan dinyatakan

dengan

         (2.45)

2.2.3 GENERATOR IMPULS RANGKAIAN MARX

Generator ini merupakan generator impuls  RC   yang disusun bertingkat

untuk memperoleh tegangan keluaran yang lebih tinggi. Pada Gambar 2.9

ditunjukkan rangkaian generator impuls Marx tiga tingkat. Generator ini memiliki

tiga kapasitor pemuat sehingga dinamakan generator Marx tiga tingkat. Selain itu,

generator ini mempunyai tiga sela picu yang dapat dipicu dalam waktu yang

 bersamaan. Mula-mula ketiga kapasitor pemuat C1’ dimuati hingga tegangan tiap-

tiap kapasitor sama dengan V . Jika sela  F   dipicu, ketiga kapasitor pemuat ini

terhubung seri sehingga tegangan total kapasitor pemuat sama dengan 3V .

R p   R p   R p

C1' C1' C1'

R 1' R 1' R 1'R 2' R 2' R 2'

G2G1   G3

C2

DC

Gambar 2.9  Rangkaian generator impuls Marx tiga tingkat

Dapat dilihat bahwa Gambar 2.9 dapat direduksi menjadi generator impuls satu

tingkat seperti Gambar 2.8 dimana [3] 

Universitas Sumatera Utara

Page 21: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 21/31

26

 

 

 

dengan n = jumlah tingkatan generator impuls.

2.3 Pengaruh Induktansi pada Rangkaian Generator Impuls

Rangkaian generator impuls yang sesungguhnya memiliki komponen

induktansi sasar yang terhubung seri dengan rangkaian seperti yang ditunjukkan

 pada Gambar 2.10. Nilai induktansi ini biasanya berada dalam orde mikro Henry.

C 1    R 2 

R 1 

C 2 

L

 

Gambar 2.10 Rangkaian generator impuls RC  dengan induktansi sasar L

Rangkaian ekivalen setelah sela  F   terhubung singkat ditunjukkan pada Gambar

2.11.

C1

R 2

R 1

V(t)VO   C2

A

B

i(t)

L

 Gambar 2.11 Rangkaian ekivalen generator RC  dengan induktansi sasar L

Universitas Sumatera Utara

Page 22: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 22/31

27

Impedansi ekivalen dilihat dari titik AB adalah

s

 

1

C1s 

 2 1s1 C2s  1 2s 1 C2s

 

1

C1s

 2C2s 1s1 C2s  1 2sC2s1 

1

C1s

 1 2C2s 2C2s2 2 1 2sC2s1 

 1 2sC2s1C1s 1 2C2s 2C2s2 2

C1s 1 2sC2s1  

 1C2s 2C2sC2s21 1 2C1C2s2 2C1C2s3 2C1s

C1C2s2 1 2sC1s 

(s)  2C1C2s3 1 2C1C2C2s2 1C2 2C1 2C2s1

C1C2s3C1C2 1 2s2C1s 

Is 0

s.

C1C2s3C1C2 1 2s2C1s

 2C1C2s3 1 2C1C2C2s2 1C2 2C1 2C2s1 

Jadi,

s  Is  2 . 1 C2s

 1 2s 1 C2s Is. 2 1 2sC2s1

 

0

 2C1C2s3C1C2 1 2s2C1s 2C1C2s3 1 2C1C2C2s2 1C2 2C1 2C2s1 1 2sC2s1 

0

 2C1sC2s2C2 1 2s1 2C1C2s3

 1 2C1C2C2

s2

 1C2 2C1 2C2

s1

 1 2s

C2s1

 

0  2C1 1 2sC2s1 2C1C2s3 1 2C1C2C2s2 1C2 2C1 2C2s1 1 2sC2s1 

s 0 2C1

 2C1C2s3 1 2C1C2C2s2 1C2 2C1 2C2s1 

Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan  2C1C2 maka diperoleh

Universitas Sumatera Utara

Page 23: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 23/31

28

s 0

C2 1

s3  1

1

 2C1 s2  1

 2C1

1

C2

1

C1 s

1

 2C1C2

 

0

C2 1

s3  1 2C1

 2C1 s2  1C2 2C1 2C2

 2C1C2 s

1

 2C1C2

 

Misalkan

a  1 2C1

 2C1 

 b  1C2 2C1 2C2

 2C1C2 

1

 2C1C2 

Maka

s

 

0

C2

1

s3  as2  bs

 

Jika nilai komponen generator impuls petir adalah sebagai berikut:

C1  10 n   1  13   10 μ 

C2  1 n   2  400  

Maka

a 13400101091010

400101091010 1,3152510

 

 b 13110

94001010

9400110

9

4001010911091010 ,210

12 

1

4001010911091010 ,101 

Dengan memasukkan nilai a,b dan c maka diperoleh

Universitas Sumatera Utara

Page 24: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 24/31

29

s 0

C2 1

s31,3152510s2,21012s,101 

0

11091010 1

s31,3152510s2,21012s,101 

0

11014

1012 0,122

s 0,01410

0.0110,0215

s 0,502,39910

0,0110,0215

s 0,502,39910 

t 0

1102

0,122e 0,01410t  e e0,502,39910

t  ee0,502,39910

dimana

 0,01120,02152  0,039 

tan1 0,0215

0,011 15,1520 2,2 rad 

t 0

11020,122e0,01410te0,5010te 2,39910te0,5010te2,39910t 

0

1102 0,122e0,01410

t

  e 0,5010

t

2,39910

t

e

2,39910

t

 

0

11020,122e0,01410

t  2e 0,5010

t e 2,39910t e2,39910t

0

11020,122e0,01410

t  2e0,5010

t os2,39910

(t) 0

110

2

0,122e 0,01410

t  0,1e 0,5010

t os

2,39910

t 2,2

 

Jika   100 k maka

(t) 100

1102

0,122e 0,01410t  0,1e 0,5010

t os2,39910t 2,2  k 

(t) 555,5 0,122e 0,01410t  0,1e 0,5010

t os2,39910

t 2,2  k 

Universitas Sumatera Utara

Page 25: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 25/31

30

Jika t dinyatakan dalam mikrosekon (µs) maka persamaan di atas dapat ditulis

menjadi

(t) 555,50,122e 0,014t  0,1e 0,50t os2,399t 2,2 k 

Bentuk gelombang dari persamaan di atas ditunjukkan pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Bentuk gelombang impuls petir dengan induktansi sasar L

Adanya induktansi sasar dapat mengakibatkan osilasi pada muka dan ekor

gelombang impuls. Osilasi pada muka gelombang dapat diredam dengan

memperbesar nilai resistansi seri.[5] Secara umum bentuk gelombang tegangan

impuls petir dengan adanya induktansi sasar ditunjukkan oleh Persamaan 2.46.

  (2.46)

2.4 Pengaruh Beban pada Generator Impuls

Generator impuls sering digunakan untuk menguji peralatan yang bersifat

induktif seperti trafo daya dan reaktor. Rangkaian generator impuls dengan beban

induktif ditunjukkan pada Gambar 2.13. Biasanya, tidak sulit untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 26: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 26/31

31

membangkitkan tegangan impuls dengan waktu muka yang sesuai standar, tetapi

untuk mendapatkan waktu ekor gelombang yang sesuai standar akan sangat sulit.

C 1    R 2 

R 1 

C 2    L

 Gambar 2.13 Rangkaian generator impuls RC  dengan beban induktif L

Rangkaian ekivalen setelah sela  F   terhubung singkat ditunjukkan pada Gambar

2.14.

C1

R 2

R 1

V(t)VO

  C2

A

B

i(t)  L

 Gambar 2.14 Rangkaian ekivalen generator impuls RC  dengan beban induktif L

Impedansi ekivalen ( Z 1) yang dibentuk oleh C 2 dan L adalah

1

C2s s1

C2s s

s

C2s2  1 

Impedansi ekivalen ( Z 2) yang dibentuk oleh R1 dan Z 1 adalah

2  1  1 

s

C2s21  1 

Universitas Sumatera Utara

Page 27: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 27/31

32

s  1C2s2  1

C2s2 1 

2    1C2s2  s  1

1 C2s2  

Impedansi ekivalen ( Z 3) yang dibentuk oleh R2 dan Z 2 adalah

3  2  1C2s2  s  1

1 C2s2

 2  1C2s2  s  1

1 C2s2

 2 1C2s2  s  1

 21 C2s2   1C2s2  s  1 

3  2

 1C2s2  s  1

 1   2C2s2

  s  1   2

 

Impedansi ekivalen ( Z 4) yang dibentuk oleh C 1 dan Z 3 adalah

4 1

C1s  3 

1

C1s

 2 1C2s2s 1 1 2C2s2s 1 2 

 

1

 2

C2

s2s 1

 2

 2

 1

C2

s2s 1

C1

s

C1s 1 2C2s2s 1 2  

4  1 2C1C2s3s2 1 2C2 2C1 1 2C1s 1 2

C1s 1 2C2s2s 1 2  

is 0

s

C1s 1 2C2s2s 1 2 1 2C1C2s3 1 2C2 2C1s2 1 2C1s 1 2

 

 2

 22 1 is 

s  2

 2  1C2s2  s  1

1 C2s2

s

C2s2  1 is 

s  21 C2s2

 21 C2s2  1C2s2  s  1

s

C2s2  1 is 

Universitas Sumatera Utara

Page 28: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 28/31

33

Dengan memasukkan nilai i(s) yang telah dihitung sebelumnya ke dalam

 persamaan di atas maka diperoleh

(s) 0 2sC1

 1 2C1C2s3 1 2C2 2C1s2 1 2C1s 1 2 

0 2sC1

 1 2C1C2s3 1C2   2C1  2C2s2 1 2C1s 1 2 

Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan  1 2C1C2 maka diperoleh

(s) 0

 1C2

 

s

s3 1  2C1

1 1C2

1 1C1 s2 1

C2 1

 1 2C1C2 s  1 2 1 2C1C2

 

Misalkan

a 1

  2C1

1

 1C2

1

 1C1

 

 b 1

C2

1

 1 2C1C2

 

 1 2

 1 2C1C2 

Maka

s 0

 1C2

s

s3  as2  bs  

Jika nilai komponen generator impuls petir adalah sebagai berikut:

C1  10 n   1  13   10 μ 

C2  1 n   2  400  

Maka

a 1

40010109

1

131109

1

1310109

 4,0 10 

Universitas Sumatera Utara

Page 29: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 29/31

34

 b 1

110910103

1

13400101091109 ,23310

10 

13

 

 400

1340010109110910103  2,510

15

 

Dengan memasukkan nilai a,b dan c maka diperoleh

s 0

 1C2

s

s3  4,0  10s2   ,23310

10s 2,51015

  

0

131109

s

s3  4,0 10s2   ,23310

10s 2,51015

  

(s) 0109

23410 0,2110

s4,54910

0,10550,0342

s0,0050,022910

0,10550,0342

s0,0050,022910 t 

0 234

0,2110e 4,54910t  e e0,0050,022910

t  ee0,0050,022910

dimana

 0,105520,03422

 

 0,1109 

tan1 0,0342

0,1055 1,90 0,3135 rad 

t 0103

2340,2110e 4,54910

t  e0,00510

te 0,022910

t  e0,00510

te0,022910

010

3

2340,2110e 4,54910t  e 0,00510t e 0,022910te0,022910t 

0103

234 0,2110e 4,54910t  2e 0,00510

t e 0,022910te0,022910t

2  

010

3

2340,2110e 4,54910

t  2e 0,00510

t os0,022910

(t) 0103

2340,2110e 4,54910

t  0,221e 0,00510

t os0,022910t0,3135 

Jika

  100 k maka

Universitas Sumatera Utara

Page 30: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 30/31

35

(t) 100103

2340,2110e 4,54910

t  0,221e 0,00510

t os0,022910

t0,3135 k 

(t) 42,35

0,2110e 4,54910

t  0,221e 0,00510

t os

0,022910t0,3135

Jika t dinyatakan dalam mikrosekon (µs) maka persamaan di atas dapat ditulis

menjadi

(t) 42,350,2110e 4,549t  0,221e 0,005t os0,0229t0,3135 k 

Bentuk gelombang dari persamaan di atas ditunjukkan pada Gambar 2.15.

Gambar 2.15 Bentuk gelombang impuls petir dengan beban induktif L

Kehadiran beban induktif akan menyebabkan waktu ekor yang lebih

singkat daripada batas toleransi.[5] Secara umum bentuk gelombang tegangan

impuls petir dengan adanya beban induktif ditunjukkan oleh Persamaan 2.47.

  (2.47)

Pada generator impuls  RC   masalah ini dapat diatasi dengan

menghubungkan induktansi yang dipasang paralel dengan resistor R 1 (Gambar

Universitas Sumatera Utara

Page 31: Tegangan Tinggi Impuls

8/17/2019 Tegangan Tinggi Impuls

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tinggi-impuls 31/31

2.16). Nilai induktansi ini harus lebih kecil daripada nilai induktansi beban ( LP <

 LB). [5] 

C 1    R 2 

R 1 

C 2 

L P 

L B 

 

Gambar 2.16  Rangkaian pengujian untuk beban induktif

Pada kasus tertentu diperlukan sebuah resistor yang terhubung paralel dengan

objek uji (Rangkaian Glaninger). Ini ditunjukkan pada Gambar 2.17. [5] 

C 1    R 2 

R 1 

C 2 

LP 

L B R P 

 

Gambar 2.17  Rangkaian Glaninger untuk pengujian beban induktif