Top Banner
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN SECARA SWADAYA UNTUK PERUMAHAN DI KOTA TEGAL (Studi Pengkaplingan Tanah Untuk Perumahan Di Kota Tegal) Oleh: Nur Fitriah Andriani 3612100002 Rofiqoh Etika A 3612100003 Lina Rizqi Nafisah 3612100026 Septiar Cahyo P 3612100053 Renny Ratna Dewi 3612100054
20

Tegal Harus Maju

Dec 29, 2015

Download

Documents

Ekonomi Kota-Konsolidasi Lahan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tegal Harus Maju

KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN SECARA

SWADAYA UNTUK PERUMAHANDI KOTA TEGAL

(Studi Pengkaplingan Tanah Untuk Perumahan Di Kota Tegal)

Oleh:Nur Fitriah Andriani 3612100002Rofiqoh Etika A 3612100003Lina Rizqi Nafisah 3612100026Septiar Cahyo P 3612100053Renny Ratna Dewi 3612100054

Page 2: Tegal Harus Maju

Latar Belakang

Kebutuhan penguasaan dan penggunaan tanah berperan besar dalam pembangunan, namun persediaan tanah sangat terbatas sehingga memungkinkan adanya alih fungsi tanah.

Permasalahan pertanahan diwilayah perkotaan di Indonesia adalah bagaimana mendayagunakan dan menghasilgunakan tataguna tanah yang terbatas luasnya.

Untuk mengatasi masalah penyediaan tanah perkotaan dapat ditempuh melalui berbagai kebijakan antara lain dengan konsolidasi tanah perkotaan yang bertujuan untuk mengatur kembali bidang tanah dalam bentuk yang serasi untuk kemudian dibangun perumahan yang dilengkapi dengan fasilitas umum.

Page 3: Tegal Harus Maju

Lahan Sawah

Alih fungsi lahan

Perumahan

Akta tanah Sawah

Dibeli banyak orang

Batas Waktu Pembangunan

SwadayaTanpa batas Waktu

peraturan kepala badan

pertanahan Nasional

Infrastruktur, Fasilitas,

Utilitas

Atau

Page 4: Tegal Harus Maju

Tinjauan Pustaka

Istilah penguasaan dan menguasai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau mengusahakan.

Para warga diberi kemungkinan dan kesempatan untuk menguasai dan memiliki tanah itu, bukanlah untuk sekedar dipunyai, melainkan dengan tujuan untuk benar-benar dimanfaatkan.

Pasal 27, Pasal 34 dan Pasal 40 UUPA menyatakan bahwa hak-hak atas tanah bukan hanya berisikan wewenang, melainkan juga kewajiban untuk memakai, mengusahakan dan memanfaatkannya.

Page 5: Tegal Harus Maju

Dalam Pasal 25 Undang-Undang Nomor : 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman memberikan pengaturan tentang pembangunan lingkungan siap bangun yang dilakukan oleh masyarakat pemilik tanah dengan melalui konsolidasi tanah, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a) Pematangan tanah.b) Penataan penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah.c) Penyediaan prasarana lingkungan.d) Penghijauan lingkungan.e) Pengadaan tanah untuk sarana lingkungan.

Page 6: Tegal Harus Maju

Dari Pasal 1 butir 1 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 4 Tahun 1991 dinyatakan bahwa konsolidasi tanah adalah kebijaksanaan Pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, sesuai dengan tata ruang wilayah, serta usaha pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, yang bertujuan untuk meningkatan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya alam, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat secara langsung, baik diwilayah kota maupun desa.

Dari definisi Pasal 1 butir 1 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 4 Tahun 1991 tentang Konsolidasi Tanah, terdapat dua kegiatan yang dilakukan sekaligus dalam Konsolidasi Tanah Perkotaan, yaitu :a) Penataan kembali penguasaan dan penggunaan

tanah.b) Pengadaan Tanah untuk pembangunan.

Page 7: Tegal Harus Maju

Tujuan dari konsolidasi Tanah adalah untuk mencapai pemanfaatan tanah secara optimal, melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam penggunaan tanah

Sasaran konsolidasi tanah adalah terwujudnya penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang tertib dan teratur sesuai dengan kemampuan dan fungsinya dalam rangka catur tertib pertanahan, baik melalui sistim penataan kelompok besar maupun kelompok kecil.

Page 8: Tegal Harus Maju

Metode PenelitianA. Metode PendekatanMetode yang digunakan yakni metode pendekatan Yuridis Empiris. Yuridis dalam penelitian ini ditinjau dari sudut ilmu hukum

dan peraturan-peraturan tertulis sebagai data sekunder. Faktor empirisnya adalah perilaku atau tingkah laku

masyarakat yang berkaitan dengan peraturan-peraturan mengenai masalah pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya untuk perumahan di Kota Tegal.

B. Spesifikasi PenelitianSpesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis.

C. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Kota Tegal, meliputi : Kantor

Pertanahan Kota Tegal, lokasi konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya di Jalan Sembrodro-Kelurahan Slerok dan di Jalan Kemiri – Kelurahan Margadana.

Page 9: Tegal Harus Maju

Populasi

Pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya untuk perumahan di Kota Tegal.

Teknik Sampling

Penentuan sampel menggunakan teknik Non Random Sampling, dengan metode Purposive Sampling. Teknik ini diambil untuk memudahkan penulis dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, dimana dalam pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya untuk perumahan pada dua lokasi tersebut di atas terdapat ciri-ciri tertentu yang menarik perhatian penulis.

Responden

• 12 orang peserta konsolidasi tanah.

• Pejabat Kantor Pertanahan Kota Tegal.

• Pejabat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tegal.

• Pejabat Kantor Dinas Tata Kota Tegal

• Ahli Hukum Pertanahan, yang dalam hal ini dosen pengampu mata kuliah hukum agraria pada Program Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro, yaitu : Bapak Prof. BOEDI HARSONO.

D. Subyek Penelitian

Page 10: Tegal Harus Maju

E. Teknik Pengumpulan Data

• Untuk memperoleh data dalam penelitian lapangan ini digunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Dalam penelitian ini jenis wawancara yang dipergunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu dalam pedoman interview hanya mencantumkan pokok-pokok penting yang ditanyakan.

Data Primer

• Diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan berasal dari :• Bahan Hukum Primer• Bahan Hukum Sekunder• Bahan Hukum Tersier

Data Sekunder

Page 11: Tegal Harus Maju

F. Analisis DataAnalisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah analisis data kualitatif yaitu data yang diperoleh akan disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara kualitatif agar terdapat kejelasan masalah yang akan dibahas. Hasil penelitian kepustakaan akan dipergunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari lapangan.

Menurut Soerjono Soekanto, analisis data kualitatif adalah tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis dan lisan dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.

Page 12: Tegal Harus Maju

Gambaran Umum Kota Tegal

Kota Tegal adalah salah satu kota yang terletak pada bagian barat Propinsi Jawa Tengah.Batas-batas administrasi Kota Tegal, adalah sebagai berikut:

Batas sebelah Utara : Laut Jawa Batas sebelah Timur : Kabupaten Tegal Batas sebelah Selatan : Kabupaten Tegal Batas sebelah Barat : Kabupaten Brebes

Merupakan kota transit karena terletak pada pertigaan jalur kota besar atau ditengah pulau Jawa, yang menghubungkan jalur Yogyakarta-Tegal-Jakarta dan Semarang-Tegal-Jakarta, sehingga dapat dikatakan Kota Tegal sebagai kota sangat strategis.

Page 13: Tegal Harus Maju
Page 14: Tegal Harus Maju

Kota Tegal dimana Tegal sebagai wilayah perkotaan pengembangan dan pembangunan wilayah perkotaan adalah lebih mengarah kepada pengembangan dan pembangunan permukiman.

Page 15: Tegal Harus Maju

Proses Konsolidasi Tanah Perkotaan SecaraSwadaya Untuk PerumahanDi Kota Tegal

Lahan Sawah

Pembeli Tanah Utama

Pembeli Tanah

Page 16: Tegal Harus Maju

Pembeli Tanah Utama

Kantor yang menangani

konsolidasi tanah

Page 17: Tegal Harus Maju

Prosedur Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan Secara Swadaya

Kegiatan konsolidasi tanah dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yang meliputi tahap persiapan, tahap pendataan, tahap penataan dan tahap konstruksi.

Tahap Persiapan

• Pengajuan permohonan kepada Kepala Kantor Pertanahan, lalu diserahkan kepada Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan Tanah (PPT) untuk ditindak lanjuti.

Tahap Pendataan

•Hal ini berkait erat dengan bidang tanah dan orang atau peserta.

Tahap Penataan

•Penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah dan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan.

Tahap Konstruksi

•dilaksanakan•secara paralel, jadi bersamaan dengan proses pendataan, penataan dan

•sertifikasi.

Page 18: Tegal Harus Maju

Hambatan-Hambatan

1. Untuk Lokasi Jalan Sembodro-Kelurahan Slerok.Belum adanya dana untuk melakukan

pembangunan rumah di atas tanah kapling yang telah mereka miliki

2. Untuk Lokasi Jalan Kemiri-Kelurahan Margadana.Faktor kemampuan tanah lokasi tersebut

sebenarnya tidak cocok untuk wilayah permukiman

Page 19: Tegal Harus Maju

Kesimpulan

Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan untuk perumahan di Kota Tegal dianggap sebagai penyelundupan hukum karena tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Ada beberapa hambatan yang mengakibatkan tidak dilakukannya pembangunan fisik dalam pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan untuk perumahan di Kota Tegal

Page 20: Tegal Harus Maju

Lesson Learned

Konsolidasi Tanah Perkotaan untuk perumahan di Kota Tegal dapat terwujud sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota apabila sang pemohon diberi syarat minimal untuk menyediakan fasilitas umum dan batas waktu pembangunan fisik

Dalam menetapkan lokasi konsolidasi tanah perkotaan untuk perumahan sebaiknya tidak hanya mendasarkan pada kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota, akan tetapi akan lebih baik dipertimbangkan juga kemampuan tanah lokasi konsolidasi

Perlu diadakan kegiatan penyuluhan agar para peserta konsolidasi mengerti maksud sebenarnya dari kegiatan Konsolidasi Tanah