Kelompok 4 : 1. Fransisca H S 2. Oky Tri Priatmojo 3. Indri P. R 4. KMS Ferri 5. Melinda C 6. Dede R N 7. Bayu M M 8. Pangesti S R
9. 10. 11. 12. 13. 14.
15.16.
Afdhol A C Rahmat Isnain Indah Dwi S Andri Budi W Aditya Fajar M Agus H Anggi G N Anton S
Pencemaran Terhadap Lingkungan Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan.
Pencemaran Terhadap Lingkungan (Lanjutan...) Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada. Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan
Merupakan senyawa organik yang mengandung logam timah (organotin). Senyawa TBT digunakan dalam cat antifouling.
Studi tentang TBT berkaitan dengan kasus pencemaran laut TBT memiliki kemampuan bioakumulasi dan sifat daya racun yang sangat tinggi pada organisme perairan meskipun dalam konsentrasi yang sangat rendah
MEKANISME PENCEMARAN1.
2.
3.
TBT digunakan sebagai biosida agresif cat antifouling pada hull kapal untuk mencegah pertumbuhan alga, bernakel dan organisme fouling lain TBT dilepaskan dari cat antifouling dan masuk ke dalam lingkungan laut. TBT berakumulasi dengan sedimen, khususnya pada area dengan banyak aktivitas perkapalan, seperti pelabuhan dan marina
Kasus TerkaitPada akhir tahun 1980-an konsentrasi yang tinggi dari TBT masih tercatat di perairan pelabuhan (101500 ng/l) dan pantai ( 1 ng/l membatasi pembentukan devisi pada sel phytoplankton (diatom) dan reproduksi zooplankton (mikro krustacea dan kopepoda)
Konsentrasi > 2 ng/l bertanggung jawab pada anomali kalsifikasi cangkang oyster Crassostrea gigas. Konsentrasi > 20 ng/l menyebabkan gangguan reproduksi moluska bivalva. Pertumbuhan larva C. gigas dapat terganggu pada konsentrasi TBT mencapai 50 ng/l (kematian larva total setelah 10 hari). Konsentrasi antara 1-10 g/l mempengaruhi reproduksi pada ikan.
Konsentrasi 1-1000 g/l menghasilkan gangguan tingkah laku ikan. Konsentrasi
