Top Banner
DIABETES MELLITUS DENGAN TUBERKULOSIS PARU
27

TB DM yudi

Dec 05, 2014

Download

Documents

tuberkulosis diabetes
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TB   DM yudi

DIABETES MELLITUS DENGAN TUBERKULOSIS PARU

Page 2: TB   DM yudi

IDENTITAS PASIENNama pasien : SumairJenis kelamin : Laki-LakiUmur : 60 tahunAlamat : Tegal Siwalan RT 1 RW 2

ProbolinggoAgama : IslamStatus marital : MenikahTanggal Masuk : 09 November 2012Tanggal Keluar :No Registrasi : 467925

Page 3: TB   DM yudi

KELUHAN UTAMA :Sesak

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :• Sesak mulai tadi sore (9/11 2012) jam 15.00• Nyeri dada di dada tengah karena susah bernapas• Ada batuk sejak 1 bulan yang lalu• Batuk berdahak berwarna kekuningan, tidak ada

batuk berdarah• Sering berkeringat pada malam hari• Sejak 1 minggu tidak bisa berjalan karena kaki

sakit tetapi masih bisa digerakkan• Ada panas sejak ± 1 minggu• Makan dan minum berkurang• Mata tidak kabur• Ada penurunan berat badan

Page 4: TB   DM yudi

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :• Tidak pernah seperti ini sebelumnya• Tidak ada riwayat asma • Tidak ada alergi

RIWAYAT KELUARGA :• Di rumah tidak ada yang seperti ini

RIWAYAT PENGOBATAN :• Tidak pernah mendapat pengobatan paru

sebelumnya• Tidak ada riwayat alergi

RIWAYAT SOSIAL :• Tidak merokok

Page 5: TB   DM yudi

PEMERIKSAAN FISIKKEADAAN UMUM : LemahKESADARAN : Compos MentisVITAL SIGN :• Tekanan Darah : 150/100 mmHg• Suhu : 36,8oC

KEPALA/LEHER :• a/i/c/d : +/-/-/+• Trakea lurus di tengah• Tidak ada pembesaran KGB

Page 6: TB   DM yudi

THORAX (PARU) : tidak ada retraksi otot-otot costa gerak napas simetris sonor pada hemitoraks kanan dan kiri suara napas vesikuler pada hemitoraks kanan dan

kiri, ronki-/-, wheezing -/-

THORAX (JANTUNG) : S1, S2 Reguler, Murmur (-)

Page 7: TB   DM yudi

ABDOMEN : datar, tidak terlihat penonjolan massa nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskuler (-) Perkusi : timpani bising usus 7x/menit

EXTREMITAS : Atas : Akral hangat, sianosis (-), oedem (-) Bawah : Akral hangat, sianosis (-), oedem (-)

Page 8: TB   DM yudi

PEMERIKSAAN PENUNJANG :Hasil Pemeriksaan Laboratorium 9 November jam 21.45

FUNGSI HATI (LFT) :• Bilirubin Direct : 0,31 mg/dl (N < 0,5 mg/dl)• Bilirubin Total : 0,60 mg/dl (N < 1 mg/dl)• SGOT : 20 U/I (N L : < 18 U/I, P : < 17 U/I)• SGPT : 25 U/I (N L : < 22,U/I, P : < 17 U/I)• Alkali Fosfatase : 184 U/I (N 60 -170 U/I)

FUNGSI GINJAL (RFT)• BUN : 21,2 mg/dl (N 10-20 mg/dl)• Kreatinin : 1,9 mg/dl (N 0,5-1,7 mg/dl)• Uric Acid : 10,3 mg/dl (N L : 3-7 mg/dl, P : 2-6 mg/dl)

GULA DARAH• Gula Darah Acak : 428 mg/dl (N < 140 mg/dl)

DARAH LENGKAP• Hb : 13,2 g/dl(N L : 13-18 g/dl, P : 12-16 g/dl)• Leukosit : 11.700/cmm (N 4.000-11.000/cmm)• PCV : 78% (N L : 40-54%, P : 35-47%)• Trombosit : 181.000/cmm (N 150.000-450.000/cmm)

Page 9: TB   DM yudi

DIAGNOSIS

DIABETES MELLITUS + SUSPEK TB PARU

Page 10: TB   DM yudi

PLANNING DIAGNOSA :• BTA S-P-S• Foto Thorax

PLANNING TERAPI :• O2• Infus RL• Ciprofloxacin Infus 2 x 1 flash IV• Ventolin Nebulz 3x/hari• Drip Amino 1 ampul/flash• RCI 3 x 4 iu/jam

PLANNING MONITORING :• Monitoring kadar gula darah

PLANNING EDUKASI :• Istirahat yang banyak• Jangan banyak makan yang manis-manis• Pakai masker untuk mencegah penularan jika pasien ternyata

benar adalah pasien TB

Page 11: TB   DM yudi

SOAP (09 NOVEMBER 2012)

S : pasien mengatakan nyeri perut dan sesak

O : •Keadaan umum lemah•Anemis, dyspneu•Tekanan Darah : 150/100 mmHg•Suhu : 36,8oC•GDA jam 21.45 : 428 mg/dl•GDA jam 01.15 : 335 mg/dl

A : Diabetes Mellitus +

Suspek TB Paru

P : Infus RL, Inj. Amino,

Inj. Lameson, Inj. Cefotaxim

GDA jam 21.45 : 428 mg/dl, 3 x 4 iu/jam

22.15 RCI I 4 iu23.15 RCI II 4 iu00.15 RCI III 4 iu01.15 GDA 335 mg/dl

Page 12: TB   DM yudi

SOAP (10 NOVEMBER 2012)

S : pasien mengatakan nyeri perut dan sesak

O : •Keadaan umum lemah•Anemis, dyspneu•Tekanan Darah : 140/80 mmHg•Suhu : 36,7oC•GDA jam 06.00 : 502 mg/dl•GDA jam 10.15 : 350 mg/dl

A : Diabetes Mellitus +

Suspek TB Paru

P : Infus RL, Inj. Lameson,

Inj. CefotaximGDA jam 09.45 : 428

mg/dl, 4 x 8 iu/jam06.15 RCI I 8 iu07.15 RCI II 8 iu08.15 RCI III 8 iu09.15 RCI IV 8 iu10.15 GDA 350 mg/dl

Page 13: TB   DM yudi

SOAP (11 NOVEMBER 2012)

S :

pasien mengatakan sesak

O : •Keadaan umum lemah•dyspneu•Tekanan Darah : 130/70 mmHg•Suhu : 36,9oC•GDA jam 09.45 : 428 mg/dl•GDA jam 14.00 : 246 mg/dl

A : Diabetes Mellitus +

Suspek TB Paru

P : Infus RL, Inj. Amino,

Inj. Lameson, Inj. Cefotaxim

GDA jam 06.00 : 502 mg/dl, 3 x 4 iu/jam

11.00 RCI I 4 iu12.00 RCI II 4 iu13.00 RCI III 4 iu14.00 GDA 246 mg/dl

Page 14: TB   DM yudi

SOAP (12 NOVEMBER 2012)

S : pasien mengatakan sesak

O : •Keadaan umum lemah•dyspneu•Tekanan Darah : 140/100 mmHg•Suhu : 36,4oC•GDA 373 mg/dl

A : Diabetes Mellitus +

Suspek TB Paru

P : Infus RL, Inj. Amino,

Inj. Lameson, Inj. Cefotaxim

Page 15: TB   DM yudi

DIABETES MELLITUS

Penyakit metabolik sebagai akibat dari kurangnya insulin efektif baik oleh karena adanya “disfungsi” sel beta pankreas atau ambilan glukosa di jaringan perifer, atau keduanya (DM-Tipe 2), atau kurangnya insulin absolut (DM-Tipe 1), dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan gejala klinis akut (poliuria, polidipsia, penurunan berat badan), dan ataupun gejala kronik atau kadang-kadang tanpa gejala.

Page 16: TB   DM yudi

GEJALA KLINIS DIABETES MELLITUS

GEJALA KLASIK :• Poliuria• Polidipsi• Berat badan turun

GEJALA KRONIS :Lemah badan, semutan, kaku otot, penurunan

kemampuan seksual, gangguan penglihatan yang sering berubah, sakit sendi, dan lain-lain

Page 17: TB   DM yudi

DIAGNOSIS DM

Kriteria Diagnosis DM (Konsensus PERKENI 2002)Dinyatakan DM apabila terdapat :•Kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl, plus gejala klasik (poliuria, polidipsi, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya), atau•Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, atau•Kadar glukosa plasma ≥ 200 mg/dl pada 2 jam sesudah makan atau beban glukosa 75 gram pada TTGO

Page 18: TB   DM yudi

TUBERKULOSIS PARU

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri micobacterium tuberculosa (kadang-kadang oleh M. bovis dan M. africanum)Penularan terjadi melalui udara (airborne spreading) dari “droplet” infeksi

Page 19: TB   DM yudi

GEJALA KLINIS

RESPIRATORIK : Batuk > 3 minggu, berdahak, batuk darah,

nyeri dada, sesak napasSISTEMIK Demam, keringat malam, malaise, nafsu

makan menurun, berat badan turun.

Page 20: TB   DM yudi

PEMERIKSAAN FISIK

Dapat ditemukan tanda-tanda antara lain penarikan struktur sekitar, suara napas bronkial, amforik, ronki basah.

Page 21: TB   DM yudi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN BTA S-P-S

Pemeriksaan dinyatakan positif bila sedikitnya 2 dari 3 spesimen dahak ditemukan BTA (+)

FOTO THORAX

Gambaran radiologis yang dicurigai lesi TB Aktif : Bayangan berawan/nodular di segmen apikal dan

posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah

kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular

bayangan bercak milier efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang).

Page 22: TB   DM yudi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Gambaran radiologis yang dicurigai lesi TB Inaktif :Fibrotik, terutama pada segmen apikal dan atau posterior lobus atas dan atau segmen superior lobus bawahKalsifikasiSchwarte atau penebalan pleura

Page 23: TB   DM yudi

DM + TB

Pada pasien TB yang juga menderita DM dapat ditemukan gejala, seperti batuk, batuk berdarah, sesak nafas, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan, namun gejala cenderung lebih banyak dan keadaan umum lebih buruk. Sedangkan gambaran hasil pemeriksaan darah, radiologi, dan bakteriologi tidak menunjukkan perbedaan.

Page 24: TB   DM yudi

PRINSIP PENGOBATAN DM + TB

Pengontrolan gula darah yang baik merupakan hal terpenting dan utama yang harus diperhatikan demi keberhasilan pengobatan TB paru pada pasien DM.

Page 25: TB   DM yudi

PRINSIP PENGOBATAN DM + TB

Keadaan yang perlu diperhatikan ialah pemberian rifampisin pada pasien DM yang menggunakan obat oral antidiabetes, khususnya sulfonilurea karena dapat mengurangi efektivitas obat tersebut dengan cara meningkatkan metabolisme sulfonilurea. Sehingga pada pasien DM, pemberian sulfonilurea harus dengan dosis yang ditingkatkan.

Page 26: TB   DM yudi

PRINSIP PENGOBATAN DM + TB

Penggunaan etambutol pada pasien DM harus hati-hati karena efek sampingnya terhadap mata, padahal pasien DM sering mengalami komplikasi penyakit berupa kelainan pada mata.

Page 27: TB   DM yudi

TERIMA KASIH