Top Banner
C urricullum V itae D r. E.M D adi Suyoko Spa(K ). K onsultan A llergi Im m unologianak. 1. Tam at dokter um um Fakultas K edokteran U niversitasIndonesia (FK U I)tahun 1970. 2. Staf pengajar bagian Ilm u K esehatan A nak FK U Itahun 1971-sekarang. 3. D okter spesialisanak FK U Itahun 1976. 4. Staf pengajar FK U I yang ditem patkan di R SU Tangerang tahun 1977-sekarang. 5. Staf sub-bagian A lergi Im m unologi IK A FK UI tahun 1986-sekarang. 6. D okter spesialis anak K onsultan A lergi Im m unologitahun1991. 7. M engikutiberbagaikegiatan dalam bidang ilm u kesehatan anak um unya dan A lergiIm m unologi pada khususnya baik didalam m aupun di luar negeri.
64

TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Feb 02, 2016

Download

Documents

tata laksana alergi anak
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Curricullum Vitae

Dr. E.M Dadi Suyoko Spa(K). Konsultan Allergi Immunologi anak.

1. Tamat dokter umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 1970.

2. Staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI tahun 1971-sekarang.

3. Dokter spesialis anak FKUI tahun 1976. 4. Staf pengajar FKUI yang ditempatkan di RSU

Tangerang tahun 1977-sekarang. 5. Staf sub-bagian Alergi Immunologi IKA FKUI

tahun 1986-sekarang. 6. Dokter spesialis anak Konsultan Alergi

Immunologi tahun1991. 7. Mengikuti berbagai kegiatan dalam bidang ilmu

kesehatan anak umunya dan Alergi Immunologi pada khususnya baik di dalam maupun di luar negeri.

Page 2: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

TATA LAKSANA KOMPREHENSIF TATA LAKSANA KOMPREHENSIF ALERGI PADA ANAKALERGI PADA ANAK

E.M Dadi SuyokoE.M Dadi SuyokoDivisi Alergi - ImunologiDivisi Alergi - Imunologi

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas KedokteranFakultas KedokteranUniversitas IndonesiaUniversitas Indonesia

Page 3: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Pendahuluan :Pendahuluan :

Alergi dikenal sejak tahun 1570.Alergi dikenal sejak tahun 1570.

Pengetahuan mengenai alergi berkembang pesat, tata Pengetahuan mengenai alergi berkembang pesat, tata laksana serta pengobatan juga sudah semakin maju, laksana serta pengobatan juga sudah semakin maju, tetapi tetapi angka kejadian penyakit alergi tetap makin angka kejadian penyakit alergi tetap makin meningkat,meningkat, hal ini mungkin disebabkan oleh hal ini mungkin disebabkan oleh faktor faktor lingkungan lingkungan dandan perubahan gaya hidup. perubahan gaya hidup.

Konsep Konsep pencegahan dinipencegahan dini dan konsep dan konsep inflamasi,inflamasi, serta serta penghindaran alergenpenghindaran alergen merupakan dasar utama tata merupakan dasar utama tata laksana. laksana.

Page 4: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Genetic FactorsGenetic Factors

A Positive family history for allergyA Positive family history for allergy

Risk of allergy

Both parent no allergies

One sibling with allergy

One parent with allergy

Both parent with allergies

10 %

risk of allergy

20-30 %

risk of allergy

20-40 %

risk of allergy

60% - 80 %

risk of allergy

Koning,1996; Bousquet,2002

Sensitivity 61 %;Specificity 83%

Page 5: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Faktor genetik (Keturunan)Faktor genetik (Keturunan)

Satu orang tua alergi : 20 – 40 %.Satu orang tua alergi : 20 – 40 %. Satu saudara kandung alergi : 30 %.Satu saudara kandung alergi : 30 %. Kedua orang tua alergi : 40 – 60 %.Kedua orang tua alergi : 40 – 60 %. Kedua orang tua mempunyai penyakit Kedua orang tua mempunyai penyakit

alergi yang sama : 60 – 80 %.alergi yang sama : 60 – 80 %. Kedua orang tua tdk alergi : 10 – 20 %.Kedua orang tua tdk alergi : 10 – 20 %. Faktor dari ibu lebih berpengaruhFaktor dari ibu lebih berpengaruh..

Page 6: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Kapan seorang anak dicurigai Kapan seorang anak dicurigai mungkin mempunyai gejala alergi ?mungkin mempunyai gejala alergi ?

Gampang btk pilek.Gampang btk pilek. Btk pilek yg lama Btk pilek yg lama

sembuh > 14 hari.sembuh > 14 hari. Hidung gatal, Hidung gatal,

berair,mampet.berair,mampet. Sering bersin.Sering bersin. Bernafas melalui Bernafas melalui

mulut, nafas bunyi.mulut, nafas bunyi. Sering btk, mengi.Sering btk, mengi.

Kalau capek, sesak.Kalau capek, sesak. Sering mimisan.Sering mimisan. Gangguan Gangguan

pencernaan, sering pencernaan, sering muntah, diare.muntah, diare.

Kulit sering gatal, Kulit sering gatal, sering sakit kulit.sering sakit kulit.

Mata sering bengkak, Mata sering bengkak, keluar air mata, gatalkeluar air mata, gatal..

Page 7: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

PREVENTION PHASESPREVENTION PHASES

1.1. Primary: introduced before any Primary: introduced before any evidence of sensitization, since evidence of sensitization, since antenatalantenatal

2.2. Secondary: after sensitization but Secondary: after sensitization but before any evidence of real atopic before any evidence of real atopic disease disease

3.3. Tertiary: exist evidence of atopic Tertiary: exist evidence of atopic disease, suppression of symptomsdisease, suppression of symptoms

Page 8: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

PREVENTIONPREVENTION Breastfeeding.Breastfeeding. Avoidance of Allergenic FoodsAvoidance of Allergenic Foods Inhalant Allergen :Elimination/ ReductionInhalant Allergen :Elimination/ Reduction Environmental Tobacco Smoke Environmental Tobacco Smoke PollutionPollution Pharmacologic InterventionPharmacologic Intervention

Page 9: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Prevention of AllergyPrevention of Allergy

Page 10: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

KASKADE ALERGI

Page 11: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Fireman P, Slavin RG. Atlas of allergies, 1991.

Page 12: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 13: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

The spectrum of allergic The spectrum of allergic diseasesdiseases

ALLERGYALLERGY

healthy asthma

rhinitis conjunctivitis

enteritis

Migraine/Behavior disorder

urticaria

eczema

shock

Page 14: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Reaksi Hipersensitivitas Tipe IReaksi Hipersensitivitas Tipe I

Berdasarkan waktu terjadinya:Berdasarkan waktu terjadinya:

– Fase sangat cepat ( Fase sangat cepat ( anafilaksisanafilaksis ) : beberapa menit ) : beberapa menit sampai setengah jam setelah paparan antigen.sampai setengah jam setelah paparan antigen.

– Fase cepat : sampai 6 jam setelah paparan Fase cepat : sampai 6 jam setelah paparan antigen.antigen.

– Fase lambat: 6-24 jam stlh paparan antigen.Fase lambat: 6-24 jam stlh paparan antigen.

Page 15: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

HistamineHistamine

PGD2PGD2

TryptaseTryptase

TNFTNF

IL-5IL-5

Eosin

Mast cellMast cell

Early Allergic ResponseEarly Allergic Response

SneezeSneeze

ItchItch

MucusMucus

Smooth Smooth musclemuscle

CongestionCongestion

ICAM-1ICAM-1

ALLERGIC INFLAMMATION

Page 16: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Arachidonic Acid

LT-A4

LT-B4

LT-C4

LT-D4

LT-E4Chemotaxis

Oedema

Mucus

Chemotaxis

Sm muscle stim

BHR

Eosinophilia

5-LO

Late Allergic ResponseLate Allergic Response

ALLERGIC INFLAMMATION

Page 17: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Reaksi hipersensitivitas tipe IReaksi hipersensitivitas tipe I Early reaction ( fase cepat ) : Histamin.Early reaction ( fase cepat ) : Histamin.

Late reaction ( fase lambat ) : inflamasi Late reaction ( fase lambat ) : inflamasi

Very late reaction inflamasi kronikVery late reaction inflamasi kronik

Sangat berperan molekul adhesi pada Sangat berperan molekul adhesi pada

permukaan mukosa, terutama molekul ICAM permukaan mukosa, terutama molekul ICAM

I.I.

Sel lain yang juga berperan dalam proses Sel lain yang juga berperan dalam proses

inflamasi tersebut: Eosinofil, Limfosit, inflamasi tersebut: Eosinofil, Limfosit,

Neutrofil, dan Endotel pemukaan mukosa.Neutrofil, dan Endotel pemukaan mukosa.

Page 18: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

AntihistaminAntihistamin

Generasi PertamaGenerasi Pertama

Generasi KeduaGenerasi Kedua

Generasi KetigaGenerasi Ketiga

Generasi pertama disebut generasi lamaGenerasi pertama disebut generasi lama

Generasi kedua dan ketiga disebut Generasi kedua dan ketiga disebut

generasi barugenerasi baru

Page 19: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Generasi PertamaGenerasi Pertama

Etanolamin: Etanolamin: DifenhidraminDifenhidramin, bromofenhidramin, , bromofenhidramin, karbinoksamin, klemastin, doksilamin, fenitoloksamin.karbinoksamin, klemastin, doksilamin, fenitoloksamin.

Alkilamin: Alkilamin: Klorpeniramin,Klorpeniramin, bromfeniramin, bromfeniramin, deksbromfeniramin, dekslorfeniramin, dimetinden, deksbromfeniramin, dekslorfeniramin, dimetinden, feniramin, feniramin, tripolidin.tripolidin.

Fenotiazin: Fenotiazin: Prometazin,Prometazin, mekuitazin, metilazin, mekuitazin, metilazin, trimeprazin.trimeprazin.

Piperazin: Siklizin, buklizin, klorsiklizin, Piperazin: Siklizin, buklizin, klorsiklizin, hidroksizinhidroksizin, , meklizin.meklizin.

Piperidin: Piperidin: SiproheptadinSiproheptadin, azatadin., azatadin.

Page 20: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Antihistamines ( 2Antihistamines ( 2ndnd generation) generation)

Block histamine receptorBlock histamine receptor Stabilise mast cell membraneStabilise mast cell membrane Reduce :Reduce :

– Mediator releaseMediator release

– ICAM-1 expressionICAM-1 expression

– Eosinophil recruitmentEosinophil recruitment

Page 21: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Generasi KeduaGenerasi Kedua

Dengan efek samping kardiovaskuler:Dengan efek samping kardiovaskuler: Astemizol dan TerfenadinAstemizol dan Terfenadin

Tanpa efek samping kardiovaskuler:Tanpa efek samping kardiovaskuler: Akrivastin, Akrivastin, CetirizineCetirizine, Ebastin, Lefokabastin, , Ebastin, Lefokabastin,

Loratadin, Azelastin, FeksofenadinLoratadin, Azelastin, Feksofenadin

Generasi peralihan:Generasi peralihan: Ketotifen dan OxotamidKetotifen dan Oxotamid

Page 22: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Antihistamin Generasi LamaAntihistamin Generasi Lama Kontroversi penggunaan antihistamin pada asma Kontroversi penggunaan antihistamin pada asma

dan penyakit alergi di waktu lalu:dan penyakit alergi di waktu lalu: Efek sedasi, mengeringkan sekret, efek Efek sedasi, mengeringkan sekret, efek

samping ke jantung, menembus sawar darah samping ke jantung, menembus sawar darah otak.otak.

Antihistamin generasi lama hanya sebagai Antihistamin generasi lama hanya sebagai penghambat histamin. Sedangkan gejala reaksi penghambat histamin. Sedangkan gejala reaksi alergi tipe I melibatkan sejumlah mediator yang lain alergi tipe I melibatkan sejumlah mediator yang lain selain histamin.selain histamin.

Page 23: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Antihistamin Generasi BaruAntihistamin Generasi Baru Sejumlah studi menunjukkan antihistamin Sejumlah studi menunjukkan antihistamin

generasi baru juga mempunyai generasi baru juga mempunyai efek antiinflamasiefek antiinflamasi

Penurunan ( down regulation ) pelepasan mediator-Penurunan ( down regulation ) pelepasan mediator-mediator proinflamasi dari sel mast maupun basofil mediator proinflamasi dari sel mast maupun basofil ( mast cell stabilizer ).( mast cell stabilizer ).

Penurunan migrasi, akumulasi, dan aktivasi Penurunan migrasi, akumulasi, dan aktivasi eosinofil dan sel radang yang lain.eosinofil dan sel radang yang lain.

Penurunan ekspresi dari molekul adhesi ICAM IPenurunan ekspresi dari molekul adhesi ICAM I

Page 24: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Antihistamin Generasi BaruAntihistamin Generasi Baru

AAAI: Antihistamin generasi baru dapat / AAAI: Antihistamin generasi baru dapat / boleh dipergunakan sebagai bagian dari boleh dipergunakan sebagai bagian dari terapi radang saluran nafas bawah termasuk terapi radang saluran nafas bawah termasuk asma.asma.

Keterlibatan molekul adhesi ICAM I dalam Keterlibatan molekul adhesi ICAM I dalam proses ekstravasasi sel radang merupakan proses ekstravasasi sel radang merupakan salah satu sasaran obat antihistamin generasi salah satu sasaran obat antihistamin generasi baru.baru.

Page 25: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Second generation antihistamine Second generation antihistamine mostly used in the USAmostly used in the USA

For children < 12 years old, the For children < 12 years old, the most commonly used and approved most commonly used and approved second generation H1 antihistamines second generation H1 antihistamines in the United States of America arein the United States of America are cetirizine, loratadine, and cetirizine, loratadine, and fexofenadine. fexofenadine.

Page 26: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Keamanan Pemakaian CetirizineKeamanan Pemakaian Cetirizine

Cetirizine telah banyak diteliti baik invivo Cetirizine telah banyak diteliti baik invivo

maupun invitromaupun invitro

Cetirizine menghambat fenomena inflamasi Cetirizine menghambat fenomena inflamasi

dikulit, conjunctiva, epitel nasal dan dikulit, conjunctiva, epitel nasal dan

mukosa parumukosa paru

Cetirizine menghambat pelepasan mediator Cetirizine menghambat pelepasan mediator

dari sel mast jaringan dan basofildari sel mast jaringan dan basofil

Page 27: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Keamanan Pemakaian CetirizineKeamanan Pemakaian Cetirizine Penelitian pada 800 balita diatas 1 tahun, cetirizine Penelitian pada 800 balita diatas 1 tahun, cetirizine

(0,25 mg/kg bb/hari) aman diberikan selama 18 (0,25 mg/kg bb/hari) aman diberikan selama 18

bulan.bulan.

Tidak ada efek samping baik pada kardiovaskuler, Tidak ada efek samping baik pada kardiovaskuler,

gangguan tingkah laku ataupun proses belajar gangguan tingkah laku ataupun proses belajar

( Stevenson et al, 2002 ).( Stevenson et al, 2002 ).

Penggunaan antihistamin baru jangka panjang Penggunaan antihistamin baru jangka panjang

sebaiknya hanya menggunakan antihistamin yang sebaiknya hanya menggunakan antihistamin yang

telah diteliti keamanannya ( misalnya telah diteliti keamanannya ( misalnya cetirizinecetirizine ).).

Page 28: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Safety of cetirizineSafety of cetirizine

The excellent tolerability of cetirizine was The excellent tolerability of cetirizine was further underlined by the case of an further underlined by the case of an infantinfant who who consumed a 180 mg overdose of cetirizine consumed a 180 mg overdose of cetirizine during the treatment phase of the study with no during the treatment phase of the study with no complications.complications.

After a wash-out period of 3 days the child After a wash-out period of 3 days the child resumed taking the study medication and has resumed taking the study medication and has exhibited no further clinical sign or symptoms exhibited no further clinical sign or symptoms relating to the overdose (Ridoux et al, 1997).relating to the overdose (Ridoux et al, 1997).

Page 29: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

The recommended doses of cetirizine The recommended doses of cetirizine are 0,25 mg/kg/day.are 0,25 mg/kg/day.

Cetirizine, was reported to be well Cetirizine, was reported to be well tolerated in infants 6-11 month old, for tolerated in infants 6-11 month old, for short-term period ( Simons et al 2003 ).short-term period ( Simons et al 2003 ).

Page 30: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Peranan Antihistamin Generasi Peranan Antihistamin Generasi Ke 2 Pada Penyakit AlergiKe 2 Pada Penyakit Alergi

UrtikariaUrtikaria Asthma BronkialeAsthma Bronkiale RhinitisRhinitis DermatitisDermatitis ConjunctivitisConjunctivitis Alergi makananAlergi makanan Penyakit alergi yang lainPenyakit alergi yang lain

Page 31: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Management concept of Allergy Management concept of Allergy Allergic disease is systemic Allergic disease is systemic inflammatory inflammatory

diseasedisease PreventionPrevention is the better treatment is the better treatment Therapeutic approach consist of Therapeutic approach consist of relieverreliever

and and controllercontroller Treatment Treatment should be comprehensiveshould be comprehensive and and

be considered on an individual basis. be considered on an individual basis.

Page 32: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Tatalaksana InflamasiTatalaksana Inflamasi Alergi merupakan penyakit Alergi merupakan penyakit

inflamasi kronis yang komplex, inflamasi kronis yang komplex, dipengaruhi faktor genetik, dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan pengontrol internallingkungan dan pengontrol internal

Inflamasi yang berkepanjangan Inflamasi yang berkepanjangan dapat menimbulkan dapat menimbulkan remodelling remodelling dan sequlaedan sequlae

Page 33: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Tatalaksana InflamasiTatalaksana Inflamasi

Mast Cell Stabilizer.Mast Cell Stabilizer.

B2 agonist ( terutama yang long-acting ).B2 agonist ( terutama yang long-acting ). Kortikosteroid.Kortikosteroid. Obat yang dapat menekan ( down regulation ) Obat yang dapat menekan ( down regulation )

ekspresi molekul adhesi, terutama ICAM I ekspresi molekul adhesi, terutama ICAM I antihistamin generasi baru.antihistamin generasi baru.

Terapi : Terapi : kombinasi antihistamin generasi baru kombinasi antihistamin generasi baru dan kortikosteroid topikal.dan kortikosteroid topikal.

Page 34: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

UrtikariaUrtikaria Antihistamin merupakan obat pilihan utama Antihistamin merupakan obat pilihan utama

Kombinasi generasi baru dan generasi lamaKombinasi generasi baru dan generasi lama

Kombinasi antihistamin yang mempunyai efek Kombinasi antihistamin yang mempunyai efek

stabilisasi sel maststabilisasi sel mast

Pada kasus exaserbasi akut yang berat dapat Pada kasus exaserbasi akut yang berat dapat

dikombinasi dengan kortikosteroiddikombinasi dengan kortikosteroid

Pada kasus kronik seringkali dikombinasi Pada kasus kronik seringkali dikombinasi

dengan antihistamin H2dengan antihistamin H2

Page 35: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Asma Bronkial / Alergi Saluran Asma Bronkial / Alergi Saluran Nafas BawahNafas Bawah

Infeksi virus merupakan faktor dominan sebagai Infeksi virus merupakan faktor dominan sebagai pencetus asma pada anak, terutama oleh virus pencetus asma pada anak, terutama oleh virus RSV dan rhinovirus.RSV dan rhinovirus.

ICAM I merupakan reseptor untuk kedua virus ICAM I merupakan reseptor untuk kedua virus tersebut.tersebut.

Antihistamin generasi baru mampu berikatan Antihistamin generasi baru mampu berikatan dengan receptor ICAM I dengan receptor ICAM I mencegah / mencegah / mengurangi frekuensi infeksi. mengurangi frekuensi infeksi.

Page 36: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

TYPES OF ASTHMA THERAPYTYPES OF ASTHMA THERAPY

Therapy Reliever controller

Beta2 agonist Yes Yes

theophylline Yes Yes

Inhaled cromolyn Noyes

Inhaled corticosteroids No Yes

Systemic corticosteroidsYes No

Page 37: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

TYPES OF ASTHMA THERAPYTYPES OF ASTHMA THERAPY

Therapy Reliever controller

Anticholinergics YesYes

Environmental controls No Yes

Allergy immunotherapy No Yes

Old Antihistamine No No

New Antihistamine No Yes

Page 38: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Corticosteroid in asthma therapyCorticosteroid in asthma therapy

Corticosteroids, second generation Corticosteroids, second generation antihistamine and beta2-adrenoreceptor antihistamine and beta2-adrenoreceptor agonist form the cornerstone of the agonist form the cornerstone of the management of asthma.management of asthma.

Inhaled corticosteroids used as controller Inhaled corticosteroids used as controller treatment.treatment.

Systemic corticosteroids are reserved for the Systemic corticosteroids are reserved for the most severe cases, and for the management of most severe cases, and for the management of acute severe asthma.acute severe asthma.

In children which asthma attack precipitated by In children which asthma attack precipitated by viral infections, as prophylaxis and treatment.viral infections, as prophylaxis and treatment.

Page 39: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

CorticosteroidsCorticosteroidsreduced reduced

Mucus secretionMucus secretion Vascular permeability/oedemaVascular permeability/oedema Mediator releaseMediator release Cytokine productionCytokine production Inflammatory infiltrate/activationInflammatory infiltrate/activation Langerhan cells in epitheliumLangerhan cells in epithelium

Page 40: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Relative Potencies and Equivalent Doses of Relative Potencies and Equivalent Doses of Representative CorticosteroidsRepresentative Corticosteroids

CompoundCompound Antiinflamatory Antiinflamatory potencypotency

NaNa++ - Retaining - Retaining potencypotency

Duration of actionDuration of action Equivalent dose, Equivalent dose, mgmg

CortisolCortisol 11 11 SS 2020

CortisoneCortisone 0.80.8 0.80.8 SS 2525

FludrocortisoneFludrocortisone 1010 125125 II + ++ +

PrednisonePrednisone 44 0.80.8 II 55

PrednisolonePrednisolone 44 0.80.8 II 55

6α-methylprednisolone6α-methylprednisolone 55 0.50.5 II 44

TriamnicoloneTriamnicolone 55 00 II 44

BetamethasoneBetamethasone 2525 00 LL 0.750.75

DexamethasoneDexamethasone 2525 00 LL 0.750.75

+ + This agent is not used for glucocorticoid effects

(Schimmer BP, Parker KL. Adrenocorticotropic hormone, adrenocortical steroids and their synthetic analogs, inhibitor of the synthesis and actions of adrenocortical hormones; Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of theurapeutics, 2001)

Page 41: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Corticosteroids; Triamcinolone.Corticosteroids; Triamcinolone.

Triamcinolone is a corticosteroid with mainly Triamcinolone is a corticosteroid with mainly glucocorticoid activity.glucocorticoid activity.

4 mg of triamcinolone is equivalent in anti 4 mg of triamcinolone is equivalent in anti inflammatory activity to about 5 mg of inflammatory activity to about 5 mg of prednisolone.prednisolone.

Its effects on sodium and water retention are Its effects on sodium and water retention are less than those of prednisolone.less than those of prednisolone.

Corticosteroids with reduced systemic activity Corticosteroids with reduced systemic activity are generally preferred to triamcinolone. are generally preferred to triamcinolone.

Page 42: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Triamcinolone; strong, safe, Triamcinolone; strong, safe, simple.simple.

Glukokortikoid dengan efek anti Glukokortikoid dengan efek anti inflamasi kuat.inflamasi kuat.

Efek supresi HPA axis rendah.Efek supresi HPA axis rendah. Efek samping pada gastrointestinal, Efek samping pada gastrointestinal,

moon face dan hipertensi, minimal.moon face dan hipertensi, minimal. Rasa tidak pahit.Rasa tidak pahit.

Page 43: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Rhinitis AlergiRhinitis Alergi

Antihistamin diberikan oral / topikal . Antihistamin diberikan oral / topikal .

Gejala konghesti dikombinasi dengan Gejala konghesti dikombinasi dengan

dekongestantdekongestant

Untuk reliver dan controllerUntuk reliver dan controller

Digunakan bersama-sama dengan kortikosteroid Digunakan bersama-sama dengan kortikosteroid

topikaltopikal

Pengobatan rhinitis alergi yang disertai asma Pengobatan rhinitis alergi yang disertai asma

dapat mengurangi frekuensi serangan asma beratdapat mengurangi frekuensi serangan asma berat

Page 44: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 45: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 46: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 47: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 48: TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Page 49: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Dermatitis Atopik (Eczema)Dermatitis Atopik (Eczema) Antihistamin efektif untuk mengurangi Antihistamin efektif untuk mengurangi

rasa gatalrasa gatal Topikal kortikosteroid, preparat Topikal kortikosteroid, preparat

tacrolimus, pimecrolimus, pelembab.tacrolimus, pimecrolimus, pelembab. Oral kortikosteroid, antibiotik kalau Oral kortikosteroid, antibiotik kalau

perlu.perlu. Avoidence alergen penyebab.Avoidence alergen penyebab.

Page 50: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Severe eczema…Severe eczema…

Mild eczema…

Page 51: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Secondary infection

Page 52: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Antihistamines for eczema ?Antihistamines for eczema ?

itch

Page 53: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Conjunctivitis AllergiConjunctivitis Allergi

Topikal/OralTopikal/Oral

Kombinasi dengan obat stabilisasi Kombinasi dengan obat stabilisasi

sel mast yang lain sel mast yang lain

Pada kasus yang berat digunakan Pada kasus yang berat digunakan

juga kortikosteroidjuga kortikosteroid

Page 54: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

ALERGI MAKANANALERGI MAKANAN

Avoidance of food allergens.Avoidance of food allergens.

Enhancement normal function of infant intestine; Enhancement normal function of infant intestine;

add add lactobacillus.lactobacillus.

Antihistamine generasi baruAntihistamine generasi baru diberikan selama diberikan selama

masih ada gejala; dapat mengurangi gejala masih ada gejala; dapat mengurangi gejala

gastrointestinal dan gejala pada kulit.gastrointestinal dan gejala pada kulit.

Page 55: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Peran antihistamine generasi baru Peran antihistamine generasi baru pada penyakit alergi pada penyakit alergi

RELIVER CONTROLER

Dermatitis + +

Alergi makanan + -

Alergi Obat + -

Asma (BKB) - +

Rinitis Alergi + +

Urtikaria + +

Page 56: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Dietary InterventionDietary Intervention

Essential to ensure that any deficit in mineral Essential to ensure that any deficit in mineral and vitamin intake is corrected -> stimulate and vitamin intake is corrected -> stimulate barrier muccouse : barrier muccouse : vitamin: A, B, C; mineral : vitamin: A, B, C; mineral : Zinc, Selenium, Ca, Mg, Fe.Zinc, Selenium, Ca, Mg, Fe.

Improve leaky gut barrier / stimulate immune Improve leaky gut barrier / stimulate immune system :system :

- - Probiotics ( 4th generation -> protein coated Probiotics ( 4th generation -> protein coated Lactobacillus ) -> still alive until colon.Lactobacillus ) -> still alive until colon.

Page 57: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

PROBIOTICPROBIOTIC

Telah digunakan sejak dulu dalam Telah digunakan sejak dulu dalam proses fermentasi minuman / makananproses fermentasi minuman / makanan

Definisi probiotik (WHO & FAO): Definisi probiotik (WHO & FAO): live live microorganismsmicroorganisms, which, when , which, when administered in adequate amounts, administered in adequate amounts, confer a health benefit on the host.confer a health benefit on the host.

Sinbiotik: gabungan/campuran probiotik Sinbiotik: gabungan/campuran probiotik dengan prebiotikdengan prebiotik

Page 58: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Bacteria-induced immune Bacteria-induced immune responseresponse

- commensal bacteria - Probiotic- commensal bacteria - Probiotic

Th 0

Th 1 Th 2

BB

IL-4IL-5

IL-10

TGF-

IL-2IL-12IL-18IFN-

IgEIgA humoral responsecell-mediatedimmunity

AllergyProtection

T reg

IL-10

TGF-

Tolerance

Peyer's patch

Antigen presentation

commensal bacteria

Page 59: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

……cara kerja probiotikcara kerja probiotik

Sistem imunSistem imun–Meningkatkan respons imun Meningkatkan respons imun

spesifik dan non-spesifikspesifik dan non-spesifik–Aktivasi makrofagAktivasi makrofag–Meningkatkan kadar sitokinMeningkatkan kadar sitokin–Meningkatkan aktivitas Meningkatkan aktivitas natural killer natural killer

cellcell (NCK) (NCK)–Meningkatkan kadar Ig AMeningkatkan kadar Ig A

Page 60: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

……cara kerja probiotikcara kerja probiotik

AlergiAlergi– Memperbaiki fungsi sawar (Memperbaiki fungsi sawar (barrierbarrier) mukosa ) mukosa

mengurangi kebocoran antigen sehingga mengurangi kebocoran antigen sehingga mengurangi paparan. mengurangi paparan.

– Stimulasi produksi Th 1 dan Th Reg.Stimulasi produksi Th 1 dan Th Reg.– Meningkatkan respons spesifik IgA.Meningkatkan respons spesifik IgA.– Menjadi pencegahan primer terhadap alergi Menjadi pencegahan primer terhadap alergi

pada kelompok resiko tinggi pada kelompok resiko tinggi menurunkan menurunkan prevalensi penyakit alergi.prevalensi penyakit alergi.

Page 61: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

……studi tentang probiotikstudi tentang probiotik

Treatment of perennial allergic rhinitis with lactic acid Treatment of perennial allergic rhinitis with lactic acid bacteriabacteria (Wang MF dkk, journal Pediatric Allergy (Wang MF dkk, journal Pediatric Allergy Immunology 2004Immunology 2004 ) )– Tujuan: menilai hubungan konsumsi susu fermentasi Tujuan: menilai hubungan konsumsi susu fermentasi

yang mengandung yang mengandung Lactobacillus paracasei-33Lactobacillus paracasei-33 dengan perbaikan kualitas hidup pasien dengan dengan perbaikan kualitas hidup pasien dengan rhinitis alergi perenialrhinitis alergi perenial

– Randomized, double-blind, placebo-controlled trialRandomized, double-blind, placebo-controlled trial– Setelah 30 hari Setelah 30 hari kelompok kontrol mengalami kelompok kontrol mengalami

perbaikan dalam hal frekuensi dan tingkat keluhanperbaikan dalam hal frekuensi dan tingkat keluhan– Tidak ada laporan efek samping yang seriusTidak ada laporan efek samping yang serius

Kesimpulan: konsumsi susu yang mengandung LP-33 Kesimpulan: konsumsi susu yang mengandung LP-33 selama 30 hari dapat memperbaiki kualitas hidup pasien selama 30 hari dapat memperbaiki kualitas hidup pasien rhinitis alergika secara efektif dan aman.rhinitis alergika secara efektif dan aman.

Page 62: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

KesimpulanKesimpulan Konsep penyakit alergi adalah suatu penyakit Konsep penyakit alergi adalah suatu penyakit

inflamasi sistemik.inflamasi sistemik.

Peranan molekul adesi pada endotel mukosa Peranan molekul adesi pada endotel mukosa (terutama ICAM I), sangat berperan pada reaksi (terutama ICAM I), sangat berperan pada reaksi inflamasi tersebut.inflamasi tersebut.

Disamping kortikosteroid topikal, antihistamin Disamping kortikosteroid topikal, antihistamin generasi baru dapat digunakan juga sebagai generasi baru dapat digunakan juga sebagai pengobatan controller.pengobatan controller.

Page 63: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

Kesimpulan ….Kesimpulan ….

Antihistamin generasi baru yang banyak diteliti ( misal Antihistamin generasi baru yang banyak diteliti ( misal cetirizinecetirizine) pada anak dilaporkan efek samping minimal, ) pada anak dilaporkan efek samping minimal, pemberian jangka panjang ditoleransi dengan baik.pemberian jangka panjang ditoleransi dengan baik.

Kortikosteroid oral/parenteral : indikasi tertentu. Untuk oral Kortikosteroid oral/parenteral : indikasi tertentu. Untuk oral gunakan yang aman dan tidak pahit.gunakan yang aman dan tidak pahit.

Probiotik, dapat digunakan sebagai Probiotik, dapat digunakan sebagai complimentary treatment.complimentary treatment.

Therapeutic approach consist of Therapeutic approach consist of relieverreliever and and controllercontroller

Page 64: TATALAKSANA KOMPREHENSIF

..