Top Banner
Tata Kelola Server Pustakawan di era saat ini diharapkan memiliki banyak inovasi dalam memberikan layanan-layanan kepada pemustaka. Bersamaan dengan adanya harapan yang tersedia pada beberapa landasan mengenai kompetensi seperti halnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 236 Tahun 2019. Keputusan tersebut adalah landasan hukum untuk SKKNI bidang perpustakaan. Yang mana terdiri dari unit-unit yang akan diuji cobakan kepada pustakawan agar dapat menunjukkan diri bahwa dirinya dikatakan kompeten. Server didalam membangun repositori institusi merupakan bagian awal dalam tahap penerapan. Secara infratruktur dari local atau menggunakan public, server diperlukan penyesuaian terlebih dahulu agar software dapat berjalan dengan baik. Mungkin kita intens mendengar kata-kata “localhost”, apache, mysql, dll nah hal tersebut berkaitan dengan server pula sehingga memang tidak bisa dipisahkan antara pengembangan repositori institusi dan server. Server merupakan salah satu contoh menjalankan perangkat lunak yang mampu menerima perintah dari klien, komputer yang mengeksekusi perangkat lunak. Server beroperasi dalam arsitektur client-server, dimana “server” adalah program komputer yang menjalankan untuk melayani permintaan dari program lain, klien mungkin berbagi data, informasi, hardware dan software. Klien dapat menjalankan pada komputer yang sama, tetapi biasanya terhubung ke server melalui jaringan internet, WAN, dan LAN. Fungsi utama komputer dirancang sebagai server umumnya khusus dalam beberapa cara untuk tugasnya. Kadang-kadang lebih diandalkan dibandingkan komputer desktop standar. Server bisa digunakan cukup luas dalam teknologi informasi. Setiap proses komputerisasi yang berbagi sumber daya untuk satu lebih proses klien. Demikian pula perangkat lunak server web dapat dijalankan pada setiap komputer, dan laptop yang dapat memenuhi peran web server. Contoh ini adalah aplikasi server Mail Server, Web / HTTP Server, FTP Server, DNS Server, dan sebagainya (idcloudhost, 2015).
11

Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Feb 15, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Tata Kelola Server

Pustakawan di era saat ini diharapkan memiliki banyak inovasi dalam memberikan

layanan-layanan kepada pemustaka. Bersamaan dengan adanya harapan yang tersedia pada

beberapa landasan mengenai kompetensi seperti halnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan

Republik Indonesia Nomor 236 Tahun 2019. Keputusan tersebut adalah landasan hukum untuk

SKKNI bidang perpustakaan. Yang mana terdiri dari unit-unit yang akan diuji cobakan kepada

pustakawan agar dapat menunjukkan diri bahwa dirinya dikatakan kompeten.

Server didalam membangun repositori institusi merupakan bagian awal dalam tahap

penerapan. Secara infratruktur dari local atau menggunakan public, server diperlukan

penyesuaian terlebih dahulu agar software dapat berjalan dengan baik. Mungkin kita intens

mendengar kata-kata “localhost”, apache, mysql, dll nah hal tersebut berkaitan dengan server

pula sehingga memang tidak bisa dipisahkan antara pengembangan repositori institusi dan

server.

Server merupakan salah satu contoh menjalankan perangkat lunak yang mampu

menerima perintah dari klien, komputer yang mengeksekusi perangkat lunak. Server beroperasi

dalam arsitektur client-server, dimana “server” adalah program komputer yang menjalankan

untuk melayani permintaan dari program lain, klien mungkin berbagi data, informasi, hardware

dan software.

Klien dapat menjalankan pada komputer yang sama, tetapi biasanya terhubung ke

server melalui jaringan internet, WAN, dan LAN. Fungsi utama komputer dirancang sebagai

server umumnya khusus dalam beberapa cara untuk tugasnya. Kadang-kadang lebih

diandalkan dibandingkan komputer desktop standar. Server bisa digunakan cukup luas dalam

teknologi informasi. Setiap proses komputerisasi yang berbagi sumber daya untuk satu lebih

proses klien. Demikian pula perangkat lunak server web dapat dijalankan pada setiap

komputer, dan laptop yang dapat memenuhi peran web server. Contoh ini adalah aplikasi server

Mail Server, Web / HTTP Server, FTP Server, DNS Server, dan sebagainya (idcloudhost,

2015).

Page 2: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

1.1 Mengenal Dasar Tentang Server

1.1.1 Web Server

Cara kerja server dapat diliat dari visualisasi dibawah ini :

Tipe diatas ialah web server. Secara teknis web server hanyalah sebuah software yang

di tugaskan untuk, melakukan respon terhadap request. Kalian bisa lihat gambar di atas, itu lah

proses pengelolaan data yang terjadi. Disana ada komputer yang di asumsikan melakukan

request ke web server, lalu web server akan melakukan proses pengelolaan seperti mengambil

data dari databases dan memproses data tersebut ke program server side seperti PHP, Python,

Node.js, Perl, Ruby. Yang nanti nya data yang di kirim dari web server itu akan di kirim ke

client dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dalam bentuk apa yang mereka

minta entah itu file HTML, EXE, atau data lain (kitaadmin, 2018).

1.1.2 Mail Server

Tahap awal setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send, MUA (Mail User

Agent) akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/ klien akan terkoneksi

dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa bernama apa saja, misalnya

Page 3: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

smtp.misalnya.com. Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA (Mail Transport

Agent) server yang menggunakan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Kemudian

memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan lampiran. Setelah

berkomunikasi dengan email penerima, komponen MDA melalui SMTP akan memproses

alamat email penerima (khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan pengirim

pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau IMAP. Namun, jika

domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi dengan server domain terlebih dahulu.

Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP harus berkomunikasi

dengan DNS. Atau, Server Nama Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain

penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP address. Kenapa harus dijadikan IP

address? Karena server SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan benar hanya

dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address, yang merupakan sebuah nomor identitas

setiap komputer yang terkoneksi internet. Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail

server dapat bekerja dengan lebih efisien. Setelah server SMTP memiliki IP address penerima,

maka email yang diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini

tidak terjadi begitu saja. Karena, sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati

serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan. Di tahap ini MUA memindai pesan

masuk. Jika ia mengenali domain dan username, pesan akan diteruskan ke server POP3 atau

IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan di antrean sendmail. Pesan akan berada di

antrian sendmail sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh (Niagahoster, 2020).

1.1.3 FTP Server

FTP adalah sebuah protokol internet yang berfungsi untuk melakukan transfer atau

pertukaran data, seperti mengunggah, mengunduh, menambah, atau menghapus file, dari server

ke komputer atau sebaliknya melalui jaringan internet. Selain memudahkan proses transfer

data, FTP juga dapat dimanfaatkan sebagai remote server, di mana Anda dapat melakukan

pengelolaan website tanpa perlu login ke akun hosting atau VPS (Virtual Private Server).

FTP mengandalkan autentifikasi standar berupa username dan password. Autentifikasi

ini adalah kunci agar Anda dapat mengakses data dan melakukan proses transfer, misalnya

mengunduh, mengunggah, menambah, atau menghapus data di server. Proses ini diawali

dengan FTP Client yang mengirimkan request koneksi ke FTP Server. Jika keduanya sudah

terhubung, proses transfer data baru bisa dilakukan.

Page 4: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

1.1.3.1 FTP Server

FTP Server adalah layanan server untuk menjalankan software yang digunakan ketika

ada proses transfer data ke FTP client. FTP Server memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk

melakukan pembagian data, menyediakan layanan implicit remote computer, menyediakan

layanan penyimpanan untuk komputer, serta melakukan transfer data dengan lebih efisien.

Terdapat banyak pilihan aplikasi FTP Server yang dapat digunakan, misalnya FileZilla Server,

ProFTPD, dan Cerberus FTP Server.

1.1.3.2 FTP Client

FTP Client adalah layanan komputer yang akan melakukan request transfer data ke FTP

Server. Perlu diingat bahwa proses transfer file dari server ke komputer maupun sebaliknya

dapat terjadi ketika FTP Client sudah terkoneksi dengan FTP Server. Kebanyakan FTP Client

akan secara default diatur menggunakan koneksi pasif yang dinilai lebih aman. Dengan koneksi

pasif, FTP Client lah yang akan memberi request ke server untuk membuat koneksi, sehingga

semua koneksi yang dimulai dari luar akan otomatis diblok. Ada beberapa aplikasi FTP Client

yang dapat digunakan sesuai sistem operasi komputer Anda, misalnya FileZilla Client,

Cyberduck, atau gFTP (rumahweb, 2021).

1.1.4 DNS Server

Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform

Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address). Normalnya, untuk

mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup

merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address website yang

dikunjungi dan memasukkannya secara manual. DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan

Page 5: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama domain dan memasukkannya dalam

address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang

komputer pahami (Niagahoster, 2019).

Page 6: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

1.2 Mengenal Dasar Jenis Panel

1.2.1 aaPanel

Persyaratan sistem untuk aaPanel :

Operasi sistem: Linux CentOS, Debian, Ubuntu/Deepin

RAM: 512mb (rekomendasi minimal 768mb)

Disk: 100mb lebih

Proses instalasi :

- Jalankan virtualbox

- Download ISO Ubuntu

- Instalasi virtualbox dengan OS Ubuntu

- Buka command line :

wget -O install.sh http://www.aapanel.com/script/install-ubuntu_6.0_en.sh && sudo

bash install.sh

Page 7: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Aapanel dashboard :

Home

Status : Mengetahui status dari Load status, CPU usage dan RAM usage dari sebuah server.

Overview : Informasi kesimpulan aplikasi dan database yang sedang berjalan di server.

Software : Informasi software yang telah aktif di server.

Traffic : Informasi lalu lintas trafik upstream adalah istilah yang merujuk kepada kecepatan

aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network.

Downstream adalah istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke

komputer lokal melalui sebuah network.

Page 8: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Website

Sitename : Domain yang digunakan untuk pemanggilan di browser

Status : Status aplikasi di aapanel

Backup : Ketersediaan backup

Document Root : Path penyimpanan source aplikasi

Expired date : Penentuan waktu expired

PHP : Versi php yang digunakan

FTP

Untuk membuat akun File Transfer Protocol yang akan ditambahkan pada server

Database

Untuk melakukan konfigurasi dari sisi database yang akan digunakan aplikasi.

Terdapat pula beberapa tools seperti PhpMyAdmin

Database name : nama dari database yang digunakan

Username : nama dari user yang digunakan

Password : password yang digunakan

Backup : fitur backup database melalui dashboard aapanel

Page 9: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Monitor

Untuk mengetahui kondisi server saat ini dari beberapa bagian seperti Memory, CPU

dll.

Security

Firewall : Untuk memberikan izin port mana saja yang dapat digunakan

Panel execution logs : Untuk mengetahui taks apa saja yang sudah dilakukan oleh

sysadmin

Page 10: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Files

Untuk manajemen file aplikasi yang tersedia di aapanel

Cron

Task name : Penamaan dari tugas yang dilakukan

Page 11: Tata Kelola Server - eprints.unmer.ac.id

Status : Status dari kondisi task yang berjalan

Period : Waktu yang diperlukan dalam menjalankan task

Time of executing : Waktu yang dilakukan untuk berjalan sebuah task

Last execution time : Waktu ketika eksekusi sebuah fungsi cron

Action : Execute (Melakukan eksekusi) Edit (edit task yang dilakukan) Log (rekod

yang dilakukan ditiap cron) Del (hapus data task cron)

Settings

Untuk melakukan konfigurasi beberapa bagian di aapanel seperti waktu timeout, ubah

port masuk, dll.