Top Banner
63

TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

Dec 13, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan
Page 2: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Daftar Isi

I. Pendahuluan …............................................................................................................. 1

II. Pelaksanaan Tata Kelola …...................….............................................................. 8

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) …....................................................... 8

2. Direksi ..….......................................................................................................... 9

3. Dewan Komisaris .............................................................................................. 13

4. Komite di Bawah Dewan Komisaris …................…......................................... 18

5. Komite di Bawah Direksi …............................................................................... 22

6. Komunikasi dengan Regulator …............................................................…...... 27

7. Fungsi Kepatuhan ….......….............................................................................. 32

8. Audit Intern …........................…....................................................................... 36

9. Audit Eksternal / Independen ............................................................................ 38

10. Manajemen Risiko …......................….............................................................. 39

11. Penyimpangan Internal (Fraud) ........................................................................ 41

12. Tim Anti Fraud (Whistleblowing System) …..................................................... 42

13. Permasalahan Hukum yang Dihadapi ................................................................ 43

14. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar …......... 44

15. Akses informasi dan Data Perusahaan …........................................................... 44

16. Kode Etik …....................................................................................................... 45

17. Budaya Perusahaan …........................................................................................ 45

18. Rencana Strategis ….......................................................................................... 45

19. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan ...................................... 47

20. Kegiatan Sosial (Corporate Social Responsibility) …....................................... 48

21. Kepatuhan Terhadap Ketentuan ….................................................................... 48

22. Shares Option …................................................................................................ 48

23. Buyback Share dan/atau Buyback Obligasi Bank …....................................... 49

24. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas ….......................................................... 49

i

Page 3: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

25. Self Assesment Tata Kelola Perusahaan …...................................................... 57

III. Kesimpulan …............................................................................................................... 58

1. Ringkasan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Posisi 31

Desember 2018 ….............................................................................................. 58

2. Kesimpulan Umum ….......…............................................................................ 60

ii

Page 4: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sejalan dengan meningkatnya mobilitas aktivitas perbankan khususnya transaksidigital, dimana Konsumen menuntut kecepatan dalam melakukan transaksi secararealtime termasuk keandalan dalam mengakses data dan informasi. Untuk itudiperlukan suatu tata kelola perusahaan yang baik dan kuat, dimana hal inidiharapkan akan mendukung peningkatan nilai perusahaan juga menjadikan BankMAS dengan reputasi yang baik dalam melindungi seluruh pemangku kepentingan(stakeholders).

Bank MAS secara berkesinambungan dan konsisten terus berupaya memperkuat danmenyempurnakan penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik pada seluruhtingkatan organisasi untuk dapat memberikan nilai tambah kepada seluruhstakeholders, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan kinerja bisnis yang tumbuhsecara berkelanjutan, memiliki daya saing yang tinggi, serta menjadi lembagakeuangan yang diakui serta dapat memberikan kontribusi positif kepada industrikeuangan dan perekonomian nasional.

Dengan mengusung visi menjadi Bank Bisnis Andalan Pengusaha serta memenuhikebutuhan perbankan pribadi bagi pemilik usaha, keluarga dan karyawannya, BankMAS yakin akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha untuk pertumbuhan jangkapanjang sebagai mitra yang baik dan terpercaya dengan tetap memperhatikanprinsip-prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip utama Tata Kelola Perusahaan yangBaik (Good Corporate Governance).

Dalam melaksanakan Tata kelola Perusahaan Bank MAS berpedoman pada ketentuanyang berlaku sebagai berikut :

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas.

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankansebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016 tanggal 8Agustus 2016.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam pemberian Remunerasi bagi BankUmum.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasibagi Bank Umum.

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank UmumKonvensional.

Page 5: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

2

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadikebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan untukmengoptimalkan nilai Bank MAS bagi pemangku kepentingan, menjamin hak yangsetara bagi pemegang saham serta menjaga profesionalisme dalam mengelola Bank.Untuk itu Bank MAS terus berusaha memperkuat pelaksanaan prinsip-prinsipkehati-hatian dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik yaitu mencakup :

1. Transparansi (Transparency) :

yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material danrelevan terkait kondisi keuangan dan non keuangan Bank serta keterbukaandalam proses pengambilan keputusan

Bank MAS menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,akurat dan dapat diperbandingkan serta dapat diakses dengan mudah olehpihak yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan haknya.

Bank MAS mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi tidak terbataspada visi, misi, sasaran usaha, strategi Bank, kondisi keuangan,susunandan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, cross shareholding, pejabat eksekutif, pengelolaan risiko, sistem pengawasan danpengendalian intern, status kepatuhan, sistem dan implementasi TataKelola serta informasi dan fakta material yang dapat mempengaruhikeputusan pemodal.

Bank MAS menyampaikan Laporan Keuangan PublikasiBulanan,Triwulanan, Tahunan dan Publikasi lain sesuai dengan ketentuanRegulator Bank.

Bank MAS telah memiliki Web (www.bankmas.co.id) yang berisiinformasi terkait Transparansi dan Publikasi Bank sehingga mudahdiakses oleh seluruh stakeholders.

Prinsip keterbukaan yang tidak mengabaikan ketentuan kerahasiaan Banksesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan dan hak-hakpribadi.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Bank MAS :

Page 6: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

3

2. Akuntabilitas (Accountability) :

yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan tanggung jawab seluruh organ Bank sehinggausaha Bank berjalan dengan efektif :

Bank MAS menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing organanggota Dewan Komisaris, dan Direksi serta seluruh jajaran di bawahnya yang selarasdengan visi, misi, nilai-nilai Perusahaan, sasaran usaha dan strategi Bank.

Bank MAS meyakini bahwa semua organ Bank mempunyai kemampuan sesuai dengantugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Bank MAS menetapkan check & balance system dalam pengelolaan Bank. Bank MAS memiliki ukuran kinerja untuk seluruh jajaran Bank yang konsisten dengansasaran usaha Bank dan didukung dengan adanya sistem pengendalian internal yangefektif dalam pengelolaan Bank.

3. Pertanggungjawaban (Responsibility) :

yaitu kesesuaian Pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlakudan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat:

Bank MAS selalu berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian (prudential bankingpractices) dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan danketentuan regulator yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap organ Bank MAS harusberpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (Code of Conduct) yang telahdisepakati.

Bank turut memperhatikan atas kegiatan yang membawa dampak terhadap lingkungan,keamanan lingkungan dan kesesuaian dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial, Bank MAS memperhatikan kondisimasyarakat terutama di sekitar Bank dengan membuat perencanaan dan pelaksanaanyang memadai.

4. Independensi (Independency) :

Yaitu Pengelolaan Bank berjalan secara profesional tanpa benturan kepentingan,dominasi dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai denganperaturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola Bank yang baik :

Bank MAS bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), tidak terpengaruh olehkepentingan tertentu, menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun dan darisegala pengaruh atau tekanan, sehingga setiap pengambilan keputusan dapat dilakukansecara objektif.

Bank MAS melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya sesuai dengan Peraturanperundang-undangan, Anggaran Dasar dan ketentuan Regulator.

Page 7: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

4

Untuk melaksanakan hal tersebut telah dilakukan penyempurnaan struktur tata kelola(governance structure), optimalisasi tugas dan tanggung jawab struktur tata keloladan penyempurnaan governance process.

Komitmen Tata Kelola (Governance Commitment)

Komitmen Penerapan Tata Kelola yang baik telah dicanangkan dan dilaksanakanoleh seluruh jajaran manajemen Bank. Praktik-praktik penerapan aspek Tata Keloladan dan nilai-nilai yang dianut oleh Bank yakni : kewirausahaan, etika, kerjasama,dinamis serta komitmen menjadi dasar bagi governance commitment di Bank MAS.Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk pengelolaan yang baik terhadapaktivitas kerja, kualitas sumber daya manusia dan pelaksanaan code of conduct(Komitmen Integritas) serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undanganyang berlaku.

Bank MAS menyadari bahwa dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,akan mampu mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk itu bank MAS berkomitmendan bertekad menjadikan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik sebagai pilarutama yang akan menopang pertumbuhan usaha Bank MAS.

Penerapan Tata Kelola tercermin dari interaksi seluruh organ organisasi di BankMAS yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, DewanKomisaris dan jajaran Manajemen serta seluruh karyawan dalam menciptakanBudaya Kerja berdasarkan pada Kode Etik, visi dan nilai-nilai perusahaan. Dalampelaksanaannya Penerapan Tata Kelola di Bank MAS, dilakukan melalui :

5. Kewajaran (Fairness) :

yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak PemangkuKepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan tanpaadanya pembedaan perlakuan :

Bank MAS sangat menghargai dan memberikan kesempatan kepadaseluruh stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan Bank.

Bank MAS selalu memperhatikan kepentingan seluruh stakeholdersberdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran tanpa membedakan suku,agama, ras, golongan, gender dan/atau kondisi fisik.

Bank MAS menjamin bahwa setiap pihak yang berkepentinganmendapatkan perlakuan yang adil, wajar dan setara sesuai denganperundang-undangan yang berlaku.

Page 8: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

5

Struktur Tata Kelola(Governance Structure)

Proses Tata Kelola(Governance Process)

Hasil Tata Kelola(Governance Outcomes)

Jumlah, komposisi, kriteriadan independensi DewanKomisaris dan Direksi yangmemadai sesuai dengankebutuhan dan kompleksitasusaha Bank MAS dan telahdilakukan sesuai denganketentuan dan berdasarkanrekomendasi dari KomiteRemunerasi dan Nominasi.

Governance structurediperkuat dengandibentuknya :

1)Komite-Komite dibawahDewan Komisaris, yaituKomite Audit, KomitePemantau Risiko, KomiteRemunerasi dan Nominasi.

2)Satuan Kerja Audit Internal.3)Satuan Kerja Kepatuhan.4)Satuan Kerja ManajemenRisiko.

5)Satuan Kerja Strategi AntiFraud.

Terdapat pemisahan fungsiyang jelas antarasatuan-satuan kerja tersebutdengan unit kerja operasionaldan unit kerja bisnis sehinggadapat melaksanakan fungsinyasecara independen.

Seluruh Satuan Kerja tersebuttelah dibentuk oleh BankMAS sesuai dengan ketentuanOtoritas Jasa Keuangan dandidukung dengan sumber dayamanusia yang memilikikompetensi yang sesuaidengan tugas dan tanggungjawabnya serta memilikipedoman kerja tertulis sebagailandasan kerja.

Dilakukan melaluipelaksanaan aktivitasyang selaras denganprinsip-prinsip TataKelola sertamemastikanpengelolaan danpemantauan Risikotelah dilakukan denganbaik.

Selain kelengkapankebijakan danprosedur, aktivitasbisnis Bank jugadidukung dengansistem informasimanajemen yangmemadai yangmemudahkan Bankmendapat data yangakurat, tepat waktuuntuk pengambilankeputusan danpelaporan kepadapihak yang ditentukansesuai peraturanOtoritas JasaKeuangan danperaturan instansilainnya yang terkaitdengan aktivitas Bank.

Melalui pencapaiankinerja Bank yangpostif baik secarakuantitatif maupunkualitatif mencakupkeuangan dan nonkeuangan, sertaapresiasi dari pihakeksternal.

Penerapan Tata Kelolayang efektif ini sangatbermanfaat bagikelangsungan usahaBank MAS melaluikinerja keuangan yangbaik, pertumbuhanusaha dan komitmendalam menerapkanpraktik-praktikperbankan yang sehat.

Kepatuhan danpengelolaan risiko yangmemadai serta tindaklanjut hasil audit sesuaikomitmen.

Rencana Bisnis Bankyang menggambarkanpertumbuhan yangberkesinambungan danmemberi manfaat bagipemangku kepentingan.

Page 9: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

6

Seluruh Unit Kerja telahmemiliki tugas pokok danfungsi yang jelas denganmemiliki job description danpedoman kerja sesuai denganstruktur organisasi Bank.

Bank telah membuatkebijakan dan prosedur yanglengkap dan selalu dilakukanproses pengkinian sertadisesuaikan dengan peraturanOtoritas Jasa Keuangan danperaturan perundangan yangberlaku. Kebijakan danprosedur tersebut ditransparansikan kepadaseluruh pegawai baik secaralangsung melalui sosialisasimaupun dengan caramempublikasikan dalammedia yang bisa diakses olehseluruh pegawai.

Dengan melaksanakan tata kelola yang baik (Good Governance) pada kegiatan usaha,baik secara struktur (Governance Structure) maupun proses pengelolaannya(Governance Process) secara transparan, akuntabel, berkeadilan dan taat hukum sertadapat dipertanggungjawabkan dan melindungi stakeholders. Maka Bank MAS telahmenanamkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) sebagai bagian daribudaya perusahaan yang senantiasa dipelihara, dijaga dan terus ditingkatkankualitasnya dalam rangka pencapaian visi, misi serta nilai-nilai perusahaan yangmemiliki komitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sertamenerapkan prosedur dan kebijakan berdasarkan best practise.

Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/SEOJK.03/2017 tanggal17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, BankMAS secara berkala melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadappelaksanaan Tata Kelola perusahaan secara semesteran untuk posisi akhir bulan Junidan Desember. Penilaian dilakukan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangandan menyampaikan hasil self assessment tersebut kepada stakeholders maupun pihaklain yang berkepentingan sebagai informasi sekaligus sebagai salah satu bentukKepatuhan Bank terhadap ketentuan/peraturan yang berlaku.

Untuk memastikan penerapan tata kelola yang baik Bank telah melakukan penilaiansendiri (self Assessment) terhadap aspek-aspek sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;

Page 10: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

7

4. Penanganan Benturan Kepentingan;5. Penerapan Fungsi Kepatuhan;6. Penerapan Fungsi Audit intern;7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern;8. Penerapan manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern;9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar (Large

Exposure);10. Transparansi Kondisi keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan

Tata Kelola dan pelaporan Internal; dan11. Rencana Strategis Bank.

Hasil Penilaian sendiri Pelaksanaan Tata Kelola PT Bank Multiarta Sentosa posisiper Juni dan Desember 2019 :

Hasil Penilaian Sendiri (Self assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Bank MAS

Jenis Peringkat Definisi Peringkat

Individu 2 (Baik)

Mencerminkan manajemen Bank MAS telah melaksanakanpenerapan tata kelola perusahaan secara umum adalah Baik.

Hal ini dapat dilihat dari pemenuhan atas prinsip-prinsip tatakelola perusahaan secara memadai.

Adapun kelemahan yang masih ada secara umum kurangsignifikan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola danmasih dapat diselesaikan oleh manajemen Bank MAS.

Page 11: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

8

BAB II

PELAKSANAAN TATA KELOLA

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ Perseroan tertinggi, mempunyai wewenang yang tidakdapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambilkeputusan atas hal-hal utama dan strategis yang mempengaruhi jalannya usahaPerseroan. RUPS telah diselenggarakan dengan baik sehingga dapat mengambilkeputusan sesuai dengan arah dan kebijakan Bank dan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.

Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawabankepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil kinerja dalam kurunwaktu yang telah ditentukan dalam batas-batas yang diatur dalamPerundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Melalui RUPS parapemegang saham dapat mempergunakan hak, mengemukakan pendapat danmemberikan suaranya dalam proses pengambilan keputusan penting.

Pada tahun 2019, Bank MAS telah menyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham sebanyak 1 (satu) kali yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) pada tanggal 25 Juni 2019, dan keputusan penting yang dihasilkanadalah sebagai berikut :

1) Menyetujui dan mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris danLaporan Pertanggungjawaban Direksi atas kinerja Perseroan untuk TahunBuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;

2) Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk TahunBuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit olehKantor Akuntan Tanubrata, Sutanto, Fahmi Bambang dan Rekan (anggotadari BDO International Limited) sebagaimana tercantum dalam laporannyaNo. 00395/2.1068/AU.1/07/0117-1/1/III/2019 tanggal 25 Maret 2019;

3) Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya(volledige acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusanperseroan dan pelaksanaan pengawasan yang telah dijalankan DewanKomisaris selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember2018, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan danLaporan Keuangan;

4) Menyetujui tidak adanya pembagian Dividen kepada pemegang saham untukTahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Pembentukancadangan wajib sebesar Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah), danseluruh sisa laba bersih tahun 2018 dibukukan sebagai “laba ditahan”Peseroan untuk penguatan modal, berdasarkan pasal 8 ayat 3 (b) dan pasal 19ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan;

5) Menyetujui dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisarisuntuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam rangkaaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2019 berdasarkanrekomendasi Komite Audit dan memberi kuasa kepada Direksi untukmenetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik

Page 12: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

9

tersebut termasuk untuk melakukan segala sesuatunya berkenaan denganpenunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik sesuai denganketentuan yang berlaku, dan penunjukan Akuntan Publik dan KantorAkuntan Publik tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a) Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut harus telahmendapat persetujuan dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan;

b) Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik memiliki pengalamanmelakukan audit untuk bank Devisa dan bank yang telah go public.

6) Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untukmenetapkan gaji, honorarium dan/atau tunjangan lainnya termasuk tapi tidakterbatas antara lain gratifikasi, hadiah, manfaat, asuransi serta tunjangandalam bentuk apapun lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuktahun 2019.

7) Menyetujui dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untukmelakukan tindakan corporate action, untuk :

a) Melakukan persiapan dalam rangka pelaksanaan go publik; ataub) Melakukan penjajakan pelaksanaan program konsolidasi perbankan

melalui akuisisi dan/atau penggabungan atau peleburan dengan salah satuatau lebih bank umum nasional lainnya sebagai salah satu alternatiflainnya; atau

c) Melakukan penjajakan untuk mencari Strategic Investor, yang dapatmemberikan sinergi, nilai ekonomis dan nilai tambah bagi Perseroan danmelaporkan langkah-langkah tersebut kepada Pemegang Saham.

2. Direksi

Direksi merupakan salah satu organ perusahaan yang berwenang danbertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuansebagaimana dijelaskan dalam Anggaran Dasar. Selain berpedoman padaAnggaran Dasar, Direksi dalam melakukan pengelolaan harus memperhatikanprinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan kehati-hatian.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1) Bertanggung jawab atas berjalannya kegiatan Bank secara menyeluruh.2) Bertanggung jawab atas penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) sebelum

disetujui oleh Dewan Komisaris.3) Menetapkan kebijakan, strategi dan pelaksanaan kegiatan usaha Bank secara

keseluruhan.4) Bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan melaporkan pencapaian RBB

secara menyeluruh kepada Dewan Komisaris.5) Menindaklanjuti hasil dari rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris

serta Memo/Pengarahan Dewan Komisaris lainnya.6) Menetapkan dan meninjau rencana strategis Bank antara lain :

Page 13: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

10

a) Sasaran strategis yang sejalan dengan Visi, Misi, Nilai dan BudayaBank.

b) Memastikan bahwa struktur, budaya, infrastruktur, kondisi keuangan,tenaga dan kompetensi manajerial termasuk pejabat eksekutif, sertasistem dan pengendalian yang ada di Bank telah sesuai dan memadaiuntuk mendukung implementasi strategi yang telah ditetapkan.

7) Menetapkan dan mengevaluasi Struktur Organisasi dengan persetujuanDewan Komisaris.

8) Menetapkan wewenang dan tanggung jawab untuk setiap jenjang jabatandibawahnya.

9) Mengevaluasi kinerja dan memberikan persetujuan untuk penerimaan,pengangkatan, mutasi/rotasi dan pemberhentian serta remunerasi karyawan.

10) Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti trainingdan/atau seminar yang dibutuhkan.

11) Mengevaluasi kebijakan dan sistem prosedur secara berkala.12) Bertanggung jawab atas penyampaian laporan yang akurat dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris/Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.13) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan kerja Audit

Internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangandan/atau pengawasan otoritas lain.

14) Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bankdan Manajemen Risiko.

15) Memastikan bahwa penerapan Manajemen Risiko telah memadai dan sesuaidengan karakteristik, kompleksitas serta profil risiko Bank.

16) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalamsetiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.

17) Memastikan penerapan pengendalian internal yang efektif serta prinsippemisahan fungsi (four eyes principle) dan memastikan bahwa kebijakantersebut telah dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan Bank.

18) Memastikan penerapan program Anti Pencucian Uang dan PencegahanPendanaan Terorisme (APU & PPT) telah dilaksanakan sesuai dengankebijakan yang telah ditetapkan.

Tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi sebagaimana tertuang dalamSurat Keputusan Direksi No. 039/SK/DIR/102019 tanggal 7 Oktober 2019.

Jumlah dan Komposisi Direksi

Per tanggal 31 Desember 2019 anggota Direksi Bank MAS berjumlah 5 (lima)orang, seluruhnya WNI dan Berdomisili di Indonesia dengan komposisi sebagaiberikut :

Nama Jabatan Domisili Tanggal PersetujuanOJK

Ho Danny Hartono Direktur Utama Indonesia 25 Maret 2014

Fely Retnowati Direktur Marketing Indonesia 25 Maret 2014

Page 14: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

11

Budi Afandi Winoto Direktur ManajemenRisiko Indonesia 15 Oktober 1992

Nurjani Djunaedi Direktur Operasional Indonesia 23 Februari 2005

Iwan Yuda Pramudhi Direktur Kepatuhan Indonesia 6 Desember 2012

Direktur Utama berasal dari kalangan profesional, memiliki integritas,kompetensi yang memadai dan merupakan pihak independen yang tidakmemiliki keterkaitan kepengurusan, kepemilikan dan/atau hubungan keuanganserta hubungan keluarga terhadap pemegang saham pengendali.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Dalam menjalankan tugas, Direksi telah memiliki Pembidangan tugas dantanggung jawab yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.891/SK/DIR/012016 tanggal 04 Januari 2016 dan Pedoman dan Tata Tertib Kerjayang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 981/SK/DIR/122017 tanggal28 Desember 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi memuatantara lain :

1) Tugas dan Tanggung Jawab;2) Rapat;3) Pembagian Kerja;4) Kewenangan Direksi; dan5) Lain-lain

Rapat Direksi

Sepanjang tahun 2019, pelaksanaan dan tingkat kehadiran Rapat Direksi sebagaiberikut :

Nama Jumlah Rapat Jumlah kehadiran % Kehadiran

Ho Danny Hartono 37 37 100%

Fely Retnowati 37 34 92%

Budi Afandi Winoto 37 34 92%

Nurjani Djunaedi 37 32 87%

Iwan Yuda Pramudhi 37 32 87%

Peningkatan Kompetensi Direksi

Untuk Menunjang pelaksanaan tugas Direksi, sepanjang tahun 2019 anggotaDireksi Bank telah mengikuti Kegiatan untuk peningkatan kompetensi antaralain :

Page 15: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

12

Nama Judul Pelatihan Penyelenggara Tempat danWaktu

Ho Danny Hartono

Setifikasi Treasury DealerAdvance

Mengelola Generasi Milenial

Final Presentation

New Hope Liuhe

Team Building

LSPP

Info Bank

Bank MAS

Eksternal

Bank MAS

Jakarta, Feb ‘19

Jakarta, Mei ‘19

Jakarta, Juli ‘19

Beijing, Augt ’19

Malang, Nov ‘19

Felly Retnowati

Training Valas

MPN G-2

Refreshment Program MRLevel 5, Fintech dan LakuPandai

Mengelola Generasi Milenial

Final Presentation

Trade Finance

Team Building

Bank MAS

Bank MAS

LSPP

Info Bank

Bank MAS

Rudy Sardjana

Bank MAS

Jakarta, Feb ‘19

Jakarta, Mar ‘19

Jakarta, Apr ‘19

Jakarta, Mei ‘19

Jakarta, Juli’19

Jakarta, Agust’19

Malang, Nov ‘19

Budi Afandi Winoto

Refreshment Program M RLevel 5, Fintech dan LakuPandai

Mengelola Generasi Milenial

PSAK 71

Simulation LOS

PSAK 71

Team Building

LSPP

Info Bank

Bank MAS

FDS

Sigma

Bank MAS

Jakarta, Apr ‘19

Jakarta, Mei‘19

Jakarta, Mei ‘19

Jakarta, Juli ‘19

Jakarta, Agust‘19

Malang, Nov ‘19

Nurjani Djunaedi

Refreshment Program M RLevel 5, Fintech dan LakuPandai

Mengelola Generasi Milenial

Laku Pandai & COB

MPN G-2

Team Building

LSPP

Info Bank

FDS

Bank MAS

Bank MAS

Jakarta, Apr ‘19

Jakarta, Mei ‘19

Jakarta, Juli‘19

Jakarta, Agust’19

Malang, Nov ‘19

Iwan YudaPramudhi

Refreshment Program M RLevel 5, Fintech dan LakuPandai

Mengelola Generasi Milenial

Seminar Digital Disruption :

LSPP

Info Bank

OJK Institute

Jakarta, Apr ‘19

Jakarta, Mei‘19

Jakarta, Mei ‘19

Page 16: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

13

Banking For The Future.

Seminar Peran DirekturKepatuhan Dalam MenyikapiTantangan PerekonomianDigital dan KesiapanPerbankan MenghadapiMutual Evaluation Review( MER)

Seminar Pemahaman AtasImplementasi PSAK 71 & 73yang Akan Diterapkan Tahun2020 dan Diskusi PenyusunanPOJK 51

FKDKP

FKDKP

Jakarta, Juni ‘19

Jakarta, Sept’19

3. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan salah satu organ perusahaan yang bertugasmelakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan AnggaranDasar, memastikan terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yangBaik dalam setiap kegiatan usaha Bank serta mengarahkan, memantau, danmengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank serta memberi nasihatkepada Direksi.

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Per tanggal 31 Desember 2019 anggota Dewan Komisaris Bank MAS berjumlah3 (tiga) orang dengan komposisi sebagai berikut :

Nama Jabatan DomisiliTanggal

PersetujuanBI/OJK

Tanggalpengangkatan

Pertama

Juwita Ekawati Winoto KomisarisUtama Indonesia 8 Maret 2012 15 Maret 2012

Tommy Mukdani KomisarisIndependen Indonesia 3 Mei 2010 25 Mei 2010

Nancy Herawati KomisarisIndependen Indonesia 17 Juni 2013 25 Juni 2013

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman danTata tertib Kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.982/SK/DIR/122017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Pedoman dan TataTertib Kerja Dewan Komisaris yang memuat antara lain :

Page 17: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

14

1) Tugas, Tanggung Jawab dan Etika Kerja;2) Rapat;3) Pembagian Kerja;4) Komite-Komite;5) Lain-Lain;6) Penutup.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, tugas dantanggung jawab Dewan Komisaris diantaranya adalah :

1) Melakukan pengawasan untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaanprinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatanusaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDireksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3) Memberikan arahan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakanstrategis Bank.

4) Dalam melakukan pengawasan Dewan Komisaris tidak terlibat dalampengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal lain yangditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundanganyang berlaku.

5) Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit danrekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), auditor eksternal, hasilpengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritaslainnya.

6) Melaporkan dan memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan palinglama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan, setiap pelanggaran peraturanperundangan di bidang keuangan dan perbankan dan keadaan atau perkiraankeadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

7) Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris membentuk : Komite Audit, Komite PemantauRisiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat)kali dalam setahun dan dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota DewanKomisaris. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah dandituangkan dalam risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik. Selamatahun 2019 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat)kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut :

Nama Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

Juwita Ekawati Winoto 4 4 100%

Page 18: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

15

Tommy Mukdani 4 4 100%

Nancy Herawati 4 4 100%

Rekomendasi Dewan Komisaris

Rekomendasi Dewan Komisaris disampaikan melalui Memo Intern kepadaDireksi. Selain itu juga disampaikan secara langsung melalui rapat gabunganantara Dewan Komisaris dan Direksi.

Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Untuk Menunjang pelaksanaan tugas dan peningkatan kompetensi DewanKomisaris, sepanjang tahun 2019 anggota Dewan Komisaris Bank telahmengikuti pelatihan/training antara lain :

Pola Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Direksi mengadakan rapat secara berkala untuk membahas hal-hal yangmemerlukan pertimbangan Direksi dan rencana strategis lainnya. Selain ituDireksi juga mengundang Dewan Komisaris untuk melakukan rapat gabungansebanyak 4 (empat) kali. Frekuensi dan tingkat kehadiran Rapat Gabungan antaraDireksi dengan Dewan Komisaris sebagai berikut :

Nama Judul Pelatihan Penyelenggara Tempat & waktu

Juwita EkawatiWinoto

RefresmentManajemenRisiko

Team Building - Raker

LSPP

Bank MAS

Jakarta, Apr ‘19

Malang, Nov ‘19

Nancy Herawati RefreshmentManajemenRisiko

LSPP Jakarta, Apr ‘19

Tommy Mukdani RefresmentManajemenRisiko

Team Building - Raker LSPP

Bank MAS

Jakarta, Apr ‘19

Malang, Nov ‘19

Rapat Gabungan

Nama Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

Juwita Ekawati Winoto 4 3 75%

Tommy Mukdani 4 4 100%

Nancy Herawati 4 3 75%

Page 19: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

16

Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris Dan Pemegang Saham

Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bank MAS wajibmengungkapkan hubungan afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris danPemegang Saham Pengendali yang dijabarkan dalam tabel berikut :

Hubungan keluarga :

NamaDireksi Dewan Komisaris Pemegang Saham

pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Juwita Ekawati Winoto v v v

Nancy Herawati v v v

Tommy Mukdani v v v

Ho Danny Hartono v v v

Felly Retnowati v v v

Budi Afandi Winoto v v v

Nurjani Djunaedi v v v

Iwan Yuda Pramudhi v v v

Hubungan Keuangan :

NamaDireksi Dewan Komisaris Pemegang Saham

pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Juwita Ekawati Winoto v v v

Nancy Herawati v v v

Ho Danny Hartono 4 4 100%

Felly Retnowati 4 4 100%

Budi Afandi Winoto 4 4 100%

Nurjani Djunaedi 4 4 100%

Iwan Yuda Pramudhi 4 4 100%

Page 20: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

17

Tommy Mukdani v v v

Ho Danny Hartono v v v

Felly Retnowati v v v

Budi Afandi Winoto v v v

Nurjani Djunaedi v v v

Iwan Yuda Pramudhi v v v

Kebijakan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Direksi Dewan Komisaris

Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

Remunerasi (gaji, bonus, tunjanganrutin, tantiem, dan fasilitas lainnyadalam bentuk non natura).

5 12.564,78 3 3.134,49

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainyayang dinilaidalam equivalen Rupiah).

a. Dapat dimiliki

b. Tidak dapat dimiliki

5

5

522.50

100,07

-

3

-

267,63

TOTAL 5 13.187,35 3 3.402,12

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasidalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sbb :

Jenis Remunerasi per Orang Dalam 1Tahun Yang Diterima Secara Tunai Jumlah Direksi Jumlah Komisaris

Di atas Rp. 2 Miliar 3 -

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar 2 1

Di atas Rp. 500 juta s.d Rp. 1 Miliar - 2

Rp. 500 juta ke bawah - -

Page 21: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

18

Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank MAS pada tahun 2019 adalah sebagaiberikut :

Jenis Rasio Besarnya Rasio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 28,56

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 2,17

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,91

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai yang tertinggi 2,25

Kepemilikan Saham dan Share Option Anggota Direksi dan DewanKomisaris

2 (dua) orang anggota Direksi dan 1 (satu) orang Komisaris yang memilikisaham lebih dari 5% (lima perseratus) yakni 1 (satu) orang Direksi sebesar 10%(sepuluh perseratus) pada perusahaan di luar Bank; 1 (satu) orang Direksi sebesar16,67% (enam belas koma enam puluh tujuh perseratus) dan 1 (satu) orangKomisaris sebesar 8% (delapan perseratus) kepemilikan saham pada Bank danperusahaan lain. Mayoritas anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak memilikisaham pada bank dan atau perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalammaupun di luar negeri.

Tidak ada Shares Option ke Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Komite di Bawah Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, DewanKomisaris Bank MAS telah membentuk 3 (tiga) komite sebagai penunjang fungsiDewan Komisaris yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko danKomite Remunerasi dan Nominasi.

Komite-komite tersebut secara rutin mengadakan rapat untuk membahas hal-halyang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing komite. Setiap keputusanrapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat dan dituangkan dalam notulenrapat yang didokumentasikan dengan baik.

1) Komite Audit :

Komite Audit merupakan pihak independen yang tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluargadengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali, dan/atauhubungan lainnya dengan Bank MAS yang dapat mempengaruhiindependensinya.

Komite Audit bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi DewanKomisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait

Page 22: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

19

dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal serta efektivitaspemeriksaan auditor internal dan eksternal.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 965C/SK/DIR/072017 Tanggal 28Juli 2017 tentang Komite Audit, susunan keanggotaan Komite Audit sebagaiberikut :

Posisi Nama Jabatan

Ketua merangkap anggota Tommy Mukdani Komisaris Independen

Anggota I Nyoman Sidia Pihak Independen

Anggota Ir. L. Arwoko, MM Pihak Independen

Independensi dan Kualifikasi Komite Audit :

a) Komite Audit Bank MAS terdiri dari 3 (tiga) orang. Salah seoranganggota yang sekaligus merangkap sebagai ketua Komite Audit dariKomisaris Independen dan dibantu 2 (dua) anggota Komite Auditlainnya yang berasal dari pihak independen.

b) Masing-masing anggota Komite Audit mempunyai kompetensi,integritas yang baik dan pengalaman dalam bidang audit, akuntansi ataukeuangan, hukum, perbankan dan bidang-bidang lain yang dianggapperlu dalam melaksanakan tugasnya.

c) Anggota Komite Audit Bank MAS tidak ada yang berasal dari DireksiBank MAS, dan satu anggota komite audit yang merangkap jabatansebagai komisaris di Bank Lain.

d) Anggota Komite Audit dari pihak independen tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungankeluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang SahamPengendali Bank MAS yang dapat mempengaruhi kemampuannya untukbertindak independen.

Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit melakukan interaksi yang intensdengan Direksi, SKAI dan Auditor Ekstern.

Selama tahun 2019, Komite Audit melakukan 8 (delapan) kali rapat. Dalamsetiap rapat dibuat risalah rapat dan disampaikan ke Dewan Komisaris.Komite Audit telah melakukan tugas dan memberikan rekomendasi sebagaiberikut :

a) Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan rencana SKAI tahun 2019;b) Mengevaluasi pelaksanaan tugas SKAI dan Satuan Kerja Kepatuhan;c) Mengevaluasi realisasi hasil pemeriksaan SKAI;d) Melakukan review atas jumlah dan kualitas SDM dari SKAI;e) Melakukan pengamatan atas pelaksanaan tindak lanjut temuan SKAI,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan Akuntan Publik;f) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan

Publik untuk tahun buku 2019.

Page 23: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

20

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran :

Komite Audit Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

Tommy Mukdani 8 8 100%

I. Nyoman Sidia 8 8 100%

Ir. L. Arwoko, MM 8 8 100%

2) Komite Pemantau Risiko :

Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka mengevaluasiperumusan dan pelaksanaan kebijakan apakah telah sesuai denganpelaksanaan manajemen risiko serta memantau pelaksanaan tugas SatuanKerja Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab antara lain :

a) Mengevaluasi Kebijakan dan pedoman manajemen risiko;b) Rekomendasi tindak lanjut yang diperlukan dalam pelaksanaan

manajemen risiko yang prudent;c) Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan

internal tentang kebijakan manajemen risiko.d) Mengevaluasi laporan triwulan profil risiko Bank MAS dan

menyampaikan masukan kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yangperlu ditindaklanjuti.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 965B/SK/DIR/072017 tanggal 28Juli 2017, tentang Komite Pemantau Risiko dengan susunan keanggotaanKomite Pemantau Risiko sebagai berikut :

Posisi Nama Jabatan

Ketua merangkap anggota Nancy Herawati Komisaris Independen

Anggota Ir. L. Arwoko, MM Pihak Independen

Anggota I Nyoman Sidia Pihak Independen

Independensi dan Kualifikasi Komite Pemantau Risiko :

a) Komite Pemantau Risiko Bank MAS terdiri dari 3 (tiga) orang. Salahseorang anggota yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite dariKomisaris Independen dan dibantu 2 (dua) anggota Komite PemantauRisiko lainnya yang berasal dari pihak independen.

b) Masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko mempunyaikompetensi, integritas yang baik dan pengalaman dalam bidang audit,

Page 24: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

21

akuntansi atau keuangan, hukum, perbankan dan bidang-bidang lain yangdianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya.

c) Anggota Komite Pemantau Risiko Bank MAS tidak ada yang berasaldari Direksi Bank MAS, dan satu anggota komite pemantau risiko yangmerangkap jabatan sebagai komisaris di Bank Lain.

d) Anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen tidak memilikihubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atauhubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atauPemegang Saham Pengendali Bank MAS yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen.

Selama tahun 2019, Komite Pemantau Risiko melakukan 5 (lima) kali rapatdan membahas pengelolaan risiko di Bank MAS berikut profil risikonyadengan pihak-pihak terkait lainnya. Dalam setiap rapat dibuat risalah rapatdan disampaikan ke Dewan Komisaris sebagai berikut :

a) Pelaksanaan penerapan manajemen risiko tahun 2019 dan rekomendasiuntuk perbaikan penerapan manajemen risiko tahun 2020.

b) Review Kebijakan manajemen risiko Bank MAS.c) Perkembangan Kualitas Kredit Bank MAS.d) Organisasi dan sumber daya manusia Satuan Kerja Manajemen Risiko

(SKMR).e) Persoalan proses perkreditan

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran :

Komite Pemantau Risiko Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

Nancy Herawati 5 5 100%

Ir. L. Arwoko. MM 5 5 100%

I Nyoman Sidia 5 5 100%

3) Komite Remunerasi dan Nominasi :

Komite ini dibentuk Dewan Komisaris untuk mendukung efektivitaspelaksanaan tugas dan tanggung jawan Dewan Komisaris yang terkaitdengan kebijakan remunerasi dan nominasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 965A/SK/DIR/072017 tanggal 28Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi dengan susunankeanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut :

Posisi Nama Jabatan

Ketua merangkap anggota Nancy Herawati Komisaris Independen

Page 25: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

22

Anggota Juwita Ekawati Winoto Komisaris Utama

Anggota Dyah Ayu Lestari Kepala Divisi HR

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi :

a) Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independendi dukung oleh 2 (dua) orang anggota yaitu : 1 (satu) orang KomisarisUtama dan 1 (satu) orang Kepala Human Resources.

b) Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kompetensi danpengetahuan mengenai sistem remunerasi, sistem nominasi, Tata KelolaPerusahaan yang Baik dan Budaya Kerja.

c) Susunan komposisi, keahlian dan kriteria Komite Remunerasi danNominasi telah sesuai dengan ketentuan OJK.

Selama tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan 3 (tiga)kali rapat dan dalam setiap rapat dibuat risalah rapat dan disampaikan keDewan Komisaris yaitu :

a) Budget penyesuaian gaji tahunan dan bonus karyawan tahun 2019;b) Penunjukkan Komite Audit dan Pemantau Risiko.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran :Komite Remunerasi dan

Nominasi Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

Nancy Herawati 3 3 100%

Juwita Ekawati Winoto 3 3 100%

Grace Dyah Ayu 3 3 100%

5. Komite di Bawah Direksi

Untuk membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Direksi BankMAS telah membentuk komite sebagai berikut :

1) Komite Manajemen Risiko2) Komite Kebijakan Perkreditan Bank3) Komite Kredit4) Asset Liability Committee (ALCO)5) Komite Pengarah Teknologi Informasi (Steering Committee TSI)6) Komite SDM

Komite Manajemen Risiko

Untuk memastikan pengelolaan risiko berjalan efektif, maka Komite ManajemenRisiko secara rutin menyelenggarakan rapat untuk mengantisipasi setiap

Page 26: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

23

perubahan akibat perkembangan usaha maupun adanya perubahan kondisieksternal. Pembentukan Komite Manajemen Risiko sesuai dengan SuratKeputusan Direksi No. 003/SK/DIR/012018 tanggal 17 Januari 2018 tentangKomite Manajemen Risiko dengan susunan anggota sebagai berikut :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Manajemen Risiko

Wakil Ketua Direktur Utama

Anggota

1) Direktur Operasional

2) Direktur Kepatuhan

3) Kepala Divisi Manajemen Risiko

4) Kepala Divisi Operasional

5) Kepala Divisi Keuangan dan Pelaporan

6) Kepala Divisi Teknologi Informasi

7) Kepala Satuan Kerja Audit Intern

Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikanrekomendasi kepada Direktur Utama, yang mencakup :

1) Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya termasukstrategi Manajemen Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencanakontijensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.

2) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan Manajemen Risiko berdasarkanhasil evaluasi pelaksanaan.

3) Menetapkan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dariprosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikandibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkansebelumnya.

Komite Kebijakan Perkreditan Bank

Susunan Komite Kebijakan Perkreditan Bank adalah sebagai berikut sesuai SuratKeputusan Direksi No. 043/SK/DIR/082018 tanggal 30 Agustus 2018 sebagaiberikut :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Utama

Wakil Ketua Direktur Manajemen Risiko

Anggota

1) Direktur Marketing

2) Direktur Operasional

3) Direktur Kepatuhan

Page 27: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

24

4) Kepala Divisi Manajemen Risiko

5) Kepala Satuan Kerja Audit Intern

6) Kepala Bagian Administrasi Kredit

7) Kepala Bagian Legal

8) Kepala Bagian Kepatuhan

Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan Bank adalah :

1) Membuat Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) secara umum yang mencakupprinsip kehati-hatian dalam perkreditan, organisasi, dan manajemenperkreditan, kebijakan persetujuan kredit, dokumentasi dan administrasikredit, pengawasan kredit serta penyelesaian kredit bermasalah.

2) Memberikan masukan/saran dalam penyusunan KPB serta langkah-langkahperbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaristerutama berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan yangantara lain meliputi Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit,Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum, Penyisihan Penghapusan AktivaProduktif, Kualitas Aktiva Produktif dan Kebijakan Akuntansi Perkreditan.

3) Membuat petunjuk pelaksanaan atas KPB.4) Mengawasi agar KPB diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan

konsisten.5) Merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam

penerapan KPB.6) Melakukan kajian terhadap penerapan kebijakan perkreditan dan secara

berkala memberikan saran/perubahan/perbaikan KPB sesuai denganketentuan dan peraturan yang berlaku.

Komite Kredit

Susunan Komite Kredit Bank adalah sebagai berikut, sesuai Surat KeputusanDireksi No. 038/SK/DIR/072018 tanggal 18 Juli 2018 tentang Komite Kredit :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Utama

Wakil Ketua Direktur Marketing

Anggota

1) Direktur Operasional

2) Kepala Kredit Komersial

3) Area Coordinator

4) Pemimpin Cabang

5) Pemimpin Cabang Pembantu

Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit dalam proses pemberian kredit adalahmengevaluasi, menganalisa, dan mereview seluruh aspek pemberian kredit

Page 28: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

25

dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, sesuai kebijakan, sistem danposedur serta ketentuan yang berlaku. Dalam mengambil keputusan, KomiteKredit harus memperhatikan rekomendasi dan saran dari Manajemen Risiko.

Asset Liability Committee (ALCO)

Komite ALCO merupakan forum untuk menetapkan kebijakan dan strategipengendalian risiko suku bunga serta pengambilan keputusan yang berhubungandengan penyediaan, penggunaan serta pengalokasian dana. Selain itu perlunyaproses pengambilan keputusan finansial serta batasan-batasannya dalam suatustandar tertentu yang didasari oleh ketentuan yang berlaku serta prinsipkehati-hatian yang berbasis risiko.

Komite ALCO dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.029/SK/DIR/052018 tanggal 07 Mei 2018 tentang Komite Aset dan Liabiliti(ALCO) dengan susunan Komite (ALCO) adalah sebagai berikut :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Utama

Wakil Ketua Direktur Marketing

Anggota

1) Direktur Manajemen Risiko

2) Direktur Operasional

3) Kepala Divisi Keuangan

4) Kepala Divisi Manajemen Risiko

5) Kepala Treasuri

6) Area Koordinator Jakarta 1 dan Jakarta 5

Peninjau : Direktur Kepatuhan

Tugas dan tanggung jawab ALCO adalah :

1) membuat, mengkaji dan menetapkan kebijakan untuk mengelola sumber danpenggunaan dana yang akan datang dengan tingkat keuntungan dan risikoyang sepadan;.

2) Mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan kepadaseluruh divisi/bagian/unit kerja dan melakukan pemantauan, serta melakukanpenyesuaian bila diperlukan;

3) mengkoordinasikan dengan divisi/bagian/unit kerja terkait untuk melakukanevaluasi dan analisa riset untuk bahan rekomendasi ke ALCO;

4) Secara berkala melakukan kajian tentang laporan keuangan Bank;5) Mengambil keputusan tentang rencana keuangan tahunan dan lima tahunan;6) Menetapkan strategi manajemen risiko perubahan posisi aset, liabiliti dan

tingkat bunga;7) Menentukan kebutuhan likuiditas dan memantau perkembangan sumber serta

penggunaan dana, terutama atas maturity profile dan gap;

Page 29: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

26

8) Memantau perkembangan exposure Bank terhadap potensi risiko perubahantingkat suku bunga dan hal lainnya yang terkait;

9) Meneliti dan memperbaiki bilamana diperlukan tentang perkiraan sukubunga dan sumsi-asumsi faktor-faktor pokok ekonomi yang dapatmempengaruhi kinerja Bank;

10) Memantau penyesuaian terhadap kebijakan-kebijakan yang telah ada,terutama mengenai pengelolaan aset dan liabiliti;

11) Melakukan pengambilan keputusan atas perubahan-perubahan yang terjadiagar selalu konsisten dan sejalan dengan visi dan misi Bank;

12) Melaksanakan tugas-tugas lain sepanjang masih dalam ruang lingkup tugasKomite Aset dan Liabiliti (ALCO).

Selama tahun 2019 ALCO mengadakan 12 (dua belas)1kali rapat dengankeputusan penting antara lain, penyesuaian tingkat bunga pada produk-produkaset dan liabilities, menjaga likuiditas pada tingkat yang baik dan aman danmenjaga keseimbangan komposisi neraca.

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi berwenang untuk menetapkan rencanastrategis teknologi informasi sesuai dengan kegiatan usaha bank. PembentukanKomite Pengarah Teknologi Informasi sesuai dengan Surat Keputusan DireksiNo. 861/SK/DIR/032015 tanggal 24 Maret 2015 dengan susunan KomitePengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Operasional

Wakil Ketua Direktur Manajemen Risiko

Anggota

1) Kepala Divisi Teknologi Informasi

2) Kepala Divisi Manajemen Risiko

3) Kepala Divisi Operasi

4) Kepala Divisi Keuangan

5) Kepala Bagian Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah untukmemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait dengan :

1) Rencana strategis teknologi informasi yang sesuai dengan rencana strategiskegiatan usaha Bank MAS;

2) Perumusan kebijakan dan prosedur teknologi informasi;3) Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang disetujui dengan

rencana strategis teknologi informasi;4) Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem informasi

manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank;

Page 30: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

27

5) Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank di sektorteknologi informasi;

6) Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan upaya peningkatannya;7) Rekomendasi terhadap pelaksanaan pengadaan perangkat atau proyek

teknologi informasi dalam jumlah tertentu;8) Rekomendasi upaya penyelesaian berbagai masalah terkait teknologi

informasi.

Komite Sumber Daya Manusia (SDM)

Susunan Komite Sumber Daya Manusia sesuai dengan Surat Keputusan DireksiNo. SK/DIR/807/04/2014 tanggal 28 April 2014 adalah sebagai berikut :

Posisi Jabatan

Ketua Direktur Utama

Anggota

1) Direktur Operasional

2) Direktur Manajemen Risiko

3) Direktur Marketing

4) Direktur Kepatuhan

5) Kepala Divisi SDM

Tugas dan tanggung jawab Komite Sumber Daya Manusia adalah :

1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikanrekomendasi kepada Direksi mengenai kebijakan remunerasi PejabatEksekutif dan karyawan secara keseluruhan.

2) Memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pengangkatanPejabat Eksekutif.

3) Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan.4) Memberikan pertimbangan sasaran dan strategi untuk peningkatan sumber

daya manusia dalam jangka panjang.

6. Komunikasi dengan Regulator

Sebagai bagian dari dunia usaha di Indonesia, Bank MAS tunduk dan taatterhadap setiap aturan yang berlaku, termasuk dalam hal penyampaian laporankepada Regulator. Sebagaimana diketahui, industri perbankan merupakan industridengan pengawasan yang sangat ketat. Karena itu, Bank MAS berusaha untukmematuhi setiap aturan yang berlaku dan memberikan laporan kepada pihakotoritas, dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia.

Korespondensi Bank MAS kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau BankIndonesia selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Page 31: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

28

Tanggal Nomor Surat Perihal Keterangan

03/01/19

002/B/DIR/MAS/012019

003/B/DIR/MAS/012019

004/A/DIR/MAS/012019

Laporan Proyeksi Arus Kas

Laporan Kegiatan Penjualan OffshoreProduct

Laporan Kampanye GPN & PenukaranKartu Belanja Nasional

OJK

OJK

BI

04/01/19007/B/DIR/MAS/012019

008/B/DIR/MAS/012019

Laporan Tagihan Bersih TransaksiDerivatif Menggunakan pendekatanStandar

Penyampaian Laporan Anti FraudSemester II 2018

OJK

OJK

08/01/19

013/B/DIR/MAS/012019

017/A/DIR/MAS/012019

018/B/DIR/MAS/012019

Laporan Publikasi TransparansiInformasi SBDK 31 Des 2018

Laporan Kegiatan Transfer Dana

Laporan Kegiatan Pemasaran sertaPengelolaan Bank

OJK

BI

OJK

15/01/19028/B/DIR/MAS/012019

029/B/DIR/MAS/012019

Laporan BMPK Desember 2018

Laporan Restrukturisasi Kredit

OJK

OJK

17/01/19

031/B/DIR/MAS/012019

032/B/DIR/MAS/012019

033/B/DIR/MAS/012019

Laporan Profil Risiko Triwulan IV2018

Laporan Penilaian Tingkat KesehatanBank Semester II 2018

Laporan ICAAP Semester II 2018

OJK

OJK

OJK

18/01/19036/B/DIR/MAS/012019

037/B/DIR/MAS/012019

Laporan Tahunan Penggunaan TI

Laporan Realisasi RBB Triwulan IV2018

OJK

OJK

31/01/19042/B/DIR/MAS/012019

043/B/DIR/MAS/012019

Laporan Revisi RBB 2019 - 2021

Laporan Dewan Komisaris Semester II2018

OJK

OJK

06/02/19 047/B/DIR/MAS/022019 Laporan Perhitungan ATMR KreditBeragunan Rumah Tinggal OJK

Page 32: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

29

07/02/19050/B/DIR/MAS/022019

051/A/DIR/MAS/022019

Laporan Offshore Product

Pelaporan DSSK

OJK

BI

08/02/19 062/A/DIR/MAS/022019 Latihan Tematik LBU BI

11/02/19063/A/DIR/MAS/022019

064/A/DIR/MAS/022019

Laporan Data Transaksi Debit posisi2018

Revisi RBB Tahun 2019 - 2021

BI

BI

15/02/19070/A/DIR/MAS/022019

071/B/DIR/MAS/022019

Laporan Rencana Penerbitan Aktivitase-money

Laporan Rencana Penerbitan Aktivitase-money

BI

OJK

18/02/19

072/B/DIR/MAS/022019

073/B/DIR/MAS/022019

074/B/DIR/MAS/022019

075/A/DIR/MAS/022019

Laporan BMPK

Laporan Status Restrukturisasi

Laporan Action Plan

Surat Konfirmasi Audit

OJK

OJK

OJK

BI

26/02/19 078/B/DIR/MAS/022019Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokokhasil Audit Intern Semester II tahun2018

OJK

28/02/19 082/A/DIR/MAS/022019 Laporan Rencana Penerbitan AktivitasBaru BI

05/03/19 087/B/DIR/MAS/032019 CVA Risk Weight Asset Periode Feb2019 OJK

06/03/19091/A/DIR/MAS/032019

092/A/DIR/MAS/032019

Laporan LHPK 2018

Surat Pernyataan LHPK

BI

BI

14/03/19 106/A/DIR/MAS/032019 Laporan Penggunaan Cek & BG tahun2018 BI

25/03/19 115/B/DIR/MAS/032019 Laporan Realisasi Implementasi SistemMPN (Bank Persepsi) OJK

28/03/19116/A/DIR/MAS/032019

118/B/DIR/MAS/032019

Laporan Pelaksanaan SertifikasiTresuri & Penerapan Kode Etik Pasar

Laporan Keuangan Bank MAS Audited2018

BI

OJK

Page 33: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

30

04/04/19 122/B/DIR/MAS/042019 Laporan Proses PerkembanganImplementasi Bank Persepsi OJK

05/04/19124/B/DIR/MAS/042019

125/B/DIR/MAS/042019

Laporan Proses Divestasi

Laporan Perhitungan ATMR KreditBeragunan Rumah Tinggal

OJK

OJK

08/04/19 127/A/DIR/MAS/042019 Laporan Realisasi Penerbitan KartuATM dan Kartu Debet GPN BI

09/04/19135/B/DIR/MAS/042019

137/A/DIR/MAS/042019

Laporan SBDK per Maret 2019

Laporan Kegiatan Transfer Dana Maret2019

OJK

BI

10/04/19 143/B/DIR/MAS/042019 Laporan Bancassurance Triwulan I2019 OJK

15/04/19 150/B/DIR/MAS/042019 Laporan Pengaduan Konsumen Jan -Maret 2019 OJK

16/04/19 151/B/DIR/MAS/042019 Laporan Profil Risiko Triwulan I 2019 OJK

18/04/19 153/B/DIR/MAS/042019 Revisi Laporan Tata Kelola 2018 OJK

22/04/19 154/B/DIR/MAS/042019 Laporan Realisasi RBB Triwulan I2019 OJK

24/04/19 156/B/DIR/MAS/042019 Laporan Tindakan Perbaikan TemuanAudit OJK OJK

29/04/19 158/B/DIR/MAS/042019 Laporan Keuangan KAP & ManajemenLetter OJK

08/05/19

167/B/DIR/MAS/052019

168/B/DIR/MAS/052019

179/B/DIR/MAS/052019

Laporan BMPK

Laporan Restrukturisasi Kredit

Laporan ATMR Exposure Securitas

OJK

OJK

OJK

13/05/19 181/B/DIR/MAS/052019 Laporan tertentu & laporan KeuanganPublikasi posisi 31 Maret 2018 OJK

21/05/19 187/B/DIR/MAS/052019 Laporan Perencanaan Alih Daya OJK

22/05/19 188/B/DIR/MAS/052019 Pengangkatan Pejabat Eksekutif OJK

29/05/19 191/B/DIR/MAS/052019 Laporan Hasil Komite Audit OJK

10/06/19 194/B/DIR/MAS/062019 Rencana Pembukaan Kantor CapemBekasi OJK

Page 34: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

31

11/06/19 199/A/DIR/MAS/062019 Pencabutan Surat Kuasa Petugas BI BI

13/06/19202/B/DIR/MAS/062019

203/A/DIR/MAS/062019

Realisasi PenerbitanMobile Banking

Realisasi PenerbitanMobile Banking

OJK

BI

14/06/19 216/B/DIR/MAS/062019 Permohonan User Apolo OJK

26/06/19 223/B/DIR/MAS/062019 Penyampaian Berita Acara RUPS OJK

01/07/19 228/B/DIR/MAS/072019 Laporan Anti Fraud Semester I 2019 OJK

02/07/19 230/B/DIR/MAS/072019 Daftar Rincian Pihak Terkait Juni 2019 OJK

12/07/19255/B/DIR/MAS/072019

256/B/DIR/MAS/072019

Laporan Profil Risiko Triwulan II 2019

Laporan Penilaian Tingkat KesehatanBank Semester I 2019

OJK

OJK

16/07/19272/B/DIR/MAS/072019

273/B/DIR/MAS/072019

Penyampaian Akte RUPS Tahunan

Progres Rencana Disvestasi BankMAS

OJK

OJK

25/07/19278/B/DIR/MAS/072019

279/B/DIR/MAS/072019

LaporanPelaksanaan Pokok-PokokHasil Audit Semester I 2019

Laporan Realisasi RBB Triwulan II2019

OJK

OJK

02/08/19 289/B/DIR/MAS/082019 Laporan Pengawasan Dekom SemesterII 2019 OJK

05/08/19 291/B/DIR/MAS/082019 Laporan Rencana Pembukaan KantorCabang Kupang OJK

26/08/19 319/B/DIR/MAS/082019 Laporan Pelaksanaan PembukaanKantor Capem Bekasi OJK

16/09/19 347/A/DIR/MAS/092019 Permintaan Sandi Cabang Kupang BI

17/09/19353/B/DIR/MAS/092019

354/A/DIR/MAS/092019

Laporan Realisasi Penerbitan KartuMas Cash

Laporan Realisasi Penerbitan KartuMas Cash

OJK

BI

25/09/19 359/A/DIR/MAS/092019 Permohonan Peserta Kliring Kupang BI

09/10/19 382/B/DIR/MAS/102019 Laporan Penunjukkan Akuntan Publik& KAP OJK

Page 35: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

32

21/10/19 388/B/DIR/MAS/102019 Laporan Pelaksanaan PembukaanKantor Cabang Kupang OJK

30/10/19 393/B/DIR/MAS/102019 Laporan Rencana Pengembangan TI2019 OJK

05/11/19 403/B/DIR/MAS/112019 Progres Rencana Konsolidasi BankMAS OJK

06/11/19406/B/DIR/MAS/112019

407/A/DIR/MAS/112019

Penyampaian Tidak Beroperasi Kantordalam Rangka BCP

Penyampaian Tidak Beroperasi Kantordalam Rangka BCP

OJK

BI

29/11/19 434/B/DIR/MAS/112019 Penyampaian RBB tahun 2020 - 2022 OJK

02/12/19 438/B/DIR/MAS/122019 Laporan Penggantian SementaraDirektur Kepatuhan OJK

10/12/19 451/A/DIR/MAS/122019 Laporan Tahunan Penyelenggara JasaSistem Pembayaran Bank MAS BI

26/12/19 466/B/DIR/MAS/122019 Laporan Rencana Penerbitan ProdukBaru OJK

7. Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan fungsi Kepatuhan merupakan salah satu unsur penting dalam upayapeningkatan ketahanan perbankan. Pelaksanaan fungsi kepatuhan senantiasamenekankan pada peran aktif dari seluruh elemen organisasi kepatuhan yangterdiri dari Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan, Kepala BagianKepatuhan, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Bank MAS melaksanakan fungsiKepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi KepatuhanBank Umum dan telah tertuang dalam kebijakan internal dituangkan dalam SuratKeputusan Direksi No. 980/SK/DIR/122017 tanggal 27 Desember 2017.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, tugas dan tanggung jawabSatuan Kerja Kepatuhan paling kurang mencakup :

1) Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya BudayaKepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank MAS pada setiap jenjangorganisasi.

2) Melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian terhadap RisikoKepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuanganmengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

3) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 36: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

33

4) Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian danpenyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimilikioleh Bank MAS agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan danperaturan perundang-undangan yang berlaku.

5) Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan,sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank MAS telah sesuai denganketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

6) Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bankkepada Otoritas Jasa keuangan, Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawaslain yang berwenang.

7) Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan fungsi Kepatuhan.

Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan :

Direktur Kepatuhan

Bank MAS memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan (DirekturKepatuhan). Penunjukan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telahmemenuhi persyaratan yang berlaku, yaitu independen dan tidak membawahifungsi-fungsi yang tidak diperkenankan oleh ketentuan yang berlaku.

Satuan Kerja Kepatuhan

Bank MAS memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang merupakan satuan kerja yangindependen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. SatuanKerja Kepatuhan bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi kepatuhan BankMAS. Satuan Kerja Kepatuhan pada Tahun 2017 telah memperbarui Kebijakanmengenai Fungsi Kepatuhan dan satuan Kerja Kepatuhan melalui SuratKeputusan Direksi No.980/SK/DIR/122017 tanggal 27 Desember 2017 yangmencakup budaya kepatuhan, fungsi kepatuhan, pengelolaan risiko kepatuhandan pelaporan.

Terkait dengan tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan selama tahun2019 telah melakukan diantaranya sebagai berikut :

Page 37: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

34

1) Memastikan komitmen kepada Otoritas Jasa Keuangan, dan regulator lainnyatelah ditindaklanjuti.

2) Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan, sistem dan prosedur,produk/aktivitas baru dengan memberikan Opini Kepatuhan. Selama tahun2019 terdapat 11 (sebelas) opini Kepatuhan atas rancangan kebijakan, sistemdan prosedur, produk/aktivitas baru.

3) Melakukan uji kepatuhan terhadap proposal fasilitas kredit atas jumlahtertentu baik Fasilitas baru, tambahan maupun perpanjangan dan Restruktursebanyak 537 (lima ratus tiga puluh tujuh) Opini Kepatuhan Kredit.

4) Melakukan sosialisasi dan pelatihan; Sebagai bagian dari upaya membangunbudaya kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan telah menyelenggarakanberbagai sosialisasi dan pelatihan untuk seluruh karyawan Bank MASdengan cara tatap muka langsung (Classroom).

Pada tahun 2019 Satuan kerja Kepatuhan telah menyelenggarakan 18(delapan belas) pelatihan/sosialisasi kepada seluruh karyawan termasukkaryawan baru. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk me-refresh kesadarankaryawan terhadap risiko kepatuhan yang dapat terjadi dalam aktivitaspekerjaannya.

Selama tahun 2019 telah menyampaikan ketentuan atau peraturan baru dariOtoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Regulator lainnya denganmembuat ringkasan, mendistribusikan dan melakukan sosialisasi ketentuandimaksud kepada Manajemen dan unit kerja terkait.

5) Memastikan rasio-rasio keuangan agar sesuai dengan ketentuan yang berlakudengan indikator KPMM, BMPK, KAP, GWM, PDN, CKPN, ketentuanOtoritas Jasa Keuangan dan ketentuan dari Regulator lainnya yang terkaitdengan usaha Bank MAS.

Kepatuhan terhadap Regulasi :

Parameter Ketentuan Regulator Bank MAS Status

Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Minimal 9% s/d 10% 16,56% Sesuai Ketentuan

BMPK Pihak Terkait Maksimal 10% 5,4% Sesuai Ketentuan

Rasio NPL (Gross) Maksimal 5% 1,84% Sesuai Ketentuan

Giro Wajib Minimum(Rupiah) Minimal 6,5% 7,89% Sesuai ketentuan

Giro Wajib Minimum (Valas) Minimal 8% 8,73% Sesuai Ketentuan

Posisi Devisa Netto Maksimal 20% 0,25% Sesuai ketentuan

Page 38: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

35

Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan PencegahanPendanaan Terorisme (PPT)

Selain menjalankan fungsi Kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan juga bertanggungjawab atas penerapan Program Anti pencucian Uang dan Pencegahan PendanaanTeroris (APU&PPT) dengan adanya Unit Kerja Khusus (UKK) Kantor Pusat.Dengan senantiasa melakukan evaluasi, pemantauan dan sosialisasi ataspelaksanaan penerapan program APU-PPT yang setiap tahun dilakukan secararutin.

Pengkinian Data Nasabah, Pelatihan, Sosialisasi dan Pelaporan APU-PPT

Bank MAS telah melakukan pengkinian data nasabah secara maksimal danberkesinambungan dengan memprioritaskan untuk nasabah yang masih aktif.Pengkinian dilakukan dengan beberapa cara seperti menghubungi nasabahmelalui telepon, pada saat nasabah datang ke Bank, berkoordinasi denganMarketing.

Untuk meningkatkan pengetahuan akan APU-PPT Bank MAS senantiasamelakukan pelatihan untuk karyawan baru (On the Job training) dan melakukanrefreshment untuk seluruh karyawan secara berkala terutama karyawanFrontliner.

Pada tahun 2019, Bank MAS telah melakukan sosialisasi dan pelatihan/trainingAPU-PPT sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali dengan total peserta sebanyak 587(lima ratus delapan puluh tujuh) orang.

Selama tahun 2019 Bank MAS telah menyampaikan laporan kepada PPATKyaitu Laporan :

No Aktivitas Jumlah Laporan

1 Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 1.663

2 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) 3

3 Laporan Transaksi Keuangan Transfer Luar (LTKL Incoming) 659

4 Laporan Transaksi Keuangan Transfer Luar (LTKL Outgoing) 6.650

Jumlah pegawai dan Sertifikasi Profesi

Jumlah pegawai Satuan Kerja Kepatuhan per 31 Desember 2019 sebanyak 17(tujuh belas) orang, dengan rincian sebagai berikut :

Page 39: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

36

Satuan Kerja Kepatuhan Sertifikat yang Dimiliki

Bagian Kepatuhan :

1 Orang Kepala Bagian

1 Orang Officer

Manajemen Risiko Level 4 & Compliance Level 2

Manajemen Risiko Level 1 & Compliance Level 1

Bagian APU-PPT :

1 Orang Kepala Bagian

1 Orang Officer

Manajemen Risiko Level 4 & Compliance Level 2

Manajemen Risiko Level 2 & Compliance Level 1

Bagian Sistem dan Prosedur :

1 Orang Kepala Bagian

1 Orang Officer

1 Orang Officer

Manajemen Risiko Level 4 & Compliance Level 2

Manajemen Risiko Level 2

Sertifikat Compliance Level 1

Bagian MIS dan Pelaporan :

1 Orang Kepala Bagian

1 Orang Officer

2 Orang Officer

6 Orang Officer

Manajemen Risiko Level 1

Manajemen Risiko Level 3

Manajemen Risiko Level 1

Persiapan Manajemen Risiko Level 1

8. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Sistem Pengendalian di Bank MAS yang dilakukan melalui Satuan Kerja AuditIntern (SKAI) Bank MAS sangat penting karena peranan yang diharapkan darifungsi tersebut untuk membantu semua tingkatan Manajemen dalammengamankan kegiatan operasional Bank MAS yang melibatkan dana darimasyarakat luas. Dalam menjalankan fungsinya serta mendukung pencapaiankinerja Bank, Divisi Audit Intern melakukan proses audit berbasis risiko (Riskbased audit).

Pembentukan Audit Intern Bank MAS mengacu kepada :

1) POJK No. 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang PenerapanFungsi Audit Intern pada Bank Umum;

2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

3) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

4) Peraturan Otoritas Jasa keuangan No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan TeknologiInformasi oleh Bank Umum.

Page 40: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

37

Kedudukan, Tanggung Jawab dan Kewenangan SKAI

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah fungsi independen yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama, Kepala SKAI juga bertanggung jawabkepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama denganpersetujuan Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi KomiteAudit. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI dilaporkan kepadaOtoritas Jasa Keuangan disertai dengan alasan pengangkatan/pemberhentian.

SKAI memiliki sumber daya yang berkualitas sehingga mampu menyelesaikantugasnya secara efektif. Dalam struktur organisasi, Internal Audit diketuai olehKepala SKAI, sedangkan audit dibagi dalam 3 unit yaitu : Audit Kredit, AuditInformasi Teknologi dan Audit Operasional. Untuk memperkuat pengawasaninternal sehari-hari dibentuklah internal control (IC).

Tugas Audit Intern adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisarisdengan menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan danpemantauan atas hasil audit. Dalam melaksanakan hal ini, Audit Intern mewakilipandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat analisis dan penelitiandibidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melaluipemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara off-site, serta memberikansaran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang direviewkepada semua tingkatan Manajemen.

Kedudukan Audit Intern di Bank MAS adalah independen dalam melakukanaudit untuk mengungkapkan pandangan serta pemikiran sesuai profesi danstandar audit yang berlaku umum. Auditor Intern diberikan wewenang,kedududkan dan tanggung jawab sedemikian rupa di dalam organisasi sehinggadapat dan mampu melaksanakan tugasnya dengan ukuran-ukuran standarpekerjaan yang dianut oleh profesinya, termasuk melakukan akses terhadapcatatan, karyawan, sumber daya, dan serta aset Bank lainnya yang berkaitandengan pelaksanaan audit intern.

Dalam pelaksanaan audit itern, SKAI telah menerapkan Audit Intern berbasisRisiko (Risk Based Internal Audit).

Jumlah Pegawai dan Sertifikasi Profesi

Jumlah pegawai Audit Intern per tanggal 31 Desember 2019 sebanyak :

Satuan Kerja Audit Intern Sertifikat yang Dimiliki

1 Orang Kepala Divisi

5 Orang Auditor Intern

2 Orang Auditor Intern

4 Orang Auditor Intern

Manajemen Risiko Level 4

Manajemen Risiko Level 2

Manajemen Risiko Level 1

Dalam Proses Sertifikasi Level 1

Page 41: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

38

Internal Control (IC)

7 Orang Internal Control

16 Orang Internal Control

Manajemen Risiko Level 1

Dalam Proses Sertifikasi Level 1

9. Audit Eksternal/Independen

RUPS Tahunan Bank MAS yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2019 telahmenyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjukAkuntan Publik dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.Selanjutnya Direksi berdasarkan surat penunjukkan dari Dewan Komisaris,mengeluarkan Surat Keputusan menunjuk Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro &Handayani yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan auditindependen atas laporan keuangan Bank MAS Posisi 31 Desember 2019.

Jumlah Periode Akuntan & Kantor Akuntan Publik (KAP)

Selama periode tahun 2015 – 2019, Kantor Akuntan Publik yang telahmengaudit laporan keuangan Bank MAS adalah sebagai berikut :

Tahun Kantor Akuntan Publik Nama Akuntan

2019 Gani Sigiro & Handayani Tagor Sidik Sigiro, CPA (AP)

2018 Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang& Rekan E Wisnu Susilo Broto, SE AK, CPA

2017 Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang& Rekan Frendy Susanto SE AK, CPA, CA

2016 Tanubrata Sutanto Fahmi, Bambang &Rekan Frendy Susanto SE AK, CPA, CA

2015 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan E Wisnu Susilo Broto, SE AK, CPA

Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publikterhadap laporan keuangan Bank MAS telah dilakukan secara independen,profesional dan objektif.

Auditor secara independen melakukan pemeriksaan dan menyampaikan sarandan masukan perbaikan kepada Manajemen Bank MAS untuk ditindaklanjuti.Hasil Audit telah dikomunikasikan oleh Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publikbaik kepada Manajemen, Komite Audit dan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 42: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

39

10. Manajemen Risiko

Peningkatan risiko yang ditanggung oleh Bank MAS, harus diimbangi denganpengendalian risiko yang memadai. Upaya peningkatan kualitas penerapanmanajemen risiko dimaksud tidak hanya ditujukan bagi kepentingan Bank MAStetapi juga bagi kepentingan nasabah. Melalui peningkatan kualitas penerapanmanajemen risiko Bank MAS diharapkan dapat mengukur dan mengendalikanrisiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usahanya dengan baik.

Sistem Manajemen Risiko

Penerapan Manajemen Risiko secara efektif di Bank MAS dilakukan denganmemperhatikan prinsip-prinsip manajemen risiko mencakup 4 (empat) pilaryaitu :

1) Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi memahami bahwa aktivitas perbankanmerupakan aktivitas yang penuh risiko sehingga penting bagi Bank MASuntuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif. Peran aktifDewan Komisaris diwujudkan dalam bentuk pertanggungjawaban atasefektivitas penerapan manajemen risiko melalui persetujuan atas kebijakandan strategi terkait manajemen risiko serta peninjauan berkala untukmenyesuaikan kebijakan strategi Bank terhadap perubahan faktor-faktoryang dapat mempengaruhi usaha Bank secara signifikan.

Peran aktif Direksi diwujudkan dalam penyusunan kebijakan, strategi danprosedur penerapan manajemen risiko dengan mempertimbangkan toleransirisiko dan dampaknya terhadap permodalan. Direksi senantiasamengkomunikasikan kebijakan, strategi dan prosedur manajemen risikokepada seluruh satuan kerja terkait dan melakukan evaluasi berkala terhadappenerapan kebijakan, strategi dan prosedur manajemen risiko tersebut,Direksi menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris secara periodik.

2) Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit.

Bank telah menetapkan kebijakan, prosedur dan limit-limit berbagai aktivitasperbankan sesuai dengan strategis bisnis, risk appetite, kemampuanpermodalan dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki dengantetap memperhatikan peluang bisnis yang ada. Selanjutnya kebijakan,prosedur dan limit-limit tersebut dikomunikasikan kepada seluruh satuankerja terkait dan diimplementasikan secara konsisten untuk menjaga tingkatrisiko yang dihadapi Bank.

3) Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan PengendalianRisiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Bank memiliki sistem informasi manajemen yang memadai sesuaikarakteristik dan ukuran bisnis Bank, untuk dapat melakukan proses

Page 43: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

40

manajemen risiko atas delapan jenis risiko. Sistem informasi manajementersebut cukup mampu memberikan informasi terkini dan tepat waktu bagiDewan Komisaris dan Direksi untuk dapat mengambil keputusan manajemensecara tepat waktu dan sesuai kondisi bisnis.

4) Sistem Pengendalian Internal yang Menyeluruh.

Bank memiliki sistem pengendalian internal yang cukup memadai untukmemastikan integritas, akurasi, dan kewajaran proses manajemen risiko.Melalui sistem pengendalian internal, Bank memastikan efektivitaspenerapan manajemen risiko yang antara lain meliputi kewajaran limit-limitaktivitas, kepatuhan pada kebijakan dan prosedur, kelemahan danpermasalahan yang dihadapi dan harus diselesaikan.

Direksi memastikan bahwa pengendalian internal dilakukan oleh pihak yangindependen dan memiliki kompetensi yang memadai.

Risiko-risiko yang melekat pada Bank MAS secara individual meliputiRisiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, RisikoHukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan.

Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalammemenuhi kewajiban kepada Bank.

Risiko Stratejik, adalah risiko akibatketidaktepatan dalam pengambilandan/atau pelaksanaan suatu keputusanstratejik serta kegagalan dalammengantisipasi perubahan lingkunganbisnis.

Risiko Operasional, adalah risikoyang timbul dari ketidakcukupan dan/atau tidakberfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya

kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank

Risiko Likuiditas, adalah risiko yang diakibatkan oleh ketidakmampuan Bank dalammemenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kasdan/atau aset likuid tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Risiko Hukum, adalah risiko akibattuntutan hukum dan/ataukelemahan aspek yuridis.

Risiko Kepatuhan, adalah risiko akibatBank tidak mematuhi dan/atau tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko Reputasi, adalah risiko akibatpenurunan tingkat kepercayaanstakeholders yang bersumber daripersepsi negatif terhadap Bank

Risiko Pasar, adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuktransaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. Risiko ini

timbul akibat pergerakan faktor pasar seperti suku bunga dan nilai tukar

Page 44: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

41

Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko, Bank MAStelah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko. Struktur organisasiSatuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dankompleksitas kegiatan usaha Bank MAS serta risiko Bank. Satuan KerjaManajemen Risiko independen terhadap satuan kerja bisnis dan satuan kerjaAudit Intern, dimana Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko.

11. Penyimpangan Internal (Fraud)

Dalam rangka peningkatan efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud,Bank MAS telah menerbitkan pedoman penanganan Indikasi Fraud yangditetapkan untuk mengembangkan pengendalian-pengendalian yang diterapkanoleh Bank MAS dalam mencegah dan mendeteksi fraud. Pedoman Anti Frauddimaksudkan untuk meningkatkan konsistensi perilaku karyawan, Pejabat danpimpinan Bank MAS dalam menangani tindakan fraud melalui buku pedomandan memberikan tanggung jawab untuk mengembangkan pengendalian fraud danpelaksanaan investigasinya.

Selain telah menerbitkan Kebijakan Anti Fraud, Bank MAS telah menerbitkanKebijakan Strategi Anti Fraud yang dituangkan dalam Surat Keputusan DireksiNo. 024B/SK/DIR/032018 tanggal 19 Maret 2018, dimana membahas mengenaipelaporan Indikasi Fraud yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitaspenerapan sistem pengendalian fraud dengan menitik beratkan padapengungkapan dari pengaduan dan membentuk Tim Investigasi Fraud sertapengaduan fraud baik yang terjadi di Kantor Pusat/Kantor Cabang/KantorCabang Pembantu yang dituangkan dan disempurnakan terakhir dengan SuratKeputusan Direksi No. 024A/SK/DIR/032018 tanggal 19 Maret 2018 tentangPejabat Penanggung Jawab Anti Fraud.

Penyimpangan(Internal Fraud)dalam 1 tahun

Jumlah Kasus yang melibatkan

Manajemen Pegawai Tetap Pegawai Kontrak

2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total Internal fraud - - - 1 - -

Telah diselesaikan - - - 1 - -

Dalam prosesinternal bank - - - - - -

Proses Pending - - - - - -

ditindaklanjuti melaluiproses hukum - - - - - -

Page 45: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

42

12. Tim Anti Fraud (Whistleblowing System)

Seiring dengan dinamika bisnis yang semakin kompleks, maka kemungkinantingkat dan pola penyimpangan pengelolaan Bank MAS juga semakin meningkat.Berdasarkan pada prinsip aman, responsif, transparan, akuntabel danbertanggung jawab, diperlukan upaya optimalisasi peran serta dari jajarnpengurus dan karyawan dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi dilingkungan Bank MAS.

Untuk menangani kejadian Fraud, Bank telah membentuk Tim Anti Fraudmelalui Surat keputusan Direksi No. 024A/SK/DIR/032018 tentang PejabatPenanggung Jawab Anti Fraud yaitu sebagai berikut :

Posisi Jabatan

Penanggung Jawab

Ketua Tim Investigasi

Direktur Utama

The Thomas Gunawan selaku Kepala BagianOperasional Risk

Anggota Tetap

1) Kepala SKAI

2) Kepala Divisi HRD

3) Kepala Divisi Manajemen Risiko

4) Kepala Bagian Legal

5) Kepala Bagian Kepatuhan

Anggota Tidak Tetap Kepala Divisi/Bagian/Unit Kerja Terkait

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab Pejabat Penanggung Jawab Anti Fraud adalah sebagaiberikut :

1) Fungsi Koordinasi :

a) Pejabat Penanggung jawab Anti Fraud dalam melaksanakan tugasnyawajib berkoordinasi dengan atasan langsung dalam hal ini DirekturUtama.

b) Berkoordinasi dengan Tim Investigasi dalam menindaklanjutitemuan/kejadian Fraud.

2) Fungsi Pemantauan dan pemeriksaan :

a) Pejabat Penanggung Jawab Anti Fraud wajib Memantau seluruh aktivitasBank yang memiliki potensi risiko Fraud.

b) Bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi dan menemukankejadian fraud melalui sarana/perangkat yang tersedia baik langsungmaupun tidak langsung.

Page 46: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

43

c) Wajib melakukan investigasi terhadap setiap kejadian yang patut didugamerupakan tindakan Fraud, termasuk laporan Whistleblowing.

d) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan internal control atau SOP yangmenyebabkan terjadinya Fraud.

3) Fungsi Pelaporan :

a) Laporan Internal: laporan kejadian Fraud sebagai hasil identifikasi daninvestigasi disampaikan dengan segera kepada Direktur Utama dengantembusan kepada Dewan Komisaris.

b) Laporan Eksternal : Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan/BankIndonesia berupa Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud tiap semesterdan Laporan Kejadian Fraud.

Sebagai bagian dari strategi anti fraud dan penerapan prinsip Tata KelolaPerusahaan yang Baik, Bank MAS mengembangkan sarana/media pengaduanpelanggaran dengan menetapkan metode pelaporan kejadian yang sistematis,sederhana dan mudah, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi, dan telahmenerapkan whistleblowing dengan mengunakan alamat email :[email protected] .

Setiap karyawan yang mengetahui adanya perbuatan curang atau penyalahgunaanyang mengakibatkan kerugian bagi Bank baik secara materi atau tidak,diharuskan melaporkan kepada Pejabat Penanggung Jawab Anti Fraud dengancara sebagai berikut :

1) Pengaduan melalui telepon/email/surat tertulis dilakukan denganmenghubungi salah satu dari anggota Tim Anti Fraud dengan nomortelepon/email dari masing-masing anggota.

2) Pengaduan dengan cara tatap muka dapat dilakukan di kantor maupun di luarkantor baik pada jam kerja maupun diluar jam kerja.

3) Pengaduan juga dapat disampaikan melalui whistleblowing, melalui email.

Bagi karyawan yang melaporkan/memberikan pengaduan atas indikasifraud/kasus yang terjadi maka Manajemen akan berkomitmen untuk memberikandukungan dan perlindungan kepada setiap pelapor indikasi fraud dan laporanindikasi fraud yang disampaikan.

13. Permasalahan Hukum yang Dihadapi

Tahun 2019, terdapat 1 (satu) permasalah hukum perdata yang dihadapi olehBank MAS yaitu gugatan pembatalan Lelang di Pengandilan Negeri JakartaSelatan.

Permasalahan HukumJumlah Kasus

Perdata Pidana

Telah mendapatkan putusan yang mempunyaikekuatan hukum tetap Nihil Nihil

Page 47: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

44

Dalam proses penyelesaian 1 Nihil

Total 1 Nihil

Sanksi Administratif

Sepanjang tahun 2019 Bank MAS dikenakan sanksi denda kewajiban membayaroleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Denda ini sebagian besardikenakan karena adanya koreksi dalam pelaporan oleh Bank yaitu LBBU danLKPBU yang berdampak minor dan dapat ditindaklanjuti segera.

14. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

Pendanaan kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, Bank MASsenantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuanBank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Selamatahun 2019 tidak terdapat Pelampauan dan/atau Pelanggaran BMPK.

Pendanaan kepada pihak terkait dan debitur inti posisi 31 Desember 2019 adalahsebagai berikut :

No Penyediaan Dana Jumlah Debitur Nominal (Jutaan Rp)

1 Kepada Pihak Terkait 19 93.530

2

Debitur Inti :

1) Individu2) Group

8

17

942.325

1.776.654

15. Akses Informasi dan Data Perusahaan

Bank MAS senantiasa berusaha memberikan kemudahan bagi stakeholder untukmengakses informasi, diantaranya mengenai informasi finansial dan perusahaan,produk dan Jasa melalui website www.bankmas.co.id dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan untuk akses informasi secara internal, Bank MAS menggunakan webinternal yang dapat diakses oleh semua karyawan. Selain itu pemberian informasidilakukan dengan email blast.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi CallCenter Bank MAS pada nomor telepon (021) 30002500.

Page 48: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

45

16. Kode Etik

Kode Etik Bank MAS merupakan suatu bentuk tanggung jawab karyawan dalamberperilaku. Dengan diterapkannya kode etik, karyawan diharapkan mampumenjaga reputasi, nama baik dan kelangsungan perusahaan.

Isi Kode Etik

Kode Etik Bank MAS sebagai berikut :

1) Patuh dan taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan.2) Melakukan pencatatan dengan benar mengenai segala transaksi yang

bertalian dengan kegiatan bank.3) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.4) Tidak menerima hadiah imbalan, insentif, jasa, pinjaman, biaya atau apapun

yang memperkaya diri pribadi atau keluarganya.5) Tidak menawarkan suap atau insentif dalam bentuk apapun, termasuk

sogokan, atas bagian pembayaran kontrak manapun, atau menggunakan caraatau jalan lain untuk memberikan manfaat tidak pada tempatnya kepadanasabah, agen, kontraktor, pemasok atau karyawan pihak-pihak ini ataupejabat pemerintah untuk memperoleh bisnis bagi Bank.

6) Waspada, jeli dan melaporkan kemungkinan penipuan, pencurian, penyuapanatau kegiatan ilegal dalam transaksi dan operasional Bank.

7) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.8) Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam

hal terdapat pertentangan kepentingan.9) Wajib menjaga kerahasiaan nasabah dan informasi Bank MAS sesuai

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.10) Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.11) Karyawan tidak diizinkan untuk baik meminjamkan atau meminjam dari

karyawan lainnya.12) Karyawan tidak diizinkan menjadi anggota dan pengurus partai politik.

17. Budaya Perusahaan

Dalam berkarya, Bank MAS mendasarkan semua aktifitas pada nilai dasar dalammemberikan pelayanan prima, bekerjasama sebagai satu kesatuan tim, danmenjunjung integritas tinggi dalam berperilaku. Nilai-Nilai dasar inilah yangmenjadi acuan perilaku para karyawan Bank MAS agar senantiasa dapatmemberikan kepercayaan terbaik.

18. Rencana Strategis

Target jangka pendek yang akan dicapai oleh Bank MAS pada akhir tahun 2020adalah :

1) persiapan Go Public dan/atau dengan opsi mencari strategic partner dan/ataumelakukan konsolidasi dengan bank lain.

Page 49: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

46

2) Pengembangan produk digital banking dengan Mobile Banking sertaperluasan jaringan ATM dan pengembangan pada fitur-fitur delivery channelyang telah dimiliki.

3) Memperkuat struktur organisasi guna mendukung perkembangan Bank MASkedepan.

4) Mengembangkan dan menyempurnakan jenis produk pendanaan yang adaagar menjadi lebih inovatif termasuk pengembangan Payment Point untukpembayaran tagihan-tagihan antara lain telepon, listrik, air, tagihan lainnyadan pembayaran pajak.

5) Senantiasa menyempurnakan Sistem dan Prosedur yang ada gunamendukung pertumbuhan Bank MAS dan meningkatkan fungsi internalkontrol.

6) Peningkatan fungsi manajemen risiko sejalan dengan perkembangan dankompleksitas usaha Bank.

7) Mengoptimalkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.8) Senantiasa meningkatkan kompetensi dan keahlian Dewan Komisaris,

Direksi dan seluruh jajaran karyawan Bank MAS.9) Mereview Kebijakan Sumber Daya Manusia agar lebih kompetitif dan

meningkatkan motivasi dan produktifitas karyawan.10) Mengembangkan produk-produk devisa dan meningkatkan transaksi devisa

dan ekspor impor sesuai dengan kebutuhan nasabah untuk transaksi eksporimpor dan layanan valuta asing.

11) Menjadi Bank Persepsi guna menunjang pembayaran pajak umum dan pajakekspor impor nasabah.

Sesuai dengan kebijakan jangka pendek dan menengah, maka langkah-langkahstrategis yang akan dilaksanakan sejalan dengan kebijakan tersebut antara lainadalah :

1) Bank MAS tetap memfokuskan diri pada pengembangan sektor usahaKomersial dengan mempertahankan komposisi pinjaman Usaha KecilMenengah (UKM) minimal 20%.

2) Memperkuat Persiapan Go Public dan/atau dengan opsi mencari strategicpartner dan/atau melakukan konsolidasi dengan bank lain.

3) Menambah jumlah mesin ATM milik Bank MAS dan memperluas kerjasamajaringan ATM.

4) Mengimplementasikan layanan Mobile Banking untuk meningkatkanpelayanan kepada nasabah, untuk melengkapi layanan Internet Banking yangtelah lebih dahulu diluncurkan.

5) Mengembangkan aktivitas baru seperti payment point dan dilengkapi denganfasilitas otodebit untuk menyempurnakan jenis produk-produk pendanaanyang ada agar menjadi lebih inovatif.

6) Mengembangkan produk digital banking seperti halnya i-debit (debit online)dan QR code debit, serta top up untuk e- wallet dengan bekerja sama denganfintech maupun penyedia jaringan delivery channel.

7) Mengembangkan produk pendanaan dan kredit yang ada serta menjajakipeluncuran produk baru yang bersaing.

8) Meningkatkan volume usaha dengan menggarap supply chain dariperusahaan nasabah dan Wings Group untuk meningkatkan jumlah nasabah

Page 50: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

47

baik dari nasabah lama dan referensinya serta keluarganya, dan mencarinasabah yang memiliki prospek yang bagus.

9) Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian DewanKomisaris, Direksi dan karyawan Bank MAS baik inhouse maupun outhousemelalui kerjasama dengan berbagai lembaga pelatihan terkemuka.

10) Berkembang secara organik dengan menambah jaringan di Jakarta dan kotalain di Indonesial. Direncanakan akan dibuka +/- 5 kantor terdiri dari kantorcabang, kantor cabang pembantu dan mobil kas keliling seperti tertera padadaftar pengembangan cabang yang diharapkan dapat meningkatkanproduktivitas perusahaan secara keseluruhan.

11) Menyempurnakan Sistem dan Prosedur yang ada untuk memastikan efisiensidalam pelayanan dengan tidak meninggalkan kontrol dan asa kehati-hatiandengan memperhatikan risiko operasional yang mungkin timbul. Dari sisisistem bilamana diperlukan akan ditambahkan hardware, fitur dan aplikasiuntuk mendukung kebutuhan-kebutuhan kedepan.

12) Peningkatan fungsi manajemen risiko sejalan dengan perkembangan dankompleksitas usaha Bank MAS untuk mengantisipasi risiko yang ada darilayanan-layanan baru antara lain mengembangkan Market Risk Managementuntuk meliputi identifikasi, ukuran dan monitor risiko pasar.

13) Mengoptimalkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.Meningkatkan compliance and risk awareness dan budaya kepatuhan sertabudaya Anti Fraud dengan mensosialisasikan kepada seluruh jajaran BankMAS dari Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan sehingga tercapainyatujuan dari visi dan misi Bank, dengan selalu mengedepankan Tata Kelolayang Baik.

14) Mengembangkan usaha dan layanan devisa Bank Devisa untuk peningkatanfee based income dengan mulai memasarkan produk dan layanan devisakepada nasabah guna menambah volume usaha penghimpunan danamasyarakat (Funding) dan menyalurkan dana untuk kredit (Lending) sertameningkatkan fee based income dari layanan ekspor impor, Forex danRemittance. Menjadi Bank Persepsi guna menunjang pembayaran pajakumum dan pajak ekspor impor nasabah.

15) Untuk meningkatan kualitas SDM Bank MAS, persiapan pengembanganusaha dan jaringan cabang ke depan dilakukan antara lain pengembanganOfficer Development Program (ODP) dan Marketing Development Program(MDP).

19. Transaksi yang Mengandung Benturan kepentingan

Selama tahun 2019 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturankepentingan baik yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris, Direksimaupun Pejabat Eksekutif.

No.Nama dan Jabatan PihakYang Memiliki BenturanKepentingan

Nama danJabatanPengambilKeputusan

JenisTransaksi

NilaiTransaksi(JutaanRupiah)

Keterangan

- - - - - -

Page 51: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

48

20. Kegiatan Sosial (Corporate Social Responsibility)

Selama tahun 2019 Bank MAS melakukan kegiatan Sosial sebagai berikut :

1) 31 Januari 2019 Donor Darah yang diikuti karyawan Bank MAS dan GrupWings bekerjasama dengan PMI Propinsi DKI Jakarta terkumpul 99 kantongdarah.

2) 19 September 2019 melakukan kunjungan ke PAUD Kristen “Kanaan”,Banjarmasin, kalimantan Selatan, mengajarkan “ Mari Berhemat danMenabung”.

3) 3 Oktober 2019 Kunjungan ke SD Ursula, Jakarta Pusat mengajarkan tentang“ Belajar Menabung”.

4) 23 Oktober 2019 melakukan kunjungan ke TK Rici, Jakarta Baratmengajarkan tentang “Mari Berhemat dan Menabung”

5) 21 November 2019 Kunjungan Panti Jompo “ Titus Brama”, Malang JawaTimur.

21. Kepatuhan Terhadap Ketentuan

Selama tahun 2019 tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan di bidangkeuangan dan perbankan serta keadaan yang membahayakan kelangsungan usahaBank yang wajib dilaporkan oleh Dewan Komisaris ke Otoritas Jasa Keuangan.

22. Shares Option

Bank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentukEmployee Share Option Program (ESOP) atau Management Share OptionProgram (MSOP) kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pejabatEksekutif.

Keterangan/Nama

JumlahSaham yangDimiliki(lembarsaham)

Jumlah Opsi

HargaOpsi(Rp)

JangkaWaktu

YangDiberikan(lembarsaham)

Yang telahDieksekusi(lembarsaham)

Direksi - - - - - -

Komisaris - - - - - -

PejabatEksekutif - - - - - -

Total - - - - - -

Page 52: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

49

23. Buyback Share dan/atau Buyback Obligasi Bank

Bank MAS merupakan perusahaan yang belum menjual sahamnya kepadamasyarakat (Go Public) dan belum pernah menerbitkan obligasi, sehingga BankMAS tidak memiliki kebijakan Shares dan/atau buyback obligasi.

24. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas

1) Komite Remunerasi dan Nominasi :

Komite ini dibentuk Dewan Komisaris untuk mendukung efektivitaspelaksanaan tugas dan tanggung jawan Dewan Komisaris yang terkaitdengan kebijakan remunerasi dan nominasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 965A/SK/DIR/072017 tanggal 28Juli 2017 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi dengan susunankeanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut :

Posisi Nama Jabatan

Ketua merangkap anggota Nancy Herawati Komisaris Independen

Anggota Juwita Ekawati Winoto Komisaris Utama

Anggota Dyah Ayu Lestari Kepala Divisi HR

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi :

a) Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independendi dukung oleh 2 (dua) orang anggota yaitu : 1 (satu) orang KomisarisUtama dan 1 (satu) orang Kepala Human Resources.

b) Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kompetensi danpengetahuan mengenai sistem remunerasi, sistem nominasi, Tata KelolaPerusahaan yang Baik dan Budaya Kerja.

c) Susunan komposisi, keahlian dan kriteria Komite Remunerasi danNominasi telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite remunerasi :

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris :

a) Hasil evaluasi kebijakan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris danPejabat Eksekutif.

b) Mengenai pengangkatan calon anggota Direksi, anggota DewanKomisaris dan anggota Komite-Komite yang membantu pelaksanaanfungsi Dewan Komisaris.

Page 53: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

50

Selama tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan 3 (tiga)kali rapat dan dalam setiap rapat dibuat risalah rapat dan disampaikan keDewan Komisaris yaitu :

a) Budget penyesuaian gaji tahunan dan bonus karyawan tahun 2019;b) Penunjukkan Komite Audit dan Pemantau Risiko.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran :

Komite Remunerasi danNominasi Jumlah Rapat Jumlah

Kehadiran % Kehadiran

Nancy Herawati 3 3 100%

Juwita Ekawati Winoto 3 3 100%

Grace Dyah Ayu 3 3 100%

Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota Komite Remunerasi danNominasi selama tahun 2019 :Remunerasi yang Diterima AnggotaKomite Remunerasi 1 (satu) Tahun Orang Juta Rp

TOTAL 3 3.511,02

2) Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi :

a) Tinjauan latar Belakang dan tujuan Kebijakan Remunerasi

Semakin ketatnya persaingan bisnis khususnya di bidang perbankan,mengakibatkan Bank menghadapi tantangan untuk bisa mempertahankansumber daya manusia, salah satu alat yang dapat digunakan oleh Bankadalah program remunerasi.

Diharapkan dengan program remunerasi yang baik Bank dapat menarikkaryawan yang kompeten, mempertahankannya dan memotivasikaryawan untuk meningkatkan kinerja Bank.

Kebijakan remunerasi yang bersifat tetap paling sedikit memperhatikanskala usaha, kompleksitas usaha, peer group, tingkat inflasi, kondisi dankemampuan keuangan serta tidak bertentangan dengan peraturanperundang-undangan.

Khusus remunerasi yang bersifat variabel, pemberian remunerasi jugamemperhatikan faktor risiko dalam kegiatan usaha Perseroan yaitu risikokredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum,risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan.

Page 54: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

51

PT Bank MAS telah memiliki Kebijakan Pemberian Remunerasi yangmengatur mengenai jenis remunerasi yang diberikan kepada MaterialRisk Taker seperti tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.978A/SK/DIR/122017 tentang Pengaturan Bonus yang DitundaPembayarannya.

Tujuan Kebijakan tersebut adalah :

1) Memberikan panduan dan pemahaman yang jelas kepadamanajemen dan karyawan terkait pengaturan remunerasi bagiDireksi/Karyawan yang memiliki kategori Material Risk Takers.

2) Memudahkan mitigasi adanya excessive risk taking yang dilakukanoleh pejabat pengambil keputusan, melalui pemberian danpelaksanaan Remunerasi..

3) Menjaga hubungan yang harmonis dan adanya kesetaraan peran dankontribusi karyawan disamping menjaga risiko Bank dan praktik diindustrial perbankan secara umum.

b) Kaji Ulang Kebijakan Remunerasi dan Perbaikannya

Pelaksanaan Kaji ulang atas kebijakan remunerasi pada tahunsebelumnya, beserta perbaikannya;

Perbaikan atas kaji ulang kebijakan remunerasi yaitu menyesuaikandengan ketentuan di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam PemberianRemunerasi bagi Bank Umum.

Setiap tahun Bank selalu memperhatikan kinerja Bank, kinerja unit kerjadan kinerja karyawan dalam penerapan Strategi remunerasi tersebut.

c) Mekanisme Remunerasi untuk Unit Kontrol.

Bank telah menetapkan Pemberian Remunerasi pada unit pengawasan(control unit) sama dengan ketentuan remunerasi yang diberikan kepadapegawai lain yakni sesuai dengan kinerja yang bersangkuta, dimanakinerjanya dievaluasi oleh atasan langsung.

Penilaian kinerja di unit kontrol tidak dikaitkan dengan pencapaian targetbisnis dari unit kerja yang diawasinya, hal ini dipastikan melalui 2 (dua)cara yaitu :

i. Pemisahan struktur organisasi unit kontrol agar independen.ii. Untuk persetujuan penetapan sasaran bisnis harus melalui

persetujuan atasan langsung dan atasan dari atasan langsung.

Hal ini dilakukan supaya karyawan unit kontrol bisa menjalankan fungsiindependennya untuk menjaga Tata Kelola Bank berjalan baik.

Page 55: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

52

3) Cakupan Kebijakan Remunerasi dan Implementasinya per unit bisnisper wilayah dan pada anak atau kantor cabang yang berlokasi di luarnegeri :

Kebijakan Remunerasi Bank diberikan dengan mempertimbangkan kinerjaBank, kinerja unit kerja dan kinerja karyawan setiap tahunnya..

PT bank Multiarta Sentosa tidak ada kantor Cabang di Luar Negeri.

4) Remunerasi dikaitkan dengan Risiko

Penetapan risiko utama, dilakukan berdasarkan data historikal dan denganmempertimbangkan kegiatan yang memiliki eksposure kerugian terbesarberdasarkan hasil perhitungan Satuan Kerja Manajemen Risiko yaitu :

a) Jenis risiko utama (Key risk) yang ada di Bank saat ini adalah RisikoKredit.

b) Kriteria untuk menentukan jenis risiko utama, termasuk untuk risikoyang sulit diukur adalah jenis transaksi dan bisnis yang paling signifikandalam menghasilkan profit dan keputusan diambil yang diberikan untuksuatu keputusan bisnis yang berdampak besar pada bisnis Bank.

c) Dampak penetapan jenis risiko utama terhadap kebijakan remunerasiyang bersifat variabel adalah dengan adanya penetapan risiko yang akanberdampak pada penentuan KPI dan berdampak pada pemberianremunerasi yang bersifat variabel.

d) Penentuan jenis risiko utama tahun lalu dibandingkan dengan risikoutama tahun ini masih sama, mengingat jenis kegiatan usaha dan skalausaha tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.

5) Pengukuran Kinerja dikaitkan dengan Remunerasi

a) Tinjauan mengenai kebijakan remunerasi yang dikaitkan denganpenilaian kinerja, Indikator penetapan remunerasi antara lain sebagaiberikut :

i. Prestasi kerja masing-masing individual;ii. Kinerja keuangan Bank;iii. Benchmark industri sejenis; daniv. Risiko yang mungkin timbul dikemudian hari sehingga

menyebabkan kerugian bagi Bank.

Sistem penilaian kinerja dilakukan seobyektif mungkin dan berorientasipada pengembangan pegawai, dimana hasil penilaian prestasi menjadiacuan untuk menentukan arah pengembangan pegawai.

b) Metode dalam mengaitkan Remunerasi individu dengan kinerja unitkerja dan kinerja individu yaitu Kinerja Bank akan mempengaruhipenentuan besarnya remunerasi khususnya yang bersifat variabel, dankinerja individu dilakukan review setiap 1 (satu) tahun sekali. Hasilpenilaian individu tersebut menjadi dasar bagi apresiasi Bank dalam

Page 56: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

53

menentukan promosi, peninjauan pangkat, kenaikan upah/gaji danbenefit pegawai lainnya.

c) Uraian mengenai metode yang digunakan Bank yaitu pengukuran kinerjaberdasarkan kinerja yang disepakati di awal tahun. Pemberian bonusberdasarkan penilaian kinerja individu dimana penentuannya sudahditetapkan berdasarkan Surat Keputusan dan/atau Surat Edaran. Untukpenilaian pencapaian sasaran bisnis/kerja yang sifatnya kuantitatifdigunakan pedoman penilaian seperti melebihi sasaran (>110%)mencapai sasaran (100 – 110%) dan di bawah sasaran (<100%).

6) Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan Risiko

a) Kebijakan mengenai Remunerasi yang Bersifat Variabel yangditangguhkan bagi Material Risk Takers yaitu 15% Tantiemditangguhkan dan dibayarkan secara prorata dalam bentuk tunai dandibayarkan dalam 3 (tiga) tahun kedepan secara prorata yaitu 5% pertahun.

b) Bank saat ini tidak menerapkan kebijakan mengenai Remunerasi yangbersifat Variabel yang ditangguhkan yang ditunda pembayarannya(Malus) atau ditarik kembali dalam hal sudah dibayarkan (Clawback).

7) Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan Risiko mengenaiRemunerasi yang bersifat Variabel yang ditangguhkan meliputi :

a) Kebijakan pembayaran (vesting) atas penangguhan yang dilakukanantara lain jangka waktu pembayaran yaitu jangka waktu penangguhan 3(tiga) tahun sejak pertama kali remunerasi yang bersifat variabeldibayarkan.

b) Pengungkapan faktor yang menetukan perbedaan Remunerasi yangBersifat Variabel yang ditangguhkan antara pegawai atau kelompokpegawai sama atau berlaku untuk semua MRT.

8) Konsultan Remunerasi

Bank MAS dalam menyusun kebijakan remunerasi tidak menggunakan jasakonsultan eksternal.

9) Paket Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris

Jenis Remunerasi dan FasilitasLain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Direksi Dewan Komisaris

Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

Remunerasi (gaji, bonus, tunjanganrutin, tantiem, dan fasilitas lainnyadalam bentuk non natura).

5 12.564,78 3 3.134,49

Page 57: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

54

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainyayangdinilai dalam equivalen Rupiah) :

a. Dapat dimiliki

b. Tidak dapat dimiliki

5

5

522.50

100,07

-

3

-

267,63

TOTAL 5 13.187,35 3 3.402,12

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paketremunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkatpenghasilan sbb :

Jenis Remunerasi per Orang Dalam 1 TahunYang Diterima Secara Tunai Jumlah Direksi Jumlah Komisaris

Di atas Rp. 2 Miliar 3 -

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar 2 1

Di atas Rp. 500 juta s.d Rp. 1 Miliar - 2

Rp. 500 juta ke bawah - -

10) Remunerasi yang bersifat Variabel

a) Bentuk Remunerasi yang bersifat Variabel adalah Tunai, hal ini karenaBank MAS merupakan perusahaan tertutup.

b) Perbedaan pemberian Remunerasi yang bersifat Variabel antara anggotaDireksi, Dewan Komisaris dan/atau pegawai dimungkinkan karenapemberian Remunerasi dikaitkan dengan kinerja kerja dan Risk TakingUnit.

11) Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai yang menerimaRemunerasi yang bersifat Variabel selama 1 (satu) tahun :

Remunerasi yangBersifat Variabel

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Direksi Dewan Komisaris Pegawai

Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang Juta Rp

TOTAL 5 3.625,00 3 460,00 541 10.254,74

Page 58: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

55

12) Jabatan dan Jumlah Pihak yang menjadi MRT

PT Bank MAS menetapkan pihak-pihak yang menjadi MRT berdasarkantugas pekerjaan yang dipangkunya. Seberapa besar orang tersebut berwenangmengambil keputusan yang berdampak signifikan terhadap profil risiko Bank.Seluruh MRT pada Bank MAS saat ini adalah :

a) Direktur Utamab) Seluruh Direkturc) Komisaris Utamad) Seluruh Komisaris

Total seluruh MRT : 8 (delapan) orang

13) Share Option

Bank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentukEmployee Share Option Program (ESOP) atau Management Share OptionProgram (MSOP) kepada anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pejabatEksekutif.

Keterangan/Nama

JumlahSaham yangDimiliki(lembarsaham)

Jumlah Opsi

HargaOpsi(Rp)

JangkaWaktu

YangDiberikan(lembarsaham)

Yang telahDieksekusi(lembarsaham)

Direksi - - - - - -

Komisaris - - - - - -

PejabatEksekutif - - - - - -

Total - - - - - -

14) Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank MAS pada tahun 2019 adalahsebagai berikut :

Jenis Rasio Besarnya Rasio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 28,56

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 2,17

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,91

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai yang tertinggi 2,25

Page 59: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

56

15) Remunerasi yang bersifat Variabel kepada Calon Direksi, calon DewanKomisaris dan/atau calon Pegawai

Bank MAS tidak memberikan remunerasi yang bersifat variabel kepadacalon Direksi, calon Dewan Komisaris dan/atau calon Pegawai selama 1(satu) tahun pertama bekerja.

16) Pemutusan Hubungan Kerja dan Pesangon

Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominalpesangon yang dibayarkan selama tahun 2019 :Jumlah Nominal Pesangon yang Dibayarkan per orang dalam

1 (satu) Tahun Jumlah Pegawai

Di atas Rp. 1 miliar Nihil

Di atas Rp.500 juta s.d Rp 1 miliar Nihil

Rp. 500 juta ke bawah Nihil

17) Remunerasi yang bersifat Variabel yang Ditangguhkan

Tahun 2019 Bank memberikan remunerasi berupa uang tunai pada seluruhkaryawan dan pengurus Bank. Adapun besar remunerasi yang diberikandikaitkan dengan kinerjanya.

Terdapat remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan untukpembayaran tahun 2019.

18) Jumlah Remunerasi yang diberikan Tahun 2019

Rincian jumlah Remunerasi yang diberikan dalam tahun 2019 :A. Remunerasi yang Bersifat Tetap *)

1. Tunai Nihil

2. Saham/instrumen yang berbasis saham yangditerbitkan Bank Nihil

B. Remunerasi yang Bersifat Variabel*)

TidakDitangguhkan Ditangguhkan

1. Tunai Nihil 421,8

2. Saham/instrumen yang berbasis saham yangditerbitkan Bank Nihil Nihil

Keterangan : *) Hanya untuk MRT dalam juta rupiah

Page 60: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

57

19) Informasi Kuantitatif

Informasi Kuantitatif mengenai Remunerasi yang ditangguhkan dan totalpengurangan Remunerasi karena penyesuaian implisit :

Remunerasi yangBersifat Variabel *)

Sisa yangMasih

Ditangguhkan

Total Pengurangan Selama Periodelaporan

DisebabkanpenyesuaianEksplisit (A)

DisebabkanpenyesuaianImplisit (B)

Total

(A) + (B)

1. Tunai (juta Rp) NIHIL NIHIL NIHIL

2. Saham/Instrumenyang berbasissaham yangditerbitkan Bank

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Keterangan : *) Hanya untuk MRT

25. Self Assesment Tata Kelola Perusahaan

Untuk meningkatkan kinerja Bank, melindungi stakeholders dan meningkatkankepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank MAStelah melakukan Self Assesment Tata Kelola Perusahaan mengacu kepadaketentuan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Surat EdaranOtoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentangPenerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Bank MAS melakukan self assesment terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan secara berkala yang paling kurang meliputi 11 (sebelas) FaktorPenilaian Pelaksanaan tata kelola perusahaan yaitu :

1) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris2) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi3) Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite4) Penanganan benturan kepentingan5) Penerapan fungsi kepatuhan6) Penerapan fungsi audit intern7) Penerapan fungsi audit ekstern8) Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern9) Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar10) Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan pelaporan internal; dan11) Rencana strategis Bank

Page 61: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

58

BAB III

KESIMPULAN

Hasil Penilaian sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola (GCG)

Individu

Peringkat Definisi Peringkat

2 Baik

1.Ringkasan Self Assesment Penerapan Tata Kelola Perusahaan Posisi 31Desember 2019

Governance Structure

1. Komposisi Direksi sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan olehRegulator dan Direksi aktif mengikuti perkembangan terkini dan pelatihanterkait bidang perbankan/keuangan dan manajemen risiko serta senantiasamenjunjung tinggi nilai-nilai integritas, prinsip kehati-hatian dan kejujuran.

2. Komposisi Dewan Komisaris sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkanoleh Regulator dan Dewan Komisaris aktif mengikuti perkembangan terkiniterkait bidang perbankan/keuangan

3. Komposisi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasidan Nominasi sesuai dengan ketentuan Regulator.

4. Bank memiliki kebijakan mengenai penanganan benturan kepentingan5. Satuan Kerja Audit Intern Bank telah didukung dengan sumber daya manusia

yang cukup berkualitas yang telah lulus sertifikasi dibidang manajemenrisiko level 4.

6. Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko telah sesuaidengan ketentuan Regulator yang berlaku. Satuan Kerja Kepatuhan telahmemiliki sertifikat Kompetensi bidang Kepatuhan Level Officer danManager serta sertifikat Kompetensi manajemen risiko level 4.

7. Penugasan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik telah memenuhiaspek-aspek yang ditetapkan dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

8. Bank telah memiliki struktur organisasi yang cukup memadai untukmendukung penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal.

9. Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadaiuntuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar yangsesuai dengan perkembangan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator.

10. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara pelaksanaantransparansi kondisi keuangan dan non-keuangan serta pelaporan internalyang cukup memadai.

11. Rencana Bisnis Bank disusun sesuai dengan visi dan misi bank dan pemilikBank berkomitmen penuh dalam mendukung rencana strategis Bank MAS.

Page 62: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

59

Governance Process

1. Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektifdengan didukung oleh kebijakan serta sumber daya manusia yang memadai.

2. Pengawasan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDireksi telah berjalan efektif.

3. Penyelenggaraan rapat Komite dilakukan secara rutin serta memberikanrekomendasi kepada Dewan Komisaris.

4. Bank tidak mengalami benturan kepentingan.5. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi

Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan sesuai dengan yangditetapkan dalam ketentuan Regulator.

6. Fungsi audit intern telah diterapkan secara cukup efektif terhadap semuaaspek kegiatan yang berlangsung.

7. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah bekerja secara independenserta memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja sertaruang lingkup audit yang ditetapkan.

8. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalamrangka manajemen risiko dan sistem pengendalian internal berjalan cukupefektif.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan dalam jumlah besar telah sesuaidengan prinsip kehati-hatian dan penyediaan dana kepada pihak terkait selalumendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

10. Bank telah melakukan transparansi kondisi keuangan dan non keuangankepada stakeholders dan Regulator sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11. Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank dengan efektif dan DewanKomisaris berperan aktif dalam melakukan pengawasan.

Governance Outcome

1. Direksi secara berkelanjutan melakukan upaya untuk meningkatkankompetensi karyawan dan senantiasa mengkomunikasikan arahan dankebijakan strategi Bank.

2. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh DewanKomisaris, tidak terdapat intervensi pemilik yang menyebabkan kerugianBank

3. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan denganbaik dan masing-masing Komite telah memberikan rekomendasi sesuaitugasnya kepada Dewan Komisaris.

4. Bank tidak menghadapi benturan kepentingan.5. Penyampaian Laporan Pokok Pelaksanaan tugas Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan Regulatordan Bank terus membangun budaya kepatuhan dalam kegiatan operasionalBank sehingga operasional Bank telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Tidak terdapat temuan audit berupa kejadian yang menimbulkan kerugianyang signifikan.

7. Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan permasalahanBank dan disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuanganoleh KAP yang ditunjuk.

Page 63: TATA KELOLA PERUSAHAAN - Bank MAS GCG 2019.pdfPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank MAS sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi keberlanjutan Perusahaan dan bertujuan