Top Banner

of 29

Tata Kelola Final

Jul 07, 2018

Download

Documents

Hani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    1/29

    Tanggal 31 Maret 2015

    Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan

    12 Mei 2015

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    2/29

    OUTLINE

    I. Latar Belakang

    II. Prinsip & Definisi GCG

    III. Cakupan Tata Kelola

    IV. Laporan dan Penilaian Tata Kelola

    V. Sanksi

    VI. Ketentuan Peralihan

    VII. Penutup

    2

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    3/29

     

    3

    3

    I. LATAR BELAKANG

    1. BPR berperan memberikan kredit kepada UMKM dan membantumembuka akses pada sistem keuangan, namun pelayanan BPRkepada UMKM belum optimal, sehingga perlu peningkatan

    kepercayaan masyarakat dan brand image   BPR melalui ketentuanpenerapan Tata Kelola bagi BPR.

    2. Beberapa BPR besar telah  berkembang sangat pesat. Pada tahun2014 terdapat BPR dengan modal inti dan total aset yang relatif besardibandingkan dengan rata-rata industri BPR. Semakin meningkatmodal inti dan total aset, meningkat pula risiko BPR karenabertambahnya dana pihak ketiga, kemampuan pemberian kredit, jangkauan operasional, rentang kendali, dan jumlah nasabah. Haltersebut membutuhkan pelaksanaan Tata Kelola yang baik untukmeminimalkan potensi terjadinya risiko.

    3. Terdapat fakta bahwa  fraud   karena Tata kelola yang lemah

    merupakan penyebab utama BPR masuk dalam status pengawasankhusus atau dicabut izin usaha sehingga mempengaruhi reputasi dankepercayaan masyarakat terhadap BPR.

    4. Penerapan Tata Kelola yang baik dalam pengelolaan BPR diharapkandapat menjamin kesinambungan operasional BPR dalam jangkapanjang yang tentunya menjamin ketersediaan pelayanan jasa

    keuangan kepada UMKM dan masyarakat di pelosok daerah.

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    4/29

     

    4

    PERTUMBUHAN JUMLAH BPR BESAR (NASIONAL)

    Pengelompokan BPR Berdasarkan Total Aset (2007 S/D Mar 2014)

    4.4 T

    3.4 T

    BPR Eka BA, B-Lampung

    BPR KS, Bandung

    2.0 TBPR Sri Artha L, Denpasar

    1.7 TBPR Jawa Timur, Surabaya

    1.3 TBPR Palu Lokadana U, Palu

    Perkembangan BPR besar pada 5 BPR(Total Aset > Rp1 T) sedangkan BPR keciltidak berkembang

    Dibandingkan dg Bank Umum (Mar 2014), terdapat:

    •8 Bank Umum memiliki Total Aset < Rp1 Trilyun

    •9 BU dgn total aset di kisaran Rp 1 T s.d. < Rp2 T

    •5 BU dgn Total Aset di kisaran Rp2 T s.d. < Rp3 T

    •5 BU dgn total aset dikisaran Rp3 T s.d. < Rp4 T

    Wajib melaksanakan PBI No.8/4/PBI2006 tgl. 30 Jan2006 ttg Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum secarapenuh sejak akhir bulan Juni 2008

    Total

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    5/29

    PRINSIP DASAR TATA KELOLA

    Keterbukaan (Transparency) 

    Akuntabilitas ( Accountability )

    Pertanggungjawaban (Responsibility) 

    Independensi (Independency) 

    Kewajaran (Fairness)

    .

    .

    Definisi menurut POJK No.4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BankPerkreditan Rakyat, Tata Kelola yaitu tata kelola BPR yang menerapkan prinsip-prinsip sebagaiberikut :

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    6/29

    CakupanTata Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris/Pengawas

    2. Komite

    3.PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Ekstern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7.TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    7/29

    Aspek Pertama : Direksi dan Dewan

    Komisaris/Pengawas

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    1) Jumlah, Komposisi, Kriteria

    dan Independensi Direksi dan

    Dewan Komisaris/Pengawas.2) Tugas dan tanggung jawab

    Direksi dan Dewan

    Komisaris/Pengawas.

    3) Rapat Direksi dan DewanKomisaris/Pengawas.

    4) Aspek Transparansi Direksi.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    8/29

     Jumlah, Komposisi, Kriteria dan

    Independensi Direksi dan Dewan Komisaris

    BPR yang memiliki modal inti

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    9/29

    KOMISARIS INDEPENDEN 

    • BPR yang memiliki modal inti ≥  Rp80.000.000.000,00 (delapanpuluh miliar rupiah) wajib memiliki Komisaris Independen paling

    sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggota Dewan

    Komisaris.

    • BPR yang memiliki modal inti ≥ Rp50.000.000.000,00 (lima puluh

    miliar rupiah) s.d.

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    10/29

    Rapat Direksi dan Rapat

    Komisaris/PengawasRapat Direksi

    • Pengambilan keputusan dilakukandengan musyawarah untuk mencapaimufakat.

    • Hasil rapat wajib dituangkan dalam

    risalah rapat.• Perbedaan pendapat wajib

    disampaikan dalam risalah rapat.

    Rapat Komisaris/Pengawas

    • Rapat Dewan Komisaris/Pengawaswajib diselenggarakan paling sedikit 1(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dandihadiri oleh seluruh anggota Dewan

    Komisaris/Pengawas.• Agenda rapat memuat rencana bisnis

    BPR, isu-isu strategis BPR,evaluasi/penetapan kebijakan strategisdan/atau evaluasi realisasi rencanabisnis BPR.

    • Dewan Komisaris/Pengawas wajibmenyelenggarakan rapat denganagenda penetapan rencana bisnispaling sedikit 1 (satu) kali dalam 1(satu) tahun.

    • Hasil rapat wajib dituangkan dalamrisalah rapat.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    11/29

    Aspek Transparansi Direksi

    Dalam rangka penerapan Tata Kelola, anggota

    Direksi wajib mengungkapkan:

    a. Kepemilikan sahamnya pada BPR yang

    bersangkutan dan perusahaan lain;

    b. Hubungan keuangan dan/atau hubungan

    keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,

    anggota Direksi lain dan/atau pemegang

    saham BPR.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    12/29

    Aspek Kedua : Komite - Komite

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. Fungsi

    Kepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    1) Struktur dan Keanggotaan

    Komite.

    2) Jabatan Rangkap ketua

    Komite.

    3) Tugas dan Tanggung Jawab

    Komite

    4) Rapat komite

    •BPR dengan modal inti paling sedikit 80 M wajib membentuk paling sedikit

    Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

    •  Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi

    dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    13/29

    Lanjutan Aspek kedua : 1) Struktur dan

    Keanggotaan Komite

    Dewan Komisaris

    Komite Audit

    1 Orang KomisarisIndependen (Ketua)

    1 Pihak independendi bidang

    keuangan/akuntansi

    1 pihak independenmemiliki pengalaman

    hukum/perbankan

    Komite PemantauRisiko

    1 Orang KomisarisIndependen (Ketua)

    1 Pihak Independendi Bidang Keuangan

    1 Pihak di BidangManajemen Risiko

    Komite Remunerasidan Nominasi

    1 Orang komisarisindependen

    1 Orang komisaris

    1 Orang PejabatEksekutif yang

    menangani SDM

    KETUA

    • Anggota Direksi dilarang menjadi

    anggota komite.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    14/29

    Lanjutan Aspek kedua : 2) Jabatan Rangkap Ketua

    KomiteKetua Komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua

    Komite pada 1 (satu) komite.

    3) Tugas dan Tanggung Jawab KomiteTugas dan Tanggung Jawab Komite Audit :

    a. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan auditserta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupanpengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

    b. Dalam rangka melaksanakan tugas, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan

    evaluasi terhadap:i. pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;

    ii. kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yangberlaku;

    iii. kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;iv. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern,

    akuntan publik, dan hasil pengawasan otoritas yang berwenang (OJK, LPS, PPATK, dll)dalam rangka pemberian rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

    c. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik danKantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    15/29

    Lanjutan Aspek kedua : 3) Tugas dan

    Tanggung Jawab Komite

    Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Memberikan Rekomendari mengenai :

    • Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan

    kebijakan tersebut.

    • Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja

    manajemen risiko

    Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

     Terkait dengan kebijakan remunerasi:

    1.melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi ; dan

    2.memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

    a. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRapat Umum Pemegang Saham;

    b. kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untukdisampaikan kepada Direksi;

     Terkait dengan kebijakan nominasi:

    1. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihandan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisarisuntuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

    2. memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksikepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

    3. memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggotaKomite;

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    16/29

    Lanjutan Aspek kedua : 3) Rapat Komite

    • Dilakukan sesuai dengan pedoman dan tata tertib yang ditetapkan

    • Rapat Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite

    Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan apabila dihadiri oleh

    mayoritas anggota komite termasuk seorang Komisaris

    Independen dan pihak independen

    • Pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapaimufakat/suara terbanyak

    • Hasil rapat komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan

    didokumentasi

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    17/29

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    Aspek Ketiga : Pelaporan Intern danBenturan Kepentingan

    1) Pelaporan Intern : BPR wajib

    memastikan ketersediaan dan

    kecukupan pelaporan intern

    2) Penanganan Benturan

    Kepentingan : dalam hal terjadibenturan kepentingan Direksi,

    Dewan Komisaris dan pejabat

    eksekutif dilarang mengambil

    tindakan yang dapat merugikan

    BPR atau mengurangi

    keuntungan BPR dan wajib

    mengungkapkan beturan

    kepentingan dimaksud dalam

    setiap keputusan

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    18/29

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    Aspek Keempat : Fungsi Kepatuhan,

    Audit Intern dan Ekstern1) Fungsi Kepatuhan dan

    Penugasan Anggota Direksi

    yang membawahkan FungsiKepatuhan BPR

    2) Fungsi Audit Intern

    3) Fungsi Audit Ekstern

    4) Penerapan Manajemen

    Risiko

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    19/29

    Lanjutan Aspek keempat : 1)Fungsi Kepatuhan dan Penugasan

    Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan BPR

    • BPR wajib memiliki anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

    BPR yang memiliki modal inti

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    20/29

    Lanjutan Aspek keempat : 2) Fungsi Audit Intern

    BPR yang memiliki modal inti

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    21/29

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    Aspek Kelima : Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK)

    BPR wajib menerapkan prinsip kehati-

    hatian dalam penyediaan dana denganberpedoman pada ketentuan yang

    mengatur mengenai BMPK BPR

    (PBI No.11/13/PBI/2009 tentang BMPK)

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    22/29

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    Aspek Keenam : Rencana Bisnis BPR

    BPR wajib menyusun rencana bisnis

    yang mencakup rencana strategis jangkapanjang dan rencana bisnis tahunan 

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    23/29

    CakupanTata

    Kelola

    1. Direksi danDewan

    Komisaris

    2. Komite

    3. PenangananBenturan

    Kepentingan

    4. FungsiKepatuhan,Audit Interndan Extern

    5. BMPK

    6. RencanaBisnis BPR

    7. TransparansiKondisi

    Keuangan danNon Keuangan

    Aspek Ketujuh : Aspek TransparansiKondisi BPR

    • Mengacu pada ketentuan

    mengenai transparansi kondisi

    keuangan BPR (PBI

    No.15/3/PBI/2013 tentangTransparansi Kondisi Keuangan)

    • Melaksanakan transparansi

    mengenai produk dan/atau

    layanan dan penggunaan data

    nasabah BPR dengan berpedoman

    pada ketentuan mengenai

    perlindungan konsumen sektor

     jasa keuangan dan ketentuan yang

    mengatur mengenai transparansi

    informasi produk bank dan

    penggunaan data pribadi nasabah

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    24/29

    LAPORAN DAN PENILAIAN TATAKELOLA

    1) Laporan Terkait Penerapan Tata Kelola• Laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan harus

    ditandatangani oleh anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan dan Direktur Utama dan disampaikankepada OJK paling lambat 3 bulan setelah akhir bulan pelaporan.

    • Laporan khusus mengenai kebijakan dan/atau keputusan Direksi yang menurut pendapat anggota Direksi yangmembawahkan fungsi kepatuhan telah menyimpang dari POJK dan/atau peraturan perundang-undang lainnya danditandatangani oleh anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan dan disampaikan paling lambat 10 harikerja sejak ditemukan penyimpangan.

    • BPR wajib menyusun laporan penerapan tata kelola setiap akhir tahun.

    Laporan Penerapan Tata Kelola paling sedikit meliputi :

    • Ruang lingkup Tata Kelola dan hasil penilaian sendiri atas penerapan Tata Kelola BPR.

    • Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris serta hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggotaDireksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham BPR.

    • Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris serta hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota

    Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham BPR.• Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

    • Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah.

    • Frekuensi rapat Dewan Komisaris.

    • Jumlah penyimpangan intern yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh BPR.

    • Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh BPR.

    • Transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

    Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik, baik nominal maupun pemberian dana.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    25/29

    2) Penilaian Sendiri Terhadap Penerapan Tata Kelola

    • BPR wajib melakukan penilaian sendiri atas Tata Kelola BPR dengan cakupan tata kelola palingsedikit 1 (satu) kali dalam setahun

    • Hasil penilaian sendiri penerapan tata kelola merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan penerapan tata kelola

    BPR wajib menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola paling lambat 4bulan setelah tanggal 31 Desember kepada OJK, Asosiasi BPR se indonesiadan 1 (satu ) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan.

    LANJUTAN : LAPORAN DANPENILAIAN TATA KELOLA

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    26/29

    Bagi BPR yang tidak mematuhi ketentuan penerapan GCG

    akandikenakan sanksi administratif berupa :•  Teguran tertulis• Penurunan tingkat kesehatan berupa penurunan peringkat

    faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan• Pembekuan kegiatan usaha tertentu• Pemberhentian pengurus BPR dan selanjutnya menunjuk

    dan mengangkat pengganti sementara sampai Rapat UmumPemegang Saham atau Rapat Anggota Koperasi mengangkatPengganti yang tetap dengan persetujuan Otoritas JasaKeuangan

    • Pencantuman anggota pengurus, pegawai, pemegang saham

    BPR dalam daftar tidak lulus melalui mekanisme ujikemampuan dan kepatutan ( fit and proper test)  

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    27/29

    Bagi BPR yang tidak mematuhi ketentuan pelaporan akan dikenakan sanksi yaitu:1. BPR yang terlambat menyampaikan laporan lebih dari 4 bulan tetapi belum

    melampaui 1 (satu) bulan sejak batas akhir waktu penyampaian laporan.dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp. 100.000,00 (seratus riburupiah) per hari keterlambatan.

    2. BPR yang tidak menyampaikan laporan lebih dari 5 (lima) bulan setelah tahunbuku berakhir dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) dan teguran tertulis oleh Otoritas Jasa Keuangan.

    3. BPR yang menyampaikan laporan yang dinilai tidak benar dan atau tidak lengkapsecara signifikan tentang audit intern dan pada waktu yang telah ditentukanakan dikenakan sanksi administratif berupa kewajiban membayar sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan sanksi administratif antara lain berupa:

    a. penurunan tingkat kesehatan BPR; dan/ataub. pencantuman anggota pengurus, pegawai, pemegang saham BPR dalam daftar

    tidak lulus melalui mekanisme uji kemampuan dan kepatutan ( fit and proper

    test ).4. Pengenaan sanksi kewajiban membayar karena laporan tidak benar dan atau

    tidak lengkap secara signifikan dilakukan setelah BPR diberikan 2 (dua) kalisurat teguran oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan tenggang waktu 7 (tujuh) harikerja untuk setiap teguran dan BPR tidak memperbaiki laporan dalam jangkawaktu 7 (tujuh) hari kerja setelah surat teguran terakhir.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    28/29

    KETENTUAN PERALIHAN

    Laporan Penerapan Tata Kelola dilaporkan kepada OJK untukposisi akhir bulan Desember 2016

    Laporan penerapan Tata Kelola disampaikan kepada para pihakdan diunggah pada lama (homepage) BPR sejak posisi laporan

    akhir bulan Desember 2017

    Pengenaan sanksi terhadap penyampaian laporan penerapanTata Kelola mulai diterapkan untuk penyampaian laporan posisi31 Desember 2017.

    Ketentuan sanksi terhadap pelanggaran kewajiban kelengkapanstruktur organisasi mulai berlaku 2 tahun setelah peraturan iniditetapkan.

    .

  • 8/18/2019 Tata Kelola Final

    29/29

     

    .