Top Banner
1. NAD Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Busana yang digunakan dalam Tari Seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat warna putih; kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang disematkan di pinggang, ikat kepala berwarna merah, dan sapu tangan berwarna. biasanya dipentaskan untuk mengawali permainan sabung ayam, serta dalam berbagai ritus sosial lainnya, seperti menyambut panen dan sewaktu bulan purnama. Setelah Islam datang, terjadi proses akulturasi, dan menghasilkan Tari Seudati, seperti yang kita kenal hari ini. Tari Seudati Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam. Busana yang di gunakan terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW . Tari Saman Meuseukat
44

Tarian 33 provinsi

Nov 30, 2014

Download

Automotive

Ofi Dahlan

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tarian 33 provinsi

1. NAD

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh

keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Busana yang digunakan dalam Tari Seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat warna putih; kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang disematkan di pinggang, ikat kepala berwarna merah, dan sapu tangan berwarna. biasanya dipentaskan untuk mengawali permainan sabung ayam, serta dalam berbagai ritus sosial lainnya, seperti menyambut panen dan sewaktu bulan purnama. Setelah Islam datang, terjadi proses akulturasi, dan menghasilkan Tari Seudati, seperti yang kita kenal hari ini.

Tari Seudati

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam. Busana yang di gunakan terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat.Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tari Saman Meuseukat

Page 2: Tarian 33 provinsi

2. Tari-Tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara

dinamis dan memikat hati. Busana yang digunakan dalamTari Legong Sambeh Bintang ini, di antaranya adalah gelungan, gelang tangan, kain kancan (tutup dada), selendang kuning diikat ujungnya di kelingking, sabuk dalam (stagen), selendang warna-warni.tari legong biasa di tampil kan untuk menyambut tamu, untuk acara hiburan masyarakat setempat.

Tari legong Bali

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala

tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa. melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Busana yana yang digunakan hanya selendang yang bewarna kotak hitam dan putih

Tari Kecak

Page 3: Tarian 33 provinsi

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang

dihormati. Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan.Kelengkapan pakaian untuk kaum pria di Bengkulu terdiri dari jas, memakai sarung, celana panjang, alas kaki yang juga dilengkapi dengan memakai tutup kepala serta sebuah keris. Jas yang di pakai tersebut terbuat dari bahan kain yang bermutu seperti wol atau bisa juga bahan sejenisnya dan umumya warnanya gelap seperti warna hitam dan warna biru tua. Sementara untuk bawahannya berupa celana yang terbuat dari bahan serta dengan pilihan warna yang sama.Sedangkan sebagai pelengkap busana adat pria Bengkulu untuk bagian kepala dipakai detar yang terbuat dari kain songket emas atau bisa juga dari kain songket perak, kemudian memakai alas kaki beludru yang bercorak keemasan, juga memakai sebilah keris serta gelang emas yang di kenakan di tangan kanan.

Tari Andun

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari

Rejang Lebong. Tari di gunakan biasanya dalam acara peminang anak . busana yang di gunakan yaitu selendang dan pakaian adat bengkulu

Tari Bidadari Teminang Anak

Page 4: Tarian 33 provinsi

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

1.Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung. Tarian ini biasanya akan dipentaskan ketika ada acara-acara kepemerintahan, hajatan sunatan, perkawinan maupun acara-acara rakyat lainnya. Kostum yang digunakan biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng.

Tari Topeng

2.Tari Yapong,

adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara. Tari Yapong memiliki gerakan yang gembira, dinamis, dan erotis. Istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, yang dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, sehingga lahirlah “ya-pong” dan berkembang menjadi Yapong. Tak ada makna apapun yang terkandung dalam penamaan Yapong, karena seperti yang telah diungkapkan penamaan tersebut merupakan onomatope dari bunyi-bunyi yang terdapat dalam musik dan tarian tersebutSelain itu, corak pakaian yang dikenakan oleh para penarinya, merupakan pengembangan pakaian tari Kembang Topeng Betawi. Tampak jelas bentuk serta ragam hias tutup kepala serta selendangnya yang disebut toka-toka.

Page 5: Tarian 33 provinsi

TTari yapong

5. Tari-tarian Daerah Jambi

1. Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu. Tari tersebut ialah Tari Sekapur Sirih. Tari ini merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi.

Tarian ini diciptakan oleh Firdaus Chatab pada tahun 1962. Pada tahun 1967 tarian ini ditata ulang oleh OK Hendri BBA. Tari ini mendeskripsikan perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki orang-orang Jambi terhadap tamu yang berkunjung ke daerah mereka. Jumlah penari dalam tarian ini ialah 9 orang penari perempuan dan 3 orang penari laki-laki. Di antara dua belas penari tersebut satu orang bertugas memegang payung, dua orang pengawal, dan sisanya menari.

Tari Sekapur Sirih

2. Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.Tari selampit delapan Salah satu tarian tradisional khas Provinsi Jambi yang terkenal ialah Selampit Delapan. Pergaulan muda-mudi di Jambi digambarkan dalam tarian ini. Tari ini mempunyai nilai yang sangat penting dalam merekatkan pergaulan.

Delapan kain selampit yang juga terdiri dari beragam warna menjadi simbol pertautan pergaulan antar muda-mudi Jambi. Tarian ini dilakukan oleh delapan orang penari (empat pasang penari) yang masing-masing memegang

Page 6: Tarian 33 provinsi

satu helai selampit. Muda-mudi tersebut kemudian melakukan gerakkan menyilang dan merajut selampit yang mereka genggam.

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak. Kostum yang digunakan biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng. Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung. Tarian ini biasanya akan dipentaskan ketika ada acara-acara kepemerintahan, hajatan sunatan, perkawinan

maupun acara-acara rakyat lainnya

Tari Topeng Kuncaran

Topeng Cisalak

Berdasarkan informasi, memang Topeng Cisalak tidak bisa terlepas dari lingkup budaya Betawi. Dulunya, Topeng Cisalak bernama Topeng Kinang. Namanya diambil dari pelopornya yaitu Djioen dan Kinang. Mereka sering berkeliling dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang bahkan sampai Kerawang jika ada yang nanggap. Seperti pada pelaksanaan suatu acara, tari Topeng Cisalak pun juga memiliki tahapan pada pertunjukannya, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup. penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Page 7: Tarian 33 provinsi

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Suatu jenis tari klasik dari daerah Yogyakarta yang selalu dibawakan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Hanya pada Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang. Menurut Dr. Priyono nama serimpi dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang 3/4 hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam mimpi. Pakaian penari yang awalnya adalah seperti pakaian yang dikenakan oleh pengantin putri keraton dengan dodotan dan gelung bokor sebagai hiasan kepala, saat ini kostum penari beralih menjadi pakaian tanpa lengan, serta gelung rambut yang berhiaskan bunga ceplok, dan hiasan kepala berupa bulu burung kasuari.[12][13]

Tari Serimpi

Tari Blambangan Cakil,

Page 8: Tarian 33 provinsi

mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka. Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah.[1] Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang.[1] Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa.[1] Kesatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan fungsi tari ini untuk hiburan dan upacara

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada

waktu menyambut para tamu. Tari Remo adalah salah satu tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Busana dari penari Remo ada berbagai macam gaya, di antaranya: Gaya Sawunggaling, Surabayan, Malangan, dan Jombangan. Selain itu terdapat pula busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.

Tari Remong/Ngremo

Tari Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang

menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan. Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu

Page 9: Tarian 33 provinsi

kebatinan yang kuat. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,busana yang di gunakan pakaian reog …

Reog Ponorogo

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tari Monong,

merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi Tari ini sering juga disebut dengan tari Manang. Tari ini merupakan sebuah tari penyembuhan yang dapat menyembuhkan atau menangkal penyakit yang ada dalam tubuh si sakit. Dalam tarian ini penari bertindak seperti seorang dukun dengan menggunakan jampi-jampi. Busana yang di gunakan tarian ini pakaian adat kalimantan barat

Tari Monong

Tari Zapin Tembung,

Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat. Tarian ini adalah sebuah tarian pergaulan yang mengungkapkan kebahagiaan. Dalam tarian ini umumnya digunakan peralatan seperti kipas dan tembung lalu dinamai sesuai dengan alat yang dibawa misalnya Zapin Kipas, Zapin Tembung, dan sebagainya. Dalam tarian ini umumnya digunakan peralatan seperti kipas dan tembung

Page 10: Tarian 33 provinsi

Tari Zapin Tembung

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang,

merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga. Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.

Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu. Tari Baksa Kembang memakai Mahkota bernama Gajah Gemuling yang ditatah oleh kembang goyang, sepasang kembang bogam ukuran kecil yang diletakkan pada mahkota dan seuntai anyaman dari daun kelapa muda bernama halilipan. Tari Baksa Kembang biasanya ditarikan oleh sejumlah hitungan ganjil misalnya satu orang, tiga orang, lima orang dan seterusnya.

Tari Baksa Kembang

Tari Radab rahayu,

di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan. Merupakan tari semi klasik Banjar yang sering dalam menyambut tamu agung dan ditarikan dalam upacara perkawinan,

Page 11: Tarian 33 provinsi

para penarinya adalah wanita.Tari ini menceritakan tentang kapal prabayaksa yang kandas di muara Lokbaitan . Tari ini mengambarkan upacara puja Bantan(tapung tawar)Tujuan tari ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal tidak tenggelam .busana yang di gunakan pakaian adat kalimantan selatan /banjar TARI RADAB RAHAYU

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir

musuh yang akan merampas panen rakyat. Tari Tambun dan bungai, merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai.

Tari Tambun dan Bungai

Tari Balean Dadas, 

Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit. ari Gelang Dadas Mohon Kesembuhan

Tari Balean Dadas,Kehadiran sanggar tari tadisional di setiap acara pemerintahan dan kota tidak hanya memberikan hiburan. Namun juga sekaligus memperomosikan khasanah budaya Kalimantan Tengah. Tetapi apakah penikmat pertunjukan tersebut tahu arti tarian tersebu Dengan kostum berbalut kain lima warna ciri khas dayak; hitam, putih, merah, kuning, hijau, mereka tampil enerjik sekali di depan para undangan. Tidak ketinggalan beberapa aksesoris seperti gelang, kaling taring, janur dan perlengkapan lainnya balanai, lilin dan damar memberikan kesan bahwa mereka tak hanya menghibur penontoh namun membuat pertunjukan sedikit bernuansa mistis.

Page 12: Tarian 33 provinsi

Tari Balean Dadas,

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku. Tari gong atau disebut juga dengan nama kancet ledo adalah tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai alat musik pengiringnya. Tari ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku  Hal unik adalah tarian ini dimainkan dengan cara gong diinjak dan menjadi tempat si gadis menari. Oleh karena itulah mengapa tari ini dinamakan tari gong. Selain gong musik pengiringnya juga dilengkapi sapeq, yaitu alat musik dipetik serupa kecapi. Musik pengiring tarian ini cenderung datar dan sama dari awal hingga akhir tetapi aroma keindahan dan kekhusukkannya betapa terasa.

Tari Gong

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis. ari Perang  merupakan sebuah tarian yang berasal dari suku Dayak, Kenyah, Modang, dan Brusu di daerah pedalaman Kalimantan Timur. Tarian menceritaka sebuah keberanian seorang pria (ajai) dalam berperang melawan musuh. Dalam tarian ini sang pemain mempermainkan mandau di sebelah tangan kanannya, dan di tangan kirinya memegang perisai.Pakaian Tari Perang ini menggunakan pakaian Tradisional suku Dayak dan mengenakan hiasan kepala yang di sebut Bluko. Bluko juga di hiasai dengan bulu burung yang jumlahnya menunjukan jumlah kepala yang pernah di potong oleh pemakainya.

Page 13: Tarian 33 provinsi

Tari perang

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi

dan susila rakyat Lampung. Tari jangget di lakukan pada acara adat dan busana yang di gunakan adalah baju adat lampu lampung

Tari Jangget

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang

kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung. Fungsi Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu saja ditempat yang tertutup (sessat atau balai adat), tidak boleh diperagakan oleh sembarang orang. Pementasannya pun hanya pada saat Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting saja. Personal penarinya pun hanya sebatas pada putra putrid Ratu Melinting. Tari Melinting ini merupakan tari tradisional lepas untuk hiburan pelengkap pada saat acara Gawi Adat. Dalam tari Melinting, busana yang digunakan penari putrid adalah siger bercadar bunga pandan

Page 14: Tarian 33 provinsi

Subang, kalung buah jukum, gelang kano, bulu seretei, gelang rui sesapurhanda, tapis, dan jungsarat. Adapun busana penari putra adalah kopiah emas, kembang melur bunga pandan, buah jukum, jungsarat, papan jajar, bulu seretei, sesapur handap, injang tuppal, celana reluk belanga, lengan tanpa aksesoris, dan telapak kaki tanpa alas dan kaos kaki Tari Malinting

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tarian Lenso

adalah tarian muda-mudi dari Maluku,Tarian ini biasanya di bawakan secara ramai-ramai bila ada Pesta. Baik Pesta Pernikahan, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya.Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang...mau coba?Lenso artinya Saputangan. Istilah Lenso, hanya dipakai oleh orang-orang (masyarakat di daerah Sulut, sebagian Sulteng dan daerah lain di Indonesia Timur)

Tari Lenso

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa. Cakalele

adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat.[1] Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita.[2] Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup).[2Para penari pria biasanya mengenakan parang dan salawaku (perisai) sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan).[1]

Penari pria mengenakan kostum yang didominasi warna merah dan kuning, serta memakai penutup kepala aluminum yang disisipi dengan bulu putih.[2]

Kostum celana merah pada penari pria melambangkan kepahlawanan, keberanian, dan patriotisme rakyat Maluku. Pedang atau parang pada tangan kanan penari melambangkan martabat penduduk Maluku yang harus dijaga sampai mati, sedangkan perisai dan teriakan keras para penari melambangkan gerakan protes

Page 15: Tarian 33 provinsi

melawan sistem pemerintahan yang dianggap tidak. Memihak pada rakyat

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang. arian yang merupakan penggambaran pergaulan anak muda adalah Katreji. Tari Katreji dimainkan secara berpasangan antara wanita dan pria dengan gerakan bervariasi yang enerjik dan menarik. Tari ini hampir sama dengan tari-tarian Eropa pada umumnya karena Katreji juga merupakan suatu akulturasi dari budaya Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya Maluku. Busana yang di gunakan pakaian adat maluku utara

Tari Perang Maluku

Tari Nahar Ilaa

, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.tarian rakyat yang di gunakan untuk acara adat dan penyambutan tamu .. pakaian biasanya mengunakan pakaian adat ..

Page 16: Tarian 33 provinsi

Tari Nahar Ilaa

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.pakaian yang di gunakan untuk menari adalah pakaian adat nusa tenggara barat

Tari Mpaa Lenggogo

Tari Gandrung

Tari Gandrung adalah seni tari asal Lombok yang populer di kalangan suku Sasak. Tari Gandrung juga disebut dengan Jangger. Beberapa sejarahwan mengatakan bahwa tari gandrung sudah ada sejak zaman Erlangga di Jawa Timur. Tari Gandrung biasanya dilakukan pada sebuah arena yang dikelilingi penonton. Diantara penonton tersebut adalah sekaligus sebagai calon penari Gandrung. Dalam bahasa Sasak disebut dengan “pengibing” atau “ngibing” yang berarti menari.

Page 17: Tarian 33 provinsi

baju yang di gunakan untuk menari adalah baju adat nusa tenggara barat

Tari Gandrung

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai. Caci atau tari Caci atau adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari yang bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai (tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen (hang woja)[1]

dan ritual tahun baru (penti) , upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting

Tari Perang Nusa Tenggara Timur

Tari Gareng Lameng

Page 18: Tarian 33 provinsi

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.busa tari gareng lameng adalah Pakaian Adat Rote

Tari Gareng Lameng

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat dan Tengah

Tari Suanggi

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua. Tari Suanggi adalah tarian yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian). Dari sekian banyak karya seni budaya di nusantara ini, masih sedikit referensi atau catatan yang merincikannya dengan detail, di antaranya adalah tentang keberadaan tari Suanggi.Jika kita lihat dari deskripsinya, tari suanggi adalah bentuk ekspresi masyarakat Papua Barat tentang kekentalan nuansa magis di daerah tersebut. Beberapa tarian di Papua, cenderung terkesan berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan.Tari Perang Papua

Tari Suanggi

Tarian perang Papua

Page 19: Tarian 33 provinsi

ini termasuk dalam tarian grup, atau bahkan bisa menjadi tarian kolosal. Karena tidak ada batasan jumlah penari. Seperti umumnya tarian di Papua, tarian perang pun diringi tifa dan alat musik lainnya, yang menjadi pembeda adalah lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. Dengan mengenakan busana tradisional, seperti manik-manik penghias dada, rok yang terbuat dari akar, dan daun-daun yang disisipkan pada tubuh menjadi bukti kecintaan masyarakat Papua pada alam.

Tarian perang Papua

19.Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati. Tarian selamat datang merupakan tarian yang menunjukkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati. Tarian ini biasa diperagakan pada saat kunjungan tamu.

Tarian ini memiliki gerakan khas seperti tari-tarian lain dari Papua yaitu gerakan yang semangat, dinamik dan menarik. Kekhasan yang lain adalah keunikan pakaian daerah serta aksesorisnya yang membuat tarian ini menarik.

Tari Selamat Datang

Tari Musyoh,

Page 20: Tarian 33 provinsi

merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan. Tarian ini sendiri memiliki gerakan khas seperti tari-tarian yaitu antara lain adalah gerakan yang sangat dinamik semangat dan juga menarik. Tentu saja hal ini akan membuat orang lain yang melihatnya menjadi senang dan juga gembira melihat tarian yang seperti itu sendiri. Tarian ini sendiri mempunyai khas yang lain, dimana tarian ini sendiri yang unik adalah pakaian daerah dari Papua ini sendiri serta aksesoris yang membuat tarian ini menjadi sangat menarik untuk dinikmati dan juga untuk dilihat oleh orang kebanyakan. Alat music yang biasa mengiringi tarian ini sendiri adalah gitar, ukulele, tifa, dan juga bass akustik.

Tari Musyoh

20. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau. ari Tandak/danding biasanya dipertunjukan pada malam hari. Tarian ini diawali dengan semua peserta tari tandak membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta. Lantas para peserta berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Pada tari tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala ngejang. Kepala ngejang bertugas sebagai pemberi irama pada gerakan tari tandak, dan berdiri di tengah-tangah peserta dengan memainkan alat giring-giring yang berbahan besi atau perak bercampur perunggu.

Tari Tandak

Tari Makan Sirih,

Page 21: Tarian 33 provinsi

Biasanya disebut tari persembahan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa orang melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.busana yang di gunakan pakaian adat melayu riau

TARI MAKAN SIRIH

21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu. Tari Kipas Pakarena merupakan tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Kata pakarena sendiri berasal dari bahasa setempat yakni karena yang berarti main. Tarian ini merupakan salah satu tradisi di kalangan masayarakat Gowa yang masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat Gowa sendiri adalah masyarakat yang tinggal di daerah bekas kekuasaan

kerajaan Gowa. Keunikan lain yang diliki tarian ini adalah aturan bagi para penari dalam memainkan tarian ini. para penari tidak diperkenankan membuka mata terlalulebar dan mengankat kai terlalu tinggi, hal ini dikarenakan aspek kesopanan dan kesantunan sangat diutamakan dalam tarian ini. Dalam memainkan tarian ini,parapenari dituntut memiliki kondisi fisik yang prima karena durasi tarian bisa mencapai dua jam dengan gerakan-gerakan yang dinamis.

Tari Kipas Pakarena

Tari Bosara,

Page 22: Tarian 33 provinsi

merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes. Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran. Budaya Bosara merupakan peninggalan budaya khas Sulawesi Selatan dari jaman kerajaan dulu, khusunya kerajaan Gowa dan kerajaan Bone.  Busana yang di gunakan Baju Bodo / Baju Tokko - Ana Ogi

Tari Bosara

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Lumense

Tari Moduai merupakan tarian asli dari kabupaten tolitoli sulawesi tengah, tarian ini di gunakan pada acara-acara penyambutan tamu yg berkunjung ke kabupaten tolitoli. Tari Moduai merupakan tarian yang berasal dari kabupaten tolitoli sulawesi tengah, tarian ini di gunakan pada

Page 23: Tarian 33 provinsi

acara-acara penyambutan tamu yg berkunjung ke kabupaten tolitoli. Tari ini di iringi dengan menggunakan beberapa alat musik tradisional seperti Gendang atau gagandang, kulintang atau gulintang, Gong atau Pamandi.

Tari Moduai

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Balumpa adalah tarian tradisional Indonesia dari provinsi Sulawesi Tenggara.  Tari Balumpa adalah tarian yang berasal dari kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara khususnya di daerah Binongko. Tari Balumpa merupakan tarian selamat datang yang di pentaskan untuk menyambut kehadiran tamu dalam suatu acara-acara penting dan besar seperti sail wakatobi, sail Indonesia atau sail bunaken, dll. - See more at: http://kamusq.blogspot.com/2013/05/tari-balumpa-wakatobi-sulawesi-tenggara.html#sthash.MtgErKeO.dpuf

Tari Dinggu,

Page 24: Tarian 33 provinsi

melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.tarian ini dilkukan pada acara upacara adat , nusim panen dan busana yang di gunkan pakain adat Sulawesi utara

Tari Dinggu

24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket,

merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan. Maengket atau Tari Maengket Adalah tari tradisional suku Minahasa (orang Sulawesi Utara) yang dari Zaman dulu kala sampai saat ini masih berkembang. Tari Maengket sudah ada ditanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian. Tarian maengket dilakukan pada saat sedang panen hasil pertanian dengan gerakan-gerakan sederhana. Sekarang tarian Maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya. Kata maengket terdiri dari awalan ma dengan kata dasar engket. Kata ma berarti sedang melaksanakan dan engket artinya mengangkat tumit naik turun sesuai lagu.

Maengket juga merupakan paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan melihat

Page 25: Tarian 33 provinsi

maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna cerah seperti merah, merah jambu, biru, kuning, hijau dan putih. Para penari prianya akan memakai ikat kepala berwarna merah. Tarian ini begitu dinamis, energik, dan relatif lebih bebas dari aturan. Anda akan mendapatinya masih beracu pada nilai dan gerakan asli. Maengket terdiri dari 3 babak yaitu : Maowey Kamberu, Marambak, Lalayaan

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo. Tari polo – palo merupakan salah satu seni tari yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. Tarian ini merupakan tarian pergaulan yang biasa dipentaskan oleh para remaja Gorontalo.

Pada perkembangannya, tari polo – palo terbagi menjadi dua jenis, yaitu tari palo – palo tradisional dan tari palo – palo modern. Di mana kedua jenis ini memiliki perbedaan yang terlihat jelas.

Tari Polopalo

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama. Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan[1]. Tarian ini diiringi oleh alat musik Talempong dan Saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan. Pakaian yang digunakan para penaripun haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan

Page 26: Tarian 33 provinsi

kuning keemasan.

Tari Piring Minangkabau

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita. Tari Payung adalah salah satu tari klasik dari Daerah Minang dan menggambarkan kasih sayang seorang kekasih yang dilambangkan dengan melindungi dengan payungnya.Tarian ini memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain menggunakan payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari pria, bisa juga ditambah dengan selendang untuk penari wanita.Musiknya cukup variatif, mulai dari agak pelan, lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis. Tari ini biasa dibawakan untuk memeriahkan acara pesta, pameran, dan lain sebagainya.

Tari Payung

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggai,

merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.  Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan

Page 27: Tarian 33 provinsi

menghormati, menghargai serta menyayangi tamau yang berkunjung ke daerahnya

Tari Tanggai

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan. dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan

Tari Putri Bekhusek

27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

BALUSE BA TOHODalam tarian Tradisional Nias, Ono Niha menggunakan BALUSE BA TOHO sebagai peralatan tarian perang. BALUSE berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.BALUSE BA TOHO (Perisai dan Tombak) yang digunakan dalam tarian perang adalah yang terbuat dari ukiran batang kayu yang sudah diukir sedemikian rupa yang memberikan ciri khas tersendiri. Dalam Tarian Perang, BALUSE BA TOHO digunakan bersamaan oleh penari yang khususnya adalah kaum adam/ para Pria. Ketika tarian diberlangsungkan, BALUSE BA TOHO ini akan dipertunjukkan layaknya sedang berada di medan tempur dimana penari akan menunjukkan ketangkasannya sebagai pembela yang gagah dan berani. Historically, BALUSE BA TOHO ini

Page 28: Tarian 33 provinsi

dipergunakan oleh Ono Niha sebagai alat Perang. TOHO/ TOMBAK digunakan untuk melakukan aksi penyerangan terhadap musuh/lawan, sedangkan BALUSE/PERISAI dipergunakan untuk menahan serangan dari arah lawan/musuh. Alat lain yang seiring penggunaannya adalah BELEWAGARI.BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan- South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk. Tor tor adalah tari tradisional Suku Batak.

Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Dahulu, tarian ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika orangtua atau anggota keluarganya meninggal dunia. Kini, tari tor tor biasanya hanya digunakan untuk menyambut turis. Busa yang di gunakan pakaian adat batak

28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang

apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Maka ini tampak jelas dalam pemakaian “sampir” warna putih yang berarti kesucian dan ketulusan.Pakubuwono IX terkenal sebagai raja amat berani dalam menentang pemerintahan Kolonial Belanda sebagai penguasa wilayah Indonesia ketika itu.

Page 29: Tarian 33 provinsi

Tari Serimpi Sangu Pati

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai Bedhaya inggih punika tari utawi beksa ingkang dipun tarèkaken déning kenya cacah sanga. Bedhaya saking tembung ambedhaya ateges nari. Beksan Bedhaya inggih punika salah satunggaling beksa ingkang asifat sakral dipunripta déning Panembahan Sénopati kaliyan Kanjeng Ratu Kidul. Rikala jaman semanten tari bedhaya punika namung dipun pagelaraken wonten lingkungan kraton kémawon lan tiyang Jawi kraton mboten saged midhangetaken, awit tari bedhaya punika kagolong tari ningrat lan sakral. Tari bedhaya dipunsebat tari sakral amargi tari menika ngandhut suraos falsafah tiyang gesang ingkang agung, khususipun kagem tiyang Jawa

Tari Bedaya

29. Tari Tarian Daerah Bangka Belitung

Tari Campak

merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).

Page 30: Tarian 33 provinsi

Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.

Zapin

berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.

Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.

Tari Zapin sangat ragam gerak tarinya, walaupun pada dasarnya gerak dasar zapin-nya sama, ditarikan oleh rakyat di pesisir timur dan barat Sumatera, Semenanjung Malaysia, Sarawak, Kepulauan Riau, pesisir Kalimantan dan Brunei Darussalam.

30 Tari-Tarian Daerah Banten

Tari Merak

merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.[ Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam.[2] Ditambah lagi sepasang

Page 31: Tarian 33 provinsi

sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak akan jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya. [2]

Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya.[2] Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.[2]

Tari Cokek

merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi. Selain Betawi, tari ini juga seringkali dijumpai di kawasan Tangerang. Sebab, tari ini merupakan hasil gesekan budaya Betawi, Banten, dan Cina. Tari Cokek sudah ada sejak abad 19 di daerah Teluknaga, Tangerang yang dibawa oleh saudagar Cina yang bernama Tan Sio Kek.

Saudagar tersebut juga membawa alat musik Rebab Dua Dawai, yang kemudian dikolaborasikan dengan alat musik setempat, semisal suling, kempul, gong, kecrek, dan kendang. Lantunan tembang perpaduan tradisi daratan Cina dan Tangerang tersebut dinamakan Gambang Kromong.

Awal kemunculannya, Tari Cokek dimainkan oleh tiga penari perempuan. Sekarang, pertunjukan Tari Cokek seringkali dimainkan oleh lima hingga hingga orang penari perempuan dan beberapa orang laki laki sebagai pemain musik yang sebagian ikut mengiringi tarian wanita. Sehelai selendang yang terikat di pinggang penari perempuan merupakan salah satu ornamen baju utama para penari wanita dipadu kebaya warna mencolok. Selendang tersebut bernama cokek.

31. Tari- Tarian Daerah Iriayan Jaya

Tari Balada Cenderawasih

Balada burung cenderawasih yang mana dikisahkan oleh Drs. Jhon Modouw  tentang kepunahan burung cenderawasih lalu digarap menjadi sebuah tari yang disebut tari balada cenderawasih. namun sayang kurang adanya tanggapan dari pemerintah dan dinas terkait untuk bisa memahami niat baik dari para seniman dan budayawan yang turut prihatin akan habitat burung cenderawasih yang semakin lama semakin punah….  kita tahu dari sekian banyaknya jenis cenderawasih cuma saat ini hanya beberapa saja yang tersisa. untuk itu para seniman membuat cerita kisah hidup dari

Page 32: Tarian 33 provinsi

burung cenderawasih dalam bentuk tari dan cerita agar kita semua dapat menyadari bahwa sebuh titipan yang terindah dari yang Kuasa mulai hilang dari bumi papua……  tapi sekarang saya mau ajak kitorang semua pecinta seni dan budaya… mari sama-sama berkarya dalam kontes memelihara dan menjaga habitat ini dalam lagu dan tari…. 

Tari Yosim Pancar

memiliki dua regu pemain yaitu Regu Musisi dan Penari. Penari Yospan lebih dari satu orang dengan gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik dan menarik. Beberapa jenis gerakannya yang terkenal seperti Pancar gas, Gale-gale, Jef, Pacul Tiga, Seka dan lain-lain.

Keunikan dari tarian ini adalah pakaian, aksesoris, dan alat musiknya. Warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-masing Grup Seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-beda, namun ciri khas Papua untuk aksesoris hampir sama. Alat-alat musik yang dipakai untuk mengiringi tarian Yospan seperti Gitar, Ukulele (Juk), Tifa dan Bass Akustik (stem bass). Ukulele, Tifa dan Stem Bass biasanya dibuat sendiri. Seorang yang sudah mahir bermain Stem Bass terkadang dapat bermain bukan lagi menggunakan jari atau telapak tangan untuk menekan not tapi menggunakan telapak kaki pada senar nilon. Irama dan lagu Tari Yospan secara khusus sangat membangkitkan kekuatan untuk tarian.

32. Tarian daerah kepulauan riau

Tarian Serampang 12 Kepri

Tarian pergaulan yang ditarikan secara berpasangan, bercerita tentang perkenalan muda-mudi hingga memasuki perkawinan dalam 12 ragam atau 12 langkah gerakan sehingga kemudian nama tarian menjadi serampang dua belas.busa yang di gunakan pakaian adat riau lengkap

Tari Lenggang

tari lenggang yang diiringi sebuah lagu berirama Melayu yang didendangkan dengan riang.

Page 33: Tarian 33 provinsi

“Karena menyambut tamu makanya dengan riang. Menyambut dengan kehangatan, suka cita karena kedatangan tamu terhormat,” tuturnya.

Dari cara berpakaian penari, gerakan maupun dendang lagunya semua menghentak, mengajak tamu larut dalam alunan musik yang riang. Bahkan seringkali langkah kaki dan musik pengiring sengaja dihentak-hentakkan, seolah-olah menepuk-nepuk tamu supaya turut menari.