Top Banner
TANDA-TANDA BESAR KIAMAT Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil URUTAN TANDA-TANDA BESAR KIAMAT Kami belum pernah mendapatkan dalil yang secara jelas menerangkan urutan tanda-tanda besar Kiamat berdasarkan kejadiannya. Semuanya hanyalah diungkapkan dalam berbagai hadits tanpa urutan, karena urutan penyebutan di dalamnya sama sekali tidak mengandung arti urutan di dalam kejadian. Ungkapan di dalamnya menggunakan huruf sambung wawu, sementara huruf tersebut tidak mengandung makna urutan. Ada beberapa nash yang urutannya menyalahi urutan yang disebutkan pada nash lainnya. Agar hal ini menjadi lebih jelas, maka kami akan menyebutkan sebagian contoh dengan mengungkapkan beberapa hadits yang menyebutkan tanda-tanda besar Kiamat secara keseluruhan atau sebagiannya. 1. Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepada kami. Sedangkan kami tengah berbincang - bincang, lalu beliau bertanya: ؟َ نْ وُ رَ اكَ ذَ ا تَ م‘Apa yang kalian bicarakan?’ Mereka menjawab, ‘Kami sedang membicarakan Kiamat.’ Beliau berkata: ا اَ آ َ رْ َ اَ َ ْ َ َ نْ وَ رَ ت تَ َ ْ وُ َ تْ نَ اَ ِ . ‘Sesungguhnya ia (Kiamat) tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya.’ Kemudian beliau menyebutkan asap, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi ‘Isa bin Maryam, Ya'-juj dan Ma'-juj, dan tiga khasf (penenggelaman ke dalam bumi); khasf di timur, khasf di barat, dan khasf di Jazirah Arab, dan yang terakhirnya adalah api keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.”*1+ Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadits ini dari Hudzaifah bin Asid dengan lafazh lain, yaitu: ا اَ آ ُ ر ْ َ َ نْ وُ كَ ت تَ ُ نْ وُ كَ تَ َ َ ا ل ا نِ : ُ اَ دَ ، وُ ال ج د اَ ، وُ انَ خ د اَ ، وِ بَ رَ عْ اِ ةَ رْ آِ زَ جِ ٌ فْ لَ خَ ، وِ بِ رْ غَ مْ اِ ٌ فْ لَ خَ ، وِ قِ رْ َ مْ اِ ٌ فْ لَ خَ ا ا اُ لَ ْ رَ ت نَ دَ ِ ةَ رْ عُ ْ نِ مُ ُ رْ خَ تٌ ارَ َ ا، وَ ِ ِ رْ غَ مْ نِ مِ اْ م اُ ْ وُ ُ َ ، وُ ْ وُ جْ َ مَ وُ ْ وُ جْ َ آَ ، وِْ رَ ْ ا. “Sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga ada sepuluh tanda (sebelumnya): khasf di timur, kha sf di barat, khasf di Jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya'-juj dan Ma'-juj, terbitnya matahari dari barat, dan api yang keluar dari jurang ‘Adn yang menggiring manusia.” Dalam riwayat lain:
19

Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

Apr 15, 2016

Download

Documents

tikalhusna

kajian tanda besar hari akhir berdasar hadits shohih
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

TANDA-TANDA BESAR KIAMAT Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil URUTAN TANDA-TANDA BESAR KIAMAT Kami belum pernah mendapatkan dalil yang secara jelas menerangkan urutan tanda-tanda besar Kiamat berdasarkan kejadiannya. Semuanya hanyalah diungkapkan dalam berbagai hadits tanpa urutan, karena urutan penyebutan di dalamnya sama sekali tidak mengandung arti urutan di dalam kejadian. Ungkapan di dalamnya menggunakan huruf sambung wawu, sementara huruf tersebut tidak mengandung makna urutan. Ada beberapa nash yang urutannya menyalahi urutan yang disebutkan pada nash lainnya. Agar hal ini menjadi lebih jelas, maka kami akan menyebutkan sebagian contoh dengan mengungkapkan beberapa hadits yang menyebutkan tanda-tanda besar Kiamat secara keseluruhan atau sebagiannya. 1. Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepada kami. Sedangkan kami tengah berbincang-bincang, lalu beliau bertanya: ما تذاكرون؟ ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Mereka menjawab, ‘Kami sedang membicarakan Kiamat.’ Beliau berkata: ا ن ت و تن ترون ا ر آاات . ن ‘Sesungguhnya ia (Kiamat) tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya.’ Kemudian beliau menyebutkan asap, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi ‘Isa bin Maryam, Ya'-juj dan Ma'-juj, dan tiga khasf (penenggelaman ke dalam bumi); khasf di timur, khasf di barat, dan khasf di Jazirah Arab, dan yang terakhirnya adalah api keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.”*1+ Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadits ini dari Hudzaifah bin Asid dengan lafazh lain, yaitu:

ا تكون تن تكون ر آاات : نن ا لن ال، ودا ن جن خان، وا دن خلف ا م رق، وخلف ا مغرب، وخلف جزآرة ا عرب، وا دما من مغر ا، و ار تخر من عرة دنت تر ل ا ناا .ا ر ، وآ جو وم جو ، و و ا ن “Sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga ada sepuluh tanda (sebelumnya): khasf di timur, khasf di barat, khasf di Jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya'-juj dan Ma'-juj, terbitnya matahari dari barat, dan api yang keluar dari jurang ‘Adn yang menggiring manusia.” Dalam riwayat lain:

Page 2: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

زول آل ن مرآ : وا عا رة . “Dan yang kesepuluh: turunnya ‘Isa bin Maryam.”*2+ Ini adalah satu hadits dari seorang Sahabat yang diriwayatkan dengan dua lafazh (redaksi) yang berbeda mengenai urutan tanda-tanda besar Kiamat. 2. Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

دك ، و مر ا عامن : ادروا ا م ال لتا ، و خاان ا ن ال، و ا دن جن خان، و ا دن ما من مغر ا، و ا د و ا ن . “Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: terbitnya matahari dari barat, asap, Dajjal, binatang, sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian), atau masalah yang umum (hari Kiamat).”*3+ Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadits ini dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dengan lafazh lain:

، وخوآا دك : ادروا ا مال لتا ما من مغر ا، و مر ا عامن ا ر ، و و ا ن خ ان، ودا ن ال، وا د جن ا دن . “Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: Dajjal, asap, binatang bumi, terbitnya matahari dari barat, masalah yang umum (hari Kiamat), dan sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian).”*4+ Ini pun satu hadits dari seorang Sahabat yang diriwayatkan dengan dua redaksi yang berbeda dalam urutan sebagian tanda-tanda besar Kiamat juga dalam penggunaan huruf athaf, di mana riwayat yang pertama menggunakan ( و ) sedangkan yang lain menggunakan ( و), dan keduanya sama sekali tidak menunjukkan urutan. Yang mungkin kita ketahui adalah urutan sebagian tanda dari segi kemunculan sebagiannya setelah yang lainnya, sebagaimana terdapat dalam beberapa riwayat, seperti yang dijelaskan dalam hadits an-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu anhu, sebagaimana akan dijelaskan nanti insyaa Allah Ta’ala. Disebutkan di dalamnya sebagian tanda secara berurutan berdasarkan kejadiannya. Di dalamnya disebutkan keluarnya Dajjal kepada manusia terlebih dahulu, lalu turunnya Nabi ‘Isa Alaihissallam untuk membunuhnya, setelah itu keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj pada masa Nabi ‘Isa Alaihissallam, dan menyebutkan do’a beliau agar mereka dihancurkan. Demikian pula terdapat di sebagian riwayat bahwa tanda yang pertama adalah ini, sementara yang terakhir adalah ini. Walaupun demikian, sesungguh-nya ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang tanda yang pertama kali muncul, dan perdebatan ini sudah ada sejak zaman para Sahabat Radhiyallahu anhum. Imam Ahmad dan Muslim ر م ما هللاmeriwayatkan dari Abu Zur’ah *5+ , beliau berkata, “Ada tiga orang dari kalangan kaum muslimin yang duduk bersama Marwan bin Hakam di Madinah, mereka mendengarnya meriwayatkan hadits tentang tanda-tanda (Kiamat) bahwa yang pertama menjadi tandanya adalah keluarnya Dajjal. Kemudian ‘Abdullah bin ‘Amr*6+ rahimahullah berkata, “Marwan tidak mengatakan sesuatu (yang bisa dipegang), aku telah hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebuah hadits yang tidak pernah aku lupakan setelahnya, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Page 3: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

ما ما كا ا ل اا ت ا؛ فا خرى ثرها ا ناا ض ، و آ ا ن ما من مغر ا، وخرو ا دن ا و ا ن ل اآلآاا خروج نن ونا . رآ “Sesungguhnya tanda (Kiamat) yang pertama kali keluar adalah terbit-nya matahari dari arah barat, lalu keluarnya binatang (dari dalam bumi) kepada manusia pada waktu dhuha. Dan mana saja di antara keduanya yang terlebih dahulu keluar, maka yang lainnya terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” Ini adalah redaksi dalam riwayat Muslim. Sementara Imam Ahmad rahimahullah memberikan tambahan dalam riwayatnya, “‘Abdullah berkata -saat itu beliau membaca beberapa kitab- ‘Aku meyakini bahwa yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari barat.’”*7+ Benar, al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menggabungkan antara (riwayat yang menjelaskan) bahwa keluarnya Dajjal adalah yang pertama kali dan (riwayat yang menjelaskan) bahwa terbitnya matahari dari barat adalah yang pertama kali, beliau berkata, “Pendapat yang paling kuat dari keseluruhan riwayat bahwa keluarnya Dajjal adalah tanda besar pertama yang mengisyaratkan perubahan keadaan secara umum di muka bumi, hal itu berakhir dengan wafatnya Nabi ‘Isa Alaihissallam. Sedangkan terbitnya matahari dari arah barat adalah tanda besar pertama yang mengisyaratkan perubahan alam atas (susunan tata surya), hal itu berakhir dengan datangnya Kiamat, dan saya kira keluarnya binatang besar (dari perut bumi) terjadi pada hari itu di mana matahari terbit dari barat.” Kemudian beliau berkata, “Hikmah dalam hal itu bahwa ketika matahari terbit dari barat, pintu taubat ditutup, lalu binatang besar keluar. Binatang besar ini akan membedakan antara seorang mukmin dan kafir, sebagai penyempurna dari tujuan penutupan pintu taubat, dan tanda pertama yang mengisyaratkan tegaknya Kiamat adalah api yang mengumpulkan manusia.”*8+ Adapun al-Hafizh Ibnu Katsir berpendapat bahwa keluarnya binatang besar yang aneh merupakan tanda Kiamat besar pertama yang terjadi di muka bumi (alam bawah), karena binatang yang berbicara dengan manusia dan membedakan antara seorang mukmin dan kafir adalah hal yang menyelisihi kebiasaan. Sementara terbitnya matahari dari barat, maka hal itu merupakan hal yang sangat jelas dan merupakan tanda Kiamat pertama yang terjadi di langit. Adapun munculnya Dajjal, turunnya Nabi ‘Isa Alaihissallam dari langit, dan keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj, walaupun mereka keluar sebelum terbit matahari dari barat sebelum munculnya binatang karena mereka semua adalah manusia, menyaksikan mereka juga yang semisal dengan mereka, bukan hal aneh. Berbeda dengan keluarnya binatang dan terbitnya matahari dari barat, maka se-muanya adalah hal aneh.[9] Nampaknya, pendapat yang dapat dijadikan sandaran adalah pendapat yang dipegang oleh Ibnu Hajar, karena keluarnya Dajjal dari keadaannya sebagai seorang manusia sama sekali bukan tanda Kiamat, yang menjadikannya sebagai tanda Kiamat adalah keadaannya sebagai manusia dengan kemampuan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka hujan pun turun, dan memerintahkan bumi agar menumbuhkan tumbuhan, maka bumi pun me-numbuhkan tumbuhan. Dia memiliki banyak kemampuan yang luar biasa, sebagaimana akan dijelaskan dalam pembahasan tentang Dajjal.

Page 4: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

Maka Dajjal pada hakikatnya adalah tanda Kiamat besar pertama yang terjadi di bumi yang ada di luar kebiasaan. Ath-Thaibi rahimahullah *10+ berkata, “Kejadian-kejadian luar biasa tersebut merupakan tanda-tanda Kiamat, sebagai tanda akan dekatnya Kiamat, atau tanda akan terjadinya Kiamat. Yang pertama adalah Dajjal, turunnya Nabi ‘Isa, Ya'-juj Ma'-juj, dan penenggelaman ke dalam bumi. Bagian kedua adalah asap, terbit-nya matahari dari barat, keluarnya binatang, dan api yang mengumpulkan manusia.”*11+ Ini adalah urutan antara satu kelompok tanda-tanda Kiamat dengan kelompok yang lainnya tanpa berusaha mengurutkan setiap tanda yang ada di bawah dua kelompok tersebut, walaupun nampak bagi kami bahwa ath-Thaibi berpendapat adanya urutan Kiamat sesuai dengan yang beliau sebutkan pada setiap kelompok, karena pembagian ini -yang beliau pegang- adalah pembagian yang baik lagi teliti. Karena, jika bagian pertama yang menunjukkan dekatnya Kiamat telah keluar, maka hal itu bisa menyadarkan setiap manusia agar mereka bertaubat dan kembali kepada Rabb mereka, yang sebelumnya belum ada pembedaan antara seorang mukmin dan kafir. Tanda-tanda yang beliau sebutkan pada pembagian pertama telah kami nyatakan bahwa semua urutannya sesuai dengan kejadiannya, ditambah lagi dengan adanya penenggelaman ke dalam bumi, maka hal itu sesuai baginya. Adapun jika bagian kedua telah muncul -yang menunjukkan datangnya Kiamat-, maka sesungguhnya manusia sudah dibedakan antara mukmin dan kafir, seperti yang akan dijelaskan nanti bahwa ketika munculnya asap yang menimpa setiap mukmin, maka mereka seperti dalam keadaan pilek, adapun orang kafir mengembung karena menghirup asap tersebut. Kemudian matahari terbit dari barat, maka tutuplah pintu taubat, sehingga keimanan seseorang yang sebelumnya kafir sama sekali tidak bermanfaat, demikian pula seseorang yang bertaubat. Setelah itu muncullah binatang besar yang akan membeda-bedakan manusia, sehingga seorang kafir bisa dibedakan dari seorang mukmin, karena binatang tersebut memberikan tanda bagi orang mukmin juga memberikan tanda (lain) bagi orang kafir sebagaimana akan dijelaskan. Dan akhir dari itu semua adalah munculnya api yang menggiring manusia. Kami sengaja menyebutkan tanda-tanda besar Kiamat sesuai dengan urutan yang disebutkan oleh ath-Thaibi; karena pendapat itu -menurut hemat kami- lebih dekat kepada kebenaran, wallaahu a’lam. Dan sebelum menyebutkan tanda-tanda besar yang sepuluh ini, kami akan berbicara terlebih dahulu tentang al-Mahdi, karena dia muncul sebelum tanda-tanda tersebut. Dialah yang bergabung dengan kaum mukminin untuk membunuh Dajjal, kemudian turunlah Nabi ‘Isa Alaihissallam, dan shalat di belakang-nya sebagaimana akan dijelaskan, insya Allah. BERANGKAINYA KEMUNCULAN TANDA-TANDA BESAR KIAMAT Jika tanda besar Kiamat yang pertama telah muncul, maka tanda-tanda yang lainnya akan keluar secara berurutan bagaikan mutiara di dalam sebuah rangkaian, salah satunya mengikuti yang lain. Ath-Thabrani rahimahullah meriwayatkan dalam kitab al-Ausath dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda: ، آتتا عن كم ا تتا ا خرز ف ا ن ا .خرو اآلآاا عض ا ثر ع ت “Munculnya tanda-tanda (Kiamat) sebagiannya mengikuti bagian yang lain, saling mengikuti bagaikan mutiara pada sebuah rangkaian.”*12+

Page 5: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

Dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ا ك؛ آت عض ا عض ، فإن آ ا لن .اآلآاا خرزاا م وماا ف ل كت ‘Tanda-tanda (Kiamat) bagaikan mutiara yang terangkai di dalam seutas benang, jika benang itu diputus, maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain.’”*13+ Hemat kami -wallaahu a’lam- yang dimaksud dengan tanda-tanda di sini adalah tanda-tanda besar Kiamat, karena zhahir dari hadits-hadits ini menunjukkan saling berdekatannya kemunculan tanda-tanda tersebut dengan jarak yang sangat dekat. Hal ini diperkuat oleh keterangan yang telah berlalu tentang urutan tanda-tanda besar Kiamat, di mana sebagian hadits menyebutkan bahwa se-bagian tanda-tanda itu muncul pada zaman yang saling berdekatan. Tanda besar Kiamat yang pertama setelah kemunculan al-Mahdi adalah keluarnya Dajjal, kemudian turunnya ‘Isa Alaihissallam untuk membunuhnya, selanjutnya datangnya Ya'-juj Ma'-juj, dan do’a Nabi ‘Isa Alaihissallam untuk kebinasaan mereka, akhirnya Allah membinasakan mereka, selanjutnya Nabi ‘Isa Alaihissallam berkata: ا ا كا امل ا مت ن ا نت آدري ه ا مت تفجؤه و دها آال و ار .ففآما د ن ر ن نن ذ ك ذا كان كذ ك؛ فإنن ا لن “Maka di antara yang diwahyukan oleh Rabb-ku kepadaku, bahwa hal itu (Kiamat) terjadi jika demikian. Maka sesungguhnya Kiamat itu bagaikan wanita hamil yang telah sempurna (kehamilannya) sementara keluarganya tidak mengetahui kapan mereka dikagetkan oleh kelahirannya, malam harikah atau siang hari?”*14+ Ini adalah dalil sangat dekatnya Kiamat, karena antara wafatnya Nabi ‘Isa Alaihissallam dan terjadinya Kiamat terdapat beberapa tanda-tanda besar Kiamat, seperti terbitnya matahari dari barat, munculnya binatang besar, asap, dan keluarnya api yang mengumpulkan manusia. Tanda-tanda Kiamat ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat sebelum tegaknya Kiamat. Perumpamaannya seperti ikatan yang terputus dari rangkaiannya, wallaahu a’lam. Dan kami telah mendapatkan sesuatu yang memperkuat pendapat yang telah kami sebutkan. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah telah berkata, “Telah tetap bahwa tanda-tanda besar Kiamat bagaikan benang, jika ia putus, maka mutiara yang ada di dalamnya akan berjatuhan. Hadits ini dijelaskan di dalam riwayat Ahmad.” *15+ [Disalin dari kitab Asyraathus Saa'ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1]. Shahiih Muslim , kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah (XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi). [2]. Shahiih Muslim (XVIII/28-29, Syarh an-Nawawi). [3]. Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab fii Baqiyyati min Ahaadiitsid Dajjal (XVIII/ 78, Syarh an-Nawawi). [4]. Ibid. *5+. Dikatakan bahwa namanya adalah Haram, ada juga yang mengatakan ‘Abdullah dan ada juga yang

Page 6: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

mengatakan ‘Abdurrahman bin ‘Amr bin Jarir bin ‘Abdillah al-Bajali al-Kufi dari kalangan ulama Tabi’in. Beliau melihat ‘Ali Radhiyallahu anhu dan telah meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, Mu’awiyah dan ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma. Lihat Tahdziibut Tahdziib (XII/99). [6]. Di dalam teks asli bahasa Arab tertulis ‘Abdullah bin ‘Umar, sementara di dalam teks asli hadits saya temukan ‘Abdullah bin ‘Amr.-penj. [7]. Musnad Ahmad (II/110-111), tahqiq Ahmad Syakir, dan Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah, bab Dzikrud Dajjal (XVIII/77-78, dengan Syarh an-Nawawi). [8]. Fat-hul Baari (XI/353). [9].Lihat an-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/164-168), tahqiq Dr. Thaha Zaini. [10]. Beliau adalah Syarafuddin al-Hasan bin Muhammad bin ‘Abdillah ath-Thaibi, termasuk kalangan ulama hadits, tafsir dan sastra. Beliau memiliki beberapa karya tulis, di antaranya: Syarh Misykaatil Mashaabiih, Syarh al-Kasyaaf, al-Khulaashah fii Ushuulil Hadiits, dan yang lainnya. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata tentangnya, “Dia sangat piawai dalam mengeluarkan makna-makna mendalam di dalam al-Qur-an dan as-Sunnah, orang yang bersemangat dalam menyebarkan ilmu dan memiliki ‘aqidah yang shahih.” Beliau raimahullah wafat pada tahun 743 H. Lihat biografinya dalam kitab Syadzaraatudz Dzahab (VI/137-138), Kasyfudz Dzunuun (I/720), al-A’laam (II/256), karya az-Zarkali. [11]. Fat-hul Baari (XI/352-353). [12]. Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Ausath, dan perawinya adalah perawi ash-Shahiih selain ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dan Dawud az-Zahrani, keduanya tsiqah.” Majmaa’uz Zawaa-id (VII/331). Al-Albani berkata, “Shahih.” Lihat Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (III/110, no. 3222). [13]. Musnad Ahmad (XII/6-7, no. 7040) syarah Ahmad Syakir, beliau berkata, “Isnadnya shahih.” Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad, dan di dalamnya ada ‘Ali bin Zaid, dia adalah perawi yang hasan haditsnya.” Majmaa’uz Zawaa-id (VII/321). *14+. Musnad Imam Ahmad dari hadits Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu (V/189-190, no. 3556), tahqiq Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya shahih.” [15]. Fat-hul Baari (XIII/77). Sumber : http://almanhaj.or.id/content/3421/slash/0/tanda-tanda-besar-kiamat/

TANDA-TANDA MENJELANG KIAMAT

BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADITS-HADITS

YANG SHAHIH 30 November 2012 pukul 0:04

Tanda-tanda Kiamat Kecil (‘Alamah Sughra), Pertengahan (‘Alamah Wustha), dan Besar

(‘Alamah Kubra) Berdasarkan Hadits-Hadits Rasulullah S.A.W. Yang Berstatus Shahih.

A. Tanda-tanda Kecil (‘Alamah Sughra)

1. Diutusnya Rasulullah S.A.W.[1]

Page 7: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

2. Terbelahnya bulan sebagai Mukjizat Rasulullah S.A.W.[2]

3. Wafatnya Rasulullah S.A.W.[3]

4. Penaklukan Baitul Maqdis[4]

5. Merebaknya penyakit yang berbahaya[5]

6. Terbunuhnya Umar bin Khattab R.A.[6]

7. Terbunuhnya Utsman bin „Affan R.A.[7]

8. Peristiwa Perang Jamal[8]

9. Peristiwa Perang Shiffin[9]

10. Fitnah Khawarij dan Perang Nahrawan[10]

11. Penyerahan kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali bin Abi Thalib R.A.huma kepada

Mu‟awiyah Bin Abi Sufyan R.A.[11]

12. Fitnah Tatar dan serangan Turki[12]

13. Munculnya para Dajjal yang mengaku nabi[13]

14. Penaklukan Madain, Ibu Kota Persia[14]

15. Situasi di jalan-jalan[15] terlihat aman[16]

16. Harta melimpah ruah[17]

17. Terhapusnya jizyah dan pajak[18]

18. Api yang keluar dari Hijaz sehingga menerangi leher-leher unta di Busra[19]

19. Bencana Al-Khasaf[20], Al-Qadzaf[21] dan Al-Maskh[22] menjelang kiamat[23]

20. Runtuhnya Kekaisaran Persia dan Romawi[24]

21. Sampainya agama sebagaimana sampainya malam dan siang, serta penaklukan Roma[25]

B. Tanda-Tanda Kiamat Pertengahan (‘Alamah Wustha)

B.i. Tanda-Tanda Yang Sudah Muncul Namun Sebagiannya Akan Terulang Kembali

1. Datangnya berbagai fitnah[26]

2. Meluasnya perdagangan, salam hanya kepada yang dikenali dan putusnya silaturrahim[27]

3. Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya[28]

4. Konspirasi bangsa-bangsa terhadap umat Islam[29]

B.ii. Tanda-Tanda Yang Akan Muncul Pada Zaman Kita dan Kebanyakan Peristiwanya Kita

Alami

1. Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang[30]

2. Menghiasi masjid dan berbangga-bangga dengannya[31]

3. Berlomba-lomba meninggikan bangunan[32]

4. Harta melimpah ruah[33]

5. Memakan harta riba[34]

6. Amanah disia-siakan[35]

7. Meniru perilaku orang-orang kafir[36]

8. Dihalalkannya sutera, khamar dan zina[37]

9. Tersebarnya buku, tulisan dan pena[38]

10. Mati tiba-tiba[39]

11. Pasar-pasar (pusat perdagangan dan perbelanjaan) berdekatan[40]

12. Para orang tua menyerupai pemuda[41]

13. Banyaknya pembohongan dan kesaksian palsu[42]

14. Kebenaran mimpi orang mukmin[43]

Page 8: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

B.iii. Tanda-Tanda Yang Akan Muncul Pada Masa Yang Akan Datang dan Diantaranya Sangat

Hampir Dengan Tanda-Tanda Kubra

1. Orang yang berpegang pada agama bagaikan memegang bara api[44]

2. Berlakunya permusuhan dalam hati[45]

3. Jazirah Arab penuh dengan taman-taman dan sungai-sungai[46]

4. Ilmu digunakan untuk mencari harta dan Al-Quran digunakan untuk perdagangan[47]

5. Munculnya kebodohan manusia dan saling menolak menjadi imam shalat[48]

6. Munculnya pemimpin-pemimpin bodoh[49]

7. Munculnya polisi akhir zaman yang kejam dengan manusia[50]

8. Turunnya cobaan dan siksaan berat dari penguasa zalim[51]

9. Seseorang berangan-angan untuk mati[52]

10. Sore beriman, pagi menjadi kafir kembali[53]

11. Sungai Eufrat kering dan menyingkap gunung emas atau timbunan emas[54]

12. Luka‟ bin Luka‟[55] menjadi manusia paling bahagia[56]

13. Fitnah dahsyat yang membinasakan bangsa Arab[57]

14. Sujud sekali kepada Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya[58]

15. Munculnya seorang lelaki dari Qahthan[59] yang dipatuhi manusia[60]

16. Muncul berbagai fitnah: Ahlas,[61] Sarra‟,[62] Makar,[63] dan Duhaima‟[64]

17. Bumi mengeluarkan kekayaannya yang terpendam[65]

18. Kaum muslimin akan memerangi Yahudi dan mengalahkan mereka[66]

19. Jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah laki-laki[67]

20. Merebaknya zina dan perbuatan keji[68]

21. Banyak kematian, gempa dan hujan[69]

22. Binatang buas dan benda mati dapat berbicara[70]

23. Ditenggelamkannya pasukan yang hendak menyerang Madinah[71]

24. Bulan kelihatan membesar[72]

C. Tanda-Tanda Kiamat Besar (‘Alamah Kubra)

1. Munculnya Al-Mahdi dan kekhalifahannya[73]

2. Al-Malhamah Al-Kubra (Perang Dunia Ke-3/ Armageddon) dan penaklukan Konstantinopel

(Istanbul)[74]

3. Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal[75]

4. Turunnya Nabi Isa bin Maryam A.S.[76]

5. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj[77]

6. Munculnya asap (Ad-Dukhan)[78]

7. Terbitnya matahari dari sebelah barat[79]

8. Keluarnya hewan melata yang dapat berbicara[80]

9. Islam menjadi asing dan Mushaf Al-Quran diangkat oleh Allah S.W.T[81]

10. Penghancuran Ka‟bah[82]

11. Terjadinya tiga gerhana matahari, di timur, barat dan Jazirah Arab[83]

12. Hembusan angin lembut yang mencabut roh orang-orang mukmin[84]

13. Keluarnya api dari Pusat Kota Adn yang menggiring manusia menuju bumi mahsyar di

Negeri Syam[85]

Page 9: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[1] (HR. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi, Jamiul Ushul: X/384), HR. Ahmad dalam

Musnadnya dan Al-Hakim dalam Al-Kunya) dan (HR. At-Tirmidzi).

[2] (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2800), (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2822) dan (HR.

Muslim no. 2801).

[3] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami‟ul Ushul: X/412).

[4] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami‟ul Ushul: X/412).

[5] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami‟ul Ushul: X/412) dan (HR.

Ahmad).

[6] (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya).

[7] (HR. Al-Hakim) dan (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya, serta Al-Baihaqi).

[8] (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya), (HR. Ahmad dan Al-Hakim) dan (HR. Al-

Bazzar dan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad rijalnya yang tsiqah).

[9] (HR. Al-Bukhari no. 2498) dan (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim (2006) “Ammar dibunuh

oleh kelompok pemberontak).”

[10] (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dalam Mustadrak Al-Hakim dan dalam Musnad Imam Ahmad

(Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir no. 213) dan (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

[11] (HR. Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya no. 20552) dan (HR. Ibnu Abi Syaibah).

[12] (HR. Imam Yang Enam, kecuali An-Nasa‟i) dan (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya).

[13] (HR. Muslim dalam Kitab Al-Fitan, Mukhtasar Muslim no. 2023), (HR. Abu Daud, At-

Tirmidzi dan Ibnu Hibban), (HR. Ahmad dan At-Thabrani) dan (HR. At-Thabrani no. 1999 dan

dalam Silsilah Al-Ahadis Ash-Shahihah no. 69).

[14] (HR. Adi bin Hatim RA).

[15] Dalam Hadits Riwayat Ahmad disebutkan perjalanan dari Hijaz ke Iraq, dalam riwayat yang

lain perjalanan antara Iraq dan Mekah.

[16] (HR. Ahmad dalam Musnadnya)

[17] (HR. Al-Bukhari dalam Kitab Al-Fitan, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2198) dan (HR. Muslim,

Mukhtasar Muslim no. 2036).

Page 10: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[18] (Shahih Muslim no. 2896).

[19] (HR. Muslim no. 2011).

[20] Al-Khasaf bermaksud Allah SWT membenamkan permukaan bumi sehingga masuk sampai

kedalamannya, dan tidak ada yang mengetahui jauhnya selain Allah SWT.

[21] Al-Qadzaf bermaksud bumi akan menyemburkan segala sesuatu yang melelehkan dari

dalamnya, baik berupa lahar, larva, api dan sebagainya.

[22] Al-Maskh bermaksud Allah SWT akan mengubah suatu kaum atau sekelompok orang yang

menghalalkan apa yang diharamkan Allah SWT menjadi sesuatu yang dikehendaki-Nya seperti

monyet, babi dan sebagainya.

[23] (HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya), (HR. At-Tirmidzi

dan beliau berkata: “Hadits Shahih,” Al-Jami‟ Ash-Shaghir no. 4119) dan (Jami‟ Al-Ushul: X-

411 (7926) dan tambahannya ada dalam Al-Jami‟ Ash-Shaghir yang diriwayatkan oleh At-

Tirmidzi).

[24] (HR. Al-Bukhari no. 3618) dan (Shahih Muslim no. 2869).

[25] (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya dan dikeluarkan pula oleh Al-Bani dalam Silsilah Al-

Ahadits Ash-Shahihah) dan (HR. Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim).

[26] (HR. Ibnu Majah no. 3963), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya no. 2205, dan beliau

berkata: “hasan shahih),” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 6706), (HR. Ibnu Majah no.

4039), (HR. Ahmad, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani: IV/2231), (HR. Muslim,

Mukhtasar Muslim no. 1989), (HR. Muslim dalam Kitab Al-Fitan, Bab Nuzul Al-Fitnah

Nahwasy Syarqi, Mukhtasar Muslim no 1997) dan (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Misykah Al-

Mashabih: 111/21).

[27] (HR. Ahmad, Silsilah Ahadits Ash-Shahihah no. 6872), dan (HR. Imam Ahmad dalam

Musnadnya no. 6872).

[28] (HR. Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907) dan (Hadits yang dikeluarkan oleh Imam

Ahmad dalam Musnadnya: 318-319).

[29] (HR. Abu daud, Ibnu Asakir, Ahmad dalam Musnad-nya, Abu Nu‟aim dalam Al-Hilyah,

serta disebutkan Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah: II/684 (958) dan (HR.

Muslim dalam Shahihnya no. 2289).

[30] (Shahih Muslim no. 2128).

[31] (HR. Abu Daud, Ahmad dalam Musnadnya, Ad-Darimi, dan telah diriwayatkan dalam

Shahih Al-Jami‟: 5771) dan (Tartib Ahadits Al-Jami‟ Ash-Shaghir dan penambahannya: I/234

(1), bab Bina‟ Al-Masjid).

Page 11: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[32] (dikeluarkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya: 318-319, dan disebutkan pula oleh Al-

Albani dalam Silsilah Ahadits Ash-Shahihah: 1345).

[33] (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al-Jihad).

[34] (HR. Al-Hakim dalam Mustadraknya. Hadits ini shahih menurut syarat Al-Bukhari dan

Muslim, Al-Mustadrak: 11/11).

[35] (Silsilah Ahadits Ash-Shahihah: IV/9 (1505).

[36] (HR. Al-Bukhari, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2216) dan (HR. Imam Ahmad dalam

Musnadnya no. 8791).

[37] (HR. At-Tirmidzi, Jami‟ Al-Wustha no. 7456), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya no. 2217)

dan (HR. Ibnu Majah no. 3386).

[38] (HR. Imam Ahmad no. 3870). Pena bermaksud tersebarnya ilmu pengetahuan seperti

banyaknya buku-buku, karya-karya ilmiah, fotokopi, media masa, elektronik, internet dan

sebagainya.

[39] (HR. At-Thabrani, Shahih Al-Jami‟ no. 5775).

[40] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Majma‟ Az-Zawaid: VII)

[41] (HR. Ahmad dalam Musnad-nya no. 247, beliau berkata: “Hadits Shahih),” dan (HR.

Muslim, Mukhtasar Muslim hlm. 360, no. 1347).

[42] (HR. Muslim dan Ahmad), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 2024), (HR. Imam Ahmad

dalam Musnad-nya no. 3870).

[43] (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud. No. Hadits pada riwayat

Muslim ialah 1519, dalam Mukhtasarnya), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 152), dan (HR.

Al-Bukhari, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2178).

[44] (HR. At-Tirmidzi, beliau berkata: “Hadits Hasan Gharib).”

[45] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya: V/389).

[46] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 8819).

[47] (HR. Ad-Dailami).

[48] (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, dan beliau berkata: “Shahih atas syarat Syaikhani”:

IV/442) dan (HR. Abu Dawud, Jami‟ Al-Ushul no. 7908).

Page 12: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[49] (HR. Al-hakim dalam Al-Mustadrak: IV/424, beliau berkata: Hadits yang isnadnya

shahih).”

[50] (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani no. 1893), (HR. Imam Ahmad dalam

Musnad-nya no. 8059) dan (Shahih Muslim no. 2128).

[51] (HR. Al-Hakim, dan ini ialah hadits yang shahih isnadnya atas syarat Syaikhani, Al-

Mustadrak: IV/465).

[52] (HR. Syaikhani, Al-Lu‟lu‟ Wal-Marjan: V/235).

[53] (HR. At-Tirmidzi, dan beliau berkata: “Hadits Hasan Shahih).”

[54] (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Al-Lu‟lu‟ Wal-marjan Fima Ittafaqa „Alaihi Asy-Syaikani),

(HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 9356). (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no.

8048) dan (Shahih Muslim no. 2295).

[55] Luka‟ bin Luka‟ adalah kinayah (kata kiasan) bagi seorang yang buruk nasabnya,

kedudukannya, akhlaknya dan agamanya (sampah masyarakat).

[56] (HR. At-Tirmidzi, Shahih al-Jami‟ Ash-Shaghir, As-Suyuthi no. 7308, dan beliau berkata:

“Hasan Shahih).”

[57] (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi. Dikeluarkan pula oleh Ahmad dalam Musnad-nya no.

6980), dan (HR. Ahmad dalam Musnad-nya no. 6964, juga diriwayatkan oleh Al-Hakim dan

beliau berkata: “Shahih atas syarat Muslim).”

[58] (Mawariduzh-Zham‟an bi Zawaid Ibnu Hibban no. 1888, dan diriwayatkan dengan sanad

shahih sebagaimana perkataan Al-Haitsami).

[59] Akan berlaku jika berlaku perubahan zaman, sebagaimana Al-Bukhari menyebutkan hadits

tersebut dalam bab Berubahnya Zaman.

[60] (HR. Syaikhani, dan Ahmad dalam Musnad-nya no. 9395).

[61] Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Ahlas ialah fitnah dimana manusia bercerai-berai dan

perampasan harta. Ahlas ialah bentuk jamak dari hilsun, yang berarti pelana kuda yang

senantiasa berada di punggung kuda. Ahlas diibaratkan sebagai fitnah yang berterusan

sebagaimana pelana kuda senantiasa berada di punggung kuda.

[62] Sarra‟ ialah petaka kesenangan

[63] Seseorang yang mengaku sebagai ahli bait akan dibaiat, padahal orang tersebut adalah ahli

maksiat.

Page 13: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[64] (HR. Abu Dawud, Al-hakim, Imam Ahmad dalam Musnadnya, dan disebutkan pula oleh

Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah). Duhaima‟ ialah fitnah yang akan

menyerang seluruh umat manusia secara tiba-tiba dengan kejahatannya, apinya, dan bencananya.

[65] (HR. Muslim no. 1012).

[66] (QS. Al-Israa‟ 17: 7), (HR. Al-Bukhari dan Muslim, jami‟ Al-Ushul no. 7876), dan (HR. Al-

Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan beliau berkata: “Hadits Hasan Shahih).”

[67] (HR. Al-Bukhari, bab Ma Ja‟a fi Raf‟il Ilmi wa Zhuhur Al-Jahli, Mukhtasar Al_bukhari no.

71, diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi no. 2301).

[68] (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dan beliau berkata: “Hadits Shahih Isnadnya”:

IV/495), (HR. At-Thabrani dan Al-Hakim) dan (HR. Al-Baihaqi, Ad-Daruquthni, dan Ibnu

Hajar).

[69] (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 444) dan (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya

no. 7554).

[70] (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, At-Tirmidzi, dan beliau berkata: “Hadits Hasan

Shahih,” Tuhfatul Ahwadzi no. 2272).

[71] (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan, bab Fi Khasafi bil Jaisyil-ladzi Yaummal Baita,

Mukhtasar Muslim, hlm. 538, no. 2030).

[72] (Disebutkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Jami‟ Ash-Shaghir: V/214 (5775), dan disebutkan

pula oleh Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah, hlm. 648).

[73] (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud), (HR. Abu Dawud dalm Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir,

VI/70, hadits no. 5180, Al-Albani mengatakan hadits ini shahih: IV/165), (HR. Abu Dawud dan

Ibnu Majah dalam Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir: VI/22, Al-Albani mengatakan bahawa hadits

ini shahih), (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dan dalam Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir:

VI/22, Al-Albani mengatakan bahawa hadits ini shahih), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim, no.

2036), (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dalam Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir: VI/22, Al-Albani

mengatakan bahawa hadits ini shahih), (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, Hadits ini shahih

sesuai dengan syarat Al-Bukhari, Shahih Muslim: IV/502), (HR. Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu

Majah, kitab Al-Fitan, bab Keluarnya Dajjal), (HR. Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-

Bazzar, Ibnu Adi dan Nu‟aim), 9HR. Al-Bukhari dalam Mukhtsar Al-Bukhari, hlm. 324, no.

1440) dan (HR. Muslim di dalam Shahihnya, hlm. 75, no. 247).

[74] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, IV/2221, hadits no. 2897), (HR. Muslim dan Ahmad),

(HR. Muslim dalam Shahih Muslim, IV/2223, hadits no. 2899), (HR. Muslim dalam Shahih

Muslim, IV/2238, no hadits 2920), (HR. Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud,

hadits no. 1426), (HR. Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud, hadits no. 4130), (HR.

Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud, hadits no. 4128) dan (HR. As-Sayuthi dalam

Kitab Jami‟ Al-Kabir dengan matan yang panjang).

Page 14: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

[75] (HR. Muslim dalam Mukhtasar Muslim, no. 2058), (HR. Al-Bukhari dalam Silsilah Al-

ahadit Ash-Shahihah, Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, no. 1836), (HR. At-Tirmidzi

dan beliau menshahihkannya), (HR. Al-Bukhari dalam Fath Al-Bahri, 90/13), HR. Ahmad di

dalam Musnadnya dan Abu Dawud dalam Sunannya. HAdits tersebut juga disebutkan di dalam

Al-Jami‟ Adh-Shaghir, no. 2455). dan banyak lagi hadits shahih yang menjelaskan tentang

kemunculannya.

[76] (QS. Ali „Imran {4}: 55), (QS. Az-Zukhruf {43}: 61), (QS. An-Nisaa‟ {4}: 159), (HR.

Muslim), (HR. Al-Bukhari dalam Al-Mukhtasar Al-Bukhari, no. 1440), (HR. Muslim dalam

Mukhtasar Muslim, no. 2061) dan banyak lagi hadits shahih yang menerangkannya.

[77] (QS. Al-Anbiyaa‟ {21}: 96-97), HR. Al-Bukhari dalm Mukhtasar Al-Bukhari, no. 1405),

(Tafsir Ibnu Katsir, Surah Al-Kahfi), (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad: V/271), (HR.

Muslim dalam Shahih Muslim: IV/2254, no. 2937) dan banyak lagi hadits shahih yang

menerangkannya.

[78] (QS. Ad-Dukhan {44}: 10), (HR. Muslim {4/2225}, no. 2900) dan (HR. Ath-Thabrani dan

Ibnu Jarir dengan isnad yang baik).

[79] (HR. Muslim {4/2225}, no. 2900), (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad Fath Al-Barri,

XI/352, Shahih Muslim no. 157, Musnad Ahmad: 11/312) dan banyak lagi Hadits Shahih yang

menerangkannya.

[80] (QS. An-Naml {27}: 82), (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, 11/201)

[81] (HR. Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah, no. 4049), (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim

dalam Silsilah Al-Ahadit Ash-Shahihah, no. 2949), (HR. Ad-Dailami dalam Sunan Ad-Dailami,

no. 8848) dan (HR. Ad-Dailami dalam Sunan Ad-Dailami, no. 7713).

[82] (HR. Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih Al-Bukhari no. 1596 dan Shahih Muslim no.

2909), (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad no. 2/220), (HR. Al-Bukhari dalam Shahih Al-

Bukhari no. 1595) dan (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 4/453 dan beliau mengatakan

bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Syaikhani).

[83] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, kitab Al-Fitan, hadits no. 2901), (HR. At-Tirmidzi

dalam Jami‟ Al-Ushul, hadits no. 7933) dan (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath Majma‟ Az-

Zawaid: 8/11).

[84] (HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 2949), (HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 7915,

(HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 2937), dan (HR. Al-Bukhari dalam An-Nihayah, Ibnu

Katsir: 1/186).

[85] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, kitab Al-Fitan, {4/2225), hadits no. 2900 dan 2901).

Page 15: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

(Dipetik dari: Kitab "Asyrath As-Sa'ah, Al-'Alamah Ash-Sughra, Wal-Wustha, Wal-Kubra."

Karangan Mahir Ahmad As-Sufi). Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/zulfikar-hanafiah/tanda-tanda-menjelang-kiamat-berdasarkan-al-quran-dan-hadits-hadits-yang-shahih/493423730689047

Beriman Kepada Hari Akhir (Tanda-Tanda Besar Kiamat)

Pada edisi yang lalu telah dibahas tanda kecil kiamat, dan sekarang akan disebutkan tanda besar

kiamat.

Tanda besar adalah tanda yang menunjukkan sudah sangat dekatnya kiamat. Apabila tanda yang

satu tiba, maka akan diiringi dengan tanda berikutnya secara beruntun. Rasulullah shallallahu

„alaihi wa sallam bersabda:

ا ا اا ىو سشا ا ى ام ا و ا ي ا سا و ا او اا و س و

“Munculnya tanda-tanda kiamat yang satu akan mengikuti kemunculan tanda-tanda lain, secara

beruntun sebagaimana lepasnya manik dalam untaian.” (HR. Thabrani dalam al-Awsath, dan

dishahihkan oleh al-Albani)

Tanda-Tanda Besar

Termasuk tanda-tanda besar kiamat adalah munculnya Mahdi. Rasulullah shallallahu „alaihi wa

sallam bersabda:

ط ا اا قعو يؤه ا دو و اأ يا ي اأ يوها ظو ا ا ظو يو ها ظو يا ظو ا و ثاهللاازجالا ز ا اظيو اجوو يئتو ا ئذ ا ز ا اظيو ضاجوو زو ا لو ل و ى

ثسا عو اأمو و ي ا ئ ا اظ و اأ و و نثا يون و ا ا و ضاشيوئ اا زو اقطوسه ا ااا لو و ءاشيوئ ا عا ىع و ا الا ز ا اظيو اجوو يئتو ا م

“Sungguh, bumi ini akan dipenuhi dengan ketidakadilan dan kezaliman. Jika ia telah dipenuhi

dengan ketidakadilan dan kezaliman, maka Allah akan membangkitkan seorang laki-laki dari

keturunanku, namanya seperti namaku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana

sebelumnya dipenuhi ketidakadilan dan kezaliman. Sehingga langit pun tidak menahan airnya,

bumi pun tidak menahan tumbuhannya. Dia akan tinggal di tengah-tengah kalian tujuh atau

delapan tahun, jika lebih bisa sembilan tahun.” (HR. al-Bazzar dan Thabrani, dishahihkan oleh

al-Albani dalam Shahihul Jami‟ no. 5073)

Di samping munculnya Mahdi, ada beberapa tanda besar lainnya, yaitu seperti yang disabdakan

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam berikut:

اصي ا سو ا س ا ص ها يع ا و غو ا و طا و ا ىدج ها ىد ةا طيواا ىش ساآ اا رمسا ىد اق وي ا شو اح ا س و ا قو و إ اى

فا جص سةا ىو سبا آ ساذىلا زا سبا عو غو فا ىو سقا عو شو فا ىو أوجو ا ال ةا عوفا عو ا أجو ا ىي ا ييوها ظي

وا شسه و ا طوس ا ى ضاإى ا ي ا ىو س ا * و

Page 16: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

“Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda,

Beliau pun menyebutkan: “Adanya Dukhan (asap), Dajjal, Dabbah (binatang melata), terbitnya

matahari dari barat, turunnya Isa putera Maryam, keluarnya Ya‟juj dan Ma‟juj, adanya tiga

khasf (penenggelaman bumi) di timur, barat dan di jazirah Arab, dan yang terakhir dari semua

itu adalah adanya api yang keluar dari Yaman menggiring manusia ke tempat berkumpulnya.”

(HR. Muslim)

Pembahasan Sepuluh Tanda Besar Kiamat

Urutan tanda-tanda tersebut –menurut sebagian ulama- adalah sbb:

1. Keluarnya Dajjal

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:

ا يويوهاكافاز با يو نو وو وز،ا اىيوطا أ و و از ن وزا إ وزا وىنر ب،اأااإهاأ و ها ول و ورزاأ اأ اقدو اإا ا ي و ا

“Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan umatnya dari seorang yang buta

sebelah lagi pendusta (Dajjal). Ketahuilah, sesungguhnya dia buta sebelah dan sesungguhnya

Rabbmu tidak buta sebelah, di antara kedua mata Dajjal itu tertulis ka-fa-ra (kafir).” (HR.

Bukhari dan Muslim).

Dajjal adalah seorang manusia pembohong besar yang akan muncul pada akhir zaman, mengaku

sebagai tuhan yang disembah. Kehadirannya di dunia termasuk tanda besar hari kiamat.

Keajaiban-keajaiban yang diperlihatkannya merupakan cobaan dari Allah untuk umat manusia

yang masih hidup pada masa itu. Para pengikutnya kebanyakan orang-orang Yahudi.

Di antara keajaibannya adalah ia dapat berjalan cepat seperti air hujan yang didorong angin, ia

mengajak orang-orang untuk mengikuti ajakannya, lalu bagi orang-orang yang mau

mengikutinya ia menyuruh langit untuk menurunkan hujan sehingga turunlah hujan, disuruhnya

bumi menumbuhkan tanaman. maka tumbuhlah tanaman-tanaman, dan keajaiban-keajaiban

lainnya yang ditunjukkan sehingga banyak yang percaya kepadanya.

Dajjal tinggal di dunia selama 40 hari, di antara hari-hari tersebut; sehari seperti setahun, sehari

berikutnya seperti sebulan, sehari berikutnya seperti seminggu, kemudian hari-hari lainnya

sebagaimana biasa, dan natinya ia akan dibunuh oleh Nabi Isa „alaihis salam ketika ia turun ke

bumi.

Dajjal sudah ada sekarang, hal ini berdasarkan hadis shahih riwayat Muslim dari Tamim ad-Dari,

bahwa ketika ia bersama para sahabatnya menaiki perahu, tiba-tiba ia dipermainkan oleh ombak

selama satu bulan, sampai mereka mendekat ke sebuah pulau di tengah lautan hingga saat

tenggelamnya matahari. Mereka ditemui oleh Jassasah, makhluk berbulu lebat. Kemudian

Jassasah membawa mereka menemui Dajjal yang berada di dalam biara. Ternyata di dalamnya

terdapat seorang pria besar posturnya dalam keadaan terikat dengan ikatan yang sangat kuat,

kedua tangannya disatukan ke leher yang terletak antara kedua lutut hingga mata kakinya dengan

belenggu besi. Kemudian ia bertanya kepada mereka (Tamim dan kawan-kawannya) tentang

Page 17: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

pohon kurma Bisan, Danau Thabariyyah, Mata Air Zaghr, Nabi kaum buta huruf dan apakah ia

telah diperangi oleh orang-orang Arab dan bagaimana perlakuannya terhadap mereka? Kemudian

ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya lebih baik jika mereka menaatinya. Aku beritahukan

kepadamu tentang diriku; aku adalah al-Masih, aku tidak lama lagi diizinkan keluar, aku akan

keluar dan berjalan di bumi, maka aku tidak membiarkan satu perkampungan pun kecuali aku

singgahi dalam tempo empat puluh hari, selain kota Mekah dan Madinah. Keduanya diharamkan

bagiku, setiap kali aku akan memasuki salah satu darinya, aku dihadang oleh malaikat dengan

pedang tehunus untuk mencegahku memasukinya. Sungguh, di setiap jalan kota itu terdapat

malaikat yang menjaganya..dst.” (Lihat Shahih Muslim 7572)

Tidaklah bisa selamat dari fitnah Dajjal kecuali dengan ilmu dan amal. Adapun dengan ilmu

yaitu harus diketahui bahwa Dajjal itu matanya buta sebelah, dan terukir di antara kedua matanya

tulisan Ka fa ra (kafir). Adapun dengan amal, yaitu dengan berlindung kepada Allah dari

fitnahnya ketika tasyahhud akhir setiap shalat, dan hendaknya dihapal sepuluh ayat pertama dari

surat Al-Kahfi, sebagaimana sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam:

“Barang siapa hapal sepuluh ayat dari awal surat Al-Kahfi, niscaya dia akan diperlihara dari

(fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim).

2. Turunnya Isa Putera Maryam dari Langit.

Nabi Isa „alaihis salam sekarang masih hidup di langit kedua. Ia akan turun di menara putih

sebelah timur Damaskus. Dia membawa syari‟at Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam

dan akan mematahkan salib dan membunuh babi. Beliaulah yang membunuh Dajjal di pintu Lud

yang berada di negeri Palestina. Di zaman Nabi Isa „alaihis salam manusia hidup tentram, harta

melimpah dan kedamaian di mana-mana (hal ini berdasarkan hadis-hadis yang shahih).

Menurut sebagian ulama, Isa putera Maryam turun ketika kaum muslimin dipimpin oleh Imam

Mahdi.

3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj,

Ya‟juj dan Ma‟juj adalah manusia ganas, kuat dan pembunuh. Ia keluar dari tempat-tempat

tinggi. Saat rombongan pertama keluar melewati sebuah danau, mereka meminumnya hingga

kering dan tidak ada makanan kecuali dihabiskan. Manusia banyak melarikan diri karena takut

kepada mereka, sampai-sampai Nabi Isa dan kaum muslimin berlindung di sebuah bukit, lalu

Nabi Isa „alaihis salam berdoa kepada Allah Ta‟ala, maka Allah mengirimkan ulat-ulat dalam

jumlah banyak yang mengenai leher mereka sehingga semuanya mati.

Ya‟juj dan Ma‟juj sudah ada sekarang, mereka dikurung dalam dinding besar yang dibangun

oleh Raja Dzulqarnain. Dalam Alquran disebutkan:

“Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.– Dzulkarnain

berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku,

Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar”. (QS. Al Kahfi: 97-

98)

Page 18: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

Tentang tembok itu, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “Mereka melubanginya

setiap hari, sehingga ketika mereka hampir berhasil melubanginya, pemimpin mereka berkata,

“Kembalilah! kalian bisa melubanginya besok!”, lantas Allah mengembalikan tembok itu

tertutup dan lebih keras daripada kemarin. Sampai apabila masa mereka sudah tiba, dan Allah

hendak membangkitkan mereka di tengah-tengah manusia, maka pemimpin mereka berkata,

“Kembalilah kalian, kalian akan bisa melubanginya besok, insya Allah!” ia mengucapkan insya

Allah. Besoknya mereka kembali, sedangkan tembok itu masih seperti keadaan ketika mereka

tinggalkan kemarin, lantas mereka pun berhasil melubanginya dan bisa berbaur dengan

manusia. Mereka pun meminum banyak air dan orang-orang lari karena takut kepada mereka.”

(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim, hadis ini shahih)

4. Terjadinya Khasf (penenggelaman bumi) yang terjadi di Timur, 5. Khasf di Barat dan, 6. Khasf di jazirah Arab.

Ibnu Hajar berkata, “Di beberapa tempat terjadi gempa yang menenggelamkan bumi, tetapi bisa

jadi yang dimaksudkan dengan tiga penenggelaman bumi ini lebih daripada gempa-gempa itu,

mungkin wilayah yang tenggelam lebih luas dan skalanya lebih besar.”

7. Muncul Dukhaan (asap).

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:

ا ال ا و ورزم اأ و از ن وه،ا ىث يةا ىد ة،ا ىث ىثةا:اإ عا عو ا امو و س ا و فخاح ا و ة،ا أو را ىون س،ا ي مو ام ىص ؤو ا أو را ىو ىد

” ىدج ها

“Sesungguhnya Tuhanmu memperingatkan tiga hal: Dukhan (asap) yang menimpa orang

mukmin sehingga ia seperti terkena flu, dan menimpa orang kafir sampai membengkak, sehingga

keluar dari setiap telinganya.” (HR. Ibnu Jarir dan Thabrani, isnadnya jayyid)

8. Terbitnya Matahari dari Barat

Pada saat ini pintu taubat sudah ditutup.

9. Keluarnya Dabbah (binatang melata).

Binatang melata ini akan berbicara kepada manusia, atau menandai, atau melukai (menurut

qiraa‟t Ibnu Abbas “taklimuhum“) sehingga akan membedakan antara orang mukmin dan orang

kafir. Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, “Zhahir Alquran menunjukkan bahwa binatang itu akan

memperingatkan manusia tentang dekatnya azab dan kebinasaan.

10. Keluarnya api yang muncul pertama di sebelah selatan jazirah dari dataran rendah ‘And (kawasan di Yaman).

Api tersebut menyebar ke mana-mana dan mengumpulkan manusia ke tempat berkumpulnya.

Page 19: Tanda Besar Kiamat Berdasar Hadits Shohih.pdf

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta‟ala memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup sangkakala

yang menghancurkan alam semesta. Wallahu a‟lam.

Ditulis oleh ustadz Marwan bin Musa

Maraji‟: Mujmal Ushul Ahlis Sunnah wal Jama‟ah (Dr. Nashir bin Abdul Karim Al „Aql),

Waqafat Haasimah baina yaday amaaraatis saa‟ah al aatiyah (Sa‟id Abdul „Azhim-terj), Ta‟liq

Mukhtashar „alaa lum‟atil i‟tiqad (Syaikh Ibnu „Utsaimin) dll.

Sumber : http://yufidia.com/beriman-kepada-hari-akhir-dan-tanda-tandanya