Top Banner
METODE TAMBANG BAWAH TANAH (TANPA PENYANGGA) Merupakan suatu metode yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyanggaan local.
34

Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Apr 10, 2016

Download

Documents

Sublevel,
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

METODE TAMBANG BAWAH TANAH(TANPA PENYANGGA)

Merupakan suatu metode yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyanggaan local.

Page 2: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

METODE TAMBANG BAWAH TANAH(TANPA PENYANGGA)

• Metode Sublevel Stoping • Metode Shrinkage Stoping • Metode Room & Pillar • Metode Stope & Pillar

Page 3: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Merupakan cara penambangan bijih terletak diantara 2 level di mana penambangan ini dilakukan dengan cara membuat sub level yang berurutan.

Jarak antara level 100 – 200 ft,sedangkan sub level 25 – 40 ft.Cara penambangan ini dapat dilakukan dengan cara overhand atau underhand .

Sub Level Stoping

Page 4: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 5: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Karakteristik Endapan/Deposit :

1. Ketebalan endapan kurang lebih 10-20 meter.2. Kemiringan endapan > 300

3. Endapan relatif keras4. Country rock/ sekelilingnya harus keras dan kompak

agar tidak mudah terjadi pengotoran (Dilution)5. Batas antara endapan dengan country rock (batuan

sekeliling) sebaiknya mudah dilihat dan bentuknya teratur.

6. Penyebaran bijih sebaiknya merata karena cara ini tidak memungkinkan tidak selektif.Contohnya adalah endapan bijih besi.

Page 6: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 7: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Cara penambangan :

• Bijih mulai diproduksi bila kemajuan development telah sampai pada aktivitas dalam lombong. Fragmentasi bijih (broken ore) diperoleh melalui ring drill dan peledakan. Kemudian Broken Ore masuk ke dalam Draw Point. Muka dan dinding samping lombong (stoping) ditinggalkan tanpa diberi penyanggaan.

• Pembuatan Stoping dengan peledakan menggunakan lubang tembak panjang antara 20-30 meter yang dibuat dari sub level. Sistem pemboran peledakan umumnya terdiri dari 2 metode umum yaitu :

1.  Pemboran melingkar dengan diameter 50-75 mm2.  Pemboran paralel dengan diameter besar 200 mm.

Page 8: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Keuntungan :1. Pekerjaan aman karena pekerja tidak

berada didalam stope.2. Biaya penambangan relatif murah3. Efisiensi penambanggan lebih besar

karena dapat melakukan penambangan secara serentak.

4. Bijih dikeluarkan secara gravitasi.5. Kondisi kerja lebih baik karena sistem

ventilasi dapat lebih mudah diatur .

Page 9: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Kerugian :1. Banyak bukaan yang harus dikerjakan.2. Kehilangan mineral agak banyak terutama pada

waktu pengambilan pillar yang tertinggal.3. Sorting didalam stope tidak dapat di hilangkan.4. Kesulitan pada pengambilan pillar yang tadinya

ditinggalkan sebagai penyanggah sementara.5. Kemungkinaan runtuhnya atap-atap dan

dinding pada setiap kemajuaan tambang.

Page 10: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Merupakan suatu carapenambangan yang ter-masuk over hand stoping

dimana setiap bagian dibor dan diledakan dari bawah keatas.

Tumpukan hasil ledakan akan dibiarkan dilantai yang dapat dimanfaatkan

sebagai tempat pemboran berikutnya, untuk menyanggah country rock dan sebagai penyangga batuan samping (country rock).

SHRINKAGE STOPING

Page 11: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 12: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Karakteristik Endapan/Deposit :

1. Untuk endapan bijih dan batuan sampingnya keras.2. Kemiringan dari pada stope wall (dinding stope) kira-kira

sudutnya > 600.3. Ketebalan antara 1-30 meter.4. Bentuk ore body harus teratur sehingga tidak banyak bijih yang

hilang (loose ore).5. Harus mempunyai batas yang jelas antara ore body dengan

country rock.6. Orenya bersifat tidak akan mengeras kembali bila bercampur

dengan air.7. Kedalaman : dangkal – sedang < 750 m 8. Sebaiknya bukan endapan sulfida.

Page 13: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Siklus Operasi :1. Drilling (Pemboran) : Pneumatic airleg , stoper

, drifter percussion drill.2. Blasting (Peledakan) : ANFO (Slurry)3. Secondary Breakage : Dynamite bomb,

shaped charge4. Loading (Pemuatan) : gravity flow (arah gaya

berat), front end loader, Slusher.5. Haulage (Pengangkutan) : Truck, Rail , Belt

Conveyor.

Page 14: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 15: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Cara penambangan :• Teknik penambangan Shringkage Stoping meliputi kemajuan

penambangan lombong pada arah vertikal dan horisontal. Broken Ore digunakan sebagai tempat pijak dan penyangga sementara.

• Operasi Shringkage Stoping meliputi siklus pemboran dan peledakan, ekstraksi bijih, scalling dan penyangga. Bijih dihancurkan dalam lombong melalui penggalian atap oleh petambang yang bekerja tepat pada bagian bawah crown.

• Broken Ore yang ditinggalkan dalam lombong dapat berfungsi sebagai :1. Tempat berpijak yang stabil bagi pembor yang dapat menampung banyak pembor , sehingga dapat mem- percepat penambangan.2. Sebagai penyangga country rock.

Page 16: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Keuntungan : 1. Tidak membutuhkan alat-alat tambahan untuk

pemuatan karena broken ore dapat keluar karena adanya gravitasi, atau investasi tidak mahal

2. Dapat melakukan clean mining, sehingga mining recovery-nya tinggi. (mengambil semua deposit)

3. Ventilasinya lebih baik karena dapat mengikuti bukaan

4. Produksi dapat cepat terlaksana karena tinggal didalam stope.

5. Tidak terjadi penurunan permukaan surface subsidence karena bekas-bekas dari stope di isi material.

Page 17: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Kerugian :1. Menyulitkan perusahaan yang bermodal kecil

karena sebagian endapan masih tertinggal di dalam stope tersebut.

2. Produktivitas rendah sampai menengah (5-10 ton/manshift).

3. Permukaan Lantai kasar.4. Bila endapan (Broken Ore) telalu lama tertinggal

didalam stope dan endapan tersebut mengandung oksida yang mudah teroksidasi oleh udara dan lama kelamaan akan menjadi kompak hal ini akan menyulitkan dalam proses metalurgi.

Page 18: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Room and pillar method merupakan salah satu metode penambangan bawah tanah (underground mine) yang memanfaatkan cadangan yang tidak diekstrasi sebagai penyangga atau disebut sebagai pillar.

Pada praktiknya, area yang akan ditambang dibagi terlebih dulu ke dalam bagian-bagian yang disebut panel, dimana pengambilan batubara dilakukan di dalamnya.

Metode Room & Pillar

Page 19: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 20: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 21: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Karakteristik Endapan

• Joint / cleat tidak banyak, sehingga tidak mudah runtuh• Kekuatan cadangan yang ditambang : lemah sampai

moderat • Kekuatan batuan sekitar : moderat sampai kuat • Bentuk cadangan : rata (tabular) • Kemiringan cadangan : 0 - 15 derajat. • Ukuran endapan : penyebaran luas, tebal 1 - 4,5 m • Kadar cadangan : Sedang • Kedalaman : dangkal sampai moderat (untuk batubara

kurang dari 600 m).

Page 22: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Siklus Operasi

A. Conventional1. Drilling (Pemboran) : Percussion Drill rig2. Blasting (Peledakan) : airdox, cardox, ANFO3. Loading (Pemuatan) : Front end loader, Slusher,

LHD4. Haulage (Pengangkutan) : Truck, Rail , Conveyor.

Page 23: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

B. Continuous

1. Mining ( Breaking and Loading )Road Header, Auger,

2. HaulageBelt Conveyor , Shuttle Car , Truck , Rail.

Page 24: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Keuntungan Metode Room & Pillar

• Produktivitas cukup tinggi : 14 ton clean coal atau 30-80 raw coal/man-shift

• Biaya penambangan :moderat (relative cost : 30 %) • Recovery : cukup sampai baik (dengan ekstraksi

pilar : 70-90 %) dan dilusi rendah sampai tinggi (0 - 40%).

• Cocok untuk mekanisasi penuh • Operasinya terpusat • Cocok untuk berbagai variasi kondisi batuan atap

Page 25: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Kerugian Metode Room & Pillar

• Ekstraksi pilar dapat mengakibatkan runtuhan dan penurunan permukaan

• Jika tanpa ekstraksi pilar, recovery rendah (40 - 60%) • Makin jauh dari permukaan, beban penyangga (pilar)

semakin besar • Mekanisasi memerlukan investasi modal yang besar • Diperlukan persiapan yang lama karena banyak lubang

bukaan yang harus dibuat sebelum dapat berproduksi • Berpotensi terhadap timbulnya bahaya kesehatan dan

kecelakaan bawah tanah terutama pada tambang batubara.

Page 26: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

• Pembongkaran dilakukan secara maju (advancing) terhadap bijih horizontal kurang 3 meter, dimana kondisi tersebut tidak memungkinkan penambangan underhand maupun overhand.

• Endapan yang lebih tebal dari 3 meter, maka dilakukan berjenjang, dengan tebal maksimum 13 meter

• Penyanggaan atap dilakukan secara permanen atau semi permanen (pillar) dari bijih itu sendiri yang kadang - kadang diperkuat dengan semen di sekelilingnya (spray cement, pouring cement)

Metode Stope & Pillar

Page 27: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 28: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga
Page 29: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

• Kekuatan bijih : mederat sampai kuat. • Kekuatan batuan : moderat sampai kuat. • Bentuk endapan : tabular, lensa. • Kemiringan endapan : datar atau kurang dari 300 • Ukuran endapan : penyebaran cukup luas dengan tebal

moderat • Kadar bijih : rendah sampai moderat. • Keseragaman bijih : bervariasi, waste atau yang berkadar

rendah ditinggal sebagai pilar. • Kedalaman : dangkal sampai moderat (pada batuan

kompeten < 900 m, pada batuan sangat kuat bisa sampai 1000 m).

Karakteristik Endapan

Page 30: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

Siklus Operasi

A. Conventional1. Drilling (Pemboran) : Pneumatic airleg2. Blasting (Peledakan) : ANFO (Slurry)3. Secondary Breakage : Drill and Blast.4. Loading (Pemuatan) : Front end loader,

Slusher, LHD5. Haulage (Pengangkutan) : Truck, Rail ,

Belt Conveyor.

Page 31: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

B. Continuous

1. Mining ( Breaking and Loading )Turnel-boring Machine, Raise Borer, Shaft Borer.

2. HaulageBelt Conveyor , Shuttle Car , Truck , Rail.

Page 32: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

• Produktivitas : moderat sampai tinggi (30-50 ton/man-shift, maksimum 50-70 ton/man-shift)

• Biaya penambangan : moderat (relative cost : 30 %) • Tingkat produksi : moderat sampai tinggi. • Fleksibilitas tinggi : metode mudah dimodifikasi • Cocok untuk mekanisasi dengan peralatan besar • Tempat penggalian dapat lebih dari satu • Recovery tanpa ekstraksi pilar : sedang sampai baik (60-

80%), dilusi rendah (10-20%)

Keuntungan Metode Stope & Pillar

Page 33: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga

• Tegangan di lubang bukaan makin dalam makin besar.

• Untuk mekanisasi diperlukan investasi yang mahal • Beberapa endapan bijih tertinggal sebagai pilar • Ventilasi kurang baik karena kecepatan aliran udara

rendah.

KERUGIAN METODE STOPE & PILLAR

Page 34: Tambang Bawah tanah Tanpa Penyangga