Taman Vertikal atau yang sering disebut dengan vertical garden, vertical landscape, greenwall, living wall adalah taman yang dibangun secara tegak lurus atau vertikal (90°), dan pada umumnya menempel di dinding. Akan tetapi keberadaan taman vertikal dapat dijumpai tidak hanya di dinding luar rumah tapi juga di pagar, di atap gedung, di dalam ruangan dan masih banyak lagi. Karena dipasang di bidang vertikal, pertimbangan penting untuk mewujudkan taman ini adalah pemilihan jenis tanaman dan media tanam. Disarankan memakai media tanam yang ringan agar tidak membebani struktur dinding. Contohnya campuran peatmoss (gambut) dan cocopeat. Gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan cocopeat baik untuk menyimpan air. Media tanam pada umumnya bukan tanah. beberapa media tanam yang kerap digunakan pada taman vertikal : cocopeat, sekam, pumice, perlite, rumput laut dan lain-lain. Taman vertikal merupakan salah satu bidang ilmu yang menggunakan teknologi ramah lingkungan paling inovatif dengan memperhatikan lingkungan dan hortikultura. Taman vertikal menjadi solusi di lingkungan permukiman sebagai pengganti RTH karena fungsi taman vertikal dapat mensubtitusi fungsi RTH dalam lingkup mikro. Inspirasi vertical garden ini berasal dari tanaman gantung babilonia yang berkembang pada abad 3 sebelum masehi ketika tanaman mawar mulai dirambatkan pada dinding kastil. Beragam jenis tanaman dapat digunakan untuk taman vertikal, namun dalam penyusunannya sendiri perlu dilakukan berbagai pertimbangan terlebih dahulu. Menurut Sujayanto dalam Mulyadi, Febi Puji (2011), tidak hanya faktor keindahan saja yang menjadi pusat perhatian, tetapi juga toleransi terhadap sinar matahari dan kebutuhan tanaman terhadap air juga perlu diperhitungkan. Vegetasi yang digunakan pada taman vertikal mempertimbangkan