Top Banner
1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dewasa ini, ITS dengan jumlah ribuan mahasiswa yang berada di dalamnya seharusnya diikuti oleh permintaan yang tinggi terhadap lahan. Kondisi yang demikian memerlukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan di setiap bagian kampus. Namun ternyata fakta yang terjadi di lapangan justru menampakkan hal yang sebaliknya karena ternyata masih terdapat lahan-lahan yang dibiarkan kosong tidak termanfaatkan oleh pihak Kampus ITS. Keberadaan lahan kosong menimbulkan persoalan yang serius dalam pengembangan kampus misalnya dapat menurunkan kesan (image) terhadap suatu kawasan. Artinya lahan tersebut memberikan dampak negatif terhadap estetika kawasan. Selain itu terkait dengan masalah kebermanfaatan, dimana kurangnya tempat yang nyaman untuk belajar di alam terbuka di lingkungan kampus bagi mahasiswa. Keberadaannya dapat disebabkan oleh beragam faktor yang tidak hanya terbatas pada motif pemilik lahan, akan tetapi mempunyai keterkaitan dengan pihak-pihak lain. Sehingga dalam penelitian ini nantinya akan memberikan sedikit dari sekian banyak solusi yang diharapkan memecahkan masalah pemanfaatan lahan kosong yang ada di lingkungan Kampus ITS. Kurangnya tempat yang nyaman untuk belajar di alam terbuka di lingkungan kampus menjadi alasan kami untuk memberikan solusi melalui gagasan kreatif dan inovatif. Konsep yang kami gagas adalah Taman Green Power yang dilengkapi dengan gazebo, green house, beberapa tempat duduk, dan juga suasananya yang nyaman bagi mahasiswa. Dan kemudian taman ini juga menggunakan system irigasi drip, dimana sistem irigasi ini menggunakan air sedikit sekali yang langsung mengalirkan air ke tanaman-tanaman secara terus menerus sesuai kebutuhan. Selain itu ,
25

Taman Teknologi

Feb 05, 2016

Download

Documents

Inovasi taman teknologi guna meningkatkan iklim belajar outdoor di kalangan mahasiswa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Taman Teknologi

1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANGDewasa ini, ITS dengan jumlah ribuan mahasiswa yang berada di

dalamnya seharusnya diikuti oleh permintaan yang tinggi terhadap lahan. Kondisi yang demikian memerlukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan di setiap bagian kampus. Namun ternyata fakta yang terjadi di lapangan justru menampakkan hal yang sebaliknya karena ternyata masih terdapat lahan-lahan yang dibiarkan kosong tidak termanfaatkan oleh pihak Kampus ITS.

Keberadaan lahan kosong menimbulkan persoalan yang serius dalam pengembangan kampus misalnya dapat menurunkan kesan (image) terhadap suatu kawasan. Artinya lahan tersebut memberikan dampak negatif terhadap estetika kawasan. Selain itu terkait dengan masalah kebermanfaatan, dimana kurangnya tempat yang nyaman untuk belajar di alam terbuka di lingkungan kampus bagi mahasiswa. Keberadaannya dapat disebabkan oleh beragam faktor yang tidak hanya terbatas pada motif pemilik lahan, akan tetapi mempunyai keterkaitan dengan pihak-pihak lain. Sehingga dalam penelitian ini nantinya akan memberikan sedikit dari sekian banyak solusi yang diharapkan memecahkan masalah pemanfaatan lahan kosong yang ada di lingkungan Kampus ITS.

Kurangnya tempat yang nyaman untuk belajar di alam terbuka di lingkungan kampus menjadi alasan kami untuk memberikan solusi melalui gagasan kreatif dan inovatif. Konsep yang kami gagas adalah Taman Green Power yang dilengkapi dengan gazebo, green house, beberapa tempat duduk, dan juga suasananya yang nyaman bagi mahasiswa. Dan kemudian taman ini juga menggunakan system irigasi drip, dimana sistem irigasi ini menggunakan air sedikit sekali yang langsung mengalirkan air ke tanaman-tanaman secara terus menerus sesuai kebutuhan. Selain itu , kami juga sediakan fasilitas olahraga seperti jogging track ataupun cycling track. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan mahasiswa mendapat suasana belajar atau berkumpul yang berbeda dari biasanya.

Banyaknya lahan kosong di lingkungan Kampus ITS juga mendorong kami sebagai mahasiswa ITS untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan gagasan sebagai referensi dalam mengelola lahan kosong teresebut untuk mecapai sustainable development. Tempat yang kami pilih untuk menjadi sasaran dari gagasan kami terletak di lingkungan Kampus ITS, tepatnya di belakang gedung Robotika ITS. Jika dilihat Ruang Terbuka Hijau di sekitar kampus ITS ini masih sangat minim. Oleh karena itu, kami ingin merealisasikan gagasan untuk memaksimalkan lahan yang tidak dikelola secara maksimal agar lahan tersebut nantinya lebih bermanfaat keberadaannya, sekaligus dapat mempercantik area sekitar gedung Robotika ITS.

Page 2: Taman Teknologi

2

Konsep ini merupakan langkah alternatif untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong di area tersebut yang diharapkan dapat diwujudkan menjadi sesuatu yang nyata, sehingga dapat dijadikan sarana belajar mahasiswa. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ITS di taman tersebut seperti beristirahat ketika telah selesai kuliah dengan menikmati keindahan alamnya, berkumpul dengan teman, menunggu waktu kuliah dan lain sebagainya.

PERUMUSAN MASALAHPerumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah

adalah sebagai berikut :a. Bagaimana alternatif dalam menyelesaikan permasalahan lahan kosong

melalui preferensi stakeholder di ITS?

TUJUANTujuan dari penulisanKarya Tulis Ilmiah ini antara lain

a. Identifikasi lahan kosong yang ada di ITSb. Penilaian ketersediaan lahan kosong yang ada di ITSc. Merumuskan konsep berbasis stakeholder melalui pendekatan sustainable

development

MANFAATManfaat karya tulis ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu manfaat jangka

pendek dan manfaat jangka panjang. 1.Jangka Pendek

PenyusunKarya Tulis Ilmiah dapat menjadi bahan pembelajaran serta menambah wawasan teoritik dalam penerapan ilmu-ilmu mengenai penanganan masalah tata guna lahan khususnya mengenai pembahasan masalah lahan kosong. Selain itu, juga sebagai wacana ilmiah dalam menerapkan rumusan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong yang tepat berdasarkan studi literatur dan kajian teoritik.

Tak hanya itu, dari penulisan KTI ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi mahasiswa ITS untuk dapat menyalurkan ide kreatif dan inovatif melalui penelitian berkelanjutan demi penyelesaian masalah di kampus ITS dengan berbagai sudut pandang dan keilmuan yang dimiliki.2. Jangka Panjang

Selain itu praktisnya, penelitian ini digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam membuat sebuah pembangunan berkelanjutan, perencanaan, landasan dalam manajemen lahan, dan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong bagi pihak kampus ITS. Dengan pembuatan Taman Green Power yang meninjau aspek ekonomi, lingkungan,

Page 3: Taman Teknologi

3

dan sosial diharapkan menjadi alternatif penyelesaian di kampus ITS yang dapat diterapkan sesuai prinsip sustainable development.

METODOLOGI IMPLEMENTASI KONSEP

FLOWCHART

PENJELASAN FLOWCHART

Karya Tulis Ilmiah ini dimulai dengan menentukan topik yang akan

diangkat dari problem yang ada di lingkup ITS. Proses dilanjutkan dengan

mengidentifikasi lahan kosong yang ada di ITS dengan menentukan lokasi mana

saja yang terdapat lahan kosong dan menimbulkan permasalahan pada sekitarnya,

namun lokasi tersebut berpotensi apabila dapat dimaksimalkan dengan baik.

Setelah mengidentifikasi, dilanjutkan dengan penyebaran kuisoner oleh tim

penyusun Karya Tulis Ilmiah yang disebar di seluruh fakultas di ITS. Hasil

Gambar 1 Flowchart Implementasi Konsep

Page 4: Taman Teknologi

4

penyebaran kuisoner diolah menjadi grafik dan selanjutnya dilakukan analisa

untuk menentukan lokasi yang dipilih untuk dikembangkan sesuai kebutuhan dari

mahasiswa ITS. Langkah selanjutnya yaitu memberikan gagasan sesuai dengan

potensi yang dimiliki oleh lokasi terpilih dan fenomena apa yang terjadi di lokasi

tersebut. Setelah penentuan gagasan, selanjutnya gagasan tersebut

diimplementasikan dengan bentuk prototype gambar Taman Green Power.

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

Dalam memberi gagasan terhadap penyelesaian di kampus ITS, penyusun terlebih dahulu melakukan survey dengan metode penyebaran kuisoner. Kuisoner dibagikan secara terbuka dan tertutup, artinya responden dapat memilih salah satu jawaban dalam kuisoner, namun responden juga dapat mengisi kuisoner dengan jawaban pilihan mereka sendiri.

Penyebaran kuisoner dilakukan mulai Kamis, 2 Oktober 2014 hingga Jumat, 3 Oktober 2014 yang disebar di tiap fakultas. Tiap fakultas menggunakan 10 sampel. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah informasi yang dikumpulkan berdasarkan jawaban responden terhadap kuisioner.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi juga berarti kumpulan atau agregasi dari seluruh elemen atau individu-individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu riset (Sumarsono, 2005). Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa ITS.

Berdasarkan pertimbangan yang logis, seperti kepraktisan, keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, tidak semua anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, melainkan diambil beberapa orang sampel untuk mewakili seluruh populasi. Dengan meneliti secara sampel diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan dan gambaran yang sesuai dengan karakteristik populasi. Jadi, hasil kesimpulan dari penelitian sampel dapat digeneralisasikan terhadap populasi (Riduwan, 2007). Dalam penelitian kali ini, sampel yang digunakan yakni masing-masing fakultas sebesar 10. Jika dijumlahkan terdapat 50 kuisioner yang disebarkan.

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi (Riduwan, 2007). Dalam penelitian ini menggunakan random sampling, teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-

Page 5: Taman Teknologi

5

sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel dengan random yakni cara undian. Cara undian merupakan pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel. Alasan menggunakan random sampling adalah karena lokasi terpilih tidak diketahui secara pasti jumlah populasinya. Sehingga dengan metode random sampling cocok untuk digunakan. Namun terdapat beberapa batasan yang telah ditentukan. Penelitian menggunakan 50 sampel dengan masing-masing fakultas 10 sampel. Berikut ini adalah jumlah responden yang diambil

10

10

10

10

10

Jumlah Responden

FMIPAFTIFTSPFTKFTIF

Gambar 2 Jumlah Sampel dari Masing-Masing Fakultas(Sumber : Hasil Perhitungan, 2014)

Dalam suatu penelitian, pengumpulan data perlu dilakukan secara berhati-hati, sistematis dan cermat, sehingga data yang dikumpulkan relevan dengan masalah penelitian yang akan dicari jawabannya sebagai upaya mengujikebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk itu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis secara terstruktur kepada responden penelitian berkaitan dengan tanggapannya terhadap berbagai variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

Berikut adalah hasil penyebaran kuisioner untuk penelitian kali ini:Tabel 1 Hasil Kuisioner

Fakultas

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

FMIPA 5 5 0 0 3 2 2 2 0 1 3 6 6 4 0 0 5 2 0 3 2 6 2 0

FTI 6 4 0 0 3 4 1 0 0 0 1 9 6 4 0 0 4 2 2 2 7 2 1 0

FTSP 5 5 0 0 2 2 6 0 0 0 2 8 8 2 0 0 7 1 2 0 5 4 1 0

FTK 8 2 0 0 6 1 3 1 0 1 7 2 5 5 0 0 3 4 3 0 5 3 2 0

Page 6: Taman Teknologi

6

Fakultas

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

FTIF 8 2 0 0 6 1 2 1 0 1 7 2 5 5 0 0 3 4 3 0 5 3 2 0

Total 32 18 0 0 20 1

0 14 4 0 3 20 27 30 20 0 0 2

2 13 10 5 24 18 8 0

(Sumber : Hasil Survey, 2014)

Jika diperjelas menggunakan pie chart untuk masing-masing jawaban, dapat dilihat sebagai berikut:

20

10

14

4

Jawaban No. 2

ABCD

Gambar 4 Grafik Jawaban No 2(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Gambar 3 Grafik Jawaban No 1(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

32

18

Jawaban No. 1

ABCD

Page 7: Taman Teknologi

7

22

13

10

5

Jawaban No. 5

ABCD

30

20

Jawaban No. 4

ABCD

3

2027

Jawaban No. 3

ABCD

Gambar 5Grafik Jawaban No 3(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Gambar 6 Grafik Jawaban No 4(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Gambar 7 Grafik Jawaban No 5(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Page 8: Taman Teknologi

8

Kesimpulan dari hasil kuisioner:

1. Mahasiswa ITS 64% setuju bahwa di ITS mempunyai banyak sekali lahan kosong.

2. Mahasiswa ITS 40% menyatakan di belakang gedung robotika ITS, 20% samping lapangan futsal pertamina, 34% di depan perumdos blok U, dan selebihnya memilih pilihan yang lain-lain bahwa lahan yang paling kotor dan kurang terawat namun memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

3. Apabila dikaitkan dengan pertanyaan no.2., kondisi lahan saat ini yakni 6% menyatakan terawat. 40% menyatakan cukup terawat, sedangkan 54% menyatakan tidak terawat.

4. Pemanfaatan lahan 60% menyatakan sangat perlu diadakan, namun 40% lainnya menyatakan perlu diadakan.

5. Inovasi yang seharusnya dibangun dalam pemananfaatan lahan kosong tersebut adalah sebagai taman sebesar 44% yang setuju, 26% setuju dengan tempat olahraga, sedangkan 20% sebagai teknologi terbarukan. 10% menyatakan dan lain-lain.

6. Dengan tema yang diusung yakni sebagai taman teknologi, minat mahasiswa ITS dalam memanfaatkan fasilitas sebesar 48% menyatakan 80-100% akan memanfaatkan, 36% menyatakan 60-80% akan memanfaatkan, sedangkan 16% menyatakan 50-65% akan memanfaatkan.

24

18

8

Jawaban No. 6

ABCD

Gambar 7 Grafik Jawaban No 5(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Gambar 8 Grafik Jawaban No 6(Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan, 2014

Page 9: Taman Teknologi

9

GAGASAN PENYELESAIAN MASALAHPada bab ini akan dijelaskan mengenai gagasan penyelesaian masalah yang

ada di kampus ITS beserta implementasi gagasan.

GAGASAN YANG DITAWARKANGagasan yang ditawarkan antara lain dengan pembuatan Taman Green

Power yang berintegrasi berbasis lingkungan dan energi sebagai alternatif pemanfaatan lahan kosong di ITS. Sistem yang digunakan dalam pembuatan Taman Green Power adalah sebagai berikut :1.Gazebo dengan Sistem Panel Surya

Gazebo yang dimaksud dalam gagasan ini adalah gazebo dengan ruangan terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai. Untuk memperindah, gazebo juga dilengkapi dengan meletakkan tanaman bunga di sudut-sudut gazebo, seperti bunga anggrek.

Tanaman Anggrek sangat bermanfaat dalam menyaring udara kotor di sekitar lingkungan gazebo atau istilah lain berfungsi sebagai filter yang dapat mengatur sirkulasi udara, selain itu akan

terlihat sejuk di mata dan terlihat lebih asri. Tanaman tersebut dapat membantu dalam menyaring udara kotor yang di sebabkan oleh polusi baik debu atau polusi dari emisikendaraan bermotor, mengurangi tingkat pemanasan globlal yang dapat menyebabkan efek rumah kaca dan mempunyai sifat destructive atau merusak lapisan ozon.

Metode yang digunakan dalam penanaman bunga anggrek yakni dengan cara digantung di sudut-sudut gazebo. Anggrek sendiri memiliki jenis yang beragam mulai dari anggrek liar yang banyak di jumpai di hutan hujan tropis, anggrek bulan baik lokal maupun anggrek bulan yang di hasilkan dari persilangan dari berbagai jenis anggrek lain, anggrek tanduk rusa dan lainnya. Selain diberi tanaman anggrek, gazebo dilengkapi dengan panel surya yang di letakkan pada atap

Gambar10 SistemDiagramListrikTenaga Surya

(Sumber : daviddarling.info)

Gambar9 Gazebo(Sumber :baligazebo.biz)

Page 10: Taman Teknologi

Gambar 11 Cara Kerja Panel Surya(Sumber : Hasil Pencarian Website)

10

gazebo. Hal ini menggunakan prinsip solar gazebo,yakni sebuah gazebo yang dilengkapi dengan panel surya di bagian atasnya sehingga pada malam hari kita bisa memanfaatkan energi yang tersimpan untuk digunakan sebagai penerangan dan dapat menggunakannya untuk menyalakan laptop, charger HP maupun peralatan elektronik lainnya.

Berbagai keunggulan energi surya seperti sumber energi matahari yang jumlahnya tidak terbatas, tidak menghasilkan polusi, serta merupakan energi terbarukan menjadikan energi surya sebagai jawaban atas ancaman krisis energi fosil di masa depan. Pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan berarti juga telah berkontribusi dalam mengurangi beban penggunaan energi fosil yang jumlah cadangannya semakin menipis.

Selain itu, energi surya juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi CO2.Indonesia pun cocok dengan penggunaan panel surya, karena Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa. Dengan keuntungan letak geografis seperti itu memungkinkan Indonesia menerima sinar matahari yang cukup melimpah sepanjang tahun.Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar, yaitu sekitar 4,8 KWh/m² per hari atau setara dengan 112.000 GWp. Untuk kapasitas panel 50 wp, maka satu jamnya akan menangkap energi 50 watt, sehingga bila perkiraan jangkapenyinaran minimum adalah lima jam, maka menghasilkan 250 w atau lebih. Perkiraan bisa menghidupkan 3-4 buah lampu 20 watt selama kurang lebih 8-10 jam. Panel surya memang cukup mahal, namun manfaat yang diberikan dalam menyuplai energi di rumah sangatlah besar.

Cara kerja dari panel surya yaitu bekerja dengan cara menampung sinar matahari yang diterima melalui lempengan semi konduktor pada permukaan panel surya. Sinar matahari tersebut memungkinkan elektron-elektron yang ada di dalam panel surya bergerak, dan gerakan yang ditimbulkan elektron tersebut akan menghasilkan energi listrik. Energi-energi listrik tersebut kemudian dialirkan ke Photo Voltaic cell atau PV cell untuk disimpan sebelum di alirkan ke perangkat elektronik di rumah Anda. Energi listrik yang dihasilkan adalah energi listrik DC, yaitu energi listrik yang sama dengan listrik yang ada

Page 11: Taman Teknologi

Gambar 13 Green House Tampak Dalam(Sumber : Hasil Pencarian Website)

Gambar 12 Green House Tampak Luar(Sumber : Hasil Pencarian Website)

11

pada baterai. Biasanya untuk pemasangan panel surya membutuhkan inverter untuk mengubah arus AC menjadi DC.

2.Green HouseRumah kaca atau

green house pada prinsipnya adalah bangunan yang terdiri atau terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat tebal dan menutup diseluruh pemukaan bangunan, baik atap

maupun dindingnya. Didalamnya dilengkapi juga dengan peralatan pengatur

temperaturdan kelembaban udara serta distribusi air maupun pupuk. Green House dapat melindungi tanaman dari panas dan dingin yang

berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan mencegah hama. Pada rumah kaca, sinar matahari dapat masuk dengan leluasa karena dinding dan atap pada rumah kaca di rancang khusus dari bahan kaca yang transparan. Sehingga dapat dikatakan cahaya yang berasal dari matahari dapat dimanfaatkan secara optimal.

Terdapat dua konsep sederhana dalam membuat Green House, yaitu :1. Green House sederhana, yaitu Green House dengan kerangka dasar bambu

dan plastik UV bening sebagai penutup permukaan. Dan untuk mengoptimalkan keluarnya udara panas dalam Green House, maka akan dibuat ventilasi di dasar dinding dan bagian atap Green House.

2. Green House bertingkat, yaitu Green House dengan lantai bertingkat guna meningkatkan kuantitas dan kontinyuitas produksi tanaman toga maupun sayuran organik.

Konsep sayuran organik dan tanaman toga berarti pemupukan dan pengendalian hama dilakukan tanpa menggunakan zat kimia. Untuk masalah pemupukan, dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan

Page 12: Taman Teknologi

Gambar 14 Sistem Irigasi Drip(Sumber : Hasil Pencarian Website)

12

tanah. Selain untuk mengurangi biaya pupuk kimia yang semakin langka dan mahal, konsep ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari sayuran organik dan tanaman toga yang ditanam di Green House.

Cara kerja dari Green House yaitu apabila intensitas cahayamatahari

pada rumah kaca terlalu besar sehingga dapat meningkatkan temperatur dalam

rumah kaca, maka atap pada rumah kaca akan diganti dengan warna yang lebih

gelap dengan digerakkan oleh motor stepper. Sedangkan bila intensitas cahaya

matahari mengalami penurunan, maka atap pada rumah kaca akan diganti

dengan warna yang lebih terang (transparan) juga digerakkan oleh motor

stepper. Apabila cahaya matahari tidak tersedia akibat faktor cahaya, maka

perangkat pengendalian intensitas cahaya tersebut akan menghidupkan lampu

secara otomatis dan akan mematikan lampu apabila cahaya matahari telah

kembali seperti sedia kala. Dengan adanya perangkat pengendalian intensitas

cahaya pada rumah kaca ini diharapkan akan memaksimalkan pemanfaatan

rumah kaca sebagai media untuk membudidayakan tanaman, sehingga tanaman

dapat mengalami perkembangan yang baik serta menghasilkan produksi yang

baik pula.

3. Sistem Irigasi Drip

Page 13: Taman Teknologi

Gambar 15 Jalan Refleksi di Area Taman Green Power(Sumber : Hasil Pencarian Website)

13

Sistem irigasi jenis ini sangat efektif dengan metode penetesan dari atas kebawah, tentunya ini akan mengirit lebih banyak air. Selain lebih hemat air, aliran air tidak terlalu kuat sehingga tanah tidak menjadi erosi. Tujuan air juga lebih akurat, air akan langsung menuju akar secara perlahan-lahan, terlebih jika air tersebut membawa pupuk, maka pupuk akan langsung sampai pada akar dan menjadi nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.

Selain hemat air dan tepat sasaran, pembuatan irigasi untuk taman juga akan mencegah masalah-masalah yang akan timbul karena limbah air yang terbuang. Dengan terkontrolnya jumlah air yang dikeluarkan, tanaman akan lebih sehat dan subur. Tidak jarang, tanaman malah akan menjadi busuk karena kelebihan air.

Metode irigasi drip yaitu yang menggantung pipa di atas tanaman lalu meneteskan air dari emiter ke dalam tanah. Dengan demikian lebih mudah mengaplikasikan, menutup kekurangan dan lebih indah dipandang. Untuk mencegah tersandung, saluran sering disembunyikan dengan lapisan tipis mulsa.

4. Jalan Rafleksi

Taman Green Power nantinya didesain tidak hanya seperti taman seperti biasanya. Selain tempat duduk, jalan di taman pun dapat didesain sebagai sarana olahraga mahasiswa. Jalan di taman ini terbuat dari batu kali yang disusun sehingga dapat digunakan untuk refleksi.

Page 14: Taman Teknologi

Gambar 16 Batu yang Digunakan(Sumber : Hasil Pencarian Website)

Gambar 17 Fasilitas Olahraga yang Akan Dibangun(Sumber : Hasil Pencarian Website)

14

Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma, Tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. Rangsangan bioelektrik ini dapat memperlancar aliran darah sehingga tubuh menjadi segar. Sedangkan menurut hasil penelitian ilmuwam di Oregon Research Institut menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki di

permukaan batu dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan keseimbangan kinerja fisik scara keseluruhan.

Pijat refleksi adalah terapi pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu pada tubuh manusia (telapak kaki, belakang telinga), bisa menggunakan alat-alat khusus yang terbuat dari plastik, kayu, karet hingga tusuk jarum. Beberapa manfaat refleksi termasuk untuk merangsang fungsi saraf, meningkatkan energi, meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi, menghilangkan racun, merangsang sistem saraf pusat, mencegah migrain, membersihkan kondisi saluran kemih, mempercepat pemulihan setelah cedera atau pembedahan, membantu meringankan gangguan tidur, mengurangi depresi, dan mengurangi rasa sakit. Selain itu juga dapat membantu meringankan pengobatan berbagai penyakit kanker, dan bahkan membantu untuk menenangkan rasa sakit kehamilan, bahkan setelah bayi lahir.

5. Fasilitas Olahraga

Di Taman Green Powertersebut akan diberi berbagai fasilitas yang dapat membuat warga ITS merasa nyaman dan terbantu dengan fasilitas tersebut. Salah satunya adalah pemberian beberapa

fasilitas olahraga di taman tersebut.

Page 15: Taman Teknologi

Gambar 18 Fasilitas Olahraga yang Akan Dibangun(Sumber : Hasil Pencarian Website)

15

Seperti yang kita ketahui jika kebanyakan mahasiswa ITS sangatlah kurang dalam hal berolahraga, alasannya cukup beragam mulai dari tidak adanya waktu untuk berolahraga, kurangnya fasilitas olahraga dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas fasilitas olahraga yang ada di taman ini, maka warga ITS terutama mahasiswanya akan lebih terbantu karena dengan adanya fasilitas tersebut mahasiswa ITS bisa saja belajar atau mengerjakan tugas kelompok di taman tersebut sekalian melakukan olahraga. Pun dengan mahasiswa yang hanya ingin bersantai-santai ataupun hanya sekedar mengisi waktu luang juga bisa berolahraga. Walaupun hanya sebentar, namun dengan melakukan olahraga tersebut paling tidak akan membuat tubuh para warga ITS semakin bugar dan sehat. Banyaknya kegiatan yang dilakukan para mahasiswa setiap harinya akan membuat kondisi tubuh menjadi semakin lemah dan membuat pikiran semakin penat. Maka dengan adanya fasilitas ini para mahasiswa akan sangat terbantu dalam hal berolahraga. Selain itu fasilitas olahraga ini juga dapat menarik perhatian mahasiswa karena dapat dipakai tanpa mengeluarkan uang. Kelebihan lainnya yaitu fasilitas-fasilitas olahraga di taman ini sangatlah ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan polusi, sehingga fasilitas tersebut tidak menghabiskan listrik dan juga tidak merusak lingkungan disekitar taman tersebut.

INTEGRASI DALAM IMPLEMENTASI GAGASANDari berbagai gagasan yang ditawarkan dalam Karya Tulis llmiah ini,

berikut ini akan ditampilkan integrasi dari seluruh gagasan menjadi Taman Green Power.

Page 16: Taman Teknologi

16

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan gagasan-gagasan yang ditawarkan dalam Karya Tulis Ilmiah ini. Gagasan tersebut antara lain gazebo dengan sistem panel surya, green house, sistem irigasi drip, jalan refleksi, dan fasilitas olahraga. Dari berbagai gagasan tersebut diintegrasikan menjadi Taman Green Power yang berbasis energi dan lingkungan.

Dalam konsep Taman Green Power, terdapat gazebo dengan sistem panel surya sebanyak 5 yang tersebar di taman, kemudian Green House terletak di depan pinetu masuk. Di belakang Green House terdapat sistem irigasi drip untuk mengairi taman dan green house. Jalan refleksi diletakkan di belakang taman, serta fasilitas olahraga yang berada di sebelah kiri dari pintu masuk. Di sekeliling taman dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti cycle track. Hal ini dikarenakan di ITS belum mempunyai wadah bagi pecinta sepeda kalangan mahasiswa ataupun stakeholder lainnya.

ESTIMASI ANGGARAN DANA

Berikut ini merupakan estimasi dan anggaran dana dalam implementasi konsep pembuatan Taman Green Power

Tabel 2 Anggaran Dana Pembuatan Taman Green Power

Fasilitas Olahraga

No Bahan Satuan Banyak Harga Jumlah

1 Tiang Lampu Tiang 9 500.000 4.500.0002 Sewa Rompi Unit 24 13000 320.0003 Bola Unit 4 250.000 1.000.0004 Rumput Sintetis       150.000.0005 Vyneels       170.000.000

Jumlah Total 352.820.000Green House

Gambar 19 Desain Gambar Taman Green Power

Page 17: Taman Teknologi

17

No Bahan Satuan Banyak Harga Jumlah1 Bambu all grade  Batang 1650 5000 8.250.0002 Plastik UV Kg 250 32000 8.000.0003 Plastik dinding (8 mm) Kg 50 22000 1.100.0004 Polinet Rol 3 3500 5250005 Mulsa Rol 2 420000 8400006 Paku all grade Kg 40 9000 3600007 Tali kain Rol 6 12000 720008 Kawat bentang Kg 35 19000 6650009 Tambang kecil Rol 4 85000 34000010 Karet cemped Ikat 5 22000 11000011 Upah Tenaga Kerja HOK 30 40000 1.200.000

Jumlah Total 21.462.000Irigasi Drip

No Bahan Satuan Banyak Harga Jumlah1 Toren Buah 1 1.200.000 1.200.0002 Drum Buah 1 150000 1500003 Pe 13 mm Meter 650 3500 22750004 Pe 5 mm Meter 650 850 5525005 Take off, grommet, end plugh Set 30 15000 4500006 Regulating stick Buah 1300 1500 1.950.0007 Nepel Buah 1300 350 4550008 Stop kran Buah 5 22000 1100009 Mesin jet pomp Unit 1 800000 800000

10 Pipa all grade(1/2”,1/4”,1”,2”) Length 15 20000 300000

11 Skrin filter  Buah 1 275000 27500012 Biaya pasang HOK 7 40000 2.800.000

Jumlah Total 11.317.500

Lain-Lain

No Bahan Satuan Banyak Harga Jumlah

1 Rumput Gajah MiniMeter persegi 10.000 12.000 120000000

2Gazebo Atap Genteng Bahan Kayu Kelapa Unit 5 11000000 55000000

3Pasang Kavling stone blok 8cm Meter

140075000 104.249.600

4

Huruf ITSMeter 180   13500000Meter 150   11250000Meter 330   24750000

Page 18: Taman Teknologi

18

5 Solar Cell 50 watt peak Unit 8 2500000 20000000

6Tanaman (Bunga, Pohon, dkk) Hektar

11000000 100000000

Jumlah Total 44879600Tota Seluruhnya 834349100

Page 19: Taman Teknologi

19

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan Karya Tulis Ilmiah mengenai penyelesaian problem yang ada di lingkup ITS, antara lain :

a. Adanya lahan kosong di ITS yang belum dimaksimalkan dengan baik, padahal menimbulkan dampak negatif terhadap sekitarnya

b. Lahan kosong di ITS cukup banyak, yaitu di sekitar Perumdos Blok U, di belakang Gedung Robotika, di samping Lapangan Futsal Pertamina, dan lain-lain yang tidak terurus namun mempunyai potensi untuk dikembangkan.

c. Pembuatan Taman Green Power yang berbasis energi dan lingkungan sebagai alternatif penyelesaian masalah lahan kosong di ITS dengan berbagai gagasan yang ditawarkan seperti adanya gazebo dengan sistem panel surya, green house, sistem irigasi drip, jalan refleksi, dan fasilitas olahraga.