Top Banner

of 12

Taman Nasional Wakatobi

May 30, 2018

Download

Documents

Indoplaces
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    1/12

    1

    Surga nyata bawah laut merupakan julukan yang diberikan kepada kawasanTaman Nasional Wakatobi. Berada di pusat segitiga karang dunia (The heart of coraltriangle centre), Wakatobi memiliki kekayaan sumberdaya laut yang melimpah daneksotik. Air laut yang sangat jernih, terumbukarang yang mempesona dan dihuni olehberagam hewan laut seperti ikan paus, ikan duyung, ikan lumba-lumba, ikan napoleondan berbagai jenis ikan hias lainnya serta berbagai jenis tumbuhan lautnya layaknyasebuah taman di lautan. Selain itu, pantainya yang elok dengan dihiasi pasir putihmembentang menyempurnakan keindahan kepulauan wakatobi. Kecantikan Wakatobiinilah yang selalu memberi kesan tak terlupakan bagi siapa saja yang pernahmengunjunginya. Dan sudah banyak yang mengakui bahwa Taman Nasional Wakatobimerupakan taman laut terindah dan terumbu karang terbaik di dunia.

    I. Sejarah Taman Nasional Wakatobi

    Kepulauan Wakatobi terletak dipertemuan Laut Banda dan LautFlores. Wakatobi merupakan

    kependekan dari nama empat pulaubesar yang ada di kawasan tersebut,yaitu Pulau Wangi-wangi, PulauKaledupa, Pulau Tomia dan PulauBinongko. Luas masing-masing pulauadalah Pulau Wangi-wangi (156,5km

    2), Pulau Kaledupa (64,8 km

    2),

    Pulau Tomia (52,4 km2), dan Pulau

    Binongko (98,7 km2). Semula gugusan

    pulau ini dikenal dengan namaKepulauan Tukang Besi, karena sejakdahulu penduduk di kepulauan inidikenal sebagai pengrajin atau pandai

    besi yang memasok kebutuhan rumah tangga dan alat-alat perang bagi kerajaan Buton dansekitarnya.

    Kekayaan sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi baik jenis dan keunikannyadengan panorama bawah laut yang menakjubkan menjadikan kepulauan Wakatobi dijulukisurga bawah laut di antara pusat segitiga karang dunia (The heart of coral triangle centre) yaituwilayah yang memiliki keanekaragaman terumbu karang dan keanekaragaman hayati lainnya(termasuk ikan) tertinggi di dunia, yang meliputi Philipina, Indonesia sampai kepulauanSolomon. Kekayaan keanekaragaman hayati laut menjadikan Kepulauan Wakatobi ditunjuksebagai Taman Nasional Laut berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No 393/Kpts-VI/1996 tanggal 30 Juli 1996 dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No7651/Kpts/II/2002 tanggal 19 Agustus 2002 dengan luasan 1.390.000 Ha.

    Tujuan penetapan taman nasional ini adalah terjaminnya sistem penyangga kehidupanuntuk pelestarian keanekaragaman hayati (bidoversity conservation) sebagai perwakilanekosistem wilayah ekologi perairan laut Banda-Flores (Banda Flores Marine Eco-region),

    INFORMASITAMAN NASIONAL WAKATOBI

    Gambar : Keindahan bawah laut Wakatobi(sumber : Hermawan Wong, 2007)

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    2/12

    2

    menjamin terwujudnya pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan (sustainabledevelopment) terutama dari sektor perikanan dan pariwisata, serta menjamin tersedianyasumber mata pencaharian yang berkelanjutan (sustainable livelihood) bagi masyarakatsetempat.

    Pembentukan pulau-pulau di kepulauan Wakatobi akibat adanya proses geologi berupasesar geser, sesar naik maupun sesar turun dan lipatan yang tidak dapat dipisahkan daribekerjanya gaya tektonik yang berlangsung sejak jaman dulu hingga sekarang. Secarakeseluruhan kepulauan ini terdiri dari 39 pulau, 3 gosong dan 5 atol. Dari prosespembentukannya, atol yang berada di sekitar kepulauan Wakatobi berbeda dengan atoldaerah lain. Atol yang berada di kepulauan ini terbentuk oleh adanya penenggelaman darilempeng dasar. Terbentuknya atol dimulai dari adanya kemunculan beberapa pulau yang

    kemudian diikuti oleh pertumbuhan karang yang mengelilingi pulau. Terumbu karang yangada di sekeliling pulau terus tumbuh ke atas sehingga terbentuk atol seperti beberapa atolyang terlihat sekarang, antara lain Atol Kaledupa, Atol Kapota, Atol Tomia.

    Berdasarkan hasil citra satelit, diketahui bahwa luas terumbukarang di kepulauan Wakatobi adalah 8.816,169 hektar. Dikompleks P. Wangi-wangi dan sekitarnya (P. Kapota, P.Suma, P. Kamponaone) lebar terumbu mencapai 120 meter(jarak terpendek) dan 2,8 kilometer (jarak terjauh). Untuk P.Kaledupa dan P. Hoga, lebar terpendek terumbu adalah 60meter dan terjauh 5,2 kilometer. Pada P. Tomia, rataanterumbunya mencapai 1,2 kilometer untuk jarak terjauh dan130 meter untuk jarak terdekat. Kompleks atol Kaledupa

    mempunyai lebar terumbu 4,5 kilometer pada daerahtersempit dan 14,6 kilometer pada daerah terlebar. Panjangatol Kaledupa sekitar 48 kilometer. Atol Kaledupa merupakan

    atol terbesar yang ada di kawasan Wakatobi.

    Kepulauan Wakatobi secara administratif, awalnya termasuk dalam Kabupaten Buton,Propinsi Sulawesi Tenggara, namun sejak tahun 2004 terbentuk Kabupaten Wakatobi yangmerupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Buton dengan letak dan luas yang sama denganTaman Nasional Wakatobi (TNW). Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh perairan yangluasnya mencapai 55.113 km

    2dan garis pantai 251,96 km atau mencapai 98,5% dari

    keseluruhan total wilayah. Selain itu juga sumberdaya perairannya memiliki keanekaragamanhayati yang tinggi sehingga pengelolaanKkepulauan Wakatobi perlu mempertimbangkankaidah-kaidah konservasi.

    Wakatobi

    Coral tri-angle

    Peta Pusat Segitiga Karang Dunia (Coral Tri-angle Center)

    Gambar gugusan karang/atoldi kepulauan Wakatobi

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    3/12

    3

    II. Kondisi Geografis dan Aksesbilitas.

    Letak Administrasi :- Propinsi : Sulawesi Tenggara- Kabupaten : Wakatobi

    Letak Astronomis : 123 20' s/d 124 39' Bujur Timur5 12' s/d 6 10' Lintang Selatan

    Batas Kawasan : Utara : Laut BandaSelatan : Laut FloresBarat : Pulau ButonTimur : Laut Banda

    Posisi yang berdekatan dengan garis khatulistiwa menjadikan kawasan TN Wakatobiberiklim tropis. Menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson iklim di Kepulauan Wakatobi termasuktipe C, dengan dua musim yaitu musim kemarau (musim timur: April Agustus) dan musimhujan (musim barat: September April) dengan suhu harian berkisar antara 19 34

    oC. Musim

    angin barat berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret yang ditandaidengan sering terjadi hujan, gelombang laut cukup besar sehingga nelayan jarang yang melaut.Sementara itu musim angin timur berlangsung bulan juni sampai dengan september yangditandai dengan kondisi laut yang teduh, gelombang tenang dan jarang terjadi hujan sehingganelayan sering melaut. Peralihan musim yang biasa disebut musim pancaroba (bulan oktober-November dan bulan April-Mei) kondisi gelombang laut tidak menentu sangat tergantungdengan cuaca.Jumlah curah hujan di kepulauan Wakatobi juga tidak begitu tinggi, data 10tahun terakhir menyebutkan jumlah curah hujan terendah terjadi pad abulan September hanyamencapai 2,5 mm dan curah hujan tertinggi di bulan Januari mencapai 229,5 mm.

    Gambar 1: Peta Kawasan Taman Nasional Wakatobi

    Untuk menuju Kepulauan Wakatobi dapat ditempuh lewat beberapa alternatif perjalanan darikendari Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, yaitu:

    a. Kendari ke kota Wanci, Ibukota Kabupaten Wakatobi dengan kapal kayu yangberangkat 3 kali seminggu dari pelabuhan Kendari dengan waktu tempuh ( 10 jam)

    b. Kendari ke Bau-Bau (Buton) via Raha (Muna) dengan kapal cepat regular setiap haridua kali pemberangkatan dengan waktu tempuh ( 5 jam) kemudian dilanjutkandengan naik kapal kayu ke Wanci dengan waktu tempuh ( 8 jam). Dapat juga daribau-Bau ke Lasalimu naik kendaraan roda empat selama dua jam, lalu naik kapal cepatlasalimu-Wanci selama ( 2 jam).

    c. Wanci merupakan pintu gerbang pertama memasuki kawasan Taman NasionalWakatobi.

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    4/12

    4

    Perjalanan dari Jakarta atau Surabaya menuju Kepulauan Wakatobi juga bisa menggunakankapal laut PELNI yang singgah di Kota Bau-Bau dengan intensitas 3 atau 4 kali seminggu.Saat ini sudah dikembangkan jalur penerbangan udara dengan menggunakan Merpati Airlinesdari Makassar (Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan) ke Bau-Bau PP seminggu 3 kali (selasa,jumat dan minggu). Dari kota Bau-Bau dapat dilanjutkan dengan kapal kayu ke Wanci.

    Gambar . Peta Rute Perjalanan Menuju Taman Nasional Wakatobi

    III. Potensi Kawasan Taman Nasional Wakatobi.

    Secara umum perairan laut Taman Nasional Wakatobi mempunyai konfigurasi darimulai datar sampai melandai ke arah laut dan beberapa daerah terdapat yang bertubir curam.Kedalaman airnya bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter dengan dasar perairansebagian besar berpasir dan berkarang. Sementara itu kekayaan sumberdaya laut di TamanNasional Wakatobi di kelompokkan menjadi 8 sumberdaya penting, yaitu : terumbukarang,mangrove, padang lamun, tempat pemijahan ikan, tempat bertelur burung pantai, dan pantaipeneluruan penyu, cetacean. Kedelapan sumberdaya penting tersebut merupakan bagian dariekosistem Taman Nasional.

    Berikut ini beberapa tipe ekosistem penyusun Taman Nasional Wakatobi :

    3.1 Ekosistem Mangrove.

    Kondisi ekosistem Mangrove bisa dikatakan tidak tersebar secara merata di wilayahpesisir, hanya beberapa wilayah saja dengan kondisi ketebalan mangrove yang tipis. Adapun jenis pohon bakau yang ditemukan di TNW tercatat 10 jenis, yaitu : Rhizophora stylosa,Sonneratia alba, Osbornia octodonta, Ceriops tagal, Xylocarpus moluccensis, Scyphiphorahydrophyllacea, Bruguiera gymnorrhiza , Avicennia marina dan Pemphis acidula, Avicenniaofficinalis, Rhizophora stylosa(Operation Wallacea, 2001). Beberapa jenis anggrek juga dapatditemukan di vegetasi hutan bakau. Jenis biota yang berasosiasi dengan mangrove yang umumditemukan adalah bivalvia (tiram), gastropoda dan crustacea. Kelimpahan organisme initergolong rendah.

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    5/12

    5

    3.2 Ekosistem Non-Mangrove

    Vegetasi ekosistem non-mangrove di daerah pantai didiominasi oleh beberapa jenis

    seperti : Baringtonia asiatica, Hibiscus tilliaceus. Ipomoea pescaprae, Spinifaxsp, Terminaliacattapa, Pandanus sp, dan Casuarina equisetifolia. Sementara itu vegetasi yang ditemukanyang ke arah darat disekitar perumahan/pekarangan antara lain: kelapa (Cocos nucifera), jambu mete (Anacardium ocidentale), mangga (Mangifera indica), nangka (Arthocarpusintegra), ubi kayu (Manihot utilisima), uwi (Dioscoreaspp.), jagung (Zea mays) dan waru sertaekosistem semak belukar dan rumput.

    3.3 Ekosistem terumbu karang.

    Sampai saat ini di dalam ekosistem terumbukarang tercatat396 jenis karang keras, 28marga karang lunak dan 31 jenis karang jamur. Berikut ini identifikasi jenisnya:

    a.Terumbu karang.. Jenis-jenis karang yang ditemukan antara lain Acrophora spp, Dendrophylliaspp., Favia abdita, Echinopora horrida, Favites spp, Heliofungia actiniformis, Holothuria edulis,Lobophylla spp., Montastrea spp., Mycedium spp., Millepora spp, Nepthea spp., Oulophyllacrispa, Oxypora spp., Pavona clavus, P decussata, Platygira lamellina, P. pini, Porites spp.,Porithes spp., Spirobranchus giganteus, Symphyllia spp, Turbinaria frondens, Xenia spp, danlain-lain. Beberapa kawasan yang memiliki terumbu karang seperti disebut diatas yaitu Karang

    Sempora, K. Kapota, K Watulopa, K. Sawa Olo-Olo, K. Tokobau, dan Karang Waelale.

    b.Karang lunak. Jenis soft corals yang terlihat antara lain Sarcophyton throcheliophorum,Sinularia spp.

    c. Ikan. Kekayaan jenis ikan sebanyak 93 jenis ikan yang dimanfaatkan untuk konsumsiperdagangan dan ikan hias diantaranya argus bintik (Cephalopholus argus), napolean(Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus) baronang (Siganus guttatus),Abudefduf leucogaster, A. saxatilis, Acanthurus achilles, A. aliosa, A. mata, Amphipriontricinctus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, H. permutatus,Macolor macularis (snapper), Napoleon wrasse, Paramia quinquelineata, Scarus qibbus, S.taeniurus, dan masih banyak lagi.

    d.Bivalvia yang terlihat adalah Tridacna spp seperti kima (Tridacna sp.), kima tapak kuda(Hippopus hippopus), kima sisik (Tridacna squamosa), kima lubang (Tridacna crocea) dan

    kima raksasa (Tridacna gigas)

    e. Crinoidea yang terlihat adalah Comanthina schlegeli, Lily laut.

    f. Ordo Echinodea yang terlihat adalah Acanthaser planci, Diadema setosum, Echinotrix spp.,Holothuria edulis, Parathicopus californicus, Stichopus variegatus.

    g. Spons yang terlihat adalah Tube sponges dan Cube sponges, Phyllospongia foliascens.

    h.Rumput laut. Jenis seagrassyang terlihat antara lain Thallisia spp., T. crocea, danThalasodendron spp

    Jenis terumbu karang di kepulauan ini terdiri dari terumbukarang cincin (atol reef),terumbukarang tepi (fringing reef), terumbukarang penghalang (barrier reef) dan karang gosong( patch reef). Berdasarkan hasil citra satelit, diketahui bahwa luas terumbu karang di KepulauanWakatobi adalah 88.161,69 hektar. Adapun komponen utama yang menyusun terumbu karang

    di Kepulauan Wakatobi yaitu karang hidup (terdiri dari hard coraldan soft coral) dan karangmati (dead coral), serta organisme lain yang bersimbiosis dengan karang. Pada kedalaman 1meter dan 3 meter banyak ditemukan jenis karang bercabang dari marga Acropora selain itujuga ditemukan jenis karang masif (Haryono, 2002).

    Sementara di daerah tubir karang cukup bervariasi jenisnya seperti Acropora spp,Montipora spp, Porites spp, dan Stylophora pistillata. Lereng terumbu karang di KepulauanWakatobi mempunyai kemiringan antara 60-70

    odengan pertumbuhan karang hidup yang tidak

    begitu rapat (patches) sampai kedalaman 40 meter dan karang yang tumbuh hanya didominasioleh Acropora hyacinthus Echinopora mammiformis, Porites cylindricadan beberapa Faviaspp.(CRITC COREMAP-LIPI, 2001).

    Pertumbuhan biota lainnya yang cukup menonjol adalah sponge dan soft coral (karanglunak) dari jenis Sinularia sp. dan Dendronephthya sp. Sponge mempunyai variasi ukuran,bentuk dan warna yang tinggi, umumnya tumbuh bergelantung dan menempel dinding sehinggamemberi kesan yang sangat artistik. Dendronephthya sp. termasuk dalam golongan karang

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    6/12

    6

    lunak dengan pertumbuhan yang sangat khas serta kaya akan warna dari putih, ungu sampaimerah jingga dan menambah kesan yang sangat menarik. Gorgonian dan anemon menambahkekayaan bentuk serta warna. Gorgonian banyak tumbuh dan mendominasi pada kedalamanlebih dari 30 meter dan makin ke dalam densitas pertumbuhannya semakin tinggi, hal tersebutsangat bagus sebagai lokasi wisata (diving).

    3.4 Ekosistem Padang Lamun.

    Tercatat 9 jenis lamun di perairan Wakatobi dengan sebaran yang umumnya merata,tersebar pada daerah intertidal setelah terumbu karang dan juga ditemukan di antara terumbukarang. Jenis lamun yang telah diidentifikasi di perairan Kepulauan Wakatobi yaitu Enhalusacororides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule pinifolia, Cymodocea rotundata,Syringodium isoetifolium, Thalassodenron ciliatum, Halodule uninervis, Cymodocea serullata.Jenis E. acoroides dan C. Rotundata banyak ditemukan pada substrat pasir dan pecahankarang, sedangkan jenis T. hemprichii, S. isoetiofoliumdan H. ovalisbanyak ditemukan pada

    substrat pasir halus dan pasir kasar.

    Padang lamun dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya hanya sebagai daerahpenangkapan beberapa jenis ikan, seperti ikan baronang (Siganussp), lencam (Lethrinussp),teripang, rajungan dan jenis kerang-kerangan. Metode penangkapannya dengan alat tangkap jaring insang, tombak/panah, bubu penangkap baronang (kulu-kulu) dan sebagian kecilmenggunakan pancing. Selain itu juga masyarakat memanfaatkan rumput laut untuk dijualsebagai produk agar-agar.

    4. KONDISI KEANEKARAGAMAN HAYATI

    Beberapa spesies yang terdapat di Taman Nasional Wakatobi termasuk jenis langka

    dan terancam punah dengan status dilindungi seperti penyu sisik (Eretmochelys imbricata),penyu hijau (Chelonia mydas), ikan Napoleon (Cheilinus undulatus), kepiting kenari (Birguslatro), kima (Tridacna sp.), lola (Trochus niloticus), duyung (Dungong dugong), lumba-lumba(Delphinus delphis, Stenella longiotris, Tursiops truncatus) dan cumi-cumi berbintik hitam.Sementara itu jenis burung laut yang terdapat di TN Wakatobi seperti angsa batu coklat (Sulaleucogaster plotus), cerek melayu (Charadrius peronii), raja udang erasia (Alcedo anthis).Adapun dari family Cetaceans tercatat beberapa jenis yang tergolong terancam punah(operation Wallacea, 2003) yaitu seperti paus sperma (physeter macrocephalus), Pauspemandu sirip pendek (Globicephala macrorhyncus), paus pembunuh (Orcinus orca), Pauspembunuh kerdil (Feresa attenuata), lumba-lumba totol (Stenella attenuata), lumba-lumba gigikasar (Steno bredenensis), lumba-lumba abu-abu (Grampus griseus), lumba-lumba hidungbotol (Tursiops truncatus), dan paus kepala semangka (Peponocephala electra)

    Gambar : Ikan hias di perairandalam

    Gambar : Terumbukarang disekitar Pulau Hoga

    Gambar : terumbukarang diperairan dangkal.

    Sumber : Sofi Sugiarto (2007)

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    7/12

    7

    Keanekaragaman jenis ikan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi cukup tinggi, saatini lebih dari 500 jenis ikan yang telah teridentifikasi terdapat di Taman Nasional Wakatobi dan

    masih banyak yang belum diidentifikasi. Umumnya berukuran kecil dengan karakteristikpewarnaan yang beragam sehingga dikenal dengan ikan hias. Kelompok ini umumnyaditemukan melimpah baik dalam jumlah individu maupun jenisnya serta cenderung bersifatteritorial. Banyak jenis ikan indikator dan ikan target bernilai ekonomis penting juga beberapa jenis ikan komersial yang selalu diburu seperti ikan napoleon (Cheillinus undulatus), ikankerapu (Serranedae), ikan kakap (Lutjanidae), ikan ekor kuning (Caesionidae), ikan baronang(Siganidae), ikan bibir tebal (Haemulidae), dll (LIPI, 2006). Tingginya keanekaragaman ikan diKepulauan Wakatobi terutama ikan-ikan karang menunjukkan bahwa keadaan karang diWakatobi masih baik, beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak ditemukan tempat-tempat pemijahan ikan (breeding site) di daerah terumbu karang.

    5. PENYELENGGARAAN KSDAH&E dan PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL WAKATOBI

    Balai Taman Nasional Wakatobi mengelola kawasan seluas 1.390.000 Ha dan secarastruktural BTNW memiliki tiga (3) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) yaituSPTNW I berkedudukan di Kota Wanci Pulau Wangi-Wangi, SPTNW II berkedudukan diAmbeua Pulau Kaledupa dan SPTNW III di Waha Pulau Tomia. Sementara itu kantor BalaiTaman Nasional berkedudukan di Kota Bau-Bau.

    Saat ini pengelolaan Taman Nasional tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan parapihakoleh sebab itu pengelolaannya Taman Nasional Wakatobi dikelola secara kolaboratif yangsudah dimulai sejak tahun 2003. Salah satu kegiatannya adalah revisi zonasi Taman NasionalWakatobi. Revisi zonasi dilakukan secara partisipatif dengan melakukan kunjungan dan dialogkepada nelayan, kelompok masyarakat dan pertemuan di tingkat kampung. Dan kemudianpada tahun 2004 dilakukan rangkaian lokakarya di tingkat kecamatan dan kabupaten sampaimuncul satu kesepahaman bersama tentang tata ruang pengelolaan Taman Nasional

    Wakatobi. Untuk lebih menyempurnakan rumusan revisi zonasi maka dilakukan pengkajianefektifitas pengelolaan TN Wakatobi oleh tim independen.

    Berdasarkan hasil Tim Kajian ini, Menteri Kehutanan telah mengeluarkan surat No.S.723/Menhut-IV/2005 tanggal 30 November 2005. Dalam surat tersebut Menteri Kehutananmenegaskan bahwa batas TN Wakatobi tidak mengalami perubahan, namun kawasan daratanpada pulau-pulau yang berpenghuni dijadikan sebagai daerah penyangga TNW. Penetapansebagai daerah penyangga dimaksudkan agar pola mata pencaharian masyarakat dankebijakan pembangunan wilayah pesisir dan daratan Wakatobi sejalan dengan pengembanganwilayah.

    Akhirnya Revisi zonasi Taman Nasional disyahkan berdasarkan keputusan DirjendPHKA NO. SK.149/IV-KK/2007 dan ditandatangani bersama oleh Dirjend PHKA, BupatiWakatobi dan Kepala Balai TN Wakatobi pada tanggal 23 Juli 2007. Sistem zonasi yangdihasilkan ini merupakan bagian dari tata ruang Wilayah Kabupaten Wakatobi (tata ruangwilayah perairan). Berikut ini hasil revisi zonasi Taman Nasional Wakatobi :

    Gambar Clown fishGambar Glass Coral TreeGambar Coral Tree Fern

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    8/12

    8

    Zona Inti : 1.300 HaZona Perlindungan Bahari : 36.450 HaZona Pariwisata : 6.180 HaZona Pemanfaatan Lokal : 804.000 HaZona Pemanfaatan Umum : 495.700 HaZona Khusus/Daratan : 46.370 Ha

    Selain itu sebagai bentuk perlindungan dan pengamanan kawasan, Balai TN Wakatobimelakukan kegiatan patroli rutin, patroli gabungan dan monitoring spesies yaitu surveillance,reef check, inventarisasi mangrove, monitoring ekosistem padang lamun, ekosistem burungpantai, ekosistem penyu, dll. Selain itu, beberapa kegiatan riset juga pernah dilakukan sepertikegiatan operation wallacea, Coremap, LIPI, dll. Sementara itu pendekatan ke masyarakat jugadilakukan dengan melakukan penyuluhan, training, kampanye lingkungan, bantuan maupunpembinaan kepada masyarakat nelayan dalam bentuk mata pencaharian alternatif. usahamodal. Peningkatan kapasitas staf Balai dan masyarakat juga dilakukan seperti pelatihan kaderkonservasi, pelatihan pemandu wisata, pelatihan menyelam, dll. Kemitraan pengelolaan TamanNasional juga diwujudkan dengan menjalin kerjasama intensif dengan Pemerintah DaerahKabupaten Wakatobi, Departemen Kelautan dan Perikanan, LIPI dan TNC-WWF.

    6. KONDISI SOSIAL EKONOMI BUDAYA MASYARAKAT.

    Penduduk di Kabupaten Wakatobi tercatat +100.000 jiwa, yang tersebar di 64 desa, 7kecamatan.Sebagian besar penduduk wakatobi memanfaatkan sumberdaya laut yang ada diperairan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebagai sumber pendapatan/matapencahariannya yaitu sebagai nelayan tradisional, dan petani budidaya rumput laut. Sisanyasebagai pedagang atau berlayar dengan jarak berlayar bisa sampai ke Singapura atauMalaysia, selanjutnya adalah sebagai petani sederhana yang hanya berkebun singkong danjagung mengingat kondisi tanah di pulau-pulau Wakatobi adalah berupa karang/berbatu.

    Penduduk Wakatobi terdiri dari berbagai macam etnis yaitu etnis wakatobi asli, bugis,buton, jawa dan Bajau. Namun kebudayaan etnis asli masih kuat belum banyak mengalamiakulturasi dan masing-masing etnis hidup dengan teratur, rukun dan saling menghargai. Etnisbajau merupakan etnis yang sangat unik, karena kehidupan mereka sangat tergantung pada

    kehidupan laut, mulai dari mata pencaharian sampai membangun pemukiman yang berada di

    Gambar ; Peta Zonasi Taman Nasional Wakatobi

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    9/12

    9

    atas pesisir laut dengan memanfaatkan batu karang. Masyarakat Wakatobi hampir 100 %memeluk agama Islam.

    Masyarakat asli Wakatobi terdiri dari 9 masyarakat adat/lokal, yaitu masyarakatadat/lokal wanci, masyarakat adat/lokal mandati, masyarakat adat/lokal Liya, dan masyarakatadat kapota yang terdapat di Pulau Wangi-wangi dan Kapota, seelanjunya masyarakatadat/lokal kaledupa yang terldapat di P. Kaledupa, masyarakat adat/lokal Waha, masyarakat

    adat/lokal Tongano dan masyarakat adat Timu yang terdapat di P. Tomia, selanjutnyamasyarakat adat/lokal mbeda-beda di P. Binongko, Selain itu terdapat dua masyarakatadat/lokal yang merupakan pendatang yaitu maasyarakat bajau dan masyarakat adat cia-ciayang berasal dari etnis Buton. Setiap masyarakat adat/lokal tersebut memiliki bahasa yang khasuntuk adat/lokalnya masing-masing, tetapi walaupn bahasa yang digunakan berbeda-bedatetapi dianatara mereka tetap bisa saling memahami kalau terjadi komunikasi

    Meskipun begitu secara keseluruhan kehidupan masyarakat Wakatobi tidak dapatdipisahkan dari laut. Kedekatan dengan laut inilah yang membentuk tradisi kehidupan sebagaimasyarakat kepulauan dan pesisir sehingga budaya masyarakat yang dimiliki lebih bersifatbudaya pesisir (marine antropologis). Ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadapsumberdaya laut mendorong mereka untuk melakukan pengelolaan secara tradisional agarterjaga keberlanjutannya salah satunya di sekitar Pulau Hoga yang mensepakati sebuahdaerah dilarang untuk areal penangkapan yaitu di sebelah barat Pulau Hoga (luas 500 x 300 m)yang sering disebut dengan tubba dikatutuang (Tubba = habitat, tempat hidup, karang ;dikatutuang = disayangi, dipelihara, dirawat; Bahasa Bajo) karena daerah tersebut menjadiwilayah pemijahan ikan.

    Masyarakat Kepulauan Wakatobi juga kaya dengan kesenian tradisionalnya yangmenunjukkan masih berlakunya tradisi lokal yang ada di masyarakat. Berbagai macam tarianyang masih sering disaksikan seperti tarian lariangi, tarian balumpa, tarian kenta-kenta, dll.Sementara itu aktifitas masyarakat sebagai tukang besi juga masih banyak yang melakukannyasementara ibu-ibu membuat kain tenun khas Wakatobi.

    Sementara itu aktifitas ekonominya juga menggeliat seiring dengan terbentuknyaKabupaten Wakatobi dan semakin terkenalnya potensi keanekaragaman hayati TN Wakatobi di

    tingkat nasional maupun internasional. Di kota Wanci, ibukota Kabupaten Wakatobi telahberoperasi lembaga perbankan (BRI dan BPD Sulawesi Tenggara) dan rencananya akhir tahun2008 akan dioperasikan lapangan terbang.

    Gambar kegiatan menangkapdengan cara tradisional/tombak

    Gambar aktifitas masyarakatbudidaya rumput laut

    Gambar perkampungannelayan wakatobi

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    10/12

    10

    7. OBYEK WISATA ALAM TN WAKATOBI

    Di dalam Kawasan Taman Nasional Wakatobi (TNW) dan sekitarnya memiliki beberapapotensi obyek wisata alam, mulai panorama bawah laut (ekosistem terumbu karang dan biota

    laut), pantai pasir putih, gua dan peninggalan sejarah, secara umum kondisinya masih baik.Keindahan terumbukarang yang diwarnai dengan beragam ikan hias merupakan atraksi yangmenarik untuk dinikmati. Pulau Hoga, Pulau Tomia dan Pulau Binongko merupakan lokasi yangmenarik dikunjungi terutama untuk kegiatan menyelam (diving), snorkeling, wisata bahari,berenang, memancing, berkemah dan wisata budaya. Berikut ini beberapa obyek wisata alamyang bisa dinikmati di Taman Nasional Wakatobi :

    No PULAU WILAYAH DESKRIPSII Obyek Wisata Bahari

    1. Pulau Wangi-Wangi 1. Karang kapota Merupakan ekosistem terumbukarang terletakdi sebelah barat P.Wangi-wangi. Untukmenuju pulau tsb dibutuhkan waktu 30 menit

    perjalanan laut. Aktivitas yang dapat dilakukanadalah snorkeling, diving dan penelitian.

    2. Pantai Sousu Terletak di Desa Matahora Kec. Wangi-Wangi,untuk menuju pantai ini memerlukan waktu 30 menit dengan berkendaraan roda dua/rodaempat dari ibukota kecamatan (Wanci).Aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Sousuini, seperti snorkeling, diving, serta menikmatipemandangan pantai.

    3. Pantai Patuno(Mata Air Seratus)

    Lokasi ini terdapat di Desa Patuno Kec.Wangi-Wangi, untuk menuju tempat ini dapatmenggunakan kendaraan roda dua memakanwaktu 60 menit dari ibukota kecamatan.

    Aktivitas yang dapat dilakukan di tempat ini,seperti menikmati pemandangan pantai, dan juga terdapat keunikan dari pantai patuno iniyaitu banyak terdapat mata air tawar yangkeluar dari celah-celah batu maupun pasir.

    2. Pulau Kaledupa 1. Pulau Hoga Terletak di Kelurahan Ambeua, merupakanpusat aktifitas Operation Wallacea sejaktahun 1995 sampai sekarang. Memilikisarana-prasarana yang lengkap yangmenunjang kegiatan seperti menyelam,snorkeling dan penelitian. Selain itu juga

    terdapat 100 homestay yang dikelolamasyarakat setempat yang berlokasi tepat di

    belakang pantai pasir putih sepanjang 1 km.Kawasan wisata bahari di pulau Hoga dapatditempuh dengan menggunakan speed boatdari Ibukota Kecamatan 10 menit. Aktivitasyang dapat dilakukan adalah menyelam,snorkeling, berjemur, dan penelitian.

    2. Pulau Sombano Terletak di Desa Sombano Kec. Kaledupa,merupakan pantai berpasir putih. Fasilitasyang tersedia ditempat ini antara lain adalahPos Jaga dan Shelter. Dapat dijangkau dariAmbeua (Ibukota Kec. Kaledupa) dengankendaraan roda 2 / roda empat + 15 menit.Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain :

    panorama alam, berjemur dan olah ragapantai

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    11/12

    11

    2. Pulau Tomia 1. Pulau Tolandona

    (Onemobaa)

    Terletak di Desa Lamanggau dengan panjangpantai 2 km. Kawasan tersebut dikelolaoleh PT. Wakatobi Divers pada tahun 1995sampai sekarang, sehingga sarana prasaranayang menunjang kegiatan seperti menyelam,snorkeling dan penelitian telah tersediadengan lengkap. Kawasan wisata bahari di

    Pulau Tolandona dapat ditempuh dengankendaraan laut dari Waha (Ibu kota Kec.Tomia) + 30 menit. Aktivitas yang dapatdilakukan adalah menyelam, snorkeling,berjemur dan penelitian.

    2. Pantai LetimuTerletak di Desa Kulati dengan panjangpantai 400 m, di sekitar pantai Letimuterdapat beberapa sumber air untukmemenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.Pantai ini dapat ditempuh dengan kendaraanroda 2, 4 dan kendaraan laut ke arah baratDesa Kulati dengan jarak 2 km arah selatankulati. Aktivitas yang dapat dilakukan adalah

    menyelam, snorkeling, berjemur.

    3. Pantai Huntete Terletak di Desa Kulati dengan panjangpantai 1 km. dapat ditempuh dengankendaraan roda 2, 4 dan kendaraan lautkearah barat desa Kulati dengan jarak 2 kmarah selatan Kulati. Aktivitas yang dapatdilakukan adalah menyelam, snorkeling,berjemur.

    3. Pulau Binongko 1. Pantai Mbara-mbara

    Terletak di Desa Wali 8 km arah timur Wali.Pantai Mbara-Mbara merupakan habitattempat bertelurnya Penyu. Pantai Mbara-Mbara tersebut memiliki potensi bagi obyekwisata alam dengan panorama lautnya yangindah dengan panjang pantai 2,1 km, dankegiatan penelitian.

    2. Pantai pasir putih Terletak di Desa Sowa. Pantai Pasir Putihmemiliki potensi bagi obyek wisata alamdengan panorama lautnya yang indahdengan panjang pantai 950 m. Aktivitasyang dapat dilakukan adalah menyelam,snorkeling, berjemur.

    3. Pantai Palahidu Terletak di Desa Palahidu dengan panjangpantai 1 km. Pantai Palahidu memilikipanorama laut yang indah. Pantai Palahidumerupakan tempat mandi bagi Raja pada

    zaman dahulu ini dapat dibuktikan denganterdapatnya kuburan tiga susun (kuburanraja) yang sampai saat sekarang masih dikeramatkan. Aktivitas yang dapat dilakukanadalah menyelam, snorkeling, berjemur.

    4. Pantai Haso Terletak di Desa Palahidu dengan panjangpantai 400 m, memiliki panorama laut yangindah. Pantai Haso dapat ditempuh dengankendaraan roda 2, 4 dan kendaraan laut kearah timur kota Rukuwa. Aktivitas yang dapatdilakukan adalah menyelam, snorkeling, danberjemur.

  • 8/9/2019 Taman Nasional Wakatobi

    12/12

    12

    Sementara itu daratan kepulauan Wakatobi juga menyimpan berbagai potensi wisatabaik wisata sejarah maupun wisata alam. Adapun beberapa bentuk wisata alam yang dapatditemui seperti danau Ilarantauge, beberapa sumber mata air seperti lia labiru, topa lambuku,topa raja dan beberapa goa yang menghasilkan sumber mata air. Sementara untuk wisatasejarah terdapat benteng liya yang berumur 1080 tahun, masjid tua kaleda, dan benteng waituyang merupakan bekas benteng pertahanan.

    7.1. KETENTUAN PENGUNJUNG.

    Para pengunjung yang hendak memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi diharapkandapat mematuhi peraturan dan petunjuk berikut ini:1. Sebelum memasuki kawasan terlebih dahulu melapor/menghubungi petugas Taman

    Nasional setempat untuk memperoleh ijin masuk serta informasi lainnya yang diperlukan;2. Untuk kegiatan penelitian / pendidikan / penjelajahan / cinta alam / kegiatan jurnalistik /

    pembuatan film / video / pengambilan foto harus mendapatkan ijin dari Kepala Balai TamanNasional di Bau-Bau;

    3. Dilarang membawa senjata tajam/senjata api dalam kawasan Taman Nasional;4. Hindari berjalan/berdiri diatas karang dan mahluk hidup lain. Biarkan karang, kerang danmahluk hidup lain tetap di tempat anda temukan;

    5. Dilarang membawa tumbuhan, satwa atau biota laut kedalam maupun keluar kawasanTaman Nasional, kecuali dengan ijin khusus dari Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi;

    6. Jagalah kebersihan kawasan dengan membawa semua jenis sampah (plastik, botol,kaleng, dsb) keluar kawasan.

    Informasi lebih lanjut hubungi :Kantor Balai Taman Nasional Wakatobi

    Jl. Dayanu Ikhsanudin 71 Bau-Bau Sulawesi Tenggara 93724Telp/Fax : +62 (0402) 2825652

    Email : [email protected] : www.tamannasionalwakatobi.org

    Gambar pantai di pulau kaledupa Gambar aktifitas wisata menyelam Gambar Kesenian Tradisional

    Wakatobi